Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Orang Pribadi (Pegawai Tetap) Suku Dinas Penertiban Dan Pengawasan Bangunan Di Walikota Jakarta Selatan Nama Npm/Kelas Jurusan Pembimbing : Yoseph Reinhard : 47212866/3DA02 : D3 Akuntansi Komputer : Dr. Renny, SE., MM.
Latar Belakang Pajak merupakan hal yang terpenting bagi penerimaan negara yang mengikut sertakan peran serta partisipasi masyarakat didalamnya, sehingga bisa dijadikan tumpuan penerimaan negara yang menyebabkan pajak sebagai tumpuan adalah potensi pajak yang belum sepenuhnya digali dari masyarakat. Pajak merupakan iuran wajib yang diberlakukan pada setiap wajib pajak atas obyek pajak yang dimilikinya dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah (Mardiasmo. 2011). Jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia diantaranya adalah Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Hadiah dan lain lain. Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada obyek pajak atas penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usahayang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi pegawai/karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Undang-undang yang dipakai untuk mengatur besarnya tarif pajak, tata cara pembayaran dan pelaporan pajak adalah Undang-undang No.17 tahun 2000 yang merupakan penyempurnaan bagi undang-undang terdahulunya yaitu Undang - undang No.10 tahun 1994. Undang - undang pajak penghasilan telah menetapkan sistem pemungutan pajak penghasilan secara self assessment, dimana wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh dari pemerintah untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang.dengan sistem ini pemerintah berharap agar pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar.
Tujuan Kerja Praktek Untuk mengetahui cara perhitungan pajak penghasilan pasal 21 untuk pegawai negeri sipil (PNS) pada Suku Dinas Penertiban Dan Pengawasan Bangunan Di Walikota Jakarta Selatan, apakah sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
Struktur Organisasi Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kota Adm. Jak-Sel
Lokasi Dan Jadwal Kerja Praktek Tanggal 01-Sep-14 02-Sep-14 03-Sep-14 04-Sep-14 05-Sep-14 08-Sep-14 09-Sep-14 10-Sep-14 11-Sep-14 12-Sep-14 15-Sep-14 16-Sep-14 17-Sep-14 18-Sep-14 19-Sep-14 22-Sep-14 23-Sep-14 24-Sep-14 25-Sep-14 26-Sep-14 29-Sep-14 30-Sep-14 Kegiatan Menset Dokumen denga Bukti Tansaksi Agustus Merekapitulasi Masa Pajak Mei Merekapitulasi Masa Pajak Mei Merekapitulasi Masa Pajak Mei Merekapitulasi Masa Pajak Juni Merekapitulasi Masa Pajak Juni Merekapitulasi Masa Pajak Juni Merekapitulasi SPJ (surat pertanggung Jawaban) Merekapitulasi SPJ (surat pertanggung Jawaban) Merekapitulasi SPJ (surat pertanggung Jawaban) Merekapitulasi Masa Pajak Juli Merekapitulasi Masa Pajak Juli Merekapitulasi Masa Pajak Juli Merekapitulasi Masa Pajak Agustus Merekapitulasi Masa Pajak Agustus Menset Dokumen denga Bukti Tansaksi September Menset Dokumen denga Bukti Tansaksi September Merekapitulasi Masa Pajak Agustus Merekapitulasi Masa Pajak Agustus Merekapitulasi SPJ (surat pertanggung Jawaban) Merekapitulasi SPJ (surat pertanggung Jawaban) Merekapitulasi Masa Pajak September Alamat Perusahaan : di Jl. Prapanca Raya No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Kode Pos 12170 dan ditempatkan pada bagian Keuangan.
