BAB II PROFIL PERUSAHAAN. karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit. tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PTPN III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN3 (Persero) beralamat di Jl.

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III Medan, berlokasi di Jl. Sei Batanghari No.2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan tanggal 14 Februari Sejarah

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak pada ketatnya

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaanperusahaan

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar,baik sesama instansi

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan. Kinerja ekspor

BAB II. Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan. Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

Krisis moneter yang melanda lndonesia menyebabkan hancurnya industri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pertanian. Wilayah Indonesia yang luas tersebar diberbagai. meningkatkan perekonomian adalah kelapa sawit. Gambar 1.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III. A. Sejarah Ringkas Berdirinya PT. Perkebunan Musantara III

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik khususnya pada hasil perkebunan.

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara IV Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beraneka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. SH No. 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Notaris No. 54

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. milik seorang mantan Bupati Labuhan Batu dan juga pensiunan dari angkatan

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PROFIL INSTANSI. didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PTPN VII (Persero) dahulu merupakan perkebunan pada masa penjajahan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Asian agri telah mampu mengelola sumber daya alam yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

Bab 1 PENDAHULUAN. pengolahan hasil perkebunan, juga dapat menyerap banyak tenaga kerja karena pada

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2011 PT Astra Agro Lestari Tbk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II. PROFIL PT. PP. LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk. Akta Notaris Raden Kadirman No. 93 tanggal 18 Desember Akta

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia

I. PENDAHULUAN. kualitas produk melalui usaha diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan

PENDAHULUAN Latar Belakang

QUESTIONNAIRE UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN SINGKAT PERUSAHAAN. 1. PT. Arindo Garmentama bergerak dibidang apa?

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidayakan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. PT. Perkebunan Nusantara III telah memulai perjalanan panjang sejak tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia melakukan kebijakan nasionalisasi perubahan perkebunan peninggalan Belanda dari embrio perusahaan Perkebunan Negara Cabang Baru cabang Sumatera Utara inilah terbentuk Perusahaan Negara (PN) Perkebunan III, PN Perkebunan IV. Dan PN Perkebunan V, sampai dengan tahun 1971 saat terjadi perubahan status dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 ketiga PT. Perkebunan milik negara ini direstrukturisasi dalam satu Perseroan, PT. Perkebunan Nusantara III, yang disahkan oleh Notaris Harun Kamil, SH, berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 serta Keputusan Mentri Kehakiman republik Indonesia No. C2-8331 HT.01.01 tahun 1996 tanggal 8 Agustus 1996. PT. Perkebunan Nusantara III berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Bergerak di bidang usaha sektor perkebunan, sampai dengan tahun 2001

jumlah perkrbunan yang dikelola mencapai 33 kebun dengan total luas areal tanaman mencapai 146.226,49 hektar kebun sendiri. Bidang usahanya meliputi budidaya kelapa sawit, karet, kakao serta industri hilir karet serta didukung sebanyak 30 pabrik pengolahan berteknologi modern yang dapat menampung seluruh hasil, produksi tanaman, serta 4 pabrik industri hilir karet (PIK), yang menghasilkan berbagai produk industri yang berkualitas. Kini, setelah menempuh perjalanan lebih dari 40 tahun PT. Perkebunan Nusantara III berhasil berkembang menjadi perusahaan agro industri yang kokoh dan mampu tampil sebagai salah satu perusahaan yang layak diperhitungkan dalam percaturan bisnis Indonesia serta diakui keberadaannya di dunia Internasional melalui produk produk unggulannya. Pertumbuhan usaha yang berhasil dicapai selama ini merupakan hasil daristrategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, di dukung dengan adaptasi dan daya serap terhadap dinamika lingkungan dan perkembangan dunia. PT. Perkebunan Nusantara III tidak hanya berhasil menyumbang pemasukan devisa dan pajak, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan pembangunan ekonomi daerah. Semua upaya selain untuk meningkatkan nilai ekonomis perusahaan, juga tidak lain merupakan bukti pengabdian dan kepedulian PT. Perkebunan Nusantara III pada tercapainya cita cita nasional yang luhur. B. Jenis Usaha / Kegiatan PTPN III Jenis usaha dan kegiatan yang telah dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara III berupa kelapa sawit minyak sawit dan inti sawit, karet lateks,

