KARYA ILMIAH PROSES PEMBUATAN DAN PENYEKATAN TIMAH PADA AKI KENDARAAN O L E H

Transkripsi

1 KARYA ILMIAH PROSES PEMBUATAN DAN PENYEKATAN TIMAH PADA AKI KENDARAAN O L E H Ir. SURIADY SIHOMBING, MT Dosen Tetap Fakultas Teknik UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN MEDAN 2009

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul Proses Pembuatan dan Penyekatan Timah Pada Aki Kendaraan hingga selesai. Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk kenaikan jenjang akademik pada program studi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas HKBP nommensen Medan. Penulis menyadari bahwa dalam isi laporan ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun dari teknik penyajiannya. Untuk itu dengan hati terbuka penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran sebagai masukan dari semua pihak demi peningkatan mutu isi dari kaya ilmiah ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak _ bapak sekalian yang telah ban yak memberi saran - saran sampai selesainya karya ilmiah ini. Medan 20 Juni 2009 Penulis Ir. Suryadi Sihombing, MT

3 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya ilmiah merupakan bagian yang dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kenaikan golongan pada program studi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan. Dimana karya ilmiah bergerak dibidang Teknik pembentukan timah baterai yang dilaksanakan di SAMSON BATTERY Medan Proses pengerjaannya adalah dimulai dari proses peleburan timah,pembentukan timah, pemotongan, dan proses finishing. Melalui kerja praktek ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama masa perkuliahan guna menganalisa dan memecahkan masalah - masalah di lapangan, serta memperoleh pengalaman barn yang berguna dalam mewujudkan pola kinerja yang dihadapi nantinya Tujuan Karya Ilmiah Adapun tujuan dari karya ilmiah adalah: a. Mengetahui sistem kinerja teknik proses pembentukan timah baterai b. Mengenal peralatan-peralatan yang digunakan c. Meningkatkan pengetahuan tentang teknik pembentukan timah pada baterai d. Memperoleh pengalaman bam di lapangan

4 1.3. Manfaat Karya Ilmiah Adapun beberapa manfaat dari karya ilmiah yang dilakukan adalah: a. Mengetahui jenis mesin yang digunakan di perusahaan tersebut. b. Mengenal peralatan-peralatan yang digunakan di perusahaan tersebut. c. Memahami proses kerja teknik pembentukan timah d. Mengetahui temperatur peleburan bahan baku. e. Mengetahui diagram alir proses teknik pembuatan baterai 1.4. Batasan Masalah Dalam proses pembentukan timah baterai, ini ada berbagai masalah yang akan dibahas antara lain yaitu: a. Bahan baku peleburan. b. Proses pembentukan c. Proses pendinginan yang digunakan d. Proses pemotongan benda kerja e. Proses pelapisan dengan serbuk timah f. Proses pengeringanlpengecasan g. Proses penyusunan timah baterai ke kotak baterai h. Proses penentuan kutub positif (+) dan negative (-)

5 BABII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Bahan baku di peroleh dari perusahaan lain yang menyediakan timah batangan. Pelebuaran timah dilakukan dengan menggunakan tungku peleburan timah. Keuntungan dari tungku tersebut a. Kontruksinya yang sederhana dan operasinya yang mudah. b. Memberikan kemungkinan peleburan yang kontinyu. c. Memungkinkan untuk mendapat laju peleburan yang besar tiap jamnya. d. Biaya opersional yang rendah untuk alat-alat peleburan. Kontruksi dari tungku terbuat dari slinder baja. Bahan baku timah dan gas asetelin sebagai bahan bakar, sehingga bahan kuningan mencair. Jadi didalam tungku timah dipanaskan langsung oleh panas pembakaran dari gas asetelin Alat-alat dan Bahan Pendukung Lainnya a. Tungku b. Sendok tuang c. Mesin cetakan d. Air, sebagai pendingin e. Alat pelapisan serbuk timah f. Las asetelin

6 2.3. Proses Peleburan Timah a. Persiapkan tungku serta perlengkapannya. b. Masukkan timah kedalam tungku sebanyak 10 kg c. Temperatur peleburan ± C d. Temperatur pada saat penuangan timah cair dari ledel ke cetakan ± C Gbr 2.1Timah cair

7 BABIII METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Proses Pembentukan Timah Baterai Bahan Baku timah batangan i Peleburan Pada Tungku ~ Penuangantilnahcarr ke mesin cetakan Pembuatan serbuk timah - p ~ Pemotongan benda kerja I L Produk Tilnah baterai L Pelapisan serbuk timah r Pengeringan/pe ngecasan! Penyusunan timah ke kotak baterai Penentuan! kutub positif dan negative! Pelapisan serbuk timah L Produk baterai

8 3.2. Bahan Utama a. Timah batangan sebagai bahan dasar dalam proses peleburan timah (proses) pengecoran b. Gas asetelin, bahan bakar pada saat proses peleburan timah Gbr 3.1.Timah batangan 3.3. Alat-Alat Yang Dipergunakan a. Mesin cetak b. Kuas untuk mengalirkan air ke mesin cetakan c. Alat pengungkit d. Ember, sebagai tempat air e. Sarung tangan. f. Alat pemotong timah g. Alat pemoles sebuk timah h. Las asetelin

