Jurnal Administrasi Negara

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL

Jurnal Administrasi Negara

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

keahlian atau kompotensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERAN PIMPINAN DALAM PENERAPAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT JASARAHARJA PUTERA PALEMBANG

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

VANIA FEBRI UTAMI NIM

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

PENDAHULUAN. Andri Irawan

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara pada Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Studi Deskriptif tentang kepemimpinan Kepala Sekolah di SMAN 10 Bandung)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

TINGKAT KEBUTUHAN MEKANIK PADA SHOWROOM HONDA SOEKARNO HATTA PEKANBARU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

PERSEPSI GURU TENTANG BUDAYA SEKOLAH PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

ANALISIS PENGEMBANGAN ORGANISASI MELALUI PROSES DIAGNOSA DENGAN MODEL WEISBORD

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

Budi Haryanto Kusmintardjo Ahmad Yusuf Sobri

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU IPS SMP DI KOTA YOGYAKARTA JURNAL

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

ARTIKEL. Hubungan Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Jawa Tengah

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat. dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. professional. Semua ini bertujuan agar organisasi memiliki sumber daya manusia

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM PENEMPATAN KERJA KARYAWAN PADA PT. HUMAN TECH INDONESIA

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

TINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG ABSTRACT

Neng Hertiawati 1 ; Ikeu Kania 2. Abstrak. Kata kunci: Kompetensi, Sumber daya manusia, Pelayanan

Pengaruh Sertifikasi Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri 2 Kisaran Kabupaten Asahan

PENGEMBANGAN BUKU MONITORING KEMAJUAN PEMBINAAN PRESTASI UNTUK SEKOLAH SEPAKBOLA E-JOURNAL

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PROMOSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI BIRO HUMAS DAN PROTOKOL KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN BARAT. Tri Yunanda Setiadi

Badriyah et al., Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Prestasi Kerja dan...

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI ADMINISTRATOR PEMBANGUNAN DI DESA MONCONGLOE KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS

Transkripsi:

STIA LAN Jurnal Administrasi Negara, Volume 20 Nomor 2, Agustus 2014 / 62-70 Jurnal Administrasi Negara PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT IN REGIONAL EMPLOYMENT BOARD OF CENTRAL SULAWESI PROVINCE Sudirman 1 dan Achep Saputra 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, Makassar. e-mail: mslhina@gmail.com 2 Badan Kepegawaian Daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. e-mail: saputra_achep@yahoo.com Abstrak Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat krusial untuk menentukan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aparatur pada Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai generalisasi digunakan sejumlah sampel dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah berada pada kategori Baik. Dimana rata-rata persetase skor dari keseluruhan aspek yang ditinjau adalah 77,42%. Namun demikian, masih ada aspek yang perlu diperhatikan untuk diperbaiki yaitu pada nilai kepemimpinan terutama keadilan pimpinan dalam membuat keputusan dalam hal pemberian tugas belajar yang seharusnya lebih objektif. Kata kunci: pemberdayaan, sumber daya manusia, badan kepegawaian daerah. Abstract In an organization, human resources have a crucial role to determine the achievement of organizational goals. Therefore, this study aims to determine the empowerment of human resources personnel at the Regional Employment Board of Central Sulawesi Province. The method used is descriptive-quantitative method. To obtain the data in forming a generalization, a number of samples and informants were used. The results shows that the empowerment of human resources personnel at the Regional Employment Board of Central Sulawesi Province is categorized Good, in which the average percentage score of all aspects are being reviewed as 77.42%. Nevertheless, there is still an aspect that needs to be noted that is the value of leadership, particularly leader s justice in making decisions about the provision of learning tasks that should be more objective. Keywords: empowerment, human resources, regional employment board.

Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no.2 (2014) / 62-70 63 PENDAHULUAN Dalam suatu organisasi, baik itu organisasi swasta maupun organisasi publik sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat krusial untuk menentukan pencapaian tujuan organisasi bila dibandingkan dengan sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi. Manusia bisa menjadi akar persoalan atau kegagalan organisasi apabila tidak dapat diberdayakan dengan baik, dan ditingkatkan potensi-potensi yang dimilikinya. Sebaliknya manusia merupakan pusat segala keberhasilan dari pada organisasi apabila proses pemberdayaan dalam organisasi berjalan dan dilakukan dengan perencanaaan menyeluruh serta prosedur yang jelas. Untuk itu, memberdayakan pegawai (employee empowerment) saat ini merupakan sesuatu modal dan hal yang sangat penting bagi setiap organisasi guna menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing tinggi serta menunjang keberlangsungan pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Namun demikian, dalam penelitian ini nantinya peneliti membatasi diri dan hanya berfokus pada bagaimana pemberdayaan diimplementasikan melalui salah satu program/kegiatan pengembangan SDM di Sulawesi Tengah. Sulawesi Tengah merupakan salah satu lembaga teknis pemerintah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan yang berhubungan dengan segala urusan kepegawaian dimulai dari hal perencanaan, penerimaan, seleksi, penempatan, pelatihan, pemeliharaan, pengembangan, sampai pada pemberhentian. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang melekat pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah tentunya tidak mudah untuk mempertahankan eksistensi baik itu pengetahuan, keterampilan (skill) sumber daya manusia yang ada di organisasi tersebut. Maka dari itu, lembaga teknis ini benarbenar harus memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, kualitas pekerja yang baik sehingga nantinya secara komperenshif kebutuhan akan pemberdayaannya terimplementasi dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui pemberdayaan sumber daya manusia aparatur pada Sulawesi Tengah. METODE PENELITIAN Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif. Penelitian berlokasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel sebanyak 93 orang yang diplih secara nonpropability sampling melalui sampling insidental. Teknik Pengumpulan Data Datanya dikumpulkan melalui penyebaran angket, wawancara dan observasi. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data menggunakan sistem tabulasi data dengan memakai analisis frekuensi sederhana dengan rumus: P = f n x 100 Untuk menentukan presentase jawaban: Nilai Skor (N) = Bobot x Nilai

64 Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 Untuk menentukan persentase skor: Skor % = Skor yang dicapai x 100 Skor ideal Untuk menentukan nilai rata-rata skor: Nilai Rata-rata Skor% = Σ Skor% x 100 Jumlah butir pertanyaan Adapun kriteria interprestasi skor yang digunakan antara 81-100 kategori sangat baik, skor antara 61-80 kategori baik, skor antara 41-60 kategori cukup baik, skor antara 21-40 kategori kurang baik,dan skor antara 0-20 kategori tidak baik. Data kemudian dipaparkan secara deskriptif dan diinterpretasikan berlandaskan teori. HASIL PENELITIAN Nilai Kepemimpinan (Leadership Values) Adil responden maka dapat diketahui bahwa keadilan pimpinan dalam membuat keputusan khususnya dalam peningkatan pendidikan melalui pemberian tugas belajar maupun izin belajar sudah sangat dirasakan oleh beberapa pegawai yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Namun demikian, tidak seluruhnya pegawai merasakan hal yang sama. Hal ini dapat terlihat bahwa masih terdapat beberapa pegawai yang menjawab pimpinan kurang adil bahkan tidak adil dalam membuat keputusan khususnya meningkatkan pendidikan melalui pemberian tugas belajar/izin belajar. hal ini menandakan bahwa dari beberapa persepsi pegawai tersebut berarti masih terdapat masalah dalam hal keadilan pimpinan dalam membuat keputusan khususnya terkait dengan peningkatan pendidikan melalui pemberian tugas belajar/izin belajar pegawai. Dengan demikian, ini berarti bahwa dalam memberdayakan pegawai dengan meningkatkan pendidikannya melalui pemberian tugas belajar/izin belajar pada Sulawesi Tengah masih perlu mendapat perhatian dan dilakukan evaluasievaluasi atau pertimbanganpertimbangan khusus yang lebih objektif agar seluruh pegawai benar-benar merasa diberdayakan sebagaimana mestinya. Berani responden dapat diketahui bahwa ketegasan pimpinan dalam mengambil keputusan hampir seluruhnya telah di rasakan oleh para pegawai. Hal ini menandakan bahwa pimpinan telah bersikap tegas dalam beberapa pengambilan keputusan terkait beberapa hal-hal menyangkut pegawai dan kepentingan organisasi. Ini tentunya menjadi keunggulan organisasi karena pimpinan tidak memiliki sedikitpun keragu-raguan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, ini menunjukan bahwa ketegasan sikap yang dimiliki oleh pimpinan dalam beberapa pengambilan keputusan sudah berjalan dengan baik dan tentunya hal ini akan berdampak positif terhadap pegawai untuk lebih berdaya dalam bertindak dan melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari. Bersedia menerima responden, dapat diketahui bahwa dari persepsi responden/pegawai mengenai kesediaan pimpinan dalam menerima dan menghargai pendapat-pendapat atau ide-ide yang disampaikan para pegawai sudah berjalan atau terbilang baik karena hampir seluruhnya para responden/

Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 65 pegawai menjawab bahwa pimpinan benar-benar bersedia menerima dan menghargai mereka dalam mengemukakan pendapat-pendapat yang dapat membangun organisasi kedepan. Dengan demikian hal ini menjadi salah satu keunggulan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawei Tengah karena pimpinan telah berupaya memberdayakan pegawai melalui kesediaan pimpinan untuk menerima dan menghargai pendapat-pendapat atau saran-saran yang konstruktif dari para pegawai untuk kemajuan organisasi kedepan. Hal ini menjadi catatan bagi pimpinan agar tetap dipertahankan bila perlu ditingkatkan. Teladan Pimpinan responden, dapat diketahui bagaimana penilaian responden/pegawai terhadap keteladanan yang ditunjukan oleh pimpinan. Hal ini terlihat jelas bahwa hampir secara keseluruhan persepsi para pegawai mengenai keteladanan yang ditunjukan oleh pimpinan mereka adalah baik. Dengan persepsi para responden/pegawai tersebut maka Sudah barang tentu ini akan menjadi salah satu kekuatan dari organisasi karena dengan pendapat pegawai tentang keteladanan pimpinan mereka yang baik, ini akan menjadi mudah untuk pimpinan membimbing serta mengarahkan seluruh pegawai bekerja lebih proaktif demi mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian keteladanan yang ditunjukan oleh pimpinan berpengaruh besar terhadap seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya masing-masing. Hal ini menjadi salah satu kekuatan bagi organisasi khususnya Sulawesi Tengah karena pimpinan mampu menunjukan keteladanannya dengan baik. Motivasi Pimpinan responden, dapat diketahui bahwa hampir seluruh responden/pegawai berpendapat bahwa pimpinan telah memberikan motivasi kepada mereka dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Hal ini menandakan berarti pimpinan terus berupaya memberikan dukungan (support) melalui motivasi-motivasi yang kuat kepada seluruh pegawai yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang tentunya kesemua ini akan berdampak pada semangat kerja pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya sehari-hari. Dengan demikian ini berarti bahwa perhatian pimpinan terhadap pegawai dengan cara memberikan motivasi telah dilakukan dengan baik. Hal ini menandakan bahwa pimpinan telah memberdayakan pegawai melalui pemberian motivasi-motivasi yang kuat yang berdampak khusus kepada para pegawai serta organisasi secara keseluruhan. Distribusi jawaban responden terhadap aspek Nilai Kepemimpinan (Leadership values) Untuk menjawab bagaimana aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ditinjau dari aspek Nilai Kepemimpinan (Leadership Values) maka dapat diketahui bahwa presentase jawaban responden masing-masing indikator yaitu pada pertanyaan indikator satu berada pada 60,33%, kemudian pertanyaan indikator dua berada pada 79,34%, pertanyaan indikator tiga berada pada 79,02%, pertanyaan indikator empat berada pada 78,69%, dan pertanyaan indikator lima berada pada 79,67%. Bahwa dari 5 (lima) pertanyaan yang berhubungan dengan nilai

