Penilaian Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Dokter. Penulisan Soal MCQ untuk Uji Kompetensi

dokumen-dokumen yang mirip
Item Development and Review

Item Review Workshop Kebidan I HPEQ JAKARTA, 2011

Item Development and Review Workshop

BAB I PENDAHULUAN I.A.

Tahap Telaah soal (Review)

Penulisan Soal Pilihan Ganda (Multiple Choice Questions) Teknik dan Trik Yulherina

Item Development and Review Workshop

(ITEM REVIEW) Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal TELAAH BUTIR SOAL. Pengelolaan soal 9/24/2016

Item Review sebagai Bagian dari Manajemen Soal

Metodologi Asuhan Keperawatan

Pengertian penilaian secara luas

Kerangka Hasil Ujian

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

PERSEPSI DAMPAK UJIAN DENGAN MCQ TERHADAP PROSES BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

riwayat personal-sosial

Item Development. Pengertian penilaian secara luas

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

BUKU PANDUAN PESERTA CSL 2 ANAMNESIS KARDIOVASKULAR

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

TEMPLATE OSCE STATION

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

I Made Kariasa, SKp.,MM.,Mkep.,Sp.KMB.,PG.Cert

Peran MCQ Sebagai Instrumen Evaluasi Dalam Pendidikan Kedokteran

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN

BAB I PENDAHULUAN. Ujian merupakan suatu rangkaian persoalan, pertanyaan-pertanyaan,

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

Item Development and Review

Item Development and Review Workshop

TECHNICAL ITEM FLAWS (KESALAHAN STRUKTUR SOAL)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB 1 PENDAHULUAN. komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

ANALISIS VALIDITAS MATERI UJI MULTIPLE CHOISE QUESTION DENGAN LEARNING OBJECTIVES BLOK ENDOKRIN. Irma Suswati*

3.5. Cara Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Tahap Penelitian Rencana Analisis Data BAB IV.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memicu perubahan kurikulum dan semua perangkat kerjanya termasuk sistem

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

CLINICAL PROCESS dan POMR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SKILL LAB. SISTEM NEUROPSIKIATRI BUKU PANDUAN MAHASISWA TEHNIK KETERAMPILAN WAWANCARA

Standar Kompetensi Lulusan. Sekretaris

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN MODEL VIGNETTE DALAM PENYUSUNAN MULTIPLE CHOICE QUESTION (MCQ) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan klinis, salah satunya adalah feedback (Kneebone dan Nestel,

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

HUBUNGAN ANTARA INDEKS PRESTASI KUMULATIF DAN NILAI UJI KOMPETENSI DOKTER INDONESIA PADA DOKTER LULUSAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

PENUNTUN CSL Keterampilan Interpretasi Foto Thorax

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

PEMBUATAN TES TERTULIS

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Pengembangan Skenario untuk Pasien Simulasi

DIABETES MELITUS TIPE II PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGETAHUAN YANG KURANG TENTANG DIABETES DAN AKTIVITAS FISIK KURANG TERATUR

Petunjuk Pembuatan Soal MCQ tipe A Uji Kompetensi Dokter Indonesia. 1. Jenis Soal

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.

Evaluasi Uji Klinik. Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

LAPORAN WORKSHOP ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN

Keterampilan Klinis PENULISAN RESEP TUBERKULOSIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

Diabetes Mellitus Type II

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

PERSALINAN LAMA No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal : Terbit. berlaku Halaman :

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PEMBUATAN FLIP CHART DAN CROSS BANNER

PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

Keterampilan Komunikasi dalam Pendidikan Kedokteran

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pokja Evaluasi dan Revisi Standar AIPKI. Forum Dekan Jakarta, Mei 2011

Kompetensi, Mutu Layanan dan Keselamatan Pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetic foot merupakan salah satu komplikasi Diabetes Mellitus (DM).

ABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

1.1. Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK

Petunjuk pengisian : berilah tanda (V) untuk jawaban saudara. : Sangat Tidak Setuju : Tidak Setuju : Setuju : Sangat Setuju No Pernyataan SS S TS STS

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

Transkripsi:

1 Penulisan Soal MCQ untuk Uji Kompetensi IRWIN ARAS Departemen Pendidikan Kedokteran FK UNHAS Penilaian Berbasis Kompetensi dalam Pendidikan Dokter Competency-based assessment is the assessment of the abilities of persons to use (apply) their knowledge, skills and attitudes in daily practice to improve the health of the individual patient and community (Gordon Page, UBC) 2

