PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

Susiana Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget. dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMBELAJARAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono, (2011)

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

III. METODE PENELITIAN. intruksional pembelajaran menurut Sugiyono (2011: 298), yang memuat langkahlangkah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

Ulfa Nurfillaili, M. Yusuf T., Santih Anggereni. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG Lyna Fajriyatul Aini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran sedikit banyak terpengaruh oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan dalam bidang keterampilan, ilmu, dan teknologi. Pengaruh perkembangan tersebut tampak jelas dalam upaya-upaya pembaruan sistem pendidikan dan pembelajaran. Salah satu bagian penting dari upaya pembaruan itu adalah pengembangan-pengembangan dalam dunia media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran menjadi suatu bidang yang seharusnya dikuasai oleh setiap guru profesional. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis exe pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP di Kota Malang yang diharapkan mampu membantu guru dan siswa meningkatkan pembelajaran. Penelitian ini memnggunakan model pengembangan 4-D yaitu: (1) Define(pendefinisian), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), dan (4) Deseminate(penyebaran). Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan terhadap kenutuhan-kebutuhan pembelajaran berdsarkan analisis tujuan dan batasan materi. Tahap perancangan dilakukan dengan tujuan untuk merancang prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi. Tahap pengembangan dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe yang telah direvisi melalui masukan validasi ahli, dan hasil uji coba. Tahap penyebaran ini dilakuakan kegiatan pascaproduksi yang meliputi kegiatan (1) Pengemasan yaitu produk yang telah direvisi dikemas dalam bentuk CD dan juga bisa di output di dalam web (2) penyebaran yaitu produk CD media pembelajaran teks eksplanasi ini untuk sementara hanya dipublikasikan dikalangan terbatas. Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran berbentuk program berbasis exe untuk tingkat SMP. Produk ini telah mengakomodasi berbagai kebutuhan siswa dan guru. Oleh karena itu produk ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam pembelajaran teks eksplanasi yang lebih aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan. Kata kunci: media pembelajaran berbasis exe, teks eksplanasi. PENDAHULUAN Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar salah satunya dapat ditopang dengan keberadaan mediapembelajaran, karena media pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Dengan media pembelajaran yang didesain secara bagus dan dilengkapi berbagai gambar, warna, bahkan ilustrasi yang menarik akan menstimulus siswa NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 454

untuk memanfaatkan proses pembelajaran secara maksimal. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya (Arsyad, 2014:02).Pembelajaran berbasis web dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan (Rusman, 2014:335). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagfai pembelajaran berbasis web. Pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web, namun ini juga digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Media pembelajaran berbasis exemerupakan sarana belajar yang praktis karena menyajikanmateri dalam bentuk unit-unit pembelajaran. Pada prinsipnya, media pembelajaran berbasis exe ini disusun atas kebutuhan pembelajaran yang diperlukan siswa yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang spesifik dan sistematis dengan berpedoman pada kurikulum. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat bahan ajar adalah exe (elearning XHTML editor). Dengan aplikasi tersebut seorang pendidik dalam membuat bahan ajar tidak harus menguasai program HTML karena aplikasi tersebut siap pakai. Yang diperlukan oleh seorang pendidik adalah kemauan dan memahami materi yang akan disampaikan, sehingga hasil bahan ajar yang dibuat akan komunikatif dan mudah dipahami oleh peserta didik (warjana dan razaq, 2009: 1). Alasan peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis exe ini adalah karena disekolah yang akan diadakan penelitian pengembangan ini belum pernah terlaksana dalam proses pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran ini, alasan lain juga karena keterbatasan buku pelajaran yang dimiliki siswa, sehingga peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran ini karena menurut peneliti media pembelajaran berbasis exe ini cukup efektif menjadi sarana pembelajran karena nantinya siswa akan terfokus pada LCD yang menayangkan materi teks ekplanasi dan memudahkan siswa dalam menyusun teks eksplanasi karena nantinya dalam program ini akan ada tampilantampilan yang akan mempermudah siswa dalam memahami dan menyusun teks eksplanasi. Peran guru dalam menggunakan media pembelajaran yang tepat akan menentukan tercapainya hasil belajar yang efektif bagi siswa. MANFAAT PENGEMBANGAN Hasil penelitian yang akan dilakukan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Menfaat pada masingmasing komponen dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Manfaat bagi siswa Bagi siswa, hasil pengembangan ini dapat digunakan sebagai salah satu media belajar, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan gairah belajar secara mandiri. NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 455

