PENGARUH EXCELLENT SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Pizza Hut Malang Town Square)

dokumen-dokumen yang mirip
Efektivitas Pelayanan Prima (Service Excellence) Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak Pada Loyalitas Pelanggan Pada Toko Obat Dewi Farma

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu)

III. METODE PENELITIAN

Atika Sefesiyani Achmad Fauzi DH Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

Keywords: Service Quality, Image of Institution, Student Satisfaction, and Retention

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Cake in Jar Cafe Bunchbead Kota Malang)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

ABSTRACT. excellent service, customer satisfaction, customer loyalty. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB III METODE PENELITIAN

Liya Monalisa Anis Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Counter Perdana di Gresik)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai

Ratih Kusuma Dewi Srikandi Kumadji M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk diteliti, objek pada penelitian ini adalah Larissa Skincare Yogyakarta.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Kedai Kober Mie Setan Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN BRAND TRUST TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan KFC Cabang Kawi Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

DAFTAR ISI ABSTRAK...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif,

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

Ratih Kusuma Dewi Srikandi Kumadji M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Disusun oleh: : NURUL FATIMAH NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Darmadi, SE., MM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian) sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING CUSTOMER LOYALTY OF FREIGHT FORWARDING COMPANY

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Bill Ovid Audibeti Panjaitan 1, Naili Farida 2 & Sari Listyorini 3 Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tiara, et al,. Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Motivasi Pembelian Dan Keputusan Pembeli..

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN BRAND IMAGE PADA RUMAH MAKAN AYAM GORENG

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index

BAB III METODE PENELITIAN. mouth positif di wisata kebun buah mangunan sudah dijalankan ataukah. berkunjung kekebun buah mangunan Yogyakarta.

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Candra Hakim Arif Prasetya Srikandi Kumadji Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB 5 V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari analisis data yang terkumpul serta pengolahan analisis

Transkripsi:

PENGARUH EXCELLENT SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pizza Hut Malang Town Square) Annisa Mirandha Hapsari Srikandi Kumadji Yusri Abdillah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail:annisa.mirandha@outlook.com ABSTRACT The objectives of this research are to analize (1) the influence of Excellent Service on Customer Satisfaction; (2) the influence of Excellent Service on Customer Loyalty; and (3) the influence of Customer Satisfaction on Customer Loyalty. Research type is explanatory research with quantitative approach. The sample are 116 respondents who are the customers of Pizza Hut at Malang Town Square. Sampling technique is purposive sampling. Data were collected by distributing the questionnaire. Data analysis techniques include descriptive analysis and path analysis. Result of the research indicates that (1) Excellent Service (X) is significantly influencing customer satisfaction (Y 1 ); (2) Excellent Service (X) is not significantly influencing customer loyalty (Y 2 ); and (3) customer satisfaction (Y 1 ) is significantly influencing customer loyalty (Y 2 ). Keywords: excellent service, customer satisfaction, customer loyality ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Excellent Service terhadap ; (2) pengaruh Excellent Service terhadap ; dan (3) pengaruh terhadap.jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 116 orang responden yang merupakan pelanggan Pizza Hut Malang Town Square. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik puposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebar kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa: (1) variabel excellent service berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan; (2) variabel excellent service berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan; (3) variabel kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan. Kata Kunci: excellent service, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan PENDAHULUAN Persaingan dalam industri restoran saat ini sangat ketat dan membuat pengelola restoran berupaya mencari strategi yang tepat untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Mempunyai menu utama yang dapat diandalkan adalah hal yang penting bagi perusahaan, selain itu produk alternatif juga penting disuguhkan kepada pelanggan untuk mendukung penyajian produk utamanya. Produk alternatif bisa dalam bentuk pertunjukan atau yang sering kita temui adalah live music atau bisa dalam bentuk pemandangan dan objek yang menarik. 1

