PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM

dokumen-dokumen yang mirip
Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil berupa

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di

SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH

EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

BAB I PENDAHULUAN. energi cahaya (foton) menjadi energi listrik tanpa proses yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang dialami hampir oleh seluruh negara di dunia

Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur sebagai Dye Sensitizer

Sintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella

FABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VARIASI KECEPATAN PUTAR DAN WAKTU PEMUTARAN SPIN COATING

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

TiO 2 jatuh pada 650 nm sedangkan pada kompleks itu sendiri jatuh pada 600 nm, dengan konstanta laju injeksi elektron sekitar 5,5 x 10 8 s -1 sampai

SINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA)

Hari Gambar 17. Kurva pertumbuhan Spirulina fusiformis

Fabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL

Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-7

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KLOROFIL TERHADAP DAYA KELUARAN DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

PENGAWETAN KLOROFIL DAUN KATUK SEBAGAI ZAT PEWARNA UNTUK BAHAN DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELL) DENGAN MENGGUNAKAN FREEZE DRYING ABSTRAK

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica oleracea var) SEBAGAI DYE SENSITIZED DALAM PEMBUATAN PROTOTIPE SOLAR CELL(DSSC)

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan aspek kehidupan yang kini menjadi sorotan manusia di

Karakterisasi Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Fotosensitiser pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi

PENGGUNAAN CAMPURAN PEWARNA ALAMI PADA SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT)

Pengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Edisi Juli 2015 Volume IX No. 2 ISSN STUDI KOMPUTASI SENYAWA DOPAMIN DAN DOPAMIN-TI(OH) 2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA TERSENSITASI ZAT WARNA

Konstruksi Sel Surya Bio menggunakan Campuran Klorofil-Karotenoid sebagai Sensitizer

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mariya Al Qibriya, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESTABILAN SEL SURYA DENGAN FOTOSENSITIZER EKSTRAK ZAT WARNA KULIT JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.)

DYE - SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DARI EKSTRAK KOL MERAH DAN COUNTER ELECTRODE BERBASIS KOMPOSIT TiO2-GRAFIT

BAB I PENDAHULUAN I.1

SEL SURYA BERBASIS TITANIA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

Pembuatan Prototipe Dari Dye Sentized Solar Cell (DSSC) Yang Menggunakan Antosianin Daun Miana/Iler ( Coleus Scutellariodes

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 11. Rangkaian pengukuran karakterisasi I-V.

Pemanfaatan Zat Warna Alam Kayu Jambal (Pelthophorumferugineum) sebagai Sensitizer pada Sel Surya Fotoelektrokimia

Karakterisasi Dye Organik Alam Dan Ruthenium (N719) Sebagai Fotosensitizer Dalam Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) TESIS

KAREKTARISASI FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSCC) PADA TiO 2 FASE ANATASE DAN RUTILE

Pengaruh Penggunaan Elektrolit Gel Terhadap Arus dan Tegangan DSSC Prototipe DSSC Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC), Sensitizer, Fourine doped-tin Oxide (FTO), Klorofil, Spin Coating

UJI BEDA KESTABILAN TEGANGAN DAN ARUS ANTARA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) YANG MENGGUNAKAN COUNTER ELECTRODE JELAGA LILIN DAN GRAFIT PENSIL

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

FOTOVOLTAIK PASANGAN ELEKTRODA CUO/CU DAN CUO/STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN METODE PEMBAKARAN DALAM BENTUK TUNGGAL DAN SERABUT DENGAN ELEKTROLIT NA2SO4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Variasi Ketebalan Titanium Dioksida (TiO 2 ) Terhadap Daya Keluaran Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sel surya generasi pertama berbahan semikonduktor slikon (Si) yang

Peranan Elektrolit Pada Performa Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT)

STUDI KOMPUTASI SENYAWA BERBASIS ANISIL INDOL DENGAN SENYAWA AKSEPTOR ASAM SIANOAKRILIK SEBAGAI SENSITIZER SOLAR SEL ORGANIK

Optimasi Parameter Sintesis Nanopartikel TiO 2 untuk Dye Sensitized Solar Cell

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CEL MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L)

SKRIPSI DELOVITA GINTING

BAB II DASAR TEORI 2.1 PHOTOVOLTAIC Efek Photovoltaic

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DSSC TiO 2 /FIKOSIANIN

PENGARUH WAKTU SPIN COATING TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT LISTRIK SEL SURYA PEWARNA TERSENSITASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Struktur (a) porfirin dan (b) corrole (Jaung, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 3 No. 3, Oktober 2015,