crumb rubber smoke sheet, industri hilir karet rubber dockfender, rubber article, rubber cowmat, conveyor belt, rubber karlet dan resin. 1. Kelapa sawit minyak sawit dan inti sawit di PT. Perkebunan Nusantara III menjadikan minyak dan inti kelapa sawit sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan Perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan Internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli. 2. Karet lateks, crumb rubber dan rubber smoke sheet di seantero dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, lebih dari 54.000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara III diusahakan untik menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia. Mutu produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya. 3. Industri hilir karet rubber threads, rubber dockfender, rubber article, rubber cowmat, conveyor belt, rubber karlet dan resin pada pabrik industri hilir karet didirikan pada tahun 1965 untuk mengantisipasi perubahan fluktuasi pada PT. Perkebunan Nusantara III sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut dengan Pabrik rubber thread, pabrik rubber article dan rubber cyclized rubber resin. Rubber Threads, rubber dockfender, rubber article, rubber cowmat, conveyor belt, rubber karlet and resin, adalah produk utama pabrik pabrik tersebut. Produk perusahaan telah menerima Indonesian Industries Standars (SII) Certificate, International quality certificate Iso 9001 : 2001 dan ISO 14001 : 1996, TUV dan OCOTEX

NO JENIS UNIT LOKASI PRODUK YANG DIHASILKAN Pabrik Rubber Article 1 Tj. Morawa - Rubber Band - Rubber Articles - Rubber 1 Cowmats - R. Conv, Belt - R. Dock Fender - Rubber Compound 2 Pabrik Dipping Process 1 Tj. Morawa - Rubber Glove - R.Glove Powder Free - Toy Ballon 3 Pabrik Rubber Thread 1 Tj. Morawa - Rubber Thread 4 Pabrik Resin 1 Sei. Bamban - Resiprene C. Struktur Organisasi Tugas dan wewenang yang terencana akan menetukan kebehasilan suatu perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Struktur Organisasi merupakan saranan untuk mencapai kebehasilan suatu perusahaan. Hal ini dinyatakan secara jelas agar jalannya operasi perusahaan dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan tertinggi dalam organisasi Perusahaan. Dewan Komisaris (Dekom) berfungsi sebagai badan pengawas yang bertugas untuk kepentingan para pemegang saham. Pengelolaan Usaha sepenuhnya dikendalikan oleh para Direksi. Komposisi dan Personalia Dewan Komisaris beserta Direksi ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Republik Indonesia, sedangkan Struktur Organisasi Perusahaan yang berlaku terhitung mulai tanggal 6 Mei 1996 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III No. III. BD/KPTS/R.01/1996. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran.

D. Job Description Berikut adalah beberapa uraian tugas atau job description dan fungsi utama dari staf pada PT. Perkebunan Nusantara III yang terdiri dari direktur utama, Direktur Produksi, Direktur keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum. 1. Direktur Utama memiliki fungsi umumnya mengarahkan, memberdayakan, seluruh Sumber Daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Tugas tugas direktur utama yaitu : a Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis agri bisnis. b Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang di semua jajaran. c Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan the business sucsess model. d Mewujudkan portofolio business perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah. e Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3. f Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi, serta memberdayakan secara maksimal. 2. Direktur produksi memiliki fungsi umumnya mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal. Tugas tugas direktur produksi yaitu : a Enetapkan dan mewujudkan sasaran strategi di bidang produksi b Menetapkan upaya strategi di bidang produksi

