1a. LOKASI JALAN TOL CENGKARENG, JORR dan JORR 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGANAN ROB DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR. Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya. Tjia An Bing NRP

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dan juga benda-benda bersejarah yang tidak ternilai harganya sehingga harus

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta Penekanan Desain High Tech Architecture

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pencapaian penelitian secara optimal sangat ditentukan pada kadar pemahaman

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN BADUNG UTILITAS TERPADU DAN JEMBATAN BENTANG PANJANG

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Parit tepi (side ditch), atau saluran Jalur lalu-lintas (travel way); drainase jalan; Pemisah luar (separator);

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan analisis studi kasus

dilakukan pemeriksaan (validasi) data profil sungai yang tersedia. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada. perkembangan wilayah permukiman dan industri di daerah perkotaan, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

1.5. Potensi Sumber Air Tawar

PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002.

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN THE GREENLAKE SURABAYA

BAB III METODA ANALISIS. desa. Jumlah desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 hingga 13 desa.

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

ini, adalah proyek penggantian jembatan kereta api lama serta pembuatan 2 bentangan jembatan baru yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

DIV TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 65 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

KERANGKA ACUAN ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB V ANALISIS HIDROLIKA DAN PERHITUNGANNYA

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

PEDOMAN. Perencanaan Separator Jalan. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Pd. T B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG

4.17 PERENCANAAN DAN PEMETAAN GARIS SEMPADAN KALI SEMEMI

LATAR BELAKANG JALAN SEMENTARA RISIKO

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.984/AJ. 401/DRJD/2005 TENTANG

PEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkotaan merupakan pusat segala kegiatan manusia, pusat produsen, pusat

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 /PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan Gedung Terhadap Kinerja Waktu. Tesis, Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik UI, Depok, 2004, hal. 1

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN : 2008

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang Pasir Padi (KM PKP s/d KM PKP ) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep.

Data untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau

OPTIMALISASI SUNGAI WISA DAN SUNGAI KANAL SEBAGAI PENGENDALI BANJIR DI KAWASAN KOTA JEPARA

KONDISI JEMBATAN TOL CISOMANG [JALAN TOL PURBALEUNYI. JKT KM ] JAKARTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN I - 1

Reklamasi Rawa. Manajemen Rawa

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN JALAN TOL

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN

Gambar 2.1.Komponen Drainase Sistem Polder yang Ideal

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT

Lebak Bulus Masuki Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Citarum merupakan gabungan beberapa wilayah luas sungai dengan luas

Dimulainya Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta di Wilayah Fatmawati Hingga Blok M

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB IV PEMODELAN SISTEM POLDER PADA KAWASAN MUSEUM BANK INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM XP SWMM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH BACK WATER (AIR BALIK) TERHADAP BANJIR SUNGAI RANGKUI KOTA PANGKALPINANG

PEDOMAN. Perencanaan Trotoar. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1-27

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 60 TAHUN 1993 T E N T A N G MARKA JALAN MENTERI PERHUBUNGAN

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air.

PETA KAWASAN GENANGAN AIR / BANJIR TINGKAT KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA FEBUARI TAHUN 2007

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR

BAB III METODOLOGI Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat

PROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BAB II KOMPONEN PENAMPANG MELINTANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pengendalian Banjir Rob Semarang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI III-1

Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PERHUBUNGAN Jalan Taman Jatibaru 1 Telp Fax JAKARTA Kode Pos: 10150

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur

Di Susun Oleh: Esteriska Hari Christanti Sesti Sarita

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

BAB III LANDASAN TEORI Penentuan Fasilitas Penyeberangan Tidak Sebidang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...

Transkripsi:

MATERI DISKUSI dengan g Departemen Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Pemimpin Redaksi Media Massa tentang Antisipasi Dan UpayaUpaya-upaya Penanganan Genangan Air Pada Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 8 November 2008

1a. LOKASI JALAN TOL CENGKARENG, JORR dan JORR 2 Jalan Tol Cengkareng Kunciran (JORR 2) Cengkareng Merak Rencana Jalan Tol Cengkareng Kunciran Jalan Tol Kunciran - Serpong (JORR 2) Cengkareng Merak Kunciran Kunciran DKI JAKARTA Serpong Serpong Bogor Cikampe k Rencana Jalan Tol Kunciran Serpong Bogor Cikampek Page : 1

