BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berintensitas misal

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut semakin membaik pada akhir 2015 seiring dengan. semakin baik (Laporan Tahunan Perbankan, 2015).

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan nasional yang berfungsi sebagai financial. pihak-pihak yang memerlukan dana (Mahardian, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah melakukan mobilisasi dana dari satu pihak kepada pihak lain (financial

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan deposito) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit oleh bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari sektor perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. asing. Penelitian ini juga ingin menguji pengaruh capital adecuacy ratio (CAR),

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan tersebut yakni industri perbankan. untuk menjalankan industri perbankan agar tidak merusak tatanan

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. mahal, hal ini dikarenakan jumlah populasi yang terus meningkat sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan


BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian melalui fungsinya sebagai intermediary service, stabilitas ekonomi di lain pihak.

BAB I PENDAHULUAN. karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB 1 PENDAHULUAN. atau melakukan penagihan. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. perencanan tersebut, bank juga berfungsi sebagai media dalam menjalankan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN BANK COMMONWEALTH TBK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998


Berdirinya suatu perusahaan harus mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan. perusahaan tersebut antara lain mendapat keuntungan yang maksimal, ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga intermediasi antara investor atau pihak yang memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah bank persero (BUMN). Oleh karena itu, kondisi kinerja bank persero

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana dari pihak pihak yang memiliki dana yang idle kepada pihak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Keuangan cukup berperan besar bagi perekonomian suatu negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan dengan aktivitas yang berhubungan dengan masalah keuangan. Bank di Indonesia terbagi menjadi dua macam, yakni Bank Syariah dan Bank Konvensional. Bank Konvensional atau Bank Umum Konvensional lagi menjadi beberapa macam bank seperti; Bank Persero, BUSN Devisa, BUSN Non Devisa, BPD (Bank Pembangunan Daerah), Bank Campuran dan Bank Asing. Menurut UU No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, kegiatan usaha perbankan meliputi 3 hal, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank dalam bentuk lainnya (Kasmir, 2000). Profitabilitas merupakan hal terpenting bagi perusahaan maupun bank, bahkan pentingnya profitabilitas dapat melebihi pentingnya laba. Karena laba yang besar belum tentu mampu menunjukkan kinerja perusahaan telah efisien. Efisiensi kinerja bank dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dari aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan ataupun bank dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut. 1

2 oleh sebab itu, perusahaan ataupun bank tidak hanya harus memperhatikan bagaimana usaha memperbesar laba tetapi juga usaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Menurut Sidabutar (2007), ROE (Return on Equity) adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan ataupun bank didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. ROE merupakan perbandingan antara laba sesudah pajak dengan total ekuitas bank yang berasal dari dana pihak ketiga (tabungan, giro, deposito) dan modal bank sendiri. ROE merupakan indikator penting bagi pemilik bank, karena ROE menunjukkan tingkat pengembalian modal atau investasi yang ditanamkan dalam industri perbankan yang dalam hal ini dalah bank campuran. Angka ROE yang semakin tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi di sektor perbankan bank campuran tinggi (Manurung et. al, 2004). Salah satu alat yang dipergunakan untuk mengukur kinerja perusahaan ataupun bank dari sisi profitabilitasnya adalah analisis sistem Du Pont. Analisis Du Pont merupakan suatu alat ukur secara menyeluruh mencakup kegiatan operasional bank campuran untuk menghasilkan keuntungan bersih. Dalam analisis sistem Du Pont, ROE yang merupakan indikator profitabilitas perusahaan atau bank, dipecah menjadi 3 bagian yaitu, FL (Financial Leverage), TATO (Total Asset Turn Over), dan NPM (Net Profit Margin) (Warsono, 2003:24). Kemudian di tambahkan dengan rasio-rasio lainnya untuk menunjukkan bahwa perusahaan yang diteliti indikator profitabilitasnya adalah bank campuran, seperti

3 Loan to Deposit Ratio (LDR), Loan to Asset Ratio (LAR), Non Performing Loan (NPL) dan Debt to Asset Ratio (DAR) (Dendawijaya, 2000) dan variabel ukuran perusahaan (Size) (Sudana, 2009:7). Grafik 1.1 Perbandingan ROE antara kelompok Bank Campuran dan Bank Umum Konvensional Periode 2010-2015 Bank Campuran 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 EAT BC TE BC ROE BC ROE BU 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 Bank Umum Konvensional 2010 2011 2012 2013 2014 2015 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% EAT BU TE BU ROE BU ROE BC Sumber : Statistik Perbankan Indonesia, OJK, 2016 Pada Grafik 1.1 dapat dilihat bahwa kinerja Bank Campuran dan Bank Umum Konvensional dilihat dari nilai ROE, mengalami Penurunan dari tahun 2010-2015. Namun penurunan ROE Bank Umum Konvesional masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penurunan ROE Bank Campuran, dari grafik ini dapat disimpulkan bahwa kinerja bank campuran masih di bawah rata-rata kinerja bank umum konvensional.