2) Manfaat bagi guru Bagi guru, hasil pengembangan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, dan sebagai alternatif dalam menyajikan materi teks eksplanasi. 3) Manfaat bagi Sekolah Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat digunakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia materi teks eksplanasi. 4) Manfaat bagi pengembang Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk mengembangkan ataupun meningkatkan kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran yang diharapkan menghasilkan produk mediapembelajaran yang berkualitas memenuhi harapan pembelajaran. 5) Manfaat bagi pengembang lain Bagi pengembang lain, hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh pengembang lain sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan mediapembelajaranteks eksplanasi maupun teks lain dengan menggunakan program exe. METODE PENGEMBANGAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe produk. Pengembangan prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D adalah model pengembangan perangkat pembelajaran. Model pengembangan perangkat Four-D Model (4D) dari Thiagarajan, Dorothy, dan Melvyn. Thiagarajan dkk. (1974:5-9) menjelaskan bahwa di dalam model ini terdiri atas 4 tahap yaitu, penetapan ( define), perancangan (design) pengembangan (develop) dan penyebarluasan (disseminate). Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2008) adalah 1) Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah dapat diatasi melalui penelitian pengembangan dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. 2) Mengumpulkan informasi Setelah potensi dan masalah dapat ditujukan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk sesuatu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3) Desain produk Dalam bidang pendidikan, penelitian pengembangan menghasilkan produk yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan yaitu lulusan yang berkualitas dan relevan NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 456

dengan kubutuhan. Produk pendidikan misalnya kurikulun yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, ompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi dan lain-lain. 4) Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk itu secara raasional baik atau efektif. Dikatakan sacara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasioanal, belum fakta di lapangan.validasi desain dapat diadakan dengan menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. 5) Perbaikan Desain Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut diperbaiki dengan cara merubah desain 6) Ujicoba Produk Dalam bidang pendidikan, desain produk harus dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan produk baru tersebut. Setelah disimulasikan maka dapat diuji cobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut efektif dan efisien atau dalam hal ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk lain.untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu membandingkan efektifitas produk baru dengan produk lama 7) Revisi Produk Apabila dalam pengujian produk di dapat hasil yang kurang memuaskan maka dapat direvisi lagi dan setelah direvisi maka perlu diuji cobakan lagi. 8) Ujicoba Pemakaian Setelah uji coba terhadap produk berhasil maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam lingkup yang lebih luas. Dalam pelaksanaannya, produk baru tersebut harus tetap di nilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 9) Revisi Produk Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lembaga yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10) Pembuatan Produk Masal Bila produk yang dihasilkan tersebut telah efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan pada lembaga pendidikan yang lain. Prosedur PengembanganSeperti yang telah dipaparkan sebelumnya, model pengembangan 4D memiliki 4 tahapan, yaitu, penetapan, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Pada bagian ini dijelaskan secara lebih rinci mengenai NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 457

