dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis (explanatory). Menurut Kerlinger (1973) dalam Shadrina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. akuntan publik lokal atau domestik yang berdomisili di Jakarta. Basalamah (1994)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian


BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk melakukan kegiatan analisis data. dilakukan selama bulan Maret 2015 sampai selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembangnya akuntan public disuatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk bahan hokum perusahaan di negara tersebut. Di Indonesia, timbulnya perusahaan-perusahaan berbentuk perseroan terbatas dimasa lalu tidak banyak memberikan dorongan kepada perkembangan profesi akuntan publik, karena sebagian besar perseroan terbatas di Indonesia merupakan perseroan terbatas yang tertutup yang sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan keluarga atau kalangan terbatas saja. Profesi akuntan public di Indonesia mangalami perkembangan yang signifikan sejak awal tahun tujuh puluhan, dengan adanya perluasan kredit-kredit perbankan kepada perusahaan. Bank-bank ini mewajibkan nasabahnya yang menerima kredit dalam jumlah tertentu untuk menyerahkan secara periodik laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik. Umumnya perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia baru memerlukan jasa audit profesi akuntan publik jika kreditur mewajibkan mereka menyerahkan laporan keuangan uang telah diaudit oleh akuntan publik. Perkembangan pasar modal Indonesia diwarnai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar 44

45 modal di Indonesia memerlukan pendorong berkembangnya profesi akuntan public di Indonesia. Akuntan publik yang melakukan kegiatannya di pasar modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal untuk akuntan. 1. Aktifitas Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan publik melaksanakan empat jenis jasa utama yaitu : a. Jasa atestasi Jasa atestasi meliputi semua kegiatan dimana kantor akuntan publik mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asrsi tertulis yang telah dibuat dan dipertanggung jawabkan oleh pihak lain. Terdapat tiga jenis jasa atestasi : audit laporan keuangan histories, review laporan keuangan histories, dan jasa atestasi lainnya. b. Jasa perpajakan Kantor akuntan publik menyusun surat pemberitahuan pajak penghasilan dari perusahaan perseorangan, baik yang merupakan klien audit maupun yang bukan. c. Konsultasi manajemen Kantor akuntan publik memberikan jasa tertentu yang memberikan kemungkinan pada kliennya untuk meningkatkan efektifitas oprasinya.

46 d. Jasa akuntansi dan pembukuan Banyak klien kecil dengan staf akuntansi yang terbatas menyerahkan pembuatan laporan keuangannya kepada kantor akuntan publik. 2. Struktur Kantor Akuntan publik Pada umumnya struktur organisasi kantor akuntan public (KAP), adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Partner / rekan Manajer Senior Auditor Junior auditor a. Partner / Rekan Bertanggung jawab : 1) Memelihara hubungan dengan kliaen, termasuk membicarakan tujuan-tujuan dan ruang lingkup pekerjaan audit dengan suatu klien. 2) Memecahkan persengketaan yang timbul mengenai bagaimana jenisjenis atau pos-pos tersebut disajikan dalam laporan keuangan.

47 3) Menghadiri rapat-rapat pemegang saham klien, untuk menjawab segala pertanyaan mengenai laporan keuangan atau laporan audit. 4) Menerima para anggota staf baru 5) Melakukan pengawasan umum terhadap staf profesional 6) Mereview kertas kerja audit 7) Menandatangani laporan audit b. Manajer Bertanggung jawab : 1) Mengawasi dua atau lebih pekerjaan audit yang terjadi dalam waktu bersamaan. 2) Menentukan prosedur-prosedur audit yang dapat dipakai untuk audit tertentu. 3) Mempertahankan keseragaman standar-standar pekerjaan lapangan. c. Senior Auditor Bertanggung jawab : 1) Melaksanakan pekerjaan pelatihan tekhnis. 2) Mengawasi pekerjaan para staf asistennya. 3) Mereview kertas kerja audit secepat mungkin setelah diselesaikan. d. Junior Auditor Bertanggung jawab : melakukan pemeriksaan dilapangan dan di berbagai kota, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman dlam menangani berbagai masalah pemeriksaan akuntan.

