BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif deskriptif karena penelitian ini menjelaskan mengenai situasi yang ada di masyarakat. Adapun yang menjadi objek penelitiannya adalah Siswi SMA Negeri 11 Kota Bekasi Tahun Ajaran 2013/2014. Tipe penelitian deskriptif betujuan untuk menjelaskan, meringankan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. 1 Tujuan penelitian deskriptif pada penelitian ini adalah untuk menjelaskan penggambaran Brand Image khalayak Siswi SMA Negeri 11 Kota Bekasi pada kasus black campaign pembalut wanita Charm. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau daerah dengan 1 Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008 hal 36 22
23 mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. 2 Metode survey memiliki sifat kuantitatif, dengan penekanan menggunakan pengumpulan data yang representatif, hanya pernyataan tentang suatu masalah tetapi juga dapat menerangkan hubungan sebab akibat, metode ini bertujuan untuk mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Data Primer Dalam hal ini pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang dianggap sesuai dengan masalah penelitian. 3.3.2 Data Sekunder Untuk mendapatkan data sekunder, penulis menggunakan kepustakaan yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data atau teoriteori yang diperlukan sebagai literatur dan bahan bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini, disamping data atau informasi yang diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang menjadi sasaran penelitian. Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri 2 Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survey. Jakarta: 1991 hal 3
24 atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. 3 Populasi adalah kumpulan objek penelitian yang akan diteliti. Pada penelitian ini, populasi yang akan diambil adalah siswi yang bersekolah di SMAN 11 Kota Bekasi tahun ajaran 2013/2014 dengan alasan para siswi tersebut merupakan target market dan target audience dari produk pembalut wanita. Sampel didefinisikan sebagai unit observasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan untuk suatu studi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, diamana merupakan bagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Pemilihan sampel dilakukan secara kebetulan yang merupakan prosedur sampel yang paling mudah dijumpai atau diakses dan hasilnya dapat dievaluasi secara obyektif. Cara pengambilan data dengan mengambil sampel dengan menyebarkan kuesioner untuk responden yang kebetulan ditemui penulis sebagai khalayak umum Siswi SMA Negeri 11 Kota Bekasi, adapun jumlah responden yang akan diberikan kuesioner adalah 66 orang, dimana jumlah populasi sebanyak 193 orang, dengan mengambil presisi sebesar 10%. Rumusannya adalah (Yamane, 1967:99) Dimana: n = Jumlah Sampel 3 Husein, Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada hal 77
25 N = Jumlah Populasi d = Presisi Sebesar 10% Jadi: Penyebaran kuesioner dilakukan di Sekolah SMA Negeri 11 Kota Bekasi khususnya siswi atau wanita Tahun Ajaran 2013/2014. Cara menarik sampel penelitian dilakukan melalui metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). 3.5 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep 1. Brand Awareness Brand Awareness adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu merek yang dapat membantu melekatnya segala asosiasi yang melekat pada merek tersebut. 2. Brand Association
26 Brand Association adalah kesan-kesan yang timbul dibenak konsumen akibat berbagai macam hal seperti melalui komunikasi pemasaran mengenai sautu merek, melalui pengalaman diri sendiri ataupun orang lain terhadap merek tersebut. 3. Brand Image Brand Image adalah citra yang dibangun terhadap suatu merek melalui persepsinya dipikiran konsumen yang diukur dengan skala pengukuran dan. 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Berikut adalah tabel operasionalisasi konsep: Tabel 1 Operasionalisasi Konsep Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Pengukuran 1. Logo Pembalut Wanita Charm mengetahui logo pembalut wanita 2. Brand Image Brand Awareness Charm
27 2. Website resmi PT. Uni- mengetahui Charm keberadaan 2. Indonesia website resmi PT. Charm Indonesia Uni- 3. Mengetahui isu kanker mengetahui serviks dan isu kanker 2. mulut rahim. serviks dan mulut rahim pada pembalut wanita Charm
28 4. Mengetahui klarifikasi pembantahan mengetahui klarifikasi PT. 2. PT. Uni- Uni-Charm Charm Indonesia atas Indonesia isu yang beredar 1. Kualitas pembalut wanita memiliki persepsi akan mendapatkan produk pembalut 2. Brand Awareness Brand Association wanita berkualitas 2. Tidak takut terkena penyakit memiliki persepsi 2. kanker takut terkena penyakit
29 kanker serviks dan rahim mulut 3. Kenyamanan dalam pemakaian. 4. Website bermanfaat memiliki kesan nyaman dalam menggunakan pembalut wanita Charm memiliki 2. untuk kesan bahwa 2. pelanggan ebsite PT. Uni-Charm Indonesia bermanfaat untuk pelanggan
30 3.4 Teknik Analisa Data Pada tahap analisis data peneliti membaca data melalui proses pengkodingan data sehingga mempunyai makna. Proses pengkodingan mencakup proses mengatur data, mengorganisasikan data ke dalam suatu pola kategori. Dari kuesioner yang telah disebarkan kepada responden akan diperoleh data berupa data mentah, yang kemudian akan diubah ke dalam tabel frekuensi. Tabel frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kelas atau kategori-kategori tertentu. 4 Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari jawaban responden. Setelah data diolah kemudian dianalisis, dari hasil yang sudah diperoleh dari pengolahan data. Sifat data yang diperoleh berupa interval nilai, menurut Sugiyono dikatakan jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi sangat positif, sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata untuk keperluan analisa kuantitatif maka jawabannya dapat diberi skor, misalnya: a. Sangat / selalu / sangat positif skor 5 b. Sangat / sering / positif skor 4 c. Ragu-ragu / kadang-kadang / netral skor 3 d. Tidak / hampir pernah / negatif skor 2 e. Sangat / pernah / sangat negatif skor 1 5 Dengan demikian setiap jawaban responden akan memiliki skor. Semakin tinggi skor maka akan semakin baik pengetahuan dan penilaian responden, 4 Loc.Cit. Bambang Prasetyo & Miftahul Jannah. Hal 184-185 5 Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2002 hal 108
31 dan sebaliknya semakin rendah skor maka akan semakin buruk penilaian responden. Skor tertinggi: 5 (untuk jawaban sangat ) x 66 (jumlah sampel) = 330 Skor terendah: 1 (untuk jawaban sangat ) x 66 (jumlah sampel) = 66 6 Interval = (skor tertinggi X jumlah pertanyaan) (skor terendah X jumlah pertanyaan) Interval = = = = = 27 Dengan pengukuran sebagai berikut: 1 66 = sangat negatif 67 132 = negatif 133 198 = netral 199 264 = positif 265 330 = sangat positif Teknik pengolahan dan analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Kuantitatif adalah mengumpulkan data dengan cara mencacah dan pengukuran dengan menggunakan satuan hitungan. Dengan demikian data yang dikumpulkan dapat dibuat secara kuantitatif. 7 Data akan dianalisis dengan 6 Kriyantono, Rackmat. Hal 136 7 Suparman I.A. Metode Penelitian,Materi Pokok UT dan Analisis Secara Kuantitatif. Jakarta: Karunika. 1989 hal 5
32 menggunakan analisis univariat. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap satu variabel. Dikarenakan tipe penelitian ini bersifat deskriptif yang hanya menggunakan satu variabel.