DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii vi vii x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tugas Akhir 1 1.2 Penjelasan Judul 1 1.3 Pengertian Judul 2 1.4 Latar Belakang 2 1.5 Rumusan Masalah 1.5.1 Permasalahan Umum 5 1.5.2 Permasalahan Khusus 6 1.6 Tujuan dan Sasaran 1.6.1 Tujuan Perancangan 6 1.6.2 Sasaran Perancangan 6 1.7 Manfaat Perancangan 6 1.8 State of The Art 7 1.9 Keaslian Desain Perancangan 10 BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Mengenai Museum 11 2.1.1 Pengertian Museum 11 2.1.2 Perkembangan Museum 12 2.1.3 Peran dan Fungsi Museum 13 2.1.4 Klasifikasi Museum 13 vii
2.1.5 Persyaratan Museum 16 2.1.5.1 Persyaratan Berdirinya Museum 16 2.1.5.2 Kriteria Museum yang Baik 17 2.1.6 Perencanaan Pendirian Museum 22 2.1.7 Pembangunan Zona Pada Museum 23 2.1.8 Acuan Hukum Pendirian Museum 24 2.1.9 Bentuk Pembangunan Pendidikan di Museum 25 2.1.10 Penyajian Koleksi 27 2.1.11 Keuntungan Museum di Atas Situs 27 2.1.12 Study Kasus 28 2.1.12.1 Fukui Prefectural Dinosaur Museum 28 2.1.12.2 Penn Museum, Pennsylvania, AS 31 2.1.12.3 Museum Monumen Jogja Kembali 34 2.1.12.4 Taman Pintar Yogyakarta, Indonesia 35 2.2 Tinjauan Arsitektur Organik 37 2.2.1 Pengertian Arsitektur Organik 37 2.2.2 Ciri-Ciri Arsitektur Organik 38 2.2.3 Penggunaan Bahan 39 2.2.3.1 Klasifikasi Bahan Menurut Material Pembuatannya 39 2.2.3.2 Klasifikasi Bahan Menurut Penggunaan Bahan Mentah dan Tingkat Transformasinya 40 2.2.3.3 Bahan Konstruksi Struktur 40 2.2.3.4 Prinsip-Prinsip Utama Perancangan Arsitektur Organik 47 2.2.3.5 Prinsip-Prinsip Umum Perancangan Arsitektur Organik 47 2.2.4 Tokoh-Tokoh Arsitektur Organik 2.3.3.1 Frank Lloyd Wright 48 2.3.3.2 Antonio Gaudi 51 2.2.5 Studi Kasus 2.2.4.1 Falling Water 52 2.2.4.2 Solomon R. Guggenheim Museum 53 viii
2.2.4.3 Parque Güell, Barcelona, Spanyol 55 2.2.4.4 Casa Mila, Barcelona, Spanyol 56 2.3 Tinjauan Pelestarian Situs dan Kawasan Bersejarah 2.3.1 Pelestarian Sangiran sebagai Pusaka Budaya Dunia 58 2.3.2 Pelestarian BCB Menurut Peraturan Perundang -Undangan di Indonesia 59 2.3.2.1 Menurut UU RI No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya 59 2.3.2.2 Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum 60 2.3.3 Piagam ICOMOS Untuk Perlindungan Dan Manajemen terhadap Arkeologi Heritage (1990) 61 2.3.4 Pembangunan di Kawasan Bersejarah 62 2.3.3.1 Pusat Informasi Majapahit 62 2.3.3.2 New Acropolis Museum (Yunani) 65 2.4 Tinjauan Mengenai Pembabakan Zaman Prasejarah 67 2.4.1 Pembagian Zaman Menurut Geologi 68 2.4.2 Pembagian Zaman Menurut Arkeologi 70 2.4.3 Pembagian Zaman Menurut Corak Kehidupan 73 2.5 Tinjauan Mengenai Sangiran 74 2.5.1 Lokasi dan Aksesibilitas 74 2.5.2 Kondisi Geografis Wilayah 75 2.5.3 Sejarah Sangiran 78 2.5.4 Stratigrafi Tanah 80 2.5.5 Manusia Purba di Sangiran 81 2.5.6 Beberapa Hasil Temuan di Situs Sangiran 82 2.5.7 Zonasi Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Sangiran 83 2.5.8 Pemetaan Upaya Perlindungan Situs Sangiran yang Telah Ada 84 ix
