Abstrak. Kata Kunci: audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, umur publikasi perusahaan, kualitas audit.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menentukan atau menilai posisi dan kegiatan keuangan dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi keuangan perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. pihak eksternal sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

BAB I PENDAHULUAN. kantor akuntan publik juga untuk menjamin informasi yang diberikan. pihak pengguna laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dalam teori keagenan (Agency Theory). Teori keagenan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 menyatakan bahwa untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan tentunya dapat mengurangi kualitas keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan atau lebih tepat disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Watkins dkk. (2004) telah mengidentifikasi empat buah definisi

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi keuangan dari suatu perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

BAB I PENDAHULUAN. dari pengaruh. Mulyadi (2002) dalam Febriyanti dan Mertha (2014) pendapatnya dengan pertimbangan yang objektif.

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tentang keadaan perusahaan. Hassan & Ahmed (2012) menyatakan bahwa laporan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan Keuangan merupakan sarana bagi investor untuk menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan di setiap akhir periode akuntansi perusahaan dan akhirnya menjadi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan aktivitas perusahaan yang dilakukan serta kebijakan-kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. manipulasi laporan keuangan. (Gultom dan Fitriani, 2013) Coorporation pada tahun Selanjutnya disusul oleh perusahaan besar

ABSTRAK. Kata Kunci : kualitas audit, auditor switching, ukuran perusahaan, spesialisasi industri KAP, client importance.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan. Pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya kebutuhan akan jasa akuntan publik disebabkan oleh keinginan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Selain digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

2016 PENGARUH TENUR AUDIT, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan sebagai suatu gambaran prestasi kerja mereka. Laporan ini

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini dengan semakin berkembangnya perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut

Judul : Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Auditor Switching dan Audit Tenure

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dipercayai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Susan dan Trisnawati, 2011). Di dalam. mendapatkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaannya. pihak internal maupun eksternal. Sudah menjadi kewajiban perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut PSAK No. 1 (revisi 2012), laporan keuangan adalah suatu

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan era globalisasi di Indonesia saat ini, banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. stakeholder terutama berkaitan dengan akuntabilitas entitas yang bersangkutan. Jasa

BAB I PENDAHULUAN. di dunia Internasional guna bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan dan posisi keuangan perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan oleh beberapa pihak untuk mengambil keputusan,

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada

BAB I PENDAHULUAN. Bank Global, PT Kimia Farma, PT Indo Farma, PT Telkom, PT Pakuwon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. Institusi keuangan telah menjadi financial supermarket dengan jaringan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini. Independensi auditor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kinerja dengan pendekatan good governance. Semua aspek pemerintahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak pihak menempatkan auditor sebagai pihak yang paling. mengeluarkan opini going concern. Auditor dalam mengeluarkan opini,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan jumlah perusahaan go public. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. investor, kreditor dan pemerintah untuk menilai kinerja dan melihat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kondisi finansial perusahaan yang dapat menggambarkan prospek

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan

BAB V PENUTUP. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan didalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kinerja sebuah perusahaan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi (IAI, 2012). Pengguna laporan keuangan dapat meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas audit yang baik ditandai dengan adanya pelatihan serta keahlian industri