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

Sintesa Titanium dioxide (TiO 2 ) untuk Dye-Sensitized Solar Cell dengan Antosianin Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cu PARTICLES GROWTH USING FIX CURRENT ELECTROPLATING AND ITS APPLICATION ON TiO 2 BASED SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN I.1

Homogenitas Ketebalan, Konduktivitas Listrik dan Band Gap Lapisan Tipis a-si:h tipe-p dan tipe-p Doping Delta yang dideposisi dengan Sistem PECVD

PERKEMBANGAN SEL SURYA

Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cells

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

Pembuatan Sel Surya Film Tipis dengan DC Magnetron Sputtering

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

EKSTRAK ANTOSIANIN KOLL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) TERHADAP KINERJA PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

OPTIMALISASI TEGANGAN KELUARAN DARI SOLAR CELL MENGGUNAKAN LENSA PEMFOKUS CAHAYA MATAHARI

4 Hasil dan Pembahasan

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) B-15

OPTIMIZATION OF TiO 2 SOLAR CELL FABRICATION USING SPIN COATING METHOD AND SOAKING IN RED DRAGON FRUIT DYE

Uji karakterisasi I-V Sel Surya Tersensitisasi Pewarna Alami Chotimah 1), Indriana Kartini 2), Ngadiwiyana 3)

KARAKTERISASI ZAT WARNA TOMAT (Solanum lycopersicum) FRAKSI METANOL:N-HEKSAN SEBAGAI PHOTOSENSITIZER PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Transkripsi:

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM Oleh: M. Choirul Umam 1, Erna Hastuti 2 ABSTRAK: Sel surya merupakan energy alternatif yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu jenis sel surya adalah sel surya organic yang menggunakan elektrolit sebagai medium transport muatan dan dye sebagai penyerap sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi lama perendaman dalam dye hasil ekstraksi teh hitam dan tinta sotong terhadap efisiensi sel surya dan mengetahui efisiensi sel surya tersensitisasi dye dengan menggunakan kaca TCO. Pembuatan Dye-sensitized solar cell (DSSC) diawali dengan menyiapkan elektroda yang dibuat dari nanokristal TiO 2 yang dilapiskan pada substrat kaca konduktif, yang kemudian direndam dalam dye. Sedangkan elektroda lawan dibuat dengan cara melapiskan grafit pensil pada kaca konduktif. Sel surya dibentuk dengan struktur sandwich dimana dua substrat kaca konduktif mengapit komponenkomponen dari DSSC. Lama perendaman sel surya dalam dye mempengaruhi voltase dan arus keluaran. Daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan menggunakan dye teh hitam sebesar 8,85 x 10-8 W dan 8,5 x 10-3 %. Sedangkan daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan menggunakan dye tinta sotong sebesar 23,4 x 10-8 W dan 23,19 x 10-3 %. Kata Kunci: Sel Surya, Dye, Tinta sotong, Teh hitam PENDAHULUAN Kebutuhan energi di dunia semakin meningkat seiring perkembangan industri dan pertambahan populasi. Energi yang digunakan saat ini bersumber dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mencari alternatif sumber energi yang tidak terbatas, murah serta ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan energi matahari menggunakan sistem sel surya. Berdasarkan perkembangan teknologi, sel surya dibedakan menjadi tiga, yaitu pertama, sel surya dari silikon kristal tunggal dan silikon multi kristal. Kedua, sel surya tipe lapis tipis (thin film solar cell) dan yang ketiga, sel surya tersensitisasi zat warna atau Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Pada DSSC, absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan oleh inorganik semikonduktor nanokristal [5]. 1 Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang 2 Staf pengajar pada Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang 73

Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 74 Material semikonduktor yang digunakan dalam teknologi DSSC ini adalah nanokristal titanium dioksida (TiO 2 ). Lapisan TiO 2 ini mampu menghasilkan efisiensi 11 % dengan harga lebih murah dibandingkan sel surya yang dibuat dari material kristalin [7]. Untuk transport muatan digunakan elektrolit yang mengandung kopel redoks (I - /I - 3 ). Selain itu, penggunaan dye yang mampu menyerap spektrum cahaya yang lebar dan cocok dengan pita energi TiO 2 merupakan karakteristik yang penting. Menurut [4], sensitizer yang ideal untuk sel foltofoltaik adalah harus menyerap semua cahaya dibawah panjang gelombang sekitar 920 nm. Pada sel surya tersensitisasi dye, cahaya foton diserap oleh dye yang melekat pada permukaan partikel TiO2 yang bertindak sebagai donor elektron dan berperan sebagai pompa fotoelektrokimia. Elektron-elektron dari level HOMO (Highest Occupied Molecular Orbital) dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi, LUMO (Lowest Unoccupied Molecular Orbital) ketika molekul dye menyerap foton dengan energi yang sesuai, mirip dengan fungsi klorofil pada proses fotosintesis tumbuhan. Sedangkan lapisan TiO2 bertindak sebagai akseptor atau kolektor elektron yang ditransfer dari dye yang I teroksidasi. Elektrolit redoks, biasanya berupa pasangan iodide dan triodide ( / I 3 ) yang bertindak sebagai mediator redoks sehingga dapat menghasilkan proses siklus di dalam sel [12]. Zat warna dalam DSSC merupakan hal yang sangat penting karena cara kerja DSSC dimulai ketika cahaya matahari yang jatuh ke permukaan sel, diserap oleh dye yang sensitif terhadap cahaya matahari. Teh hitam dan tinta sotong secara fisik memiliki warna gelap sehingga dapat menyerap mayoritas spektrum warna cahaya tampak dan dapat dipergunakan sebagai fotosensitizer. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan dan karakterisasi sel surya TiO 2 tersensitisasi dye menggunakan tinta sotong (Loligo sp) dan ekstrak teh hitam (Camellia sinensis). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Absorbansi Dye Teh Hitam dan Tinta Sotong Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Uji karakterisasi absorbansi dye ekstrak teh hitam dan tinta sotong dilakukan di Laboratorium UV-Vis Jurusan Kimia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis tipe Varian Cary50 pada rentang panjang gelombang 200-800 nm.

75 Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 Gambar 1. Hasil Uji UV-Vis dye Teh Hitam Gambar 2. Hasil Uji UV-Vis dye Tinta Sotong Hasil karakterisasi absorbansi pada gambar 1 memperlihatkan bahwa spektrum serapan ekstrak teh hitam terdapat pada daerah 202-273 nm dan mencapai maksimum pada panjang gelombang 223 nm dengan nilai absorbansi sebesar 4,482. Pada gambar 2 menunjukkan bahwa spektrum serapan tinta sotong terdapat pada daerah 203-240 nm dan mencapai maksimum pada panjang gelombang 210 nm dengan nilai absorbansi sebesar 3,161. Pada panjang gelombang tersebut menunjukkan bahwa dye teh hitam dan tinta sotong dapat mengabsorbsi cahaya dalam area radiasi ultraviolet. Hasil pengujian absorbansi dye ekstrak teh hitam dan tinta sotong menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa penggunaan dye dari ekstrak teh hitam dan tinta sotong masih kurang baik karena daerah serapannya yang tidak lebar sehingga cahaya tidak dapat diserap secara maksimal. Dengan kurang luasnya daerah serapan menyebabkan foton yang diserap semakin kecil sehingga arus yang dihasilkan juga kecil.

Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 76 B. Hasil Pembuatan dan Pengujian DSSC dengan menggunakan Dye dari Teh Hitam dan Tinta Sotong Pengujian DSSC dilakukan di Laboratorium Optik Jurusan Fisika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sumber cahaya yang digunakan berasal dari lampu halogen dengan intensitas cahaya sebesar 3000 lux atau setara dengan 4,488 Watt/m 2, sedangkan DSSC yang diuji memiliki luasan 2,25 x 10-4 m 2, sehingga daya yang digunakan dalam pengujian DSSC ini adalah sebesar 1,0098 x 10-3 Watt. Hasil keluaran diukur dengan multimeter digital yang dihubungkan secara seri dengan DSSC.Dari hasil pengukuran didapatkan data voltase (V) dan arus (I). Tabel 1. Daya dan efisiensi DSSC kaca TCO menggunakan dye teh hitam Dye Lama V Perendaman (mv) I (µa) P (W) η (%) Tanpa Perendaman 146,3 0,4 5,85 x 10-8 5,79 x 10-3 10 menit 28,4 1,37 3,89 x 10-8 3,85 x 10-3 Teh Hitam 1 Jam 37 2,13 7,88 x 10-8 7,8 x 10-3 24 Jam 107,3 0,8 8,85 x 10-8 8,5 x 10-3 48 Jam 89,2 0,7 6,24 x 10-8 6,18 x 10-3 Tabel 2. Daya dan efisiensi DSSC kaca TCO menggunakan dye tinta sotong Dye Lama V Perendaman (mv) I (µa) P (W) η (%) Tanpa Perendaman 146,3 0,4 5,85 x 10-8 5,79 x 10-3 10 menit 16,4 0,76 1,24 x 10-8 1,23 x 10-3 Tinta 23,19 x 10-1 Jam 96,4 2,43 23,4 x 10-8 Sotong 3 24 Jam 127,3 1,0 12,7 x 10-8 1,26 x 10-3 48 Jam 28,6 1,56 4,46 x 10-8 4,42 x 10-3 Tabel 1 dan 2 menunjukkan bahwa DSSC yang diuji tanpa direndam dalam dye dapat menghasilkan voltase dan arus, dengan daya dan efisiensi sebesar 5,85 x 10-8 W dan 5,79 x 10-3 % untuk DSSC menggunakan dye teh hitam, sedangkan untuk DSSC menggunakan dye tinta sotong menghasilkan daya dan efisiensi sebesar 5,85 x 10-8 W dan 5,79 x 10-3 %. Pada kedua tabel, nilai daya dan efisiensi paling besar terletak pada lama waktu

