BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, banyak orang mulai berpikir bahwa keahlian adalah hal yang
|
|
- Hartanti Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak orang mulai berpikir bahwa keahlian adalah hal yang dapat digunakan dimasa depan. Keahlian itu bisa berupa keahlian dalam bidang non-akademik maupun akademik. Keahlian dalam bidang non-akdemik bisa berupa keahlian menjahit, otomotif, dan lain sebagainya. Keahlian akademik bisa berupa keahlian berbahasa, bisnis, dan keahlian lainnya. Dari sekian banyak keahlian tersebut, keahlian berbahasa menjadi salah satu hal yang terpenting, dimana semua penyampaian pesan ataupun informasi juga berawal dari keahlian berbahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:89) Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Selain itu, bahasa juga memiliki arti percakapan, (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik; sopan santun; baik budi --nya;-- menunjukkan bangsa, pada budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan). Kemudian, menurut Mansoer Pateda (1988:6) tanpa bahasa, orang tidak dapat menjalankan amanah kehidupannya dengan sempurna. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa bahasa sebagai alat yang ampuh untuk menghubungkan dunia seseorang dengan dunia di 1
2 2 luar dirinya, dunia seseorang dengan lingkungannya, dunia seseorang dengan alamnya bahkan dunia seseorang dengan tuhannya. Berdasarkan pengertian tersebut, selain digunakan untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki fungsi sosial dan kultural, seperti untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial, dan untuk dandanan sosial dan hiburan. Dalam proses penyampaian informasi, pesan yang diinginkan tidak akan tersampaikan dengan baik apabila dalam penyampaiannya terjadi kesalahan, baik kesalahan dalam menerjemahkan informasi, maupun kesalahan dalam pelafalan yang terjadi pada saat penyampaian informasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:623) lafal adalah cara seseorang atau kelompok dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Pelafalan adalah cara pengucapan dari suatu bahasa yang kita gunakan untuk memperjelas informasi. Kata dapat diucapkan dalam berbagai cara yang berbeda dalam banyak faktor seperti tempat asal, tempat tinggal, etnis, kelas sosial, dan pendidikan. Huruf bahasa Korea disebut Han-geul yang dibuat pada jaman Joseon tahun 1443 oleh raja Sejong dan beberapa ilmuan saat itu. Sebelum Han-geul diciptakan, rakyat Korea menggunakan huruf karakter Cina, namun karena huruf karakter Cina jumlahnya sangat banyak, rumit,serta susah dipelajari, maka Raja Sejong membuat huruf Korea yang di sebut Han-geul. Han-geul modern terdiri dari 14 konsonan, 5 konsonan ganda, dan 21 vokal. Keanekaragaman huruf huruf tersebut menimbulkan bunyi yang berbeda, tidak sesuai dengan penulisannya.
3 3 Akan tetapi, sebagai orang yang masih belajar dalam menggunakan bahasa asing tersebut, masih banyak kesalahan. Adanya perbedaan bahasa Indonesia dan bahasa Korea membuat orang-orang Indonesia yang belajar bahasa Korea mengalami kesulitan, terutama pelafalan. Bahasa Korea memiliki kaidah pelafalan yang khusus, seperti halnya tajwid dalam bahasa Arab dan kaidahnya berbeda dengan bahasa Indonesia. Contoh kesalahan pelafalan Bahasa Korea yang terjadi pada 신발 [sinbal], tetapi dalam pelafalannya seharusnya berubah menjadi 심발 [simbal]. Menurut 한국어교육을위한기초음운론 (Lee, Ho-young:1996:66) pertemuan konsonan ㄴ [n] dan ㅁ [m] pada kata 신발 sinbal ini dalam kaidah bahasa Korea konsonan ㄴ [n] berubah menjadi konsonan sengau ( ㅁ [m]). Menurut Jos Daniel Parera (1993) kesalahan istilah umum untuk kesalahan berbahasa pelajar bahasa pertama dan lebih lebih pelajar bahasa kedua dan bahasa asing. Dalam hal ini kesalahan yang sering dialami adalah kesalahan dalam memahami maksud dari informasi Bahasa Korea maupun penyampaiannya. Saat menyampaikan informasi secara lisan, kesalahan yang sering terjadi adalah pada pelafalan. Apabila dalam melafalkan kalimat Bahasa Korea tidak sesuai, maka pesan yang diinginkan pun tidak tersampaikan. Kesalahan kesalahan pelafalan pada jenis kosakata yang serupa sering dilakukan dengan tanpa sadar oleh mahasiswa mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada, sehingga menyebabkan kesalahan pelafalan yang terus berulang, karena tidak dipelajari dengan benar. Kesalahan pelafalan bisa membuat
4 4 pendengar, dalam kasus ini orang Korea tidak dapat menerima informasi yang disampaikan. Penulisan Tugas Akhir kali ini akan membahas kesalahan pelafalan yang sering dilakukan mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada, yang kaitannya dengan perubahan pelafalan yang terjadi pada perubahan posisi konsonan akhir dalam bahasa Korea. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditentukan beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Bentuk kesalahan pelafalan apa saja yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012, khususnya perubahan posisi konsonan akhir beserta persentasenya? 2. Apa saja faktor - faktor kesalahan pelafalan pada perubahan posisi konsonan akhir yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini dapat ditentukan menjadi beberapa tujuan, yakni : 1. Mengetahui bentuk kesalahan pelafalan apa yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012, khususnya perubahan posisi konsonan akhir beserta persentasenya.