48 B. Metode Penelitian Metedologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa penelitian kausal. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independent variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable) dan variabel moderasi sebagai penghubung (moderating variable). Penelitian kausal ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik untuk menguji dan memberikan penjelasan pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi. C. Jenis dan Sumber Data Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi adalah : 1. Data Primer Menurut Sekaran (2006 : 60) data primer ialah data yang di peroleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya guna menemukan solusi atau masalah yang diteliti. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara memantau langsung terhadap kegiatan Kantor Akuntan Publik yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dengan cara :

49 a. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis kepada auditor yang telah berpengalaman dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini kuesioner disebarkan kepada responden secara acak dengan penentuan sample dari sejumlah populasi yang ada 2. Data Sekunder Data sekunder diambil dari membaca buku atau literature lainnya yang terdiri dari : a. Buku-buku teks mengenai auditing yang datanya masih relevan untuk digunakan. b. Jurnal, makalah dan lain-lain yang ada kaitannya dengan auditing khususnya mengenai tanggung jawab auditor. D. Hipotesis Berdasarkan masalah pokok penulisan, sebagai hipotesis uji yang menjadi kerangka acuan pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut : Ha : Kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit 1 Ha : Interaksi kompetensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap 2 kualitas audit Ha : Independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit 3

50 Ha 4 : Interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit E. Sampel dan Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP wilayah DKI Jakarta. Responden dalam penelitian ini adalah para akuntan publik yang terdapat dalam Kantor Akuntan Publik dimana ia menjalankan audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan tersebut adalah akuntan publik melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan memberikan pendapat atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, sehingga mereka terlibat dalam penentuan kualitas audit. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara simple random sampling dimana dilakukan dengan mengambil secara langsung dari populasinya secara random, dimana dipilih 13 KAP yang masing-masing KAP diberikan koesioner. F. Variabel dan Pengukuran Variabel penelitian meliputi variabel x sebagai variabel bebas (Variable Independent) adalah kompetensi dan independensi auditor, sedangkan variabel y sebagai variabel terikat yaitu kualitas audit, dan varibel moderasi yaitu etika auditor. Variabel X 1 = kompetensi auditor dengan 7 butir pertanyaan. Variabel X 2 = independensi auditor dengan 5 butir pertanyaan. Variabel Moderasi = etika

51 auditor dengan 4 butir pertanyaan. Sedangkan variabel Y = kualitas audit dengan 7 pertanyaan. Pengukuran dilakukan dari hasil koesioner yang diperoleh dari karyawan KAP, dengan menggunakan skala likert dimana untuk setiap jawaban diberi ukuran sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai = 5 2. Setuju (S) diberi nilai = 4 3. Netral (N) diberi nilai = 3 4. Tidak Setuju (TS) diberi nilai = 2 5. Sangat Tidak Setuju diberi nilai = 1 Sekala interval digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai variabel penelitian. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan sekala interval mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Definisi oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kompetensi auditor (X 1 ) merupakan tingginya kemampuan seseorang dalam bidang akuntansi dan auditing. Variabel ini mempemgaruhi apakah seseorang mempunyai kelayakan atau tidak untuk menjadi seorang auditor, yang diambil menggunakan koesioner. Peneliti menggunakan dua dimensi dari Murianto (1998) dalam Mayangsari (2003) yaitu pengalaman dan pengetehuan. Peneliti menggunakan pertanyaan sebagai indikator sebagai berikut : (1) Pengetahuan dan pengalaman auditor, (2) Kompeten dalam bidangnya, (3) Pengalaman dalam pengambilan keputusan, (4) Kecakapan asissten, (5)

52 Mendapatkan data yang diperlukan, (6) pengetahuan dan pendidikan strata, dan (7) pengetahuan dari pelatihan dan kursus. Semua item pertanyaan diukur pada skala 1 sampai 5. 2. Independensi auditor (X 2 ) merupakan sikap mental yang tidak dapat mudah dipengaruhi dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Variabel ini mempengaruhi apakah auditor mempunyai kelayakan atau tidak untuk menjadi seorang profesional. Ada dua dimensi yang digunakan dalam variabel ini yaitu dimensi tekanan klien dan lama kerjasama dengan klien. Terdapat 5 pertanyaan sebagai indicator yaitu (1) pengungkapan kecurangan klien, (2) besarnya fee audit, (3) pemberian fasilitas dari klien, (4) penggantian auditor, dan (5) penggunaan jasa non audit. Semua item pertanyaan di ukur pada skala 1 sampai 5. 3. Etika auditor (Variabel moderasi) merupakan bagaimana seorang akuntan atau auditor berprilaku pada sesamanya berikut juga prilaku terhadap klienkliennya. Variabel ini mempengaruhi kadar emosional dalam diri akuntan atau auditor dalam menghadapi profesinya. Maryani dan Ludigdo (2001) mengembangkan beberapa factor dari penelitian sebelumnya yang memungkinkan berpengaruh terhadap perilaku etis akuntan. Factor-faktor tersebut dalam penelitian ini digunakan sebagai indicator dalam pertanyaan, yaitu (1) imbalan yang diterima, (2) Etika profesi, (3) lingkungan keluarga, dan (4) emotional quotient (EQ). semua item pertanyaan diukur dalam skala 1 sampai 5.

