BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS SUKABUMI

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI. No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tabel Konsep Pengamatan/Penilaian Implementasi Kebijakan

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Tugas Pokok Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular TBC

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

M ENULAR DAN GIZI BU RU K

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan desentralisasi yang membutuhkan kemandirian. daerah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan dalam

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN WALIKOTA PADANG TAHUN 2009

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESLING LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN BAB I UMUM 1.1. PENDAHULUAN

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

Transkripsi:

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Puskesmas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan esensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )serta merupakan kesepakatan global maupun nasional. Yang termasuk dalam upaya Kesehatan esensial adalah promosi Kesehatan, kesehatan lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan keluarga berencana, perbaikan Gizi Masyarakat,Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Sedangkan Upaya Kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan, antara lain : Upaya Kesehatan kerja, Upaya Kesehatan gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan indra, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat. Dalam penyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggarakan Puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efesien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh Kegiatan di ats merupakan satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah, baik upaya kesehatan wajib, 1

upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perenvanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan nya secara efesien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. B. Tujuan dan manfaat 1. Tujuan 2. Manfaat a. Tujuan Umum Meningkatkan fungsi manajemen puskesmas dalam upaya meningkatkankinerja puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan diwilayah kerjanya. b. Tujuan Khusus 1). Tersusunya rencana kegiatan puskesmas tahun 2017 2). Tersusunya hasil kegiatan tahun sebelumnya 3). Diketahuinya sasaran dan target kegiatan yang harus di capai tahun 2017 4). Diketauinya hambatan, tantangan dan faktor pendorong pancapaian kegiatan. a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efesien demi mencapai tujuan yang telah diteteapkan b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan,dukungan dan potensi yang ada C. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Tatanilai Puskesmas 1. Visi : Menjadi Puskesmas yang bermutu melalui pelayanan yang santun dan professional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Misi : a. Memberikan pelayanan kesehatan yang ramah,nyaman, terjangkau, rasional & memasyarakat b. Mewujdkan prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) pada semua tatanan c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia e. Meningkatkan Angka Usia Harapan Hidup ( UHH ) 3. Motto : SERASI ( Senyum, Ramah, Santun, Inovatif ) 4. Tujuan : 1. Menjadi Puskesmas yang bermutu pilihan masyarakat 2. Memberika pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pasien/pelanggan 3. Mewujudkan tata kelola Puskesmas yang Profesional,akuntabel,efektif dan efesien 2

5. Tata Nilai : 1. Profesional : memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik 2. Ramah : memiliki sikap yang sopan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja 3. Inisiatip & Inovatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan 4. Akuntabel : memberi pelayanan kesehatan sesuai pedoman & standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur & dipertanggungjawabkan BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS 3

A. Analisa Situasi Data 1. Data Umum Puskesmas Watubelaha merupakan Puskesmas yang terletak di Kelurahan Watubelah kecamatan Sumber kabupaten Cirebon, dengan batas wilayah sebagai berikut: Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Plered Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Astapada Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Karangsari, seluruh desa mudah dijangkau oleh semua kendaraan roda dua maupun roda empat. Puskesmas Watubelah terletak di kota sumber sebagai kota ibu kota Kabupaten Cirebon, sehingga menjadi lalu lintas utama dalam birokrasi Pemerintahan. Puskesmas Watubelah didirikan dengan renovasi terakhir pada tahun 2012 dengan luas wilayah 9.47 km 2. Puskesmas Watubelah mempunyai wilayah kerja sebanyak 5 Kelurahan, yaitu : Kelurahan Watubelah mempunyai 6 Rw dan 20 Rt, Kelurahan Pasalakan 5 Rw 25 Rt, Kelurahan Kaliwadas dengan 7 Rw dan 23 Rt, Kelurahan Tukmudal dengan 13 Rw dan 58 Rt, Kelurahan Kenanga dengan 7 Rw dan 28 Rt dengan jarak tempuh terjauh 1 km di Kelurahan Kenanga. Puskesmas Watubelah mempunyai sasaran penduduk 45.532 jiwa pada tahun 2015 yang ada di wilayah kerja Puskesmas, dengan jumlah penduduk yang paling padat di Kelurahan Tukmudal. Sarana dan Prasana serta UKBM dalam wilayah kerja Puskesmas Watubelah cukup memadai dalam upaya kegiatan program program Kesehatan ( lampiran 1 ) 2. Data Ketenagaan / Sumber Daya Tabel 2. 1 Data Sumber Daya UPT Puskesmas Watubelah Tahun 2015 No Jenis Ketenagaan Jumlah tenaga Jumlah yang Kekurangan ada Status Kepegawaian Keteran gan I Puskesmas Induk 1. Dokter 2 PNS & PTT 2. Dokter Gigi 1 PNS 3. Bidan 27 PNS,PTT, Sukwan/ Kapusk 4. Perawat 13 PNS, PTT, Sukwan 5. Perawat Gigi 2 PNS & Sukwan 6. Sanitarian 1 PNS 4

7. Tenaga Lab 1 Sukwan 8. Tenaga Gizi 1 PKD 9. Pengelola Obat 2 PNS & PKD 10. Administrasi 2 PNS 11. Penjaga Malam 1-12. Sopir 1 Honor 13. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 PNS Pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah masih kekurangan tenaga administrasi dan tenaga IT yang dapat mengelola system administrasi di Puskesmas. Tenaga yang ada dan berfungsi untuk mengendalikan system administrasi dipuskesmas masih diintegrasikan dengan profesi jabatan lain, seperti : P- care dikelola oleh perawat gigi dan perawat, bendahara, asset barang dan tata usaha masih dikelola oleh jabatan fungsional yang melakukan pelayanan program upaya kesehatan. Pengelola keuangan yang semuanya terintegrasi dengan peran dan tugas perawat, hal ini dapat menimbulkan dampak yang kurang maksimal dalam pelayanan / pelaksanaan kegiatan program yang menjadi tugas dan fungsi perawat. Dengan berkembangnya tuntutan masyarakat dan tehnologi dalam pelayanan yang diberikan, maka kebutuhan akan sumber daya baik sumber daya manusia ataupun sarana dan prasarana yang harus di penuhi. 3. Ketersediaan Obat dan Bahan Habis Pakai Tabel. 2.2 Data Obat dan Bahan Habis Pakai Tahun 2015 No Nama obat Stok Awal Penerimaa n Pengeluara n Sisa 1 Air Raksa Dental Use - - - 2 Aciclovir Cream 5 % 26 200 185 41 Azitromisin + Cefixime 3 Kombipak - - - 0 4 Albendazol 400 mg - - - 0 5 Ambroksol tablet 30 mg 0 250 243 7 6 Ambroksol tablet 15 mg/5ml - - - 0 Amoksisilin serbuk Injeksi 7 1000 mg - - - 0 8 Ampisilin Injeksi 140 150 180 110 Anti Haemoroid DOEN 9 Kombinasi - - - 0 10 Antifungi DOEN Kombinasi 69 305 276 98 5