c Menetapkan sistem kerja bidang produksi untuk mewujudkan operational excellence d Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksana operational bidang produksi. e Melaksanakan bidang program sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 dan SMK3 f Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien, g Mensuksekan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000 dan ISO 14000 dan SMK3 h Menetapkan sistem sarana dan prasara informasi melalui teknik informasi (TI) yang terintegrasikan dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal. 3. Direktur keuangan memiliki fungsi utamanya mengelola, dan memberdayakan Sumber Daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapai cash flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efesien. Tugas tugas direktur keuangan yaitu : a Menjaga keseimbangan antara pertambahan dan profitabilitas perusahaan. b Melaksanakan asset Assessment secara berkesinambungan untuk memberdayakan asset potential. c Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi melalui pemanfaatan activity based costing d Memelihara cash reserve requirement minimum 2 bulan kebutuhan dana operasional.

e Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan dalam penyusunan RKAP/RKO dan RJP. f Mencari sumber dana bagi pertumbuhan perusahaan. g Menbuat laporan manajemen intern dan laporan keuangan konsolidasi. h Menjalin hubungan yang harmoni dengan stake holders. i Membangun sarana dan prasarana informasi manajemen keuangan melalui teknologi informasi yang terintegrasikan dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal. j Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000, dan SMK3 k Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi Informasi yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayakan secara maksimal. 4. Direktur pemasaran memiliki fungsi umumnya mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapai kepuasan pelanggan dan pemasok. Tugas tugas Direktur pemasaran yaitu : a Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategi dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang dan jasa. b Mencari dan mebina hubungan dengan mitra bisnis serta mitra aliansi c Menetapkan sistem pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap. d Menetapkan pedoman harga barang dan jasa.

e Menetapkan kebijakan dalam menyiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing. f Menginformasikan kebutuhan pasarsecara berkesinambungan kepada Direktur Produksi. g Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran dan bidang pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operating excellence. h Memasarkan produk dengan biaya penjualan yang efisien, nilai penjualan optimal tercapainya kepuasan pelanggan. i Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efesien, serta mewujudkan pembinaan pemasok. j Mengendalikan biaya penjualan dan biaya pengadaan pada tingkat yang efisien. k Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3 5. Direktur sumber daya manusia dan umum memiliki fungsi umumnya mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung lain, sehingga tercapai kinerja sumber daya manusia dan umum yang optimal. Tugas tugas direktur sumber daya manusia dan umum yaitu : a Menetapkan kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan perusahaan. b Menetapkan sistem kerja bidang sumber daya umum untuk mewujudkan operational excellen. c Melaksanakan mapping personil secara produksi d Menetapkan dan melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan

e f Menetapkan dan melaksanakan sistem penilaian karya. Menetapkan sistem kompensasi dan remunerasi. g Menetapkan sistem rekrutmen karyawan h Menetapkan program peningkatan kesejahteraan i j Menetapkan sistem survey kepuasan karyawan Menjalin hubungan yang harmonis dengan stake holders k Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan l Mengendalikan biaya pembinaan sumber daya manusia dan umum secara efisien m Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000, SMK3 E. Kinerja Usaha Terkini Perusahaan turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangnan Nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor perkebunan dalam arti seluas luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat. Selain Kebun dan Unit, maka untuk mendukung bisnis utama perusahaan, PTPN III juga memiliki 5 anak Perusahaan. 1. PT. Sarana Argo Nusantara : Jasa Tangki Timbun 2. PT. Mitra Ogan di Sumatera Utara : Kebun Kelapa sawit 3. Indoham GMBH di Jerman : Jasa Pemasaran 4. PT. Argo Industri Nusantara : Industri Hilir CPO & Karet 5. PT. Wana Tani Lestari : Hutan Tanaman Industri

F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan kegiatan oleh PTPN III adalah sebagai berikut : 1. Mempertahankan danmeningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional melalui peningkatan produksi dan pemasaran dari berbagai jenis komoditi perkbunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri maupun ekspor, sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas. 2. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan pada khususnya. 3. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air dan kesuburan tanah.