SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3

dokumen-dokumen yang mirip
PENYIAPAN SPECIMEN AWETAN OBJEK BIOLOGI 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM

HERBARIUM. Purwanti widhy H 2012

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Biologi merupakan Ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk

PENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Tempat Dan Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Barat Danau Limboto Kecamatan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

BAB III KOLEKSI TUMBUHAN DAN METODE HERBARIUM

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA. Universitas Lampung untuk pemeliharaan, pemberian perlakuan, dan

CIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang subkawasan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dibagi menjadi 7 strata ketinggian. Strata IV ( m dpl) Karakter morfologi bambu tali dicatat (lampiran 2).

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu

METODOLOGI PENELITIAN. Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli sampai dengan Desember Spesimen

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

Spesimen Awetan dalam Blok Resin untuk Media Pembelajaran Biologi. Oleh: Budiwati Staf pengajar FMIPA UNY

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

BIOTA LAUT : II. BAGAIMANA MENGKOLEKSI DAN MERAWAT BIOTA LAUT

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

BALAI TAMAN NASIONAL BALURAN 2004

Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan Fisika FMIPA Universitas

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.4. Membedah (menyeksi) tubuh hewan bertujuan untuk mengamati organ tubuh dalam.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi dan kejadian. 1 Atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan 1 kontrol terhadap ikan nila (O. niloticus). bulan, berukuran 4-7 cm, dan berat gram.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

PENYULUHAN DAN PELATIHAN EKSPLORASI BOTANI HUTAN DALAM UPAYA KOSERVASI HUTAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

Tujuan. Eksplorasi Botani Hutan [Fieldwork] Tujuan. Cara Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

BAB IV METODE PENELITIAN

Pembuatan Herbarium. Pembuatan Herbarium dan Pengenalan Jenis Pohon. Onrizal Departemen Kehutanan USU. Onrizal 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

TEKNIK PENGIDENTIFIKASIAN JAMUR KARAT PADA RUMPUT-RUMPUTAN. Ole h. DORlY. JURUSAN BIOlOGI. FAKUl TAS MATEMATIKA DAN IlMU PENGETAHUAN AlAM

TEKNIK PENGIDENTIFIKASIAN JAMUR KARAT PADA RUMPUT-RUMPUTAN. Ole h. DORlY. JURUSAN BIOlOGI. FAKUl TAS MATEMATIKA DAN IlMU PENGETAHUAN AlAM

PEMBUATAN SPESIMEN HEWAN DAN TUMBUHAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMP SEKOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

MODUL-09 PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING IX. PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

II. METODOLOGI 2.1 Persiapan Wadah dan Ikan Uji 2.2 Persiapan Pakan Uji

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. 1

Perkembangbiakan Tanaman

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM HISTOTEKNIK TISSUE PROCESSING DAN PEWARNAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

II. METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember Juni 2002.

BAB III METODE PENILITIAN. Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan (Januari - Maret 2012).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang, sub

LOKAKARYA PEMBUATAN HERBARIUM UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MAN CENDIKIA MUARO JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Katingan Hulu Kelurahan Tumbang Senamang, penelitian ini

LAPORAN PRAKTIKUM HISTOTEKNIK DASAR

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

III.TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

CARA MENGKOLEKSI TUMBUHAN Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting dalam praktek pembuatan herbarium. Spesimen herbarium yang b

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Oktober 2014 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian. Bahan dan Alat Metode Penelitian Pembuatan Larutan Ekstrak Rumput Kebar

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. METODE PENELITIAN

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN Letak Giografis Lokasi Penelitian Pekanbaru terletak pada titik koordinat 101 o o 34 BT dan 0 o 25-

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3 1. Serangga yang sudah dikoleksi dapat diawetkandengan cara dikeringkan yang disebut dengan... Preparat Herbarium Insektarium Terrarium Serangga yang diawetkan dengan cara dikeringkan dan dijadikan barang koleksi disebut insektarium, sedangkan : Preparat adalah obyek yang akan diamati dengan mikroskop Herbarium adalah tumbuhan yang dikeringkan Terrarium adalah tanah yang diawetkan 2. Pernyataan-pernyataan berikut merupakan informasi yang harus dicantumkan dalam awetan, kecuali... Nama jenis objek Tanggal pembuatan Nomor koleksi Nomor telepon pembuat Informasi-informasi yang harus dicantumkan dalam awetan adalah : Nama obyek, misalnya taaman Jahe Tanggal pembuatan, misalnya 1 Maret 2016 Nomor koleksi, misalnya 1023, 2016 Tidak perlu dicantunkan nomor telepon pembuat.

