BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Korea adalah bahasa resmi Korea Utara dan Korea Selatan. Berdasarkan Lim Kim-Hui via dr. Mukhtasar Syamsuddin menyebutkan bahwa Hangeul adalah alfabet asli Korea Selatan. Penemu atau pencipta hangeul adalah Raja Sejong. Menurut catatan sejarah, penemuan hangeul terjadi pada tanggal 25 Desember 1443 pada periode pemerintahan Dinasti Jeseon (1393-1910) (Mukhtasar, 2011: 4). Hangeul pada saat itu disebut dengan Hun-min-jeong-eum. Hun-min-jeong-eum berarti bunyi atau abjad (tulisan) benar yang berguna untuk memerintah rakyat. Berdasarkan buku yang berjudul Huruf Hangeul dan Bahasa Korea (Lim Kim Hui, 2011: 19) huruf hangeul sendiri terdiri dari 2 kata 한 (han) berarti agung dan 글 (geul) berarti tulisan. Hangeul juga alfabet yang diatur ke dalam blok suku kata. Setiap blok terdiri atas setidaknya 2 dari 24 huruf hangeul, setidaknya masing-masing dari 14 konsonan dan 10 vokal. Sehingga akan terbentuk kalimat yang terbentuk dari beberapa blok suku kata. Kalimat adalah satuan bahasa yang merupakan gabungan dari dua buah kata atau lebih. Pola penyususnan kalimat di dalam Bahasa Indonesia berbeda dengan pola kalimat Bahasa Korea. Pola penyusunan kalimat Bahasa Indonesia adalah Diterangkan-Menerangkan (D-M), sedangkan pola penyusunan kalimat Bahasa Korea adalah Menerangkan-Diterangkan (D-M). Karena perbedaan pola penyusunan kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea, pembelajar Bahasa
Korea seringkali mengalami kesalahan dalam menerjemahkan. Oleh karena itu, strategi penerjemahan sangat penting untuk dipelajari. Strategi penerjemahan adalah taktik penerjemah untuk menerjemahkan kata atau kelompok kata, atau kelompok penuh untuk diterjemahkan. Dalam literatur tentang terjemahan, strategi penerjemahan disebut prosedur penerjemahan (Zuchridin dan Sugeng, 2000: 67). Seorang penerjemah terkadang tidak menggunakan strategi penerjemahan. Tetapi, bagi pemula strategi penerjemahan sangat penting agar pesan yang disampaikan Bahasa Sasaran dapat sesuai dengan Bahasa Sumber. Bahasa Sumber (BSu) adalah bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Sedangkan, Bahasa Sasaran (BSa) adalah bahasa yang menjadi media suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan. Dalam penelitian ini BSu adalah Bahasa Korea dan BSa adalah Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 117). Bagi mahasiswa jurusan bahasa asing ketepatan penerjemah untuk mengetahui strategi penerjemahan sangatlah penting. Apabila salah dalam menerjemahkan atau hasil terjemahan BSa tidak sesuai dengan BSu, maka pengaruhnya sangat fatal, yaitu dapat merubah arti keseluruhan BSu. Sehingga maksud dari BSa tidak sampai pada BSu. Berdasarkan hal ini penelitian tentang strategi penerjemahan penting untuk dilakukan. Untuk mengetahui strategi penerjemahan, dipilih sebuah dongeng Bahasa Korea karya In Ku Kim-Marshall yang berjudul The Moon and Star yang termuat dalam Blog Haerajjang. Objek penelitian dipilih karena blog tersebut memiliki
terjemahan dalam Bahasa Indonesia dan menarik untuk diteliti. Atas dasar pemikiran tersebut, maka dilakukan penelitian berjudul Strategi Penerjemahan Dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat diambil adalah : 1. Bagaimana strategi penerjemahan secara struktural di dalam dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang? 2. Bagaimana strategi penerjemahan secara semantis di dalam dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 1. Mengetahui strategi penerjemahan secara struktural di dalam dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang. 2. Mengetahui strategi penerjemahan secara semantis di dalam dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang. 1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas, maka perlu adanya batasan masalah. Subjek penelitian yang dipilih adalah dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang dan diteliti dengan menggunakan teori penerjemahan Nida dan Taber
yang fokus pada strategi penerjemahan struktural dan strategi penerjemahan semantis. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan strategi penerjemahan dalam prosedur penerjemahan Bahasa Korea ke dalam Bahasa Indonesia. Secara praktis, penelitian ini diharapkan membawa manfaat sebagai berikut: Bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang strategi penerjemahan yang digunakan dalam prosedur penerjemahan, untuk selanjutnya dapat dijadikan acuan untuk mengetahui strategi penerjemahan struktural dan strategi penerjemahan semantis yang digunakan. Bagi Lembaga Pendidikan dapat dijadikan bahan ajar untuk diterapkan dalam materi pengajaran, terutama yang berkaitan dengan dunia penerjemah. Bagi pembaca dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya, sehingga diharapkan mampu mengembangkan penelitian yang sejenis. 1.6 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir ini meninjau skripsi Dimitri Diari Tambunan yang berjudul Analisis Prosedur Penerjemahan Novel 스위트멜로디 2 (sweet mellody) dengan Teori Penerjemahan Vinay dan Dilbernet. Penilitian tersebut menerjemahkan teks Bahasa Korea (BSu) ke dalam Bahasa Indonesia (BSa) dengan prosedur penerjemahan semantis. Berbeda dengan Tugas Akhir tersebut,
Tugas Akhir ini membahas tentang strategi penerjemahan di dalam dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang dengan menggunakan teori Nida dan Taber. Strategi yang digunakan dalam penelitian adalah strategi penerjemahan struktural dan strategi penerjemahan semantis. Melalui penelitian yang berkaitan dengan teori penerjemahan diharapkan dapat menjawab semua rumusan masalah dan menampilkan pembahasan yang menyeluruh tentang Strategi Penerjemahan Dongeng The Moon and Star dalam Blog Haerajjang. 1.7 Metode Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini adalah metode penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif. Deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari subjek itu sendiri (Arif Furchan) 1). Dalam hal ini adalah objek penelitian yaitu dongeng yang berjudul The Moon And Star Dalam Blog Haeraccang. Salah satu ciri dari metode kualitatif adalah menganalisis data sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa, dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai mencapai hasil yang memadai. Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan- 1 https://rosnfik1984.blogspot.co.id/2011/12/penelitian-kuantitatif.html?m=1
laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 1988: 111) 2). 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini disajikan dalam 4 bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang membahas tentang strategi penerjemahan, pengertian penerjemahan, dan macam-macam strategi penerjemahan. Bab III berupa analisis data yang dalam hal ini adalah strategi penerjemahan struktural dan strategsi semantis dalam dongeng The Moon And Star Dalam Blog Haeraccang. Bab 1V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis sistem yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Selain itu, juga terdapat penutup dan saran bagi pembaca. 2 https://teori-ilmupemerintahan.blogspot.co.id.html?m=1