11 12 13 14 15 Davitalisasi Pasta (Non Arsen) - - - 0 Deksametason Injeksi 5 mg/ml - 1 ml - - - 0 Dekstrometrofan syrup kombinasi - - - 0 Dekstrometrofan tablet kombinasi - - - 0 Diazepam Injeksi 5 mg/ml - 2 ml 27 0 18 9 16 Diazepam Tablet 2 mg 76 1,750 1,578 248 Difenhidramin HCl Injeksi 10 17 mg/ml - 1 ml 5 2 5 2 18 Efedrin HCl Tablet 25 mg - - - 0 19 Etanol 70% - 1.000 ml 0 10 9 1 Etarikridina (Rivanol) 20 Larutan 0,1% - 300 ml 5 24 27 2 21 Etil Klorida Semprot - 100 ml 5 13 7 11 22 23 Fenobarbital Injeksi 50 mg/ml - 2 ml - - - 0 Fitomenadion (Vit K1) Injeksi 10 mg/ml - - - 0 24 Fluoride Tablet 0,5 mg - - - 0 25 26 27 Gentamisin Salep Kulit 0,1 % 42 624 543 123 Gentian Violet Larutan 1% - 10 ml 12 54 51 15 Glass Ionomer Cement (GC IX) 0 1 1 0 28 Gliseril Guayakolat Sirop 55 673 595 133 1496 Gliseril Guayakolat Tablet 29 100 mg 4,200 72,000 61,234 6 30 Hidrogen peroksida - - - 0 Hidroklortiazid (HCT) Tablet 31 25 mg - - - 0 32 Iodium Test 0 18 17 1 33 IV Cateter NO 24 9 25 21 13 34 Jarum jahit no. 9-14 - - - 0 35 Kalsium Hidroksida Pasta - - - 0 36 37 Kalsium Laktat (Kalk) Tablet 500 mg 1,825 24,000 21,561 4264 Kapas Pembalut/Absorben 250 mg 7 40 31 16 38 Karbon aktif 1,060 3,809 4,123 746 Kasa Pembalut Hidrofil 4 m 39 x 10 cm - - - 0 40 Kassa Pembalut 40 x 80 5 17 14 8 41 Kassa Steril 16 x 16 3 14 12 5 42 43 44 45 46 Kloramfenikol Kapsul 250 mg 111 250 129 232 Kloramfenikol Suspensi 125 mg/5 ml - - - 0 Kloramfenikol Tetes Telinga 3% 0 80 75 5 1033 Klorfeniramin Maleat (CTM) Tablet 4 mg 556 105,000 95,221 5 Klorpromazin HCl Tablet Salut 25 mg - - - 0 47 Lancet Blade - - - 0 6

48 Lisol 0 8 7 1 49 Livertan Salep kulit 18 26 25 19 Magnesium Sulfat Injeksi 50 (IV) 40% - 25 ml 10 0 8 2 51 Masker 39 80 54 65 52 Metil dopa tablet 250 mg 96 320 240 176 Metilergometrin Maleat Inj 53 0,200 mg - 1 ml 30 70 43 57 54 Metronidazol Tablet 250 mg 0 450 543-93 Monoklorkamfer Mentol 55 Cairan ( CHKM ) - - - 0 56 Multivitamin Sirup 47 350 342 55 57 Multivitamin Tablet 564 820 354 1030 58 Mummifying Pasta - - - 0 59 Na. Tiroksin - - - 0 60 61 62 63 Natrium Bikarbonat Tablet 500 mg - - - 0 OAT (Obat Antituberkulosis) Anak - - - 0 OAT (Obat Antituberkulosis) Kategori I dewasa 0 8 7 1 Obat Batuk Hitam (OBH) Cairan - 100 ml 155 730 574 311 64 Oksigen Gas dalam Tabung 0 362 48 314 65 66 Oksitetrasiklin HCl 1% Salep Mata 120 500 463 157 Oksitosin Injeksi 10 IU/ml - 1 ml 125 540 356 309 67 Papaverin tablet 40 mg - - - 0 68 Parasetamol Tablet 100 mg 0 320 210 110 69 Pirazinamid 500 mg - - 0 Piridoksin HCl (Vit. B6) 70 Tablet 10 mg 22,271 24,000 42,000 4271 71 Piroxicam 20 mg kapsul - - 0 11 72 Plester 5 yard x 2 inchi 15 9 13 101 73 Prednison Tablet 5 mg 28 105 32 Prokain Benzil Penisilin 74 injeksi - - 0 75 Propititiourasil - - 0 Reagen golongan darah 76 A&B - - 0 77 Reagen Ziehl Nielson - - 0 650 78 Salbutamol Tablet 4 mg 440 430 220 543 79 Sarung Tangan 351 420 228 120 80 Scabicid cream 50 75 5 81 82 83 84 Semen Seng Fosfat Serbuk dan cairan - - 0 Serum Anti Bisa Ular Polivalen Injeksi 5 ml 2 3 3 2 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul 4 6 9 1 Sulfasetamid Natrium Tetes Mata 15% 849 850 1450 249 7

85 Temporary Stopping Fletcher - - 0 620 86 Tensigard 330 340 50 1137 Tiamin HCl/Mononitrat (vit. 87 B1) Tablet 50 mg 60,092 65,000 11,320 72-88 TP Rapid test - - 0 Triheksifenidil Hidroklorida 89 Tablet 2 mg 1,521 1,000 1,860 661 32 90 Urine Bag Steril 2 L 20 25 13 3110 91 Vitamin B Komplek Tablet 58,426 60,000 87,320 6 674 92 Vaksin HB O 391 400 117 201 93 Vaksin BCG 134 150 83 430 94 Vaksin DPT-HB-HIB 276 250 96 550 95 Vaksin POLIO 283 290 23 245 96 Vaksin CAMPAK 163 170 88 234 97 TT 176 190 132 23 98 MB. Dewasa 15 24 16 99 MB. Anak - - 100 PB. Dewasa - - 101 PB. Anak - - 102 R. I (Onco probe ) - - 103 R II ( Intec ) - - 104 R III ( Biometrix ) - - 105 Sypilis - - 106 Kotrimoksazol 960 mg - - 107 Cefixime - - 108 Aciclovir tab 200 mg - - 109 Flukonazol 150 mg - - 110 Vaksin Anti Rabies - - 111 Rapid HIV 3 (Biomeriux HIV) - - Pengelolaan logistic obat di Puskesmas Watubelah selalu mengacu kepada kebutuhan pasien, untuk pengadaan kebutuhan obat dipuskesmas watubelah melalui perencanaan dari bulan lalu kemudian dari analisa sepuluh besar penyakit dalam bulan berjalan, lalu di rencakan dalam bentuk kebutuhan dengan menggunakan format LPLPO yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui unit bidang yankesfar. Tetapi dalam pengambilan / pengamprahan kebutuhan obat tersebut terkadang masih tidak sesuai dengan kebutuhan yang diajukan puskesmas dalam pengajuan kebutuhan ke Dinas. Hal ini menjadi hambatan pemberian obat ke pasein 8