Dalam mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis, perusahaan harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan serta kualitas pelayanan yang diberikan pada customer. Pelayanan Prima (Excellent Service) dalam perusahaan merupakan salah satu persyaratan dasar untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Hal ini disebabkan karena kepuasan konsumen akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Menurut Ruslan (2005:274), Excellent Service (Pelayanan Prima) berkaitan dengan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pihak pelanggan. Dewasa ini semakin banyak bisnis restoran menyadari arti pentingnya serta menerapkan excellent service untuk membangun daya saing selain kualitas produk yang dihasilkan serta harga kompetitif yang ditawarkan, karena aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sisi prosedur dari pelayanan terdiri dari sistem dan prosedur yang mapan untuk menyerahkan produk atau jasa. Sisi pribadi dari pelayanan adalah bagaimana personal pelayanan (dengan menggunakan sikap, perilaku, dan keterampilan verbal) dalam berinteraksi dengan pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh restoran tidak boleh hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan konsumen, tetapi bagaimana agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih dari yang diharapkan, sehingga konsumen merasa puas terhadap apa yang didapatkannya dan menjadi loyal terhadap restoran karena selalu menyuguhkan pelayanan yang membuat konsumen tidak rugi untuk datang kembali ke restoran. Berdasarkan uraian tersebut, excellent service merupakan unsur penting yang memiliki kaitan erat dengan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan konsumen dengan melayani sampai konsumen mencapai tingkat kepuasan dan menjadi loyal terhadap perusahaan. Selanjutnya, excellent service harus menjadi bagian dari budaya perusahaan yang tercermin dalam visi, misi dan komitmen perusahaan. Bercermin pada visi, misi, dan komitmen ini perusahaan harus mampu menerapkan layanan yang unggul pada pelanggan dan selalu mengukur tingkat kepuasan pelanggan, apakah pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar atau masih perlu dibenahi, karena keinginan pelanggan tidak jarang selalu berubah-ubah sehingga perusahaan harus selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika pelanggan selalu diperhatikan kebutuhan dan keinginannya maka pelanggan tidak akan ragu untuk selalu kembali ke restoran tersebut karena selalu dipuaskan dengan pelayanan yang diberikan. KAJIAN PUSTAKA a. Excellent Service Pengertian pelayanan prima (Excellent Service) berkaitan dengan jasa pelayanan yang dilaksanakan oleh karyawan perusahaan dalam upaya untuk memberikan kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pihak pelanggan (konsumen). Melayani pelanggan dengan baik akan membuat pelanggan merasa diistimewakan, dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan juga akan sangat membuat pelanggan senang. Adapun pengertian pelayanan prima (excellent service) menurut pendapat beberapa ahli, antara lain dipaparkan pada bagian berikut. Menurut Barata (2003:27), pelayanan prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka selalu loyal kepada organisasi/ perusahaan. b. Pengertian Susanto (1999:52) mengemukakan bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya, jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja sesungguhnya dengan harapan. Berdasar pendapat diatas kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan terhadap jasa yang diterima pelanggan terhadap pengalamanpengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu, serta berkenaan dengan kesepadanan dan ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan. c. Pengertian Hurriyati (2008:128) mengatakan bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang. Hurriyati (2008:129) menjelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari 2

unit-unit pengambil keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa perusahaan yang dipilih. Model Hipotesis Menurut Arikunto (2006:64) hipotesis merupakan suatu jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul, jadi hipotesis juga dapat diartikan sebagai jawaban sementara teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan belum merupakan jawaban empirik. H 1 H 3 Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu variabel exogenous, variabel intervening, dan variabel endogenous. Variabel eksogen merupakan semua variabel yang tidak mempunyai penyebab eksplisitnya atau di dalam diagram tidak punya anak panah yang menuju ke arahnya. (Sarwono,2012:10). Variabel eksogen dalam penelitian ini ialah excellent service yang diterapkan di restoran. Menurut Kartiko (2010: 164), variabel intervening adalah variabel yang menghubungkan variabel bebas (variabel exogenous) dengan variabel terikat (variabel endogenous). Variabel intervening yang digunakan penelitian ini adalah kepuasan pelanggan. Variabel, H 1 Indikator, H dan Item Excellent Variabel, Indikator dan Item dalam penelitian ini dijelaskan pada Tabel 1 berikut: Service H 2 Tabel 1 Variabel, Indikator, dan Item Gambar 1 Model Hipotesis Berdasarkan model hipotesis tersebut, dapat ditarik rumusan hipotesis dalam penelitian ini yang diuraikan sebagai berikut : H 1 : Variabel excellent service (X) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y 1 ). H 2 : Variabel excellent service (X) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan pembelian (Y 2 ). H 3 : Variabel kepuasan pelanggan (Y 1 ) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ). METODE Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah penelitian yang telah disusun dalam bab sebelumya, maka penelitian yang dilaksanakan untuk menjawab masalah dalam penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Lokasi peneliti mengumpulkan data penelitian ini mengambil lokasi di Pizza Hut Malang Town Square karena merupakan salah satu restoran cepat saji. Variabel Indikator Item Excellent Service (X) (Y1) Kecepatan Pelayanan Kenyamanan Pelayanan Keramahan Pelayanan Kebenaran Pelayanan Nilai 1. Kecepatan karyawan melayani konsumen 2. Kecepatan dalam menyajikan produk 3. Kecepatan karyawan merespon permintaan 1. Suasana restoran 2. Penampilan karyawan 3. Kebersihan restoran 1. Komunikasi karyawan dengan konsumen 2. Sapaan karyawan terhadap konsumen 3. Perilaku karyawan terhadap konsumen 1. Ketepatan pemenuhan janji 2. Keakuratan informasi 3. Kesalahan minimum dalam memberikan pelayanan 1. terhadap pelayanan karyawan 2. terhadap keramahan karyawan 3. terhadap kecepatan karyawan 3