Abstrak. Kata kunci: audit report lag, audit tenure ukuran kantor akuntan publik, dan spesialisasi auditor.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Earning Response Coefficient merupakan ukuran atas tingkat abnormal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Judul :Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, Spesialisasi Auditor, Umur Publikasi Perusahaan pada Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015) Nama : I Gusti Ngurah Indra Pramaswaradana NIM : 1315351060 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, dan umur publikasi perusahaan pada kualitas audit.objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Metode penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 67 sampel perusahaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi non partisipan dengan mengunduh data dari webside resmi BEI. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa rotasi auditor, spesialisadi auditor, dan umur publikasi perusahaan tidak berpengaruh pada kualitas audit, sedangkan audit tenure berpengaruh negatif pada kualitas audit dan audit fee berpengaruh positif pada kualitas audit. Kata Kunci: audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, umur publikasi perusahaan, kualitas audit. i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii ix x xi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Rumusan Masalah Penelitian 7 1.3. Tujuan Penelitian 8 1.4. Kegunaan Penelitian 9 1.5. Sistematika Penulisan 9 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 11 2.1.1. Teori Motivasi (Motivation Theory) 11 2.1.2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) 12 2.1.3. Teori Pembelajaran (Learning Theory) 13 2.1.4. Kualitas Audit 15 2.1.5. Audit Tenure 16 2.1.6. Audit Fee 17 2.1.7. Rotasi Auditor 18 2.1.8. Spesialisasi Auditor 19 2.1.9. Umur Publikasi Perusahaan 20 2.2. Penelitian Terdahulu 22 2.3. Hipotesis Penelitian 23 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 28 3.2. Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian 29 3.3. Objek Penelitian 29 3.4. Identifikasi Variabel 29 3.5. Definisi Operasional Variabel 30 3.6. Jenis dan Sumber Data 32 3.6.1. Jenis Data 32 3.6.2. Sumber Data 33 3.7. Populasi, Sampel dan Metode Peentuan Sampel 33 3.8. Metode Pengumpulan Data 34 3.9. Teknik Analisis Data 35 3.9.1. Analisis Statistik Deskriptif 35 ii

BAB IV BAB V 3.9.2. Analisis Regresi Logistik 35 3.9.3. Uji Hipotesis 38 DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 40 4.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif 41 4.3. Hasil Analisis Regresi Logistik 42 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 48 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 52 5.2. Saran 53 DAFTAR RUJUKAN 54 DAFTAR LAMPIRAN 59 iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak entitas yang sedang tumbuh dan berkembang dalam bidang bisnis. Perkembangan entitas dapat terlihat dalam laporan keuangan. Laporan ini dibuat oleh manajemen sebagai bentuk pertanggungjawaban manajer pada pemilik dan stakeholder lainnya. Laporan ini berupa laporan laba rugi, perubahan modal, arus kas, neraca dan catatan atas laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan sangat bermanfaat bagi para pengguna laporan untuk mendapatkan informasi keuangan yang dibutuhkan dari perusahaan. Investor, kreditor, masyarakat, dan pemerintah merupakan para pengguna laporan keuangan perusahaan. Para pengguna harus memastikan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan tersebut tidak mengandung unsur kesalahan, maka para pengguna harus menggunakan jasa audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan. Menurut Arens et al, (2014) audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Enofe et al, (2013) menyatakan bahwa audit adalah pemeriksaan audit independen atas laporan keuangan suatu perusahaan yang telah dipersiapkan oleh manajemen perusahaan. Sedangkan menurut Jensen dan Meckling (1967), pengauditan merupakan suatu proses pengawasan dan meningkatkan keselarasan informasi antara manajemen 1

dan pemegang saham. Audit merupakan bagian yang penting karena investor atau pengguna laporan keuangan lainnya merasa memerlukan pendapat yang ahli dalam menilai laporan keuangan perusahaan. Menurut Kusharyanti (2003) dalam melakukan tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan mengenai bidang audit, akuntansi, dan industri klien. Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan yang terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP, 2011). Abdelrhman et al, (2014) menyatakan standar audit berkaitan dengan aspek perencanaan, pengawasan, pendeteksi kecurangan, penentuan risiko audit, meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dan memberi kepuasan klien. Jasa audit laporan keuangan bertujuan untuk memastikan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan bebas dari unsur kesalahan. Informasi keuangan harus berisfat andal dan relevan. Informasi dapat dikatakan andal jika informasi tersebut dapat menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dan tidak mengandung unsur salah saji. Informasi dapat dikatakan relevan jika informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan para pengguna laporan keuangan. Reliable (dapat diandalkan) dan relevance (relevan) merupakan dua karakteristik yang harus dimiliki oleh laporan keuangan perusahaan (Singgih dan Bawono, 2010). Boyton et al, (2006:7) menyatakan kualitas jasa audit sangat penting untuk meyakinkan bahwa profesi auditor bertanggung jawab kepada klien. Para 2

