Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

I. PENDAHULUAN. Budaya mengkonsumsi daging sudah menyebar di sebagian besar. masyarakat dunia. Kalau tidak ada daging mungkin dirasa kurang lengkap

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup murah. Selain itu, jambu biji juga memiliki khasiat untuk

IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

IbM Kelompok Tani Buah Naga

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PEMANFAATAN EKOWISATA MELALUI PETANI SALAK PONDOH DI DESA PANDANSARI, KAJORAN, MAGELANG.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Bahan Bakar Minyak Alternatif dari Kulit Biji Mete BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

SKRIPSI FAKULTAS PROGRAM BUAH DAN. Disusun oleh: Afandi NPM:

KAJIAN FREKUENSI PENCUCIAN DAN ph LARUTAN PERENDAM TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA MANISAN KULIT JERUK SKRIPSI. Oleh : TRI OETAMININGSIH 0.

PENYULUHAN PENGOLAHAN BEBERAPA JENIS BUAH MENJADI JELLY DAN SIRUP DI DESA KARYA JAYA

Aldes Lesbani, Nova Yuliasari, Fahma Riyanti, Poedji Loekitowati H, Setiawati Yusuf Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

Kata kunci : buah jambu mete, nata de mete, pelatihan pembuatan nata de mete

RINGKASAN Herlina Gita Astuti.

PELATIHAN PEMBUATAN CHITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI UNTUK MEMPERLAMA DAYA SIMPAN PADA MAKANAN DI KELURAHAN PUCANGSAWIT

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

PROPOSAL PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN ABON JAGUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PETANI DESA MRAYUN

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELUANG USAHA SECIWA (SELAI CERI JAWA) SEBAGAI INOVASI OLAHAN PRODUK SELAI KERSEN YANG KAYA VITAMIN C

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Flavor jeruk merupakan flavor yang banyak dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELATIHAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KECAP DARI TEMPE BUSUK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN ANTIKANKER. Endang Dwi Siswani Sri Atun Sri Handayani

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

"PRO-FISHTA" UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA LELE DESA SETONO KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (Tiga) Gizi Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

PELATIHAN PEMBUATAN SELAI LABU PARANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA BAGI RT 013/01 KELURAHAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua penduduk Indonesia bermatapencaharian dari hasil alam yang. berupa pertanian maupun perkebunan. (L.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahu merupakan salah satu makanan yang digemari dan mudah dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

Grafik 1.1. Pertumbuhan Jumlah Konsumsi Teh di Dunia

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

industri berbahan dasar olahan limbah yang dikenal khalayak umum. Perlu adanya tangan dan ide kreatif seseorang agar limbah yang tidak ternilai

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

OLEH: YULFINA HAYATI

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PEDOMAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN METE

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SIRUP KELAPA RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PEMBERDAYAAN PETANI DI LAHAN PASANG SURUT PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini dikarenakan banyaknya industri pertanian baik skala kecil

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Limbah dibedakan menjadi dua yaitu limbah anorganik dan limbah

PENGARUH PEMBERIAN PEKTIN DARI KULIT JERUK MANIS

I. PENDAHULUAN. berasal dari gandum yang ketersediaannya di Indonesia harus diimpor,

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

I. PENDAHULUAN. kandungan nilai gizi yang cukup tinggi. Bahan baku pembuatan tahu adalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tumbuh berbagai macam flora, termasuk buah-buahan. Banyak

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Buah naga merupakan tanaman kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamily

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat tanaman pisang, hal ini dikarenakan tanaman cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

I. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

Atip Nurwahyunani 1), Siti Lestari 2) FPMIPA, Universitas PGRI Semarang FPBS, Universitas PGRI Semarang

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

Transkripsi:

Pelatihan Pembuatan SI ARALE (Sirup Anacardium occidentale) dan BONARALE (Abon Anacardium occidentale) dari Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale) sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Masyarakat Petani di Dusun Ngelo Semin, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Ary Gunawan, Rizki Putri Sekarini, Ominia Pratama Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta siarale.pkmm2012@gmail.com PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Jambu mete (cashewnut) memiliki nama latin Anacardium occidentale. Di Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu mente, atau lebih dikenal dengan sebutan jambu mete. Jambu mete banyak mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic, seperti tanim anacardic acid dan cordol. Kandungan gizi buah jambu mete sangat bagus, yaitu mengandung riboflavin (vitamin B2), asam askorbat (vitamin C), dan kalsium serta senyawa aktif yang diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan disinyalir dapat menyembuhkan tumor. Kandungan vitamin C pada buah mete cukup tinggi mencapai 180 mg/ 100 g. Buah jambu mete juga berkhasiat untuk mencegah kanker dan disinyalir dapat menyembuhkan tumor. Dengan melakukan inovasi teknologi pangan, buah semu jambu mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti sari buah, manisan kering, selai, buah kalengan, maupun abon. Dusun Ngelo, Semin, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri terdapat perkebunan jambu mete yang cukup luas mencapai sekitar tiga puluh hektare yang tersebar di seluruh wilayah desa. Produksi buah semu jambu mete yang dihasilkan dalam masa panen mencapai dua ratus ton lebih. Namun, selama ini pemanfaatan jambu mete baru terbatas pada bijinya yang diolah menjadi kacang mete. Buah semu jambu mete tersebut hanya dibuang atau tidak dimanfaatkan karena citarasa yang kurang disukai seperti rasa sepat dan sering membuat getir tenggorokan. Berkebalikan dengan bijinya, buah semu jambu mete ini hanya digunakan sebagai pakan ternak dan sebagian besar hanya terbuang sia-sia sebagai limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan usaha untuk lebih memanfaatkan potensi buah jambu mete yang belum dimanfaatkan tersebut dengan mengadakan pelatihan pembuatan buah semu jambu mete sebagai bahan baku pembuatan produk makanan inovatif yang dapat meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis dari buah semu jambu mete. Adapun pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan pembuatan sirup dan abon dari buah semu jambu mete. Pelatihan ini PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 1

diharapkan dapat menjadi alternatif usaha peningkatan pendapatan masyarakat petani Dusun Ngelo, Semin, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri melalui kelompok usaha kecil menengah. Perumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana memberdayakan masyarakat Dusun Ngelo agar berminat membuat produk olahan dari pemanfaatan buah semu jambu mete? 2. Bagaimana cara membuat SI ARALE (Sirup Anacardium occidentale) dan BONARALE (Abon Anacardium occidentale) dari buah semu jambu mete (Anacardium occidentale)? Tujuan Program Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Memberdayakan masyarakat Dusun Ngelo dengan melatih ketrampilan masyarakat agar berminat membuat produk olahan dari pemanfaatan buah semu jambu mete. 2. Memperkenalkan cara membuat SI ARALE (Sirup Anacardium occidentale) dan BONARALE (Abon Anacardium occidentale) dari buah semu jambu mete (Anacardium occidentale). Luaran yang Diharapkan Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini, diharapkan mahasiswa memiliki minat, jiwa pengabdian terhadap masyarakat, kreativitas dan inovatif dalam membangun keterampilan usaha dalam pembuatan sirup dan abon dari buah semu jambu mete serta mempublikasikannya dalam bentuk artikel. Kegunaan 1. Dalam Bidang Lingkungan a. Mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah buah semu jambu mete b. Meningkatkan nilai ekonomi dan nilai guna buah semu jambu mete 2. Bagi Mahasiswa dan Masyarakat a. Menambah keterampilan, kreativitas dan menyalurkan inovasi b. Meningkatkan jiwa pengabdian terhadap masyarakat sekitar. c. Meningkatkan pendapatan dan mengembangkan lapangan kerja baru. 3. Bagi Pemerintah Membuka lapangan kerja baru sehingga mengurangi pengangguran HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Masyarakat Sasaran PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 2

