RPKPS HUKUM PERKAWINAN DAN KEWARISAN ISLAM. OIeh: HARTINI YULKARNAIN HARAHAB FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA MURTAD MENURUT HUKUM POSITIF. A. Putusnya Perkawinan karena Murtad dalam Hukum Positif di Indonesia

PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM PERKAWINAN POLIGAMI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SOAL SEMESTER GANJIL ( 3.8 )

PROSEDUR BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa secara berpasangpasangan. yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagai makhluk sosial, manusia

BAB II KONSEP PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN sembarangan. Islam tidak melarangnya, membunuh atau mematikan nafsu

HUKUM WARIS ISLAM DAN PERMASALAHANNYA

BAB II TINJAUAN UMUM HARTA BERSAMA DAN TATA CARA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA

P U T U S A N. Nomor : 24/Pdt.G/2011/PA.Ktb. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Aristoteles, seorang filsuf yunani yang terkemuka pernah berkata bahwa

BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB IV WALI NIKAH PEREMPUAN HASIL PERNIKAHAN SIRI MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN. Undang-undang perkawinan di Indonesia, adalah segala

BAB I PENDAHULUAN. Demikian menurut pasal 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang. manusia dalam kehidupannya di dunia ini. 1

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

BAB IV ANALISIS TENTANG STATUS PERWALIAN ANAK AKIBAT PEMBATALAN NIKAH

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan yang ada di negara kita menganut asas monogami. Seorang pria

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP BAGIAN ISTRI LEBIH BESAR DALAM PEMBAGIAN HARTA BERSAMA DI PENGADILAN AGAMA GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki harapan untuk membentuk sebuah keluarga dan untuk

BAB IV. Agama Surabaya Tentang Pembatalan Putusan Pengadilan Agama Tuban. itu juga termasuk di dalamnya surat-surat berharga dan intelektual.

1 Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden No. 154 Tahun Kompilasi Hukum Islam. Instruksi Presiden No. 154 Tahun 1991.

KEDUDUKAN HUKUM ANAK LUAR KAWIN YANG DIAKUI. Oleh: Mulyadi, SH., MH. ( )

BAB I PENDAHULUAN. antara mereka dan anak-anaknya, antara phak-pihak yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. menyangkut urusan keluarga dan urusan masyarakat. 1. tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ke-tuhanan Yang Maha Esa.

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG

BABA V PENUTUP A. KESIMPULAN. Dari beberapa penjelasan yang diuraikan di muka terhadap

b. Hutang-hutang yang timbul selama perkawinan berlangsung kecuali yang merupakan harta pribadi masing-masing suami isteri; dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN

bismillahirrahmanirrahim

TESIS PENYELESAIAN PERCERAIAN PERKAWINAN SIRRI BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 AGUS WAHYUDI NIM :

PEDOMAN PRAKTIS BERPERKARA

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

BAB I PENDAHULUAN. pula harta warisan beralih kepada ahli waris/para ahli waris menjadi. Peristiwa pewarisan ini dapat terjadi ketika :

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama

BAB V PENUTUP. Setelah penulis menyelesaikan pembahasan permasalahan yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin

BAB I PENDAHULUAN. mahluk Allah SWT, tanpa perkawinan manusia tidak akan melanjutkan sejarah

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN MENURUT FIQIH DAN HUKUM POSITIF INDONESIA SERTA PRAKTEK PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG STATUS ANAK DARI PEMBATALAN PERKAWINAN

TINJAUAN HUKUM TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN ANAK DAN ORANG TUA DILIHAT DARI UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM

BAB II. PERCERAIAN PASANGAN YANG MENIKAH di KUA dan KANTOR CATATAN SIPIL. Perceraian dalam istilah fiqih disebut t}ala>q atau furqah.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

BAB5 PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NOMOR 1 TAHUN 1974.