prosedur atau langkah-langkah teknis yang dilaksanakan dalam penelitian dan pengembangan ini. Tahap pendefinisian dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan terhadap kenutuhan-kebutuhan pembelajaran berdsarkan analisis tujuan dan batasan materi. Tahap pendefinisian meliputi kegiatankegiatan berikut ini. 1) Analisis Awal-Akhir Kegiatan ini bertujuan untuk menetapkan masalah dasar dalam pengembangan produk media pembelajaran dengan program exe, termasuk jalan keluar dari masalah yang dihadapi melalui teori-teori belajar. 2) Analisis Guru-Siswa Kegiatan ini dilakukan dengan cara merangkum karateristik guru dan siswa dalam sebuah cacatan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengembangan produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe. Karakteristik siswa-siswa itu meliputi tingkat perkembangan kognitif, psikologis, minat dan kebutuhannya. Yang dianalisis adalah guru dan 20 siswa kelas VIIIC SMP ISLAM MALANG Tahun Pelajaran 2016/2017 3) Analisis Tugas Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-tugas atau kompetensi-kompetensi utama yang harus dikuasai siswa berdasarkan analisis materi. 4) Analisis Konsep Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dalam media pembelajaran dan menyusunnya secara sistematis serta mengkaitkan suatu konsep dengan konsep lain sehingga menjadi relevan yang kemudian membentuk suatu konsep. 5) Spesifikasi Tujuan Kegiatan menspesifikasi tujuan pembelajaran dilakukan untuk merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran khusus (indikator - indikator) berdasarkan analisis materi dan analisis tugas. Tahap perancangan dilakukan dengan tujuan untuk merancang prototipe produk media pembelajaran teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP Islam Malang. Secara khusus pengembangan produk media pembelajaran teks eksplanasi yang berbasis web dengan menggunakan program exe muncul dengan tahapan berikut ini. 1) Pemilihan Media Dalam hal ini peneliti memilih media pembelajaran berbasis web dengan menggunakan program exe 2) Pemilihan Format Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan awal sampai dengan kegiatan editing produk awal dengan program exe. Tahap pengembangan dilakukan untuk menghasilkan media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe yang telah direvisi melalui masukan validasi ahli, dan hasil uji coba. Tahap pengembangan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini. 1) Validasi Ahli Kegiatan validasi yaitu dilakukannya penilaian para ahli. Saran dari validator digunakan sebagai landasan dalam revisi pengembangan produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 458

web dengan menggunakan program exe 2) Refleksi dan Revisi I Kegiatan refleksi dan revisi I dilakukan untuk menindaklanjuti validasi ahli berdasarkan deskriptor 3) Uji coba lapangan Uji coba dilakukan di SMP ISLAM Malang dengan 1 orang guru dan 10 siswa. 4) Refleksi dan Revisi II Setelah mendapatkan respon yang didapatkan dari data angketyang disebarkan kepada pengguna yaitu, 1 orang guru dan 10 siswa, maka dilakukan refleksi dan revisi tahap II untuk menindak lanjuti respon tersebut. Penelitian pengembangan ini hanya dibatasi sampai tahap pengembangan pada revisi tahap II saja. Kegiatan uji coba dilakukan untuk menguji kefektifan, efisiensi, dan daya tarik produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe. Kegiatan ini diuji cobakan dalam sebuah situasi pembelajaran yang melibatkan guru mata pelajaran dan 10 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang Desain uji coba produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan menggunakan program exe ini dilakukan sebanyak tahapan, yaitu uji coba lapangan yang dalam hal ini dilakukan terhadap suatu kelompok kecil yaitu 10 siswa kelas VIII SMP Islam Malang. Dalam penelitian ini peneliti merupakan instrumen kunci. Sebab, peneliti adalah instrumen utama yang harus mengumpulkan data untuk mengembangkan produk media pembelajaran teks eksplanasi berbasis web dengan program exe yang dikembangkan dengan model 4-D melalui tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpulan data yaitu, dengan metode pengumpulan data berdasarkan pada pengamatan dan wawancara. Selain itu, peneliti sebagai instrumen utama didukung oleh instrumen pendukung berupa observasi, angket. Analisis data untuk data verbal yang didapatkan dari angket dan komentar yang tertulis di dalam angket validasi dilakukan dengan cara mencatat poin-poin dari hasil angket dan komentar yang terdapat dalam angket. Setelah itu, mengevaluasi poin-poin penting tersebut dijadikan sebagai acuan untuk merevisi produk. Selanjutnya, untuk data numeral digunakan analisis kuantitatif pada data yang diproleh angket validasi ahli, angket validasi praktisi, dan angket respon siswa, serta angket kebutuhan siswa dan guru. Jadi, terdapat model analisis untuk data numeral di dalam penelitian dan pengembangan ini, yaitu analisi untuk kuantifikasi angket validasi dan uji coba. HASIL PENGEMBANGAN Kebutuhan model pengembangan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan pengembangan media pembelajaran berbasis ExeLearning. Kebutuhan ini dijaring melalui angket yaitu analisis angket kebutuhan siswa dan guru. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu analisis awalahir, analisis guru-siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 459

