1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu menembus level 6,5%, diklaim menunjukkan perekonomian nasional yang mulai bergerak dan terakselerasi lebih tinggi (okezone.com). Adanya kondisi makro ekonomi yang membaik tidak terlepas dari tingginya kepercayaan investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia (okezone.com). Salah satunya ialah perusahaan Adidas asal Jerman yang mempercayakan negara Indonesia sebagai salah satu negara untuk memproduksi. Adidas mempercayakan Indonesia sebagai salah satu negara tempat untuk memproduksi karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cukup besar. Total karyawan bagian produksi dan nonproduksi yang dimiliki PT. Panarub Industry mencapai lebih dari 10.000 karyawan (Nofriyanti, 2011), sehingga banyak sekali menyerap tenaga kerja untuk kelancaran produksi perusahaan. Dengan adanya kepercayaan perusahaan asing di Indonesia, secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja. Salah satunya PT. Panarub Industry yang dipercaya untuk memproduksi sepatu olahraga dengan merk Adidas. PT. Panarub Industry adalah perusahaan manufaktur penghasil sepatu olahraga yang berdiri sejak tahun 1975 dan baru menjalin kerja sama dengan Adidas pada tahun 1988. Selain merk sepatu Adidas yang diproduksi, PT. Panarub Industry juga memproduksi merk sepatu Specs. Permintaan produksi sepatu olahraga meningkat setiap kali ada pertandingan besar, seperti piala dunia, piala eropa dan piala champion. Hal
2 inilah yang membuat perusahaan untuk lebih banyak membuka lowongan pekerjaan karyawan baru untuk memenuhi permintaan produksi. Peran karyawan sangatlah penting bagi perusahaan untuk kelancaran produksi, baik karyawan bagian produksi ataupun karyawan bagian nonproduksi. Jumlah karyawan yang memadai akan mampu mengatasi permintaan produksi yang tinggi. Hal inilah yang memberikan dampak positif perusahaan untuk dapat maju pesat dengan sendirinya karena peran dari karyawan. Namun, dengan banyaknya permintaan untuk produksi terkadang tidak sesuai dengan jumlah karyawan yang dimiliki perusahaan. Perbandingan yang berbeda antara jumlah permintaan produksi dengan jumlah karyawan menyebabkan beban kerja yang berlebih. Sehingga karyawan diminta untuk bekerja lebih maksimal, hal inilah yang sering terjadi diperusahaan besar. Akibatnya tingkat pengunduran diri karyawan sering terjadi atau resign yang pada akhirnya menimbulkan turnover bagi perusahaan. Turnover dapat berakibat fatal bagi organisasi karena kekurangan tenaga ahli pada pasar tenaga kerja dan menyebabkan biaya yang tinggi bagi karyawan pemula (Igbaria dan Greenhaus, 1992). Selain itu, turnover juga menimbulkan dampak negatif lainnya, seperti yang dikemukakan oleh Winterton (2004) pertama, menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk proses pergantian karyawan; kedua, perusahaan mempertahankan pengetahuan dan keahlian bagi karyawan yang meninggalkan perusahaan; ketiga, perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk pendidikan dan pengembangan. Turnover telah menjadi persoalan yang serius bagi banyak perusahaan. Begitu juga dengan turnover yang terjadi di PT. Panarub Industry. Berikut data yang diperoleh dari tahun 2009 sampai dengan Juni tahun 2011, tingkat turnover pada PT. Panarub Industry.
3 Tabel 1.1 Persentase Turnover Tahun 2009-Juni tahun 2011 Tahun Jumlah Karyawan Jumlah Pergantian Karyawan (staff) yang Keluar Karyawan (staff) (turnover) dalam (resign) persen (%) 2009 74 orang 430 orang 17,2% 2010 34 orang 481 orang 7% Jan-Juni 2011 40 orang 500 orang 8% Jika pada bulan Januari sampai bulan Juni tahun 2011 turnover diestimasikan menjadi satu tahun, maka angka turnover sampai dengan akhir tahun 2011 ialah 16%. Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Menurut survei Global Strategic Rewards 2007 sampai 2008, yang dilakukan oleh Watson Wyatt, karyawan berprestasi tinggi mudah untuk berpindah perusahaan. Hasil survei pada 2007 menunjukkan tingkat turnover atau keluar masuknya karyawan untuk posisi penting (level manajerial dan diatasnya) di industri perbankan antara 6,3% sampai 7,5%. Sementara, pada industri umumnya berkisar 0,1% sampai 0,74%. Di bawah ini menunjukkan data range turnover pada tiga sektor bisnis pada bulan Mei 2008.