dalam pelayanan di puskesmas dan jaringanya. Penyelesaian masalah tersebut dengan kita membatasi pengeluaran keterbatasan obat yang ada dengan menggunakan pola obat rasional. Penghapusan obat yang sudah expire puskesmas watubelah menggunakan cara yang sudah ditetapkan sebagai protap dalam menjalankan prosesnya, yaitu dengan cara menggunakan berita acara penghapusan obat expire kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dilakukan penghapusan. 4. Keadaan Peralatan Kesehatan Tabel 2.3 Keadaan Peralatan Kesehatan Puskesmas Watubelah Tahun 2015 No Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Rusak Ringan Kondisi Rusak sedang Rusak Berat I Sarana Kesehatan 1. Gedung Puskesmas 1 2. Pusling R4 1 3. Sepeda Motor 2 4. Gedung Poned 1 II Sarana Penunjang 1. Computer 10 2. Mesin Tik 1 3. Alat Medis & Non Medis a. Tensi b. Hb Meter c. Timban gan d. Dacin e. Termo meter 10 5 12 64 0 4. Obat2an No Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Kondisi Berfungsi Tidak Berfungsi Ket KIA set a. Tensimeter b. Stetoskop c. Paket 3 2 2 3 2 9

partus d. IUD KIT e. Meja ginecolog f. Lampu ginecolog g. Dopler 3 3 2 4 1 2 3 2 4 Poliklinik set a. Tensimeter b. Stetoskop c. Termomet er d. Standar infus e. Paket oksigen f. Dst 6 8 2 2 2 6 8 2 2 2 PHN kit a. Stetoskop b. Tensimeter c. Payung d. Senter e. Termomet er 1 1-1 1 1 1-1 1 Keadaan sarana dan prasana di puskesmas dan poned watubelah pada tahun 2015 masih belum maksimal, untuk peralatan medis terutama pelayanan klinis pasien masih kurang seperti lampu senter tindakan masih kurang, kit untuk promkes, UKGS, UKS pusling dan lain sebagian masih belum memadai, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran dalam pengadaan sarana dan prasana tersebut. Keterbatasan sarana ini tidak membuat upaya kesehatan dari program program berhenti, dengan disiasati cara lain yang dapat menggantikan sarana tersebut. Kebutuhan sarana dan prasana yang belum ada di Puskesmas dan Poned Watubelah ini akan diajukan melalui anggaran dana JKN pada tahun 2016. 5. Pembiayaan Puskesmas Tabel 2.4 Pembiayaan Puskesmas Tahun 2016 No Sumber Biaya Jumlah ( Rp ) 10

1 Retribusi Rp. 107.212.630,- 2 APBN ( ) Rp.127.129.000,- 3 BPJS ( JKN ) Rp. 706.713.644 5 APBD Kabupaten 0,- 6 APBD Propinsi 0,- Jumlah Total Rp. 941.055.274,- Pembiayaan Puskesmas pada tahun 2015 bersumber dari anggaran APBN dan APBD, untuk APBN antara lain : Dana, anggaran dana Bok Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 sebesar Rp. 941.055.274,- digunakan 95% untuk kegiatan preventif dan promotif upaya kesehatan di Puskesmas Watubelah sisa saldo dari sumber biaya JKN yang dialokaiskan untuk pembelian sarpras dan alkes, sedangkan untuk anggaran APBD antara lain : Retribusi dari Pemda yaitu sebesar: Rp. 107.212.630,- pengembalian retribusi ini digunakan untuk kegiatan prventif dan promotif juga untuk pengadaan sarana kebutuhan puskesms seprti : ATK dan ART lainnya. Anggaran APBD yang berasal dari pengembalian retribusi ini digunakan untuk upaya preventif dan promotif sebesar 7.9 %,untuk honor non pegawai sebesar 7.3 %, untuk pengadaan saran dan prasana 41.2 % sedangkan sisa 25 % dugunakan untuk jasa medis pelayanan. Sedangkan anggran yang bersumber JKN pada tahun 2015 masih digunakan untuk jasa pelayanan, sedangkan opersional yang bersumber JKN digunakan untuk pembelian / pengadaan sarana dan prasarana serta untuk preventif dan prmotif program, kegiatan prolanis dan peltihan yang sesuai kebutuhan dengan Puskesmas. 6. Keadaan Prasana Puskesmas Tabel 2.5 Prasana di Puskesmas Watubelah tahun 2015 No Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Kondisi Rusak Ringan Rusak sedang Rusak Berat I Sarana Kesehatan 1. Gedung Puskesmas 1 2. Pusling R4 1 3. Sepeda Motor 2 1 4. Gedung Poned 1 II Sarana Penunjang 7. Computer 10 8. Mesin Tik 1 9. Alat Medis & Non Medis 10. Obat2an 11

