BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. sering dilakukan oleh banyak orang Islam, beberapa diantaranya adalah dengan

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Prologue: The Sacred Promise

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM IS THE BEST CHOICE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

KONSEP PLURALISME AGAMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM STUDI ANALISIS PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID SKRIPSI

PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 2 PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM PEMBERDAYAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN (STUDI KASUS PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANJARMASIN)

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. sebuah instansi, organisasi maupun lembaga-lembaga lainnya. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

Bimbingan Konseling Islam pada Perilaku Menyimpang

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

RISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,

Oleh : Ahmad Abdillah NPM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. menambah istri yang lebih muda yakni 9 dan 7 tahun, bocah ingusan yang masih duduk di sekolah dasar itu.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berfikir secara kritis dan mandiri serta menyeluruh dalam

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

م ن د ون الل ه ك ف ر ن ا ب ك م و ب د ا ب ينن ا و بي ن ك م ال ع د او ة و ال ب غ ض اء أ ب د ا ح ت ى ت و م ن وا ب الل ه و ح د ه

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV KOORDINASI GEORGE R. TERRY

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL

TAHUN AJARAN 2012/2013. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh dalam sejarah kejayaan ummat Islam. Ia merupakan anak muda dari keturunan dinasti Utsmaniyyah yang memiliki kekuasaan di wilayah Turki. Ia juga merupakan seorang pemimpin yang ahli di bidang ilmu Agama, strategi militer, politik kenegaraan, dan manajemen organisasi. Sulthan Al-Fatih merupakan tokoh penting dalam pembukaan kota Konstantinopel di Romawi Timur. Saat usianya belum mencapai 25 tahun, ia mampu memimpin barisan pasukannya untuk membuktikan kebenaran kabar gembira Nabi. Selama 800 tahun dan 11 kali percobaan pembukaan, umat Islam belum berhasil membuka kota Konstantinopel. Hingga akhirnya, ia dan pasukannya datang dan mampu mewujudkan mimpi besar umat Islam ini. 1 Mimpi tersebut didasarkan pada hadis Nabi: ل ت ف ت ح ن ال ق س ط ن ط ين ي ة ف ل ن ع م ا ل م ير ا م ير ه ا و ل ن ع م ال ج ي ش ذ ل ك ال ج ي ش ق ال ف د ع ان ي م س ل ة ن ع د ال ل ك ف س ا ل ن ي ف ح د ث ت ه ف غ ز ا ال ق س ط ن ط ين ي ة Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan. 2 1 Syaikh Ramzi Al-Munyawi. 2011. Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel. Pustaka Al- Kautsar. Jakarta. Hal 1. 2 H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335. 1

2 Hadis di atas menjelaskan, bahwa pembuka Konstantinopel merupakan orangorang yang terbaik. Sisi kebaikan pembukaan Konstantinopel dilihat dari dua sisi. Pertama, sisi kepemimpinannya, yakni kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih yang menarik untuk dikaji. Sosok kepemimpinan Al-Fatih adalah kepemimpinan terbaik yang disebutkan dalam Hadis ini. Kedua, sisi kepatuhan dari para pengikutnya, yakni kepatuhan, kepercayaan, kemauan, dan kemampuan yang terbaik. Jika semua didasarkan pada sosok kepemimpinan yang terbaik, maka kemauan dan kepatuhan akan muncul. Hadis di atas juga menyebutkan strategi militer, karena militer merupakan simbol pertahanan, keamanan, keberanian, kewibawaan, dan kekuatan. Dengan adanya militer yang terbaik, rakyat merasa aman, damai, dan tentram. Oleh karena itu, pembebasan Konstantinopel tidak hanya melibatkan kepemimpinan yang terbaik, melainkan juga strategi militer yang terencana. Dalam hadis di atas, terdapat kata amir, yakni jabatan dengan otoritas tertinggi di bidang eksekutif yang mampu mengendalikan militer dan mengatur pemerintahan. Dalam hal ini, Al-Fatih tidak hanya sebagai seorang Sultan, melainkan juga ia menonjol sebagai seorang komandan militer. Muhammad Al-Fatih merupakan pemimpin yang visioner. Visi besarnya adalah memindahkan dan memperluas wilayah kekuasaannya di seluruh barisan imperium benua Eropa. Oleh karena itu, ia memperhatikan lembaga pendidikan dan riset ilmiah di seluruh penjuru negeri. Ia juga mendirikan perpustakaan-perpustakaan besar untuk menunjang gagasan visi tersebut. Selain itu, ia membangun berbagai