5 5 2. Mengetahui tentang faktor - faktor kesalahan pelafalan pada perubahan posisi konsonan akhir yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran Batasan Masalah Bahasa Korea memiliki banyak sekali teori yang mengajarkan mengenai cara pengucapan suku kata berdasarkan klasifikasi yang sudah diteliti dan ditemukan oleh peneliti. Akan tetapi, penelitian kali ini hanya akan membahas cara-cara pelafalan tertentu, yaitu mengenai perubahan posisi konsonan akhir ( 끝소리의자리옮기기 ). Dalam pembahasan perumusan masalah di atas, penelitian ini akan mengambil objek mahasiwa perempuan jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012 yang akan dibatasi dalam aspek kesalahan pelafalan perubahan posisi konsonan akhir. Mahasiswa ini dipilih berdasarkan kriteria perempuan sebanyak 20 orang aktif sebagai mahasiswa jurusan bahasa Korea Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa yang diteliti akan direkam suaranya untuk perubahan posisi konsonan akhir, khususnya perubahan posisi konsonan akhir di langit langit depan bertemu dengan konsonan bibir, perubahan posisi konsonan akhir di langit langit depan bertemu dengan konsonan di langit langit lunak, dan perubahan posisi konsonan akhir di bibir bertemu dengan konsonan di langit langit lunak. Mahasiswa yang diteliti juga akan melafalkan kosakata dalam kata benda dan kata kerja yang telah ditentukan untuk melengkapi data penelitian.
6 6 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penulisan Tugas akhir ini adalah dapat menambah pengetahuan mengenai kesalahan perubahan pelafalan Bahasa Korea apa saja yang paling banyak muncul saat melafalkan kosakata Bahasa Korea. Selain itu, bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada agar lebih mengetahui lagi sampai mana batas pemahaman mengenai perubahan pelafalan yang ada dalam Bahasa Korea. Penelitian Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Program Studi Bahasa Korea agar dalam mengajar lebih mengenalkan lagi bentuk pelafalan saat terjadi perubahan konsonan bahasa Korea sehingga tidak terjadi kesalahan pelafalan yang berulang. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat gambaran sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta fakta serta kejadian yang dialami. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga teknik, yaitu teknik pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian hasil pengolahan data Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang menunjang pengumpulan data untuk penelitian ini, dilakukan pengumpulan data dengan tahapan :
7 7 a. Wawancara Proses wawancara dilaksanakan terhadap mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012 dengan merekam suara saat membaca beberapa kosakata yang telah disiapkan sebanyak 3 kali. b. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca buku buku serta hasil penelitian yang berkaitan dengan kesalahan pelafalan bahasa Korea. Buku buku yang digunakan adalah 한국어교육을위한기초음운론, Bahasa Korea Terpadu untuk Orang Indonesia 6 dan Kamus Bahasa Korea Indonesia Pengolahan Data Setelah mendapatkan data mengenai kesalahan pelafalan bahasa Korea kemudian dilakukan pengolahan data sebagai berikut : a. Menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan pelafalan bahasa Korea, khususnya perubahan posisi konsonan akhir saat membaca kosakata bahasa Korea yang sudah disiapkan. Data hasil perekaman akan diolah menggunakan excel 2007, kemudian dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan data yang diperoleh. b. Menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan pelafalan bahasa Korea, khususnya kesalahan pelafalan perubahan posisi konsonan akhir yang paling banyak dialami oleh mahasiswa berdasarkan data yang diperoleh dan persentasenya dengan menggunakan perhitungan di excel 2007.