Prasana yang ada di Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah cukup memadai, namun keadaan nya masih kurang maksimal, masih banyak yang kurang berfungsi baik, prasarana ini digunakan sebagai pendukung dalam pelayanan upaya kesehatan yang ada di Puskesmas Watubelah, sarana dan prasana sebagai penunjang pelayanan di Puskesmas, untuk sarana dan prasana yang sudah kurang baik untuk menunjang pelayanan, maka petugas coordinator sarpras akan membuat jadwal pemeliharaan bagi sarana prasana yang ada di lungkungan Puskesmas Watubelah. 7. Peran Serta Masyarakat Dalam menjalankan fungsi puskesmas yaitu sebagai : Pusat penggreka pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama, maka dalam pelayanan upaya kesehatan baik di dalam gedung maupun diluar gedung adalah dengan melibatkan peran serta msyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas sebagai sasaran penggerakan masyarakat. Peran serta msayarakat diwilayah kerja Puskesmas Watubelah cukup baik, ditandai dengan adanya susunan organisasi posyandu dan Desa Siaga di seluruh Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Bukti bahwa peran serta masyarakat ini menjalin koordinasi yang baik dengan sector terkait. Disamping itu, terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil kerjasama dengan lintas sektoral, diantaranya yaitu : 1) Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Agama, 2) Rapat Koordinasi bulanan ( rakordes ) yang dilaksanakan disetiap bulannya oleh masing masing Kelurahan. 8. Penduduk dan Sasaran program Sasaran beban kerjas Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah sebanyak 45.532 jiwa yang berada di 5 kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas Watubelah, penduduk yang paling tinggi dan padat yaitu di Kelurahan Tukmudal, dikarenakan di kelurahan tersebut banyak terdapat perumahan bahkan hamper terdiri dari komplek perumahan sehingga kepadatan penduduk lebih banyak. Dari jumlah tersebut diatas maka terdapat 23..314 ( 51,2 % ) penduduk laki laki dan 22.218 ( 48.7 % ) penduduk perempuan. Perbandingan jumlah gender yang tidak sama ini agar lebih focus terhadap pelayanan terhadap program program yang berhubungan dengan pola prilaku baik mulai dari neonatus, bayi, balita, Anak sekolah remaja. Wus dan lansia. Dari jumlah penduduk diatas sebagaian adalah jumlah jiwa miskin pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah terdapat 21.258 jiwa ( 46.6 % ) dari jumlah penduduk, persentasi ini sangat besar dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 44.9%,tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan tersendiri sehingga puskesmas dan segala program kesehatan memfokuskan pada sasaram primer / jiwa miskin ini dikarenakan dapat berpengaruh 12

terhadap derajat kesehatan masyarakat tersebut. Mata pencaharian sebagian besar penduduk yang ada diwilayah kerja Puskesmas Watubelah adalah pedagang/ buruh sebanyak 7.975 orang, untuk pegawai negari ( PNS ) sebnyak 6.101 orang, sebagai pegawai swasta sebanyak 6.280 orang hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah. Pendidikan mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas watubelah adalah lulusan SD sebanyak 22.95 % dari jumlah penduduk, dan masih ada penduduk yang tidak lulus sekolah dasar ( SD ) sebanyak 5.32 % hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap status social ekonomi masyarakat, dimaan akan berdampak pula pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sesndiri. Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama anatar lintas sektoral seperti Kelurahan, Kecamatan, Dinas Sosial dan pendidikan agar tidak bertambah lagi jumlah anak yang hanya lulusan SD karena keadaan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah di dimasyarakat seperti masalah ekonomi, kesehatan dan keamanan seperti kriminalitas, narkoba,miras maupun PSK. Oleh karena itu salah satu penentu keberhasilan pembangunan kesehatan salah satunya adalah bidang pendidikan. Diharapkan dengan lebih meningkatnya pendidikan masyarakat, dapat mengungkit pembangunan diberbagai sector. Sasaran program Puskesmas tersebut kemudian dikelompokkan pada kelompok sasaran khusus/ kelompok rentan. Sasaran kelompok rentan lain yang ada di Puskesmas Watubelah sebagai sasaran program kesehatan yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin, dan neonatus,sasaran tersebut adalah untuk program kesehatan imunisasi, kesehatan ibu dan anak termasuk KB adalah: jumlah bayi pada tahun 2015 yaitu sebanyak 963 bayi, balita sebanyak 3870 orang, ibu hamil sebanyak 1063 orang, ibu bersalin 1015 orang dan PUS sebanyak 6.750 orang. Sasaran ini menjadi beban kinerja puskesmas watubelah dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Seluruh program kesehatan 9. Data Sekolah Cakupan Program kesehatan anak sekolah di UPT Puskesmas watubelah cukup banyak, dari semua jumlah siswa sekolah yang menjadi sasaran untuk program kesehatan anak sekolah yaitu siswa SD : 4.929, SMP: 962, SMU : 766. Kegiatan program kesehatan anak sekolah terbagi menjadi kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah yang dilakukan pada anak kelas 1( siswa baru yang masuk tahun jaraan baru sekolah) dan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa kelas 4,8,10 dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala sebanyak 2 kali pertahun, pemeriksaan kesehatan indra dan pelaksanaan imunisasi anak sekolah dasar serta penyuluhan napza dan narkoika pada siswa SMP. Sasaran ini menjasi focus kegiatan kesehatan anak sekolah yang dipantau terus oleh puskesmas dan jaringannya. Dengan kegiatan 13

ini adalah salah satu upaya meningkatkan kerjasama lintas sektoral terutama bidang pendidikan dalam meningkatkan derajat kesehatan pada anak usia sekolah. 10. Data kesehatan Lingkungan Cakupan program kesehetan lingkungan di UPT Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 masih banyak yang belum mencapai target yang telah ditetapkan sebagai kualitas kinerja prorgam, dari data cakupan yang didapat pada tahun 2015 program kesehatan lingkungan masih harus meningkatkan kinerja program karena target belum tercapai, hal ini dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Watubelah, dengan belum tercapai nya indikaotr ini maka untuk tahun selanjutnya petugas harus meningkatkan kualitas program kesehatan lingkungan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bail itu kegiatan dalam gedung maupun luar gedung, cakupan program kesehatan lingkungan itu adalah seperti tabel berikut ini : Tabel 2.6 Data Cakupan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2015 No Desa Cakupan Sarana Kesehatan Lingkungan SPAL ( Target 80%) JAGA ( Target 75%) SAB ( Target 80%) 1 Watubelah 76 76 79 2 Pasalakan 78 76 80 3 Kaliwadas 77 75 79 4 Tukmudal 78 78 81 5 Kenanga 76 74 80 Jumlah 77 76 76 Sumber : data Laporan Program kesling tahun 2015 11. Data Kematian Pada Tahun 2015 di Puskesmas Watubelah tidak terdapat kematian Ibu seperti tahun sebelumnya, namun masih adanya kematian bayi sebanyak 9 bayi yang disebabkan karena sebagian besar kasus IUFD. Dengan adanya kasus kematian bayi ini, maka bagi para petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Watubelah harus meningkatkan kewaspadaan pada kasus kegawatdaruratan pada kehamilan dan bayi baru lahir, kegiatan ini akan diharapkan akan lebih meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, pemantauan kepada ibu hamil baik resiko tinggi dengan berbagai kasus apapun juga sehingga dapat menekan angka kemtian ibu dan bayi. 12. Data Kunjungan Tabel 2.7 Data Kunjungan Pasien Puskesmas Watubelah tahun 2015 14

