KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 046/V/KIP-PS-A-M/2014 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA Menimbang Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat telah memeriksa kewenangan Komisi Informasi Pusat, kedudukan hukum (legal standing) para pihak, dan jangka waktu pengajuan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. Menimbang Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat berpendapat bahwa Komisi Informasi Pusat berwenang untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara a quo, Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan dalam perkara a quo, Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk menjadi Termohon dalam perkara a quo, dan jangka waktu pengajuan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik telah terpenuhi. Menimbang Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat telah menerima dan membaca kesepakatan Para Pihak. Bahwa pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 bertempat di Hotel Pangeran Beach, Jl. Ir. Haji Juanda No. 79, Kota Padang, Sumatera Barat, antara: Drs. H. Syafnal Dt. Garang, M.Pd dan Drs. Daniel St. Makmur Beralamat Taman Banuaran Blok. LL Nomor 1 Rt 05/Rw. 07, Kelurahan Parak Laweh, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Kota Padang, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Terhadap Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Beralamat Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta. Diwakili oleh: 1
1. Ir. Ariesta R. Puspasari, M.M; 2. Rio Sudarsono, S.H; dan 3. Tentiana Rusbandi, S.H. Berdasarkan Surat Kuasa Nomor: 12/A/3/2014 tertanggal 30 September 2014, dari Drs. Anhar Adel selaku Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON; Menimbang bahwa para pihak menerangkan bersedia untuk mengakhiri Sengketa Informasi Publik dengan mengadakan kesepakatan bersama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Termohon menyatakan bahwa informasi landasan hukum/ kewenangan penandatanganan oleh Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal/ Menteri Negara Penggerak Dana Investasi yang mengatasnamakan Keputusan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional merupakan informasi yang terbuka dan Termohon bersedia memberikan kepada Pemohon dengan menambahkan atau memperbaiki informasi yang telah diberikan sebelumnya berupa penjelasan tertulis dengan melampirkan Keppres Nomor 26 Tahun 1988. Pasal 2 Termohon menyatakan bahwa telah memberikan informasi kepada Pemohon dalam lampiran surat jawaban keberatan Termohon Nomor: 17/B.4/A.3/2014 tertanggal 21 Februari 2014 dan Pemohon menyatakan telah menerima dokumen berupa: 1) Surat pengantar Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta tanggal 27 November 1989 Nomor 2118/A.4/1989 (dictum Membaca); dan 2) Surat Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal tanggal 16 Juni 1987 Nomor 208/I/PMDN/l 987. Pasal 3 Termohon menyatakan tidak menguasai informasi yang diminta oleh Pemohon sebagai berikut: 1) Kopian Dokumen Hak Erfpacht Verponding Afdelling No. 330 atas nama Georg Erwin Oscar Krebs. 2) Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor BPN Agam tanggal 30 Mei 1989 No. 34/1989. 3) Peta Gambar Situasi Khusus tanggal 14 Agustus 1989 No. 9/1988. 4) Surat Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Tk 1 Propinsi Sumatera Barat tanggal 30 November 1987 Nomor 11/SEKR/BKPMD- 1987 tentang Izin Lokasi dan Pembebasan Hak/ Pembelian Tanah (dictum Menimbang b). 5) Surat Bupati Agam tanggal 16 September 1986 Nomor 2
1043/IX/BAPPEDA/Ag-1986 dan tanggal 15 Februari 1991 Nomor 590/85/PUM-1991 (dictum menimbang c). 6) Surat Kepala Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Barat tanggal 19 Mei 1987 Nomor 525.29/586/525.3 (dictum Menimbang d). 7) Surat Tim Pembebasan Lahan yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Agam tanggal 25 April 1989 Nomor 456 Tahun 1989 (dictum Menimbang g). 8) Surat/ Risalah Panitia Pemeriksa Tanah (Panitia B) Propinsi Sumatera Barat tanggal 15 Agustus 1989 Nomor - (dictum Menimbang h). 9) Surat Gubernur Sumatera Barat tanggal 14 Oktober 1989 Nomor 005/635-BPN/89 (Dictum Menimbang i). 10) Surat Menteri Kehutanan R.I tanggal 19 Agustus 1992 Nomor 791/Kpts- 11/92 (dictum Menimbang j). 11) Surat Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat tanggal 6 Oktober 1992 Nomor 540/2782/BPN-92.(dictum Menimbang k). 12) Surat/ rekomendasi/ risalah Tim Pertimbangan Hak Guna Usaha Perkebunan Besar yang menyarankan permohonan HGU disetujuinya, (dictum 1). Pasal 4 Para pihak mengetahui bahwa dokumen pada Pasal 3 angka 1 sebagaimana yang telah diputus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 499 K/TUN/2013 tertanggal 13 Januari 2014 merupakan informasi yang bersifat pribadi, dan merupakan informasi yang dikecualikan namun dapat dibuka kepada Pemohon karena Pemohon adalah pihak yang berkepentingan. Termohon menyatakan tidak menguasai dokumen tersebut dan akan dijelaskan dalam penjelasan tertulis. Pemohon menyatakan dapat menerima penjelasan tersebut. Pasal 5 Termohon menyatakan bahwa dokumen pada Pasal 3 angka 2-12 merupakan informasi yang terbuka dan dapat diakses namun tidak dikuasai oleh Termohon. Bahwa Termohon akan menjelaskan secara tertulis alasan tidak dikuasainya dokumen tersebut kepada Pemohon. Pasal 6 Termohon akan memberikan penjelasan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, 4 dan 5 kepada Pemohon paling lambat 14 hari kerja sejak kesepakatan ini dibuat. Pasal 7 Penjelasan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 disampaikan oleh Termohon kepada Pemohon dalam bentuk hard copy melalui surat tercatat. Menimbang bahwa kesepakatan telah dibuat secara tertulis pada tanggal 14 Oktober 2014 dan telah dibacakan di hadapan Para Pihak oleh Henny S. Widyaningsih selaku Mediator dan Para Pihak menyatakan menyetujui seluruh kesepakatan tersebut di hadapan Mediator. Menimbang ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU KIP menyatakan bahwa: Kesepakatan para pihak dalam proses Mediasi dituangkan dalam bentuk putusan Mediasi Komisi Informasi. 3
Menimbang Ketentuan Pasal 47 ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik menyatakan bahwa: (1) Mediator menyerahkan kesepakatan mediasi kepada Majelis Komisioner yang menangani penyelesaian sengketa melalui Panitera Pengganti untuk dikuatkan menjadi Putusan. (2) Kesepakatan mediasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk Putusan Mediasi oleh Majelis Komisioner. Berdasarkan fakta-fakta a quo, Majelis Komisioner Memutus: Memerintahkan Pemohon dan Termohon untuk menjalankan kewajibannya sebagaimana tertuang di dalam kesepakatan a quo. Demikian diputuskan pada hari Selasa, 14 Oktober 2014 oleh Majelis Komisioner yaitu Evy Trisulo Dianasari selaku Ketua merangkap anggota, Dyah Aryani P dan Yhannu Setyawan masing-masing sebagai anggota. Putusan dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan didampingi oleh Aldi Rano Sianturi sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh para pihak. Ketua Majelis Anggota Majelis Evy Trisulo Dianasari Anggota Majelis Dyah Aryani P Yhi. Panitera Pengganti Aldi Rano Sianturi 4
Untuk Salinan Putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada masyarakat berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 59 ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. Padang, 14 Oktober 2014 Panitera Pengganti Aldi Rano Sianturi 5