4. nyaman dengan pelayanan yang diberikan 5. Produk yang disajikan sesuai dengan yang dipesan Variabel Indikator Item (Y2) Tingkat 1. Pembelian berulang karena pelayanan cepat 2. Pengkonsumsian berulang karena produk dan pelayanan sesuai harapan 3. Memberitahukan hal positif ke orang lain Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan Malhotra (2009:364) mengemukakan bahwa populasi adalah gabungan seluruh elemen, yang memiliki serangkaian karakteristik serupa, yang mencangkup semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Pizza Hut - Malang Town Square. Malhotra mendefinisikan sampel sebagai subkelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Sampel dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya sehingga pengambilan sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan rumus Machin (1987:89). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, dikarenakan untuk menjadi responden diperlukan syarat-syarat elemen terlebih dahulu, yaitu konsumen yang membeli produk di Pizza Hut Matos. Hasil Uji a. Validitas Diketahui bahwa semua item pernyataan dari variabel excellent service (X) yang terdiri dari dua belas item, dan variabel kepuasan pelanggan (Y 1 ) yang terdiri dari lima item dan variabel loyalitas pelanggan (Y 2 ) yang terdiri dari tiga item mempunyai nilai koefisien korelasi (r) lebih dari 0,3. Dengan demikian dinyatakan bahwa semua item pernyataan untuk semua variabel tersebut valid. b. Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kemetapan atau konsistensi alat ukur. Reliabilitas memberikan kesesuaian antara hasil dengan pengukuran. Suatu instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mengungkap data yang dapat dipercaya. Pada penelitian ini, dalam pengukuran reliabilitas kuesioner peneliti menggunakan rumus alpha Cronbach untuk mengetahui apakah hasil pengukuran data yang diperoleh memenuhi syarat reliabilitas atau tidak. Kriteria reliabilitas dengan menggunakan alpha Cronbach adalah apabila hasil korelasi alpha lebih dari 0,6 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel dan begitu sebaliknya. Hasil dari penelitian ini semua item pernyataan dari variabel Excellent Service (X), (Y 1 ) dan (Y 2 ) mempunyai koefisien alpha lebih dari 0,6. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa item pernyataan untuk semua variabel tersebut reliabel. Hasil Koefisien Jalur a. Koefisien Jalur Excellent Service terhadap Koefisien jalur yang pertama pada penelitian ini adalah analisis pengaruh excellent service terhadap kepuasan pelanggan. Kebanyakan pelanggan dapat merasakan kepuasan yang diberikan Pizza Hut Matos setelah pelanggan menilai pelayanan yang diberikan dengan pelayanan yang diharapkan, jika pelayanan yang diberikan melebihi yang diharapkan, maka pelanggan akan merasa puas.pengujian pengaruh variabel excellent service terhadap kepuasan pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4. Eksogen Excellent Service (X) Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Jalur Excellent Service,, dan. Variabel Endogen (Y. 1 ) Beta R 2 t hitun 0,806 0,649 g 14,53 2 ρ- valu e 0,000 Keput usan Signifi kan 4

