Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman."

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2017, (2): 6-0 ISSN 2-08, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS DAN RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN Arbaniah 1 Abstrak Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode rasio keuangan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas masing-masing perusahaan PT. Adaro Energy, Tbk, PT. Bayan Resources, Tbk, PT. Delta Dunia Makmur,, dan PT. Tambang Batubara, rasio likuiditas pada rasio lancar (Current Ratio), PT Delta Dunia Makmur merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek pada saat jatuh tempo paling baik. Rasio cepat (Quick Ratio) PT. Dunia Makmur merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek paling baik. Rasio kas (Cash Ratio) PT. Adaro Energy, Tbk merupakan perusahaan yang memiliki uang kas yang tersedia untuk membayar hutang paling baik. Rasio hutang terhadap total aset (Debt To Asset Ratio) dan rasio hutang terhadap ekuitas (Debt To Equity Ratio), memiliki hasil rasio yang paling baik karenan memiliki manajemen penggunaan hutang jangka panjang yang paling baik. Perputaran piutang (Receivable Turnover), PT. Bayan Resources, Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan mengelola piutang paling baik. Perputaran persediaan (Inventory Turnover), PT. Adaro Energy, Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara efektif. Tingkat pengembalian aset (return on asset), tingkat pengembalian ekuitas (Return On Equity) dan tingkat keuntungan bersih (Net Profit Margin), merupakan perusahaan paling baik, sebab kemampuan memperoleh aktiva, laba dan modal sendiri PT. Tambang Batubara paling baik. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. arbaranggasau@yahoo.co.id

2 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) Pendahuluan Indonesia sebagai salah satu Negara terbesar penghasil dan pengekspor barubara di dunia, hal ini berarti bahwa prospek batubara di Indonesia sangat cerah. Sejak tahun 200, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia kemudian menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Porsi signifikan dari batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah dan jenis kualitas rendah yang sebagian besar permintaannya berasal dari Cina dan India. Industri batubara Indonesia terbagi dengan hanya sedikit produsen besar dan banyak skala kecil yang memiliki tambang batubara dan konsesi batubara (terutama di Sumatra dan Kalimantan). Sejak awal tahun 1990an, ketika sektor pertambangan dibuka kembali untuk investasi luar negeri, Indonesia mengalami peningkatan produksi, ekspor dan penjualan batubara dalam negeri. Penggunaan batubara dalam negeri secara relatif masih rendah. Ekspor batubara di Indonesia berkisar antara 70 sampai 80 persen dari total produksi barubara, sisanya dijual di pasar domestik. Pada era 2000an menghasilkan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan yang bergerak dalam ekspor batubara. Situasi yang menguntungkan ini berubah pada saat terjadi krisis keuangan global pada tahun 2008 ketika harga-harga komoditas menurun begitu cepat. Indonesia terkena pengaruh faktor-faktor eksternal ini karena ekspor komoditas begitu menurun (terutama untuk batubara) berkontribusi untuk sekitar 0% dari total ekspor Indonesia, sehingga membatasi pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) tahun 2009 sampai,6% (yang boleh dikatakan masih cukup baik, terutama didukung oleh konsumsi domestik). Pada semester 2 tahun 2009 sampai tahun 2011, harga batubara global mengalami rebound tajam. Penurunan aktivitas ekonomi global telah menurunkan permintaan batubara, sehingga menyebabkan penurunan harga batubara yang dimulai dari awal tahun Indonesia hanya menguasai % cadangan batubara dunia, tetapi perusahaan yang beroperasi di sini telah mengeksploitasinya secepat mungkin. Selama dekade terakhir, produksi telah menggelembung mencapai lebih dari 0 juta ton pada tahun Sebagian besar batubara yang dihasilkan dari tambang-tambang Indonesia diekspor ke Cina dan Negara-negara Asia lainnya, sementara konsumsi batubara dalam negeri masih relatif rendah. (Indonesia Invesment, 2017) Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan adalah kinerja keuangan, semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka semakin baik pula daya tarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut serta nilai perusahaannya juga semakin meningkat. Dalam penelitian ini kinerja keuangan dinilai dengan menggunakan rasio keuangan yaitu diantaranya rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penyusun melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan ditinjau dari Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Rentabilitas pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia Tahun

