LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
SUB BAGIAN UMUM LAPORAN TAHUNAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SATUAN KERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGAR PEKANBARU ( KD) TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

SOP WAKIL SEKERTARIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

REVIU RENSTRA

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PANITERA/SEKRETARIS Pengadilan Agama Sragen. Drs. H. Muhammad Mansur

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

KATA PENGANTAR. lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal.

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU 1

KATA PENGANTAR Memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung RI tanggal 20 Desember Nomor :..perihal penyampaian LAKIP Tahun dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun, telah kami susun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru disesuaikan dengan Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai tugas pokok dan fungsi serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun menerima 3 (tiga) macam program utama yaitu : 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Mahkamah Agung. 3. Program peningkatan manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru disusun sebagai bahan untuk penyusunan LAKIP Mahkamah Agung. Pekanbaru, 02 Januari 2014 Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, GATOT SUPRIYANTO, S.H., M.Hum. NIP. 19561226 198803 1 008 2

DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar...... Daftar Isi Ikhtisar Eksekutif... i ii iii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang...... B. Tugas dan fungsi..... C. Struktur Organisasi..... D. Sistematika Penyajian LAKIP..... BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis 2014...... 1. Visi dan Misi... 2. Tujuan dan Sasaran Strategis... 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok.... B. Rencana Kinerja Tahunan Dan Penetapan Kinerja Tahun.. Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja... B. Analisis Akuntabilitas Kinerja....... C. Akuntabilitas Keuangan... D. Akuntabilitas Kinerja Lainnya E. Tugas Dan Fungsi Sub Bagian Umum Bab IV : PENUTUP A. Kesimpulan..... B. Saran-saran..... LAMPIRAN A. Struktur Organisasi.. B. Indikator Kinerja Utama.. C. Penetapan Kinerja Tahun D. Matriks Rencana Strategis 2010 2014.. 3

IKHTISAR EKSEKUTIF Bertolak dari tugas pokok dan fungsi Pengadilan TUN Pekanbaru serta mencermati tantangan yang dihadapi, maka program kerja akan dilaksanakan secara terencana dan bertahap, namun pada hakekatnya secara menyeluruh target penetapan kinerja telah terlaksana dengan maksimal terutama dibidang pemberdayaan hakim pengawas, penertiban administrasi perkara dan umum, keterbukaan informasi, penataan perpustakaan dan kearsipan, perlengkapan infrastruktur gedung dan bangunan kantor serta peningkatan kualitas SDM secara bertahap terutama masalah kedisiplinan pegawai. Dengan terlaksananya hal tersebut diharapkan akan lebih cepat dan mudah menghasilkan lembaga Peradilan yang mandiri, bermartabat dalam penegakan hukum dan keadilan menuju supremasi hukum. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, masih dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana/prasarana yang siap pakai serta memadai. Peningkatan Sumber Daya dan Pengawasan akan mendorong terlaksananya pelayanan hukum kepada masyarakat secara prima. Permasalahan-permasalahan yang selalu dihadapi oleh Pengadilan TUN Pekanbaru adalah : 1. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) belum memadai khususnya yang menangani bidang teknis yudisial, administrasi perkara dan administrasi umum lainnya masih perlu ditambah dan ditingkatkan. 2. Masih adanya keluhan masyarakat yang ditujukan ke Lembaga Peradilan adalah cermin belum maksimalnya kinerja aparat Peradilan. Untuk itu masalah SDM tidak bisa diabaikan begitu saja dan harus terus diupayakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas menuju lembaga Peradilan yang profesional. 3. Dalam bidang sengketa TUN terdapat kesulitan dalam pelaksanaan eksekusi. 4. Jumlah Hakim, Panitera Pengganti dan Pegawai Pengadilan TUN Pekanbaru masih minim, masih terdapatnya jabatan lowong sehingga menyebabkan banyak pegawai Pengadilan TUN Pekanbaru menduduki jabatan rangkap dan dibandingkan dengan jumlah perkara yang masuk tahun cukup banyak lebih kurang 45 (empat puluh lima) perkara per tahun. 5. Masih belum mencukupinya perumahan bagi Hakim dan Pejabat Fungsional dan Struktural, terutama bagi yang keluarganya tidak berdomisili di Pekanbaru. 6. Fasilitas kantor yang kurang memadai salah satunya Bangunan Gedung Kantor Pengadilan TUN Pekanbaru yang belum sesuai dengan Protap Mahkamah Agung RI. Dengan adanya pengungkapan permasalahan yang dihadapi, Pengadilan TUN Pekanbaru berharap adanya penyelesaian dan solusi agar visi dan misi Pengadilan TUN Pekanbaru dapat tercapai sejalan dengan visi dan misi dari Mahkamah Agung untuk Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung. 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemandirian kekuasaan Kehakiman sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Secara yudisial akan berjalan lebih lancar apabila didukung administrasi peradilan yang baik. Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai sengketa tata usaha negara yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, meliputi Propinsi Riau. Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan peradilan tingkat pertama yang bersifat administrasi, keuangan dan organisasi. B. Tugas Pokok dan Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan. Guna pelaksanaan pengelolaan administrasi pengadilan secara tertib demi menunjang kelancaran penyelenggaraan peradilan, ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani administrasi perkara dipimpin seorang Panitera dan menangani administrasi umum dipimpin oleh seorang Sekretaris yang jabatannya dirangkap oleh seorang pejabat dengan sebutan Panitera/Sekretaris. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Kepaniteraan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas seorang Panitera dibantu oleh Wakil Panitera, Panitera Muda Perkara dan Panitera Muda Hukum. Untuk melaksanakan tugas tersebut kepaniteraan 5

