DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

SOSIALISASI PEDOMAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

Menteri adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

2012, No1294.

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI POLEWALI MANDAR

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

SURAT EDARAN MENPAN & RB NOMOR : 60 TAHUN 2012

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan

20 program kegiatan dalam pembangunan ZI*)

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN MENPAN & RB NOMOR : 60 TAHUN 2012

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

RENCANA AKSI INSTANSI UNTUK MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

KOMITMEN untuk WEWUJUDKAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

CURICULUM VITAE. Lahir di Bojonegoro pada tanggal 18 Desember 1966 Menikah pada tanggal 24 Mei 2002, dikaruniai 1 Putri dan 2 Putra

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

Bersama kita niatkan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

SOSIALISASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Penandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Drs. SIH WAHYUDI, MM. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS menuju WILAYAH BEBAS dari KORUPSI PADA K/L/PEMDA

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan

MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

BAB I PENDAHULUAN 2013, No

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Outline Presentasi. Potret Birokrasi Indonesia. Strategi Dasar dan Arah Kebijakan RB. 9 Program Akselerasi sampai 2014.

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

Transkripsi:

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SOSIALISASI PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI LINGKUNGAN DITRESKRIMUM POLDA METRO JAYA Jakarta, Maret 2017

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA MAKSUD DAN TUJUAN : 1. Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pimpinan K/L dan Pemda dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun ZI untuk mewujudkan WBK/WBBM. 2. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun ZI untuk mewujudkan WBK/WBBM

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA PENGERTIAN : 1. Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L dan pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBK dan memperoleh opini Wajar Dengan Pengeculian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya. 3. Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi syarat indikator hasil WBBM dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Dengan Pengeculian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA PROSES PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS : 1. Penandatangan dokumen Pakta Integritas 2. Pemenuhan Kewajiban LHKPN 3. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja 4. Pemenuhan Kewajiban Pelaporan Keuangan 5. Penerapan Disiplin PNS 6. Penerapan Kode Etik Khusus 7. Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik 8. Penerapan Whisteblower Tindak Pidana Korupsi 9. Pengendalian Gratifikasi 10. Penanganan Benturan Kepentingan 11. Kegiatan Pendidikan / Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi 12. Pelaksanaan Saran Perbaikan yang diberikan oleh BPK/KPK/APIP 13. Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas 14. Penerapan Kebijakan Pelaporan Transaksi Keuangan yang tidak sesuai dengan Profil oleh PPATK 15. Rekrutmen secara terbuka 16. Promosi jabatan secara terbuka 17. Mekanisme pengaduan masyarakat 18. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (E-Procurement) 19. Pengukuran kinerja individu sesuai dengan ketentuan yang berlaku 20. Keterbukaan Informasi Publik

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA SEKIAN DAN TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DEPUTI BIDANG REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PAN RB NOMOR 60 TAHUN 2012 PEDOMAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

Esensi Reformasi Birokrasi Sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia Upaya untuk menata ribuan proses tumpang tindih antar fungsi-fungsi pemerintahan Upaya menata ulang proses birokrasi dari tingkat (level) tertinggi hingga terendah Upaya merevisi dan membangun berbagai regulasi dan memodernkan berbagai kebijakan

Tujuan dan Sararan Reformasi Birokrasi reformasi birokrasi Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara reformasi birokrasi Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme Meningkatnya kualitas pelayanan publik

8 A R E A P E R U B A H A N P R O G R A M - P R O G R A M R B Sasaran, Area Perubahan dan Program-program 1. Organisasi 2. Tatalaksana 3. Peraturan Perundangundangan 4. Sumber daya manusia aparatur 5. Pengawasan 6. Akuntabilitas 7. Pelayanan publik 8. Pola pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) 1) Manajemen Perubahan 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan 3) Penataan dan penguatan Organisasi 4) Penataan Tatalaksana 5) Penataan Sistem Manajemen SDM 6) Penguatan Pengawasan 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Kerangka Pikir ZI menuju WBK/WBBM Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani Implementasi di Instansi Sasaran Program-program Strategi Percepatan Reformasi Birokrasi Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 1) Manajemen Perubahan 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan 3) Penataan dan penguatan Organisasi 4) Penataan Tatalaksana 5) Penataan Sistem Manajemen SDM 6) Penguatan Pengawasan 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Prioritas Programprogram dan Kegiatan Quick Wins Zona Integritas menuju WBK/WWBK

Latar Belakang Mengapa diterbitkan PerMENPANRB Nomor 60 Tahun 2012 Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM) Indeks Persepsi Korupsi meskipun mengalami kenaikan setiap tahun, tetapi masih berada di posisi terendah dipersepsikan korupsi masih tinggi di pemerintahan Peringkat daya saing Indonesia, meskipun mengalami kenaikan (terakhir naik dari 50 menjadi 38 pada tahun 2013/2014) tetapi masih berada di bawah negaranegara ASEAN lainnya Inefisien birokrasi most problematic factors di Indonesia Peringkat Ease of Doing Business, berada jauh dibawah negara Asia kualitas pelayanan yang rendah, proses yang lama dan tidak efisien (biaya tinggi) Diperlukan unit yang menjadi contoh pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh melalui penerapan ZI menuju WBK/WBBM

Penerapan ZI menuju WBK/WBBM Area Perubahan Organisasi Mind set dan Culture set Tata laksana pelayanan publik Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Sumber daya Manusia Pengawasan