Analisis awal akhir bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan pengembangan media pembelajaran berbasis exe. Analisis awal ahir dijaring melalui angket yaitu angket analisis kebutuhan siswa dan guru.pada angket analisis kebutuhan guru terdapat 11 butir dan jawabannya sudah ditentukan. Pertanyaan dan jawaban dari guru, pengembang gunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan guru Bahasa Indonesia SMP Islam Malang.Pada angket analisis kebutuhan dan karakteristik siswa terdapat 11 butir dan jawabannya sudah ditentukan. Pertanyaan dan jawaban dari siswa pengembang gunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan siswa SMP Islam Malang.Dari angket hasil analisis kebutuhan dan karakteristik siswa diatas dari 20 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang dinyatakan 72% sangat setuju pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media exe, 69% setuju apabila pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran dengan exe, 33% kurang setuju diadakannya pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran exe, dan 7% tidak setuju apabila pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran exe. Analisis siswa merupakan telaah karakteristik siswa yang meliputi kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan tingkat perkembangan kognitif siswa, serta minat dan motivasi. Analisis siswa dijaring melalui angket minat dan mtivasi siswa.berdasarkan hasil analisis angket minat dan motivasi siswa dari 20 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang 73% menunjukkan minat dan motivasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran dengan exe, 22% kurang berminat jika pembelajaran Bahasa Indonesia teks eksplanasi menggunakan media pembelajaran exe, dan 4% tidak berminat dengan pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media pembelajaran exe. Analisis tugas adalah kumpulan prosedur yang digunakan untuk menentukan isi dalam satuan pembelajaran teks eksplanasi. Analisis isi materi pembelajaran dalam garis besar. Analisis konsep merupakan identifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan dan menyusunnya secara sistematis, serta mengaitkan satu konsep dengan konsep lain yang relevan, sehingga membentuk satu peta konsep. Analisis ini mencakup peta konsep untuk teks eksplanasi. Penyususnan tujuan pembelajaran atau indikator pencapaian hasil belajar didasarkan pada kompetensi dasar dan indikator yang tercantum dalam kurikulum tentang suatu konsep materi teks eksplanasi. Tahap Perancangan (Design) Tahap ini adalah untuk mempersiapkan perencanaan pembuatan produk yaitu pemilihan media, pemilihan format. Pemilihan MediaPemilihan media yang sesuai tujuan untuk menyampaikan materi teks NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 460

eksplanasi. Peneliti menggunakan media exelearning yang didalam program tersebut terdapat berbagai kelebihan diantaranya program ini bisa berisi gambar, video, audio dan soal interaktif. Pemilihan Format Format dan tampilan exelearning pada teks eksplanasi yang telah dihasilkan pada pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1) Cover/Sampul Depan 2) Peta Konsep 3) Bagan Struktur Teks Eksplanasi 4) Materi 5) Tampilan Video Tahap Pengembangan (Develop)Tujuan pada tahap ini adalah untuk menghasilkan sebuah bahan pembelajaran dengan media exe yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli. Revisi validasi meliputi, validasi uji ahli, yang dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk. Validasi AhliValidasi media dengan program exe oleh para ahli diikuti dengan revisi. Peneliti memilih sebagai validator adalah satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli materi, satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli rancangan dan media pembelajaran, serta satu orang guru bahasa Indonesia SMP Islam Malang sebagai validator ahli praktisi No Nama Jabatan 1 Dr. H. Abdul Rani, M.Pd 2 Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd 3 Susiana, S.Pd Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Guru Bahasa Indonesia SMP Islam Malang Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi/isi dan bahasa bahwa media pembelajaran berbasis exe yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 81,25% menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis exe valid Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli media pembelajaran bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti dapat disimpulkan persentase penilaian validator 70% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi cukup valid. Refleksi dan Revisi IRevisi produk bersifat tentatif, artinya bisa dilakukan atau tidak. Di dalam pengembangan media pemelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi ini revisi dilakukan oleh peneliti. Ketepatan PengembanganKetepatan pengembangan bertujuan untuk menilai produk sudah tepat atau belum tepat media pembelajaran dengan menggunakan program exe NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 461

pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti. Peneliti memilih sebagai validator adalah dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli isi/materi, dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator media pembelajaran, serta satu orang guru bahasa Indonesia sebagai validator praktisi. Dalam penelitian ini lembar validasi akan digunakan untuk menilai produk media pembelajaran dengan menggunakan program exe pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan peneliti. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli media pembelajaran dan ahli praktisi (guru) bahwa media dengan program exe yang dikembangkan dapat disimpulkan bahwa media exelearning valid, menunjukkan media dengan program exelearning sudah tepat. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi praktisi (Guru) bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 89,58% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exesangat valid. Dari hasil analisis angket respon siswa diatas bahwa pada 10 siswa kelas VIIIC SMP Islam Malang 88% setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe, 12% kurang setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe dan 0% tidak setuju pembelajaran teks eksplanasi menggunakan media berbasis exe.berdasarkan hasil analisis angket respon siswa ini memberi gambaran tentang respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan secara umum siswa menunjukkan respon baik terhadap media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang telah dikembangkan dan dilaksanakan. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 81,25% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exe valid, dari hasil analisis lembar validasi ahli media pembelajaran bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 70% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis execukup valid, serta dari hasil analisis lembar validasi ahli praktisi (guru) bahwa media pembelajaran berbasis exe yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 89% menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi sangat valid. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli media pembelajaran, dan ahli praktisi (guru) bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang dikembangkan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi sudah tepat. SARAN PEMANFAATAN Pengembangan media pembelajaran berbasis exe pada materi teks eksplanasi yang telah NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 462

dilakukan dapat membantu para siswa agar lebih tertarik dalam materi pembelajaran teks eksplanasi sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat dan minat siswa, pembelajaran lebih terarah, serta sebagai salah satu sumber belajar, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan semangat belajar secara mandiri dan maksimal. Dapat membantu pendidik atau guru dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu pembelajaran, dapat mengurangi beban guru dalam menyajikan materi teks eksplanasi, materi yang diberikan melalui media pembelajaran dengan menggunakan program exe lebih konkret dan memungkin kan pembelajaran bersifat individual sebab tidak tergantung pada materi yang diberikan guru, serta dapat memberikan pengetahuan langsung. Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat digunakan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia sutuhnya dan meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi Teks eksplanasi. Serta dapat diterapkan pada sekolah lain. Penerapan pada sekolah yang lain tetrsebut tentu saja yang memiliki kesamaan karakteristik sesuai dengan kebutuhan siswa. Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk mengembangkan ataupun meningkatkan kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran berbasis exe terutama pada materi teks eksplanasi dan juga bisa digunakan untuk materi lainnya yang diharapkan menghasilkan produk media pembelajaran yang berkualitas memenuhi tujuan pembelajaran. Bagi pengembang lain, hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh pengembang lain sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan media pembelajaran siswa atau sebagai media pembelajaran materi lainnya. Serta untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan materi lain. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Setyosari. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Warjana dan Razaq, 2009. Membuat Bahan Ajar Berbasis Web dengan Exe. Jakarta: Elex Media Komputindo NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 Halaman 463