3 rumah sakit, istana, masjid, dan pasar-pasar besar. Ia juga memperhatikan regulasi perdagangan dan produksi yang didasarkan pada syariat Islam. Ia juga mengeluarkan tata kelola sistem administrasi, terutama di bidang militer, kemaritiman, dan sistem peradilan. Perhatiannya pada sistem peradilan dimaksudkan agar para hakim menjadi terhormat dan mampu memutuskan perkara dengan adil. 3 Keberhasilan Sultan Al-Fatih dalam pembangunan peradaban negerinya tidak terlepas dari koordinasi. Bentuk koordinasi yang dibangun Al-Fatih adalah top down, yakni dari atasan menuju bawahan. Dalam hal ini, Al-Fatih memiliki jabatan sebagai atasan yang memberikan pengaruh kepada para bawahan, baik pejabat tinggi, menengah, maupun pejabat yang paling rendah. Koordinasi merupakan penyatuan tujuan yang dilakukan beberapa orang dalam suatu organisasi agar tidak simpang siur, tidak bertentangan, dan dapat ditujukan pada arah pencapaian tujuan secara efisien. Dalam hal ini, tujuan besar dan srategis dirumuskan oleh Muhammad Al- Fatih. Semua bawahan perlu memahami tujuan pemimpin dan melaksanakannya dengan baik. Setelah itu, para bawahan merumuskan tujuan sendiri yang tidak berbeda dengan tujuan besar tersebut. Al-Fatih melakukan evaluasi secara berkala, hingga ia pernah menanyakan situasi kepada prajurit yang paling rendah. Cara Al- Fatih melakukan koordinasi di atas menarik untuk ditelaah lebih dalam. Dalam hal ini, telaah dibagi menjadi tiga bidang, yaitu koordinasi sebelum pembukaan Konstantinopel, saat pembukaan, dan setelah pembukaan. 3 Syaikh Ramzi Al-Munyawi. 2011. Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel. Pustaka Al- Kautsar. Jakarta. Hal 3.

4 B. Fokus Pembahasan Latar belakang masalah di atas memunculkan rumusan masalah, yaitu bagaimana koordinasi sumber daya manusia di Kesultanan Utsmani sebelum pembukaan Konstantinopel, saat pembukaan, dan sesudah pembukaan? C. Tujuan Pembahasan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk menggambarkan koordinasi sumber daya manusia sebelum pembukaan Konstantinopel, saat pembukaan, dan sesudah pembukaan. D. Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini terwujud, ada dua manfaat yang diharapkan. Manfaat pertama adalah pengembangan teori. Dalam hal ini, teori koordinasi dikembangkan melalui konteks sejarah. Hasil teori koordinasi bisa dijadikan sebagai pengembangan mata kuliah teori organisasi yang diajarkan di Prodi Manajemen Dakwah. Manfaat yang kedua adalah implementasi manajemen di beberapa lembaga Islam. Dalam hal ini, koordinasi yang terbaik di masa lalu bisa diterapkan untuk lembaga-lembaga Islam saat ini maupun yang akan datang.