2 Prinsip Penilaian Efektif (Lambert & Lines, 2001): Konsep harus spesifik dan jelas. Instrumen harus sesuai karakteristik yang dinilai. Butuh kesadaran akan keterbatasannya. Penilaian komprehensif butuh instrumen bervariasi. Penilaian bukan tujuan tapi sarana. Keterampilan anamnesis pasien di RS. Rubrik. bersifat general, tidak spesifik. Howthorne effect. Check list, peer assessment, 360 0 assessment. Evaluasi sistem penilaian. Umpan balik dari dosen dan mahasiswa. 3 Syarat instrumen yang baik (Shumway & Harden, 2001) 1. Validitas; fungsi mengukur sesuatu yang sebenarnya hendak diukur. 2. Reliabilitas; konsisten mengukur sesuatu yang sebenarnya hendak diukur. 3. Kepraktisan; fisibilitas ketika penyiapan, penggunaan maupun ketika ujian telah selesai dilaksanakan. 4. Dampak pembelajaran; pengaruh terhadap proses belajar mahasiswa. 4

3 MCQ sudah sangat luas digunakan, termasuk UK profesi kesehatan sejak tahun 2006. Alasan menggunakan MCQ; reliabilitas yang cukup tinggi, mudah dalam persiapan dan pelaksanaan ujian, serta memungkinkan dilakukan item analysis pasca ujian (computer-based testing, CBT) menilai berbagai capaian pembelajaran, dari kemampuan recalling, hingga critical thinking, clinical reasoning & problem solving. sampel pengetahuan yang efektif dan efisien, jika didesain dengan baik, penilaian dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa (Roediger, McDermott & McDaniel, 2010) Jenis MCQ True/False MCQs: Select all of the options that are true: C (A/B/both/neither) K (complex multiple true/false) X (multiple true/false) One-Best Answer MCQs: Select the single best response: A (3 or more options, single items or sets) R (Extended Matching items in sets of 2-20 items)

4 Format MCQ Tampilan Soal MCQs-CBT UKMPPD

5 Mengapa Vignette/Stem/Kasus lebih mampu mendiskriminasi kemampuan atau level kognitif mahasiswa (Case dan Swanson, 2002). membantu mahasiswa dalam hal memahami relevansi klinis sebuah konsep dengan mengaplikasikan pengetahuannya untuk membuat keputusan atau pemecahan masalah klinis. Selain itu dari satu vignette dapat dibuat lebih dari satu lead-in, baik menyangkut ilmu kedokteran dasar maupun klinik. Prinsip penulisan soal MCQ tipe A Relevan dengan kompetensi profesi kesehatan. Fokus pada sebuah konsep yang penting bagi profesi kesehatan pada setting layanan kesehatan primer. Berkaitan pengambilan keputusan klinik, bukan hafalan. Kemungkinan jawaban benar sudah dapat diduga tanpa perlu melihat pilihan jawaban (cover/close the options rule). Data atau informasi yang relevan seoptimal mungkin dicantumkan pada soal (stem), sedangkan pilihan jawaban sesingkat mungkin. Gunakan Bahasa Indonesia yang baku. Hindari technical item flaws yaitu testwiseness atau irrelevant difficulties. Didukung oleh referensi yang disepakati.

6 Cover the options rule Which of the following is true about pseudo-gout? A. It occurs frequently in women. B. It is seldom associated with acute pain in a joint. C. It may be associated with a finding of chondro-calcinosis. D. It is clearly hereditary in most cases. E. It responds well to treatment with allopurinol. 11 Cover the options rule Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak sadar. Dari alloanamnesis terhadap diketahui pasien menderita diabetes sejak berumur 15 tahun dan mendapat terapi insulin. Sudah tiga hari kehabisan insulin dan sejak itu penderita merasa lemah & banyak kencing. Pada pemeriksaan fisik diketahui penderita dalam keadaan koma, tekanan darah 80/60 mmhg, denyut nadi 140/menit, pernapasan 32 /menit, dalam dan suhu 37,8 0 C, turgor kulit berkurang. Pemeriksaan lab; GDS 530 mg/dl, Ketonuri positif. Apakah penyebab timbulnya keluhan utama tersebut? a. Berkurangnya insulin secara absolut b. Bertambahnya resistensi insulin c. Bertambahnya produksi glukosa d. Berkurangnya absorbsi glukosa e. Berkurangnya proses lipolisis 12

7 Blueprint soal 1. Syaraf 2. Psikiatri 3. Indra 4. Respirasi 5. Kardiovaskuler 6. Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas 7. Ginjal dan Saluran Kemih 8. Reproduksi 9. Endokrin, Metabolik dan Nutrisi 10. Hematologi dan Imunologi 11. Muskuloskeletal 12. Integumen Blueprint soal Pengetahuan pendukung peran dokter; 1. Mekanisme/patofisiologi 2. Promosi kesehatan/pencegahan penyakit 3. Penapisan/diagnosis 4. Manajemen/terapi

