BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahraga Provinsi Jawa Timur. Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan :

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Sekilas Kementerian Pemuda dan Olahraga

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB II PROFIL DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA SUMUT. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera

IV.B.8. Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I. PENDAHULUAN. manusia dan merupakan keinginan yang dimiliki oleh setiap individu manusia.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

R. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

POINTER PAPARAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KEHORMATAN PESERTA PENDIDIKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK PEMUDA (TANNASDA)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 33 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-C TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MUSI BANYUASIN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Isu adalah permasalahan yang dijumpai dan menjadi suatu opini publik yang

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MALANG BULAN MARET 2016

BAB 29 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS SERTA PEMUDA DAN OLAHRAGA

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

KEPALA DINAS SEKRETARIS

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BAB II PROFIL INSTANSI. Berdirinya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PANDUAN WAWANCARA. 1. Bagaimanakah Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung dalam penyampaian

BAB 30 PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan 9

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS OLAHRAGA, PEMUDA DAN PARIWISATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Pembangunan tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KANTOR PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,651,246, BELANJA LANGSUNG 180,608,648,739.00

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 30 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sri Yanah, 2014 Peranan Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,-

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur PP Nomor : 65 tahun 1951, Penyerahan urusan bidang pendidikan Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan : 1. Dinas Kependidikan kebudayaan pada Seksi Pemuda dan Olahraga. 2. Secara operasional berkembang sesuai tugas pokok Dinas pendidikan dan kebudayaan 3. Secara Staf/Perumusan kebijaksanaan oleh Biro Bina Sosialisasi pada bagian Pemuda, Olahraga dan Peranan wanita, Tugasnya: a. Penyusunan atau pengelolaan data b. Perumusan Kebijaksanaan c. Pengelolaan Bantuan Bantuan Surat Gubernur Kepala Daerah Tanggal 20 Maret 1997 Nomor : 061/3126/041/1997 tentang usulan Pembentukan DISPORA Provinsi Jawa timur dengan pertimbangan: 1. Kebutuhan Daerah 2. Kemampuan Daerah 3. Bidang Kepemudaan dan keolahragaan Dinas P dan K, Biro Sosial dan Kanwil Diknas. 4. Jawa Timur ditujuk sebagai Penyelenggara PON XV tahun 2000 6

7 5. Persetujuan Depdagri 15 Septenber 1997 Nomor : 061/2743/Sj Organisasi Pola minimal. 6. PERDA Nomor : 10 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tatakerja DISPORA Provinsi Jawa Timur Realisasi PP 84 nomor 2000 tentang pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Organisasi Perangkat Daerah, Organiasasi Perangkat Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan : 1. Kewenangan Pemerintah yang memiliki oleh daerah 2. Karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah 3. Kemampuan Keuangan Daerah 4. Kesediaan sumber daya Aparatur Terbentuknya DISPORA Provinsi Jawa Timur berdasarkan Perda 32 tahun 2000 dengan Penambahan 1 ( satu ) Subdin Prasarana dan Sarana. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Negara RepubliK Indonesia Tahun 2007. Maka diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 87 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. 2.1.1 Strategi dan Kebijakan A. Strategi Ada 2(dua) Strategi Pokok Pembangunan, yaitu : 1. Strategi Pemberdayaan Pemuda yang diarahkan pada pengelolaan pembangunan dilakukan SDM yang berkualitas, berkompeten dan profesional, peduli dan tanggap terhadap tuntutan inspirasi, partisipasi dan

