TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Menentukan strategi pembelajaran teknik pengecoran logam berdasarkan

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR

JOB SHEET 1 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR BATERAI. OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes IBNU SISWANTO, M.Pd.

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB I PENDAHULUAN. berlebihan dan kondisi fisik yang lain dapat mengakibatkan gangguan

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MILL SHAFT ROLL SHELL UNTUK 4000 TCD (TON CANE PER DAY) PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

MENGOPERASIKAN MESIN PENGECORAN BERTEKANAN

PEMBUATAN SAMPEL DAMI (TIRUAN) BERPEDOMAN PADA SAMPEL STANDART BERSERTIFIKAT UNTUK PENGUJIAN SPEKTROMETER

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

BAB V PENUTUP Perancangan Tungku Pengecoran Alumunium dilakukan mulai dari. samping, rangka burner, rangka tungku, dan instrument.

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif

KURIKULUM SMK EDISI : Mengikuti Prosedur Keselamatan,Kesehatan Kerja Dan Lingkungan. : OPKR C A B C D E F G

SESSION 12 POWER PLANT OPERATION

Foto Alat. Pengujian Marshall

ANALISIS PERANCANGAN TUNGKU PENGECORAN LOGAM (NON-FERO) SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN TEKNIK PENGECORAN

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

KARYA ILMIAH PROSES PEMBUATAN DAN PENYEKATAN TIMAH PADA AKI KENDARAAN O L E H

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

11. PEMECAHAN MASALAH

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

Cara uji penetrasi aspal

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

Selenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Didalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS SARJANA TEKNIK PENGECORAN LOGAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Waterbath terapi rendam kaki menggunakan heater dan peltier sebagai

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

Cara uji viskositas aspal pada temperatur tinggi dengan alat saybolt furol

FORMAT DAN ISI BATASAN DAN KONDISI OPERASI REAKTOR NONDAYA. I. Kerangka Format Batasan dan Kondisi Operasi Reaktor Nondaya

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENCAMPUR PASIR UNTUK CETAKAN PENGECORAN LOGAM

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

P ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

Cara uji berat jenis aspal keras

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

AAS ( Atomic Absorption Spektrophotometry) Gambar 1. Alat AAS

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

PROSES MANUFACTURING

Transkripsi:

KOMPETENSI : Operasi peleburan KODE : M4.1A DURASI PEMELAJARAN : 100 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 1 2 3 1 2 1 KONDISI KINERJA Meliputi tunggal atau ganda, kokas, minyak, gas atau listrik Meliputi sejumlah jenis logam tertentu Mempergunakan spesifikasi dan kualitas, peraturan keselamatan dan perundang-undangan yang telah ditentukan sebelumnya. Pekerjaan dilakukan secara mandiri atau sebagai bagian dari tim. Perawatan operasional dapat diperluas ke pelumasan rutin, pembersihan, perbaikan bahan tahan api. Tanur terutama digunakan untuk peleburan logam kontinyu atau bertingkat, penyimpangan terhadap cairan panas atau logam yang mencair untuk proses produksi, misalnyapenarikan (drawing), pengecoran, galvanisasi, ekstrusi dan lain-lain. 1. Pemilihan bahan -bahan Syarat-syarat dilengkapi sesuai kebutuhan menurut Pemasukan bahan (ke dalam ) ditimbang menurut Mengadakan bahan baku dan bahan tambah peleburan Mengecek dan menguji bahan baku yang akan dilebur Mengelompokkan bahan baku menurut spesifikasi yang ditentukan Menentukan komposisi bahan dalam satuan prosentase (%) Menentukan komposisi bahan dalam satuan besar (kg gr) Penimbangan bahan sesuai dengan komposisi dan SOP Memilih bahan bahan dengan benar sesuai Mengetahui syarat-syarat dilengkapi sesuai kebutuhan menurut operasi Mengetahui cara pemasukan bahan (ke dalam ) ditimbang menurut Memilih bahan bahan dengan benar Memilih bahan bahan dengan benar TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

2. Persiapan Tanur Periksa kemungkinan adanya kesalahan atau kerusakan. Perawatan operasional rutin terhadap dilakukan menurut operasi. Persiapan sesuai dengan operasi. Laporkan kesalahan - kesalahan dengan menggunakan Memeriksa dan mengukur kondisi lining Membaca cara memeriksa dan mengukur Mengukur dengan baik dan benar Memutuskan kelayakan Memeriksa sistim pendingin Membaca cara memeriksa sistem pendingin Memeriksa sistem pendingin sesuai SOP Melaksanakan perawatan sesuai Melakukan persiapan operasi sesuai Mengetahui cara pemeriksaan kemungkinan adanya kesalahan atau kerusakan. Mengetahui cara perawatan operasional rutin terhadap dilakukan menurut Memahami persiapan sesuai dengan Mengetahui cara pelaporan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan Melakukan persiapan Merawat sesuai Melakukan persiapan operasi Prosedur keadaan darurat/ keselamatan kerja diidentifikasi dan ditindak lanjuti seperlunya Jika diperlukan dapat dilakukan pemanasan awal terhadap bahan menurut operasi Memeriksa panel pengendali Memeriksa sumber energi Memeriksa hubungan sumber energi ke Memeriksa sistim hidrolik pengungkit/unit tapping Memeriksa sistem pengungkit Menguji fungsi sistem pengungkit Memuat bahan kedalam dengan mendahulukan bentuk pejal,membaca sistematik pemuatan Memuat bahan kedalam dengan mendahulukan bentuk peja Melakukan pemuatan sesuai SOP Melaksanakan pem - buangan cairan dalam keadaan darurat sesuai Melakukan pemanasan awal operasi Memahami keadaan darurat/ keselamatan kerja diidentifikasi dan ditindak lanjuti seperlunya Memahami cara jika diperlukan dapat dilakukan pemanasan awal terhadap bahan menurut Melakukan tindakan pembuangan cairan jika dalam keadaan darurat Melakukan pemanasan awal operasi TEKNIK PENGECORAN Halaman 2 dari 6

