BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diterapkan di PPI dengan rancangan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Konsep Dasar Balanced Scorecard...

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

ANALISIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai hanya dengan mempertimbangkan dari sisi keuangan atau dari kinerja

ABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

Mengenal Balanced Scorecard

I. PENDAHULUAN. PT. Kabelindo Murni, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN. internal, dan sasaran pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Pada perspektif finansial ditetapkan tiga sasaran strategik, yakni :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Hasil Utama dari Penelitian

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance measurement. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, analisis SWOT, analisa BCG. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

I. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik/pemerintah)

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004

BAB I PENDAHULUAN. Masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti, begitu juga dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD. Skripsi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR,

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

I. PENDAHULUAN. No. 154 Tahun 2000, telah membawa berbagai perubahan bagi keberlanjutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, alat elektronik hampir dianggap sebagai

BAB IV DATA DAN ANALISIS

DAFTAR LAMPIRAN. Surat Penetapan Pembimbing. Photocopy Kartu Bimbingan. Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian. Lamipiran 6 Daftar Riwayat Hidup.

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja secara profesional layaknya organisasi swasta. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT.

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DI RUMAH SAKIT PERKEBUNAN PTPN X JEMBER SKRIPSI

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

Key Performance Indicators Perusahaan

Transkripsi:

109 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis kasus di PPI, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rancangan perencanaan strategik dengan menggunakan rerangka BSC dapat diterapkan di PPI dengan rancangan sebagai berikut: a. Perencaaan Strategik dimulai dari perumusan Strategi. Perumusan strategi ini dengan menggunakan Analisis SWOT dan didapatkan alternatif strategi strenght-opportunity (SO) dengan tema meningkatkan laba transaksi dengan perluasan pasar pelanggan akhir, membuat inovasi produk dan jasa yang tidak mudah disaingi oleh perusahaan lain, meningkatkan kualitas pelayanan untuk mempertahankan pelanggan lama dan merekrut pelanggan baru. Berdasarkan analisis SWOT tersebut juga dapat dirumuskan Misi dan Visi perusahaan dengan menggunakan rerangka BSC. b. Sasaran sasaran strategik dibuat dalam koridor ketiga tema strategi yang kemudian dikelompokan dalam perspektif BSC yang disususn berdasarkan hubungan sebab akibat guna mencapai misi dan visi perusahaan. Terdapat 12 sasara strategik yang ingin dicapai oleh PPI. Sasaran sasaran strategik tersebut kemudian digambarkan dalam suatu peta strategik yang menunjukan hubungan sebab akibat secara logis.

110 c. Untuk untuk mewujudkan sasaran Strategik kemudian dilakukan penentuan inisiatif Strategik dalam perspektif balanced scorecard yang lebih lanjut dilakukan pembobotan dengan menggunakna Analytical Hierarchy Process (AHP) agar diketahui perspektif mana yang paling berpengaruh terhadap pencapaian tujuan yang hendak dicapai dan selanjutnya akan menjadi prioritas yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan. d. Dari kempat persepktif BSC, diketahui bahwa perspektif keuangan memiliki bobot tertinggi, yaitu 0,378. Hal itu menunjukkan bahwa perspektif keuangan akan menjadi prioritas dalam menjalankan inisiatif-inisiatif Strategik mereka untuk mencapai tujuan perusahaan. e. Dari inisitif inisiatif strategi perspektif Keuangan, inisiatif strategi meningkatkan laba pertransaksi menjadi prioritas utama dalam mewujudkan sasaran Strategik perspektif keuangan, dengan bobot 0,154. Inisiatif strategi menambah produk layanan menjadi prioritas utama dalam mewujudkan sasaran Strategik perspektif pelanggan, dengan bobot 0,065. Inisiatif strategi meningkatkan kecepatan transaksi menjadi prioritas utama dalam mewujudkan sasaran Strategik perspektif proses bisnis, dengan bobot 0,094. Inisiatif strategi menciptakan suasana kerja dan mekanisme kerja yang kondusif menjadi prioritas utama dalam mewujudkan sasaran Strategik perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dengan bobot 0,094.

