BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci: kreativitas, motivasi intrinsik, creative self efficacy

BAB I PENDAHULUAN. Kreativitas merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam sebuah usaha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi job demand pada Tim Sales PT Bank Permata, Tbk. Bandung,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR PUSTAKA... xvi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sosial masyarakat. Begitu juga bagi kalangan civitas

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurangnya lapangan pekerjaan sekarang membuat setiap orang harus

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAAN Hal ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sumberdaya dan kapabilitas organisasinya (Baron & Kreps, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... INTISARI...

viii Adaptabilitas Lingkungan Pembelajaran organisasional Pengambilan Risiko Berinovasi Kinerja organisasi Kompetensi Profesi

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengubah informasi menjadi pengetahuan (Gunawan, 2016).

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

BAB V. SIMPULAN, KONTRIBUSI, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI PADA PENELITIAN BERIKUTNYA. 5.1 Simpulan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Secara umum kita dapat melihat bahwa pada saat ini kondisi rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Itu terjadi karena sangat terbatasnya lapangan kerja yang ada dan. usahanya dengan sendirinya pun akan berkembang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. yang telah dilakukan pada bab sebelumnya adalah: mempengaruhi individu untuk melakukan internalisasi nilai-nilai organisasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Jonathan Reichental, Chief Information Officer (CIO) dari kota di

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. berbantuan software autograph maupun dengan pembelajaran biasa berbantuan

III. METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross sectional yang mengukur hubungan atau pengaruh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

PERANCANGAN MODEL EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA PT X UNTUK MENGURANGI TINGKAT TURNOVER KARYAWAN

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. pendapatan perkapita antar provinsi. Hal ini ditunjukkan oleh tanda dan tingkat signifikansi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

DAFTAR ISI. Hal ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH SIKAP BELI. (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Matic Yamaha Mio di Yamaha

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui bahwa masing-masing dari dua variabel dalam penelitian memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis 1 (H 1 ) tidak didukung. mempengaruhi secara signifikan pada kinerja guru.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

METODE PENELITIAN. = λ 14 X 2 + δ. X2.6 = λ 15 X 2 + δ 15

BAB III METODE PENELITIAN

II. KERANGKA TEORETIS. pembelajaran fisika masalah dipandang sebagai suatu kondisi yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perilaku berhutang. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA DI WILAYAH INDRAMAYU

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

Desta Sulaesih Mursyidah Universitas Kristen Maranatha, Bandung

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB 5 PENUTUP. gender, kompleksitas tugas, dan tiga dimensi dari orientasi tujuan. Hasil penelitian

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 6 KESIMPULAN. service quality dalam konteks sektor jasa pendidikan tinggi. Program Studi

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EVALUASI ATAS SOCIAL MEDIA MARKETING DI INSTAGRAM TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP DAN PURCHASE INTENTION PADA MEREK ZOYA SKRIPSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbasis pengetahuan di mana pengetahuan menjadi sumber daya yang sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

DAFTAR ISI BAB II BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Mayoritas wirausahawan yang dibina oleh BCCF memiliki derajat motivasi intrinsik yang tergolong sedang. Sedangkan sisanya sama-sama memiliki derajat yang tergolong rendah dan tinggi. 2) Pada creative self efficacy mayoritas wirausahawan yang dibina oleh BCCF memiliki derajat yang tergolong sedang. Kemudian disusul oleh responden yang memiliki derajat yang tergolong rendah dan terakhir sisanya merupakan responden yang memiliki derajat tinggi. Artinya bahwa mayoritas creative self efficacy responden tergolong rendah cenderung sedang 3) Mayoritas derajat kreativitas wirausahawan yang dibina oleh BCCF tergolong sedang, kemudian disusul oleh responden yang memiliki derajat kreativitas tergolong rendah dan terakhir sisanya merupakan responden yang memiliki derajat kreativitas tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas responden masih tergolong rendah cenderung sedang. 4) Motivasi intrinsik berpengaruh lebih kuat terhadap creative self efficacy (β=0,80) jika dibandingkan dengan pengaruh motivasi intrinsik terhadap kreativitas (β=0,26). 145

5) Creative self efficacy memiliki pengaruh lebih kuat terhadap kreativitas (β=0,64) jika dibandingkan dengan pengaruh langsung motivasi intrinsik terhadap kreativitas (β=0,26). 6) Motivasi intrinsik berpengaruh paling lemah terhadap kreativitas (β=0,26) jika dibandingkan dengan pengaruh motivasi intrinsik terhadap creative self efficacy (β=0,80) dan pengaruh creative self efficacy terhadap kreativitas (0,64). 7) Pengaruh motivasi intrinsik terhadap kreativitas lebih kuat jika dimediasi oleh creative self efficacy (β=0,52). Sebaliknya, jika creative self efficacy dihilangkan maka pengaruh langsung motivasi intrinsik terhadap kreativitas lebih lemah (β=0,26). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik dan creative self efficacy merupakan variabel yang sangat penting dalam menentukan kreativitas wirausahawan karena pengaruh motivasi intrinsik lebih kuat jika dimediasi oleh creative self efficacy. Selain itu nilai R 2 pengaruh motivasi intrinsik dan creative self efficacy secara simultan sebesar 75% yang artinya bahwa kreativitas dapat dijelaskan sebesar 75 % oleh motivasi intrinsik dan creative self efficacy. 6.2 Saran 6.2.1 Saran Praktis Dalam rangka meningkatkan creative self efficacy terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: 146