Jenis Pelayanan Jenis Kelamin Jenis Pasien L P Lama Baru Bayar 6083 7325 6519 5959 BPJS 5845 5090 6139 5725 Jumlah 11928 12414 12658 11684 Jumlah Total 24342 Sumber: Laporan SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015 Dari data diatas pada tahun 2015, Kunjungan di UPT Puskesmas Watubelah mencapai 53.46 % dari jumlah penduduk sasaran Puskesmas Watubelah, dari jumlah seluruh kunjungan tersebut, jumlah pasien baru sekitar 47.99 %. Data kunjungan ini didapatkan dari semua unit pelayanan dan jejaring puskesmas seperti : Poskesdes, Pusling pada lansia dll yang rutin dilakukan puskesmas. Dari seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Watubelah berdasarkan gender, jenis kelamin wanita mencapai 50.99 %. Hal ini dikarenakan wanita lebih banyak mengalami kerentaan fisik yang rendah, sehingga mudah sakit dibandingkan laki laki. Sehingga kasus penyakit yang ada di puskesmas watubelah lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin wanita. 13. Data Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Score : 1 s/d 10 Tabel 2.8 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Watubelah tahun 2015 10 Masalah Kesehatan : Menular : Ispa Non Spesifik, Influenza, Conjungtivitis, Diare Tidak Menular : Myalgia, Dermatitis, Gastroduodenitis tidak spesifik, Tukak Lambung, Hipertensi Masalah Kode penyakit Jumlah penderita Ranking Peny. Menular : 1. Ispa Non Spesifik J.00 3369 I 2. Commond Cold J.06.9 1352 II 3. Conjungtivitis A.09 829 VII 15

4. Diare I.10 1151 V Tidak menular : 5. Hipertensi M.79.1 1241 III 6. Myalgia K.30 917 VIII 7. Dispepsia 8. Tukang Lambung K.25 874 VI L.02 358 X 9. Abses Furunkel L.30.9 1415 IV 10. Dermatitis lain K04. 620 IX Sumber data : SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015 Pada Tahun 2015, jumlah kasus penyakit terbanyak prioritas pertama di Puskesmas Watubelah adalah ispa non spesifik sebanyak 3369 orang. Sedangkan prioritas kedua adalah commond cold sejumlah 1352 orang. Dua kasus penyakit ini menduduki urutan prioritas kasus terbanyak di tahun 2015. Kasus penyakit ini berbasis lingkungan, karena faktor kebersihan lingkungan / higyene sanitasi personality yang rendah. Berkaitan dengan hasil cakupan program kesehatan lingkungan yang masih rendah dan berdampak pada kesehatan masyarakat yang ada di sekitar wilayah puskesmas Watubelah. Kepadatan penduduk yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap banyaknya kasus penyakit ispa di wilayah kerja puskesmas watubelah. Oleh karena itu sebagai bentuk intervensi dari upaya preventif dalam penanganan kasus penyakit ini adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan baik penyuluhan kelompok atau pun individu. 14. Data kejadian Luar Biasa Tabel 2. 9 Data kejadian luar biasa Pada UPT Puskesmas Watubelah Pada Tahun 2015 No Jenis KLB Lokasi Jumlah Kasus Meninggal Tindak Lanjut 1 TN 0 0 0 0 2 AFP 0 0 0 0 3 Diare 0 0 0 0 4 Chikungunya 0 0 0 0 5 Flu Burung 0 0 0 0 16

6 Rabies 0 1 0 0 7 Rubella/Campak 0 0 0 0 8 Keracunan Makan 0 0 0 0 Sumber Data : Laporan Tahunan Surveilance Puskesmas Watubelah tahun 2015 Tidak ada kasus Kejadian luar biasa yang terjadi pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah. Berbeda dengan tahun sebelumnya dalam kasus kejadian luar biasa ini, pada tahun 2014 masih cukup tinggi namun di tahun 2015 tidak ada kejadian luar biasa dari aksus insidentil apapun. Namun demikian puskesmas tetap waspada pada kasus penularan yang dapat menyebabkan kejadian luar biasa yang terjadi di mwilayah kerja Pusksmas Watubelah. 15.Analisa hasil Cakupan Program Hasil Cakupan Kegiatan program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan indicator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang bersangkutan. berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program UPT Puskesmas Watubelah yang terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan. No. 1. UPAYA KESEHATAN WAJIB a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana c. Upaya Kesehatan Lingkungan d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular f. Upaya Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN Tabel 2.10 Hasil Cakupan program Promosi kesehatan tahun 201 JENIS KEGIATAN Tar get Pencapi an ( esensial ) dan Caku pan 1 2 3 4 5 6 PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG 1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 5.00 1,350 3.19 2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-phbs PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG 4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat 96.00 88 91.67 100.00 2 55.00 6,853 100.00 42 100. 00 50.9 3 116.6 7 Ket 17

6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri 65.00 22 7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) 8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 25.00 5 34.9 2 100.0 0 50.00 654 48.44 Hasil Cakupan upaya program promosi kesehatan baik yang dilakukan di dalam gedung maupun diluar gedung belum mencapai target pada tahun 2015, kegiatan pembinaan UKBM ini harus terus ditingkatkan kinerja petugas nya untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat dengan demikian upaya untuk meningkatkan strata UKBM terutama posyandu agar dapat mencapai strata mandiri dan terciptanya Desa Siaga aktif dapat terwujud sesuai harapan sehingga dapat meningkatkan kelompok di tiap Desa Siaga / RW melalui pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di selurug Wilayah kerja Puskesmas Watubelah. B. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB Tabel 2.11 Hasil Cakupan Program KIA / KB Tahun 2015 No KESEHATAN IBU target Pencaipan Cakupan Ket 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 92.00 2 3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 87.50 80.00 4 Cakupan Pelayanan Nifas 90.00 KESEHATAN ANAK 5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 90.00 6 7 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 90.00 80.00 8 Cakupan Kunjungan Bayi 90.00 9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90.00 KELUARGA BERENCANA 10 Cakupan Peserta KB Aktif 73.00 1,000 94.07 953 93.89 195 91.55 951 90.49 951 95.96 917 92.53 118 79.19 902 93.28 2,970 84.98 5,291 78.39 Hasil Cakupan program Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana di UPT Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 sudah hamper mencapai target dari semua kegiatanh yang dilakukan, namun ada beberapa kegiatan yang masih belum mencapai target nya di tahun 2015 yaitu : Cakupan pelayanan anak balita dan cakupan penanganan neonatus yang dilayani, hal ini dikarenakan kegiatan pelayanan balita di 18