1b. LOKASI JALAN TOL SEDYATMO Page : 2

2. PROFIL MEMANJANG JALAN TOL SEDYATMO Elevasi Jalan saat Serah Terima Tahun 1984 Rencana Elevasi Jalan Penambahan/Peninggian Lajur Elevasi Jalan Tahun 2003 (Penurunan) Page : 3

3. SISTEM DRAINASE JALAN TOL SEDYATMO JASA MARGA DKI hujan air dipompa air dipompa air dipompa Jalan Tol Kapasitas 1,38 m3/detik Long Storage Kapasitas 0,27 m3/detik Kali Tanjungan Kapasitas 12 m3/detik LAUT Pompa Induk DKI Tanjungan Ke PIK Pompa Induk DKI Cross Drain Long Storage KM 27+000 KM 26+000 KM 24+800 Long Storage 27 POMPA, terdiri dari : Pompa Diesel : 2 unit @ 150 liter/detik Kali Tanjungan Tanggul Sheet Pile Ke Kamal Cross Drain KM 24 Pompa Moveable : 2 unit @ 150 liter/detik Rencana Penambahan Tanggul Sheet Pile Pompa Submersible : 18 unit @ 60 liter/detik Bantuan Pompa Dinas PU DKI : 5 unit @ 250 liter/detik KAPASITAS TOTAL POMPA 2.680 LITER/DETIK atau 2.68 m3/detik Page : 4

TAMPAK ATAS KAWASAN JALAN TOL SEDYATMO LAUT Stasiun Pompa p Induk DKI Tanjungan Pelebaran Sedyatmo Long Storage KAWASAN JALAN TOL PROF. DR. IR. SEDYATMO sekitar Kali Tanjungan Page : 5

4. KEJADIAN GENANGAN AIR JALAN TOL SEDYATMO DKI JASA MARGA Bila terjadi gangguan fungsi pompa dan atau terjadi pasang laut ekstrim air melimpas Jalan Tol air melimpas Long Storage Kali Tanjungan LAUT Page : 6

4. KEJADIAN GENANGAN AIR JALAN TOL SEDYATMO Untuk mencegah luapan air laut akibat terjadinya pasang ekstrimdarisisiutara sisi dan back water dari sisi selatan maka telah dibangun tanggul beton permanen di sisi utara maupun sisi selatan jalan tol 3 m Diisi urugan tanah Capping Beam 50cm x 50 cm Balok 25 cm x 40 cm CTC 3 m 11 m 1 m 2.9 m 2.9 m Sheet Pile W-325 1000 B L = 12 m 2.9 m 3m 4m Tepi Perkerasan 2m 15 m 17 m Page : 7

5. EARLY WARNING SYSTEM Saat ini telah diefektifkan EARLY WARNING SYSTEM oleh petugas pemantau genangan air selama 24 jam (disekitar pompa-pompa induk Kali Tanjungan) yang dapat melakukan komunikasi langsung dengan seluruh Petugas Operasional bila sewaktu-waktu terjadi gangguan sistem dan limpasan air ke jalan tol, sehingga dapat segera dilakukan penutupan jalan menuju genangan air atau memandu kendaraan untuk memutar balik bagi kendaraan yang sudah terlanjur masuk jalan tol. Page : 8

6. EMERGENCY RESPONSE PLAN 6.1. Bantuan Pompa Pengering Genangan Air Jumlah total pompa bantuan dari Dinas PU DKI : 5 unit pompa @ 200 liter/detik Kapasitas total pompa : 1.000 liter/detik atau 1 m3/detik Jumlah pompa tersebut dapat ditambah jika diperlukan. Pompa Induk DKI Tanjungan Ke PIK Pompa Induk DKI Cross Drain Long Storage KM 27+000 KM 26+000 KM 24+800 Long Storage Kali Tanjungan 6.2. Bantuan Kendaraan Khusus Ke Kamal Cross Drain KM 24 Apabila terjadi keadaan darurat (genangan air yang ekstrim), maka di Gerbang Tol Kapuk disiapkan sarana transportasi (kendaran khusus) dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta berupa truk TNI/Brimob dan perahu karet bermesin yang mampu melewati daerah genangan air tersebut, dan selanjutnya pihak bandara menyiapkan bus DAMRI dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. 6.3. Informasi Re-Routing Routing Lalu Lintas Telah disiapkan sistem informasi dan komunikasi dalam rangka pengalihan lalu lintas (re-routing) dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan hal tersebut telah dikoordinasikan dengan instansi-instansi terkait (Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI dan PT Angkasa Pura II). Page : 9