mempunyai fungsi : menyusun kegiatan pelayanan administrasi perkara, administrasi keuangan perkara, administrasi putusan perkara, statistik perkara dan dokumentasi perkara. Kesekretariatan mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Umum yang berfungsi untuk melakukan urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan surat-menyurat, perlengkapan, rumah tangga serta mengelola perpustakaan peradilan. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam Tahun Anggaran dengan bentuk sajian seperti berikut : BAB I Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain : A. Latar Belakang; B. Tugas dan fungsi; C. Sistematika Penyajian. BAB II Menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dalam Tahun Anggaran yang berisikan antara lain : A. Rencana Strategis terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Program Utama dan Kegiatan Pokok; B. Rencana Kinerja Tahun ; C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun. BAB III Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang : A. Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan realisasi kerja); B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran kinerja); C. Akuntabilitas Keuangan (diuraikan tentang pencapaian kinerja keuangan); D. Akuntabilitas Kinerja lainnya (diuraikan capaian kinerja yang belum tercantum dalam kinerja utama). 6

BAB IV Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian Laporan Tentang Kinerja (LAKIP) serta saran-saran, kemudian lampiran, yang berisi antara lain : A. Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru; B. Pernyataan Penetapan Kinerja; C. Matrik Renstra 2010 2014; D. Surat Keputusan Tim Penyusun LAKIP. 7

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadian Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 2014. 1. Visi dan Misi. - Visi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Adapun visi dari Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang mandiri, berwibawa dalam penegakan hukum dan keadilan, serta terciptanya supremasi hukum. Hal ini tentunya harus didukung oleh seluruh personil Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang secara konsekuen melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang dirubah Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, terakhir dirubah dengan Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 dan hukum yang berlaku. Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah untuk mewujudkan Pengadilan dalam menerima, memelihara, mengadili dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dengan cepat, sederhana dan biaya ringan. 2. Meningkatkan profesionalisme Aparatur Hakim, Pejabat Kepaniteraan dan Kesekretariatan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Misi. 8

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru juga membawa misi, yaitu: 1. Menjaga kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 2. Tujuan dan Sasaran - Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah sebagai berikut : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan. 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru memenuhi butir 1 dan 2 di atas. - Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan. 7. Meningkatnya kualitas SDM. 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun anggaran menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut : 9

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Rp. 3.598.685.000,- 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 280.619.000,- 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Rp.10.000.000,- Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 10

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TAHUN Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. perkara. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. 95 % Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan putusan Hakim. upaya hukum: - Banding 85 % - Kasasi - Peninjauan Kembali Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan pengelolaan penyelesaian PK yang disampaikan secara lengkap. perkara. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan. Meningkatnya kualitas SDM Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditinjdak lanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 11

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. D. PENETAPAN KINERJA TAHUN Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. perkara. b. Persentase perkara yang diselesaikan. 95 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan putusan Hakim. upaya hukum: a. Banding 85 % b. Kasasi c. Peninjauan Kembali Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan pengelolaan penyelesaian PK yang disampaikan secara lengkap. perkara. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 12

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan. Meningkatnya kualitas SDM Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditinjdak lanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program / kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara 95 % 75,81 % 79,8 % yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Peningkatan Persentase penurunan aksepbilitas putusan upaya hukum: Hakim a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali 85 % Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 90 % 90 % 14

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan Meningkatnya kualitas SDM Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 100% 100 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Pencapaian sasaran penyelesaian perkara pada tahun sebagai berikut : KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara 95 % 75,81 % 79,8 % yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 15

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan : 1. Perizinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) (%) Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Persentase sisa perkara tata usaha negara ditargetkan selesai pada tahun, ternyata dapat tercapai. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2012, yaitu perkara tata usaha negara sejumlah 17 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun. Penyelesaian sisa perkara pada tahun yang mencapai target sebesar 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai di tahun berikutnya. b. Persentase perkara yang diselesaikan. (DIURAIKAN PERJENIS PERKARA) INDIKATOR KINERJA a. Persentase perkara yang diselesaikan 1. Per izinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) (%) 95 % 75,81 % 79,8 % Persentase perkara tata usaha negara yang diselesaikan tahun adalah sebanyak 47 perkara terdiri dari 39 perkara yang diputus dan 8 perkara yang dicabut. Perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 47 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 62 perkara. Dari 47 Perkara yang putus, 29 Perkara mengajukan banding dan 18 Perkara telah mempunyai kekuatan hukum tetap (incracht). Persentase perkara tata usaha negara yang diselesaikan pada tahun ditargetkan 95 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 75.81 % dengan capaian sebesar 79.8 %. Sedangkan sisa perkara di tahun sebesar 17 perkara, hal ini dikarenakan pada tahun banyak perkara tata usaha negara yang masuk di akhir tahun. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan di tahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara tahun. 16

