Integrasi GISdan Inderaja Penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan ketrampilan untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1979). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, merupakan Suatu sistem untuk menyimpan, mengolah, mengelola dan menganalisis informasi kebumian, serta menyajikan informasi tersebut secara efisien sesuai dengan kebutuhan pengguna. SIG dewasa ini umumnya berbasis teknologi Komputer. 1
PEMETAAN TEMATIK DENGAN GIS 2
Pemetaan Hasil Penginderaan Jauh Kaidah Pemetaan, syarat yang harus di penuhi dalam pemetaan baik manual maupun digital (SIG), yaitu: Tidak membingungkan Harus mudah dimengerti Harus memberikan gambaran yang sebenarnya Harus teliti dan sesuai dengan tujuan Esensi Kartografi, usaha untuk memenuhi kaidah pemetaan Data Geografis Proyeksi Peta Sistem Koordinat Generalisasi dan Eksageneralisasi Toponomi dan Simbolisasi Peta Generalisasi, pengecilan skala kl supaya lebih mudah dibaca dengan memperhatikan skala dan topik peta Eksageneralisasi, pembesaran objek objek penting pada peta yang menjelaskan hal hal penting Desain dan Tata Letak Peta Pembuatan Peta hasil Interpretasi 3
INTERPRETASI CITRA INTERPRETASI CITRA : ADALAH UPAYA PENGENALAN OBYEK YANG TERGAMBAR PADA CITRA DAN PENILAIAN ARTI PENTING OBYEK. INTERPRETASI CITRA : UPAYA PENGENALAN OBYEK YANG TERGAMBAR PADA CITRA DAN MENTERJEMAHKANNYA KE DALAM DISIPLIN ILMU TERTENTU RANGKAIAN KEGIATAN INTERPRETASI : INTERPRETABILITY : Merupakan kemudahan suatu objek/fenomena pada citra untuk dapat diinterpretasi. INTERPRETABILITY DITENTUKAN OLEH : 1. Resolusi Spasial 2. Skala 3. Rasio Kontras 4. Kompleksitas Lingkungan 5. Keahlian dan kemampuan interpreter General Lokal Spesifik 4
Susunan Unsur unsur dalam Interpretasi Citra Sumber: Sutanto, 1986 Unsur unsur dalam Interpretasi Citra 1. Rona/Warna Merupakan tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan suatu objek citra. Pengukuran Rona bisa dilakukan secara manual yaitu dengan mata biasa atau secara kuantitatif dengan alat bantu Jalan Gudang Pemukiman 5
2. Bentuk Merupakan unsur kualitatif yang memberikan kontruksi/kerangka suatu objek. Contoh Gedung sekolah biasanya berbentuk I, L, U atau empat persegi panjang. Sekolah 3. Ukuran Ialah atribut objek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng dan volume. Contohnya rumah pemukiman biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan kantor ataupun industri. Kompleks Perkantoran Pemukiman 6
4. Tekstur Merupakan frequensi perubahan rona pada citra. Tekstur sering dinyatakan dengan kasar, halus. Contohnya hutan bertekstur kasar, permukaan air bertekstur halus, tanaman padi bertekstur halus. Kolam/permukaan Air bertekstur halus Kebun dengan pepohonan Bertekstur kasar 5. Pola Merupakan susunan keruangan yang dapat mencirikan pada objekobjek berkaitan dengan manusia maupun objek alamiah. Contoh pemukiman berupa perumahan perumahan baru, lebih teratur debanding dengan perkampungan. Kampung, merupakan Pemukiman tak teratur Perumahan yang merupakan Pemukiman teratur 7
6. Bayangan Bayangan ini bersifat menyembuyikan detail atau daerah yang berada di daerah gelap, selain itu bayangan juga dapat mendefinisikan objekobjek tertentu serta sebagai orientasi arah. Contoh Tembok stadion dan lampu stadion yang tampak bayangannya Tembok dan lampu Stadion Terdapat bayangan 7. Situs Situs ini menunjukkan kaitan antara objek dengan lingkungan sekitarnya. Contohnya situs pemukiman memanjang pada umumnya pada pinggir pantai atau sepenjang tepi jalan. Pemukiman yang memanjang Di sepajang jalan utama Jalan utama 8
8. Asosiasi Asosiasi diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Contohnya stasiun kereta api berasosiasi dengan rel kereta api yang jumlahnya lebih dari 1. Stasiun Kereta Api yang berasosiasi Dengan rel kereta yang lebih dari 1 Hasil Interpertasi Pemetaan Penutup/Penggunaan Lahan 9
Lanjutan Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan 10
Pemetaan Jaringan Jalan dari Citra Pemetaan Jaringan Sungai 11
Pemetaan Geomorfologi dan Bentuk Lahan Hasil Peta Geomorfologi 12