8 Blueprint soal 1. Etika profesi kesehatan dan hukum kedokteran 2. Sistem kesehatan nasional 3. Metodologi penelitian, statistik dan epidemiologi 4. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Lead in/pertanyaan Menggunakan kata tanya secara langsung, sehingga dapat memenuhi cover/close the option rule. Mis; apakah, yang manakah, bagaimanakah, kapankah, dll. Menanyakan konsep yang penting dan spesifik, bukan menilai kemampuan mengingat fakta yang bersifat trivial. Menghindari penggunaan kata atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK atau BUKAN. Menghindari kalimat pertanyaan yang terlalu panjang. Contoh; Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

9 Step 1 1. Tentukanlah satu masalah kesehatan yang relevan bagi seorang dokter. 2. Tentukanlah kompetensi yang harus dicapai berkaitan masalah kesehatan tersebut. 3. Tuliskanlah kalimat pertanyaan yang sesuai konsep yang sudah ditetapkan. 4. Siapkanlah referensi yang telah disepakati untuk masalah kesehatan tersebut. Step 1 1. Tuberculosis paru. 2. Diagnosis; radiologis. Apakah diagnosis yang sesuai gambar foto thorax tersebut?

10 Step 1 Referensi Penulisan Soal (Buku Panduan PNUKMPPD 2016) Vignette/Stem/Badan Soal Sebuah vignette mengandung deskripsi pasien & skenario klinik dengan beberapa atau semua informasi di bawah ini: Gender, usia (Seorang laki-laki, 45 thn). Tempat pelayanan/berobat (datang ke klinik DK) Menampilkan keluhan utama (karena mengalami nyeri pada lututnya). Durasi dan deskripsi (yang dialami sejak 2 hari lalu dan bertambah nyeri bila berjalan) Keluhan penyerta (keluhan tersebut disertai rasa kaku pada sendi tersebut) Riwayat pasien (bekerja kantoran). Temuan pada pemeriksaan fisis (Berat badan 82 kg, tinggi badan 162 cm. Pemeriksaan fisik sendi lutut dirasakan nyeri pada posisi endorotasi). Temuan pada pemeriksaan lanjutan Temuan laboratoris 20

11 Vignette/Stem/Badan Soal Bahasa yang digunakan pada vignette mudah dimengerti. Hindari vignette terlalu pendek (informasi tidak lengkap), atau terlalu panjang (informasi tidak terkait logika option). Urutan vignette harus sistematik (identitas pasien, lokasi/setting pelayanan, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan pendukung/penunjang, diagnosis, dan atau penatalaksanaan). Step 2 1. Tuliskanlah narasi vignette yang sesuai kebutuhan pada step 1. 2. Pastikan penggunaan bahasa Indonesia yang benar. 3. Pastikan informasi vignette adekuat untuk menjawab pertanyaan.

12 Step 2 Options/pilihan pertanyaan Distraktor atau pengecoh adalah; Pilihan yang salah atau lebih inferior dari jawaban. Cukup masuk akal dan menarik bagi peserta uji yang kurang/tidak belajar. Setara dengan jawaban dalam hal struktur maupun panjangnya. Pilihan haruslah homogen; semuanya adalah diagnosis, atau semuanya jenis antibiotik. Gunakan pilihan jawaban yang secara gramatikal konsisten dan secara logis kompatibel dengan badan soal.

13 Options/pilihan pertanyaan Hindari kata-kata absolut seperti kata SELALU, TIDAK PERNAH, dan SEMUA pada pilihan jawaban. Hindari pula istilah frekuensi yang tidak jelas atau meragukan seperti BIASANYA atau SERING. Hindari menggunakan kata atau frasa yang sama pada badan soal. Hindari pilihan BUKAN SALAH SATU DI ATAS atau SEMUA BENAR. Technical Item Flaws; Options/pilihan pertanyaan Testwiseness 1. Grammatical Cues 2.Logical Cues 3.Istilah yang absolut 4. Jawaban benar yang panjang 5.Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban 6.Konvergensi soal Irrelevant difficulties 1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi 2.Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya 3.Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretasi 4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis 5.Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban 6.Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks

14 Options/pilihan pertanyaan Manakah yang merupakan alat transportasi roda tiga bermesin? a. Telepon. b. Buldoser. c. Bentor. d. Gelas. e. Dokar. Manakah yang merupakan alat transportasi roda tiga bermesin? a. Becak. b. Bentor. c. Kapal laut. d. Mobil. e. Speedboat. Options/pilihan pertanyaan 28

15 Step 3 1. Tuliskanlah pilihan jawaban sesuai lead-in pada step 1. 2. Siapkan 5 option; 1 jawaban benar dan 4 pilihan pengecoh. Step 3

16 Review seluruh tahapan Tentukan masalah & kompetensi Tuliskan vignette Tuliskan lead-in Tuliskan options Review seluruh tahapan