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 Kerangka Dasar Teori Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Fahmi (201:2), manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan suistainability (berkelanjutan) usaha bagi perusahaan. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Fahmi (201:21), laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan konsidi keuangan suatu perusahaan, dan lebih lanjut informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Jenis-jenis Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2008:28), secara umum ada lima jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu sebagai berikut: a. Neraca b. Laporan Laba Rugi c. Laporan Perubahan Modal d. Laporan Arus Kas e. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan Pengertian Analisis Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dari hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Sutrisno (2009:), pengertian kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Rasio Keuangan Menurut Fahmi (201:9), rasio keuangan adalah suatu kajian yang melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap reprsentatif untuk diterapkan. Rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting gunanya untuk melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Rasio Likuiditas Menurut Sutrisno (2009:21), rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Ada tiga rasio yang sering digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas, antara lain: 8

4 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) 1) Current Ratio Current Ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. 2) Quick Ratio Quick Ratio adalah rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. ) Cash Ratio Cash Ratio adalah rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Rasio Solvabilitas Menurut Fahmi (201:8), rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan bagaimana perusahaan mampu untuk mengelola utangnya dalam rangka memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali utangnya. Rasio solvabilitas ini dapat ditentukan dengan: 1) Debt to Asset Ratio Menurut Syamsudin (2007:), Debt to Asset Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aset yang dimilikinya. 2) Debt to Equity Ratio Menurut Kasmir (2009:17), Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio Aktivitas Menurut Kasmir (2008:172), rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk Rasio aktivitas ini dapat ditentukan dengan: 1) Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Menurut Kasmir (2011:176), pengertian perputaran piutang (receivable turnover) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutan selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. 2) Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Menurut Kasmir (2010:11), Inventory Turnover merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Rasio Rentabilitas Menurut Harahap (2007), rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Analisis rasio rentabilitas ini dapat ditentukan dengan: 1) Return On Assets (ROA) Return on assets merupakan ukuran kemampuan perusahaan dengan menghasilkan laba dengan semua aset uang dimiliki oleh perusahaan (Sutrisno,2009). 9

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 2) Return On Equity (ROE) Return on equity yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai profitabilitas modal sendiri (Sutrisno, 2009). ) Net Profir Margin Menurut Martono dan Harjito ( 200:9) Net Profit Margin (NPM) merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba bersih setelah pajak (EAT) dengan penjualan. Definisi Konsepsional Menurut Sutrisno (2009:), pengertian kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan data Cross Sectional Approach and time Series. Menurut Sugiyono (2010:12) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan asosiatif. Definisi Operasional a. Dalam Penelitian ini Rasio yang akan diambil adalah likuiditas tahun masing-masing perusahaan tambang batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia yang terpilih menjadi sampel. b. Rasio Solvabilitas yang akan diambil dalam penelitian ini adalah solvabilitas tahun masing-masing perusahaan tambang batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia yang terpilih menjadi sampel. c. Rasio Aktivitas yang akan diambil dalam penelitian ini adalah aktivitas tahun masing-masing perusahaan tambang batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia yang terpilih menjadi sampel. d. Rasio Rentabilitas yang akan diambil dalam penelitian ini adalah rentabilitas tahun masing-masing perusahaan tambang batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia yang terpilih menjadi sampel. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode sebanyak 2 Perusahaan dimana metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sugiyono (2009:96). Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 0