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan INDIKATOR KINERJA Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 1. Perizinan 2. Pertanahan 3. Kepegawaian 4. Lelang 5. Pilkada TARGET REALISASI CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN (%) (%) 2012 2011 Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun, berikut tabel keadaan perkara : Sisa Tahun lalu Masuk Putus Cabut Sisa akhir 17 45 39 8 15 Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Pertama Tahun Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru 45 39 17 8 15 Sisa Perkara Tahun 2012 Perkara masuk Tahun Perkara Putus Tahun Perkara Cabut Tahun Sisa Perkara Tahun Sisa Perkara Tahun 2012 17 Perkara Masuk Tahun 45 Perkara Putus Tahun 39 Perkara Cabut Tahun 8 Sisa Perkara Tahun 15 17

2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM Pencapaian sasaran peningkatan aksepbilitas putusan Hakim sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan kembali 85 100 100 Persentase penurunan upaya hukum : a. Banding (Dicantumkan amar putusan tingkat banding maupun pertama serta majelis hakimnya) Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding tahun 2012 adalah sebesar 32,69 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 52 perkara dengan perkara yang diregister 35 perkara. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding yang diselesaikan pada tahun ditargetkan sebesar 85% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 38,30 %. Dan sisa perkara banding tahun sebesar 11 perkara. Berikut tabel rekapitulasi perkara di tingkat banding tahun. Masuk Putus Cabut Sisa akhir 29 18 1 11 Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Banding Tahun Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru 29 32 25 17 11 1 4 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun Putus Tahun Cabut Sisa Tahun a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 18

Sisa Tahun 2012 17 Masuk Tahun 29 Putus Tahun 32 Cabut 1 Sisa Tahun 11 a. Sudah dikirim 25 b. Belum dikirim 4 b. Kasasi (Dicantumkan amar putusan tingkat kasasi, tingkat banding maupun pertama serta majelis hakimnya) Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah sebesar 48,57 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 35 perkara dengan perkara yang diregister 18 perkara dan dicabut 1 perkara sebesar 48,57 %. Persentase penurunan upaya hukum kasasi yang diselesaikan pada tahun ditargetkan sebesar 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 21,21 %. Dan sisa perkara kasasi di tahun sebesar 33 perkara. Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun. Sisa tahun Sisa Masuk Putus Cabut Sisa 2011 akhir 26 2 1 23 1 33 Rekapitulasi Perkara Pada Tingkat Kasasi Tahun di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru 26 33 23 10 2 1 3 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun Putus Tahun Cabut Sisa Tahun a. Sudah dikirim b. Belum dikirim 19

Sisa Tahun 2012 10 Masuk Tahun 26 Putus Tahun 2 Cabut 1 Sisa Tahun 33 a. Sudah dikirim 23 b. Belum dikirim 3 c. Peninjauan Kembali (Dicantumkan amar putusan peninjauan kembali, kasasi, banding maupun pertama serta majelis hakimnya) Persentase penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali di tahun 2012 adalah sebesar 84 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 25 perkara dengan perkara yang deregister 4 perkara. Persentase penurunan upaya hukum Peninjauan Kembali yang diselesaikan pada tahun ditargetkan sebesar 100% dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 83,33 %. Dan sisa perkara peninjauan kembali di tahun sebesar 8 perkara. Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat Peninjauan Kembali tahun. Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun Sisa 2012 akhir 5 0 1 4 4 8 Rekapitulasi Perkara Peninjauan Kembali Tahun Di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru 8 8 4 5 0 1 0 Sisa Tahun 2012 Masuk Tahun Putus Tahun Cabut Sisa Tahun a. Sudah dikirim b. Belum Dikirim 20

Sisa Tahun 2012 4 Masuk Tahun 5 Putus Tahun 0 Cabut 1 Sisa Tahun 8 a. Sudah dikirim 8 b. Belum dikirim 0 3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas pengelolaan yang diajukan penyelesaian perkara banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 90 % 90 % a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 a. Persentase berkas yang diajukan banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap?? Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK. 21

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis INDIKATOR KINERJA b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun semua berkas dapat didistrbusikan kepada Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara INDIKATOR KINERJA Ratio Majelis Hakim terhadap perkara TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) 90 % 90 % CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Indikator kinerja persentase penyelesaian pemerintah perkara tahun yang ditargetkan ternyata dapat tercapai 90 % ini menggambarkan bahwa proses pemerintah dan penyelesaian perkara di Pengadilan TUN Pekanbaru berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas perkara yang diterima dapat diperiksa, diselesaikan dan diputus, kecuali perkara-perkara yang masuknya di akhir tahun. 4. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) PENINGKATAN PENYESAIAN PERKARA INDIKATOR KINERJA Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus 22

Indikator kinerja persentase amar putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus tahun ditargetkan ternyata dapat tercapai ini menggambarkan bahwa proses penginputan amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat kedalam web site di Pengadilan TUN Pekanbaru sudah berjalan sebagaimana mestinya. 5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN INDIKATOR KINERJA Persentase permohonan eksekusi atas putusan PTUN perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti. TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara PTUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti. Indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengadilan TUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti tahun ditargetkan ternyata dapat tercapai, ini menggambarkan bahwa semua permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap di Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya yaitu dikirim ke Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa bahkan ke Persiden dan DPR. 6. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN 2012 Meningkatnya Kualitas a. Persentase pengaduan 100% Pengawasan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti INDIKATOR KINERJA Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 23

Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100% ini menggambarkan bahwa semua pengaduan masyarakat baik melalui surat, lisan maupun email telah ditindak lanjuti sebagaimana dengan ketentuan yang berlaku. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang ditindaklanjuti INDIKATOR KINERJA Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal dan internal yang ditindaklanjuti. TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) CAPAIAN 2012 CAPAIAN 2011 Indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti tahun di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru di targetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%, ini menggambarkan bahwa semua temuan hasil permeriksaan eksternal baik oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, Mahkamah Agung RI telah ditindak lanjuti oleh masing-masing bidang. 24

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN (memaparkan kinerja keuangan) Akuntabilitas keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun anggaran menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung yang diusulkan sebesar Rp.2.949.194.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. Rp.2.949.194.000,- antara lain : a. Pembayaran gaji dan tunjangan serta uang makan dan uang lembur (Belanja Pegawai) yang tepat waktu. Dana yang diusulkan sebesar Rp. 2.206.012.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 2.206.012.000,- Dalam perjalanannya ada kekurangan anggaran dalam pembayaran gaji yang disebabkan kenaikan tunjangan fungsional dalam tahun anggaran sedang berjalan, dalam hal ini dapat diatasi melalui revisi, sehingga gaji pegawai dapat dibayar sebagai mana mestinya.. b. Pembiayaan operasional perkantoran (Belanja Barang) yang sangat minim, yang diusulkan sebesar Rp. 743.182.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 743.182.000,- dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk operasional perkantoran, sampai tahun anggaran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung (Belanja Modal) yang diusulkan sebagai Rp. 115.000.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 115.000.000,- dengan memanfaatkan dana tersebut membuat kenyamanan pegawai bekerja sehingga meningkatkan kinerja pegawai. 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara diusulkan sebesar Rp.12.000.000,- dan dipenuhi sebesar Rp. 12.000.000,- Adapun kinerja pada program ini adalah penyediaan ATK Perkara dan Pos bantuan Hukum dalam realisasinya anggaran ini tidak bisa terserap sempurna karena ATK perkara telah disediakan oleh pihak yang berperkara. Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-masing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. D. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA 1) SUB BAGIAN UMUM I. Tugas Sub Bagian Umum 25

Tugas Sub Bagian Umum adalah melakukan dan mengkoordinasi surat menyurat, penyusunan surat dan kearsipan, urusan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan, perlengkapan dan urusan rumah tangga Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanabaru berdasarkan peraturan peundang-undangan yang berlaku. 1. Mengawasi Bagian Kerumahtanggaan a. Pengelolaan Perpustakaan Mencatat buku baru yang diterima dalam buku agenda, buku induk ke penomoran menurut klasifikasi. Membuat catatan peminjaman buku dalam buku pinjaman. Melakukan penyimpanan buku perpustakaan dalam lemari buku yang telah disediakan. b. Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung Pemeliharaan gedung sesuai dengan kebutuhan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Pemeliharaan dan perawatan AC oleh pihak ketiga. Pemeliharaan halaman kantor dan taman. 2. Mengawasi Administrasi Tata Persuratan a. Pengelolaan Administrasi Surat Masuk. Semua surat dinas yang ditujukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru diterima dan dibuka oleh staf di Sub Bagian Umum, kecuali surat yang bersifat rahasia. Surat yang diterima diberikan tanda dan diagenda pada buku agenda surat, diberikan nomor dan lembar disposisi. Surat yang sudah didisposisi oleh Staf Bagian Umum. b. Pengelolaan administrasi surat keluar Surat yang diagenda dalam buku agenda surat keluar, diberi nomor dan tanggal. Pengiriman surat dilakukan melalui pos, dan surat yang dianggap penting dikirim melalui kurir. 3. Mengawasi Administrasi Perlengkapan 26

Perencanaan aset / Barang Milik Negara setiap ada kegiatan pengadaan barang/jasa. Pencatatan barang persediaan (ATK). Pemesanan barang persediaan (ATK) yang telah habis persediaanya dipesan terlebih dahulu. Pembuatan daftar barang ruangan. Pembuatan kartu inventaris barang. Membuat Laporan Barang Milik Negara setiap semester ke instansi terkait. Melakukan rekonsiliasi ke KPKNL setiap semester. 4. Mengawasi Administrasi Perencanaan Menghimpun data kebutuhan ATK dan sarana penuunjang kerja. Menyusun rencana kerja dan Program Kerja Sub Bagian Umum setiap awal tahun. II. Kegiatan Sub Bagian Umum 1. Kegiatan Bagian Kerumahtanggaan Selama Tahunan Tahun Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menerima 20 buah buku dari Mahkamah Agung RI. Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sudah dilakukan. Pemeliharaan dilakukan dalam bentuk perbaikan dan service pada: - A.C Split bulan Maret - Komputer bulan Maret dan Juni - Lap Top bulan Maret dan Juni - Printer bulan Maret dan Juni Pemeliharaan gedung kantor dan rumah dinas dilakukan dengan pengecatan dinding dan pagar. 2. Administrasi Tata Persuratan Jumlah surat masuk selama Tahun adalah sebanyak 570 pucuk surat. 27