3. Alat-alat yang dibutuhkan untuk mengoleksi hewan yang ada hidup di tanah adalah... Jaring kabut-alat tulis-plastik-kaleng bekas Alat tulis-jaring-pinset-kaleng bekas Alat tulis-skop kecil-plastik-toples Pinset, skop kecil, kaleng bekas, dan alat tulis Kunci Jawaban : D Alat yang dipakai untuk mengoleksi hewan yang ada di tanah berupa pinset, sekop kecil, kaleng bekas dan alat tulis. 4. Cairan kimia yang digunakan untuk membuat herbarium adalah... Kloroform Eosin Iodin Alkohol Kunci Jawaban : D

PEMBAHASAN : Membuat awetan kering (herbarium) 1. Mengumpulkan objek secara lengkap organ tubuhnya 2. Menyemprotkan dengan alkohol 70% 3. Menyediakan kertas koran 4. Mengatur letak bagian tumbuhan diatas koran dengan posisi yang baik 5. Menutup dengan koran 6. Menjepit kuat-kuat dengan kayu/bambu 7. Menyimpan selama 1-2 minggu ditempat kering 8. Jika sudah kering mengambil spesimen dan menempelkan kertas koran 9. Membuat label yang memuat nama kolektor,nomor koleksi,tanggal,nama spesimen,nama suku/famili,dan catatan khusus 10. Menutup herbarium dengan plastik Membuat awetan kering ( insektarium ) 1. Menangkap objek dengan jaring 2. Mematikan objek dengan bantuan kloroform dan plastik 3. Memasukan objek ke amplop 4. Menyatukan badan belakang objek dengan formalin 5% 5. Menusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul 6. Merentangkan bagian tubuh agar terlihat indah 7. Mengeringkan kedalam ruangan dan suhu kamar 8. Memasukan ke kotak insektarium setelah kering 9. Memberi label diluar kotak yang memuat : nama kolektor, nama koleksi, tanggal pembuatan, nama objek (ilmiah,daerah) nama suku/famili,dan catatan khusus lainya Kunci Jawaban : Alkohol 5. Cairan kimia yang digunakan untuk membuat insektarium adalah... Kloroform Eosin Iodin Alkohol Kunci Jawaban : A

PEMBAHASAN : Membuat awetan kering (herbarium) 1. Mengumpulkan objek secara lengkap organ tubuhnya 2. Menyemprotkan dengan alkohol 70% 3. Menyediakan kertas koran 4. Mengatur letak bagian tumbuhan diatas koran dengan posisi yang baik 5. Menutup dengan koran 6. Menjepit kuat-kuat dengan kayu/bambu 7. Menyimpan selama 1-2 minggu ditempat kering 8. Jika sudah kering mengambil spesimen dan menempelkan kertas koran 9. Membuat label yang memuat nama kolektor,nomor koleksi,tanggal,nama spesimen,nama suku/famili,dan catatan khusus 10. Menutup herbarium dengan plastik Membuat awetan kering ( insektarium ) 1. Menangkap objek dengan jaring 2. Mematikan objek dengan bantuan kloroform dan plastik 3. Memasukan objek ke amplop 4. Menyatukan badan belakang objek dengan formalin 5% 5. Menusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul 6. Merentangkan bagian tubuh agar terlihat indah 7. Mengeringkan kedalam ruangan dan suhu kamar 8. Memasukan ke kotak insektarium setelah kering 9. Memberi label diluar kotak yang memuat : nama kolektor, nama koleksi, tanggal pembuatan, nama objek (ilmiah,daerah) nama suku/famili,dan catatan khusus lainya Kunci Jawaban : Kloroform 6. Kupu-kupu dan jahe berturut-turut diawetkan dengan cara... Herbarium dan insektarium Insektarium dan herbarium Herbarium dan akuarium Akuarium dan insektarium Kunci Jawaban : B

PEMBAHASAN : Herbarium adalah awetan tumbuhan Insektarium adalah awetan serangga Kupu-kupu merupakan serangga sehingga termasuk insektarium, jahe merupakan tumbuhan sehingga termasuk herbarium. Kunci Jawaban : Insektarium dan herbarium 7. Awetan dibuat untuk... Hobby Dijual Mempermudah Mempelajari Pelestarian PEMBAHASAN : Awetan makhluk hidup digunakan untuk mempermudah mempelajari. Ketika ada makhluk hidup yang dulu ada sedangkan sekarang tidak ada (mengalami kepunahan), maka awetan dapat digunakan untuk mempelajarinya. Kunci Jawaban : Mempermudah mempelajari 8. Perhatikan hal berikut ini! 1. Nama kolektor 2. Nomor telpon kolektor 3. Nama jenis objek 4. Tanggal pembuatan 5. Hobby kolektor Awetan harus memuat informasi penting yaitu... 1), 2), dan 4)

1), 3), dan 4) 2), 4), dan 5) 3),4), dan 5) Kunci Jawaban : B Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam pembuatan awetan untuk memberi informasi yaitu 1) Nama kolektor 3) Nama jenis objek 4) Tanggal pembuatan Kunci Jawaban : 1), 3), dan 4) 9. Berikut yang bukan merupakan peralatan untuk membuat herbarium adalah... Sasak kayu/triplek Kertas koran Jaring Karton Awetan kering tumbuhan disebut herbarium, alat dan bahan yang digunakan yaitu: 1) karton/duplek 2) kertas Koran 3) sasak dari bambu/tripleks 4) sampel tanaman 5) alat tulis Kunci Jawaban : Jaring