6 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) a. Perusahaan tambang batubara yang listing sebelum tahun 201 dan masih terdaftar hingga tahun 201. b. Perusahaan tambang batubara yang memiliki aset > Rp.10 Triliun. c. Perdagangan sahamnya aktif di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria diatas, maka terpilih (lima) perusahaan yang sesuai kriteria menjadi sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk, PT. Bayan Resources, Tbk, PT. Delta Dunia Makmur, Tbk,, dan PT. Tambang Batubara. Teknik Pengumpulan Data Untuk melengkapi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dan informasi dengan metode dokumentasi dan pustaka yang diperoleh di perpustakaan, website resmi BEI, website resmi perusahaan dan dari buku, dokumen, jurnal dan sebagainya. Teknik Analisis Data a. Rasio Likuiditas (Sutrisno, 2009:21) 1) Rasio Lancar (Current Ratio) 2) Rasio Cepat (Quick Ratio) ) Rasio Kas (Cash Ratio) b. Solvabilitas (Kasmir, 2010:122) 1) Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva (Debt to Total Assets Ratio) 2) Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio) c. Aktivitas (Kasmir, 2010:127) 1) Perputaran Piutang (Receivable Turnover) 2) Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) d. Rentabilitas (Sutrisno, 2009) 1) Tingkat Pengembalian Aset (Return on Asset) 1

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 2) Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return on Equity) ) Tingkat Keuntungan Besrsih (Net Profit Margin) Hasil Penelitian Rasio Likuiditas a. Perkembangan Rasio Lancar (Current Ratio) Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Likuiditas : (CR) Rata-rata Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 177,19% 16,17% 20,9% 19,92 2 PT. Bayan Resources, Tbk 109,89% 62,1% 188,% 120,2% 10,66% 27,% 00,2% 226,1% 199,19% 16,0% 180,18% 178,9% 286,9% 207,1% 1,% 216,1% Rata-rata 182,70% 16,8% 212,7% 187,01% b. Perkembangan Rasio Cepat (Quick Ratio) Perusahaan Sampel Tahun Likuiditas : (QR) Rata-rata Rasio No Nama Perusahaan tahun PT. Adaro Energy, Tbk 16,91% 11,68% 22,8% 179,99% 2 PT. Bayan Resources, Tbk 7,17%,9% 128,17% 8,09% 11,2% 218,91% 280,92% 210,8% 166,9% 11,2% 18,90% 10% 26,70% 178,60% 129,0% 18,87% Rata-rata 16,81% 12,07% 180,% 19,67% 2

8 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) c. Perkembangan Rasio Kas (Cash Ratio) Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Likuiditas : (CsR) Rata-rata Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 88,01% 96,21% 1,6% 112,9% 2 PT. Bayan Resources, Tbk 2,0% 1,% 60,6% 9,1% 71,76% 9,08% 68,88% 66,7% 77,06% 62,09% 9,19% 77,78% 17,90% 11,01% 6,28% 108,29% Rata-rata 8,% 68,77% 88,27% 80,98% Rasio Solvabilitas a. Perkembangan Rasio Hutang terhadap Total Aset (Debt To Asset Ratio) Perusahaan Sampel Tahun No Nama Perusahaan Solvabilitas : (DTAR) Rata-rata Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 2,% 9,20%,7% 8,9% 2 PT. Bayan Resources, Tbk 71,29% 78,00% 81,6% 76,98% 9,68% 89,8% 89,78% 91,10% 0,76% 1,26% 29,18% 0,0%,% 1,6%,02% 0,61% Rata-rata 6,72% 7,9% 7,87% 7,2% b. Perkembangan Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt To Equity Ratio) Perusahaan Sampel Tahun Solvabilitas : (DTER) Rata-rata Rasio No Nama Perusahaan tahun PT. Adaro Energy, Tbk 110,76% 96,8% 77,71% 9,11% 2 PT. Bayan Resources, Tbk 28,0%,60%,76% 9,22%

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: ,27% 88,76% 878,8% 1081,%,%,8% 1,20%,70%,6% 70,8% 81,90% 69,12% Rata-rata 87,88% 290,0% 0,8% 27,7% Rasio Aktivitas a. Perkembangan Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perusahaan Sampel Tahun Aktivitas : (RT) Rata-rata No Nama Perusahaan Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 8,8 11,18 11,16 10,2 2 PT. Bayan Resources, Tbk 1,1 1, 8,6 12,68,66,2,0,98 11,1 11, 11,26 11,28 7, 9,12,9 6,72 Rata-rata 9,17 10,06 7,70 8,98 b. Perkembangan Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Perusahaan Sampel Tahun Aktivitas : (IT) Rata-rata No Nama Perusahaan Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 1,97,7 6,88,1 2 PT. Bayan Resources, Tbk 7,66 9,7,16 7,2 2,80 2,67 28, 26, 18,0 12,96 1, 1,8 Bukit Asam (Persero), Tbk 12, 12,66 11,1 12,07 Rata-rata 18,98 19,08 19,0 19,0

