1. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Elangpun menyambar seekor anak ayam. Ayam betina : Jangan ambil anakku. Ayam jantan : Sebaiknya kita mencari jarum emas itu. Ayam betina : Baiklah. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.4 Ayam jantan : Aku menemukan jarum emas ini di atas tanah di bawah pagar tempat kita menjahit. Ayam betina : Sebaiknya kita kembalikan kepada elang. Elang : Apakah kalian sudah menemukan jarum emas itu? Ayam jantan : Sudah, tapi kami berharap kau tidak akan menyambar anak ayam milik betina lagi. Elang : Baiklah. Akhirnya ayam jantan dan betina dapat bersahabatan kembali dengan elang. setia kawan persahabatan persaudaraan kasih sayang Kunci Jawaban : B 2. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Sementara tidak jauh dari tempat itu, Buaya Hitam tampak sedang asyik menikmati makanan. Buaya Putih lalu mendekati Buaya Hitam. Kamu mengambil makanan temen-teman, ya? Kamu biarkan mereka kelaparan! ujar Buaya Putih. Jangan menuduh seenaknya! tangkis Buaya Hitam. Tapi, Iihatlah apa yang ada di depanmu itu! sahut Buaya Putih sambil menunjuk seekor buaya yang mati tergeletak. sombong pemarah rakus pencuri Kunci Jawaban : D
3. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Buaya putih segera melaporkan kelakuan Buaya Hitam. Setelah mendengarkan saksi-saksi. Buaya Hitam lalu mendapat hukuman karena kecuranganya itu. Buaya Putih, engkau telah berlaku jujur. Maka kelak setelah aku tiada, engkaulah yang berhak menjadi raja menggantikanku. demikian titah Sang Raja kepada Buaya Putih. kebaikan kepatuhan kejujuran keberuntungan Kunci Jawaban : C 4. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Lala, apakah boleh kami tinggal disini? tanya Kribo. Enak saja, kamu sudah berbuat jahat kepada temanku, Mumut. Aku tak akan mengizinkan kalian tinggal di sini bentak Lala. Maafkan kami, Lala. Kami sadar kami salah, Rumah kami terkena banjir dan kami tidak mempunyai tempat tinggal, ijinkan kami tinggal disini dan kami akan bersedia melakukan apapun yang kamu inginkan, pinta Kribo memelas. Lala tetap pada pendiriannya, ia tidak mengizinkan Kribo dan teman-temannya tinggal. Mumut yang mendengar kejadian itu langsung datang menemui Kribo dan Mengizinkan tinggal di sini. Lala pun tidak bisa apa-apa, ia menuruti kemauan Mumut. Kamu memang Semut yang baik hati, Mumut. Setelah apa yang mereka perbuat kepadamu, tidak ada sedikit dendam di hatimu kata Lala dalam hati. saling memaafkan saling bersilaturahmi saling gotong royong saling berterima kasih Kunci Jawaban : C 5. Perhatikan penggalan cerita moral di bawah ini! Hari ini, semut bersama teman-temannya membangun rumah. Ada yang membawa ranting, membawa daun, dan ada yang menyusun daun-daun itu membentuk rumah. Mereka bekerja bersama-sama, saling bahu membahu. gotong-royong kesetiaan kebutuhan
kebersamaan Kunci Jawaban : A 6. Simak kutipan teks cerita fabel berikut! Pada suatu pagi sang Semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat di mana-mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam Lumpur. Sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin meminta bantuan. Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...! Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, Kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah Semut. Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu. Lalu, sang Semut memegang erat ranting itu. Si Kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Mengapa kupu-kupu dikatakan memiliki hati yang mulia? karena sang Semut kembali berjalan ke taman. karena sang Semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur. karena Kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. karena Kupu-kupu tetap mau menolong semut yang pernah mengejeknya. Kunci Jawaban : D Kupu-kupu dikatakan memiliki hati yang mulia karena Kupu-kupu tetap mau menolong semut yang pernah mengejeknya.
7. Simak kutipan teks cerita fabel berikut! Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk. Hm, sepertinya, aku hanya cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya, gumam Jiji pada suatu pagi, sambil matanya menerawang memperhatikan sekitarnya. Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si tikus bernama Kus. Si tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ. Halo, teman! Sapa Jiji. Hai, sahut Kus Tikus. Amanat kutipan teks cerita fabel di atas adalah.... Jangan memilih pekerjaan sebagai kondektur bus. Kita harus membantu teman mencari pekerjaan. Kita tak boleh putus asa mencari pekerjaan yang sesuai. Jangan mengejek teman yang pekerjaannya sebagai tukang cat. Kunci Jawaban : B Amanat kutipan teks cerita fabel di atas adalah Kita harus membantu teman mencari pekerjaan. 8. Topik kutipan teks cerita fabel pada soal nomor 7 yang benar adalah.... Badan Jiji terlalu besar untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji ditawari jadi kondektur bus, namun lehernya yang panjang itu harus ditekuk jika berada di dalam bus, dan itu membuat lehernya nyeri. Jiji ditawari jadi sopir taksi, namun lehernya tertekuk jika duduk di ruang kemudi. Sahabatnya, si Kus Tikus yang bekerja sebagai tukang cat rumah begitu ulet dan rajin.
Kunci Jawaban : A Topik kutipan teks cerita fabel di atas yang benar adalah Badan Jiji terlalu besar untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. 9. Burung Gagak yang Haus Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah. Ia terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya. Ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya. Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukkan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut. Dikutip:http://www.rumahdongeng.com./cerita-anak.php?id=203 Mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan? Karena airnya ada di dalam tempayan Karena leher tempayan terlalu sempit Karena kepala gagak terlalu besar Karena airnya terlalu sedikit Kunci Jawaban : B Gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan karena leher tempayan terlalu sempit. 10. Berdasarkan kisah pada soal nomor 9, untuk apa gagak memunguti kerikil? Untuk melempari tempayan agar pecah Untuk melempari mangsanya Untuk dimasukkan ke dalam tempayan Untuk dimasukkan ke dalam mulutnya
Kunci Jawaban : C Gagak memunguti kerikil untuk dimasukkan ke dalam tempayan. C