1) Para wirausahawan diberikan pelatihan kreativitas yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan wirausahawan. Pelatihan kreativitas tersebut dapat berupa pengetahuan mengenai cara membuat suatu produk yang lebih kreatif atau informasi mengenai pemasaran kreatif. Dengan memiliki informasi yang cukup dan tepat, maka para wirausahawan akan lebih berani bertindak. 2) Perlunya diadakan pertemuan-pertemuan untuk wirausahawan UKM kota Bandung dengan tujuan saling tukar pendapat mengenai masalah-masalah bisnis yang dihadapi. Kemudian dihadirkan juga narasumber yang telah berpengalaman dan berhasil dengan tujuan untuk memberikan solusisolusi yang bermanfaat. Selain itu, pertemuan yang diadakan juga bertujuan agar para wirausahawan lebih yakin diri bahwa jika orang lain maka dirinyapun pasti juga bisa. Dalam upaya meningkatkan motivasi intrinsik, maka terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan: 1) BCCF sebagai fasilitator perlu untuk melihat kembali mengenai minat dari para wirausahawan terhadap usaha yang dilakukan. Tujuannya agar mereka benar-benar memilih bidang usaha yang sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian diharapkan bahwa kesesuaian antara minat dengan bidang usaha akan memampukan wirausahawan memiliki daya tahan dan daya juang yang lebih tinggi dalam menghadapi berbagai hambatan. 147

2) Para wirausahawan sebaiknya diberikan pengetahuan mengenai berbagai bidang usaha lainnya yang memungkinkan untuk dijalankan. Kemudian mereka diberikan kesempatan untuk memilih bidang usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Hal ini bertujuan agar para wirausahawan lebih mampu bertindak secara mandiri nantinya dalam mengatasi berbagai hambatan dan tantangan ke depannya nanti. Sehingga mereka lebih mampu bertahan dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan. 3) BCCF sebaiknya bekerja sama dengan Pemkot melakukan investasi untuk perkembangan wirausahawan terutama UKM di kota Bandung. Tujuannya agar para wirausahawan tersebut dapat melakukan eksplorasi untuk mengembangkan usahanya. Mereka tidak perlu lagi terlalu dibatasi dengan masalah permodalan sehingga mereka lebih mampu memunculkan kreativitas dalam bidang usahanya. 6.2.2 Saran Teoritis Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh motivasi intrinsik terhadap creative self efficacy sebesar 64%. Sedangkan sisanya 36% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Amabile (1997) mengatakan bahwa kreativitas dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu: motivasi intrinsik, keahlian dan berpikir kreatif. Motivasi intrinsik membuat perbedaan apa yang seseorang dapat dan apa yang seseorang ingin lakukan karena motivasi intrinsik menentukan sejauh mana 148

seseorang akan melibatkan keahlian dan keterampilan berpikir kreatifnya dalam performa kreatif/kreativitas. Sampai batas tertentu, derajat yang tinggi dari motivasi intrinsik dapat menutup kekurangan dari keahlian atau keterampilan berpikir kreatif (Amabile, 1997). Namun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa motivasi intrinsik mampu menjelaskan creative self efficacy sebesar 64%. Oleh karena itu disarankan bahwa untuk penelitian selanjutnya, keahlian dan berpikir kreatif diikutsertakan dalam model penelitian sehingga dapat diketahui apakah 36% sisanya merupakan komponen kreativitas lainnya. Perlu diingat bahwa creative self efficacy perlu untuk tetap dimasukkan dalam penelitian selanjutnya sebagai variabel mediasi karena terbukti bahwa creative self efficacy memperkuat pengaruh motivasi intrinsik terhadap kreativitas. Penelitian Zhang dan Bartol (2010) menemukan bahwa pengaruh tidak langsung motivasi intrinsik terhadap kreativitas lebih kuat jika dimediasi oleh creative process engagement. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa koefisien jalur pengaruh motivasi intrinsik ke creative process engagement sebesar 0,71. Namun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa koefisien jalur pengaruh motivasi intrinsik terhadap creative self efficacy sebesar 0,80. Oleh karena itu disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh motivasi intrinsik terhadap kreativitas dengan dimediasi oleh creative self efficacy dan creative process engagement Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pada variabel creative self efficacy, ternyata tidak semua dimensi dari creative self efficacy muncul. Pada 149

penelitian ini hanya dua saja, yaitu idea generation dan fokus, dari tiga dimensi yang seharusnya muncul. Hal ini dapat terjadi karena dimensi ini memang tidak relevan dalam menggambarkan mengenai creative self efficacy dari para wirausahawan yang digunakan sebagai subjek penelitian. Pada penelitian diketahui bahwa dimensi uncertainty, yaitu penilaian diri individu mengenai creative self efficacy saat berada pada situasi yang tidak pasti atau ambigu, memiliki nilai validitas kurang dari 0,40. Hal ini bisa saja disebabkan oleh keterbatasan subjek penelitian ini yang dapat memengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu sebagai saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya tetap menggunakan alat ukur creative self efficacy ini tetapi jumlah subjek penelitian ditambah menjadi 200 responden jika menggunakan metode structural equation modelling (SEM) (Hair et al., 1998:605). 150