Jumlah surat keluar selama Tahun adalah sebanyak 899 pucuk surat. 3. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung III. Kendala-kendala yang ada di Sub Bagian Umum: 1. Tidak ada petugas khusus yang memngelola perpustakaan. 2. Lemari arsip sudah dalam kondisi yang rusak. 3. Mesin pompa air yang sering rusak. IV. Saran-saran 1. Penambahan tenaga honorer untuk mengelola perpustakaan. 2. Dilakukan pengadaan atau perbaikan lemari arsip 3. Dilakukan pengadaan mesin pompa air. I. Pengadaan Barang Milik Negara (BMN) Selama Tahun terdapat penambahan BMN dari Pembelian dengan total harga Rp. 214.167.000,- rincian sebagai berikut: 1. Pembelian 1 (satu) paket Meja Informasi Rp. 29.975.000,- dengan rincian sebagai berikut: No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 18-04 687247B Televisi 2 11.825.000,- 2 18-04 687247B P.C Unit 22 7.370.000,- 3 18-04 687247B P.C Unit 23 5.225.000,- 4 18-04 687247B Kabel 1 495.000,- 5 18-04 687247B Meja Komputer 9 2.970.000,- 6 18-04 687247B Bracket Standing 1 440.000,- Peralatan 7 18-04 687247B Uninterruptible 12 1.650.000,- Power Supply (UPS) 28

2. Pembelian 3 (tiga) unit Printer (Peralatan Personal Komputer) Rp. 5.000.000,- N o Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan 1 17-05- 990361D Printer (Peralatan 7 2.000.000,- Personal Komputer) 2 17-05- 990361D Printer (Peralatan 8 1.500.000,- Personal Komputer) 3 17-05- 990361D Printer (Peralatan 9 1.500.000,- Personal Komputer) Ket 3. Pembelian 14 (empat belas) buah Gordyin/Kray Rp. 16.700.000,- dengan rincian sebagai berikut: No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 25-07- 000887E Gordyin/Kray 1 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 2 25-07- 000887E Gordyin/Kray 2 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 3 25-07- 000887E Gordyin/Kray 3 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 4 25-07- 000887E Gordyin/Kray 4 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 5 25-07- 000887E Gordyin/Kray 5 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 6 25-07- 000887E Gordyin/Kray 6 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 25-07- 000887E Gordyin/Kray 7 1.286.000,- Vertical Blind 4 (empat) Daun 29

8 25-07- 000887E Gordyin/Kray 8 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 9 25-07- 000887E Gordyin/Kray 9 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 10 25-07- 000887E Gordyin/Kray 10 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 11 25-07- 000887E Gordyin/Kray 11 1.221.000,- Vertical Blind 3 (tiga) Daun 12 25-07- 000887E Gordyin/Kray 12 1.221.000,- Ve13rtical Blind 3 (tiga) Daun 13 25-07- 000887E Gordyin/Kray 13 1.593.000,- Vertical Blind 2 (dua) Daun 14 25-07- 000887E Gordyin/Kray 14 1.593.000,- Vertical Blind 2 (dua) Daun 4. Pembelian 2 (dua) set Sice (Kursi Tamu) dengan total harga Rp. 33.990.000,- No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 02 Agustus 003087E Sice 1 18.095.000,- Kursi Tamu 2 02 Agustus 003087E Sice 2 15.895.000,- Kursi Tamu 5. Pembelian Meubeleur untuk ruangan Ketua PTUN Pekanbaru dengan total harga Rp. 29.172.000,- No Tgl Perolehan No. SP2D Nama Barang NUB Nilai Perolehan Ket 1 02 Agustus 003088E Meja Kerja 77 6.490.000,- Meja Satu Kayu Biro 2 02 Agustus 003088E Kursi 156 3.487.000,- Kursi besi/metal Manajer 3 02 Agustus 003088E Sice 3 19.195.000,- Kursi Tamu 30

6. Pembelian 1 (satu) unit Server dengan total harga Rp. 99.330.000,- dengan rincian sebagai berikut: No Tgl No. SP2D Nama NUB Nilai Ket Perolehan Barang Perolehan 1 20-12- 027915E Server 2 34.760.000,- Terdiri dari: *Komputer Server (1 unit) Rp. 19.800.000,- *Setup Server (1 unit) Rp. 4.400.000,- *Setup Client (6 unit) Rp. 1.320.000,- *Perawatan & Support Aplikasi (12 bulan) Rp. 9.240.000,- 2 20 Desember 027915E Kabel 1 1.210.000,- UTP 3 20 Desember 027915E Connecto 1 220.000,- rs 4 20 Desember 027915E Router 1 2.090.000,- 5 20 Desember 027915E Router 2 1.430.000,- 6 20 Desember 027915E Uninterru 13 770.000,- ptible Power Supply (UPS) 7 20 Desember 027915E Lisensi 1 38.500.000, - 8 20 Desember 027915E Software 2 5.500.000,- Terdiri dari: 31