8 kepentingan pemuda serta dilakukan secara bersama-sama dalam sinergi yang kompak dan harmonis oleh seluruh unsur atau pihak terkait. Strategi pemberdayaan pemuda dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan kemandirian dan profesionalisme, sehingga dapat mendorong berkembangnya pemuda pelaku pembangunan yang handal, mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan internasional serta meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menciptakan iklim yang kondusif pada setiap kegiatan pemuda. 2. Strategi Pemberdayaan Olahraga yang diarahkan untuk membangun masyarakat yang memiliki ketahanan fisik dan mental yang sehat dan bugar, serta berbagai perilaku yang positif. Strategi Pemberdayaan Olahraga dimaksudkan sebagai upaya terciptanya b udaya berolahraga yang harus juga diiringi dengan pengelolaan dan penataan semua aspek yang terlibat di dalam tiga kelompok jalur pembinaan olahraga, yaitu Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi. Masyarakat sehat, yang dicapai melalui kegiatan olahraga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing yang tinggi dengan negara lain, yang pada akhirnya dapat menciptakan prestasi dan citra bangsa di tingkat dunia. Dengan demikian, untuk dapat menjadi masyarakat yang kokoh, aktif, produktif, unggul dan jaya akan terwujud bilamana terdapat sinkronisasi dari ketiga jalur pembinaan tersebut. Kendati dari ketiga jalur tersebut memiliki sasaran dan wadah yang berbeda, namun memiliki keterkaitan yang erat.

9 Untuk mendukung dan merealisasikan Strategi Pokok Pembangunan tersebut di atas, strategi yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur adalah : 1. Meningkatkan pemberdayaan pemuda dan olahraga melalui dorongan, dukungan, kesempatan, pelatihan dan pendampingan, sehingga mempunyai kemampuan untuk berjiwa wirausaha, produktif, berprestasi dan bertanggung jawab. 2. Menumbuhkembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pemuda dan olahraga. 3. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat 4. Meningkatkan sarana dan prasarana pemuda dan olahraga B. Kebijakan Adapun kebijakan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 tersebut diarahkan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui : 1. Meningkatkan peran serta pemuda, memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan dalam rangka mengembangkan potensi kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan dalam pembangunan. 2. Mengembangkan keserasian kebijakan di bidang kepemudaan dan keolahragaan dalam upaya mewujudkan sistem pembinaan dan pengembangan secara terpadu dan berkelanjutan.

10 3. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, Miras, HIV/AIDS penyakit menular seksual. 4. Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, mengembangkan system penghargaan serta meningkatkan kesejahteraan atlet. 5. Sosialisasi dan Pemberdayaan Pusat Kesehatan Olahraga (PUSKESOR) di Jawa Timur dalam hal penanganan awal cedera olahraga bagi anak dan remaja. 2.1.2 Lokasi DISPORA JATIM Lokasi DISPORA JATIM berada di Jalan Kayoon No. 56 Surabaya, Provinsi Jawa Timur. 2.1.3 Visi dan Misi VISI Perumusan Visi tersebut didasarkan pada mengemukanya permasalahan dimasyarakat yang dituangkan dalam urusan permasalahan pembangunan daerah, sehingga membutuhkan keterlibatan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur untuk berperan dalam penanganan dan penyelesaian permasalahan tersebut sesuai Tupoksinya, dengan strategi-strategi yang disusun berdasarkan isu-isu yang sedang berkembang dimasyarakat. Berikut ini adalah Perwujudan Visi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur:

11 1. Menjadi Pemuda Terampil dan Mandiri 2. Menjadi Pemuda Yang Tanggap dan Berkarakter 3. Menjadi atlet yang Mandiri dan Peduli terhadap prestasi Olahraga 4. Menjadi budaya masyarakat yang peduli terhadap olahraga 5. Sedangkan Pokok-Pokok Visi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang telah ditetapkan adalah Mandiri, Tanggap dan Peduli. Dengan demikian disusunlah suatu Pernyataan Visi Dispora Provinsi Jawa Timur sebagai berikut: Menjadi pemuda yang memiliki kemandirian untuk menghidupi diri sendiri dan memiliki kemampuan untuk secara cepat tanggap terhadap kondisi masyarakat yang ada serta peduli untuk mau bertindak secara proaktif. Olahraga yang membangun kemandirian dalam meraih prestasi dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kebugaran untuk menjaga kesehatan; Melahirkan atlet yang Tanggap terhadap potensi diri dan Peduli kepada prestasi olahraga atlet pelajar dan penyandang disabilitas. Penjelasan Visi sebagai berikut: 1. Mandiri Pemuda yang memiliki kemandirian dalam berkarya sehingga mampu menghidupi diri sendiri. Olahraga yang membangun kemandirian dalam berprestasi dan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kebugaran untuk menjaga kesehatan 2. Tanggap Pemuda yang cepat mengetahui dan menyadari gejala permasalahan yang datang untuk memberikan solusi. Olahraga yang mampu melahirkan atlet pelajar dan