pengguna laporan keuangan mengharapkan laporan keuangan yang telah diaudit tidak mengandung salah saji material, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan. Kebutuhan akan jasa audit laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor independen dalam era globalisasi ini sangat banyak dan menjadi kebutuhan utama sebelum melakukan pengambilan keputusan bisnis (Baotham, 2007). Tanpa menggunakan jasa auditor independen, pengguna laporan keuangan tidak dapat menilai keandalan informasi yang ada dalam laporan keuangan. Banyak skandal akuntansi yang terjadi beberapa tahun lalu seperti kebangkrutan perusahaan Enron dan World Com di Amerika Serikat. Perusahaan ini mengalami kebangkrutan karena adanya masalah independensi auditor (Giri, 2010). Enron menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen yang tergabung dalam KAP Big 5 untuk melakukan audit laporan keuangan. Masa perikatan Enron dengan KAP Arthur Andersen mencapai 20 tahun sehingga terjalin hubungan yang sangat erat. Kedekatan yang terjalin antara klien dengan auditor berdampak negatif terhadap independensi auditor sehingga kualitas audit yang dihasilkan menurun. Kebangkrutan perusahaan besar tersebut menjadikan peran auditor banyak mendapat kritikan dan menyebabkan banyaknya permintaan jasa auditor yang berkualitas tinggi. Usaha yang dilakukan untuk menghasilkan kepercayaan klien terhadap auditor, maka kualitas audit laporan keuangan yang dihasilkan harus handal dan relevan. Kepercayaan klien atas kualitas audit dan jasa audit laporan keuangan sangat penting bagi auditor. Jika klien tidak memiliki kepercayaan kepada auditor, 3

maka kemampuan ahli professional itu untuk melayani klien serta masyarakat secara efektif akan hilang (Iriyadi dan Vannywati, 2011). Audit dianggap berkualitas apabila auditor dapat bekerja sesuai standar professional, mampu menilai risiko audit, dan menjaga reputasi auditor. De Angelo (1981) mendefenisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Audit yang berkualitas merupakan audit yang dilaksanakan oleh auditor yang kompeten dan independen. Suatu perusahaan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)besar atau KAP Big 4 akan menghasilkan kualitas audit yang baik karena KAP Big 4 dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup sertareputasi yang baik sehingga mampu meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Kualitas audit berkaitandengan beberapa faktor yaitu audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, dan umur publikasi perusahaan. Audit tenure merupakan lamanya masa perikatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam memberikan jasa audit terhadap perusahaan klien. Masa perikatan audit menjadi perdebatan apabila dilakukan terlalu singkat dan terlalu lama. Masa perikatan yang terlalu singkat menyebabkan kurangnya pengetahuan auditor dalam memahami kondisi perusahaan, sedangkan masa perikatan yang terlalu lama menyebabkan adanya kedekatan antara auditor dan klien sehingga menurunnya tingkat objektivitas auditor. Penelitian Sumarwoto (2006) menyatakan hubungan kerja yang lama kemungkinandapat menciptakan suatu ancaman karena akan mempengaruhi objektivitas KAP yang merupakan syarat 4

mutlak audit yang berkualitas.semakin lama tenure, maka semakin menurun kualitas auditnya karena adanya hubungan emosional antara manajemen dan auditor. Audit fee merupakan pendapatan yang diterima auditor sebagai imbalan jasa setelah melakukan audit perusahaan klien. Perusahaan yang telah sepakat akan memberikan imbalan jasa yang tinggi dapat memotivasi auditor untukmeningkatkan kinerjanya dalam memberikan jasa audit dengan benar, sehingga kualitas audit yang dihasikan akan meningkat. Apabila perusahaan yang memberikan imbalan jasa yang rendah mungkin tidak akanmampu memotivasi auditor untuk meningkatkan kinerjanyadalam memberikan jasa audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan akan menurun. Penelitian Hartadi (2012) menemukan bukti bahwa audit fee berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan asumsi bahwa auditor yang berkualitas tinggi akan mengenakan audit fee yang tinggi. Rotasi auditor merupakan pergantian akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP) yang memberikan jasa audit terhadap perusahaan klien. Penelitian ini berfokus pada pergantian akuntan publik atau partner auditor dalam mengaudit perusahaan. Adanya kebijakan tentang rotasi auditor menyebabkan berkurangnya hubungan interaksi yang terlalu dekat antara klien dan auditor sehingga dapat meningkatkan kualitas audit yangdihasilkan. Myers et al, (2003) menyatakan tujuan adanya pergantian auditor dalam memberikan jasa audit untuk mencegah interaksi yang terlalu dekat dengan klien.penelitian Siregar et al, (2012) menyatakan rotasi akuntan publik diharapkan dapat menciptakan suasana 5