53 4. Kualitas audit (Y) merupkan dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan suatu pelanggaran dalam system akuntansi kliennya. Variabel ini mempengaruhi apakah seorang akuntan atau auditor dalam pekerjaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang akuntan atau auditor. Wooten (2003) telah mengembangkan model kualitas audit dari membangan teori dan penelitian empiris yang ada. Model yang disajikan oleh Wototen dalam penelitian ini dijadikan sebagai indicator untuk kualitas audit, yaitu (1) Deteksi salah saji, (2) Hubungan dengan klien, (3) Sikap skeptisisme profesional, (4) resiko audit, (5) prinsip kehati-hatian, (6) proses pengendalian atas pekerjaan oleh supervisor, dan (7) perhatian yang diberikan oleh manajer atau partner. Semua pertanyaan di ukur pada skala 1 sampai 5. G. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1. Riset Perpustakaan Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai segala hal yang berkaitan dengan penulisan skripsi dari buku-buku dan tulis-tulisan lain yang relevan.

54 2. Riset Koesioner Kegiatan ini dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada pihakpihak terkait. H. Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggunakan analisis statistic, dengan bantuan (Statistical Product and Service Solution) SPSS 10 for windows, untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Analisis ini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut. Adapun analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan dan penyusunan data dalam bentuk table numeric dan grafik. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi secara keseluruhan data perusahaan yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, ratarata (mean), standar deviasi range dan sum.

55 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Yang dimaksud dengan validitas adalah pernyataan sejauh mana data yang ditampung pada suatu koesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hal ini untuk mengetahui apakah semua pernyataan dalam koesioner tidak satupun yang menyimpang dari topik. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r hasil positif, serta r hasil > r table, maka variabel tersebut valid. b. Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < r table, maka variabel tersebut tidak valid. b. Uji Reabilitas Reabilitas adalah alat ukur suatu koesioner yang merupakan indikator suaru variabel. Suatu koesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika r alpa positif dan r alpa > r table, maka variabel tersebut reliabel. b. Jika r alpa positif dan r alpa < r table, maka variabel tersebut tidak reliable.

56 3 Uji Asumsi Klasik Model regresi berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu multikolineritas, autokolerasi, dan heteroskesdastisitas. a. Multikolineritas Uji multikoloneritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel indepeden dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara satu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsiak pada masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. b. Heteroskesdastisitas Heteroskesdastisitas menguji terjadinya perubahan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut sehingga dapat dikatakan model tersebut homokesdasitisitas.

57 c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mmendekati normal. Untuk mengujinya dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Jika distribusi adalah nominal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2009 : 147). 4 Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode ini digunakan untuk menguji kuat tidaknya pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan nilai signifikannya sebesar 0,05 (Ghozali, 2009 : 7). a. Uji Koefesien Determinasi (Adjust R-Square) Uji koefisien determinasi ditunjukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen yang dilihat melalui Adjust R-Square karena variabel independennya lebih dari satu. Jika nilai Adjust R-Square adalah 1 (satu) berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen, sebaliknya jika nilainya mendekati angka 0 (nol), maka semakin rendah kemampuan fluktuasi variabel dependen (Ghozali. 2009 : 87).

58 b. Analisis Regresi Linear Berganda Uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi linear berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Ghozali, 2009 : 150). Dalam skripsi ini penelitian dilakukan untuk memgetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi. Rumus regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut : Y = a + b X + b X + b X + b X X + b X X + e 1 1 2 2 3 3 4 1 3 5 2 3 Keterangan : Y = kualitas audit a = konstanta b = koefisien regresi X 1 = variabel kompetensi X 2 = variabel independensi X 3 = variabel etika auditor e = Standar error c. Uji F (pengujian secara simultan) Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara besar terhadap variabel dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05,

59 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009 : 88). d. Uji t (pengujian secara parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen digunakan tingkat signifikasi 5% atau (a) = 0,05. Jika probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien signifikan) (Ghozali, 2009 : 88).