9 Gbr 3.3. Mesin cetakan Gbr 3.3a. Alat pelapis serbuk timah

10 Gbr 3.3b. Alat pemotong 3.4. Proses Penuangan Timah Cair Ke Mesin Cetakan Adapun proses penuangan timah cair yaitu: a. Timah yang sudah cair dituang ke mesin cetakan menggunakan sendok tuang. b. Terak dibuang menggunakan alat pengungkit

11 Gbr 3.4a. pengangkatan timah 1 r Gbr 3.4b. penuangan timah ke mesin cetak 3.5. Pembersihan Produk Timah Baterai Pembersihan produk dilakukan dengan cara pemotongan sisa timah yang berlebihan pada saat penyetakan dilakukan. pemotongan juga berguna untuk menyamakan ukuran dari setiap produk yang sudah di cetak

12 .~..~.. Gbr 3.Sa Mesin cetak dan hasil cetakan Gbr 3.Sb. Pemotongan

13 3.6. Pelapisan Timah Dengan Serbuk Timah Setelah timah baterai dicetak dan dilakukan pemotongan maka timah dibawa ke ruang tempat pelapissan timah dengan serbuk timah dan setelah proses ini timah di keringkan /pengecasan Gbr 3.6a. pelapisan timah dengan serbuk timah Gbr 3.6b. Pengeringan/pengecasan

14 3.7. Penyusunan Timah ke Kotak Baterai Setelah timah baterai di keringkan(pengecasan) maka dilakukan pemilihan timah yg telah memenuhi standard untuk disusun kedalam kotak baterai. Setelah timah di susun kedalam kotak maka dilakukan proses penentuan kutub positif dan kutub nrgatif dengan menggunakan las asetelin. Gbr 3.7a. Pemilihan timah baterai Gbr 3,7b, Kotak baterai

15 Gbr 3.7c. penyusunan timah ke kotak baterai 3.8 Proses finishing Proses finishing antara lain adalah penentuan kutub positif dan negative pada baterai yg sudah selesai di kerjakan Gbr 3.8a.Proses penyatuan sekat baterai

16 Gbr 3.8b. Penentuan kutub Gbr.3.8c. produkjadi

17 BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Produk pembuatan baterai yang dihasilkan di SAMSON BATTERY tergantung dari pesanan konsumen baik dari segi kuat arus baterai maupun jumlah baterai yang di butuhkan 4.2 Pembahasan Pembuatan baterai harus melalui beberapa proses sebelum pada tahap proses penyelesaian. Tang dilakukan mulai dari pembeliuan bahan baku, peleburan penyetakan,pelapisan, pengiringan (pengecasan), penyusunan timah ke kotak baterai,penentuan kutub positif dan negative Peleburan timah dilakukan dengan menggunakan tungku.timah yg digunakan adalah timah batangan. Dan gas asetelin sebagai bahan bakar untuk peleburan timah.temperatur pelebuaran ±250 -c timah yg sudah cair dituang ke mesin cetakan menggunakan sendok penuang dengan temperature timah ±228 -c. setelah itu beberapa menit mesin cetakan menghasilkan timah baterai. Kemudian dilakukan pemotongan agar timah baterai memilkiki ukuran yg sarna Setelah dilakukan pemotongan timah baterai di bawa keruang pelapisan serbuk timah setelah pelapisan timah baterai dilakukan proses pengeringan(pengecasan) dan kemudian dilakukan pemilihan timah yg memenuhi standard untuk disusun ke kotak baterai. Selanjutnya dilakukan penentuan kutub positif dan negative pada baterai.

18 BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah penulis melakukan karya ilmiah di SAMSON BATTERY bertepatan di bagian peleburan timah maka penulis dapat memberikan kesimpulan yaitu : 1. Bahan baku baterai menggunakan timah batangan 2. Pembuatan timah baterai dengan menggunakan mesin cetakan 3. Temperatur timah cair ± 250 C. 4. Timah cair dituang ke dalam cetakan dengan temperatur ± 228 C 5. Proses pendinginan dilakukan dengan proses pendinginan cepat menggunakan fluida carr 6. Proses pengerjaan akhir dengan menentukan kutub positif dan negative pada baterai

19 5.2. Saran Adapun saran yang diberikan penulis antara lain adalah : 1. Perlunya system alat - alat teknologi canggih untuk kelancaran proses pembuatan baterai, dan untuk mempermudah pengontrolan dan pemilihan segala peralatan yang menyangkut proses pembuatan baterai. 2. Masalah tenaga kerja dan perlindungan terhadap lingkungan supaya lebih diperhatikan demi kelancaran proses produksi pembuatan baterai demi terciptanya keseimbangan dan kelestarian lingkungan. 3. Perlu adanya perhatian yang cukup serius dalarn hal keselarnatan kerja mengingat hal ini menyangkut kelangsungan hidup karyawan. 4. Kerja sarna yang baik antara Universitas HKBP Nommensen Medan dengan SAMSON BATTERY kiranya pada masa yang akan datang agar lebih ditingkatkan.