PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 TEGALOMBO

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH TERPADU (SDMT) PONOROGO SKRIPSI. Oleh: Riza Zain Prastian NIM.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

S K R I P S I. Oleh : AHMAD THOIB NIM :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam.

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

Oleh: SUPRIHATI

SKRIPSI. Oleh: Siti Nuril Harissiyah NIM

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE ROLE PLAYING DI SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh: ARI PRAMANA NIM

SKRIPSI Diajukan Kepada: Program Studi pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. 31 ayat 1 dan 3 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

MODEL PEMBELAJARAN HAFALAN JUZ 30 PADA SISWA MI AL-JIHAD KARANGGEBANG JETIS PONOROGO TAHUN 2017/2018

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh Gelar sarjana dalam pendidikan guru madrasah ibtidaiyah

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUFRADAT BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI WHAT S MY LINE DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ISLAM BANJARMASIN

SKRIPSI. Oleh : Frandika Feri Budianto NIM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XI SMAIT ABU BAKAR JOGJAKARTA

PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: LITA SEPTIANI

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BANJARMASIN

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemampuan, Membaca, Menulis.

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI TENTANG TATA CARA SALAT DI SDN PEMURUS 2 KABUPATEN BANJAR OLEH ROSIDAH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI

KONSEP GURU MENURUT AL GHAZALI DALAM KITAB IHYA ULUMIDDIN SKRIPSI

PENGGUNAAN STRATEGI POSTER COMMENT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MI TPI KERAMAT BANJARMASIN OLEH NIDAWATI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

SKRIPSI YENI NOVITASARI NIM :

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI BERBASIS METODE PEMBIASAAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF PANJENG JENANGAN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

POLA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS KOMUNITAS (STUDI KASUS DI GUBUK AL-KAUTSAR DESA NGRECO PACITAN)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang disosialisasikan sebagai usaha

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

PENGGUNAAN METODE BERMAIN, CERITA, DAN MENYANYI PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MI SULLAMUT TAUFIQ BANJARMASIN TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 9 BANJARMASIN

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

SKRIPSI. Oleh Tri Lestari NIM

BAB I PENDAHULUAN. guru agar anak didik mudah memahami materi yang diberikan. Jika guru kurang

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH/AKHLAK DI KELAS VII C MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN PENJAS ORKES SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PEMURUS DALAM BANJARMASIN OLEH NUR AZIZAH

PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SRONO BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

STRATEGI GURU PAI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP ISLAM AL TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH AHMAD AL BASTOMI NIM.

USAHA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT DI MTs MANBA UL ULUM BUNTARAN REJOTANGAN TULUNGAGUNG SKRIPSI

PENERAPAN METODE SOSIODRAMA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) BARUH JAYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN (HSS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MIN II KONAWE SELATAN

SKRIPSI. Disusun Oleh Moh Arwani NIM

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR AN HADIST MELALUI PENERAPAN METODE CARD SORT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS METODE ODOA (ONE DAY ONE AYAT) DALAM PENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR AN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH GADING 1 KLATEN UTARA

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH MA ARIF DESA PANCURAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: NUR AZIZAH NIM: 114-12-027 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i

ii

iii

iv

MOTTO Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.s. Al Mujadilah Ayat 11) Al Qur an Terjemah, 2007:543). v

PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Bapak (Tasripan) dan Ibu (Suwarni) mertua, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk anak-anaknya. Semoga Bapak Ibu Sehat dan slalu dalam lindungan-nya; 2. Suami (Wahid Nurrohman) tercinta, yang selalu membantu tanpa kenal lelah dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini; 3. Anak Tercinta (Nayla dan Toha), semoga selalu semangat dan tidak putus asa dalam menuntut ilmu dan berguna bagi nusa bangsa; 4. Rosakomalasari, yang memberikan motivasi saya dalam menyelesaikan kuliyah sampai selesai; 5. Keluarga besar MI Ma arif Pancuran Bawen Kab. Semarang; dan 6. Teman-teman Ekstensi angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. vi

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik, nikmat dan hidayah-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikanskripsi ini. Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada beliau Baginda Nabi Agung Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang selalu istiqomah dijalan-nya. Yang telah menunjukkan kepada kita agama yang hak dan menuntun kita dari zakam kebodohan hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini. Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak yang terkait. Namun kebahagiaan yang tiada taranya tidak dapat disembunyikan setelah penulisan skripsi ini selesai. Oleh karena itu tak lupa peneliti ucapkan banyak terimakasih setulus-tulusnya atas terselesaikanya skripsi ini kepada: 1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga; 2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga; 3. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam beserta stafnya yang telah membantu penulis selama menjalani kuliah dan ketika penyusunan skripsi ini; 4. Wahidin, M.Pd. selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan perhatian dalam penulisan skripsi ini; vii