3. Pemantauan Bahan dimasukkan kedalam menurut operasi Area yang sesuai untuk pembuangan cairan jika terjadi keadaan darurat dapat diidentifikasi dan selalu dapat digunakan Tanur dirawat dan dijaga pada kondisi kerja yang optimal menurut Analisis kimia dilakukan dan bila perlu dilakukan penanganan segera menurut Menyiapkan atau menyediakan area untuk mengantisipasi keadaan darurat, membaca sistem pengeluaran caian (Tapping) Menyiapkan atau menyediakan area untuk mengantisipasi keadaan darurat, mengontrol bak penampung cairan Memanaskan dengan beban minimum selama 10 menit sebagai pemanasan awal Mencairkan bahan hingga temperatur pengambilan sample uji komposisi dengan beban maksimum Mengambil sample uji komposisi kimia Mengkoreksi komposisi kimia (bila komposisi belum benar) Mengisi bahan -bahan kedalam sesuai Melaksanakan pembuangan cairan dalam keadaan darurat Merawat sesuai operasi d Mengetahui cara bahan dimasukkan kedalam menurut operasi Mengetahui area yang sesuai untuk pembuangan cairan jika terjadi keadaan darurat dapat diidentifikasi dan selalu dapat digunakan. Mengetahui cara merawat dan dijaga pada kondisi kerja yang optimal menurut Memahami tentang analisis kimia dilakukan dan bila perlu dilakukan penanganan segera menurut Mengisi bahan-bahan kedalam Melakukan tindakan pembuangan cairan jika dalam keadaan darurat Merawat sesuai operasi d Melakukan penulisan/ pengisian format dalam pemantauan Tanur dihilangkan t eraknya dan atau dihilangkan gasnya operasi. Meningkatkan/menaikkan suhu hingga suhu pengeluaran (Tapping) Memperhatikan indikator pendeteksi kebocoran arus Mengetahui cara menghilangkan teraknya dan atau dihilangkan gasnya dari sesuai TEKNIK PENGECORAN Halaman 3 dari 6

4. Pengeluaran cairan dari dalam Jumlah logam yang diperlukan dapat diidentifikasi. Kecepatan penuangan logam sesuai dengan Mengidentifikasi berat tuang, terhadap cetakan yang akan dicor Mempersiapkan ladel yang akan digunakan Menurunkan beban pemanasan hingga minimum Mengetahui jumlah logam yang diperlukan dapat diidentifikasi. Mengetahui jumlah logam yang diperlukan dapat diidentifikasi Pengeluaran dilakukan dan diselesaikan secara aman sesuai dengan Mengeluarkan cairan, disesuaikan dengan besar tuang pada cetakan Melaksanakan penentuan besaran panas sebelum diisi cairan sesuai Mengetahui tentang kecepatan penuangan logam sesuai dengan Menentukan besaran panas sebelum diisi cairan sesuai 5. Mematikan Mematikan sesuai dengan operasi Menurunkan beban pemanasan hingga minimum Menekan tombol off Mengeluarkan cairan hingga kosong Menyiapkan peralatan pembersih Mengungkit hingga posisi maksimum Mengeruk bagian dalam hingga bersih Melaksanakan penentuan suhu cairan dengan benar sesuai Mengetahui cara pengeluaran dilakukan dan diselesaikan secara aman sesuai dengan Menentukan suhu cairan dengan benar sesuai TEKNIK PENGECORAN Halaman 4 dari 6

Perawatan secara rutin terhadap dilakukan sesuai dengan Melakukan penuangan cairan ke dalam cawan tuang dengan tenang. Menutup lubang Memeriksa dan mematikan bagian dalam sudah bersih Menutup lubang sesuai SOP Mematikan sesuai SOP Membaca cara mengakhiri peleburan Memeriksa dan memastikan keadaan mesin sudah siap berhenti Matikan dan hidupkan pendingin otomatis sesuai SOP Melakukan langkahlangkah mematikan Mengetahui cara mematikan sesuai dengan operasi Mematikan TEKNIK PENGECORAN Halaman 5 dari 6

TEKNIK PENGECORAN Halaman 6 dari 6