Excellent Service (X) Pelangga n (Y.1 ) (Y. 2 ) 0,212 0,278 1,573 0,119 (Y. 2 ) 0,341 0,278 2,524 0,013 Tidak Signifi kan Signifi kan loyalitas pelanggan ditolak. Excellent Service tidak berpengaruh signifikan dikarenakan harus melalui variabel perantara untuk mengetahui pengaruh tersebut, dalam penelitian ini saya menggunakan variabel kepuasan pelanggan sebagai variabel perantara. Hasil uji ini berarti adanya pengaruh yang tidak signifikan dari variabel excellent service terhadap variabel loyalitas pelanggan. H 1 : Variabel excellent service (X) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y 1 ) Tabel 4 menjelaskan hasil pengujian analisis jalur untuk mengetahui pengaruh excellent service terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,806 dan koefisien beta pada hubungan excellent service terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,806. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 14,535 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan excellent service berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan diterima. Pengaruh excellent service terhadap kepuasan pelanggan yang paling mempengaruhi adalah dari segi penampilan karyawan, pelanggan merasa penampilan karyawan yang rapi, bersih, dan menarik dapat membuat pelanggan merasa nyaman saat dilayani. b. Koefisien Jalur Excellent Service terhadap Koefisien jalur yang kedua pada penelitian ini adalah analisis pengaruh excellent service terhadap loyalitas pelanggan. Pengujian pengaruh variabel excellent service terhadap loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4 Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah: H 2 : Variabel excellent service (X) berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ). Tabel 4 menjelaskan hasil pengujian analisis jalur untuk mengetahui pengaruh excellent service terhadap loyalitas pelanggan. Koefisien beta pada hubungan excellent service terhadap loyaalitas pelanggan adalah sebesar 0,212. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 1,573 dengan probabilitas sebesar 0,119 (p>0,05) maka keputusannya adalah H 0 diterima. Hipotesis yang menyatakan excellent service berpengaruh tidak signifikan terhadap c. Koefisien Jalur terhadap Koefisien jalur yang ketiga pada penelitian ini adalah analisis pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Pengujian pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4 Hipotesis ketiga pada penelitian ini adalah: H 3 : Variabel kepuasan pelanggan (Y 1 ) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y 2 ). Tabel 4 menjelaskan hasil pengujian analisis jalur untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Koefisien beta pada hubungan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,341 dan t hitung yang diperoleh sebesar 2,524 dengan probabilitas sebesar 0,013 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan diterima. Dari nilai kepuasan yang dicapai dapat memunculkan rasa loyalitas pelanggan terhadap perusahaan, tergantung dari pelanggan tersebut, karena tidak berarti pelanggan yang merasa puas mereka menjadi loyal terhadap perusahaan. Hasil uji ini berarti adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kepuasan pelanggan terhadap variabel loyalitas pelanggan Diagram Analisis Hasil Analisis Jalur Gambar 2 menampilkan diagram hasil analisis jalur secara keseluruhan dalam penelitian ini. Pengaruh variabel excellent service terhadap kepuasan pelanggan sebesar 0,806, pengaruh variabel excellent service terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,212, dan pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,341. 5

variabel, atau dengan kata lain pengaruh total atau Total Effect (TE) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kaseluruhan hubungan antar variabel dalam sebuah model. Untuk mengetahui pengaruh total atau Total Effect (TE) variabel excellent service, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan dapat diketahui melalui perhitungan berikut: TE = (PY 1 X x PY 2 Y 1 ) + PY 2 X TE = 0,274 + 0,212 TE = 0,486 Excellent Service (X) (Y 1 ) 0,806 0,341 PY 1 X PY 2 X 0,212 Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Pengaruh tidak langsung atau Indirect Effect (IE) merupakan pengaruh sebuah variabel eksogen terhadap variabel endogen namun melaluai sebuah variabel lain. IE = ρy 1 X x ρy 2 Y 1 IE = 0,806 x 0,341 IE = 0,274 Pengaruh tidak langsung memperoleh hasil angka sebesar 0,274. Angka tersebut berarti bahwa pengaruh excellent service terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebesar 0,274. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kepuasan pelanggan berperan dalam hubungan excellent service terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh Total (Total Effect) PY 1 Y 2 Gambar 2 Diagram Hasil Analisis Jalur Variabel Excellent Service,, (Y 2 ) Pengaruh total merupakan pengaruh keseluruhan dari berbagai hubungan antar Pengaruh total memperoleh angka sebesar 0,486. Angka tersebut berarti bahwa pengaruh total variabel excellent service dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,486. Ketepatan Model Ketepatan model hipotesis penelitian diukur melalui hubungan Koefisien determinasi (R 2 ) pada kedua persamaan. Model persamaan sub struktur I dengan Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,302 dan model persamaan sub struktur II dengan Koefisien determinasi sebesar 0,484. Dengan demikian hasil ketepatan model adalah sebagai berikut: R 2 = 1 - (1 - R 2 1) (1 - R 2 2) = 1 - (1-0,649) (1-0,278) = 1 - (0,351) (0,722) = 1-0,253 = 0,746 atau 74,6% Hasil perhitungan ketepatan model sebesar 74,6%, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari variabel excellent serive, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan yang diteliti adalah sebesar 74,6% dan sisanya sebesar 25,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Pembahasan Pengujian Hipotesis a. Pengaruh Excellent Service terhadap Variabel excellent service memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,806, signifikan dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) dan koefisien 6