5 E. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan Studi tentang penaklukkan Konstantinopel belum banyak dilakukan oleh pihak manapun. Setelah penelusuran terhadap beberapa referensi dalam kategori skripsi, jurnal, dan karya ilmiah ada satu penelitian tentang penaklukkan Konstantinopel berupa skripsi. Penelitian itu dilakukan oleh Riza Nur F mahasiswa UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2012 dengan judul Penaklukkan Konstantinopel. Penelitian Riza Nur F ini hanya mengedepankan sisi sejarah, biografi, dan kepemimpinan saat penaklukkan Konstantinopel. Namun demikian, studi ini tidak memberikan analisis yang mendalam, terutama terkait dengan disiplin ilmu yang lain. Penelitian ini mempertemukan konteks penaklukkan Konstantinopel dengan teori manajemen. Dalam hal ini, fokusnya diarahkan pada model koordinasi. Karena itu, penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. F. Definisi Konsep Definisi konsep dari judul skripsi ini adalah sebagai berikut. 1. Koordinasi adalah penyatuan tujuan yang dilakukan beberapa orang dalam mencapai suatu tujuan secara efisien pada organisasi. Menurut Abdulrahman yang dikutip Manila, koordinasi adalah menertibkan segenap kegiatan manajemen maupun kegiatan-kegiatan satu dengan yang lainnya agar tidak simpang siur, tidak bertentangan, dan dapat ditujukan kepada titik arah

6 pencapaian tujuan secara efisien. 4 Dari dua definisi ini, koordinasi merupakan penyatuan tujuan yang dilakukan beberapa orang dalam suatu organisasi agar tidak simpang siur, tidak bertentangan, dan dapat ditujukan pada arah pencapaian tujuan secara efisien. 2. Sumber daya manusia adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Sebagaimana dikemukakan, bahwa dimensi pokok sisi sumber daya adalah kontribusinya terhadap organisasi, sedangkan dimensi pokok manusia adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang pada gilirannya akan menentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya. 5 3. Sultan Muhammad Al-Fatih lahir di Edirne pada tanggal 29 Maret 1432. Nama lengkapnya adalah Muhammad Tsani bin Murad. Ia mempunyai dua orang guru, yaitu Syekh Ismail Al-Kurani dan Syekh Aaq Syamsuddin, yang membimbing sampai pada kemenangan. Ia adalah Sultan ke-vii dari dinasti Utsmani yang berhasil menaklukkan kota Konstantinopel. Kepemimpinannya dalam pemerintahan berlangsung selama 28 tahun. Pada akhirnya ia meninggal di usia 52 tahun pada tanggal 3 Mei 1481. G. Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah kepustakaan, karena data yang diambil berupa gambaran dari sebuah fenomena. Jenis penelitian ini adalah literature (studi 4 Manila GK. 1996. Praktek Manajemen Pemerintahan Dalam Negeri. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 43. 5 Edy Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana. Jakarta. Hal 4.

7 pustaka), karena data-data fenomena yang diambil berasal dari dokumen tertulis, buku-buku, dan jurnal. Data penelitian ini bisa dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah data yang mencantumkan tentang koordinasi sebelum pembukaan Konstantinopel. Data ini meliputi, koordinasi riset, koordinasi peta potensi, dan koordinasi negosiasi. Jenis kedua adalah data tentang koordinasi saat berlangsungnya pembukaan Konstantinopel. Data ini meliputi: koordinasi penentuan strategi, koordinasi pelaksanaan serangan, dan koordinasi evaluasi. Jenis data yang ketiga adalah tentang koordinasi setelah pembukaan Konstantinopel. Data ini meliputi: koordinasi ekspansi pembebasan dan koordinasi pembangunan peradaban. Seluruh data yang diambil merupakan data yang bersifat sekunder, karena data-data diambil setelah proses pemikiran orang lain. Seluruh data tersebut bersumber dari buku-buku tentang pembebasan Konstantinopel, antara lain: 1) Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk, karya Ali Muhammad Ash-Shalabi. 2) Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel, karya Syaikh Ramzi Al Munyawi. 3) Muhammad Al-Fatih 1453, karya Felix Y. Siauw. 4) Muhammad Al-Fatih Kisah Kontroversial Sang Penakluk Konstantinopel, karya Mustafa Armagan.