Puskesmas masih belum terintegrasi dengan pelayanan lainya, kegiatan MTBS belum maksimal dilaksanakan dan dievaluasi. C. Upaya Kesehatan Lingkungan Tabel 2. 12 Hasil Cakupan Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2015 B UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN. 1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 10,99 7 7,806 70.98 75.00 2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 9,347 7,294 78.04 80.00 3 Cakupan Pengawasan Jamban 8,797 6,426 73.05 75.00 4 Cakupan pengawasan SPAL 8,358 5,852 70.02 80.00 5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 128 95 74.22 75.00 6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 16 14 87.50 75.00 7 Cakupan Pengawasan Industri - - - 75.00 8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 8,91 4 1,350 15.14 25.00 Hasil Cakupan kegiatan Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 masih belum tercapai, untuk kegiatan yang menjadi daya ungkit keberhasilan program kesehatan lingkungan seperti sarana jamban yang masih rendah belum tercapai drai target 75% hanya tercapai 73.9 %, cakupan rumah sehat target 75 % hanya mencapai 70.9 %, cakupan sarana air bersih target 80 % hanya mencapai 78.04 % D. Upaya Gizi Keluarga D UPAYA PERBAIKAN GIZI. MASYARAKAT 1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi Tabel 2.13 Hasil Cakupan Program Gizi Tahun 2015 Sasaran pencapai an Cakupan target 223 223 100.00 100.0 0 2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3,873 3,245 83.79 80.00 3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 100.0 467 450 96.36 A bagi Bayi (6-11 bulan) 0 4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 3,395 3,149 92.75 90.00 A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin 100.0 1,015 980 96.55 A bagi Ibu Nifas 0 6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 1,063 1,000 94.07 90.00 19

tablet pada ibu hamil 7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta 100.0 - - - Gakin 0 8 Cakupan balita gizi buruk 100.0 7 7 100.00 mendapat perawatan 0 9 Cakupan ASI Eksklusif 113 60 53.10 80.00 Cakupan program gizi Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 mencapai target yang ditentukan,cakupan keluarga sadar gizi dari target 100 % mencapai hanya 100 %, cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas target 100 % hanya mencapai 96.55 %. Kegiatan yang lainnya sudah mencapai target yang sudah ditetapkan. E. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit Tabel 2.14 Hasil Cakupan Program P2P Tahun 2015 I UPAYA PENCEGAHAN & P2M Target Cakupa n PELAYANAN IMUNISASI DASAR 1 Cakupan BCG 2 Cakupan DPTHB 1 3 Cakupan DPTHB 3 4 Cakupan Polio 4 5 Cakupan Campak PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN 98.00 98.55 98.00 95.64 93.00 95.53 90.00 95.64 90.00 99.27 6 Cakupan BIAS DT 7 Cakupan BIAS TT 8 Cakupan BIAS Campak 9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 95.00 99.64 95.00 99.88 95.00 99.64 90.00 93.98 1 0 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85.00 100.00 1 1 1 2 1 3 1 4 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit Cakupan Pengendalian KLB PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT Cakupan Penderita Peneumonia Balita 90.00 100.00 90.00 100.00 100.00 100.00 86.00 44.22 20

1 5 1 6 1 7 1 8 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif Cakupan Penderita DBD yang ditangani Cakupan Penemuan Penderita Diare 80.00 28.57 85.00 100.00 100.00 100.00 100.00 91.35 Dari hasil cakupan kegiatan pengendalian dan penularan penyakit di puskesmas watubelah, untuk upaya pencegahan sudah mencapai target nya namun pencapaian imunisasi sudah mencapai target nya di tahun 2015. cakupan kegiatan lainnya yang belum tercapai adalah cakupan penemuan balita pneumonia, cakupan penemuan pasien TB BTA Positip, cakupan Kesembuhan pasien BTA Positiip, cakupan tersebut masih jauh dari target yang ditentukan. F. Upaya Pengembangan TARGE CAKUP No. JENIS KEGIATAN T PENCAPAI AN TARG SASAR AN (4/3 X ET AN 100%) 1 2 3 4 5 6 II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan CAKUP AN VARIAB EL 2.A. B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA 1 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga CAKUP AN VARIAB EL 2.B. C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY. 1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 3 Cakupan Keluarga Mandiri III CAKUP AN VARIAB EL 2.C. D. UPAYA KESEHATAN KERJA 1 Cakupan Pembinaan Pos UKK 16 16 100.00 100.0 0 34 34 100.00 100.0 0 136 133 97.79 133 133 100.00 133 133 100.00 99.26 - - - 100.0 0 100.0 0 100.0 0 100.0 0 100.0 0 100.0 0 21

2 Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK) CAKUP AN VARIAB EL 2.D. E. UPAYA KES. GIGI & MULUT 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK 5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi 7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi CAKUP AN VARIAB EL 2.E. F. UPAYA KESEHATAN JIWA 1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa CAKUP AN VARIAB EL 2.F. G. UPAYA KESEHATAN INDRA KESEHATAN MATA 1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi 3 Cakupan skrining katarak 4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 5 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS 6 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI 7 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani CAKUP AN VARIAB EL 2.G. 100 82 82.00 41.00 100.0 0 63 63 100.00 60.00 13 13 100.00 80.00 16 16 100.00 80.00 565 1,066 188.67 80.00 2,321 2,149 92.59 80.00 815 595 73.01 1,171 744 63.54 102.5 4 100.0 0 100.0 0 42,342 766 1.81 20.00 766 719 93.86 47.84 100.0 0 854 797 93.33 80.00 105 72 68.57 154 65 42.21 65 3 4.62 65 7 10.77 100.0 0 100.0 0 100.0 0 100.0 0 854 793 92.86 80.00 252 252 100.00 58.91 100.0 0 22