12 penyandang disabilitas untuk tanggap terhadap potensi diri dalam meningkatkan prestasi 3. Peduli Pemuda yang mau memperhatikan masalah yang datang dan bertindak nyata untuk menanggulangi. Olahraga yang peduli terhadap tingkat kebugaran masyarakat dan pengembangan prestasi atlet disabilitas MISI Misi Misi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut: a. Mewujudkan pemuda yang terampil, berdaya guna dan berhasil guna b. Mewujudkan bibit-bibit atlet olahraga yang potensial berbasis IPTEK c. Penggalian dan pemberdayaan olahraga tradisional serta pemassalan olahraga kebugaran Tujuan Pembangunan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang didasarkan pada masing-masing Misi dan Tujuan ini akan dituangkan kedalam Renstra 2014 2019 adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan pemuda yang terampil, berdaya guna dan berhasil guna a. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan b. Meningkatkan pemuda yang berwawasan kebangsaan dan kepeloporan dalam pembangunan 2. Mewujudkan bibit-bibit atlet olahraga yang potensial berbasis IPTEK a. Meningkatkan Prestasi Olahraga melalui Program Pembibitan dan Pembinaan atlet pelajar termasuk penyandang disabilitas berbasis IPTEK

13 b. Meningkatkan pusat pendidikan olahraga pelajar termasuk penyandang disabilitas c. Penggalian dan pemberdayaan olahraga tradisional serta pemassalan olahraga kebugaran 2.1.4 Logo Perusahaan Sumber: Internal Perusahaan (2017) Gambar 2. 1 Logo DISPORA JATIM 2.1.5 Struktur Organisasi DISPORA JATIM Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, terdiri atas: 1. Kepada dinas 2. Sekretariat,

14 Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protocol. 3. Bidang pengembangan organisasi pemuda, Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan pemuda, organisasi pendidikan dan organisasi bakat dan minat. 4. Bidang pengembangan aktivitas pemuda, Mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan kepemimpinan dan kepeloporan, wawasan dan kreativitas serta kewirausahaan. 5. Bidang pengembangan aktivitas prestasi, Mempunyai tugas memperdayakan olahraga prestasi dengan jalur individu, kelompok, masyarakat, klub, dan lingkungan pendidikan 6. Bidang pengembangan olahraga rekreasi, Mempunyai tugas memberdayakan olahraga rekreasi untuk pengembangan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kebugaran, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan sosial serta melestarikan olahraga tradisional. Struktur Organisasi DISPORA JATIM dapat dilihat pada gambar 2.2

15 Gambar 2. 2 Struktur Organisasi DISPORA JATIM Sumber: Internal Perusahaan (2017)

16 2.1.6 Layout Tempat Kerja Praktek di Bagian PPID DISPORA JATIM Gambar 2. 3 Layout Tempat Kerja Praktek Keterangan Gambar: 1. Kursi Staf 2. Lemari Berkas 3. Komputer PPID 4. Meja Resepsionis 5. Telephone 6. Meja Tamu 7. Kursi Sofa Tamu 8. Kursi Tamu 9. Laptop 10. Printer 11. Tempat Sampah