111 f. Setelah tahap penetapan sasaran stretegi dan inisiatif strategi dilakukan, disusunlah program-program yang akan dilakukan PPI untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Penyusunan program ditetapkan tiap inisiatif strategi. Terdapat 9 program dalam inisiatif pelanggan, 7 Program dalama kelompok perspektif proses bisnis internal, dan 7 dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. g. Pada penyusunan anggaran, program-program yang telah disusun membutuhkan biaya anggaran yang bermacam-macam. Sebanyak 5 program tidak membutuhkan anggaran. Artinya, program tersebut bisa tetap dilaksanakan tanpa mengeluarkan biaya khusus yang spesifik. Program menambah standing machine sebanyak 50 unit menjadi program dengan anggaran tertinggi, yaitu Rp750.000.000. Rancangan sistem evaluasi kinerja dengan menggunakan rerangka BSC dapat diterapkan di PPI dengan cara menetapkan indikator kinerja perusahaan. Indikator ini merupakan indikator keberhasilan sasaran Strategik perusahaan yang dikelompokkan kedalam setiap perspektif BSC yaitu: a. Terdapat masing masing 4 Ukuran indiaktor kinerja ukuran hasil dan 4 ukuran pemacu kinerja untuk persepektif keuangan, b. 5 Ukuran indiaktor kinerja ukuran hasil dan 5 ukuran pemacu kinerja untuk persepktif pelanggan,

112 c. 4 Ukuran indiaktor kinerja ukuran hasil dan 4 ukuran pemacu kinerja indikator proses bisnis internal, serta d. Ukuran indiaktor kinerja ukuran hasil dan 3 ukuran pemacu kinerja untuk pertumbuhan dan pembelajaran e. Evaluasi Penerapan BSC diujicobakan dengan mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan data data sebelumnya. Dari evaluasi simulasi ini dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan dapat menerapakan BSC sebagai alat perencaanaan strategik dan evaluasi kinerja. 7.2 Saran 1) PPI sebaiknya dapat menentukan berbagai alternatif strategi yang tepat dengan melihat faktor lingkungan makro dan faktor lingkukungan makro dengan menggunakan rerangka BSC. 2) PPI sebaiknya dapat melakukan suatu perencanaan yang Strategik dengan menggunakan rerangka BSC. 3) PPI sebaiknya megukuran pencapian penilain kinerja secara formal agar tercapainya visi, misi perusahaan dengan melihat pencapaian target dan inisiatif strategi. 4) PPI sebaiknya melanjutkan evaluasi secara berkesinambungan dimasa mendatang untuk mengukur efektifitas dan efesiensi penerapan BSC ini dan mengevaluasi hubungan sebab akibat sasaran strategi dengan pengolahan data statistik.

113 5) PPI sebaiknya melanjutkan sampai tahap kartu skor untuk setiap karyawan. 7.3 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dari penelitian ini adalah: 1) Sebatas pada rancangan penerapan BSC di PPI, dan tidak membandingkan kesuksesan setelah dan sebelum penelitian. 2) Penelitian ini tidak sampai membuat kartu skor untuk masing masing departemen secara spesifik dan personal sehingga rancangan evaluasi kinerja belum digunakan untuk mengukur atau menetapkan kompensasi kepersonal 3) Peneliti tidak merekam dan membuat transkrip wawancara yang dilakukan. Peneliti hanya mencatat hasil wawancara yang dilakukan. 4) Penelitian ini tidak membuat proyeksi atas laporan keuangan. 5) Penelitian ini tidak mengevaluasi scara pengolahan data statistik mengenai hubungan sebab akibat (koherensi) dari setiap sasaran strategi. 6) Data operasi yang digunakan untuk mensimulasikan kemungkinan penerapan BSC ini hanya 3 bulan yaitu Januari 2016, Febuari 2016, dan Maret 2016