ISSN: 2355-7664 Volume I Edisi 1/Desember 2014
JURNAL GISIK VOLUME I EDISI 1/DESEMBER 2014. DAFTAR ISI 1. ANALISIS INDEKS VEGETASI HUTAN MANGROVE DENGAN MENGGUNAKAN CITRA ALOS AVNIR-2 DI WILAYAH SIDANGOLI. (Alimin, Rustam Effendi P., Ma sitasari, Irmalita Tahir) 2. ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DI KAWASAN PULAU SIBU KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN (Zulkarnain R. Umanahu, Abdurrachman Baksir, Ma sitasari) 3. LAJU PERTUMBUHAN KARANG Acropora aspera dan Acropora nobilis YANG DITRANSPLANTASI DI PERAIRAN KALUMATA KOTA TERNATE (Shinta Sumarni Pattiasina, Ikbal Marus, Eko S. Wibowo). 4. STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS NUDIBRANCHIA DI PERAIRAN PULAU TERNATE (Qhusnul, Abdurahman Baksir, Yunita Ramili) 5. STUDI PROFIL LAHAN GISIK DESA TONIKU DAN DESA KAIYASA, TELUK DODINGA (Risaldi, Jefry Bemba, Zulhan A. Harahap, M. Ridwan Lessy). 6. PROFIL PANTAI KOTA TERNATE SELATAN (Ririn Rahayu, Ma sitasari, Zulhan Arifin Harahap) 7. PREDIKSI TINGGI GELOMBANG LAUT LEPAS DENGAN MENGGUNAKAN DATA ANGIN RATA-RATA (2003 2012) DI PANTAI KUTAI TIMUR (Ira Puspita Dewi) GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 i
DITERBITKAN OLEH : PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN, FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN, UNIVERSITAS KHAIRUN. PEMBINA: PENANGGUNG JAWAB: DEWAN PENYUNTING: REDAKTUR PELAKSANA: ADMINISTRASI: DEKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN, UNIVERSITAS KHAIRUN KETUA PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN, FPIK, UNIVERSITAS KHAIRUN PROF. DR. MUHAJIR K. MARSAOLY DR. ABDURRACHMAN BAKSIR ABDUL MUTHALIB ANGKOTASAN, S.Pi., M.Si. HALIKUDDIN UMASANGAJI, S.Pi., M.Si. IKBAL MARUS, S.P., M.Si. IRMALITA TAHIR, S.Pi., M.Si. RUSTAM EFFENDI P., S.Kel, M.Si JEFRY BEMBA, S.I.K., M.Si. NAJAMUDDIN, S.T., M.Si. SALNUDDIN, S.Pi., M.Si. YUNITA RAMILI, S.Pi., M.Si. M. RIDWAN LESSY, S.Pi., M.Si EKO S. WIBOWO, S.I.K., M.Si. MA SITASARI, S.Kel, M.Si. Ir. ZULHAN ARIFIN HARAHAP, M.A. AHMAD KODA Alamat Redaksi: Gedung FPIK Lantai 3 Jl. Raya Pertamina, Kampus Gambesi Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara. 97119. Email: redaksigisik@gmail.com. GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 ii
Dewan Redaksi GISIK menerima tulisan atau artikel ilmiah hasil penelitian dari mahasiswa, dosen, peneliti dan pihak lain yang membahas masalah keilmuan bidang kelautan. Ketentuan Umum Penerbitan Jurnal GISIK Artikel yang dimuat dalam jurnal ini adalah tulisan hasil penelitian (kajian ilmiah) yang belum pernah dipublikasikan dalam penerbitan lainnya, baik secara keseluruhan atau pun sebagian. Setiap penulis artikel yang akan dipublikasikan harus memiliki hak penuh untuk mempublikasikan data dan informasi yang termuat dalam tulisannya. GISIK, dalam hal ini Dewan Redaksi dan Program Studi Ilmu Kelautan, tidak bertanggung jawab terhadap munculnya tuntutan dari pihak pihak ketiga terhadap isi dari setiap artikel yang dimuat dalam jurnal ini. Ketentuan Umum Artikel Artikel yang diajukan untuk dimuat dalam GISIK dapat merupakan hasil dari peneliti atau penulis tunggal (satu orang) atau pun sebuah tim penulis yang terdiri dari dua orang penulis atau lebih. Untuk artikel karya tim penulis, urutan penulisan nama nama penulis ditetapkan oleh tim penulis, dan tidak akan dirubah oleh Dewan Redaksi. Panjang naskah artikel