7. ANTISIPASI KEJADIAN GENANGAN PADA SAAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI PENAMBAHAN LAJUR a. Pada saat pelaksanaan konstruksi seluruh tim satgas khusus banjir siap siaga. b. Pompa submersible 18 unit dengan kapasitas total 1.08 m3/detik, pompa diesel 2 unit dengan kapasitas total 0.6 m3/detik, pompa moveable dengan kapasitas total 0.6 m3/detik selalu disiagakan. Disamping itu dilakukan penambahan pompa bantuan dari DKI sejumlah 5 buah @ kapasitas 200 lt/detik (pompa bantuan tersebut dapat ditambah jika diperlukan). c. Menambah tim Penyedia Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Pompa dari yang semula 2 tim menjadi 4 tim. d. Mobil patroli kontaktor penambahan lajur dilengkapi dengan pompa-pompa untuk keperluan penanganan darurat. e. Inlet-inlet di wilayah Penjaringan Junction yang berpotensi meluapkan air saat terjadi pasang dan hujan ditutup permanen. f. Percepatan pemasangan tanggul beton lanjutan yang menyambung ke Kali Tanjungan. g. Normalisasi Long Storage dengan cara : Pada lokasi yang sudah dipancang, maka tanah urugan segera dibuang Pada lokasi yang belum dipancang maka dibuat saluran pengganti. Page : 10

8. PROGRAM PENINGGIAN/PENAMBAHAN LAJUR PT Jasa Marga (Persro) Tbk. melaksanakan penambahan lajur elevated Jalan Tol Prof.Dr.Ir. Sedyatmo, di samping untuk menambah kapasitas lajur juga sekaligus sebagai antisipasi terhadap kejadian genangan air. Paket 6 Paket 1 Paket 4 Paket 2 Paket 3 Paket Proyek Penambahan Lajur /Peninggian Jalan Tol Prof. DR. Ir. Sedyatmo, terdiri dari : Paket 1 : Penambahan Jalur Baru Kamal-Penjaringan Sisi Selatan (Sta. 4+325 Sta. 7+406) Paket 2 : Penambahan Jalur Baru Penjaringan-Kapuk Sisi Selatan (Sta. 7+406 Sta. 11+450) Paket 3 : Pelebaran Kapuk-Pluit (Sta. 11+675 Sta. 12+500) Paket 4 : Penambahan Jalur Baru Penjaringan-Kapuk Sisi Utara (Sta. 7+456 Sta. 11+337) Paket 5 : Peninggian Eksisting Penjaringan (Sta. 7+361 Sta. 11+337) -- diganti menjadi pembuatan Tanggul Permanen Sisi Utara dan Sisi Selatan serta Tanggul Keliling Simpang Susun Penjaringan. Paket 6 : Penambahan Jalur Baru Kamal-Penjaringan Sisi Utara (Sta. 4+480 Sta. 7+456) Page : 11

8.1. Pelebaran/Penambahan Lajur Sisi Selatan (Arah Bandara, Jalur A) No Uraian Paket 1 Paket 2 Paket 3 1 Lokasi SS Penjaringan Kamal G.Tol Kapuk SS Penjaringan Pluit G. Tol Kapuk 2 Panjang proyek 3.081 m 4.044 m 825 m 3 Letak jalan baru 2,90 m, dari jalan lama 3,40 m, dari jalan lama 2,00 m dari jalan lama 4 Struktur jalan Pile-slab, dengan ketinggian 0-3 m di atas jalan lama (el. +2,265) Pile-slab, dengan ketinggian 0-2 m di atas jalan lama (el. +2,265) Pile-slab, dengan ketinggian relatif sama dengan jalan lama 5 Struktur jembatan Voided-slab S. Tanjungan = 30 m PC I girder dan voided-slab. Cengkareng-drain =200 m Penjaringan-drain = 22 m PC I girder dan voided-slab. S. Muara Angke = 160 m 6 Lajur jalan Jumlah = 2 lajur, lebar = 3,50 m Jumlah = 2 lajur, lebar = 3,50 m Jumlah = 2 lajur, lebar =3,50 m 7 Bahu jalan Kiri = 2,50 m, kanan = 0,50 m Kiri = 2,50 m, kanan 0,50 m Kiri = 2,50 m, kanan = 0,50 m. 8 RPJ & rambu2 Sesuai kebutuhan teknis Sesuai kebutuhan teknis Sesuai kebutuhan teknis 9 Tiang PJU Setiap 50 m. Setiap 50 m. Setiap 50 m. 10 Nilai Pekerjaan (Rp) Rp. 112.449.603.000,- Rp. 197.131.297.000,- 43.201.711.000,- 11 PROGRES (26 Okt 2008) Rencana 62,37 % 59,34 % 88,78 % Realisasi 64,00 % 65,31 % 79,13 % Page : 12