Hasil Kerja Praktek Golongan Dan Gaji Karyawan (dalam Rupiah) GOL Gaji Pokok Masa Kerja 6 10 15 20 25 30 Tunjangan Makan A 1,539,100 1,637,600 1,797,200 1,912,200 2,034,600 2,098,600 875,000 I B 1,579,700 1,680,800 1,844,700 1,962,700 2,154,000 2,221,900 875,000 C 1,646,500 1,751,900 1,922,700 2,045,700 2,245,100 2,350,200 875,000 D 1,716,200 1,826,000 2,004,000 2,132,200 2,340,100 2,413,800 875,000 A 1,963,600 2,089,300 2,293,000 2,439,700 2,677,500 2,848,800 875,000 II B 2,046,700 2,177,700 2,390,000 2,542,900 2,790,800 2,969,300 875,000 C 2,133,300 2,269,800 2,491,100 2,650,400 2,908,800 3,094,900 875,000 D 2,223,500 2,365,800 2,596,400 2,762,600 3,031,900 3,225,900 875,000 A 2,543,500 2,706,300 2,879,400 3,160,100 3,362,300 3,690,100 925,000 III B 2,651,100 2,820,700 3,001,200 3,293,800 3,504,500 3,846,200 925,000 C 2,763,300 2,940,000 3,128,200 3,433,100 3,652,800 4,008,900 925,000 D 2,880,100 3,064,400 3,260,500 3,578,400 3,807,300 4,178,500 925,000 A 3,002,000 3,194,000 3,398,400 3,729,700 3,968,300 4,355,200 1,025,000 B 3,128,900 3,329,100 3,542,200 3,887,500 4,136,200 4,539,500 1,025,000 IV C 3,261,300 3,470,000 3,692,000 4,051,900 4,311,200 4,731,500 1,025,000 D 3,399,300 3,616,700 3,848,200 4,223,300 4,493,500 4,931,600 1,025,000 E 3,543,000 3,769,700 4,010,900 4,402,000 4,683,600 5,140,200 1,025,000
Hasil Kerja Praktek Tunjangan Kinerja - Pusat
- Perwakilan Kota Administrasi
Perhitungan PPH Oleh SUDIN Nama : Ir. Deddy Widaryaman Status : Laki-laki / Kawin Tanggungan : 2 Jabatan : Kepala Bagian SUDIN P2B Jakarta Selatan Golongan : IV D Masa Kerja : 20 Tahun Penghasilan bruto Gaji Pokok : Rp 4,223,300.00 Tunjangan Istri : Rp 422,330.00 Tunjangan Kinerja : Rp 3,855,000.00 Tunjangan Makan : Rp 1,025,000.00 Lembur : Rp 540,000.00 Penghasilan Lain - lain : Rp 12,000,000.00 Jumlah Penghasilan Bruto Rp 22,065,630.00
a. Pengurang Biaya Jabatan 5 % x PB : Rp 1,103,281.50 Iuran Kesehatan : Rp 84,466.00 Iuran Tabungan Hari Tua : Rp 137,257.25 Iuran Pensiun : Rp 200,606.75 Total Pengurang ( Rp 1,525,611.50 ) Penghasilan netto 1 bulan Rp 20,540,018.50 Penghasilan netto 1 tahun Rp246,480,222.00 b. PTKP K/2 WP : Rp 24,300,000.00 Status Kawin : Rp 2,025,000.00 Tanggungan 2 : Rp 4,050,000.00 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) : ( Rp 30,375,000.00 ) PKP : Rp216,105,222.00 PPh 21 setahun : 5 % x Rp 50,000,000.00 : Rp 2,500,000.00 15% x Rp 166,105,222.00 : Rp 24,915,783.30 PPh 21 setahun : Rp 27,415,783.30 PPh 21 Sebulan : Rp 2,284,648.61
Perhitungan Menurut Pemerintah 1 Nama : Ir. Deddy Widaryaman Status : Laki-laki / Kawin Tanggungan : 2 Jabatan : Kepala Bagian SUDIN P2B Jakarta Selatan Golongan : IV D Masa Kerja : 20 Tahun Penghasilan bruto Gaji Pokok : Rp 4,223,300.00 Tunjangan Istri : Rp 422,330.00 Tunjangan Kinerja : Rp 3,855,000.00 Tunjangan Makan : Rp 1,025,000.00 Lembur : Rp 540,000.00 Jumlah Penghasilan Bruto Rp 10,065,630.00