5. Bapak ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, serta bagian akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada peneliti; dan 6. Semua pihak yang telah membantu demi lancarnya skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Hanya rasa syukur yang dapat peneliti haturkan kepada Allah Saw yang telah memberikan anugrah-nya dalam penyusunan skripsi ini, dengan demikian akhirnya peneliti mengucapkan banyak terimaksih dan tentunya dalam penulisan atau penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti umumnya bagi pembaca yang dermawan, serta bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Salatiga, 14 Maret 2016 Penulis viii

ABSTRAK Azizah Nur. NIM 11412027. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Materi Surah Al- Lahab Melalui Metode Index Card Match Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2016. Pembimbing: Wahidin, M.Pd. Kata Kunci: Metode Index Card Match dan Surat Al-Lahab. Penelitian ini merupakan upaya untuk peningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: Apakah Metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Materi surat Al-Lahab siswa kelas IV di MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui Apakah Metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Materi surat Al-Lahab siswa kelas IV di MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi penelitian tindakan kelas. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan strategi index card match mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pelajaran Al-Qur an Hadits materi surat Al-Lahab pada siswa kelas IV di MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 dan Hasilnya yaitu rata-rata keaktifan siswa pada pra siklus (36%) dikategorikan kurang aktif pada siklus I (64%) mengalami kenaikan peningkatan yang signifikan, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan kategori aktif (82%). Penggunaan strategi index card match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits khususnya materi surat Al-Lahab. Rata-rata kelas pada pra siklus dikategorikan tuntas (36%) pada siklus I mengalami peningkatan angka rata-rata kelas dengan kategori tuntas (64%) sedangkan pada siklus II rata-rata kelas juga dikategorikan tuntas (82%). ix

DAFTAR ISI Halaman Judul... Nota Pembimbing... Pengesahan... Deklarasi... Motto... Persembahan... Kata Pengantar... Abstrak... Daftar isi... Daftar table... i ii iii iv v vi vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Hipotesis dan Tindakan Indikator Berhasilan... 6 E. Manfaat Penelitian... 7 F. Definisi Operasional... 8 G. Metode Penelitian... 11 H. Sistematis Penulisan... 23 BAB II LANDASAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar... 25 x

2. Indikator Prestasi Belajar... 26 3. Faktor-faktor yang mempengarui prestasi belajar... 28 B. Pembelajar Al-Qur an Hadits 1. Mata Pelajaran Al-Qur an Hadist... 31 2. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits... 32 C. Metode Index Card Match 1. Pengertian Metode Pembelajaran Index Card Match... 36 2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match. 36 3. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Index Card Match.. 37 D. Hasil Belajaran Metode Index Card Match... 38 BAB III. LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya MI Pancuran Kec. Bawen, Kab Semarang 48 2. Letak Geografis... 41 3. Visi dan Misi... 41 4. Struktur Organisasi... 42 5. Keadaan Guru dan Siswa MI Pancuran... 42 6. Keadaan Sarana Prasarana... 44 7. Aktifitas Pendidikan. 45 xi

B. Subyek Penelitian 1. Jumlah Peserta Didik.... 48 2. Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Penelitian (Pra Siklus)... 49 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan... 50 2. Pelaksanaan... 41 3. Pengamatan... 52 4. Refleksi... 53 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan... 54 2. Pelaksanaan... 54 3. Pengamatan... 55 4. Refleksi... 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 58 1. Tahap Pra siklus... 58 2. Siklus I... 60 3. Siklus II... 61 B. Pembahasan..... 62 xii

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 70 B. Saran-Saran... 70 Daftar Pustaka... 72 Lampiran - Lampiran xiii