BAB IV ANALISIS PUTUSAN SENGKETA WARIS SETELAH BERLAKUNYA PASAL 49 HURUF B UU NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQH MUNAKAHAT JINAYAH

BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga sejahtera bahagia di mana kedua suami isteri memikul amanah dan

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya salah satu kebutuhan manusia adalah perkawinan. Berdasarkan Pasal 28B ayat (1) Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG HUKUM KELUARGA (FIQH MUNAKAHAT)

BAB I PENDAHULUAN. alamiah. Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Perkataan

BAB IV ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN TENTANG HARTA BERSAMA. A. Gambaran Sengketa Harta Bersama pada Tahun 2008 di PA Banjarmasin

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1974 (1/1974) Tanggal: 2 JANUARI 1974 (JAKARTA)

TINJAUAN YURIDIS ANAK DILUAR NIKAH DALAM MENDAPATKAN WARISAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

BAB I PENDAHULUAN. sunnatullah yang umumnya berlaku pada semua mahkluk-nya. Hal ini merupakan

6. Tujuan Pembelajaran Tujuan Instruksional Umum: Tujuan Instruksional Khusus

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

Penyuluhan Hukum Hukum Perkawinan: Mencegah Pernikahan Dini

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HAKIM PENGADILAN AGAMA. MALANG NOMOR 0038/Pdt.P/2014/PA.Mlg

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WANITA DAN ANAK YANG PERKAWINANNYA TIDAK TERCATAT DI INDONESIA. Sukma Rochayat *, Akhmad Khisni **

BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PERKAWINAN DI BAWAH UMUR TANPA DISPENSASI KAWIN PENGADILAN AGAMA

BAB IV. dalam perkara nomor : 1517/Pdt.G/2007/PA.Sda mengenai penolakan gugatan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perkawinan yang dimulai dengan adanya rasa saling cinta dan kasih sayang

H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

BAB I PENDAHULUAN. Segi kehidupan manusia yang telah diatur Allah dapat dikelompokkan

A. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan di Pengadilan Agama Lamongan (Studi Kasus Putusan Nomor 1087/Pdt.G/2012/Pa.Lmg)

Dengan adanya masalah pokok diatas maka dapat pula dikemukakan dua sub masalah, yaitu :

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS ISLAM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB VI PENUTUP. Setelah melihat data tentang relasi jender pada tafsir al-sya`râwî, dan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1989, dan telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006,

MEWACANAKAN WALI ADHAL SEBAGAI PERKARA CONTENTIOUS

BAB IV ANALISIS HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBAGIAN WARIS DI KEJAWAN LOR KEL. KENJERAN KEC. BULAK SURABAYA

BAB III AKTA NIKAH DALAM LINTAS HUKUM. A. Akta Nikah dalam Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974

ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS MENURUT HUKUM ISLAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana diketahui bahwa setiap perkawinan masing-masing pihak dari suami

Pada prinsipnya asas pada Hukum Acara Perdata juga berlaku di PA Asas Wajib Mendamaikan Asas Persidangan Terbuka Untuk Umum, kec.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya. Apabila ada peristiwa meninggalnya seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IMPLIKASI HUKUM PERKAWINAN AKIBAT PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DI KUA

KONTRAK PERKULIAHAN (SAP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Perkawinan dengan Perjanjian Kawin di Kabupaten

HAK JANDA/DUDA ATAS PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA LUBUK-LINGGAU SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy-

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN PERJANJIAN PRANIKAH PASCA PERKAWINAN (Studi Kasus di Desa Mojopilang Kabupaten Mojokerto)

IMPLIKASI PUTUSAN MK TERHADAP STATUS HUKUM ANAK DI LUAR NIKAH. Abdul Halim Musthofa *

BAB IV ANALISIS TERHADAP GUGATAN TIDAK DITERIMA DALAM PERKARA WARIS YANG TERJADI DI PENGADILAN AGAMA GRESIK. (Putusan Nomor : /Pdt.G/ /Pa.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WARIS ANAK PADA PERKAWINAN SIRRI ABSTRAK