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Lokasi Perancangan 56 3.2 Pendekatan Perancangan 56 3.3 Teknik Pengumpulan Data 57 3.4 Metode Analisa Data 58 3.5 Kerangka Metode Perancangan 59 3.6 Kerangka Pola Pikir 60 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis situs Sangiran 90 4.1.1 Zoning dan titik area penting di Situs Sangiran 90 4.1.2 Analisis eksisting Sangiran 91 4.1.3 Kondisi yang melatarbelakangi pemilihan tapak 93 4.2 Analisis site 94 Lokasi 94 View dari luar ke tapak 94 Pencahayaan dan Penghawaan 95 View dari dalam ke tapak 95 Kebisingan 96 Drainase 96 Kontur 96 Vegetasi 97 4.3 Analisis museum 98 4.3.1 Analisis studi kasus museum 99 4.3.2 Analisis perancangan museum 101 4.3.2.1. Kebutuhan ruang 101 4.3.2.2 Analisis peletakan ruang 102 4.3.2.3 Analisis Kapasitas Pengunjung 103 4.3.2.4 Analisis Besaran Ruang 104 4.3.2.5 Pola Sirkulasi Pelaku 107 4.4 Analisis arsitektur organik 109 4.5 Analisis Bentukan organik dan keterkaitannya dengan tapak 115 4.6 Analisis Keterkaitan Arsitektur Organik dan Perlindungan Terhadap Situs Bersejarah 116 x
4.6.1 Bambu 117 4.6.2 Kayu 117 4.7 Analisis penggunaan pondasi 120 4.8. Analisis bentukan atap 121 4..8.1. Bentuk atap 122 BAB V KONSEP 5.1 Konsep Bentukan 123 5.2 Konsep Penerapan Bentukan Pada Site 124 5.3 Konsep Peletakan Massa Bangunan 125 5.4 Konsep Sirkulasi 126 5.5 Konsep Keterkaitannya dengan Arsitektur Organik dan Perlindungan Terhadap Situs Bersejarah 127 5.5.1 Konsep Konstruksi Struktur 127 5.5.2 Konsep Selubung Bangunan 128 5.5.3 Konsep Pondasi 129 BAB VI TRANSFORMASI DESAIN 6.1 Penerapan Bentukan Pada Site 130 6.2 Ploting Tata Ruang 131 6.3 Sirkulasi 132 6.3.1 Sirkulasi Makro 132 6.3.2 Sirkulasi Mikro 132 6.4 Perletakan Benda Pamer 135 6.5 Struktur 136 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Data penemuan fosil tahun 2008 Data Penemuan fosil tahun 2009 Metode Pengawetan Gambar kerja xv xvi xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pembagian Zona Museum 23 Gambar 2.2 Perkiraan Besaran Kebutuhan Ruang 24 Gambar 2.3 Museum Fukui Prefectural Dinosaur 28 Gambar 2.4 Interior Museum Fukui Prefectural Dinosaur 29 Gambar 2.5 Fasilitas Museum Fukui Prefectural Dinosaur 31 Gambar 2.6 Galery Museum 31 Gambar 2.7 Denah Lantai Satu Dan Dua Museum Penn 32 Gambar 2.8 Denah Lantai Satu Dan Dua Museum Penn 33 Gambar 2.9 Tampak depan Museum Yogya Kembali 33 Gambar 2.10 Interior Museum Yogya Kembali 34 Gambar 2.11 Taman Pintar Area Outdoor 35 Gambar.2.12 Falling Water 52 Gambar 2.13 Solomon R. Guggenheim Museum 53 Gambar 2.14 Parque Güell oleh Antoni Gaudí di Barcelona, Spanyol 55 Gambar 2.15 Parque Güell oleh Antoni Gaudí di Barcelona, Spanyol 55 Gambar 2.16 Casa Mila Building 56 Gambar 2.17 Eksterior dan Interior Casa Mila 57 Gambar 2.18 New Acropolis Museum 65 Gambar 2.19 New Acropolis Museum 66 Gambar 2.20 Bagan Pembagian Zaman Geologi 68 Gambar 2. 21 Bagan Pembagian Zaman Menurut Alat yang Digunakan Manusia Purba 70 Gambar 2.22 Kapak genggam Peninggalan Zaman Palaeolithikum. 71 Gambar 2.23 Pabble Peninggalan Zaman Mezolithikum 72 Gambar 2. 24 Peta Wilayah Kabupaten Sragen 74 Gambar 2. 25 Aksesibilitas Sangiran 75 Gambar 2.26 Peta Administrasi Kabupaten Seragen 77 Gambar 2.27 Situs Sangiran site 79 Gambar 2.28 Model Terjadinya Kubah Sangiran 79 xii
Gambar 2.29 Terjadinya Kubah Sangiran 80 Gambar 2.30 Zonasi Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Sangiran 83 Gambar 2.31 Pemetaan Upaya Perlindungan Situs Sangiran yang Telah Ada. 84 xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 State Of The Art 9 Tabel 1.2 Keaslian Desain Perancangan 10 Tabel 2.1 Klasifikasi Bahan Menurut Golongannya 39 Tabel 2.2 Klasifikasi Bahan yang Ekologis 40 Tabel 2.3 Bahan Kosntruksi Struktur 41 Tabel 2.4 Bahan Penutup Atap 42 Tabel 2.5 Bahan Dinding 42 Tabel 2.6 Bahan Pondasi 43 Tabel 2.7 Prinsip Umum Perancangan Arsitektur Organik 47 Tabel 2.8 Analisis SWOT proyek PIM 63 Tabel 2.9 Perbandingan Rancangan PIM 64 Tabel 3.1 Kerangka Metode Perancangan 89 xiv