10. Penjemuran spesimen untuk herbarium tidak boleh membuka kertas koran yang menutupinya. Hal ini dimaksudkan untuk... Menghindari serangan patogen Menghindari serangan jamur Menghindari pengeringan yang terlalu cepat Menghindari terlalu lembabnya udara Cara pembuat herbarium yaitu sebagai berikut: 1. Jika memungkinkan, kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu akar, batang, daun dan bunga. Tubuhan berukuran kecil dapat diambil seluruhnya secara lengkap. Tumbuhan beukuran besar cukup diambil sebagian saja, terutama ranting, daun, dan jika ada, bunganya. 2. Semprotlah dengan alcohol 70% untuk mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur. 3. Sediakan beberapa kertas Koran ukuran misalnya 32 48 cm. 4. Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas Koran. Daun hendaknya menghadap ke atas dan sebagian menghadap ke bawah terhadap kertas Koran tersebut. Agar posisinya baik,dapat dibantu dengan mengikat tangkai/ranting dengan benang yang dijahitkan ke kertas membentuk ikatan. 5. Tutup lagi dengan Koran. Deikian seterusnya hingga kalian dapat membuat beberapa lembar. 6. Terakhir tutup lagi dengan Koran, lalu jepit kuat-kuat dengan kayu/bamboo, ikat dengan tali. Hasil ini disebut specimen. 7. Simpan selama 1-2 minggu ditempat kering dan tidak lembab. Catatan: 1. Di udara lembab, specimen dijemur dibawah terik matahari atau didekat api. 2. Secara periodik gantilah kertas koran yang lembab/basah dengan yang kering beberapa kali. Kertas yang lembab dapat dijemur untuk digunakan beberapa kali. 3. Jangan menjemur dengan membuka kertas Koran yang menutupinya. Menjemur specimen tidak boleh terlalu lama sebab proses pengeringan yang terlalu cepat hasilnya kurang baik. 4. Jika telah kering, ambil specimen tumbuhan dan tempelkan di atas kertas karton ukuran32 48 cm. Caranya harus pelanpelan dan hati-hati. Bagian-bagian tertentu dapat diisolasi agar dapat melekat pada kertas herbarium. 5. Buatlah tabel yang memuat: nama kolektor, nomor koleksi (jika banyak), tanggal,nama specimen (ilmiah, daerah), nama suku/famili dan catatan khusus tentang bunga, buah atau ciri lainnya. 6. Tutup herbarium dengan plastik. 7. g) Jika disimpan, tumpukan herbarium harus diberi kapur barus (kamper) Kunci Jawaban : Menghindari pengeringan yang terlalu cepat

11. Perhatikan hal berikut! 1. Jaring 2. Bak bedah 3. Suntikan 4. Sasak kayu 5. Gunting Alat yang digunakan untuk membuat taksidermi yaitu... 1), 2), dan 5) 2), 3), dan 4) 2), 3), dan 5) 3),4), dan 5) Taksidermi adalah hewan hasil pengawetan, biasanya golongan vertebrata yang dapat dikuliti. Pada pembuatan taksidermi, hewan dikuliti, organ-organ dalam dibuang, untuk selanjutnya dibentuk kembali seperti bentuk aslinya. Ewan-hewan vertebrata yang sering dibuat taksidermi misalnya berbagai jenis mamalia, kadal atau reptil, dsb. Taksidermi seringkali dipergunakan sebagai bahan referensi untuk identifikasi hewan vertebrata, juga menunjukkan berbagai macam ras yang dimiliki suatu spesies. Selain itu, tentu saja taksidermi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran biologi. Alat dan bahan yang diperlukan antara lain: (1) bak bedah; (2) alat-alat bedah seperti gunting dan pinset; (3) alat-alat dan bahan pembius misal kloroform dan sungkup; (4) kawat, benang, kapas, dan jarum jahit; (5) zat pengawet seperti boraks atau tepung tawas, formalin; (6) air. Kunci Jawaban : 2), 3), dan 5) 12. Bubuk kapur yang digunakan untuk membuat awetan kering rangka katak dapat dibuat dengan mencampurkan... CaO dan KOH NaCl dan KOH CaO dan NaOH KCl dan H 2 O Kunci Jawaban : A

Kerangka katak yang diawetkan dapat digunakan untuk media pembelajaran macam-macam bentuk tulang. Cara membuat awetan rkering angka katak adalah sebagai berikut: 1. Lepaskan semua kulit dan daging dari tulang secara hati-hati. Jangan sampai persendian terputus. Upayakan sebersih mungkin, sampai daging yang melekat pada rangka seminimal mungkin. 2. Rendam rangka katak dalam bubur kapur. Bubur kapur dapat dibuat dengan melarutkan CaO ke dalam air, dengan menambahkan sedikit KOH. 3. Bila tulang telah bersih, cucilah bubur kapur dari rangka. 4. Keringkan rangka dan atur posisinya pada suatu landasan yang telah disediakan terlebih dahulu. 5. Pernis rangka katak tersebut, sehingga tampak lebih menarik dan membuat tulang-tulang menjadi lebih awet. 6. Beri label atau keterangan pada awetan yang sudah jadi tersebut Kunci Jawaban : CaO dan KOH