BAB 1 PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling mampu. sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umumnya mempunyai harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pada dasarnya merupakan sekelompok orang yang bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan atau organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa sekarang maupun di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan biaya ketenagakerjaan. Demikian juga yang dikemukakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tetap eksis dalam persaingan global. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Individu memegang peranan penting dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang seringkali terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

A. Latar belakang penelitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN. mendorong keberlangsungan globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis. Keadaan

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pekerjaannya. Lingkungan kerja ialah lingkungan yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas penting dalam sebuah organisasi. Organisasi perlu me-manage sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan yang berbeda-beda dengan tingkat perkembangannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terhadap hasil kerja yang berkualitas tinggi, merupakan salah satu faktor penentu dari

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Agar hal itu

BAB I PENDAHULUAN. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetesnsi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hal. 381

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan itu sendiri. Manajemen sumber daya manusia lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Robbins (2003) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai sikap umum

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

memublikasikan laporan keuangan lebih awal awal dengan perusahaan dengan risiko finansial rendah yang memublikasikan laporan keuangan di akhir.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman,

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya yang mencakup. penyedia tenaga kerja yang bermutu, mempertahankan kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuannya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap anggota dan lapisan masyarakat, tenaga kerja, perusahaan bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pendapatan di Indonesia. Usaha kecil yang berkembang pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting saat ini bahkan dimasa yang akan datang, karena perusahaan tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dengan seiringnya perkembangan teknologi yang cukup pesat, banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi berusaha meningkatkan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya suatu organisasi produksi yang meliputi berbagai fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gina Awalia Zulfi Rosadi, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penerapan good corporate governance terhadap pengungkapan sustainability

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang bersamaan dengan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu ciri kehidupan modern dapat dilihat dari semakin kompleknya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB l PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. ataukah perusahaan yang terlalu keras terhadap karyawan nya. Para ahli

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendorong organisasi kearah pencapaian tujuan ( Sofyandi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut sehingga laut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ,02% ,79% Sumber: Tempo, 2016

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

1. PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Perbedaan Fokus..., Marchantia Andranita, FPSIUI, 2008

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu menembus level 6,5%, diklaim menunjukkan perekonomian nasional yang mulai bergerak dan terakselerasi lebih tinggi (okezone.com). Adanya kondisi makro ekonomi yang membaik tidak terlepas dari tingginya kepercayaan investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia (okezone.com). Salah satunya ialah perusahaan Adidas asal Jerman yang mempercayakan negara Indonesia sebagai salah satu negara untuk memproduksi. Adidas mempercayakan Indonesia sebagai salah satu negara tempat untuk memproduksi karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang cukup besar. Total karyawan bagian produksi dan nonproduksi yang dimiliki PT. Panarub Industry mencapai lebih dari 10.000 karyawan (Nofriyanti, 2011), sehingga banyak sekali menyerap tenaga kerja untuk kelancaran produksi perusahaan. Dengan adanya kepercayaan perusahaan asing di Indonesia, secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja. Salah satunya PT. Panarub Industry yang dipercaya untuk memproduksi sepatu olahraga dengan merk Adidas. PT. Panarub Industry adalah perusahaan manufaktur penghasil sepatu olahraga yang berdiri sejak tahun 1975 dan baru menjalin kerja sama dengan Adidas pada tahun 1988. Selain merk sepatu Adidas yang diproduksi, PT. Panarub Industry juga memproduksi merk sepatu Specs. Permintaan produksi sepatu olahraga meningkat setiap kali ada pertandingan besar, seperti piala dunia, piala eropa dan piala champion. Hal

2 inilah yang membuat perusahaan untuk lebih banyak membuka lowongan pekerjaan karyawan baru untuk memenuhi permintaan produksi. Peran karyawan sangatlah penting bagi perusahaan untuk kelancaran produksi, baik karyawan bagian produksi ataupun karyawan bagian nonproduksi. Jumlah karyawan yang memadai akan mampu mengatasi permintaan produksi yang tinggi. Hal inilah yang memberikan dampak positif perusahaan untuk dapat maju pesat dengan sendirinya karena peran dari karyawan. Namun, dengan banyaknya permintaan untuk produksi terkadang tidak sesuai dengan jumlah karyawan yang dimiliki perusahaan. Perbandingan yang berbeda antara jumlah permintaan produksi dengan jumlah karyawan menyebabkan beban kerja yang berlebih. Sehingga karyawan diminta untuk bekerja lebih maksimal, hal inilah yang sering terjadi diperusahaan besar. Akibatnya tingkat pengunduran diri karyawan sering terjadi atau resign yang pada akhirnya menimbulkan turnover bagi perusahaan. Turnover dapat berakibat fatal bagi organisasi karena kekurangan tenaga ahli pada pasar tenaga kerja dan menyebabkan biaya yang tinggi bagi karyawan pemula (Igbaria dan Greenhaus, 1992). Selain itu, turnover juga menimbulkan dampak negatif lainnya, seperti yang dikemukakan oleh Winterton (2004) pertama, menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk proses pergantian karyawan; kedua, perusahaan mempertahankan pengetahuan dan keahlian bagi karyawan yang meninggalkan perusahaan; ketiga, perusahaan perlu mengeluarkan biaya untuk pendidikan dan pengembangan. Turnover telah menjadi persoalan yang serius bagi banyak perusahaan. Begitu juga dengan turnover yang terjadi di PT. Panarub Industry. Berikut data yang diperoleh dari tahun 2009 sampai dengan Juni tahun 2011, tingkat turnover pada PT. Panarub Industry.

