BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien dan efektif (Jogiyanto, 2004). Desain penelitian yang digunakan adalah dengan cara survei. Pengambilan data dengan metode survei sangat bergantung pada kemauan, kejujuran, dan kondisi responden. Dari sisi dimensi waktu, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian cross-sectional atau one shot, yaitu data hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan peneliti. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu data yang dianalisis berasal dari setiap individu karyawan bagian produksi pada PT Deltomed Laboratories Wonogiri. 3.2. Populasi, sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Populasi penelitian ini adalah semua karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 tahun dibagian produksi pada PT Deltomed Laboratories Wonogiri. 18
19 3.2.2. Sampel Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian atau wakil populasi yang di teliti. Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil sejumlah 103 karyawan bagian produksi pada PT Deltomed Laboratories Wonogiri. Pesamaan yang dirumuskan oleh Slovin (Steph Ellen, ehow Blog, 2010; dengan rujukan Principles and Methods of Research; Ariola et al. (eds.); 2006) sebagai berikut: n n N e = N/(1 + Ne^2) = Number of samples (jumlah sampel) = Total population (jumlah seluruh anggota populasi) = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05) > (^2 = pangkat dua) beberapa keteranganmengenai rumus Slovin yaitu: 1. Rumus Slovin ini tentu mempersyaratkan anggota populasi (populasi) itu diketahui jumlahnya (simbulnya N). Dalam bahasa saya disebut populasi terhingga. Jika populasi tidak diketahui jumlah anggotanya (populasi tak terhingga), maka rumus ini tak bisa digunakan. Lebihlebih jika populasinya tak jelas (tidak diketahui keberadaannya, apalagi jumlahnya, misalnya orang yang korupsi atau nikah siri). Teknik sampling yang digunakan pun tentu tak bisa teknik yang bersifat random ( probability sampling ), harus menggunakan teknik yang sesuai (quota, purposive, snowball, accidental dsb.)
20 2. Asumsi tingkat keandalan 95%, karena menggunakan a=0,05, sehingga diperoleh nilai Z=1,96 yang kemudian dibulatkan menjadi Z=2. 3. Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah P (1-P), dimana P=0,5. 4. error tolerance (e) didasarkan atas pertimbangan peneliti. N = 140 Taraf Signifikansi = 5% maka: n = N/(1 + Ne^2) = 140/(1 + 140 x 0,05 x 0,05) = 103 orang. Sehingga peneliti mengambil sampel sejumlah 103 orang untuk karyawan bagian produksi PT Deltomed Laboratories Wonogiri. 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik convenience sampling yaitu pengumpulan data dari anggota populasi yang bersedia memberikannya (Sekaran, 2006). Peneliti menggunakan teknik ini atas dasar kemudahan dalam memperoleh sampel dan kesediaan untuk menjadi responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pada bagian personalia yang kemudian akan disebarkan oleh supervisor pada karyawan bagian masing-masing. Setelah seminggu kemudian kuisioner diberikan kepada supervisor untuk dilakukan pengecekan kuesioner karyawan pada bagian masing-masing.
21 3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Lima poin skala Likert, di mana 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat setuju, digunakan untuk mengukur semua item variabel dalam survei 3.3.1. Tuntutan waktu bekerja Tuntutan waktu bekerja adalah jam kerja yang melebihi batas standar kerja. Perusahaan ingin selalu meningkatkan produktifitas guna memenuhi permintaan konsumen. Maka dari itu, perusahaan menginginkan karyawan bekerja lebih dari waktu standar. Terdiri dari tiga item pernyataan yang dikembangkan Wickramasinghe, (2010). Indikatorindikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini diantaranya: Biasanya, saya melebihi jam kerja, bahkan sampai malam. Biasanya, saya datang untuk bekerja di akhir pekan, bahkan hari Sabtu dan Minggu. Biasanya, saya membawa pulang pekerjaan kantor ketika saya meninggalkan kantor, yang mana saya tidak bisa menyelesaikan selama sehari. 3.3.2. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah sebuah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Terdiri dari enam item pernyataan yang dikembangkan Wickramasinghe, (2010). indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variable ini diantaranya: Tersedia kompensasi dan gaji setiap bulan Hubungan pertemanan diantara teman-teman kerja (menjaga pertemanan) Pimpinan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
22 Kesempatan promosi jabatan dari posisi pekerjaan sekarang Perusahaan yang melaksanakan metode kebijakan lingkungan kerja tersebut Lingkungan kerja (tempat yang bersih, nyaman, perlengkapan kerja yang baik, dll) 3.3.3. Niat untuk berpindah Niat untuk berpindah karyawan dari satu perusahaan lain ke perusahaan lainnya. Terdiri dari empat item pernyataan yang dikembangkan Wickramasinghe, (2010). indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variable ini diantaranya: Saya berfikir untuk meninggalkan perusahaan Saya berfikir untuk mencari pekerjaan baru yang sesuai Saya akan bertanya pada orang tentang peluang pekerjaan baru Dalam waktu dekat, saya berencana akan meninggalkan perusahaan ini Saya lebih suka pekerjaan lain yang lebih baik dari pada pekerjaan saya sekarang 3.4. Sumber data 3.4.1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dari PT Deltomed Laboratories Wonogiri. Adapun pengertian menurut Marzuki, (2002:55) Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.