H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut CAKUP AN VARIAB EL 2.H. I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) 2 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 3 Cakupan Pembinaaan Kelompok CAKUP AN VARIAB EL 2.I. Hasil PKP tahun 2015 Taman Obat Keluarga (TOGA) 9,063 11,644 128.48 70.00 6 6 100.00 114.2 4 100.0 0 3 2 66.67 13.00 3 2 66.67 1 1 100.00 77.78 100.0 0 100.0 0 Analisa masalah hasil cakupan upaya pengembangan terendah adalah pada kesehatan jiwa, kesehatan indra penglihatan dan keperkom kemudian kestrad ( Pengobat tradisional ). Ha ini dikarenakan karena masih rendahnya koordinasi lintas program dan lintas sector dalam pembinaan dan monitoring program kesehatan di masyarakat. BAB III ANALISA MASALAH A. Identifikasi Masalah 1. Program Upaya Esensial 23

a. Upaya kesehatan Promosi Kesehatan No. JENIS KEGIATAN sasara n Pencapai an Target Prioritas masalah 1 2 3 I. UPAYA KESEHATAN WAJIB 4 5 A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG 1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 1,35 0 3.19 5.00 2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 88 91.67 96.00 1 3 3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-phbs PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG 2 100.00 100.0 0 4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 6,85 3 50.93 55.00 5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat 42 116.67 100.0 0 6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri 22 34.92 65.00 2 4 7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) 5 100.00 25.00 8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 654 48.44 50.00 5 b. Upaya Kesehatan lingkungan B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Sasaran Cakupa n Target 1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 7,806 70.98 75.00 2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 4 7,294 78.04 80.00 3 Cakupan Pengawasan Jamban 1 6,426 73.05 75.00 4 Cakupan pengawasan SPAL 5,852 70.02 80.00 5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 95 74.22 75.00 6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 14 87.50 75.00 7 Cakupan Pengawasan Industri - - 75.00 8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 2 Priorita s masala h 3 24

1,350 15.14 25.00 c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana No KESEHATAN IBU target Sasaran Cakupan Prioritas 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 92.00 2 3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 87.50 80.00 4 Cakupan Pelayanan Nifas 90.00 KESEHATAN ANAK 5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 90.00 6 7 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 90.00 80.00 8 Cakupan Kunjungan Bayi 90.00 9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90.00 KELUARGA BERENCANA 10 Cakupan Peserta KB Aktif 73.00 1,000 94.07 953 93.89 195 91.55 951 90.49 951 95.96 917 92.53 118 79.19 902 93.28 2,970 84.98 5,291 78.39 1 d. Upaya Gizi Keluarga D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Sasaran Cakupan target Priortia s masala h 1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 223 100.00 100.00 2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3,245 83.79 80.00 3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A 2 450 96.36 100.00 bagi Bayi (6-11 bulan) 4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 3,149 92.75 90.00 5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A 3 980 96.55 100.00 bagi Ibu Nifas 6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 1,000 94.07 90.00 7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin - - 100.00 8 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 7 100.00 100.00 9 Cakupan ASI Eksklusif 60 53.10 80.00 1 e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit 25

I UPAYA PENCEGAHAN & P2M Targe t PELAYANAN IMUNISASI DASAR Cakupa n Prioritas 1 Cakupan BCG 2 Cakupan DPTHB 1 3 Cakupan DPTHB 3 4 Cakupan Polio 4 5 Cakupan Campak PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN 98.00 98.55 98.00 95.64 93.00 95.53 90.00 95.64 90.00 99.27 6 Cakupan BIAS DT 95.00 99.64 7 Cakupan BIAS TT 95.00 99.88 8 Cakupan BIAS Campak 95.00 99.64 9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 90.00 93.98 1 0 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85.00 100.00 1 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 1 90.00 100.00 1 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 2 90.00 100.00 1 Cakupan Pengendalian KLB 3 100.0 100.00 0 PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT 1 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 4 86.00 44.22 1 5 1 6 1 7 1 8 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif Cakupan Penderita DBD yang ditangani Cakupan Penemuan Penderita Diare 80.00 28.57 85.00 100.00 100.0 0 100.0 0 100.00 91.35 2 1 3 4 2. Program Upaya Pengembangan No. JENIS KEGIATAN TARGET SASARA N PENC APAIA N CAKUPA N TARGET Prioritas masalah 1 2 3 4 5 6 7 II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan 16 16 100.00 100.00 26

B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA 1 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga 34 34 100.00 100.00 C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY. 1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 136 133 97.79 100.00 2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 133 133 100.00 100.00 3 Cakupan Keluarga Mandiri III 133 133 100.00 100.00 D. UPAYA KESEHATAN KERJA 1 Cakupan Pembinaan Pos UKK - - - 100.00 2 Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK) E. UPAYA KES. GIGI & MULUT 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK 5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi 7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi F. UPAYA KESEHATAN JIWA 1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa G. UPAYA KESEHATAN INDRA KESEHATAN MATA 100 82 82.00 100.00 63 63 100.00 60.00 13 13 100.00 80.00 16 16 100.00 80.00 565 1,066 188.67 80.00 2,321 2,149 92.59 80.00 815 595 73.01 100.00 1,171 744 63.54 100.00 42,342 766 1.81 20.00 766 719 93.86 100.00 1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 854 797 93.33 80.00 2 Cakupan Penanganan kasus 4 105 72 68.57 100.00 kelaianan refraksi 3 Cakupan skrining katarak 154 65 42.21 100.00 5 4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 5 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS 6 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI 7 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang 65 3 4.62 100.00 65 7 10.77 100.00 854 793 92.86 80.00 252 252 100.00 100.00 1 2 3 6 7 27

ditangani H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT 1 Cakupan Pelayanan 11,64 9,063 Kesehatan Usia Lanjut 4 128.48 70.00 2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut 6 6 100.00 100.00 I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 3 2 66.67 13.00 (Kestrad) 2 Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 3 2 66.67 100.00 3 Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA) 1 1 100.00 100.00 Dari data yang di tampilkan di atas setiap program kesehatan, maka dapat diindentifikasikan masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas Watubelah berdasarkan indicator penilaian kinerja, selain dari pencapaian indicator kinerja puskesamas, identifikasi masalah dalam penyusunan perencaan berdasarkan asupan dan harapan masyarakat yang didapatkan melalui hasil survey mawas diri yang dilakukan oleh kader, kotak saran dan survey kepusan pelanggan yang dilakukan ke pengunjung puskesmas, adapun identikasi masalah perencanaan di Puskesmas sebagai berikut : Identifikasi masalah kesehatan di masyarakat No Jenis Kegiatan Program Sumber Data 1. Cakupan Kip / K promkes PKP 2. Kunjungan Klinik Sanitasi masih PKP Kesling kurang 3. Cakupan pelayanan kesehatan PKP KIA balita 4. Asi Ekslusif Gizi PKP 5 Penemuan Pasien Baru TB paru PKP P2P BTA + 6 Penemuan Kasus Kesehatan Jiwa Keswa PKP 7 Penemuan kasus Katarak Kesehatan indra PKP 8 Pembinaan Kesehatan lansia lansia PKP 9 Kesehatan gigi dan mulut Kesgimul PKP 10 Masyarakat ingin dilakukan PSN Survey Mawas Diri 61.3 % dan foging pada kasus DBD 11 Masyarakat menginginkan agar Survey Mawas Diri dilakukan penyuluhan tentang 93.7 % bahaya merokok 12 Masyarakat menginginkan agar Survey Mawas Diri dibuatnya TPS untuk 43.% pengelaolaan Sampah 13 Masyarakat mengingingkan agar Survey Mawas Diri dilakukan sweeping dan 76, 3% penyuluhan imunisasi 14 Masyarakat menghimbau adanya penyuluhan pada masyarakat 80, 7% Survey Mawas Diri 28