Kompute r *Aplikasi Perkara Tk. I Rp. 2.750.000,- *Pelatihan Administrator Rp. 2.750.000,- 9 20 Desember 027915E Software 3 8.250.000,- Terdiri dari: Kompute *Aplikasi Perkara r Tk. Banding Rp. 2.750.000,- *Pelatihan Operator Rp. 5.500.000,- 10 20 Desember 027915E Software 4 1.100.000,- *Aplikasi Perkara Kompute Tk. Kasasi r 11 20 Desember 027915E Software 5 1.100.000,- *Aplikasi Perkara Kompute Tk. PK r 12 20 Desember 027915E Software 6 1.100.000,- *Aplikasi Register Kompute Perkara r 13 20 Desember 027915E Software 7 1.100.000,- *Aplikasi Kompute Keuangan r Perkara 14 20 Desember 027915E Software 8 1.100.000,- *Aplikasi Kompute Pelaporan r Perkara 15 20 Desember 027915E Software 9 1.100.000,- *Aplikasi Arsip Kompute Perkara r 32

II. Informasi Lainnya: 1. Tanggal 01 April Melakukan reklasifikasi keluar dan reklasifikasi masuk aset-aset berdasarkan Surat Keterangan No. W1.TUN6. 170a/UM.01.10/IV/ dengan rincian sebagai berikut: a. Reklasifikasi keluar Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan nub 1 dan menggantinya dengan Tanah Rumah Negara Golongan I nub 1 melalui reklasifikasi masuk. Ini merupakan hasil instruksi dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan setelah melakukan kunjungan pembinaan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tanggal 26 Maret. b. Berdasarkan Berita Acara Inventarisasi dan Penilaian No. BA- 117/WKN.3/KP.03/2008 tanggal 12 Agustus 2008 dimana diharuskan melakukan perubahan kondisi untuk barang-barang berikut ini: No Nama Barang Nub Perubahan Sebelum Sesudah 1 Tanah Bangunan Rumah 1 Tanah Bangunan Tanah Bangunan Negara Tanpa Golongan Rumah Negara Rumah Negara Tanpa Golongan Golongan I 2 Tanah Bangunan Rumah 1 Rusak Berat Baik Negara Gol. 1 3 Tanah Bangunan Kantor 1 Rusak Barat Baik Pemerintah 4 Mini Bus (Penumpang 14 Orang 3 Rusak Berat Baik Kebawah 5 Sepeda Motor 1 Baik Rusak Ringan 2. Tanggal 24 Juli melakukan Pengurangan Nilai Aset di SIMAK BMN13 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru terhadap aset berupa Tanah Bangunan Kantor Pemerintah NUB 1 berdasarkan Surat Keterangan Nomor : W1.TUN6. 559 /UM.01.10/VII/. Ini dilakukan karena terdapat kesalahan pencatatan luas Tanah Bangunan Kantor Pemerintah NUB 1 yang dicatat di SIMAK- BMN13 seluas 4.400 M². Luas tanah seharusnya adalah 4.399 M² sesuai dengan Sertifikat Tanah No. 16 an Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung. 33

NO NUB NAMA BARANG 1 1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah PERUBAHAN SEBELUM SESUDAH Luas tanah Luas tanah 4.400 M² 4.399 M² KETERANGAN Perubahan luas tanah menjadi 4.399 M² karena sesuai dengan Sertifikat Tanah No. 16 an Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung RI 3. Berdasarkan hasil kunjungan ke Biro Perlengkapan Mahkamah Agung RI Tanggal 17 Desember, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru diharuskan melakukan perbaikan dalam SIMAK BMN13 berupa: a. Perbaikan dalam pengklasifikasian/pengelompokkan barang di SIMAK BMN13. Hal ini ditindak lanjuti oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan melakukan perbaikan pengelompokkan barang berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6. 884/UM.01.10/XII/ Tanggal 23 Desember. b. Melakukan Koreksi Pencatatan terhadap barang yang tercatat di SIMAK BMN13 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dengan nama Mini Bus (Penumpang 14 Orang Kebawah) NUB 1 Nomor Polisi BM 1252 AP. Koreksi Pencatatan ini dilakukan karena Mobil tersebut telah diinput ke SIMAK BMN sebagai asset PTUN Pekanbaru. Padahal mobil ini punya Pemerintah Provinsi Riau dengan status pinjam pakai pada PTUN Pekanbaru. Koreksi ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6. 886/UM.01.10/XII/ Tanggal 23 Desember. c. Melakukan Penghentian BMN dari Penggunaan asset yang hilang berupa Sepeda Motor NUP 6 Nomor Polisi BM 2101 TP. Penghentian BMN dari Penggunaan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Barang Nomor W1.TUN6.887/UM.01.10/XII/ Tanggal 23 Desember. Setelah konsultasi dengan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Pekanbaru, Sepeda Motor yang hilang tersebut belum bisa dihapuskan dari daftar SIMAK-BMN13 karena masih dalam proses pembayaran cicilan TGR (Tuntutan Ganti Rugi). Penghapusan dilakukan setelah ada bukti pelunasan TGR (Tuntutan Ganti Rugi) dari KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara). 34