23 3.4.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung baik dari buku literature, arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh instansi bersangkutan. Pengertian data sekunder menurut Marzuki, (2002:56) bahwa: Data Sekunder merupakan data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari biro statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. 3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar (Sugiyono, 2008). Dalam hal ini kuesioner diberikan kepada supervisor dan karyawan PT Deltomed Laboratories Wonogiri. 3.5.2. Studi Pustaka Pengumpulan data yang dilakukan lainnya adalah dengan kajian studi pustaka. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahanbahan tertulis seperti literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
24 3.6. Metode Analisis Data 3.6.1. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif adalah kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan (Kuncoro, 2009:192). Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis profil responden dan tanggapan responden terhadap item pertanyaan. 3.6.2. Analisis Kuantitatif 1. Uji validitas Menurut Ghozali (2005:39), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor/confirmatory Factor Analysis (CFA). Menurut Hair et al., (1998), loading factor 0,30 dianggap signifikan. Jadi, semakin besar nilai absolut loading factor, semakin penting loading tesebut mengintepretasikan konstruknya. Pada penelitian ini digunakan pedoman loading factor 0,40 sesuai dengan yang dipakai para peneliti. 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas untuk menguji tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil yang besarnya ditunjukkan oleh nilai koefisien, yaitu koefisien reliabilitas (Jogiyanto, 2004:132). Suatu
25 kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode Cronbach s Alpha dengan menggunakan bantuan Program SPSS Statistics 18 for windows. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Alfa Cronbach (Cronbach s Alpha). Cronbach s Alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Alpha Cronbach dihitung dalam hal rata-rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Menurut Sekaran (2000), terdapat klasifikasi nilai Cronbach s Alpha sebagai berikut: a) Nilai Cronbach s Alpha) antara 0.80 1.0 dikategorikan reliabilitas baik b) Nilai Cronbach s Alpha) antara 0.60 0.79 dikategorikan reliabilitas dapat diterima. c) Nilai Cronbach s Alpha) kurang dari sama dengan 0.60 dikategorikan reliabilitas buruk. 3.7. Uji hipotesis Regresi diartikan sebagai suatu teknik analisis data yang digunakan untuk mencari pengaruh anatara dua variabel atau lebih. Variabel yang dimaksudkan dalam hal ini adalah variabel bebas yang biasa disimbolkan dengan X dan variabel terikat yang disimbolkan dengan Y. analisis regresi
26 linier sederhana dengan rumus Y = a + b X. Nilai a adalah konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X. Untuk menguji pengaruh antar variabel yang diteliti digunakan pengujian mediasi dengan menggunakan Analisis Regresi. Untuk menguji pengaruh tuntutan waktu bekerja pada kepuasan kerja dan niat untuk berpindah, analisis Regresi dari Baron and Kenny, (1986). Dalam pengujian ini terdapat 4 model regresi: NUB = α + β 1 TWB + KK = α + β 1 TWB + NUB = α + β 1 KK + NUB = α + β 1 TWB + β 2 KK + Dimana: α NUB TWB KK β 1, β 2 = Konstanta regresi = Variabel Niat Untuk Berpindah = Variabel Tuntutan Waktu Bekerja = Variabel Kepuasan Kerja = Koefisien regresi = Eror