baru dan bertindak lebih objektif pada saat melakukan audit sehingga dapat meningkatkan kualitas audit. Spesialisasi auditor merupakan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki seorang auditor dalam melakukan audit pada perusahaan industri tertentu. Perusahaan yang menggunakan auditor spesialis dianggap mampu mendeteksi adanya kesalahan dalam laporan keuangan secara lebih baik dan meningkatkan efisien karena auditor mempunyai kemampuan dan pengalaman auditsebelumnya pada perusahaan inudustri yang samasehingga dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Apabila tanpa menggunakan auditor spesialisdianggap kurang mampu mendeteksi adanya kesalahansecara lebih baikkarena auditor kurang mempunyai kemampuan dan pengalaman audit sebelumnya pada perusahaan inudustri yang sama sehingga dapat menurunkan kualitas audit yang dihasilkan. PenelitianFitriany (2011) menyatakan spesialisasi auditor dalam industri tertentu membuat auditor tersebut memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai dibanding dengan auditor yang tidak memiliki spesialisasi. Umur publikasi perusahaan merupakan usia perusahaan sejak awal terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai perusahaan tersebut mampu bertahan. Umur publikasi perusahaan yang semakin lama dianggap memiliki kualitas perusahaan yang bagus sehingga manajemen dianggap mampu mengelola keuangan secara efisien dan efektif serta mampu menyediakan informasi keuangan dengan benar. Hal ini memudahkan auditor untuk melaksanakan audit dengan mudah sehingga dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian Hidayat dan Elizabet (2007) menyatakan bahwa semakin lama umur 6

publikasi perusahaan maka semakin kecil variasi discretionary accrual sehingga membuat auditor mampu mendeteksi adanya salah saji dan dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Adapun penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Maharani (2014) yang membahas tentang kualitas audit. Penelitian sebelumnya mengangkat judul Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Audit, dan Spesialisasi Audit terhadap Kualitas Audit. Adapun perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya penambahan satu variabel independen yaitu variabel umur publikasi perusahaan. Alasan penambahan variabel umur publikasi perusahaan adalah sesuai dengan saran dari peneliti sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mengangkat judul Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Auditor, Spesialisasi Auditor, dan Umur Publikasi Perusahaan pada Kualitas Audit. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh audit tenure pada kualitas audit perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015? 2) Bagaimana pengaruh audit feepada kualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015? 3) Bagaimana pengaruh rotasi auditorpadakualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015? 7

4) Bagaimana pengaruh spesialisasi auditor padakualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015? 5) Bagaimana pengaruh umur publikasi perusahaan padakualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan masalah penelitian ini adalah: 1) Untuk memberikan bukti empiris pengaruh audit tenurepada kualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 2) Untuk memberikan bukti empiris pengaruh audit fee pada kualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 3) Untuk memberikan bukti empiris pengaruh rotasi auditorpada kualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 4) Untuk memberikan bukti empiris pengaruh spesialisasi auditorpadakualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 5) Untuk memberikan bukti empiris pengaruh umur publikasi perusahaan padakualitas auditperusahaan manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. 8

1.4. Kegunaan Penelitian Adapun Kegunaan dari Penelitian ini adalah: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mendukung teori-teori yang digunakan dalam variabel independen yaitu teori motivasi, teori kepatuhan, dan teori pembelajaran. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitianpenelitian selanjutnya. 1.5. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara berurutan dan sistematis sehingga bab yang satu dengan bab yang lainnya mempunyai hubungan yang sistematis. Adapun sistematika penyajian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 9

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan tentang teori dan konsep yang menjadi landasan penelitian meliputi teori motivasi, teori kepatuhan, teori pembelajaran, kualitas audit, audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, umur publikasi perusahaan, penelitian terdahulu, dan hipotesis penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, dan uji hipotesis penelitian. BAB V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan dari analisis yang dibahas pada bab sebelumnya dan saran yang diperlukan berdasarkan simpulan yang dibuat. 10