10 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) Rasio Rentabilitas a. Perkembangan Tingkat Pengembalian Aset (Return On Asset) Perusahaan Sampel Tahun Rentabilitas : (ROA) Rata-rata No Nama Perusahaan Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk,0% 2,86% 2,% 2,9% 2 PT. Bayan Resources, Tbk -,2% -16,27% -8,76% -9,2% -2,71% 1,71% -1,00% -0,67% 16,6% 1,1%,6% 12,1% 1,88% 1,6% 12,06% 1,86% Rata-rata,92%,% 2,0%,80% b. Perkembangan Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return On Equity) Perusahaan Sampel Tahun Rentabilitas : (ROE) Rata-rata No Nama Perusahaan Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 7,18%,6%,0%,77% 2 PT. Bayan Resources, Tbk -12,27% -7,97% -7,70% -,6% 2,9% 16,8% -9,77% -11,96% 2,91% 22,28% 7,6% 17,92% 2,% 2,29% 21,9% 2,26% Rata-rata 17,26% -1,19% -,70-1,9% c. Perkembangan Tingkat Keuntungan Bersih (Net Profit Margin) Perusahaan Sampel Tahun Rentabilitas : (NPM) Rata-rata No Nama Perusahaan Rasio tahun PT. Adaro Energy, Tbk 6,98%,2%,6% 6,0% 2 PT. Bayan Resources, Tbk -,81% -22,82% -17,66% -1,10

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 -,2% 2,% -1,7% -1,0% 10,8% 10,1%,97% 8,29% 16,% 1,% 1,8% 1,61% Rata-rata,01% 2,20% 1,06% 2,76% Analisis dan Pembahasan Rata-rata Likuiditas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada rasio lancar (current ratio) sebesar 160,%. Dengan rata-rata masingmasing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 19,92%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 120,2%, Propertindo, Tbk sebesar 226,1%, sebesar 178,9%, PT. Tambang Batubara sebesar 216,1%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Likuiditas tertinggi ditunjukkan oleh PT. Delta Dunia Makmur, dan nilai likuiditas terendah adalah PT. Bayan Resources, Tbk. Rata-rata rasio Likuiditas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada rasio cepat (quick ratio) sebesar 19,67%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 179,99%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 8,09%, sebesar 210,8%, sebesar 10%, dan sebesar 18,87%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Likuiditas tertinggi ditunjukkan oleh PT. Delta Dunia Makmur, dan nilai rata-rata Likuiditas terendah adalah. Rata-rata rasio Solvabilitas perusahaan sampel pada tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) sebesar 27,7 %. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 9,11%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 9,22%, sebesar 1081,%, PT. Indo Tambangraya sebesar,70%, Bukit Asam (Persero), Tbk sebesar 69,12%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Solvabilitas tertinggi ditunjukkan pada PT Delta Dunia Makmur dan nilai rata-rata Solvabilitas terendah ditunjukkan pada PT. Indo Tambang Raya. Rata-rata rasio aktivitas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada perputaran piutang (receivable turnover) sebesar 8,98 kali. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 10,2 kali, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 12,68 kali, PT. Delta Dunia Makmur sebesar,98 kali, sebesar 11,28 kali, sebesar 6