tentang manfaat dan dampak terhadap KB hormonal 15 Masyarakat menginginkan adanya Ruangan khusus untuk konsultasi di Puskesmas 16 Masyarakat menginginkan agar adanya Pelayanan kegiatan pusling di posyandu 17 Masyarakat ingin agar ada Keamanan tempat parkir di puskesmas 18 Masyarakat menghimbau agar dilakukan penyuluhan tentang pentingnya asi ekslusif dan pojok asi dipuskesmas bagi pelayanan masyarakat 19 Masyarakat ingin dilakukan PSN dan foging pada kasus DBD 17 Pelayanan yang masih menunggu lama di pendaftaran 18 Kurangnya taman / tanaman di Puskesmas 19 Keramahan petugas masih kurang 57,3 13,7 49.0 46,3 35 Kasus Survey Mawas Diri Survey Mawas Diri Survey Mawas Diri Survey Mawas Diri Survey Mawas Diri Survey Asupan masyarakat Survey Asupan masyarakat Survey Asupan masyarakat B. Menetapkan Prioritas masalah No Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, ketidak tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya maka digunakan Kriteria Matriks (USG) untuk memprioritaskan masalah yang ada dalam wilayah kerja program Upaya esensial promkes. Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1 5, Nilai semakin besar bila tk urgensinya makin mendesak atau tk perkembangan dan keseriusan makin memprihatinkan apabila tidak diatasi,kemudian kalikan U dengan S dan G, Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar. 1. Identifikasi Prioritas Masalah Kesehatan di masyarakat berdasarakan penilaian kinerja dan asupan masyakarat Masalah Kriteria U S G Nilai Prioritas 1 Asi Esklusif 4 3 3 36 4 2 Cakupan KIP / K 5 5 4 100 1 3 Tingginya Kasus DBD 5 4 4 80 2 4 Pelayanan kesehatan balita 4 4 4 64 3 5 Membuang Sampah tidak pada tempatnya & cakupan jamban yang masih kurang 4 4 3 48 5 2. Prioritas Masalah Upaya program Pengembangan 29

No Masalah Kriteria U S G Nilai Prioritas 1 Cakupan Diteksi Dini gangguan kes.jiwa 4 3 3 36 4 2 UKS 5 5 4 100 1 3 Kesehatan Indra penglihatan 5 4 4 80 2 4 Cakupan pelayanan senam lansia di Posbindu 4 4 4 64 3 5 Pemeriksaan kesehatan kesgimul di SD 4 4 3 48 5 3. Survey Kepuasan pelanggan No Masalah Kriteria U S G Nilai Prioritas 1 Kemanaan tempat parkir 4 3 3 36 4 2 Pelayanan di pednaftaran masih menunggu lama 5 5 4 100 1 3 Tidak adanya ruangan khusus untuk konsultasi pasien 5 4 4 80 2 4 Pelayanan Pusling yang diadakan di poasyandu 4 4 4 64 3 5 Keramahan petugas masih kurang 4 4 3 48 5 C. Merumuskan Masalah Berdasarkan Urutan Prioritas Masalah dengan menggambarkan 5 W dan 1 H (What, When, Where, Who, Why dan How) - Apa - Kapan - Dimana - Siapa - Mengapa - Bagaimana 1. Upaya Program esensial a. Promosi Kesehatan Cakupan KIP / K : Kunjungan penyuluhan interpersonal di Puskesmas Watubelah masih belum mencapai target, dari target 5 % puskesmas hanya mencapai 3.08% di tahun 2015, rendahnya pencapaian KIP/ K dapat memperngaruhi rendanya tingkat PHBS ditatanan rumah tangga, pencapaian PHBS rumah tangga yang tertinggi di Kelurahan Tukmudal dan terendah di Kelurahan Pasalakan, dikarenakan di Kelurahan 30

pasalakan tingkat pendidikan penduduk / masyarakatnya masih banyak tingkat pendidikan SD sehingga masih kurang pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat, begitu juga jika dianalisa dari sumber mata pencaharian nya di Kelurahan Pasalakan masih banyak yang mata pencahariannya menjadi buruh sehinnga pendapatan masyarakat tidak terlalu mencukupi untuk kebutuhan sehari hari mereka, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana dalam penyuluhan masih belum masimal tidak sesuai dengan standart, Motivasi petugas dalam meberikan edukasi / penyuluhan baik kelompok di luar gedung dan dalam gedung masih kurang dibuktikan dengan tidak adanya jadwal kegiatan petugas untuk membina UKBM di masyarakat, peran serta lintas sector dan lintas program masih belum maksimal dibuktikan dengan tata hubungan kerja yang masih belom tampak koordinasi yang baik, transport untuk kader dalam survey PHBS tatanan rumah tangga ini masih kurang, ketersediaan saran dan prasana sebagai penunjang kegiatan punyuluhan masih kurang. Oleh karena itu perlu diadakan untuk meningkatkan koordinasi baik lintas sector maupun lintas program untuk kegiatan upaya promkes dalam pergerakan masyarakat, kemudian harus disusun jadwal kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung maupun dalam gedung sebagai upaya menambah wawasan tentang kesehatan khususnya untuk hidup bersih dan sehat. b. Tingginya kasus DBD Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan matrik USG (Urgensi, Keseriusan dan pekembangan) beradsarkan hsil survey mawas diri ( SMD ) maka prioritas masalahnya adalah sebagai berikut : masih tingginya kasus DBD yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Watubelah yaitu 35 kasus dan 2 meninggal. Hal ini disebabkan karena kurang nya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan terhadap kasus DBD di wilayahnya, dibuktikan dengan rendahnya PSN dimasyarakat ( Hasil SMD ). Prilaku yang salah akan menjadi dampak utama pada kasus penyakit yang ada di masyarakat. Kurangnya kerjasama lintas Sektoral dalam peran serta PSN, belum adanya kader jumantik. PJB yang masih belum maksimal maka sangat mengakibatkan terjadinya tinggi kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Watubelah. Maka untuk pemecahan masalahnya diharuskan untuk meningkatkan kerjasamas lintas sector dan LP untuk meminimalisir kasus DBD dimasyarakat, penyuluhan kelompok luar dan dalam Puskesmas kepada pengunjung Puskesmas tentang DBD, pembagian leaflet tentang 31