BAB IV AKIBAT HUKUM PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN DALAM HAK PEWARISAN ANAK YANG DILAHIRKAN DALAM PERKAWINAN

Jamaluddin. Mengenal Islam dari Sudut Fikih Indonesia. Penerbit DU16 Press

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

FENOMENA NIKAH MASSAL DAN KORELASI TERHADAP ISBAT NIKAH ( Titik Singgung Wewenang 2 in 1 Pengadilan Agama dengan Kementerian Agama )

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN

P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB II KRITERIA ANAK LUAR NIKAH DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Transkripsi:

RPKPS HUKUM PERKAWINAN DAN KEWARISAN ISLAM OIeh: HARTINI YULKARNAIN HARAHAB FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat terselesaikannya penyusunan RPKPS dan Bahan Ajar Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam. Penyusunan RPKPS dan Bahan Ajar ini dimaksudkan untuk membantu mempermudah dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam. Selain itu, RPKPS dan Bahan Ajar ini dapat memberikan guideline selama proses belajar mengajar berlangsung. Sekalipun, tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan kuliah akan ada penambahan materi-materi baru dengan tetap mengacu pada RPKPS dan Bahan Ajar ini. Penyusunan RPKPS dan Bahan Ajar ini merupakan langkah awal untuk proses peningkatan mutu pembelajaran terhadap perkuliahan Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam. Disadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari sempurna Oleh karenanya masukan, saran dan kritik terhadap RPKPS dan Bahan Ajar ini sangat diharapkan. Akhirnya, harapan penyusun semoga RPKPS dan Bahan Ajar ini bermanfaat. Yogyakarta, Mei 2004 Penyusun

RPKPS A. RENCANA PEMBELAJARAN Nama Mata Kuliah : Hukum Perkawinan dan Kewansan Islam Kode/SKS : HKU 304/3 SKS Prasyarat : Hukum Islam Status Mata Kuliah : Waiib Fakultas Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan mengenai Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam. Kedua aspek hukum ini akan dipelajari baik dari sisi ketentuan fikih yang mengacu pada hadits Al-Our an dan hadits maupun dari sisi ketentuan hukum positif di Indonesia, khususnya ketentuan yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam yang termuat dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991. Mata kuliah ini adalah mata kuliah lanjut. setelah mahasiswa menempuh mata kuliah Hukum Islam pada Semester 3 yang di dalamnya mahasiswa telah diberikan dasar-dasar pengetahuan mengenai Hukum Islam yang terdiri dari Pokok-pokok Hukum Islam, Sumber-sumber Hukum Islam. Seiarah Perkembangan Hukum Islam, dan Peradilan Agama. Setelah mahsiswa menguasai hal-hal tersebut, selanjutnva dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan pengetahuan sebagian dari bidang hukum Islam, yaitu hukum perkawinan dan kewarisan Islam. Dengan kata lain telah menempuh dan lulus mata kuliah Hukum Islam, merupakan prasyarat mutlak untuk mengambil mata kuliah ini. Dalam bidang hukum perkawinan dan kewarisan Islam, pengajaran akan difokuskan pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), tanpa melupakan pada tujuan utama hukum Islam, yaitu ketentuan dalam Al- Qur an dan Hadits. Dalam kaitan ini, juga akan diajarkan bidang hukum yang erat kaitannya dengan persoalan kewarisan, yaitu hukum wasiat dan hibah. Pengajaran yang difokuskan pada ketentuan-ketentuan dalam KHI didasarkan pada kenyataan bahwa Pengadilan Agama dalam praktek penyelesaian persoalan kewarisan menunakan ketentuan KHI sebagai pedoman penyelesaiannya. Untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. kepada mahasiswa selain diberikan teori-teori juga diberikan contoh penyelesaian kasus kewarisan, khususnya dalam hal membagi harta warisan.