12 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) 6,72 kali. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Aktivitas tertinggi ditunjukkan pada PT. Bayan Resources, Tbk dan nilai rata-rata Aktivitas terendah ditunjukkan pada. Rata-rata rasio aktivitas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada perputaran persediaan (inventory turnover) sebesar 19,0 kali. Dengan rata-rata masingmasing perusahaan sampel yaitu Adaro Energy, Tbk sebesar,1 kali, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 7,2 kali, Propertindo, Tbk sebesar 26, kali, sebesar 1,8 kali, Bukit Asam (Persero ), Tbk sebesar 12,07 kali. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Aktivitas tertinggi ditunjukkan pada PT. Adaro Energy, Tbk dan nilai rata-rata Aktivitas terendah ditunjukkan pada PT. Bayan Resources, Tbk. Rata-rata rasio rentabilitas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada tingkat pengembalian aset (return on asset) sebesar,80%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 2,9%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar -9,2%, PT. Delta Dunia Makmur sebesar -0,67%, sebesar 12,1%, sebesar 1,86%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata rentabilitas tertinggi ditunjukkan pada dan nilai rata-rata rentabilitas terendah ditunjukkan pada PT. Bayan Resources, Tbk. Rata-rata rentabilitas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada tingkat pengembalian ekuitas (return on equity) sebesar -1,9%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar,77%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar -,6%, sebesar -11,96%, sebesar 17,92%, sebesar 2,26%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata rentabilitas tertinggi ditunjukkan pada PT. Tambang Batubara dan nilai rata -rata rentabilitas terendah ditunjukkan pada PT. Bayan Resources, Tbk. Rata-rata rentabilitas perusahaan sampel tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada tingkat keuntungan bersih (net profit margin) sebesar 2,76%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar,6%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar -1,10%, sebesar -1,0%, sebesar 8,29%, PT. Tambang Batubara sebesar 1,61%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata rentabilitas tertinggi ditunjukkan pada PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk dan nilai rata-rata rentabilitas terendah ditunjukkan pada PT. Bayan Resources, Tbk. Rata-rata rasio Solvabilitas perusahaan sampel pada tahun 201 sampai tahun 201 yaitu pada rasio hutang terhadap total aktiva (debt to asset ratio) sebesar 7,2%. Dengan rata-rata masing-masing perusahaan sampel yaitu PT. Adaro Energy, Tbk sebesar 8,9%, PT. Bayan Resources, Tbk sebesar 76,98%, 7

13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 sebesar 91,10%, PT. Indo Tambangraya Megah,Tbk sebesar 0,0%, PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam (Persero), Tbk sebesar 0,61%. Dari perusahaan sampel nilai rata-rata Solvabilitas tertinggi ditunjukkan pada Propertindo, Tbk dan nilai rata-rata Solvabilitas terendah ditunjukkan pada PT. Indo Tambangraya Megah,Tbk. Kinerja perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 201 sampai tahun 201. Dari hasil analisis perusahaan yang memiliki kinerja lebih baik antara PT. Adaro Energy, Tbk, PT. Bayan Resources, Tbk,, Megah, Tbk, yaitu peringkat pertama adalah, peringkat kedua adalah PT. Adro Energy, Tbk, peringkat ketiga adalah, peringkat keempat adalah, dan peringkat kelima adalah PT. Bayan Resources, Tbk. memiliki kinerja dengan rasio keuangan paling baik, maka diprediksi akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi kondisi ekonomi pertambangan batubara yang semakin menurun. Penutup Berdasarkan penelitian, dilihat dari perhitungan rasio likuiditas pada rasio lancar (current ratio) merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek pada saat jatuh tempo yang paling baik dibandingkan perusahaan lainnya PT. Adaro Energy, Tbk, PT. Bayan Resources, Tbk, dan PT. Batubara. Hasil dari perhitungan rasio cepat (quick ratio) merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar dibandingkan perusahaan lainnya. Kemudian dari perhitungan rasio kas (cash ratio) PT. Adaro Energy, Tbk merupakan perusahaan yang memiliki uang kas yang tersedia untuk membayar hutang, paling baik dibandingkan perusahaan lainnya yaitu PT. Bayan Resources, Tbk, Propertindo, Tbk, dan PT. Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk. Jika dilihat dari perhitungan rasio solvabilitas pada rasio hutang terhadap total aktiva (debt to asset ratio) dan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), merupakan memiliki hasil rasio yang paling baik karena memiliki manajemen penggunaan hutang jangka panjang yang lebih baik dibandingkan perusahaan. Jika dilihat dari perhitungan rasio aktivitas pada perputaran piutang (receivable turnover) PT,. Bayan Resources, Tbk merupakan peusahaan yang memiliki kemampuan mengelola piutangnya paling tinggi dibandingkan perusahaan lainnya. Kemudian dari perhitungan perputaran persediaan (inventory 8