DAFTAR TABEL 2.1 Indikator Prestasi Belajar. 26 27 3.1 Struktur Organisasi MI Ma arif Pancuran 40 3.2 Keadaan Guru MI Ma arif Pancuran 40 3.3 Keadaan Siswa MI Ma arif Pancuran.. 41 3.4 Sarana Prasarana MI Ma arif Pancuran 42 3.5 Program Kulikuler MI Ma arif Pancuran. 43 44 3.6 Ekstra Kulikuler MI Ma arif Pancuran 45 46 3.7 DaftarNama Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah 47 Ma arif Pancuran..... 3.8 Nilai Pra Siklus.... 48 3.9 Hasil Evaluasi Pra Siklus.... 48 3.10 Data Observasi Guru Siklus I. 50 3.12 Data Observasi Guru Siklus II. 54 4.1 Hasil Evaluasi Pra Siklus..... 57 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I..... 58 4.3 Hasil Evaluasi Siklus II 59 60 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus. 63 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan.. 67 xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Berlakang Masalah Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk mempelajari Al-Qur an dan mengajarkannya kepada generasi muslim selanjutnya. Karena di dalam Al-Qur an terdapat kebahagiaan bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat (Fuhaim Musthafa, 2003:134). Dan Islam telah menjadikan sebaik-baik kaum muslimin adalah yang belajar Al-Qur an dan mengajarkannya. Sebagaimana hadits Rasululah Saw dalam Musnad al-imam Ahmad bin Hambal (1993:86) yang berbunyi: خ ي ر ك م م ن ت ع ل م ال ق ر ا ن و ع ل م ه (رواه احمد) Artinya: Sebaik-baik dari kamu sekalian adalah orang-orang yang mempelajari Al- Qur an dan mengajarkannya (HR. Ahmad). Kaum muslimin sejak zaman Rasulullah Saw telah mengetahui pentingnya anjuran mempelajari dan mengajarkan Al-Qur an ini. Maka, mereka bersungguh-sungguh dalam membaca, menghafal, memahami Al-Qur an dan mempraktikkan hukum-hukum yang dikandungnya. Kemudian mereka mengajarkannya kepada selain mereka, dari kalangan Arab ataupun kalangan ajam, dari yang berusia kecil hingga dewasa. Jadi berdasarkan ayat, dan hadits di atas, tidak ada alasan yang berarti yang menghalangi umat manusia untuk terus berusaha mempelajari, mengamalkan serta mengajarkan Al-Qur an. Terlebih jika mempelajarinya dimulai dari sejak dini. Salah satu usaha mengenalkan dan mengajarkan Al-Qur an kepada generasi penerus sekarang dapat dilakukan melalui dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah yang berbasis Islam 15

atau biasa disebut Madrasah, usaha mengenalkan dan mengajarkan Al-Qur an ini diwujudkan melalui pemberian mata pelajaran Al-Qur an Hadits. Mata pelajaran ini menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari suratsurat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar yaitu untuk: 1) Pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; 2) Mengembangan kemampuan baca-tulishitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 3) Fondasi bagi pendidikan berikutnya. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur an Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur an Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid; 2) Hafalan surah-surah pendek dalam Al-Qur an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan tujuan dari mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah yaitu: 16

1) Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur an dan Hadits. 2) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al- Qur an Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan. 3) Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan Al-Qur an dan Hadits. Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Pancuran Bawen sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam, mempunyai andil dan tanggung jawab yang besar dalam mengenalkan dan mengajarkan Al-Qur an Hadits kepada peserta didik selaku generasi muslim penerus. Di antara upaya kongkrit yang telah dilakukan MI Ma arif Pancuran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran Al-Qur an Hadits kepada peserta didiknya. Selain Al-Qur an Hadits, untuk menambah pengetahuan dan penghayatan pendidikan agama Islam kepada peserta didik, MI Ma arif Pancuran juga memberikan pembelajaran mata pelajaran agama lainnya, seperti Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Baca Tulis Al-Qur an (BTA) dan Bahasa Arab. Berdasarkan identifikasi masalah awal peneliti di lapangan, menunjukkan masih terdapat adanya kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits di MI Ma arif Pancuran. Diantaranya yaitu: 1) Masih rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya siswa yang mau bertanya berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru. 2) Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya siswa yang berbicara sendiri dengan temannya saat guru sedang memberikan penjelasan. 17

3) Pengajaran guru yang kurang mempunyai kreatifitas dan inovasi. Hal ini dikarenakan guru dalam memberikan pembelajaran masih menggunakan metode yang konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan.penggunaan metode klasikal ini sangat mempengaruhi keaktifan dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. 4) Guru kurang bisa memanfaatkan media atau sarana prasarana penunjang pembelajaran yang sudah ada, seperti: LCD, proyektor, dan internet. Penggunaan media atau sarana prasarana tersebut sangat membantu sekali dalam menumbuhkan perhatian, motivasi dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. 5) Masih rendahnya daya serap siswa. Hal ini nampak dari rata-rata prestasi belajar siswa yang masih banyak di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh madrasah yaitu 70. Setelah mengetahui beberapa masalah di atas, peneliti mengambil kesimpulan, bahwa masalah utama dari beberapa masalah tersebut yaitu masih rendahnya prestasi belajar siswa yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Pancuran. Rendahnya pretasi belajar siswa ini, tidak terlepas dari masalah-masalah antara yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:218), salah satu faktor dominan yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar adalah guru dan cara mengajarnya. Guru mempunyai peranan penting dan strategis dalam menentukan keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Apabila guru salah dalam memilih metode pembelajaran, maka dimungkinkan daya serap peserta didik terhadap materi yang disampaikan juga rendah. 18