8 Buku-buku yang menjadi sumber penunjang dari data sejarah tersebut adalah: 1) Pengetahuan Dasar Manajemen dan Kepemimpinan. Karya Susila Martoyo. 2) Manajemen Perusahaan. Karya Foster Douglas. 3) Praktek Manajemen Pemerintahan Dalam Negeri. Karya Manila GK. 4) Manajemen Suatu Pengantar. Karya Panglaykim dan Hazil Tanzil. 5) Prinsip-Prinsip perilaku Organisasi. Karya Robbins Stephen P. 6) Perilaku dan Manajemen Organisasi. Karya Robert Konopaske dkk. 7) Perilaku Organisasi. Karya Sentot Imam W. 8) Pengetahuan Dasar Manajemen dan Kepemimpinan. Karya Susila Martoyo. 9) Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Karya Dann Sugandha. Data-data di atas diambil dengan cara dokumentasi. Dokumentasi memiliki arti, bahwa ada informasi dari tulisan-tulisan maupun gambaran yang kemudian diolah kembali melalui tulisan itu. Tidak ada teknik pengumpulan data yang sesuai dengan jenis studi kepustakaan selain dokumentasi. Dalam tahapan penelitian, ada dua poin yang menjadi fokus untuk dianalisis. Pertama, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan induksi. Induksi/induktif merupakan bentuk dari khusus ke umum. Bentuk khusus ini berasal dari buku-buku yang menuju ke umum dan bersifat generalisasi pernyataan. Sifat-sifat umum tersebut berasal dari informasi. Kedua, analisisnya ialah studi kritis/analisis kritis yang

9 membahas dan melihat fenomena dari sisi kelebihan, kekurangan, hingga menuju pada latar belakangnya yang sesuai dengan konteks manajemen. H. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menjadikan tulisan ini tersusun secara sistematis, terarah, dan sesuai dengan bidang kajian yang diteliti. Penyusunan hasil laporan penelitian dalam bentuk skripsi ini disusun dalam lima bab sebagaimana berikut. Bab pertama adalah Pendahuluan. Bab ini mencakup masalah yang hendak ditelaah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, konsep, serta pada bagaimana cara memecahkan masalah. Bab kedua adalah pembahasan tentang teori-teori koordinasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Koordinasi tersebut juga menguraikan tentang prinsip, cirri-ciri, dan fungsi koordinasi pada organisasi yang dijalankan. Dalam bab ini juga dijelaskan beberapa teori tentang sumber daya manusia untuk menambah refrensi mengenai koordinasi sumber daya manusia. Bab ketiga berisi tentang koordinasi sebelum, saat, dan sesudah pembebasan Konstantinopel. Pada bab ini, ada beberapa sub bab yang menjadi fokus pembahasan, yakni koordinasi persiapan, penentuan strategi, koordinasi pelaksanaan serangan, negosiasi, dan koordinasi evaluasi. Dari sub bab tersebut, nantinya akan

10 memunculkan penjelasan tentang koordinasi sebelum, saat, dan sesudah pembebasan Konstantinopel. Bab keempat berisi tentang analisis dari koordinasi pasukan Utsmani dalam pembebasan Konstantinopel. Sub bab yang dimunculkan dari bab ini menjelaskan tentang koordinasi apa saja yang terjadi pada saat pembebasan Konstantinopel. Untuk sub bab kedua menjelaskan tentang Sumber daya manusia yang ada di Kesultanan Utsmani dalam mendukung pembeukaan Konstantinopel. Dua sub bab tersebut masing-mesing menjelaskan peran pasukan Utsmani dalam pembukaan Kosntantinopel. Bab kelima adalah penutup. Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan bagi pembaca yang mengambil intisari dari skripsi. Berisi kesimpulan, saran, keterbatasan penelitian, dan rekomendasi.