14 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sub Sektor Pertambangan di BEI (Arbaniah) turnover) PT. Adro Energy, Tbk merupakan perusahaan yang menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dibandingkan perusahaan lainnya. Jika dilihat dari perhitungan rasio rentabilitas pada tingkat pengembalian aset (return on asset), tingkat pengembalian ekuitas (return on equity) dan tingkat keuntungan bersih (net profit margin), Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan perusahaan yang paling baik karena kemampuan memperoleh laba bersih paling baik dibandingkan perusahaan lainnya. Bagi Perusahaan Untuk PT. Adaro Energy, Tbk sebaiknya dapat meningkatkan kinerja maupun produktifitasnya. Terutama dalam memperoleh aktiva, laba dan modal sendiri. Untuk PT. Bayan Resources, Tbk sebaiknya dapat memaksimalkan pengelolaan hutang, beban hutang, beban usaha, tingkat penjualan dan mengembangkan strategi-strategi baru untuk menanggulangi permasalahanpermasalahan yang menganggu jalannya produktifitas perusahaan. Untuk PT. Delta Dunia Makmur sebaiknya dapat memaksimalkan perputaran piutang, persediaan dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi. Untuk sebaiknya dapat memaksimalkan pengelolaan hutang, beban usaha dan meningkatkan penjualan agar perusahaan dapat berjalan dengan produktif. Untuk sebaiknya dapat mempertahankan kinerjanya dan meningkatkan produktifitas perusahaan serta mengembangkan strategi-strategi baru untuk menanggulangi permasalah yang akan muncul. Bagi Kreditur Kreditur dapat mempertimbangkan untuk memberi pinjaman kepada perusahaan dengan melihat batas aman perusahaan terhadap hutangnya, selain itu kreditur juga perlu mempertimbangkan kinerja perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan hutang serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya, disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah rentang waktu penelitian agar tidak terjadi bias yang terlalu besar dalam meneliti kinerja keuangan perusahaan tambang batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia. Daftar Pustaka Buku: Fahmi, Irham Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta. Fahmi, Irham Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta. Hadi, Nor Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Harahap, Sofyan Syafri Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 9

15 ejournal Administrasi Bisnis, Volume, Nomor 2, 2017: 6-0 Harahap, Sofyan Syafri Analisis Kritis Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Prenada Media Grup Persada. Martalena dan Malinda Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi. Martono dan Harjito, 200. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Kelima. Ekonisia, Yogyakarta. Munawir, Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Bandung: CV. Alfabeta Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keenam. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: Ekonisia. Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII. Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo. Jurnal: Amelia Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Jurnal Administrasi Bisinis. Universitas Mulawarman. Junita, Silvi AnalisisKinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Analisa Rasio Keuangan Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang. Sumber Internet: Batubara Indonesia, (Diakses tanggal 27 Januari 2017) Bursa Efek Indonesia (BEI), (Diakses tanggal Januari 2017) PT. Adaro Energy, Tbk (diakses 1 Maret 2017) PT. Bayan Resources, Tbk (diakses 1 Maret 2017) (diakses 1 Maret 2017) (diakses 1 Maret 2017) (diakses 1 Maret 2017) 0

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ejournal Administrasi Bisnis, 07, 5 (): 97-93 ISSN 355-508, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 07 ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia kemudian menjadi eksportir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan dan berkembang serta mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan harus bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir terbesar di dunia yang termasuk dalam 10 besar produsen batubara tahun 2013. Tiga daerah terbesar sumberdaya

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM Anton Trianto 1) 1) Program Studi Akuntansi Politeknik Darusalam Palembang