Dengan demikian guru harus pandai dalam memilih metode yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran. Melihat dari masalah yang ada dan teori yang telah dipaparkan di atas, peneliti menawarkan atau mengusulkan rencana tindakan dengan menggunakan metode Index Card Match. Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Secara sederhana teknik pelaksanaan metode pembelajaran ini yaitu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan (Isjoni, 2010:112). Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi dan partisipasi aktif siswa di kelas, serta meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang dipelajari. Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin membuktikan kegunaan metode Index Card Match melalui penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul: Peningkatan Prestasi Belajar Materi Surah Al-Lahab Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas IV MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar materi Surah Al-Lahab pada siswa kelas IV MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016? 19

C. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah paparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada materi surat Al-Lahab melalui metode Index Card Match di Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Didasarkan pada sintesis antara masalah utama dengan teori yang ada, dengan ini hipotesis dari peneliti adalah: Dengan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits materi Surah Al-Lahab pada siswa kelas IV MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015-2016. 2. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman peserta didik pada materi Surah Al-Lahab yang dapat di lihat dari rata-rata kelas tes formatif di tiap akhir siklus dengan nilai di atas KKM yaitu 70. Dan penelitian ini sudah dihentikan, apabila 80% dari jumlah siswa bisa mencapai KKM tersebut. E. Manfaat Penelitian Dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 20

1. Secara Teoritis a. Penelitian ini dapat menghasilkan informasi pengetahuan yang lebih komprehensif dalam pengembangan pendidikan agama Islam di madrasah, khususnya mata pelajaran Al-Qur an Hadits dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa. b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang sudah melakukan penelitian serupa di masa mendatang. 2. Secara Praktis a. Bagi Siswa 1) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. 2) Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur an Hadits. b. Bagi Guru 1) Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran. 2) Dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran. 3) Dapat menjadikan masukan kepada rekan guru sehingga termotivasi dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran Al-Qur an Hadits. c. Bagi Madrasah 1) Dari penelitian ini diharapkan suasana pembelajaran di madrasah sudah lebih kondusif terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran Al-qur an Hadits. 21

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan yang konstruktif dalam menyusun program pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di madrasah. F. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian yang ada dalam judul penelitian (Wahidmurni, 2008:17). Definisi operasional sangat berguna untuk memberikan pemahaman dan batasan yang jelas agar penelitian ini tetap terfokus pada kajian yang diinginkan peneliti. Adapun beberapa istilah yang perlu didefinisikan antara lain: 1. Prestasi Belajar Setiap kegiatan yang dilakukan siswa sudah menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dapat dilihat melalui nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester. Pengertian lain dikemukakan oleh Moh. Surya (2004:75) yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:895) mendefinisikan bahwa, Prestasi balajar adalah penguasaan pengetahuan atau 22

keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Winkel (Sunarto, 2012) prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Bloom (Sunarto, 2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Selain itu, Muhibbin Syah (2004:141), berpendapat bahwa Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian berbagai pengetahuan dan ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang dalam bentuk nilai yang di berikan oleh guru. Adapun yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini, tidak akan membahas ketiga aspek tersebut. Akan tetapi, hanya dibatasi pada aspek kognitif (pengetahuan) saja. 2. Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat- 23

surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Adapun materi pokok atau kompetensi dasar mata pelajaran Al-Qur an Hadits yang sudah dikaji dalam penelitian ini adalah Surah Al-Lahab, dengan indikator pencapaiannya yaitu menerjemahkan Q.S. Al-Lahab (111). 3. Metode Index Card Match Metode Index Card Match dikenal juga dengan istilah mencari jodoh atau pasangan kartu. Secara istilah metode Index Card Match yaitu teknik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan (Isjoni, 2010:112). Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi dan partisipasi aktif siswa di kelas, serta meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang dipelajari. Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan prestasi belajar siswa. 4. Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Pancuran Bawen. Siswa kelas IV MI Ma arif Pancuran Bawen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 tercatat sebagai siswa di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. 24