Hukum Perkawinan dan Hukum Kewarisan merupakan dua hal yang berbeda, namun keterkaitan yang erat karena keduanya membahas bidang hukum kekeluargaan, tetapi, mengingat luasnya cakupan materi kuliah Hukum Perkawinan dan Kewarisan disamping untuk memudahkan pemahaman pada mahasiswa, maka materi ini akan dalam dua bagian yaitu Hukum Perkawinan Islam akan diberikan pada sebelum Midterm, sementara Hukum Kewarisan Islam akan diberikan sesudah Midterm, dengan metode yang disesuaikan dengan kedua materi tersebut. Tujuan Pembelajaran o Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir semester) mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam sehingga dapat menyelesaikan kasus-kasus Perkawinan dan Kewarisan Islam serta mampu menganalisis persoalan-persoalan hukum kontemporer. Materi Pembelajaran Hukum Perkawinan Islam I. Pendahuluan II. Dasar-dasar Perkawinan III. Rukun dan syarat Perkawinan IV. Mahar dan Perjanjian Perkawinan V. Beristeri Lebih dari Seorang dan Kawin Hamil VI. Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan VII. Hak Kewajiban Suami Isteri dan Harta Kekayaan Perkawinan VIII. Pemeliharaan dan Perwalian Anak IX. Putusnya Perkawinan Materi Pembelajaran Hukum Kewarisan Islam I. Kedudukan Hukum Waris Dalam Islam II. Sumber-sumber Hukum Waris Islam III. Prinsip-prinsip Hukum Waris Islam IV. Sebab-sebab Terjadinya Warisan V. Rukun dan Syarat Kewarisan 5.1. Pewaris 5.2. Ahli Waris 5.2.1. AhIi Waris Menurut Hubungan Darah Perkawinan 5.3. Harta Warisan

VI. Penghalang-penghalang Warisan VII. Ketentuan Bagian Masing-masing Ahli Waris VIII. Ketentuan Penggantian Tempat IX. Wasiat X. Hibah Outcome Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami prinsip-pnnsip hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam sehingga mampu menyelesaikan kasus-kasus hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam serta dapat mengaplikasikan ilmunya dalam praktik dunia keria.

Tabel 1 Jumlah Jam dan Pembagiannya No Topik Metode Pembelajaran Estimasi Waktu 1 Pendahuluan Menerangkaii tanya-jawab 1,5 x 50 2 Dasar-dasar perkawman Menerangkan, tanyajawab 1,5 x 50 3 Rukun dan syarat perkawinan Menerangkan, Tanyajawab, 4 Aplikasi Rukun dan Syarat Perekawinan Pembagian kelompok & pemberian tugas untuk diseminarkan, Mahasiswa bias mengusulkan topic seminar atau rencana pembuatan legal opinion 1,5 x 50 5 Mahar dan perjanjian perkawinan 6 Beristeri lebi dari seorang dan kawin hamil 7 Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan 8 Hak kewajiban Suami isteri dan hharta kekayaan dalam perkawinan 9 Pemeliharaan dan terhadap suatu kasus. Menerangkan,, pemberian kuis, evaluasi dari dosen, pemberian PR Menerangkan,, pemberian kuis, evaluasi dari dosen., analisis putusan Pengadilan Agama tentang kasus poligami. perwalian anak 10 Putusnya perkawinan Menerangkan,, pemberian kuis, evaluasi dari dosen 1,5 x 50 1,5 x 50 1,5 x 50 1,5 x 50 11 Makalah Presentasi kelompok,, evaluasi dari dosen 12 Ujian Sisipan 13 Kedudukan hokum waris dalam Islam 14 Sumber-sumber hokum waris Islam 15 Prinsip hokum waris Islam 16 Sebab-sebab terjadinya warisan 17 Rukun dan syarat kewarisan 18 Penghalang Warisan