Penerapan ZI menuju WBK/WBBM Program Untuk Tingkat Mikro 1) Manajemen Perubahan 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan 3) Penataan dan penguatan Organisasi 4) Penataan Tatalaksana 5) Penataan Sistem Manajemen SDM 6) Penguatan Pengawasan 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan KEMENTERIAN/LEMBAGA UNIT ESELON II UNIT ESELON III UNT ESELON I PIMPINAN ORGANISASI UNIT ESELON II UNIT ESELON III UNIT ESELON I UNIT ESELON II UNIT ESELON III

Penerapan ZI menuju WBK/WBBM Program Untuk Tingkat Mikro 1) Manajemen Perubahan 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan 3) Penataan dan penguatan Organisasi 4) Penataan Tatalaksana 5) Penataan Sistem Manajemen SDM 6) Penguatan Pengawasan 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 9) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan KEMENTERIAN/LEMBAGA UNIT ESELON II UNIT ESELON III UNT ESELON I PIMPINAN ORGANISASI UNIT ESELON II ZONA UNIT INTEGRITAS ESELON III UNIT ESELON I ZONA UNIT INTEGRITAS ESELON II UNIT ESELON III

Kriteria Penilaian INDIKATOR HASIL 1. Nilai Indeks Integritas 2. Nilai Kinerja Unit Pelayanan Publik 3. Kerugian Negara yang Belum Diselesaikan 4. Persentase temuan in-efektif 5. Persentase temuan in-efisien 6. Persentase Pegawai yang Dijatuhi Hukuman Disiplin 7. Persentase Pengaduan Masyarakat yang belum diselesaikan 8. Persentase Pegawai yang terlibat tindak pidana korupsi INDIKATOR PROSES 1. Promosi Jabatan secara terbuka 2. e-procurement 3. Pelaksanaan Saran Perbaikan yang Diberikan oleh BPK/KPK/APIP 4. Kebijakan Disiplin PNS 5. Kode Etik Khusus 6. Kebijakan Pembinaan Purna Tugas (Post Employment Policy) 7. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 8. Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 9. Mekanisme Pengaduan Masyarakat 10. Whistle Blower System Tindak Pidana Korupsi 11. Program Pengendalian Gratifikasi 12. Kebijakan penanganan benturan kepentingan (conflict of interest) 13. Akuntabilitas Kinerja 14. Kewajiban Laporan Keuangan 15. Keterbukaan Informasi Publik 16. Pengukuran Kinerja Individu 17. Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh PPATK 18. Kebijakan Pelayanan Publik 19. Rekruitmen secara terbuka 20. Promosi dan Pendidikan/Pembinaan Anti Korupsi

Sasaran dan Indikator hasil Meningkatnya kualitas pelayanan publik Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme; 1. Nilai Indeks Integritas 2. Kerugian Negara yang Belum Diselesaikan 3. Persentase Pegawai yang terlibat tindak pidana korupsi 4. Persentase Pegawai yang Dijatuhi Hukuman Disiplin 1. Nilai Kinerja Unit Pelayanan Publik 2. Persentase Pengaduan Masyarakat yang belum diselesaikan Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 1. Persentase temuan inefektif 2. Persentase temuan inefisien

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi Mind set dan Culture set Tata laksana pelayanan publik (tidak ada) Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi Mind set dan Culture set Tata laksana pelayanan publik (tidak ada) Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi pelayanan publik Mind set dan Culture set 1. e-procurement 2. Pelaksanaan Saran Perbaikan yang Diberikan oleh BPK/KPK/ APIP Tata laksana Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi pelayanan publik Mind set dan Culture set Akuntabilitas 1. Kebijakan Disiplin PNS 2. Kode Etik Khusus 3. Kebijakan Pembinaan Purna Tugas 4. Rekruitmen secara terbuka 5. Promosi Jabatan secara terbuka Pengawasan Tata laksana Sumber daya Manusia Peraturan Perundangundangan

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi pelayanan publik Mind set dan Culture set 1. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas 2. Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 3. Mekanisme Pengaduan Akuntabilitas Masyarakat 4. Whistle Blower System Tindak Pidana Korupsi 5. Program Pengendalian Gratifikasi 6. Kebijakan penanganan benturan kepentingan. 7. Pelaporan Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh PPATK Tata laksana Sumber daya Manusia Peraturan Perundangundangan Pengawasan

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi pelayanan publik Mind set dan Culture set 1. Akuntabilitas Kinerja 2. Kewajiban Laporan Keuangan 3. Keterbukaan Informasi Publik 4. Pengukuran Kinerja Individu Tata laksana Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi Mind set dan Culture set Tata laksana pelayanan publik Kebijakan Pelayanan Publik Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Area Perubahan dan Indikator Proses Organisasi Mind set dan Culture set Tata laksana pelayanan publik Promosi dan Pendidikan/ Pembinaan Anti Korupsi Peraturan Perundangundangan Akuntabilitas Pengawasan Sumber daya Manusia

Instansi pusat dan daerah yang mencanangkan ZI 200 150 100 50 0 Instansi Daerah Instansi Pusat Instansi Pusat Instansi Daerah Uraian Instansi pencanangan ZI Instansi Pusat 30 169 Evaluasi ZI 16 28 Hasil Evaluasi (WBK/WBBM) 0 0 Instansi Daerah

LANGKAH MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS 1 2 3 4 PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS TETAPKAN UNIT KERJA YANG AKAN DIJADIKAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM). TETAPKAN RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI UNTUK UNIT KERJA ZONA INTEGRITAS PELAKSANAAN RENCANA AKSI 5 6 7 UKUR INDIKATOR HASIL DAN PROSES YANG DICAPAI LAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI ATAS INDIKATOR HASIL DAN PROSES YANG DICAPAI AJUKAN USULAN UNTUK DIEVALUASI OLEH KEMENTERIAN PANRB

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DEPUTI BIDANG REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR DAN PENGAWASAN Terima kasih