3 Tabel 1.1 Persentase Turnover Tahun 2009-Juni tahun 2011 Tahun Jumlah Karyawan Jumlah Pergantian Karyawan (staff) yang Keluar Karyawan (staff) (turnover) dalam (resign) persen (%) 2009 74 orang 430 orang 17,2% 2010 34 orang 481 orang 7% Jan-Juni 2011 40 orang 500 orang 8% Jika pada bulan Januari sampai bulan Juni tahun 2011 turnover diestimasikan menjadi satu tahun, maka angka turnover sampai dengan akhir tahun 2011 ialah 16%. Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Menurut survei Global Strategic Rewards 2007 sampai 2008, yang dilakukan oleh Watson Wyatt, karyawan berprestasi tinggi mudah untuk berpindah perusahaan. Hasil survei pada 2007 menunjukkan tingkat turnover atau keluar masuknya karyawan untuk posisi penting (level manajerial dan diatasnya) di industri perbankan antara 6,3% sampai 7,5%. Sementara, pada industri umumnya berkisar 0,1% sampai 0,74%. Di bawah ini menunjukkan data range turnover pada tiga sektor bisnis pada bulan Mei 2008.

4 Tabel 1.2 Angka Turnover Karyawan Beberapa Sektor Usaha per Mei 2008 Sektor Perbankan Industri Migas Sektor Manufaktur 10-11% 12% 8% Sumber : http://vibiznews.com, Juli 2008 Berikut tabel yang menunjukkan gap turnover pada PT. Panarub Industry. Tabel 1.3 Gap Turnover PT. Panarub Industry Tahun Tingkat Turnover PT. Panarub Industry Tingkat Turnover rata-rata yang terjadi disektor industry 2009 17,2% 2010 7% 0,1 sampai 0,74% Jan-Juni 2011 8% Sumber: PT. Panarub Industry (Juni, 2011) dan http://vibiznews.com, Juli 2008 Dari hasil survei Global Strategic Rewards 2007 sampai 2008 dijelaskan bahwa secara umum tingkat turnover pada sektor industri berkisar 0,1% sampai 0,74%. Namun tingkat turnover pada PT. Panarub Industry menunjukkan angka yang tinggi, yaitu berkisar antara 7% sampai 17,2%, sehingga gap turnover yang terjadi cukup besar. Di PT. Panarub Industry tidak disebutkan berapa angka minimal turnover, namun mereka berharap dalam satu bulan hanya ada satu karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri (resign). Jadi dalam satu tahun hanya ada

5 12 karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri. Jika pada tahun 2011 dengan jumlah total karyawan nonproduksi 500 orang dan jumlah 12 karyawan nonproduksi yang mengundurkan diri maka turnover yang terjadi ialah 2,4%. Dari hasil wawancara peneliti dengan penyelia bagian rekrutmen, tindakan yang dilakukan PT. Panarub Industry untuk mengurangi turnover belum maksimal. Tidak ada review berkala untuk data exit interview dan audit internal hanya memeriksa data atau berkas kelengkapan karyawan saja. Tindakan yang seharusnya untuk memperbaiki kepuasan kerja karyawan belum secara maksimal dilakukan. Berdasarkan data pendukung yang diperoleh peneliti sebelumnya dari hasil observasi dan wawancara dengan karyawan bagian perekrutan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat turnover yang tinggi. Secara garis besar yang menjadi masalah utama karyawan mengundurkan diri ialah tingkat kepuasan kerja karyawan yang belum terpenuhi secara maksimal. Data pendukung lainnya yang diperoleh peneliti (Felicia, 2011), diantaranya ada sepuluh alasan utama karyawan PT. Panarub Industry mengundurkan diri. Berikut tabel yang menunjukkan sepuluh alasan karyawan mengundurkan diri. Tabel 1.4 Sepuluh Alasan Karyawan PT. Panarub Industry Mengundurkan Diri Alasan Frekuensi Persentase (100%) Gaji 39 26,3% Ketidakpuasan pada atasan 31 20,9% Perkembangan Karir 27 18,2% Beban Kerja 17 11,5%

6 Membuka Usaha 14 9,4% Lokasi 11 7,4% Jam kerja 9 6,1% Komunikasi 9 6,1% Benefit 7 4,7% Melanjutkan Pendidikan 5 3,3% Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan sepuluh alasan utama yang dilihat selama tiga tahun terakhir. Tabel 1.5 Frekuensi Alasan Pengunduran Diri Tahun 2009-2011 Alasan Jumlah Alasan Pertahun 2009 2010 2011 Gaji 17 9 14 Ketidakpuasan pada atasan 13 6 12 Perkembangan Karir 15 4 8 Beban Kerja 6 4 7 Membuka Usaha 7 2 2 Lokasi 5 4 2 Jam kerja - 2 7 Komunikasi 3-6 Benefit - 4 3 Melanjutkan Pendidikan 1 1 3

7 TOTAL 67 36 64 Sumber: PT. Panarub Industry, 2011 Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin menganalisa lebih jauh variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi tingkat pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry dan memberikan masukan kepada perusahaan sebagai salah upaya untuk menekan angka turnover. 1.2 Identifikasi Masalah Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab perilaku pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku pengunduran diri karyawan PT. Panarub Industry 2. Memperluas wawasan tentang faktor-faktor penyebab perilaku pengunduran diri karyawan 3. Memenuhi sebagian syarat yang diperlukan dalam rangka mencapai gelar pendidikan pada jenjang S1 di Fakultas Psikologi. 1.4 Manfaat Penelitian a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta evaluasi di PT. Panarub Industry untuk menekan angka turnover yang tinggi. b. Memberi sumbangan teoritis pada ilmu pengetahuan, khususnya psikologi industri dan organisasi mengenai faktor-faktor penyebab pengunduran diri karyawan

8 c. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.