19 Ketentuan Bagian Masing2 ali waris 20 Ketentuan penggantian tempat 21 Wasiat 22 Hibah

Jadual kegiatan mingguan tercantum dalam table 3 berikut: Table 2 Jadual Kegiatan Mingguan (Pre-Midterm) Minggu Topic Substansi Metode Pembelajaran I Pendahuluan Kedudukan hukum perkawinan islam di Indonesiaq, keduedukan UUP bagi orang Islam II III & IV V VI & VII VIII & IX X XI Dasar-dasar perkawinan Rukun dan syarat perkawinan Mahar dan perjanjian perkawinan Beristeri lebih dari seorang (Poligami) dan kawin hamil Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan Hak dan kewajiban suami isteri dan harta kekayaan perkawinan Pemeliharaan dan perwalian anak Pengertian, tujuan,keabsahan, pencatatan, dan alat bukti perkawinan Rukun dan syarat perkawinan, calon mempelai wali nikah, saksi, akad nikah Macam, pembayaran dan sengketa mahar, taklik talak dan perjanjian lain Syarat poligami, poligami bagi PNS, poligami tanpa ijin, itsbat nikah poligami, hokum menikahi wanita hamil karena zina dan status anak, perdebtan tentang menikahi wanita hamil, keudukan anak zina Tujuan, syarat, prossedur, akibat pencegaan & pembatalah perkawinan, fasaakh, nikah fasid Kedudukan dan tanggung jawab suami-isteri, gugurnya hak dan kewajiban suami-isteri, bentukbentuk harta perkawinan, status harta bersama dalam perkawinan monogamy dan poligami, pembagian harta bersama Pengertian hadhnah, pemegang hadhanah, anak sah, persoalan bayi tabung, anak hasil cloning, alat bukti asal-usul anak, pengertian perwalian, syarat perwalian, berakhirnya perwalian. XII Putusnya perkawinan Macam-macam putusnya perkawinan: kematian, perceraian, putusan pengadilan, alas an perceraian, prosesdur perceraian cerai talak, macam, talak, cerai gugat, waktu tunggu (masa iddah), rujuk XII & XIV Menerangkan, tanya jawab Menerangkan, tanya jawab Menerangkan, pemberian tugas kelompok untuk diseminarkan (makalah atau legal opinion) Menerangkan, tanya jawab, Menerangkan, tanya jawab, latihan menganalisis suatu putusan pengadilan tentang pooligami dan kawin hamil. Menerangkan, tanya jawab,, evaluasi dari dosen. Presentasi kelompok,, evaluasi dari dosen. Diskusi, pemberian kuis, evaluasi dari dosen. Menerangkan, tanya jawab, analisis putusan pengadilan. Makalah Sesuai topic makala Presentasi kelompok,,evaluasi dari mahasiswwa terhadap proses pembelajaran UJIAN SISIPAN Bahan ujian sampai pertemuan ke-14 Soal ujian essay

Tabel 3 Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (Pasca Midterm) Minggu Metode Pembelajaran dan Bentuk Topik ke- Kegiatan Waktu I. Kedudukan Hukum Waris Ceramah dan tanya jawab 150 dalam Islam, Sumbersumber Dosen menerangkan arti penting mempelajari Hukum Waris hokum waris Islam dan sumber-sumber hokum Islam Islam untuk menyelesaikan persoalah kewarisan II. Prinsip-prinsip Hukum Ceramah dan tanya jawab 150 Waris Islam, Sebab-sebab Terjadinya Warisan Setiap selesai perkuliahan dosen memberikan response tentang materi yang baru saja dibahas III. Unsur-unsur dan Syarat Ceramah dan tanya jawab 150 Kewarisan, penghalangpenghalang Kewarisan IV. Ketentuan Bagian Ahli Waris : Anak, Ayah, dan Ibu V. Ketentuan Bagian Ahli Waris : Duda, Janda dan Saudara VI. Ketentuan Penggantian Tempat Setiap selesai perkuliahan dosen memberikan response berkaitan dengan topic yang baru saja dibahas Ceramah dan tanya jawab 150 Setiap selesai memeberikan kuliah, dosen memberikan response dan soal-soal pembagian warisan bagi golongan ahli waris yang baru saja dibahas sesuai ketentuan KHI Ceramah dan tanya jawab 150 Setiap selesai memeberikan kuliah, dosen memberikan response dan soal-soal pembagian warisan bagi golongan ahli waris yang baru saja dibahas sesuai ketentuan KHI Ceramah dan tanya jawab 150 Setiap selesai memberikan kuliah, dosen memberikan respinsi dan persoalan yang berkaitan dengan ketentuan penggantian tempat dalam penyelesaian kasus kewarisan VII. Wasiat dan Hibah Ceramah dan tanya jawab 150 Setiap selesai memberikan kulilah, dosen memberikan responsi berkaitan dengan topic yang baru saja dibahas VIII. Ujian Akhir 100