4 Tabel 1.1 Indikator Kinerja Bank Campuran Periode 2010-2015 TAHUN FL TATO NPM LDR LAR DAR SIZE 2010 6.3 x 10% 14% 101% 66% 65% 11.9 2011 6.0 x 10% 13% 108% 66% 62% 12.1 2012 6.4 x 11% 14% 116% 69% 61% 12.3 2013 6.1 x 11% 14% 122% 69% 57% 12.6 2014 6.0 x 11% 14% 124% 80% 54% 12.5 2015 5.8 x 12% 5% 133% 74% 52% 12.7 Sumber : Statistik Perbankan Indonesia, 2016 Dari grafik 1.1 dapat dilihat indikator beberapa variabel independen yang mempengaruhi ROE, yang membuat penulis tertarik untuk meneliti variabel independen mana yang paling mempengaruhi kinerja Bank Campuran dari sisi Return on Equity. Penelitian Anindita Dani Permatasari (2012) menunjukkan Analisis Pengaruh CAR, LDR, NIM, NPL, BOPO, GWM, dan Institutional Ownership Terhadap Profitabilitas (ROE) pada Bank Umum Konvensional Go Public di Indonesia, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa LDR, dan NPL tidak berpengaruh terhadap ROE. Penelitian Kiki Eka Meida Ningrum (2014) menunjukkan Efek Intellectual Capital dan Leverage Keuangan (DAR) Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI, hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage keuangan (DAR) berpengaruh positif terhadap ROE. Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa LDR, NPL tidak memberi pengaruh pada kinerja keuangan bank dari sisi profitabilitas yang diwakili ROE, sementara leverage memiliki pengaruh positif terhadap

5 kinerja keuangan bank dari sisi profitabilitas yang diwakili oleh ROE. Melalui penelitian ini, penulis ingin membuktikan apakah variabel LDR, NPL, dan varibel leverage (DAR) akan memiliki hasil yang sama dengan yang terjadi pada 2 penelitian sebelumnya setelah ditambahkan dengan variabel TATO, NPM, LAR, financial leverage terhadap ROE sebagai ukuran profitabilitas Bank Campuran. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengangkat judul Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Campuran Periode 2010.Q1-2015.Q4 Dengan Pendekatan Return On Equity (ROE) Berbasis Du Pont System Plus. 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Tingginya rasio LDR bank campuran mengakibatkan bank campuran memiliki resiko likuiditas yang tinggi yang dapat membahayakan kesehatan bank. 2. ROE bank campuran yang lebih rendah dari ROE bank umum konvensional sebagai indikator kinerja keuangan bank, mengakibatkan kinerja keuangan bank campuran dianggap tidak cukup baik dalam hal pengembalian investasi kepada investor di sektor perbankan campuran.

6 3. Menurunnya laba bank campuran (EAT) ditahun 2015 mengakibatkan pengelolaan aset bank campuran untuk menghasilkan keuntungan di tahun 2015 dianggap kurang efektif dan efisien. 1.2.2 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah-masalah yang ada, diantaranya: 1. Subjek penelitian ini hanya dilakukan pada Bank Campuran yang memiliki laporan keuangan lengkap dan tetap aktif dalam industri perbankan Indonesia yang terdapat di BI dan OJK. 2. Periode data yang diteliti mulai dari tahun 2010.Q1 sampai denga 2015.Q4 3. Indikator Rasio Profitabilitas Bank Campuran yang digunakan berbasis Du Pont System meliputi Financial Leverage (FL), Total Asset Turn Over (TATO), Net Profit Margin (NPM), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Loan to Asset Ratio (LAR), Debt to Asset Ratio (DAR), Size dan Return on Equity (ROE). 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dengan mengacu pada profitabilitas versi Du Pont System yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

7 1. Bagaimana pengaruh Financial Leverage (FL) terhadap Return on 2. Bagaimana pengaruh TATO terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran periode 2010.Q1-2015.Q4? 3. Bagaimana pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return on 4. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on 5. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return on 6. Bagaimana pengaruh Loan to Asset Ratio (LAR) terhadap Return on 7. Bagaimana pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap Return on 8. Bagaimana Pengaruh Size terhadap Return On Equity (ROE) Bank Ccampuran periode 2010.Q1-2015.Q4? 9. Bagaimana pengaruh FL, TATO, NPM, NPL, LDR, LAR, DAR dan Size secara bersama-sama terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran periode 2010.Q1-2015.Q4? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok pemasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

8 1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Financial Leverage (FL) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama periode 2010.Q1-2015.Q4. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama periode 2010.Q1-2015.Q4. 4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 6. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Loan to Asset Ratio (LAR) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 7. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 8. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Size terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama

9 9. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh FL, TATO, NPM, NPL, LDR, LAR, DAR dan SIZE secara bersama-sama terhadap Return on Equity (ROE) Bank Campuran selama 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi penulis, sebagai bahan referensi serta pembelajaran bagi penelitian selanjutnya dan untuk menambah wawasan penulis dalam melihat kualitas kinerja keuangan secara efektif pada Bank Campuran. 2. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi dan untuk menilai suatu perbankan yang terjamin atas kinerja keuangan. 3. Bagi perusahaan perbankan, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk merencanakan pengelolaan dana perbankan yang efektif dan efisien dimasa yang akan datang.