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern seperti saat ini banyak masyarakat indonesia yang ingin berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK Nama : Bella Kandi NPM : 21213695 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini SE., MMSI Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari

Lebih terperinci

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan

Lebih terperinci

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ANALISIS RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA PT. SUPARMA, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Eka Puji Purnama Sari,

Lebih terperinci

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13 ANALISA KINERJA KEUANGAN PT. PEGADAIAN Tbk BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS Nama : Martha Romadoni NPM : 16209473 Kelas : 3EA13 LATAR BELAKANG Mengingat pegadaian merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang selanjutnya dibandingkan dengan PT. PP London Sumatra Tbk. dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT Aneka Tambang, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. Nama : Annisa Damayanti Puspitasari NPM : 21213127 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Abstrak Yehezkiel Tesar Janaloka. Konsentrasi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-2013) Oleh : Putu Sulastri & Nurul Marta Hapsari ABSTRAKSI Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dan diukur dari kinerja perusahaan, yaitu melihat perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut melalui

Lebih terperinci

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Pada umumnya kinerja merupakan sebagai hasil yang telah dicapai atas segala aktivitas yang telah digunakan dalam mendayagunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global yang masih diwarnai krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan Kawasan Eropa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek perekonomian suatu negara ditentukan oleh tiga hal penting. Pertama, kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming atau

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan industri barang konsumsi adalah salah satu perusahaan yang ikut berperan dalam pasar modal. Perusahaan industri barang konsumsi merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara deskriptif maupun verifikatif menggunakan analisis regresi linier berganda mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Peneliti Terdahulu Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: Hendry (2013) meneliti tentang Analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disusun

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk bisa bersaing dan meningkatkan efisiensinya agar bisa tetap bertahan. Perusahaan yang berada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang dijadikan objek dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan tahun 2012. Data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Keuangan 1.1.1 Pengertian Manajemen keuangan Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha atau organisasi, selain itu manajemen keuangan juga berperan penting

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. BISI International, Tbk Tahun 2010 2014) Oleh : Ade MFG Nuryansah Fakultas Ekonomi & Bisnis Dosen Pembimbing : Prof. Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam operasional

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini.

Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai. pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu efektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini dimulai pada bulan September 2015 sampai dengan selesainya skripsi ini. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : 27213313 PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM Latar Belakang Dalam pengertian umum laporan keuangan adalah setiap perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk. ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk. (LIQUIDITION RATIO ANALYSIS OF DAD SOLVABILITY IN PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.) Yunita Aswan 1)*, Lihan Rini Puspo Wijaya 2),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk. Eldoris Cho doris_cry@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma ABSTRAKSI Laporan keuangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai akhir dari penelitian ini, disampaikan beberapa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT Nur Hari Yansi, Bambang Tetuko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Sebelum melanjutkan bahasan tenatang analisis terhadap rasio keuangan ini sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu mengenai arti dari Return on Assets, Return

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan iklim di dunia bisnis yang pesat dewasa ini, kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE ) Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 297~302 PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE 20011-2014)

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan umumnya dianggap sangat penting dalam sebuah bisnis. Tidak hanya untuk internal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20-204 (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN PT. XL AXIATA TBK) COMPARATIVE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dapat kita lihat melalui laporan keuangan yang memperlihatkan kondisi keuangan pada periode tertentu. Salah satu laporan keuangan adalah neraca yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Earnig Ratio Price Earning Ratio merupakan salah satu ukuran paling besar dalam analisis saham secara fundamental dan bagian dari rasio penilaian untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Harahap (2011:105) mendefinisikan laporan keuangan sebagai suatu laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Rasio Keuangan Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne dan Wachowicz

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Tujuan manajemen keuangan yakni memaksimalkan harga saham, bukan memaksimalkan laba per saham. Data akuntansi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. adalah di bawah ini. Berdasarkan analisis rasio likuiditas,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rentabilitas Menurut Munawir (2004:86), rentabilitas atau profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi

Lebih terperinci