Penilaian: Kriteria dan cara evaluasi hasil pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran pada mata kuliah Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam ini dilakukan dengan berbagai macam cara sebagai berikut: 1. Mengadakan Tanya jawab dan di sela-sela perkuliahan. 2. Memberikan kuis di akhir setiap topik. Mahasiswa diberikan beberapa soal untuk dikerjakan di kelas pada akhir suatu topik (pokok bahasan) dan hasil pengerjaan tersebut dikumpulkan untuk diperiksa oleh dosen untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa telah dapat memahami materi pembelajaran yang dipelajari. 3. Mengadakan ujian sisipan (ujian tengah semester) setelah proses pembelajaran selesai setengah dan total materi pembelajaran. 4. Mengadakan ujian akhir semester secara tertulis dengan bahan ujian meliputi seluruh topik yang telah dipelajari dalam proses pembelajaran selama satu semester. Referensi 1. Al-Qur an dan terjemahannya, Departemen Agama Republik Indonesia 2. Abdurrahman, 1992, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta. 3. Anshori, A.A., 2002, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Eksistensi dan Adaptabilitas, Yogyakarta 4. Anshaty, Hafiz, et.al, 1999, Problematika Hukum Islam Kontemporer. Buku Kedua (editor: Yanggo T. Chuzaimah), Pustaka Firdaus, Jakarta. 5. Basyir. Ahmad Azhar. 1998. Hukum Waris Islam. BPFE Ull. Yogyakarta. 6. Basyir, Ahmad Azhar, 2000, Hukum Perkawinan Islam, UII Press, Yogyakarta. 7. Harahap, Yahya, 2001, Kedudukkan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Sinar Grafika, Jakarta. 8. Hooker, M.B, 1984, Islamic Law in South-East Asia, Oxrord University Press, London. 9. Kamali, M.H,. 1991, Principle of islamic Jurisprudence, Islamic Texts Society, Cambridge. 10. Katz, June S. and Ronald S. Katz, Legislating Social Change in a Developing Country: The New Indonesian Marriage Law Revised, The Journal of Comparative Law 26 (1978): 309-20.

11. Nasution, Bahder Johan dan Sri Warjiyati, 1997, Hukum Perdata Islam, Mandar Mau, Bandung 12. Sabiq, Sayyid, 2001, Fikih Sunnah, Buku Kedelapan, A1-Maanf, Bandung 13. Sabiq, Sayyid, 2001, Fikih Sunnah, Buku Kedelapan. Al-Maarif, Bandung 14. Sabiq, Sayyid, 2001, Fikih Sunnah, Buku Ketujuh. A1-Maarif. Bandung 15. Soemiyati. 1986, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan, Liberty, Yogyakarta. 16. Sukarja. Ahmad. et.al. 1999. Problematika Hukum Islam Kontemporer, Buku Pertama (editor: Yanggo T. Chuzaimah), Pustaka Firdaus, Jakarta. 17. Berbagai sumber dari Internet

B. PERENCANAAN MONITORING Rencana dokumen untuk monitoring dan umpan balik. 1. Rencana dokumen kegiatan mingguan (topic dan jenis kegiatan,capaian) Minggu Topic bahasan Jenis kegiatan Pencapaian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Saran Mahasiswa untukproses pembelajaran selanjutnya No Aspek Saran-saran 1 Materi Kuliah 2 Metode Pembelajaran 3 Pemberian Tugas 4 Sarana,Prasarana, Media Pengajaran 5.