Sasaran dari program ini adalah masyarakat Dusun Ngelo khususnya para ibu rumah tangga dan pemuda usia produktif yang masih menganggur. Dusun Ngelo merupakan salah satu dusun yang berada di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Keadaan masyarakat Dusun Ngelo mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak. Hasil yang diperoleh sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi saat tidak musim panen mereka tidak bekerja. Banyak lulusan pemuda usia produktif lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan dana. Sebagian kecil mereka memilih bekerja di luar kota seperti Jakarta menjadi buruh bangunan, pelayan toko maupun pembantu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan sedangkan sebagian besarnya masih menganggur atau hanya bekerja serabutan di desa. Ditinjau dari keadaan masyarakat, Dusun Ngelo sangat berpotensi untuk dijadikan tempat produksi produksi makanan olahan pemanfaatan buah semu jambu mete karena di Dusun Ngelo terdapat perkebunan jambu mete yang cukup luas sekitar 15 hektare dengan produksi buah semu jambu mete mencapai 60-80 ton sekali panen. Sejauh ini produksi buah semu jambu mete yang melimpah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, sebagian kecil hanya digunakan sebagai bahan ternak dan selebihnya hanya menjadi limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Hal ini terjadi karena penduduk belum memiliki pengetahuan mengenai teknik pemanfaatan buah semu jambu mete menjadi produk olahan makanan. Potensi buah semu jambu mete tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan makanan yang memiliki nilai jual tinggi seperti dibuat sirup ataupun abon. Dengan diproduksi menjadi produk olahan yang inovatif tentunya buah semu jambu mete dapat dilirik sebagai peluang usaha yang menjanjikan terlebih lagi bahan baku yang digunakan tersedia melimpah dengan biaya murah. Penduduk usia produktif yang belum bekerja dapat tersalurkan potensinya melalui produksi makanan olahan tersebut. Kegiatan usaha produksi buah semu jambu mete ini pun dapat dikembangkan menjadi industri rumah tangga dan usaha kecil menengah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta membuka lapangan kerja baru. Usaha ini dapat dikembangkan pula dengan bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Semin dan Kelompok Tani Parang Subur Dusun Ngelo untuk pemasaran produk dan pengembangan usaha serta permodalan. Proses produksi produk olahan makanan dari buah semu jambu mete (sirup dan abon) cukup sederhana dan mudah dipelajari. Melalui pelatihan pemanfaatan buah semu jambu mete diharapkan mampu memberikan bekal bagi masyarakat Dusun Ngelo, Semin, Ngntoronadi, Kabupaten Wonogiri untuk memproduksi produk olahan yang khas dan mampu menjadi usaha baru yang memiliki prospek yang bagus di masa depan. PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 3

Pelaksanaan Program Persiapan Sosialisasi dan Pelaksanaan Program Pemantauan Evaluasi Pelaporan 1. Persiapan pelaksanaan PKM Pengabdian kepada Masyarakat. Melakukan survei dan wawancara pemanfaatan buah semu jambu mete di Dusun Ngelo, Semin, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri yang dilakukan oleh tim PKMM kepada Ketua Tim Penggerak PKK Desa Semin dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2012 Dan kepada Ketua Kelompok Tani Parang Subur pada tanggal 11 Februari 2012 2. Sosialisasi dan pelaksanaan program pemanfaatan buah semu jambu mete a. Sosialisasi 1 Sosialisasi program dilakukan oleh tim PKMM pada tanggal 24 Februari 2012 bertempat di Kantor Desa Semin sekaligus mengurus perizinan pelaksanaan program kepada pemerintah Desa Semin b. Sosialisasi 2 Memberikan penjelasan dan informasi kepada masyarakat petani Dusun Ngelo Semin, tentang bagaimana sistem pelaksanaan program pemanfaatan buah semu jambu mete dengan rincian sebagai berikut: Waktu : 17 Maret 2012 Tempat : Balai Desa Semin Subur (52 Peserta) Materi : Penjelasan singkat program pelatihan pembuatan sirup dan abon dari buah semu jambu mete oleh tim PKMM. c. Pelaksanaan program Melakukan praktek langsung pemanfaatan buah semu jambu mete sebagai sirup dan abon. Pelaksanaan ini bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, Kelompok Tani Parang Subur, dan pemerintah Desa Semin yang dilaksanakan pada: Waktu : 6 Mei 2012 PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 4