determinasi sebesar 64,9%. Hasil uji ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel excellent service terhadap variabel kepuasan pelanggan dengan kontribusi sebesar 64,9% dengan pengaruh secara langsung sebesar 0,806. Sedangkan pengaruh sebesar 35,1% disebabkan oleh variabel lain diluar penelitian ini. b. Pengaruh Excellent Service terhadap Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa variabel excellent service tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh variabel excellent service terhadap loyalitas pelanggan ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,212, dengan probabilitas sebesar 0,119 (p>0,05). Variabel excellent service tidak dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan tanpa variabel perantara. Hasil uji ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari variabel excellent service terhadap variabel loyalitas pelanggan dengan pengaruh secara langsung sebesar 0,278. c. Pengaruh terhadap Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Pengaruh variabel kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelangagn ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,341, dengan probabilitas sebesar 0,013 (p<0,05). Hasil uji ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kepuasan pelanggan terhadap variabel loyalitas pelanggan dengan pengaruh secara langsung sebesar 0,278. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data dalam pembahasan penelitian yang berjudul pengaruh excellent service terhadap kepuasan pelanggan dan dampaknya terhadap loyalitas pelanggan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel excellent service terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,806, signifikan dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). 2. Variabel excellent service terbukti memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,212, tidak signifikan dengan probabilitas sebesar 0,119 (p>0,05). 3. Variabel kepuasan pelanggan memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur (β) sebesar 0,341, signifikan dengan probabilitas sebesar 0,013 (p<0,05). Saran Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut: 1. Excellent service merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi suatu kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan. Excellent service yang diterapkan oleh restoran, akan membantu restoran tersebut meningkatkan nilai kepuasan konsumennya, dan akan membuat restoran tersebut lebih menonjol dari restoran lain, karena pelanggan merasakan pelayanan dan tingkat kepuasan yang berbeda dengan restoran lain. Service excellent yang diterapkan oleh Pizza Hut Matos pada pelayanan yang diberikan pelanggan dapat dikategorikan berhasil dalam memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Dengan semakin banyaknya pelanggan yang datang, sebaiknya pihak restoran tetap menjaga konsistensi excellent service yang diterapkan, selalu melakukan evaluasi terhadap saran dan kritik yang diberikan pelanggan untuk menjadi koreksi bagi pihak restoran agar selalu menjadi lebih baik lagi. 2. Perlu adanya evaluasi terhadap kritik dan saran yang diberikan dari pelanggan, seperti melakukan breafing setiap sore untuk evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada pelayanan terhadap pelanggan, jadi saran dan keritik yang pelanggan sampaikan bias menjadi bahan diskusi saat breafing dan agar semua karyawan BOH (Back Of the House) maupun FOH (Front Of the House) mengetahui kerurangan yang harus dibenahi saat operational. 3. Penelitian ini memberikan hasil hubungan antara excellent service dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak factor diluar 7

yang disebutkan penulis yang mempengaruhi loyalitas pelanggan, oleh karena itu peneliti menyarankan bagi perusahaan ataupun pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih jauh mengenai loyalitas pelanggan untuk menambah variabel-variabel lain selain excellent service dan kepuasan pelanggan, yang tentunya dapat mempengaruhi variabel loyalitas pelanggan konsumen agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel lain seperti kualitas pelayanan, world of mouth, kualitas produk, dan lain-lainnya di luar penelitian yang mungkin bisa mempengaruhi loyalitas pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rineka Cipta. Barata, Atep Adya, 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Konsumen. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Kartiko, Restu W. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran:Pendekatan Terapan Jilid 1. Alih bahasa Soleh Rusyadi Maryam. Jakarta: PT Indeks Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, konsepsi, dan aplikasi, edisi revisi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Susanto, A.B. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. 8

9