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sebuah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk meperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai (Rochiati Wiriaatmadja, 2007:12). 2. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah peserta didik dalam kelas tersebut adalah 11 orang, terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MI Ma arif Pancuran Bawen Kabupaten Semarang. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. 4. Pelaksana dan Kolaborator Penelitian ini dilaksanakan oleh Nur Azizah dengan NIM 11412027. Sedangkan untuk kolaboratornya adalah Mahmud Hasan, S. Pd.I. selaku Guru Kelas IV MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. 25

5. Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Al-Qur an Hadits di kelas. Data tersebut dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus tindakan. Dalam pelaksanaannya peneliti sudah berkolaborasi dengan guru kelas IV MI Ma arif Pancuran yaitu bapak Mahmud Hasan, S.Pd.I. Peneliti sebagai pelaku penelitian dan guru kelas sebagai pengamat. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang terangkum dalam beberapa siklus. Pelaksanaan penelitian ini menganut model yang dibuat oleh John Elliot (Subyantoro, 2009:10), sebagaimana gambar di bawah ini: Perencanaan Refleksi Refleksi SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Dilanjut ke siklus berikutnya Pelaksanaan Pelaksanaan Gambar 1.1 Siklus dalam PTK (Arikunto, 2000: 80) Berdasarkan model penelitian yang dibuat oleh John Elliot diatas, penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan 26

refleksi. Dan setiap akhir pelaksanaan tindakan diberikan post test untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa. a. Pra Siklus Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat pembelajaran Al-Qur an Hadits secara langsung di kelas IV MI Ma arif Pancuran Bawen Semarang. Dalam pembelajaran tersebut guru masih menggunakan model pembelajaran secara konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan penugasan. Dimana siswanya masih belum banyak ikut aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya seolah-olah guru yang bicara dan siswa atau peserta didik hanya mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum jelas yang ada di benak mereka belum dapat diungkapkan secara maksimal. Di akhir pembelajaran peneliti memberikan test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap perilaku atau sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan dan kompetensi peserta didik. Hasil test dan observasi awal ini, dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun perencanaan pada siklus I. b. Siklus I 1) Perencanaan a) Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match yang sudah di terapkan dalam pembelajaran Al-Qur an 27

Hadits. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan peserta didik benar-benar berada pada suasana penyadaran diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pengajaran Al-Qur an Hadits yang sedang dibahas atau dipelajari. b) Menentukan pokok bahasan yaitu Surah Al-Lahab dengan sub bahasan membaca, menerjemahkan, dan memahami Isi kandungan Surah Al- Lahab. c) Menyusun RPP dengan pokok bahasan Surah Al-Lahab yang didalamnya menggunakan jurnal atau dokumen kegiatan peserta didik, lembar observasi untuk guru pengampu, dan lembar catatan lapangan aktivitas selama proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. d) Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran dengan metode Index Card Match, hal ini bertujuan agar siswa siap mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian dalam pembelajaran tersebut. 2) Pelaksanaan Pada tahap tindakan ini dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match dengan materi pokok Surah Al-Lahab sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun dan direncanakan dengan guru kelas (kolaborator). Inti pelaksanaan tindakan yaitu guru memberikan apersepsi dan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas yang harus dilakukan peserta didik secara singkat dan jelas. 28

3) Pengamatan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan observasi pelaksanaan tindakan untuk mengetahui seberapa jauh efek kemajuan tindakan pembelajaran dengan metode Index Card Match. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Hasil analisis data pada tahap ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya. Selain itu juga, diperhatikan berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan tindakan. 4) Refleksi Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa hasil observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama diterapkannya pembelajaran dengan metode Index Card Match ini, apakah berhasil atau tidak tindakan yang telah dilakukan. Apabila pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasarkan indikator keberhasilan, maka sudah dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai. c. Siklus II 1) Perencanaan a) Identifikasi masalah dan menetapkan alternative masalah berdasarkan hasil refleksi tindakan I. b) Pengembangan skenario pembelajaran berikutnya dengan metode Index Card Match sebagai upaya peningkatan prestasi belajar Al-Qur an Hadits. 29

2) Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan II sebagai penyempurnaan metode Index Card Match berdasarkan hasil refleksi siklus I. 3) Pengamatan Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui seberapa jauh kemajuan tindakan II dengan metode Index Card Match. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 4) Refleksi Hasil dari tahap observasi pada tindakan II yang meliputi aktivitas, sikap atau perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung dikelas maupun kegiatan yang ada diluar kelas, cara guru mengajar, serta kendala-kendala yang ditemui selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan untuk selanjutnya dikaji dan dibahas bersama dengan kolaborator. Hal apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang harus menjadi perhatian pada tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa cukup, dalam arti setelah dilakukan test formatif pada akhir tindakan II ini dan hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata nilai siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 70 sudah mencapai batas minimal yaitu 80% dari jumlah siswa, maka tindakan ini sudah dihentikan. 6. Instrument Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 30

a. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006:150). Tes ini dilakukan sebagai alat ukur untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Dalam hal ini tes yang peneliti lakukan bentuknya berupa soal pilihan ganda. b. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan lembar yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan di dalam kelas, terdiri dari beberapa butir yang digunakan pengamat untuk menilai proses pembelajaran. Selain itu, lembar observasi ini digunakan untuk monitoring dan evaluasi setiap tindakan agar kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Lembar observasi disusun dengan arahan literatur dan arahan dari dosen pembimbing. c. Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan siswa merupakan lembar yang memfasilitasi siswa untuk dapat menemukan pengetahuan dan latihan sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan dalam rencana pembelajaran. d. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk 31

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasnya RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. RPP harus berupa kegiatan konkret setapak demi setapak yang dilakukan oleh guru di kelas dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang amat penting dalam penyusunan RPP adalah bahwa kegiatan pembelajaran harus diarahkan agar berfokus pada peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai pendamping, fasilitator. Artinya, ketika guru memilih pendekatan, metode, materi, pengalaman belajar, interaksi belajar mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan aktif, sedang guru memfasilitasi dan mendampinginya. e. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. 32

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. f. Materi Sebuah pengetahuan, keterampilan dan juga sebuah sikap yang harusnya dimiliki oleh semua peserta didik di dalam memenuhi standart pembelajaran kompetensi yang telah di tetapkan. Materi pada penelitian Tindakan kelas ini adalah surat Al-lahab. 7. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi antara guru dengan kolaborator maupun dengan peserta didik dalam proses pembelajaran Al-Qur an Hadits. Pengumpulan datanya dilakukan dengan beberapa metode berikut ini: a. Metode Observasi Metode observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek ditempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama obyek yang diteliti atau diselidiki (Margono, 2000:158). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman pengamatan dan observasi partisipasi dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Al-Qur an Hadits di kelas IV MI Ma arif Pancuran. Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan observasi secara langsung pembelajaran Al-Qur an Hadits di Kelas IV, dengan cara melihat, mendengar dan penginderaan lainnya. Dalam pelaksanaan 33

observasi ini, peneliti dibantu oleh Bapak Mahmud Hasan, S. Pd.I. selaku guru kelas IV MI Ma arif Pancuran dan sekaligus sebagai kolaborator peneliti. b. Tes Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini tes yang digunakan berupa tes individu. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus yang direncanakan pada tanggal 26 Januari 2016 untuk siklus I, dan tanggal 9 Februari 2016 untuk siklus II. c. Metode Dokumentasi Meode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, surat kabar, majalah, buku buku, transkrip, notulen rapat, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2002:206). Metode dokumentasi ini digunakan sebagai penguat dan pelengkap data yang tidak diperoleh dari wawancara dan observasi. Adapun dokumentasi yang digunakan berupa tugas siswa, daftar nilai siswa. Selain itu dokumentasi yang digunakan yaitu hasil kerja siswa, baik dalam tugas individu maupun kelompok, dan hasil tes formatif peserta didik pada setiap siklus. 8. Teknik Analisis Data Secara umum, studi ini bertujuan untuk mencari data dan informasi yang kemudian dianalisis dan ditata secara sistematis dalam rangka menyajikan gambaran yang semaksimal mungkin tentang penerapan metode Index Card Match dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al- 34

Qur an Hadits materi surah Al-Lahab di kelas IV MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Data disajikan secara diskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data kualitatif berupa catatan lapangan dan tugas siswa. Sedangkan data kuantitatif adalah hasil tes siswa selama kegiatan belajar mengajar dan setelah selesai materi diajarkan (pre test-post test). Pre-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap warga didik sebelum seluruh rangkaian pelatihan dimulai sedangkan yang dimaksud dengan Post-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap warga didik setelah seluruh rangkaian pelatihan berakhir. Pertanyaan yang terdapat dalam pre-test adalah sama dengan pertanyaan yang terdapat dalam posttest. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat penyerapan informasi dari warga didik selama proses kaderisasi. Untuk data kualitatif, analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif, yaitu analisis data yang diwujudkan bukan dalam bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif (Lexy J. Moeleong, 2013:5). Analisis ini menggunakan analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur an Hadits kelas IV MI Ma arif Pancuran Bawen pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Dalam teknik ini data yang diperoleh secara sistematis dan obyektif melalui tes sudah diolah dan dianalisis sesuai karakteristik penelitian kualitatif yaitu secara induksi, suatu pengambilan keputusan dengan menggunakan pola pikir yang berangkat dari fakta-fakta yang 35

