Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat 2

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAR, NPL DAN LDR TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, DAN PERMODALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan jantung perekonomian di suatu Negara.

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

SKRIPSI PENGARUH RISIKO KREDIT DAN TINGKAT KECUKUPAN MODAL TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit), kemudian menempatkanya

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

SKRIPSI OLEH ANGGI MARLYN MUNTHE

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA BANK BUMN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank akan menerima dana dari. masyarakat (DPK) dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

BAB I PENDAHULUAN. Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. lain yang ditopang oleh bank tersebut. Fungsi bank sebagai perantara (financial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB I PENDAHULUAN. Karena laba merupakan suatu hal yang akan menjamin dari kelangsungan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB I PENDAHULUAN. dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan tersebut yakni industri perbankan. untuk menjalankan industri perbankan agar tidak merusak tatanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari peran Bank sebagai lembaga keuangan. Menurut Susilo (2000:6) secara

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dan percaya untuk menanamkan investasi atau dananya di bank.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan suatu bidang usaha yang bergerak pada jasa keuangan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. negara dan bank sangat berpengaruh terhadap perekonomian seluruh negara dimana

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha terus-menerus memperoleh laba, ini berarti kelangsungan hidup

Transkripsi:

PENGARUH PERPUTARAN KAS, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Geven Sorry 1, Lovelly Dwinda Dahen 2, Nilmadesri Rosya 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat Gevensorry10@gmail.com ABSTRACT This research aimed to analize the effect of capital cash turnover, loan to deposit ratio, non performing loan partially and simultaneously of return on asset at banking companies listed on the Indonesia stock Exchange. Whereas this research sample was determined by the purposive sampling method so be obtained 24 sample of 43 banking companies in the observation period 2011-2015. The result of the study show that : first cash turnover has positive and significant effect on return on asset in the banking companies that listed on the BEI. Second loan to deposit ratio has negative and no significant effect on return on asset in the banking companies that listed on the BEI. Third non performing loan has negative and significant on return on asset in the banking companies that listed on the BEI. fourth from the f test result is obtained that f value 10,723 > f table 2,68 with value probabiliy 0,000 < 0,05 it show that variable cah turnover and non perfirming loans simultaneously affect significant to Return On Aseet Keywords : Return On Asset,Cash Turnover,Loan to Deposit Ratio and Non Performing Loan PENDAHULUAN Dunia perbankan di Indonesia berpengaruh besar terhadap pembangunan perekonomian dan keuangan negara karena berfungsi sebagai intermediary intitution yaitu lembaga yang mampu menyalurkan kembali dana-dana yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi yang defisit. Dari berbagai perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia perusahaan perbankan yang menarik untuk diteliti, karena keberhasilan di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Karena itu saat krisis melanda di Indonesia pada pertengahan tahun 1997, kegiatan perekonomian mengalami pukulan sebagai imbas dari ikut terpuruknya sektor perbankan akibat krisis tersebut. Bank memegang peranan penting dalam pembangunan karena bukan hanya sebagai sumber pembiayaan untuk kredit kecil, menengah, dan besar, tetapi juga mampu mempengaruhi siklus usaha dalam

perekonomian secara keseluruhan. Karena sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank karena kegiatan utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Tingkat pertumbuhan yang tinggi pada sektor perbankan Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara juga tinggi dan sebaliknya, apabila tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun maka hal tersebut akan sangat berpengaruh pada sektor perbankan Indonesia. Adanya dunia perbankan disamping untuk meningkatkan roda perekonomian suatu negara juga bertujuan meningkatkan pembangunan nasional. Berdasarkan penjelasan di atas melihat kondisi perbankan saat ini masih dikondisikan berfluktuasi sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan. Berikut adalah rata-rata data kinerja keuangan perusahaan perbankan : Tabel 2. Rata-rata Kinerja Perusa-haan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015 INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 ROA 2,26% 2,42% 2,32% 1,88% 1,69% PERPUTARAN KAS 1,34 kali 1,55 kali 1,39 kali 1,18 kali 1,32 kali LDR 78,15% 81,9% 85,01% 85,83% 86,3% NPL 1,94% 1,85% 1,55% 1,99% 2,46% Sumber:idx.co.id Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata ROA pada tiap tahun perusahaan perbankan mengalami fluktuasi. ROA merupakan indikator penting dari laporan keuangan yang memiliki berbagai kegunaan. rasio ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan, semakin besar ROA suatu bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aktiva. Berdasarkan Perbankan Indonesia (2011), kriteria yang dikeluarkan Bank Indonesia untuk sebuah bank harus di atas 1,5%. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih memntingkan penilaian Return on Asset (ROA) dari pada Return on Equity (ROE) karena bank lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana

simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas perbankan. Naik turunnya profitabilitas pada masing-masing perusahaan perbankan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain Perputaran Kas, Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Maka dari itu setiap pihak perusahaan harus bisa mengontrol semua faktor-faktor yang mempengaruhi laba perusahaan. Perputaran kas merupakan jumlah penjualan dibandingkan dengan jumlah rata-rata kas yang dimiliki (Riyanto,2001:98). Menurut Kuswadi (2008:135) perputaran kas merupakan perbandingan antara penjualan dan kas, bisa disebut dengan rasio penjualan atas kas. Sedangkan kata lain perputaran kas dapat diartikan berapa kali uang atau kas berputar dalam suatu periode tertentu melalui penjualan. Perputaran kas berguna untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas perusahaan dalam mengolah dana kasnya guna menghasilkan pendapatan dari penjualan. Semakin besar kas berarti samakin banyak uang yang menganggur dalam kata lain tingkat perputaran kas dalam perusahaan rendah sehingga akan memperkecil ROA, begitu juga sebaliknya apabila persediaan kas rendah dikarenakan tingkat perputaran kas yang tinggi maka profitabilitas perusahaan akan meningkat (Athanasoglou and Delis,2006) dikutip dari jurnal (Ayu, Yulistiani, Putu, & Suryantini, 2016). Menurut Kasmir (2014:225), LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Menurut (Agung & Tri, 2017), Likuiditas adalah suatu istilah yang dipakai untuk menunjukkan persediaan uang tunai dan asset lain yang dengan mudah dijadikan uang tunai. Alat ukur penilaian kesehatan perbankan dalam faktor likuiditas yang sering digunakan adalah Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio). Menurut Munawir (2007:31) menyatakan bahwa likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Kredit bermasalah merupakan kondisi dimana kredit yang diberikan kepada debitur dalam pelunasannya mengalami penunggakan atau kesulitan yang disebabkan oleh pihak intern maupun ektern. (Siamat 2004:86) menyatakan bahwa kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) merupakan kredit yang mengalami kesulitan dalam pelunasan akibat adanya kesengajaan dan

atau karena faktor eksternal diluar kemampuan kreditur seperti kondisi ekonomi yang buruk. Menurut (Dwi Fajar Febrianto, 2013)Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang mencerminkan risiko kredit. NPL merupakan persentase kredit bermasalah dengan kategori kurang lancar, diragukan, dan macet dibandingkan dengan jumlah kredit yang disalurkan oleh bank. Kualitas kredit suatu bank dikatakan buruk apabila rasio ini semakin tinggi karena dengan tingginya risiko ini modal bank akan terkikis karena harus menyediakan pencadangan yang lebih besar. Mudjarad Kuncoro (2002:469) dan Ismail (2011:123) menyatakan faktorfaktor yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah kredit bermasalah adalah jumlah kredit dalam kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet. Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, besarnya NPL yang baik adalah di bawah 5%. METODE PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut (Arikunto,2010:3) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya di paparkan dalam bentuk laporan penelitian. Menurut Sugiyono (2014:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan desain penelitian deskriptif dan asosiatif, maka penelitian memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang universal. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 yang terdiri dari 43 perusahaan selama 5 tahun. Dari 43 perusahaaan yang menjadi sampel sebanyak 24 perusahaan selama 5 tahun menjadi 120 data dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalah berdasarkan analisis regresi data panel diketahui bahwa variabel perputaran kas dan non performing loan berpengaruh secara simultan terhadap return on asset yang mengindikasikan variabel perputaran kas dan non performing loan secara