4 Tabel 1.2 Angka Turnover Karyawan Beberapa Sektor Usaha per Mei 2008 Sektor Perbankan Industri Migas Sektor Manufaktur 10-11% 12% 8% Sumber : http://vibiznews.com, Juli 2008 Berikut tabel yang menunjukkan gap turnover pada PT. Panarub Industry. Tabel 1.3 Gap Turnover PT. Panarub Industry Tahun Tingkat Turnover PT. Panarub Industry Tingkat Turnover rata-rata yang terjadi disektor industry 2009 17,2% 2010 7% 0,1 sampai 0,74% Jan-Juni 2011 8% Sumber: PT. Panarub Industry (Juni, 2011) dan http://vibiznews.com, Juli 2008 Dari hasil survei Global Strategic Rewards 2007 sampai 2008 dijelaskan bahwa secara umum tingkat turnover pada sektor industri berkisar 0,1% sampai 0,74%. Namun tingkat turnover pada PT. Panarub Industry menunjukkan angka yang tinggi, yaitu berkisar antara 7% sampai 17,2%, sehingga gap turnover yang terjadi cukup besar. Di PT. Panarub Industry tidak disebutkan berapa angka minimal turnover, namun mereka berharap dalam satu bulan hanya ada satu karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri (resign). Jadi dalam satu tahun hanya ada
5 12 karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri. Jika pada tahun 2011 dengan jumlah total karyawan nonproduksi 500 orang dan jumlah 12 karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri maka turnover yang terjadi ialah 2,4%. Dari hasil wawancara peneliti dengan penyelia bagian rekrutmen, tindakan yang dilakukan PT. Panarub Industry untuk mengurangi turnover belum maksimal. Tidak ada review berkala untuk data exit interview dan audit internal hanya memeriksa data atau berkas kelengkapan karyawan saja. Tindakan yang seharusnya untuk memperbaiki kepuasan kerja karyawan belum secara maksimal dilakukan. Berdasarkan data pendukung yang diperoleh peneliti sebelumnya dari hasil observasi dan wawancara dengan karyawan bagian perekrutan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat turnover yang tinggi. Secara garis besar yang menjadi masalah utama karyawan mengundurkan diri ialah tingkat kepuasan kerja karyawan yang belum terpenuhi secara maksimal. Data pendukung lainnya yang diperoleh peneliti (Felicia, 2011), diantaranya ada sepuluh alasan utama karyawan PT. Panarub Industry mengundurkan diri. Berikut tabel yang menunjukkan sepuluh alasan karyawan mengundurkan diri. Tabel 1.4 Sepuluh Alasan Karyawan PT. Panarub Industry Mengundurkan Diri Alasan Frekuensi Persentase (100%) Gaji 39 26,3% Ketidakpuasan pada atasan 31 20,9% Perkembangan Karir 27 18,2% Beban Kerja 17 11,5%
6 Membuka Usaha 14 9,4% Lokasi 11 7,4% Jam kerja 9 6,1% Komunikasi 9 6,1% Benefit 7 4,7% Melanjutkan Pendidikan 5 3,3% Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan sepuluh alasan utama yang dilihat selama tiga tahun terakhir. Tabel 1.5 Frekuensi Alasan Pengunduran Diri Tahun 2009-2011 Alasan Jumlah Alasan Pertahun 2009 2010 2011 Gaji 17 9 14 Ketidakpuasan pada atasan 13 6 12 Perkembangan Karir 15 4 8 Beban Kerja 6 4 7 Membuka Usaha 7 2 2 Lokasi 5 4 2 Jam kerja - 2 7 Komunikasi 3-6 Benefit - 4 3 Melanjutkan Pendidikan 1 1 3
7 TOTAL 67 36 64 Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin menganalisa lebih jauh variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry dan memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah upaya untuk menekan angka turnover. 1.2 Identifikasi Masalah Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab perilaku pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry 2. Memperluas wawasan tentang faktor-faktor penyebab perilaku pengunduran diri karyawan 3. Memenuhi sebagian syarat yang diperlukan dalam rangka mencapai gelar pendidikan pada jenjang S1 di Fakultas Psikologi. 1.4 Manfaat Penelitian a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta evaluasi di PT. Panarub Industry untuk menekan angka turnover yang tinggi. b. Memberi sumbangan teoritis pada ilmu pengetahuan, khususnya psikologi industri dan organisasi mengenai faktor-faktor penyebab pengunduran diri karyawan
8 c. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.