sifatnya khusus, kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum (Hadi, 2004:39). Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan isi catatan yang dilakukan kolaborator (guru pengampu) dan peneliti dengan harapan unsur subyektifitas dapat dikurangi. Sedang data kuantitatif, analisisnya menggunakan statistik diskriptif dengan penyimpulan lebih mendasar pada nilai rata-rata (mean). Mean dicari dengan menggunakan rumus: x x = N x = Rata-rata hasil belajar x = Jumlah seluruh nilai tes N = Jumlah peserta didik H. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi tentang Peningkatan Prestasi Belajar Materi Surah Al- Lahab Melalui Metode Index Card Match pada Siswa Kelas IV MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016, secara kesuluruhan terdiri dari lima bab, masing-masing bab disusun secara rinci dan sistematis. Adapun sistematika pembahasan dan penulisannya sebagai berikut: BAB I: Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 36

BAB II: Kajian Pustaka. Di dalam kajian pustaka sudah dijelaskan tentang konsep A. Prestasi Belajar, yang memuat: 1. Pengertian Prestasi Belajar, 2. Indikator Prestasi Belajar, 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar, B. Konsep Pembelajaran Al-Qur an Hadits, yang memuat: 1. Pengertian Pembelajaran, 2. Teori-teori Pembelajaran, 3. Pembelajaran Al- Qur an Hadits, dan C. Konsep Metode Index Card Match meliputi: 1. Pengertian Metode Index Card Match, 2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match, 3. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Index Card Match. BAB III: Pelaksanaan Penelitian berisi: A. Profil Madrasah, meliputi: Gambaran Umum MI Ma arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, terdiri dari: Visi dan Misi Madrasah, Struktur Kurikulum Madrasah, Sistem dan Metode Pembelajaran, keadaan Pendidik, Tenaga Pendidik, dan Peserta Didik, Sarana dan Prasarana, Prestasi Ma arif Pancuran Bawen Semarang; dan Sejarah Singkat MI Ma arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari: Persiapan penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian, dan Keterbatasan Penelitian. BAB V: Merupakan bab terakhir, yakni Penutup. Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran-saran dari hasil penelitian. 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Setiap kegiatan yang dilakukan siswa sudah menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dapat dilihat melalui nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester. Pengertian lain dikemukakan oleh Moh. Surya (2004:75) yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:895) mendefinisikan bahwa, Prestasi balajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Winkel (Sunarto, 2012) prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. 38

Sedangkan menurut Bloom (Sunarto, 2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Selain itu, Muhibbin Syah (2004:141), berpendapat bahwa Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian berbagai pengetahuan dan ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang dalam bentuk nilai yang di berikan oleh guru. Adapun yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini, tidak akan membahas ketiga aspek tersebut. Akan tetapi, hanya dibatasi pada aspek kognitif (pengetahuan) saja. 2. Indikator Prestasi Belajar Menurut Muhibbin Syah (2008:150) Pengungkapan hasil belajar meliputi segala ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah khususnya ranah afektif sangatlah sulit. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak dapat diraba). Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Dibawah ini adalah tabel yang menunjukkan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar: 39

Tabel 2.1 Indikator Prestasi Belajar Ranah Jenis Prestasi Indikator Kognitif 1. Pengamatan 1. Dapat menunjukkan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan 2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukkan 3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri. 4. Penerapan 1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan 5. Analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti) 6. Sintesis (membuat panduan baru dan utuh) secara tepat 1. Dapat menguraikan 2. Dapat mengklasifikasikan 1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan 3. Dapat mengeneralisasi Afektif 1. Penerimaan 1. Menunjukkan sikap menerima 2. Menunjukkan sikap menolak 2. Sambutan 1. Kesediaan berpartisipasi/ terlibat 2. Kesediaan memanfaatkan 3. Apresiasi (Sikap Menghargai) 4. Internalisasi (Pendalaman) 1. Menganggap penting dan bermanfaat 2. Menganggap indah dan harmonis 3. Mengagumi 1. Mengakui dan meyakini 2. Mengingkari Cara Evaluasi 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. Observasi 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. Observasi 1. Tes lisan 2. Tes tertulis 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap 3. Observasi 1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap 3. Observasi 1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi 1. Tes skala sikap 2. Pemberian 40