C. PERENCANAAN EVALUASI (GAP DAN AKAR MASALAH) Rencana dokumen untuk evaluasi: 1. Hasil pembelajaran Hasil Kesesuaian dg Prosentase keberasilan No Pembelajaran Target kompetensi Mahasiswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. Dokumen Evaluasi Proses Pembelajaran Minggu Topik bahasan Kesesuaian dg Rencana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Umpan Balik Mahasiswa

Evaluasi Program Perkuliahan Petunjuk! Terhadap masing-masing pertanyaan, lingkarilah angka yang tercantum sesuai dengan pendapat Anda. Angka I sampai 4 pada skala jawaban semakna dengan: 1 = kurang 3 = baik 2 = cukup 4 = sangat baik No Kriteria Nilai Total 1 Kejelasan 1 2 3 4 2 Kecepatan mengajar 1 2 3 4 3 Metode pengajaran 1 2 3 4 4 Kedalaman materi 1 2 3 4 5 Partisipasi mahasiswa 1 2 3 4 6 Cakupan materi 1 2 3 4 7 Penguasaan materi oleh 1 2 3 4 dosen 8 Kedisiplinan dosen 1 2 3 4 9 Media dan sarana 1 2 3 4 10 Kessan keseluruhan selama 1 2 3 4 proses pembelajaran Total Skor Rata-rata Evaluasi Hasil Belajar Contoh Soal: 1. Jelaskan kedudukan hukum waris dalam Hukum Islam! 2. Apa sajakah yang menjadi sumber-sumber hukum waris Islam? 3. Terangkan prinsip-prinsip hukum waris Islam! 4. Jelaskan sebab-sebab terjadinya warisan menurut Kompilasi Hukum islam! 5. Sebut dan Jelaskan unsur-unsur (rukun) dan syarat-syarat kewansan! 6. Jelaskan kewajiban ahli waris kepada pewaris sebelum harta warisan dibagibagikan!

7. Jelaskan hal-hal yang menjadi penghalang kewarisan menurut Kompilasi Hukum Islam! 8. Jelaskan prinsip penggantian tempat dalam kewarisan menurut KHI! 9. Sebut dan jelaskan rukun dan syarat-syarat wasiat! 10. Jelaskan pengertian hibah! Contoh soal hitungan: 1. Pada bulan Juli 2000, A memnggal dunia dengan memnggalkan seorang suami (duda), seorang ayah, seorang ibu. dan dua orang anak perempuan. Pada waktu meninggal, A meninggalkan harta sebesar Rp 350.000.000,-, hutang pada BRI Sleman sebesar Rp 50.000.000,- dan wasiat untuk sebuah yayasan keagamaan sebesar Rp 150.000.000. Biaya untuk perawatan A selama sakit dan penyelenggaraan jenazah setelah memnggal sebesar Rp 30.000.000,-. Hitunglah berapa bagian masing-masing ahil waris. 2. X meninggal dunia dengan meninggalkan ahui waris yang meliputi seorang ibu, seorang janda, seorang saudara perempuan kandung, seorang saudara perempuan seayah, dan dua orang saudara laki-laki seibu. Hitunglah berapa bagian masingmasing ahli wans. apabila harta pemnggalannya berjumlah Rp 33.000.000 dan hutang yang harus dibayar sebesar Rp 2.000.000,-. 3. Seorang suami memnggal dunia dengan meninggalkan ahli waris seorang janda, seorang anak perempuan, seorang saudara laki-laki kandung, seorang saudara laidlaki seibu. dan seorang saudara perempuan seibu. Pada saat meninggal, A memnggalkan harta berjumlah Rp 75.000.000,-, hutang sebesar Rp 2.000.000,-, biaya pengurusan jenazah Rp 1.000.000,-, dan wasiat untuk anak angkatnya sebesar Rp 25.000.000,-. Hitunglah berapa bagian masing-masing ahli waris yang berhak!