serempak berperan dalam upaya perolehan return on asset pada perusahaan perbankan di bursa efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel diketahui bahwa secara parsial variabel perputaran kas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on asset. Dapat diketahui bahwa nilai koefisien pengaruh perputaran kas terhadap return on assetadalah0.210094, nilai koefisien ini signifikan karena nilait hitung 2.378919 > t tabel 1,65810, berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar perputaran kas yang dimiliki oleh perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia maka semakin besar return on asset yang akan diperoleh oleh perusahaan perbankan. Berdasarkan analisis regresi data panel diketahui secara parsial variabel loan to deposit ratio memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return on asset.dapat diketahui bahwa nilai koefisien pengaruh loan to deposit ratio terhadap return on asset adalah -0.009849, nilai koefisien ini tidak signifikan karena t hitung 1.271666 < t tabel 1,65810, berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya loan to deposit ratio pada perusahaan perbankan tidak akan berpengaruh pada return on asset perusahaan perbankan. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel bahwa secara parsial variabel non performing loan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap retur on asset. Dapat diketahui bahwa nilai koefisien pengaruh non performing loan terhadap return on asset adalah -0.353716, nilai koefisien ini signifikan karena t hitung 5.400167 > t tabel 1,65810, berarti H 0 diterima dan H a ditolak. Hal ini mengindikasikan jika non performing pada perusahaan kecil maka return on asset pada perusahaan akan semakin besar atau meningkat. KESIMPULAN Berdasarkankepadapermasalahandanpertanyaanpenelitiandanpembaha san yang telahdilakukan, makadapatdisimpulkansebagaiberikut : 1. Perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan bahwa perputaran kas memiliki nilai koefisien sebesar 0,2100, nilai t-statistik sebesar 2,378919 > t tabel 1,65810 dengan nilai signifikan 0,0190 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh secara signifikan terhadap return on asset pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2015. 2. Loan To Deposit Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2015. Berdasarkan analisis data pengujian hipotesis yang telah dilabahwa LDR memiliki nilai koefisien sebesar - 0,0098, nilai t-statistik sebesar 0,009849 < t tabel 1,65810 dengan nilai signifikan 0,2060 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa LDR pada perusahaan perbankan tidak berpengaruh pada retun on asset. 3. Non Performing Loan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,3537, nilai t- statistik sebesar 5,500167 > t tabel 1,65810 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return on asset pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2015. 4. Perputaran kas dan NPL secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap retun on asset. Dimana diperoleh nilai F hitung 10,723 > nilai F tabel 2,68 dengan taraf signifikan 0,0000 < 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. DAFTAR PUSTAKA Agung, I. G., & Tri, P. (2017). Determinasi Loan To Deposit Ratio Pada Bank Campuran Di Indonesia. Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali, Indonesia Masyarakat Indonesia mengenal bank sebagai perusahaan jasa keuangan yang dipercaya untuk menyimpan, mengelola dan, 6(1), 204 234. Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Dwi Fajar Febrianto, D. M. (2013). "Analisis Pengaruh Dana ihak ketiga, ldr, npl, car, roa, dan bopo terhadap jumlah penyaluran kredit". Journal of Accounting, 2, 1 11. Gusti, Ayu, (2016). Pengaruh Perputaran Kas, Kecukupan Modal dan Risiko Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan BEI. Jurnal. Ismail. (2011). Akuntansi Bank: Teori dan Aplikasi dalam rupiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kasmir.(2014). Dasar-dasar Perbankan. Edisi Revisi 2008. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Kuswadi. (2008). Memahami Rasio-rasio Keuangan Bagi Orang Awam. Jakarta:PT. Alex Media Komputendo. Munawir,S. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:Liberty

Mudjarad Kuncoro dan Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:BPFE UGM Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta:BPFE. Siamat, Dahlan. (2004). Buku Manajemen Lembaga Keunagan. Jakarta:Lembaga Penerbit FE-UI. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis.Penerbit Alfabeta, CV, Bandung