Karsa/ Psikomotor 5. Karakteristik (Penghayatan) 1. Keterampilan bergerak dan bertindak 1. Melembagakan atau meniadakan 2. Menjelmakan dalam pribadi dan prilaku sehari-hari 1. Mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya. tugas ekspresif (yang menyataka n sikap) dan proyektif (yang menyataka n perkiraan ramalan) 3. Observasi 1. Pemberian tugas ekspresif dan proyektif 2. Observasi 1. Observasi 2. Tes tindakan 2. Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal 1. Mengucapkan 2. Membuat mimik dan gerakan jasmani Sumber : MI Ma arif Pancuran Bawen 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 1. Tes lisaan 2. Observasi 3. Tes tindakan Prestasi yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dalam diri siswa (internal) maupun luar diri siswa (eksternal). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Suharsimi Arikunto (2006:20), yaitu: a. Faktor yang bersumber dari dalam diri individu atau faktor individual, atau faktor internal. Faktor internal diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 41

1) Faktor biologis, meliputi: a) Usia b) Kematangan c) Kesehatan 2) Faktor psikologis, meliputi: a) Kelelahan b) Suasana hati c) Motivasi d) Minat e) Kebiasaan belajar b. Faktor yang ada diluar diri atau faktor eksternal, meliputi: 1) Faktor keluarga Dalam sebuah keluarga yang terjalin hubungan harmonis antara orang tua dan anak atau saudara dapat berpengaruh baik dan positif terhadap belajar anak. Selain itu tersedianya fasilitas yang diperlukan dalam belajar juga memegang peranan yang sangat penting pula. 2) Guru dan cara mengajarnya Hal ini khususnya di lingkungan pendidikan formal, misalnya bagaimana seorang guru dalam menyampaikan materi dan metode apa yang sesuai untuk menyampaikan materi pelajaran agar siswa mampu untuk menerima dan memahami materi pembelajaran. Cara belajar yang baik dan penggunaan metode pembelajaran yang tepat merupakan faktor penting dalam menentukan prestasi siswa. Dengan 42

demikian guru juga memiliki peranan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 3) Alat atau media pembelajaran Selain guru dan cara mengajar yang baik untuk menunjang proses belajar mengajar perlu adanya alat atau media pembelajaran, seperti buku pelajaran, alat-alat peraga, alat praktik, class multimedia, dan media pembelajaran lain yang diperlukan. Dengan adanya guru yang professional dan dilengkapi dengan media pembelajaran yang memadai sudah mempermudah dan mempercepat proses pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. 4) Motivasi sosial Motivasi dari lingkungan sosial sekitar akan sangat mendukung dan berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Seperti orang tua, guru, teman sepermainan ataupun terdekat, dengan dorongan dari orangorang sekitar tersebut siswa sudah lebih terpacu dalam belajar agar lebih berprestasi. 5) Lingkungan dan kesempatan Faktor lingkungan dan kesempatan sangat berpengaruh bagi prestasi siswa. Faktor lingkungan misalnya, siswa yang tinggal di lingkungan bersih, tenang atau lingkungan sekitarnya orang-orang yang berpendidikan dan terpelajar, maka akan berbeda hasil belajarnya dengan anak yang tinggal di lingkungan kumuh, tidak terawat dan orang disekitarnya tidak berpendidikan. Anak yang tinggal dilingkungan orang-orang yang 43

berpendidikan akan lebih terpacu semangatnya dalam belajar, tapi anak yang tinggal dilingkungan yang tidak berpendidikan akan lebih cenderung menghabiskan waktu untuk bermain (Suharsimi Arikunto, 2006:218). Pendapat lain dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2007:132), yang menerangkan bahwa secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa b. Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi pelajaran. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi pretasi belajar ada yang berasal dari dalam diri individu (Internal) dan ada yang dari luar individu (Eksternal). Disamping itu, strategi dan metode belajar yang tepat juga sangat menentukan prestasi belajar siswa. B. Pembelajaran Al-Qur an Hadits 1. Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek 44

dalam Al-Qur an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan (Abdi Madarasah, 2015:88). Secara substansial mata pelajaran Al-Qur an Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan jaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al- Qur an Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Tujuan dari mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah yaitu: a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur an dan Hadits. b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur an Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan. c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan Al-Qur an dan Hadits. Sedangkan ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. 2) Hafalan surah-surah pendek dalam Al-Qur an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui 45