8 Penyajian Hasil Pengolahan Data Setelah data diproses dan dianalisis maka ditemukan kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tugas akhir yang ditulis secara runtut dan dengan menggunakan bahasa yang formal. 1.7 Kajian Pustaka Tugas Akhir berjudul Analisis Kesalahan Pelafalan Bahasa Korea oleh Orang Indonesia Perubahan Konsonan Letup Menjadi Konsonan Sengau pada tahun 2014 yang ditulis oleh Melizza Fonastia menjadi pustaka yang relefan untuk penulisan tugas akhir ini. Dalam tugas akhir tersebut menjelaskan tentang kesalahan pelafalan bahasa Korea perubahan konsonan letup menjadi konsonan sengau, sehingga dapat menjadi acuan dalam penulisan tugas akhir ini. Serta Tugas Akhir sejenis yang berjudul Analisis Pelafalan Huruf Han-geul pada tahun 2007 yang ditulis oleh Efi Retno Sari juga menjadi pustaka untuk penulisan tugas akhir ini. Dalam tugas akhir tersebut menjelaskan tentang cara melafalkan huruf han-geul yang berbeda dengan cara penulisannya. Park, Jong-duk dalam bukunya 한국어교육을위한기초음운론 yang diterbitkan oleh 동대문구 merupakan buku yang menjelaskan tentang teknikteknik pelafalan bahasa Korea, serta Masnur Muslich dalam bukunya Fonologi Bahasa Indonesia Tinjauan Deskriptif Sistem bunyi Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Bumi Aksara. Merupakan buku yang menjelaskan tentang fonologi, terutama yang berkaitan dengan bunyi dan ejaan.
9 9 1.8 Sistematika Penyajian Dalam penulisan Tugas Akhir ini disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca. Tugas Akhir ini dibagi menjadi empat bab, yang dimulai dari bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penyajian. Selanjutnya bab II berisi landasan teori yang memaparkan tentang teori analisis kesalahan pelafalan dan jenis jenis pelafalan dalam bahasa Korea. Selanjutnya bab III menjelaskan mengenai hasil analisis kesalahan pelafalan bahasa Korea beserta faktor penyebab kesalahan pelafalan bahasa Korea. Bab IV terdapat penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari rumusan masalah dan saran untuk mahasiswa jurusan Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada tahun ajaran 2012.
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang drastis. Pendidikan di Indonesia tidak hanya fokus pada pelajaran umum, seperti matematika, IPA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002 : 5)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002 : 5) berarti sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi atau sarana paling lengkap yang efektif untuk menyampaikan informasi, ide, pesan, maksud, persaan dan pendapat kepada orang lain. Selain
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN 1. Memahami wacana lisan dialog sederhana tentang Identitas Diri 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu Pinyin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud, pikiran, akal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Hangeul. Hangeul dibuat pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Korea menggunakan Hanja 1 dan Hangeul 2, tetapi yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Hangeul. Hangeul dibuat pada tahun 1446 oleh raja keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 2008: 24). Bahasa merupakan kemampuan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana,
Lebih terperinciANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA
ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan guna mencapai derajat sarajan S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah S U T A N T I A 310 040 085
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hangeul adalah alfabet asli Korea Selatan. Penemu atau pencipta hangeul adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Korea adalah bahasa resmi Korea Utara dan Korea Selatan. Berdasarkan Lim Kim-Hui via dr. Mukhtasar Syamsuddin menyebutkan bahwa Hangeul adalah alfabet asli Korea
Lebih terperinci100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
Lebih terperinciTUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI)
TUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI) Debby Yuwanita Anggraeni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI peacoy@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinci99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA
MATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik 2. Mengembangkan kurikulum Standar Guru Standar Isi Indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan anak untuk menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan ekonomi dan perdagangan yang makin mengglobal, bahasa asing merupakan alat komunikasi yang penting dalam menunjang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia dipisahkan tidak hanya menurut suku bangsa dan negara tempat
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia dipisahkan tidak hanya menurut suku bangsa dan negara tempat tinggalnya, melainkan juga bahasa yang mereka gunakan. Dalam kehidupan seharihari, manusia menggunakan
Lebih terperinciKrisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris
Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempergunakan bahasa sebagai alat komunikasi sosial. Dalam hal inilah bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita sebagai alat untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran bercerita diperoleh lewat komunikasi dalam keluarga dan juga dikembangkan secara sistematis di dalam pembelajaran formal di sekolah. Kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi sosial. Setiap manusia menggunakan bahasa untuk berhubungan dengan sesamanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi antarindividu yang satu dengan yang lain maupun antar kelompok yang satu dengan yang lain. Interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkarya dan bergaul terbatas pada suatu daerah regional saja. Namun juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu nilai lebih bagi seseorang. Terlebih lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini kemampuan berbahasa asing semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat tidak terlepas dari bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian pula halnya dengan kegiatan pendidikan yang meliputi
Lebih terperinciANIS SILVIA
ANIS SILVIA 1402408133 4. TATANAN LINGUISTIK (1) : FONOLOGI Kalau kita nmendengar orang berbicara, entah berpidato atau bercakap-cakap, maka akan kita dengar runtutan bunyi bahasa yang terus menerus, kadang-kadang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Debby Yuwanita Anggraeni, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bagian ini, dipaparkan mengenai pendahuluan penelitian yang dapat diuraikan sebagai berikut. Adapun uraiannya meliputi (1) latar belakang, (2) identifikasi masalah, (3) batasan
Lebih terperinci23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa
23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk
Lebih terperinciKelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS XI BAHASA Standar Kompetensi Kelas XI, Semester 1 1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa dikelompokan menjadi dua yaitu, keterampilan reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit), serta keterampilan
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB
Pedagogik Standar Memahami berbagai Menguasai teori teori belajar dan prinsipprinsip belajar dan prinsipprinsip pembelajaran pembelajaran yang mendidik terkait yang mendidik dengan mata pelajaran yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir semua anak yang dilahirkan. Kemampuan itu dapat diperoleh tanpa harus memberikan pengajaran khusus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang disampaikan manusia menggunakan suatu bahasa sebagai perantaranya. Bahasa merupakan simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam
152 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Mekar Kesuma
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. berbeda-beda. Lain bahasa, lain pula bunyinya, dan tidaklah mudah mempelajari suatu
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Setiap bahasa yang digunakan di masing-masing negara memiliki bunyi yang berbeda-beda. Lain bahasa, lain pula bunyinya, dan tidaklah mudah mempelajari suatu bahasa,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa lisan antara
54 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa lisan antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas XI SMA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menimbulkan kesalahpahaman dalam penyampaiannya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam bahasa Mandarin sangat penting ketepatan pelafalan vokal dan konsonan. Hal ini disebabkan untuk menghindari kesalahan dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini dideskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian. Adapun metode penelitian tersebut meliputi (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengantar Bab ini menjelaskan tentang pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan melalui media kata untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain. Kemampuan membaca memegang
Lebih terperinciIMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN STANDAR KOMPETENSI GURU STANDAR ISI Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip bahasa Mandarin sebagai bahasa asing 2. Mengembangkan
Lebih terperinci91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang
91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab
Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Arab Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 A. LATAR
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : II/ Pertemuan Ke- : Alokasi Waktu : x 5 menit Standar Kompetensi : Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia adalah fenomena ilmiah, tetapi bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat manusia
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Sudjianto,et al (2007, hal. 54) mengemukakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD hendaknya berjalan seefektif mungkin karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama. Salah satu faktor keberhasilan suatu
Lebih terperinciKelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan
Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Juli Membedakan berbagai bunyi bahasa Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dengan bahasa yang santun nyaring suku kata dengan lafal Menyalin berbagai
Lebih terperinci1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH 1. KOMPETENSI INTI
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ciri akustik penutur asli BK dan penutur asli BI, serta perbedaan ciri akustik pada penutur asli BK dan penutur asli BK adalah sebagai berikut. 1. Nada tertinggi penutur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini menjelaskan prosedur untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam penelitian. Pemaparan pada bab ini dimulai dengan permasalahan penelitian, metode penelitian, sumber
Lebih terperinciKata Kunci: prokem, masyarakat Desa Giri, sosiolinguistik.