4. Penyusutan Aktiva Tetap diakumulasikan setiap semester dan disajikan dalam akun akumulasi penyusutan sebagai pengurang nilai Aktiva Tetap dan diinvestasikan dalam asset tetap di Neraca. Total akumulasi penyusutan aktiva tetap sampai dengan Semester II Tahun Anggaran adalah sebagai berikut: No Akumulasi Penyusutan Nilai 1 Akumulasi penyusutan Peralatan dan Mesin 1.338.003.345,- 2 Gedung dan Bangunan 1.296.105.511,- 3 Akumulasi Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 15.000.000,- Total 2.649.108.856,- 5. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode Garis Lurus. Metode ini mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari asset tetap secara merata setiap semester selama masa manfaatnya. 6. Kebijakan Akuntansi untuk Alat Tulis Kantor yaitu Alat Tulis Kantor dianggap habis pakai pada saat penyerahan barang-barang ke tiap bagian ruangan. Hal ini dilakukan dengan alasan kepraktisan dan Alat Tulis Kantor yang dikelola merupakan barang yang cepat habis. REKLASIFIKASI NO REKLASIFIKASI KELUAR REKLASIFIKASI MASUK NAMA BARANG NILAI NAMA BARANG NILAI SEMESTER I 1 Tanah Bangunan Rumah 856.025.00 Tanah Bangunan 856.025.00 Negara Tanpa Golongan 0,- Rumah Negara 0,- Golongan I Total Semester I 856.025.00 0,- 856.025.00 0,- SEMESTER II 1 Lemari Penyimpan 41.439.000,- Lemari Kayu 41.439.000, - 2 Meja Kerja (Alat Laboratorium 64.920.000,- Meja Kerja Kayu 35

Lainnya) 3 Kursi Zeis 6.000.000,- Kursi Besi/Metal 4 Serial Scanner/Printer 1.200.000,- Printer(Alat Peralatan Komputer) 5 Laboratory Air Conditioner 1 HP 28.000.000,- A.c Split Total Semester I 141.559.00 0,- 2) SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN I. Pendahuluan Jumlah Pegawai yang dimaksud disini mulai, dari Ketua, Wakil, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda Perkara, Panitera Muda Hukum, Kasub Bagian Keuangan, Kasub Bagian Kepegawaian, Kasub Bagian Umum, Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti, dan Staf ( Pegawai Administrasi )adalah 34 ( tiga puluh empat ) orang dibantu oleh 2 (dua) orang Satpam, 4 (empat) orang tenaga honorer dibagian administrasi sebagian operator komputer, 1 (satu) orang supir, 1 (satu) orang pramubakti. Kegiatan yang dilakukan di awal Tahun dimulai dengan kenaikan gaji berkala, usul kenaikan pangkat, izin cuti, sumpah pegawai negeri, membuat absensi beserta rekapnya, laporan bulanan hingga usul pensiun bagi memasuki usia pensiun. Adapun jumlah pegawai yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru termasuk Satpam, Tenaga Honorer, dan Sopir adalah sebagai berikut : Ketua : 1 ( satu ) Orang Wakil Ketua : 1 ( satu ) Orang Hakim : 12 ( duabelas ) Orang Panitera/Sekretaris : 1 ( satu ) Orang Wakil Panitera : 1 ( satu ) Orang Wakil Sekretaris : - Panitera Muda Perkara : 1 ( satu ) Orang Panitera Muda Hukum : 1 ( satu ) Orang Kasub Bag Kepegawaian : 1 ( satu ) Orang Kasu Bag Keuangan : 1 ( satu ) Orang Kasubag Umum : 1 ( satu ) Orang Panitera Pengganti : 6 ( lima ) Orang Juru Sita Pengganti : 1 ( satu ) Orang Staf ( Pegawai Administrasi) : 8 ( Sembilan ) Orang Satpam : 2 ( dua ) Orang 36

Tenaga Honorer Sopir Pramubakti : 4 ( empat )Orang : 1 ( satu )Orang : 1 ( satu ) Orang II. Uraian Tugas Kepegawaian Adapun tugas Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut : a. Mendata Jumlah Pegawai yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. b. Menyiapkan daftar hadir / pulang bagi seluruh pegawai. c. Membuat usul permintaan cuti, baik itu cuti tahunan, melahirkan maupun cuti alasan penting. d. Membuat kenaikan gaji berkala selagi pegawai itu tidak tersangkut masalah atau terkena hukuman disiplin. e. Membuat usul permintaan Karpeg, Karis/Karsu f. Menyiapkan dan melaksanakan pengusulan kenaikan pangkat g. Melakukan pengusulan pengangkatan dalam jabatan structural maupun fungsional. h. Menganalisa data pegawai untuk pembuatan DUK atau Bezetting pegawai III. Laporan Kegiatan a. Pengusulan Kenaikan Pangkat Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 11 Orang Pengusulkan Kenaikan Pangkat Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru b. Kenaikan Gaji Berkala Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 20 Orang Kenaikan Gaji Berkala Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru c. Cuti Tahunan Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 30 Orang Hakim dan Pegawai yang mengambil Cuti Tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru d. Pembuatan Karpeg Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 3 Orang Pegawai yang mengusulkan Pembuatan karpeg Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru e. Pembuatan Karsu/Karis Selama bulan Januari sampai bulan Desember ini ada sebanyak 1 Orang pegawai yang mengusulkan pembuatan kartu istri dan kartu suami. f. Hukuman Disiplin Tidak ada hukuman disiplin yang dikenakan kepada pegawai selama bulan Januari sampai bulan Desember. 37

g. Meninggal Dunia Pada bulan Januari sampai Desember tidak ada yang meninggal dunia Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. h. Pensiun Pada bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 1 Pegawai yang pensiun IV. Mutasi yang Mutasi. Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada sebanyak 6 Orang Pegawai V. Kendala-kendala yang ada di Sub Bagian Kepegawaian Selama bulan Januari sampai bulan Desember ada, Alasannya tidak lengkapnya data di file di masing-masing Hakim dan Pegawai 38

BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tahun merupakan bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran dana kegiatan Tahun Anggaran. Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tahun dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. B. Saran Untuk ke depan kami mengharapkan peningkatan anggaran sarana dan prasarana perkantoran dan pengamanannya guna menunjang tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. 39

LAMPIRAN 1 : 40

LAMPIRAN 2 : INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB 1. Meningkatnya a. Persentase sisa perkara Perbandingan sisa perkara Hakim Majelis dan penyelesaian perkara yang diselesaikan yang diselesaikan dengan sisa Panitera/Sekretaris perkara yang harus 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen Perbandingan antara berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris SUMBER DATA Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 41

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Kasasi dan PK Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Perbandingan amar putusan perkara Tata Usaha Negara yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah Tata Usaha Negara yang tidak ditayangkan. Perbandingan perkara Tata Usaha Negara yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara Tata Usaha Negara yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris Kepanitera/Kesekretar iatan Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan 42

7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis yudisial Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat non yudisial Perbaindingan pejabat yang lulus dalam mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi Pegawai Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pegawai Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Pejabat TUN Laporan Bulanan Pekanbaru dan Laporan Tahunan LAMPIRAN 3 : Tujuan MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010-2014. 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 43

3 Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA 2010 2011 2012 2014 Meningkatnya perkara. penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % Peningkatan putusan Hakim. aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % Peningkatan pengelolaan perkara. efektifitas penyelesaian a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Meningkatnya pengawasan. kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 44

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 45

LAMPIRAN 4 : RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TAHUN DAN 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 Meningkatnya penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang perkara. diselesaikan. b. Persentase perkara yang 95 % 95 % diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak putusan Hakim. mengajukan upaya hukum: - Banding 90 % 95 % - Kasasi Peningkatan efektifitas - Peninjauan Kembali pengelolaan perkara. penyelesaian a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Peningkatan penyelesaian perkara. 46

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan. a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a.persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 47

LAMPIRAN 5 : RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TAHUN DAN 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 Meningkatnya penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang perkara. diselesaikan. b. Persentase perkara yang 95 % 95 % diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak putusan Hakim. mengajukan upaya hukum: - Banding 90 % 95 % - Kasasi Peningkatan efektifitas - Peninjauan Kembali pengelolaan perkara. penyelesaian a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Peningkatan penyelesaian perkara. 48

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan. a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 100 100 49

LAMPIRAN 6 : KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU NOMOR ; W1-TUN.6/ 03 /OT.00.01/ I/ TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja, perlu ditunjuk tim ; b. Bahwa yang namanya tecantum dalam lampiran ini dipandang mampu untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI; 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ; 5. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 50

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Menetapkan : MEMUTUSKAN : PERTAMA : Membentuk Tim Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ; KEDUA : Penyusunan penetapan kinerja, evaluasi terhadap pencapaian kinerja danpelaporan akuntabilitas kinerja dilakukan oleh Tim disampaikan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ; KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan segera ditindak lanjuti; Ditetapkan di : Pekanbaru Pada tanggal : 2 Januari Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, GATOT SUPRIYANTO, S.H., M.Hum. NIP. 19561226 198803 1 008 Tembusan, disampaikan kepada Yth : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI, di Jakarta; 2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN Mahkamah Agung RI, di Jakata ; 3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, di Medan; 4. Arsip; 51

LAMPIRAN 7 : Lampiran Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : Tanggal : TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU NO NAMA/NIP 1 Gatot Supriyanto, S.H. M.Hum NIP. 19561226 198803 1 002 Drs. PAUZAN, S.H 2 NIP.19620427 198703 1 006 3 Syamsul Bahri, S.H NIP. 19561223 197603 1 001 DINAS Ketua PTUN Pekanbaru JABATAN Panitera/Sekretaris Wakil Panitera TIM Penanggung Jawbab Ketua Anggota 4 - Wakil Sekretaris Anggota 5 6 7 8 9 MAIRI, S.H NIP. 19670526 199203 2 001 ASWIRMAN. S.H NIP.19720715 199203 1 003 AFRIDAL NIP.19590812 198203 1 001 SUHEIMI NIP.19600827 198103 2 002 Dicky Royano Sugianto NIP.19590717 198303 1 011 Panmud Hukum Panmud Perkara Kasubag Keuangan Kasubag Umum Kasubag Kepegawaian Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota 10 Yunashril Hadi Honorer Operator KETERANGAN 52

LAMPIRAN 8 : 53