Tempat Peserta Materi : Balai Desa Semin : anggota tim Penggerak PKK dan Kelompok Tani Parang Subur (62 peserta) : praktek langsung pembuatan sirup dan abon dari buah semu jambu mete dengan instruktur tim PKMM. 3. Pemantauan kinerja dari Tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat a. Pemantauan 1 Waktu : 12 Mei 2012 Tempat : Rumah Ibu Suti Ngasem Subur (37 peserta) Materi : pemantauan keberlanjutan program PKMM Hasil : Masyarakat antusias untuk melanjutkan program, namun belum dilakukan produksi secara masal dikarenakan belum panen raya buah mete. Masyarakat telah membuat produk (sirup dan abon) untuk konsumsi pribadi. b. Pemantauan 2 Waktu : 13 Mei 2012 Tempat : Rumah Ibu Sri Hastuti Ngelo Subur (25 peserta) Materi : pemantauan keberlanjutan program PKMM Hasil : Masyarakat antusias untuk melanjutkan program, namun belum dilakukan produksi secara masal dikarenakan belum panen raya buah mete. Masyarakat telah membuat produk (sirup dan abon) untuk konsumsi pribadi. c. Pemantauan 3 Waktu : 19 Mei 2012 Tempat : Balai Desa Semin Subur (62 peserta) Materi : pemantauan keberlanjutan program PKMM bersamaan rapat TP-PKK dan Kelompok Tani Hasil : Dibahas rintisan pembentukan unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah pembuatan sirup dan abon jambu mete yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Semin dan TP-PKK Desa Semin. PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 5

Proses Pembuatan Sirup dan Abon Jambu Mete Buah semu jambu mete Perendaman larutan garam 4 jam Pencucian Pengepresan/penghancuran/blender Penyaringan Filtrat (sari mete) Asam sitrat Pemasakan Penambahan gula (1:1) Garam secukupnya Pembotolan Pasteurisasi Sirup jambu mete Catatan: buah semu 829.6 g = 600 ml sari buah Filtrat ± 65 % Diagram 1. Proses Pembuatan Sirup Buah Semu Jambu Mete (Puslitbang Perkebunan Departemen Pertanian, 2007) Ampas dari pembuatan sirup Pengepresan Santal kental+bumbu dimasak hingga mendidih (merica, ketumbar, bawang merah/putih, daun salam) Pengepresan/penghancuran/blender Penggorengan sampai kering daging ampas Penambahan bawang goreng Abon jambu mete Catatan : dalam 1 kg buah semu diperoleh ampas sebesar 35% Diagram 2. Proses Pembuatan Abon Buah Semu Jambu Mete (Puslitbang Perkebunan Departemen Pertanian 2007) PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 6

KESIMPULAN Pelaksanan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang berjudul Pelatihan Pembuatan SI ARALE (Sirup Anacardium occidentale) dan BONARALE (Abon Anacardium occidentale) dari Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale) sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Masyarakat Petani di Dusun Ngelo Semin, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri telah berjalan dengan lancar dan mencapai target luaran yang diharapkan yaitu terbentuk rintisan UMKM pembuatan sirup dan abon jambu mete serta telah dilakukan publikasi kegiatan tersebut dalam bentuk artikel. SARAN 1. Semoga Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) ini dapat terus berlanjut menjadi program unggulan 2. Semoga produk sirup dan abon jambu mete dapat menjadi produk makanan khas unggulan Desa Semin khususnya, dan Kabupaten Wonogiri pada umumnya yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani. PKMM 2012 Ary, Rizki, Ominia 7