adalah 7-15 halaman A4 yang diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 11 point dan spasi 1,5. Naskah diketik mengikuti format kerangka tulisan (outline) sebagai berikut: Judul dan Nama Penulis, Abstrak dan Kata Kunci, Pendahuluan, Metodologi Penelitian, Hasil (atau Pembahasan), Daftar Pustaka. Ukuran maksimal untuk foto, gambar, peta, bagan atau grafik, mau pun tabel atau matriks adalah lebar (horizontal): 13,5cm dan panjang (vertikal): 17,0cm. Artikel dapat diantar langsun ke kantor Redaksi GISIK di Gedung FPIK Lantai 3 Kampus Unkhair Gambesi, Ternate atau di kirim melalui email ke alamat: redaksigisik@gmail.com. GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 iii
PREDIKSI TINGGI GELOMBANG LAUT LEPAS DENGAN MENGGUNAKAN DATA ANGIN RATA-RATA (2003 2012) DI PANTAI KUTAI TIMUR Ira Puspita Dewi Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman. e-mail: irapuspitadewi@gmail.com Abstract This study aims to determine the wave height on the high seas generated by winds blowing toward the coast of East Kutai (Kutai), using wind data from the years 2003 to 2012. High waves in Kutim raised when the wind from the east, southeast, south and southwest. The result of the calculation, the high waves that occurred during the years 2003-2012 ranged from 0.47 1.42 m when the average wind, the wave period ranged from 3.06 5.17 seconds. Dominant wave height in the range of 0.36 0.56 m (62.69%) and then at a rate greater than 0.56 m (20.90%), while the dominant wave direction from the south (73.13%), and southwest (22.39%). Keyword: wind direction, wind speed, wave height, wave period PENDAHULUAN Menurut Bengen (2001), wilayah pesisir merupakan wilayah dimana daratan berbatasan dengan laut. Batas di daratan meliputi daerah-daerah yang tergenang dengan air maupun yang tidak tergenang air yang masih dipengaruhi proses-proses laut seperti pasang surut, angin laut, intrusi garam, sedangkan batas di laut ialah daerahdaerah yang dipengaruhi oleh prosesproses alami di daratan seperti sedimentasi dan mengalirnya air tawar ke laut yang dipengaruhi oleh kegiatankegiatan manusia di daratan. Angin merupakan salah satu faktor penting dalam membangkitkan gelombang di laut lepas. Angin mentransfer energi ke partikel air sesuai dengan arah hembusan angin tersebut yang menyebabkan terjadinya pembentukan gelombang menurut Komar (1976). Lama hembusan angin/durasi angin, kecepatan angin dan fetch (jarak yang ditempuh oleh angin dari arah pembangkitan gelombang atau daerah pembangkitan gelombang) merupakan faktor yang menentukan karakteristik gelombang yang dibangkitkan oleh angin (Davis 1991; Shahidi et al. 2009). Semakin lama angin bertiup, semakin besar jumlah energi yang dapat dipindahkan dalam pembangkitan gelombang. Demikian halnya dengan fetch, gelombang yang bergerak keluar dari daerah pembangkitan gelombang hanya memperoleh sedikit tambahan energi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, sehingga dilakukan penelitian tentang prediksi tinggi gelombang laut lepas di daerah Kutai Timur. Data hasil perhitungan tinggi dan periode gelombang tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai salah satu faktor fisika oseanografi khususnya tinggi dan periode gelombang yang dibangkitkan olah angin di Kutai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi dan periode gelombang di laut lepas yang dibangkitkan oleh angin yang berhembus menuju pantai Kutim. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang hasilnya akan digunakan dalam perhitungan transformasi gelombang dari laut lepas menuju pantai. METODOLOGI Arah dan Kecepatan Angin Arah dan kecepatan angin diperoleh dari Stasiun Meteorologi Klas II Balikpapan. Data yang digunakan adalah data angin bulanan rata-rata selama tahun 2003 2012. Arah angin digunakan sebagai arah datang gelombang, sedangkan kecepatan angin dan panjang fetch digunakan untuk menghitung tinggi gelombang di laut lepas. HASIL DAN BAHASAN Karakter Angin Mawar angin dari data angin bulanan rata-rata selama tahun 2003-2012 diperlihatkan pada Gambar 1a. Hasil analisis data angin bulanan ratarata di Balikpapan menunjukkan bahwa arah angin dominan dari Selatan menyusul, Barat Daya, Utara, Barat Laut dan Barat. Kecepatan angin terkecil 1.7 m/det dan terbesar 4 m/det dengan arah resultan yaitu 221 o sebesar 46 %. Persentase angin tertinggi sebesar 30.2% pada interval kecepatan angin 2.0-2.5 m/det diikuti oleh 23.3% pada interval 2.5 3.0 dan 3.0 3.5 kemudian 11.6%, 9.3% dan terkecil 2.3% masing-masing pada interval 3.5-4.0 m/det, >=4.0 m/det dan yang terkecil pada interval 1.5-2.0 m/det (Gambar 1b). GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 50
NORTH 35 Wind Class Frequency Distribution 32% 40% 30 30.2 16% 24% 25 23.3 23.3 WEST 8% EAST % 20 15 11.6 WIND SPEED (m/s) 10 9.3 >= 4.0 Resultant Vector 3.5-4.0 5 221 deg - 46% SOUTH 3.0-3.5 2.5-3.0 2.0-2.5 1.5-2.0 0 2.3 Calms 1.5-2.0 2.0-2.5 2.5-3.0 3.0-3.5 3.5-4.0 >= 4.0 Wind Class (m/s) Calms: 0.00% a b Gambar 1. Mawar angin (a) dan histogram distribusi frekuensi (b) kecepatan angin dari angin bulanan rata-rata tahun 2003 2012. Berdasarkan arah angin, terlihat bahwa pada bulan Juni September (Musim Timur) angin berhembus lebih kencang (1.5 4.5 m/det) dengan arah angin terbanyak dari Selatan, sehingga dilokasi ini dikenal Musim Selatan. Dengan demikian dapat dikatakan pola angin di Balikpapan dipengaruhi oleh sistem angin musim. Pada bulan Desember Maret (Musim Barat) angin bertiup terbanyak dari Utara dengan kecepatan berkisar antara 2.0 3.7 m/det. Karakter angin di lokasi penelitian mirip dengan karakter angin di pantai timur Tarakan seperti yang telah diteliti oleh (Triwahyuni, 2010) dan (Dewi, 2011) dimana gelombang dibangkitkan oleh angin yang berasal dari Timur Laut, Timur, Tenggara dan Selatan. Bila dilihat dari orientasi garis pantai dan arah angin, maka lokasi ini dipengaruhi oleh gelombang yang dibangkitkan oleh angin dari Timur, Tenggara dan Selatan. Data arah dan kecepatan angin rata-rata bulanan tahun 2003 2012 di Balikpapan disajikan pada Tabel 1 di bawah ini. GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 51
Tabel 1. Arah dan kecepatan angin rata-rata bulanan tahun 2003 2012 Bulan 2003 2004 2005 2006 2007 Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Januari 360 2.5 180 2.5 360 2.5 360 2.5 360 2.5 Februari 360 3 360 3 360 3 360 3 360 2.5 Maret 360 3 360 3 90 3 360 2.5 360 2.5 April 360 2 315 2 315 2 315 2.5 315 2.5 Mei 180 2.5 180 2.5 180 2.5 180 2.5 180 2 Juni 180 2.5 180 2.5 180 2.5 180 3 180 2.5 Juli 180 3 180 3 180 3 180 4.5 180 2.5 Agustus 180 3 180 3 180 3 180 4.5 180 3 september 180 3.5 180 3.5 180 3.5 180 4 180 3 Oktober 180 2.5 180 2.5 180 2.5 180 3.5 180 2.5 November 180 2.5 180 2.5 360 2.5 180 2.5 180 2.5 Desember 