a. Pengurang Biaya Jabatan 5 % x PB : Rp 503,281.00 Iuran Kesehatan : Rp 84,466.00 Iuran Tabungan Hari Tua : Rp 137,257.00 Iuran Pensiun : Rp 200,606.00 Total Pengurang ( Rp 925,610.00 ) Penghasilan netto 1 bulan Rp 9,140,020.00 Penghasilan netto 1 tahun Rp 109,680,240.00 b. PTKP K/2 WP : Rp 24,300,000.00 Status Kawin : Rp 2,025,000.00 Tanggungan 2 : Rp 4,050,000.00 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) : ( Rp 30,375,000.00 ) PKP : Rp 79,305,240.00 PPh 21 setahun : 5 % x Rp 50,000,000.00 : Rp 2,500,000.00 15% x Rp 29,305,240.00 : Rp 4,395,786.00 PPh 21 setahun : Rp 6,895,786.00 PPh 21 Sebulan : Rp 574,648.00
Hasil Perhitungan PPh 21 No 1 2 3 4 Perhitungan Tarif PPh 21 Nama Kantor SUDIN P2B Selisih Pemerintah Kota Adm Jakarta Selatan Ir. Deddy Widaryaman 2,284,648.61 574,648.00 1,710,000.61 Elzayanti, Sos, M.Si 1,874,751.33 449,751.00 1,425,000.33 Ujang Taufik Iskandar 1,365,969.86 208,333.00 1,157,636.86 Achlakh, SH 1,457,934.03 317,934.00 1,140,000.03
ANALISA Berdasarkan contoh perhitungan dan hasil perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 diatas menurut Kantor SUDIN P2B Kota Administrasi Jakarta Selatan terdapat 4 orang karyawan dari 19 orang karyawan yang perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 tidak sama dengan perhitungan UU perpajakan dikarenakan memiliki penghasilan lain seperti usaha warung, warnet, laundry, butik, ternak ikan lele. Penghasilan lain itu yang menyebabkan terjadinya selisih perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 antara Kantor SUDIN P2B KotaAdministrasi Jakarta Selatan dengan UU perpajakan 2013. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya Penghasilan lain lain, dimana di dalam Kantor SUDIN P2B Kota Administrasi Jakarta Selatan dimasukan sebagai penambah penghasilan bruto karyawan. Namun undang - undang perpajakan 2013, Penghasilan lain lain tidak dimasukan kedalam penghasilan bruto melainkan hanya di input ke dalam data Kantor SUDIN P2B Kota Administrasi Jakarta Selatan, karena penghasilan lain lain adalah penghasilan yang diperoleh dari badan usaha sendiri, dan sudah diatur dalam peraturan pajak usaha atau pajak badan dan tidak lagi dihitung dalam PPh 21 pribadi.
Kesimpulan Dari hasil kegiatan kerja praktek pada Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil perhitungan diatas terdapat beberapa orang karyawan Kantor Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan yang berbeda perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan buku petunjuk pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21, perbedaan tersebut dikarenakan adanya penghasilan lain, dimana penghasilan lain di dalam Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan dimasukan sebagai penambah penghasilan bruto, sedangkan menurut buku pedoman pajak penghasilan lain tidak dimasukan kedalam penghasilan bruto.
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Untuk beberapa orang karyawan Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan yang berbeda perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21, sebaiknya tidak memasukan penghasilan lain kedalam penambah penghasilan bruto melainkan hanya di input ke dalam data Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan saja. Dengan demikian Perhitungan pajak penghasilan pasal 21 yang dilakukan oleh karyawan Kantor SUDIN P2B di Jakarta Selatan akan sama dengan undang undang perpajakan yang berlaku.