8.2. Pelebaran/Penambahan Lajur Sisi Utara (Arah Jakarta, Jalur B) No Uraian Paket 4 Paket 6 1 Lokasi SS Penjaringan Gb. Tol Kapuk Kamal SS Penjaringan 2 Panjang proyek 3.921 m 2.976 m 3 Letak jalan baru 3,40 m, dari jalan lama 2,90 m, dari jalan lama 4 Struktur jalan Pile-slab, dengan ketinggian 0-2 m di atas jalan lama (el. +2,265) Pile-slab, dengan ketinggian 0-3 m di atas jalan lama (el. +2,265) 5 Struktur jembatan PC I girder dan voided-slab Cengkareng-drain = 200 m Penjaringan-drain = 22 m Voided-slab. S. Tanjungan =30 m 6 Lajur jalan Jumlah = 2 lajur, lebar = 3,50 m Jumlah = 2 lajur, lebar = 3,50 m 7 Bahu jalan Kiri = 2,50 m, kanan = 0,50 m Kiri = 2,50 m, kanan 0,50 m 8 RPJ & rambu2 Sesuai kebutuhan teknis Sesuai kebutuhan teknis 9 Tiang PJU Setiap 45 m. Setiap 45 m. 10 Nilai i Pekerjaan (Rp) Rp. 169.743.577.800,- 108.112.061.000,-112 061 000 11 PROGRES (26 Okt 2008) Rencana 48,82 % 41,16 % Realisasi 46,70 % 26,23 % Page : 13

8.3. Penampang Melintang Peninggian/Penambahan Lajur 8.4. Jadwal Pelaksanaan Penambahan Lajur Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Page : 14

85 8.5. Dokumentasi iproyek kpenamabahan Lj Lajur/Peninggian i Jalan Jl Tol TlSedyatmo Page : 15

Lokasi pekerjaan di Paket 1 (Kamal Penjaringan Sisi Selatan) Page : 16

Lokasi pekerjaan di Paket 6 (Kamal Penjaringan Sisi Utara) Page : 17

Pelaksanaan Pekerjaan Tanggul Permanen sebagai Upaya Antisipasi LuapanAir Lautakibat akibat Terjadinya Pasang Ekstrim dari Sisi Utara dan Back Water dari Sisi Selatan Jalan Tol Lokasi pekerjaan di Paket 1 (Kamal Penjaringan Sisi Selatan) Page : 18

Tanggul Permanen Sisi Utara, lokasi di Paket 6 (Kamal Penjaringan Sisi i Utara) Page : 19

PENYEMPURNAAN Sistem Polder Lokasi pekerjaan di Paket 6 (Kamal Penjaringan Sisi Utara), sebelah Selatan pintu air Kali Tanjungan Page : 20

Upaya Antisipasi Kejadian Genangan Pada Saat Pelaksanaan Konstruksi Penambahan Lajur KM 27 B Pembuatan Saluran p penghubung g g Longg Storage menuju Kali Tanjungan KM 27 B Saluran penghubung Long Storage menuju Kali Tanjungan KM 26+400 s/d 26+800 A Long Storage yang sedang dinormalisasi Page : 21

KM 27+600 A Pembersihan Shoulder dari kotoran penghambat aliran air KM 27+600 A Normalisasi Long Storage Page : 22

KM 26+400 A Pemasangan pompa PS untuk pengaliran ke belakang Sheet Pile Penempatan 5 unit pompa DKI di lokasi : 1. 26+400 A 2. 26+200 A 3. 26+200 B 4. 26+400 B 5. 26+650 B Page : 23