ABSTRAK Penelitian yang berjudul Pembentukan Prokem dalam Komunikasi Masyarakat Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik: Kajian Sosiolonguistik bertujuan untuk mendeskripsikan pola pembentukan prokem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan lafal manusia agar dapat dilakukan oleh sebuah mesin telah menjadi fokus dari berbagai riset selama lebih dari empat dekade. Ide dasar yang sederhana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Korea Selatan termasuk salah satu negara yang sangat unik dan menarik untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan kehidupan bermasyarakatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana atau alat komunikasi yang sangat menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat penting sebagai sarana ilmu dan budaya
Lebih terperincifonem, kata dan rangkaian kata, misalnya bunyi [0 dilafalkan [0], bunyi [oe]
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Mengingat bahasa yang dipelajari mahasiswa adalah bahasa Perancis yang mempunyai sistem bunyi yang sangat berbeda dengan bahasa yang telah mereka kuasai, yaitu bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana atau media yang digunakan manusia
Lebih terperinciPengantar. Aspek Fisiologis Bahasa. Aspek Fisik Bahasa 13/10/2014. Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober Aspek Fisiologis Bahasa
Pengantar Aspek Fisiologis Bahasa Pengantar Linguistik Umum 01 Oktober 2014 Aspek Fisiologis Bahasa WUJUD FISIK BAHASA Ciri2 fisik bahasa yg dilisankan Aspek Fisik Bahasa Bgmn bunyi bahasa itu dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyajian informasi, dimana pada zaman dahulu dalam pelaksanaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang pesat dari tahun ke tahun termasuk didalamnya adalah teknologi informasi. Perkembangan teknologi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa merupakan penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai suatu pelanggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majalah Oto Plus adalah majalah yang mengupas tentang berbagai bidang otomotif, diantaranya adalah bidang modifikasi, modif balap dan masih banyak lagi bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia selalu melakukan aktivitas yang disebut dengan bersosialisasi. Satu bahasa digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga
Lebih terperinciPEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK
PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) Oleh : Fitria Dwi Apriliawati pendidikan bahasa dan sastra jawa Fitria_Dwi97@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang saat ini hampir dimiliki oleh berbagai kalangan yaitu handphone. Awalnya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teknologi mobile merupakan salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan dan semakin hari semakin pesat perkembangannya. Salah satu teknologi mobile yang saat
Lebih terperinci: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul
Judul Skripsi : Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Nama : Eli Rahmat Tahun : 2013 Latar Belakang Menurut Keraf bahasa memiliki empat fungsi, yaitu (1) sebagai alat untuk mengekpresikan diri, (2)
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan metodologi penelitian yang mencakup desain penelitian, partisipasi dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Adapun pemaparan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu membuka diri terhadap perkembangan. Hal ini terlihat pada perilakunya yang senantiasa mengadakan komunikasi dengan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Alangkah repotnya apabila manusia tidak memiliki bahasa. Manusia mengungkap keinginan, pesan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunakan, seperti halnya Bahasa Jawa. Bahasa Jawa digunakan sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu identitas yang penting dalam menjalani komunikasi. Hubungan komunikasi yang baik tergantung bahasa yang digunakan. Setiap daerah memiliki
Lebih terperinci35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)
35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa sebagai alat komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem lambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sensitif dan akan menentukan perkembangan otak untuk kehidupan dimasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak normal, usia 6 tahun merupakan masa yang paling sensitif dan akan menentukan perkembangan otak untuk kehidupan dimasa mendatang. Bayi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Hal ini karena fungsi bahasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi belajar bahasa Jawa. lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan berbicara bahasa Jawa belum sepenuhnya dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Jawa, karena dalam proses belajar mengajar guru masih menggunakan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan sebuah bahasa dunia tidak mungkin dapat lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan sebuah bahasa dunia tidak mungkin dapat lepas dari pergaulan antara bahasa itu sendiri dengan bahasa dunia lainnya. Bahasa Indonesia, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini penguasaan terhadap salah satu bahasa asing menjadi suatu hal yang penting. Karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu ibadah. Sebagai umat Islam, sudah menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan pendekatan morfologi dan semantik. Sehingga penelitian ini menggunakan payung penelitian morfosemantik. Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang siswa dituntut bisa belajar pelajaran yang lain. Memperhatikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selain menulis dan menghitung, Membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap siswa. Melalui membaca seorang siswa dituntut bisa belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat untuk membentuk hidup masyarakat. Bahasa merupakan sarana pikir bagi manusia. Berbagai unsur kelengkapan hidup manusia seperti kebudayaan,
Lebih terperinciKESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI
KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia
Lebih terperinciANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467
ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 adityawicak_02@yahoo.com ABSTRACT Speech uttered by bus conductors has an interesting phenomenon because there is a change
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan oleh setiap anggota masyarakat. Bahasa berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa
Lebih terperinciPEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN
PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN (Studi Kasus Taman Kanak-Kanak Desa Tangkisan 1, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinci19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa
19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, manusia menggunakan bahasa baik bahasa lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar individu satu dengan individu yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi sosial dalam hubungan antar individu satu dengan individu yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), bahasa adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Daerah pengamatan yang akan dijadikan objek penelitian adalah Kelurahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi orang asing karena beragamnya budaya dan suku bangsa yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu yang
Lebih terperinciKAJIAN TEKS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEOGRAFI KELAS XII SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH
KAJIAN TEKS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEOGRAFI KELAS XII SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH Oleh: Purwanto Abstrak: Pentingnya buku dalam pembelajaran sehingga
Lebih terperinciKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman
KELAS : X Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu jenis huruf. Huruf bahasa Jepang dipengaruhi oleh aksara Cina. Walaupun memiliki huruf lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai alat komunikasi, bahasa tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada
Lebih terperinci