Efisiensi (%) 77 Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 perendaman yang berbeda. Pada tabel 1 daya dan efisiensi paling besar dihasilkan pada lama perendaman 24 jam, yaitu sebesar 8,85 x 10-8 W dan 8,5 x 10-3 %, sedangkan pada tabel 2 daya dan efisiensi paling besar dihasilkan pada lama perendaman 1 jam dengan nilai 23,4 x 10-8 W dan 23,19 x 10-3 %. 0,025 0,02 Teh Hitam Tinta Sotong 0,015 0,01 0,005 0 1 10 100 1000 10000 Lama Perendaman (Menit) Grafik 1. Hubungan antara Lama Perendaman dengan Efisiensi yang dihasilkan DSSC Dari hasil yang didapatkan, terlihat bahwa lama perendaman dalam dye mempengaruhi voltase dan arus yang dihasilkan. Voltase dan arus maksimum dihasilkan lama waktu perendaman 24 jam untuk dye teh hitam dan mengalami penurunan pada perendaman 48 jam. Sedangkan pada dye tinta sotong, voltase dan arus maksimum dihasilkan lama waktu perendaman 1 jam untuk dye teh hitam dan mengalami penurunan pada perendaman 24 dan 48 jam. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa karakteristik DSSC yang direndam lebih lama rata-rata menghasilkan keluaran yang lebih kecil. Hal ini karena dye yang mampu diabsorbsi oleh TiO 2 memiliki batas maksimal untuk mengisi rongga-rongga yang terdapat pada TiO 2. Semakin banyaknya dye yang menempel pada TiO 2 akan menyebabkan lapisan TiO 2 tertutup oleh dye, sehingga menghambat laju dari elektron yang tereksitasi oleh dye menuju elektroda. Penurunan keluaran arus dan tegangan seiring lamanya perendaman juga disebabkan karena sebagian besar lapisan TiO 2 terdegradasi oleh larutan dye, sehingga TiO 2 yang berfungsi untuk menampung elektron dari dye kurang optimal karena kemampuan TiO 2 untuk mengikat dye kurang maksimal. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa absorbansi dari dye mempengaruhi efisiensi yang dihasilkan. Sel surya tersentisasi dye dari klorofil bayam yang memiliki absorbansi cahaya pada panjang gelombang 400-700 nm memberikan

Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 78 perfomansi beda potensial 0,1 V dan arus sekitar 149 µa dengan intensitas penyinaran 1050 lux [14]. Buah delima sebagai sentisizer dengan absorbansi panjang gelombang maksimum 562 nm memberikan tegangan 162,4 mv dan arus sebesar 0,07 ma pada penyiran sinar matahari [11]. Ekstrak rosela (berwarna merah) dengan puncak serapan 520 nm dan ekstrak kapri biru dengan puncak serapan 580 dan 620 nm, masing-masing memberikan efisiensi sebesar 0,37% dan 0,05% pada pencahayaan matahari [13]. DSSC dari dye ekstrak buah naga dengan serapan maksimum pada 535 nm menghasilkan daya sebesar 13 μw, dan efisiensi 0,22% (Ali dan Nayan, 2010). Buah jamblang (Eugenia jambolana) menghasilkan voltase sebesar 711 mv dan arus 2,3 ma, ekstrak tersebut memiliki serapan maksimum pada daerah 550 nm [3]. Secara keseluruhan, kinerja dari DSSC belum cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai arus dan voltase yang dihasilkan sangat kecil, sehingga nilai efisiensi konversi (η) yang dihasilkan juga sangat rendah. Nilai keluaran yang rendah disebabkan oleh dye yang kurang maksimal dalam menyerap cahaya dan hambatan kaca TCO yang besar yakni 2-5 kω/cm 2 sedangkan pada penelitian Gratzel (2003) menggunakan hambatan kaca yang berkisar 2-5 Ω/cm 2. Selain itu, nilai keluaran DSSC juga ditentukan oleh mekanisme transfer dan transport elektron. Transfer elektron dari dye teroksidasi ke dalam TiO 2 diperkirakan belum optimal, demikian juga transfer elektron di dalam lapisan TiO 2 belum berjalan baik dikarenakan hambatan lapisan yang sangat besar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa lama perendaman dalam dye mempengaruhi voltase dan arus yang dihasilkan. Karakteristik DSSC yang direndam lebih lama rata-rata menghasilkan keluaran yang lebih kecil. Daya dan efisiensi maksimum DSSC kaca TCO, pada lama perendaman 24 jam dengan nilai sebesar 8,85 x 10-8 W dan 8,5 x 10-3 %. Daya dan efisiensi maksimum menggunakan dye tinta sotong dihasilkan pada lama perendaman 1 jam dengan nilai sebesar 23,4 x 10-8 W dan 23,19 x 10-3 %. DAFTAR PUSTAKA [1] Ali. R., dan Nayan. N., 2010, Fabrication and Analysis Of Dye-Sensitized Solar Cell Using Natural Dye Extracted From Dragon Fruit. International Journal of Integrated Engineering (Issue on Electrical and Electronic Engineering), Hal. 55-62 [2] Castaner L., Silvestre. 2002.Modelling Photovoltaic Systems Using Pspice. John Wiley & Sons Ltd: Inggris

79 Jurnal Neutrino Vol.5, No. 2 April 2013 [3] Garsia, C.G. 2003. Photoelectrochemical Solar Cell Using Extract of Eugenia Jambolana Lam as a Natural Sensitiser. Annals of the Brazilian Academy of Sciences, Vol. 75. Hal. 163-165 [4] Gratzel. 2003. Review:Dye-sensitized solar cells, Journal of Photochemistry and Photobiology, Vol. 4, Hal 145 153 [5] Hardian, A., et. al. 2010.Sintesis dan Karakterisasi Kristal Cair Ionik berbasis Garam Fatty Imidazolinium sebagai Elektrolit Redoks pada Sel Surya Tersensitisasi Zat Warna.Vol 1. No.1 ISSN 2087-7412, 7-16 [6] Hartini. 2004. Daya Antibakteri Campuran Ekstrak Etanol Buah Adas (Foeniculum Vulgare Mill) dan Kulit Batang Pulasari (Alyxia Reinwardii BL). Jurnal Penelitian Fakultas Farmasi UGM [7] Jansen and Wienk. 2010. Organic and Polymer Solar Cells. Department of Chemical Engineering and Chemistry and Department of Applied Physics. TU/e Sping [8] Kong F.T, Dai S.Y, Wang K.J. 2007.Review Article Review of Recent Progress in Dye- Sensitized Solar Cells.Hindawi OptoElectronics Vol Article ID 75384, No. 13 [9] Pancaningtyas dan Akhlus. 2009. Peranan Elektrolit pada Performa Sel Surya Tersensitisasi. Laboratorium Kimia Fisik FMIPA ITS. Surabaya. [10] Ripna, Habib. 2007.Sintesis dan Karakterisasi Cairan Ionik Berbasis Garam Benzotriazolium sebagai Elektrolit Redoks pada Sel Surya Tersensitisasi Zat Warna. FPMIPA UPI: Jakarta [11] Septina, W., Fajarisandi, D., Aditia, M. 2007.Laporan Akhir Penelitian Bidang Energi Penghargaan PT. Rekayasa Industri: Laporan Penelitian Bidang Energi Pembuatan Prototipe Solar Cell Murah dengan Bahan Organik-Inorganik (Dye-Sensitized Solar Cell). ITB Press: Bandung [12] Smestad dan Gratzel. 1998.Demonstrating Electron Transfer and Nanotechnology : A natural Dye-sensitized Nanocrystalline Energy Converter. J. Chem. Educ, 75, 752-756 [13] Wongcharee, K., Meeyoo, V. Chavadej, S., 2007, Dye-Sensitized Solar Cell Using Natural Dyes Extracted From Rosella and Blue Pea Flowers, Solar Energy Materials and Solar Cells, Vol. 91, Hal. 566-571 [14] Wijayanti S., 2010. Fabrikasi Prototype DSSC (dye sensitized solar cell) menggunakan klorofil bayam (amaranthus hybridus l.) Sebagai dye alami, Universitas Sebelas Maret Surakarta press. Surakarta