66 Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 kepemimpinan (Leadership Values), penyebaran jawaban responden dari persentase skor berada antara 60,33% sampai 79,67%, jumlah persentase skor adalah 377,05 sehingga persentase nilai rata-rata skor adalah 377,05/5 = 75,41. Dengan demikian ini berarti bahwa aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ditinjau dari Nilai Kepemimpinan (Leadership Values) berada pada kategori Baik. Nilai Profesional (Professional Values) Pengetahuan responden, dapat diketahui bahwa secara umum hampir seluruh responden/ pegawai menyatakan bahwa wawasan pimpinan mempertimbangkan segala aspek dalam menentukan kebijakan yang ada di organisasi sudah terbilang baik. Hal ini menandakan bahwa pimpinan benar-benar mempertimbangkan terlebih dahulu segala aspek sebelum menentukan kebijakan. Dengan demikian, hal ini berarti bahwa wawasan pimpinan untuk mempertimbangkan aspek dalam menentukan beberapa kebijakan pada Sulawesi Tengah terbilang baik. Maka dari itu, hal ini perlu dipertahankan bila perlu ditingkatkan. Memiliki Daya Cipta responden, dapat diketahui bahwa upaya yang dilakukan pimpinan dalam memberi dorongan kepada seluruh pegawai untuk menemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi organisasi hampir seluruhnya telah dirasakan oleh beberapa pegawai. Hal ini menandakan berarti kepedulian pimpinan dalam mendorong pegawai untuk menemukan hal baru yang bermanfaat bagi organisasi telah dilaksanakan dengan baik. Dengan demikian ini menandakan akan perhatian pimpinan dalam mendorong para pegawai untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi organisasi kedepan telah dilaksanakan dengan baik. Otomatis hal ini akan menjadikan para pegawai lebih berdaya dalam bekerja dari sebelumnya. Bertanggung Jawab responden, dapat diketahui dan dimaknai bahwa dari persepsi pegawai mengenai tanggungjawab pimpinan atas setiap permasalahan yang terjadi dalam organisasi sudah terbilang baik. Hal ini terlihat hampir dari seluruh jawaban responden/pegawai menjawab bahwa pimpinan telah bertanggungjawab atas setiap permasalahan yang terjadi dalam organisasi. Dengan demikian, dapat diketahui dan dimaknai bahwa bentuk tanggungjawab yang ditunjukan oleh pimpinan selama ini dalam menyelesaikan setiap permasalahanpermasalahan yang terjadi dalam organisasi terbilang baik ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Tidak Memihak responden, dapat diketahui dan dimaknai bahwa dari persepsi pegawai mengenai pimpinan yang bersikap netral (tidak memihak) dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di organisasi hampir seluruhnya dirasakan oleh para pegawai. Hal ini menandakan bahwa dalam penyelesaian setiap permasalahan yang terjadi dalam organisasi pimpinan terus berupaya dan berusaha bersikap netral. Dengan demikian, dapat diketahui dan dipahami bahwa upaya pimpinan

Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 67 untuk tidak memihak atau bersikap netral dalam setiap penyelesaian permasalahan yang terjadi diorganisasi sudah berjalan dengan baik. Distribusi jawaban responden terhadap Nilai Profesional (Proffesional Values) Setelah melihat tabel distribusi frekuensi jawaban responden di atas, maka dapat diketahui bahwa presentase jawaban responden masing-masing indikator yaitu pada pertanyaan indikator satu berada pada 78,03%, kemudian pertanyaan indikator dua berada pada 78,36%, pertanyaan indikator tiga berada pada 79,34%, dan pertanyaan indikator empat berada pada 77,38%, dapat diketahui bahwa dari 4 (empat) pertanyaan yang berhubungan dengan nilai profesional (Proffesional Values), penyebaran jawaban responden dari persentase skor berada antara 77,38% sampai 79,34% dimana jumlah persentase skor adalah 313,11% sehingga persentase nilai rata-rata skor adalah 313,11/4 = 78,28. Dengan demikian, ini berarti bahwa pemberdayaan sumber daya manusia aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ditinjau dari nilai profesional (Proffesional Values) berada pada kategori Baik. Nilai Umum (Universal Values) Berterima kasih responden, dapat diketahui bahwa hampir secara keseluruhan dari jawaban responden/pegawai mengenai rasa terima kasih yang diberikan pimpinan melalui pemberian penghargaan (reward) kepada para pegawai yang menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik atau berprestasi telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu kekuatan sekaligus motivasi khususnya para pegawai untuk dapat meningkatkan kinerja mereka lebih baik lagi dalam organisasi. Dengan demikian ini menandakan bahwa perhatian pimpinan berterimakasih dalam bentuk penghargaan atau reward kepada mereka pegawai yang dianggap pantas dan layak untuk menerima penghargaan tersebut telah berjalan dengan baik dan perlu dipertahankan serta ditingkatkan lagi. Kepercayaan responden, dapat diketahui bahwa kepercayaan yang diberikan pimpinan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan terhadap para pegawai sudah terbilang baik. Hal ini terlihat dari hampir seluruh responden/pegawai yang menjawab bahwa pimpinan telah memberikan mereka kepercayaan dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Berarti ini menandakan pemberian kepercayaan oleh pimpinan terhadap pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan tidak terdapat permasalahan. Dan ini dapat menjadi keuntungan bagi organisasi karena dengan pemberian kepercayaan penuh dari pimpinan kepada para pegawai untuk melaksanakan tugas pekerjaan akan membangkitkan komitmen pegawai, rasa percaya diri pegawai, dalam mengeksplorasi kelebihan-kelebihan mereka dalam bekerja. Dengan demikian ini berarti bahwa proses pemberdayaan pegawai yang dilakukan pimpinan melalui upaya pemberian kepercayaan kepada seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan sudah berjalan dan telah dilaksanakan dengan baik sehingga perlu ditingkatkan dan dipertahankan. Bertakwa kepada Tuhan responden, dapat diketahui hampir seluruh responden/pegawai telah merasakan bagaimana pimpinan mengingatkan mereka bahwa keberhasilan tugas pekerjaan yang diraih

68 Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 selama ini adalah tidak terlepas dari campur tangan tuhan yang maha kuasa. Hal ini menandakan perhatian pimpinan untuk mengingatkan para pegawai akan hal ini sudah terbilang baik. Dengan demikian dapat dipahami upaya pimpinan dalam mengingatkan pegawai bahwa keberhasilan tugas pekerjaan tidak terlepas dari campur tangan tuhan sudah terbilang baik. Hal ini patut dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan. Distribusi jawaban responden terhadap aspek Nilai Umum (Universal Values) Setelah melihat jawaban responden, maka dapat diketahui bahwa presentase jawaban responden masing-masing indikator yaitu pada pertanyaan indikator satu berada pada 79,34% kemudian pertanyaan indikator dua berada pada 78,03%, dan pertanyaan indikator tiga berada pada 78,36%. Bahwa dari 3 (tiga) pertanyaan yang berhubungan dengan nilai umum (Universal Values), jawaban responden dari persentase skor berada antara 78,03% sampai 79,34% dengan jumlah persentase skor adalah 235,73% sehingga persentase nilai rata-rata skor adalah 235,73/3 = 78,58. Dengan demikian, ini berarti bahwa pemberdayaan sumber daya manusia aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ditinjau dari nilai umum (Universal Values) berada pada kategori Baik. Variabel Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Aparatur Dengan melihat aspek-aspek aparatur di atas, maka dapat diketahui bahwa presentase nilai rata-rata skor dari aspek nilai kepemimpinan (Leadership Values) berada pada 75,41%, kemudian aspek nilai profesional (Proffesional Values) berada pada 78,28%, dan aspek nilai umum (Universal Values) berada pada 78,58%. Berdasarkan data variabel di atas dapat diketahui bahwa persentase rata-rata nilai kepemimpinan (Leadership Values) adalah 75,41, persentase rata-rata nilai profesional (Proffesional Values) adalah 78,28, dan nilai umum (Universal Values) adalah 78,58. Dengan demikian jumlah persentase keseluruhan aspek adalah 232,27%, sehingga didapat persentase rata-rata untuk variabel pemberdayaan sumber daya manusia aparatur adalah 232,27/3= 77,42. Dengan demikian, ini berarti bahwa pemberdayaan sumber daya manusia aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah berada pada kategori Baik. PEMBAHASAN Nilai kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam organisasi. Hal ini dapat dikatakan menjadi salah satu faktor penting dan penentu dari keberhasilan suatu organisasi. Karena dengan penerapan kepemimpinan yang benar dan baik tentunya akan menjadi spirit bagi seluruh pegawai untuk bekerja lebih baik bagi organisasi. Nilai kepemimpinan menurut Said (2003) meliputi: 1) Adil; dalam membuat keputusan selalu berusaha menciptakan rasa adil diantara sesama pegawai tanpa adanya kesan diskriminasi; 2) Berani; tegas dan tanpa ragu-ragu dalam mengambil keputusan; 3) bersedia Menerima; menghargai setiap pendapat pegawai yang ada dalam lingkungannya maupun yang dilingkungan organisasinya. Konsep nilai kepemimpinan (Leadership Values) berdasarkan hasil olahan data dapat di simpulkan bahwa konsep tersebut sejalan dengan hasil penelitiannya dilapangan dengan nilai kepemimpinan berada pada kategori baik, dengan demikian konsep nilai kepemimpinan sangat mendukung Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil di masa yang akan datang.

Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 69 Keberhasilan dalam pemberdayaan sangat dipengaruhi oleh keinginan dan kehendak. Hal ini bukan hanya dapat mengontrol perbuatan-perbuatan sendiri, tetapi juga dapat mengontrol perbuatan-perbuatan atau kemampuankemampuan lain. Soerjono (2000) menyatakan bahwa pemberdayaan telah berhasil, manakala pimpinan memberikan kekuasaan kepada bawahannya sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan pimpinan mempercayai bawahannya. Tugas penting dari pimpinan organisasi dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia yaitu dengan pimpinan memilki nilai keprofesionalan dalam memberdayakan para pegawai. Karena dengan pimpinan yang profesional maka akan mudah untuk memberdayakan pegawai-pegawai yang khususnya ada pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Dari hasil penelitian sub variabel nilai profesional kepemimpinan dapat dinyatakan bahwa sejalan dengan penerapan di lapangan dalam pemberdayaan sumber daya manusia atau pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi di Sulawesi Tengah dengan demikian konsep nilai profesional kepemimpinan sangat mendukung penerapan aparatur di masa yang akan datang. Salah satu hal yang vital dalam organisasi dimana pimpinan dalam melaksanakan pemberdayaan sumber daya manusia perlu memperhatikan nilai umum. Dimana nilai umum ini merupakan nilai yang sepatutnya pimpinan harus lakukan kepada para pegawai. Karena dampak dari pemberian nilai umum ini adalah lebih berdayanya para pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Pada aspek ini terdapat 3 (tiga) pertanyaan yang diajukan kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian dari variabel pemberdayaan sumber daya manusia setiap subvariabel yang diteliti mengungkapkan bahwa semua sub variabel sangat mendukung penerapan pada Badan Kepegawaian Provinsi Sulawesi Tengah, kecuali indikator konsep adil yang masih perlu disempurnakan. Hasil penelitian Said (2003) pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi tengah dengan mengambil tiga (3) subvariabel dari enam (6) subvariabel yang dikemukakan ternyata mendukung konsepsi penerapan pemberdayaan sumber daya pada setiap organisasi baik saat ini maupun di masa akan datang. KESIMPULAN DAN SARAN Penulis menyimpulkan bahwa aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang didasari nilai kepemimpinan, nilai profesional, dan nilai umum, masingmasing berada dalam kategori baik. Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan dalam hal keadilan pimpinan dalam pemberian tugas belajar yang masih kurang objektif dan belum berjalan secara optimal. Oleh karena itu, dalam pemberian tugas belajar/izin belajar seharusnya hal-hal seperti senioritas, masa kerja, pengalaman kerja, dan prestasi kerja turut dipertimbangkan. Di samping itu, perlu dibangun sistem seleksi internal secara khusus bagi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah sendiri maupun secara umum bagi keseluruhan instansi yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

70 Sudirman dan Achep Saputra / Jurnal Administrasi Negara, volume 20 no. 2 (2014) / 62-70 REFERENSI Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Said, Ismail. Good Governance, dalam Volume 2 Nomor 1 Maret 2003. Jakarta: STIA LAN Jakarta. Soerjono. 2000. Pemberdayaan Sumber Daya. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Siagian, Sondang P. 2001. Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.