BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang dijadikan objek dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan tahun 2012. Data yang digunakan untuk meneliti penelitian ini menggunakan data laporan keuangan dari sebelas BUMN. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh BEI merupakan laporan keuangan yang dapat diakses secara terbuka sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan data. Sebelas BUMN yang laporan keuangannya akan dijadikan penulis sebagai objek penelitian terdiri dari a. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. b. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. c. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. d. PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. e. PT. Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk. f. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. g. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. h. PT. Timah (Persero) Tbk. i. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. j. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. k. PT. Indofarma (Persero) Tbk. 44
3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Jenis dan Sumber Data Setiap penelitian pasti membutuhkan data. Data yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah data sekunder. Data sekunder itu sendiri itu adalah data yang dikumpulkan dengan membaca dan mempelajari bukubuku (text book), laporan keuangan yang berhubungan dengan objek penelitian. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber lain yang telah diumumkan, berupa laporan keuangan yang telah diaudit dari BUMN dua tahun sebelum IPO dan dua tahun setelah IPO. Laporan keuangan yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini hanya berupa laporan laba rugi dan neraca. Laporan keuangan tersebut telah dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id. Situs lain yang digunakan dalam penelitian guna menujang penelitian melalui website perusahaan yang bersangkutan atau website lain yang bersangkutan dengan penelitian. 3.2.2 Populasi dan Sampel Populasi yang menjadi objek penelitian yang dibuat oleh penulis adalah sektor BUMN yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, yang terhitung sampai dengan tahun 2012 berjumlah 19 BUMN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel yang menjadi objek penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelirtian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu dimana umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. 45
Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 purposive sampling adalah metode pengambilan sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun alasan pemilihan metode ini dikarenakan metode ini mewakili sampel dan dipilih atas dasar keseuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang dilakukan. Berikut adalah kriteria yang digunakan oleh penulis antara lain: 1. BUMN sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. 2. BUMN bukan bergerak dalam sektor perbankan dikarenakan adanya perbedaan rasio antara sektor perbankan dengan sektor bisnis lainnya. 3. Laporan keuangan tahunan yang tersedia di Bursa Efek Indonesia dari 2 tahun sebelum privatisasi dan 2 tahun sesudah privatisasi 3.2.3 Proses Pemilihan Sampel Pemilihan sampel yang telah disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya ditampilkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.1 Proses Pemillihan Sampel Jumlah BUMN yang terdaftar dalam BEI 19 BUMN yang bergerak dalam sektor perbankan ( 4 ) BUMN yang bergerak non perbankan 15 BUMN yang laporan tahunannya tidak tersedia 2 tahun sebelum dan sesudah privatisasi ( 4 ) Jumlah sampel 11 46
Adanya BUMN yang tidak menyediakan laporan keuangan 2 tahun sebelum dan sesudah privatisasi mengakibatkan terjadinya penguranganpengurangan populasi. Maka berdasarkan penyaringan sampel berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 11 BUMN yang akan digunakan dalam penelitian ini. 3.3 Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah Paired Sample T Test dengan menggunakan model analisis dengan bantuan software Statistical Product and Solutions Service (SPSS) versi 20. Langkahlangkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan privatisasi. Berikut langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut: 1. Membandingkan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah privatisasi 2. Membandingkan satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah privatisasi 3. Membandingkan dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah privatisasi 4. Membandingkan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah privatisasi 3.3.1 Analisa Statistik Deskriptif Analisa statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan rasiorasio keuangan BUMN baik sebelum dan sesudah dilakukan privatisasi. Dengan analisa ini diharapkan dapat dapat diperoleh informasi apakah terdapat perbedaan yang nyata pada kinerja keuangan BUMN antara sebelum privatisasi dan setelah melakukan privatisasi. 47
Pengukuran dalam analisa statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean atau nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan nilai standar devisiasi. 3.3.2 Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan ole penulis untuk melakukan penelitin ini adalah Paired Sample T-Test. Analisis uji Paired Sample T-Test merupakan uji untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak dengan syarat data yang diolah haruslah berdistribusi dengan normal. Untuk menguji kenormalitasan data, penulis menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Sedangkan untuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari; a. profitabilitas H 01 : Tidak ada perbedaan dalam rasio profitabilitas sebelum dan setelah privatiasi. *)dengan p>0,05 Ha 1 : Ada perbedaan dalam rasio profitabilitas sebelum dan setelah privatiasi. *) dengan p<0,05 b. leverage H 02 : Tidak ada perbedaan dalam rasio leverage sebelum dan setelah privatiasi. *)dengan p>0,05 Ha 2 : Ada perbedaan dalam rasio leverage sebelum dan setelah privatiasi. *) dengan p<0,05 c. likuiditas 48
H 04 : Tidak ada perbedaan dalam rasio likuiditas sebelum dan setelah privatiasi. *)dengan p>0,05 Ha 4 : Ada perbedaan dalam rasio likuiditas sebelum dan setelah privatiasi. *) dengan p< 0,05 d. efisiensi H 05 : Tidak ada perbedaan dalam efisiensi sebelum dan setelah privatiasi. *)dengan p>0,05 Ha 5 : Ada perbedaan dalam efisiensi sebelum dan setelah privatiasi. *) dengan p<0,05 3.4 Metode Penyajian Data Langkah awal yang digunakan dalam penelitian ini sebagai metode penyajian data adalah dengan mengumpulkan laporan tahunan yang dikeluarkan oleh BUMN-BUMN yang telah disebutkan sebelumnya pada sub bab diatas sebagai objek penelitian. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan rasio-rasio (rasio profitabilitas, rasio leverage, rasio likuiditas, dan efisensi) untuk mengetahui kinerja keuangan. Hasil perhitungan rasio-rasio yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif guna mendeskripsikan rasio-rasio keuangan BUMN baik sebelum dan sesudah dilakukan privatisasi. Metode yang digunakan dalam penanalisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model Paired Sample T-Test dengan bantuan software SPSS. 49
3.5 Operasionalisasi Variabel Variabel yang digunakan sebagai tolak ukur untuk melihat kinerja BUMN dalam penelitian ini antara lain : a. Profitabilitas profitabilitas adalah sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap hasil operasi. b. Leverage leverage menurut Riyanto adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aset perusahaan dibiayai oleh hutang. c. Likuiditas likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang jangka pendeknya bilamina hutang jangka pendeknya jatuh tempo. d. Efisiensi Efisiensi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah terkait penggunaan aset yang dimiliki perusahaan guna mendukung aktivitas penjualan. Dari rasio-rasio yang digunakan tersebut, maka penulis membandingkan kinerja keuangan sebelum privatisasi dan kinerja keuangan sesudah privatisasi, apakah terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan privatisasi. 50
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel B Defenisi Skala Profitabilitas Return on Asset (ROA) Return on Equity (ROE) Untuk mengukur pengembalian atas total aktiva (ROA) setelah bunga dan pajak Untuk mengukur pengembalian atas saham ekuitas saham biasa/ investasi pemegang saham Net Profit Margin Untuk mengukur (NPM) kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu Leverage Debt to Asset Ratio Untuk mengukur seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap 51
pengelolaan aset Debt to Equity Untuk mengukur Ratio seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh hutang-hutangnya Likuiditas Current Ratio Untuk mengukur kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek Efisiensi Total Asset Untuk mengukur Turnover perputaran aktiva semua yang dimiliki perusahaan 52