360 2 315 2 180 2 360 2.5 360 2.5 Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Arah ( o ) Kec. m/det Januari 360 2.6 360 2.1 360 2.0 360 2.4 225 2.2 Februari 360 2.5 360 2.3 360 3.7 360 2.4 225 2.2 Maret 360 2.2 360 2.35 315 2.8 315 1.7 360 2.0 April 315 2.25 315 2.45 315 2.0 315 2.1 90 1.9 Mei 180 2.6 180 2.15 90 2.2 225 2.1 225 2.2 Juni 180 2.7 180 2.7 270 2.0 225 2.6 225 2.3 Juli 180 2.8 180 3.2 225 2.0 225 2.9 225 3.0 Agustus 180 2.6 180 3.15 225 2.3 225 3.6 225 3.4 september 180 2.6 180 3.55 225 1.9 225 2.7 225 3.2 Oktober 180 2.1 180 2.45 270 2.5 225 2.2 225 2.2 November 360 2.05 180 2.05 315 2.2 270 2.1 0.0 Desember 360 2.05 360 2.05 315 2.5 270 2.1 0.0 Sumber: Stasiun Meteorologi Klas II Balikpapan Pembangkitan Gelombang pada Tabel 2. Fetch terpanjang Berdasarkan Kondisi Angin Fetch yang panjang dan kecepatan angin yang besar menghasilkan gelombang yang besar (Garrison, 2005), sehingga panjang fetch menentukan tinggi gelombang yang terbentuk. Hasil analisis panjang fetch dapat dilihat pada Gambar 2. Panjang fetch efektif dari nilai fetch yang dapat membangkitkan gelombang disajikan terdapat pada arah Timur, Tenggara dan Selatan. Hal ini disebabkan karena pada lokasi ini pada arah Timur, Tenggara dan Selatan lebih terbuka (laut terbuka). Angin yang berhembus dari arah Utara, Barat dan Timur Laut tidak diperhitungkan karena berasal dari darat (tidak membangkitkan gelombang). Lebar fetch tidak mempengaruhi kondisi GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 52
gelombang pada area fetch relatif sehingga tidak digunakan dalam memprediksi fetch efektif menurut Resio dan Vincent (1979) dalam USACE (2003a). Jika perhitungan panjang fetch lebih besar dari 200 km maka panjang fetch yang digunakan adalah 200 km. Hal ini dilakukan untuk mereduksi hasil prediksi gelombang yang terlalu besar (Saville et al. 1962 dalam CERC 1984). Gambar 2. Panjang fetch di Kutim Tabel 2. Panjang fetch efektif di Kutim No Arah Arah ( o ) Fetch (km) Fetch (m) 1 Utara 360 38 38000 2 Timur Laut 45 42.2 42200 3 Timur 90 200 200000 4 Tenggara 135 200 200000 5 Selatan 180 200 200000 6 Barat Daya 225 79.5 79500 7 Barat 270 43.4 43400 8 Barat Laut 315 36.1 36100 Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2012 GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 53
Berdasarkan letak geografis daerah penelitian yang menghadap ke tenggara, pantai di daerah tersebut dapat diterjang oleh hempasan gelombang yang dibangkitkan oleh angin yang berhembus dari Selat Makassar, terutama pada saat angin dari arah timur, tenggara, selatan dan barat daya. Perhitungan tinggi dan periode gelombang di laut lepas dilakukan dengan menggunakan data panjang fetch dan kecepatan angin bulanan selama tahun 2003 sampai 2012. Hasil perhitungan tinggi dan periode gelombang pada kedalaman 20 m diperlihatkan pada Gambar 3 pada saat kecepatan angin rata-rata. Hasil perhitungan tersebut diringkaskan seperti diperlihatkan pada Tabel 3. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa tinggi gelombang yang terjadi selama tahun 2003-2012 berkisar antara 0.47-1.42 m pada saat angin rata-rata, dengan periode gelombang berkisar antara 3.06-5.17 detik. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa tinggi gelombang di Kutim selama 10 tahun terakhir sangat bervariasi. Pada saat kecepatan angin ratarata tinggi gelombang dominan berada pada kisaran 0.36-0.56 m (62.69%) dan kemudian pada kisaran lebih besar dari 0.56 m (20.90%), sedangkan arah gelombang dominan dari arah selatan (73.13%), dan barat daya (22.39%), seperti diperlihatkan pada Tabel 3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa selama tahun 2003 2012, pada saat gelombang berasal dari arah selatan tinggi gelombang yang terjadi di Kutai Timur lebih besar dibandingkan dengan gelombang yang berasal dari arah lainnya. Tinggi gelombang yang terjadi di lokasi penelitian sangat dipengaruhi oleh kondisi angin musiman di Selat Makassar. Kecepatan dan arah angin di Selat Makassar dipengaruhi oleh sistem angin muson yang selalu berubah tergantung pada musim. GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 54
Gambar 3. Tinggi dan periode gelombang bulanan pada saat kecepatan angin ratarata Tabel 3. Presentase tinggi dan arah gelombang pada saat kecepatan angin rata-rata Arah Gelombang Tinggi Gelombang (m) (dari) 0.21-0.35 0.36-0.56 > 0.56 Total Timur 0.00 4.48 0.00 4.48 Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 Selatan 0.00 53.73 19.40 73.13 Barat Daya 16.42 4.48 1.49 22.39 Total 16.42 62.69 20.90 100 Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2012 SIMPULAN Kutim menghasilkan tinggi gelombang yang dibangkitkan oleh angin yang berasal dari arah timur, tenggara, selatan dan barat daya. Arah angin dominan dari selatan yang berhembus lebih kencang (1.5 4.5 m/det) pada bulan Juni September, sehingga dilokasi ini dikenal Musim Selatan. Tinggi gelombang yang terjadi selama tahun 2003-2012 berkisar antara 0.47-1.42 m pada saat angin rata-rata, dengan periode gelombang berkisar antara 3.06-5.17 detik. Tinggi gelombang dominan dari arah selatan berada pada kisaran 0.36-0.56 m sebesar 53.73%. Kemudian pada kisaran lebih besar dari 0.56 m sebesar GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 55
19.40%, sehingga arah gelombang dominan dari arah selatan 73.13%. PUSTAKA Bengen, Dietriech G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor. Komar PD. 1976. Beach Processes and Sedimentation. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Saville T. 1962. An Approximation of the Wave Run-Up Frequency Distribution. U.S. Army Beach Erosion Board. Washington D.C. [CERC] Coastal Engineering Research Center. 1984. Shore Protection Manual Volume I, Fourth Edition. Washington: U.S. Army Coastal Engineering Research Center. [USACE] U.S. Army Corps of Engineers. 2003a. Coastal Hydrodynamic Part II. Washington DC. Depatement of The Army, U.S. Army Corps of Engineers. Davis RA Jr. 1991. Oceanography; An Introduction to the Marine Environment, New Jersey: WCB Publisher International Published. Shahidi AE, Kazeminezhad MH, Mousavi SJ. 2009. On the Prediction of Wave Parameters Using Simplified Method. J Coas Eng 56:505-509. Triwahyuni A, Purba M, Agus SB. 2010. Pemodelan Garis Pantai Timur Tarakan, Kalimantan Timur. Ilmu Kelautan: Indo J Mar Sci 1(Edisi Khusus):9-23. Dewi IP, Purba M, Nurjaya IW. 2011. Perubahan Garis Pantai Teritip Balikpapan Sampai Pantai Ambarawang Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Tesis Garrison. 2005. Oceanography, An Invitation to Marine Science. USA. Learning, Inc. [USACE] U.S. Army Corps of Engineers. 2003a. Coastal Hydrodynamic Part II. Washington DC. Depatement of The Army, U.S. Army Corps of Engineers. GISIK Volume 1 Edisi 1/Desember 2014 56