BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan. Bahkan lokasinya kadang- kadang di satu kawasan. Kondisi ini sangat

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai kekuatan strategis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri terdiri atas sejumlah besar tugas dan proses yang pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. JAYA KREASI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh besar dalam perjalanan bisnis. Media internet dapat dijadikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan dari budaya terhadap perilaku konsumen adalah, budaya digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Brand Equity. Terhadap Merek PUTERI Pada Perusahaan. PT. Mustika Ratu Tbk DEVINA LESTHANA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan cenderung mudah berpindah saluran dan retailer yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

PERUSAHAAN KAYU JATI ONLINE SEBAGAI PELUANG USAHA E-BUSINESS. Disusun guna memenuhi tugas. Mata kuliah E-Business

Analisis Strategi Bisnis Pada Restoran Mc Donald s. Mohammad Toufan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Screamous

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber : diakses tanggal 9 Agustus 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan Profil Perusahaan Gambar 1.1 Ruang Produksi Pioncini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis telah menjadi sangat

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Data E-commerce Indonesia (Sumber:

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan globalisasi saat ini terjadi diseluruh aspek kehidupan masyarakat, baik dalam bidang teknologi, sosial, budaya, politik, hingga ekonomi. Masyarakat tidak dapat menolak pengaruh globalisasi itu, karena globalisasi berjalan sesuai dengan perkembangan zaman. Dampak yang timbul dari terjadinya perubahan globalisasi tidak selalu mengarah kepada sesuatu yang bersifat positif, namun juga negatif. Dampak negatif yang terjadi misalnya, semakin sulit memperoleh pekerjaan bagi orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi. Sedangkan dampak positif yang terjadi akibat dampak negatif tersebut, banyaknya orang yang justru menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan orang lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup. Bidang ekonomi merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah negara. Bidang ekonomi menguasai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari masalah perekonomian sederhana seperti produksi, distribusi, dan konsumsi hingga mekanisme pasar. Saat ini, perkembangan ekonomi internasional semakin kompleks dengan adanya blok-blok perdagangan bebas. Adanya perdagangan bebas ini, menunjukkan bahwa globalisasi telah menyentuh aspek ekonomi. Jika ekonomi global diasosiasikan dengan mendalamnya integrasi pemisahan ekonomi nasional sehingga organisasi fungsional dari kegiatan ekonomi melampaui batas-batas interasional sehingga menyebabkan munculnya ekonomi global. Dalam ekonomi yang telah mengalami globalisasi diharapkan kekuatan pasar dunia lebih diutamakan dibandingkan ekonomi nasional sebagai nilai nyata dari kunci variabel dalam menggapai persaingan global. Bisnis merupakan salah satu implementasi atau perwujudan bagi sebagian kalangan yang menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Jika dilihat secara kasat mata, bisnis merupakan pilihan yang menjanjikan dan menguntungkan dari sisi ekonomi. Namun sebenarnya mendirikan sebuah kerajaan bisnis juga erat kaitannya dengan resiko kerugian yang sangat mungkin terjadi. Melalui bisnis pula, kita dapat membantu masalah pengangguran yang sejak lama terjadi. 1

2 Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang tajam antar perusahaan, baik karena pesaing yang semakin bertambah, volume produk yang semakin meningkat, maupun bertambah pesatnya perkembangan teknologi. Hal ini memaksa perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan yang dapat mempengaruhi perusahaan seperti, mengetahui strategi apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Hal tersebut sangatlah penting untuk keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Perusahaan atau pelaku bisnis harus mengenali kekuatan dan kelemahan agar dapat tetap bersaing di dunia bisnis. Hal tersebut akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan dapat menghindari atau meminimalkan setiap ancaman. Perusahaan juga dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara kekuatan-kekuatan internal dan eksternal. Bagi pelaku bisnis di Indonesia, dengan semakin banyaknya bermunculan para pesaing dan agar dapat bertahan di tengah ketatnya perkembangan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus menciptakan sebuah produk yang fresh, up to date dan bervariasi. Selain itu, kreativitas dan inovasi juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan brand image dan diferensiasi produk dengan para pesaing. Saat ini semakin banyak pilihan jenis bisnis yang terlihat sangat menjanjikan, salah satunya ialah fashion business. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didukung dari berbagai sisi baik dari desainer lokal yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang baik, sampai sektor retail yang berkembang pesat. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pakaian merupakan salah satu kebutuhan seluruh makhluk hidup sehari-hari. Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat Indonesia lebih terbuka pada pengetahuan global. Tidak bisa dipungkiri bahwa trendfashion di Indonesia banyak dipengaruhi oleh gaya barat. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi pelaku bisnis yang bergerak di dunia fashion untuk terus menciptakan atau membuat sebuah produk yang menyeimbangkan antara gaya barat dan gaya lokal.

3 Bisnis fashion di Indonesia mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat di awal tahun 2006, dengan banyak didirikannya distro-distro atau toko di setiap sudut kota. Hal ini menjadi salah satu indikator bahwa fashion business di Indonesia mulai mengalami kemajuan yang pesat. Banyak brand lokal yang mulai mencoba menjual produknya ke luar negri dengan cara menjualnya di internet. Seiring berjalannya waktu, pada akhir tahun 2008 bisnis fashion di Indonesia mulai mengalami kemunduran. Karena kurangnya kreativitas dan inovasi pada produk lokal yang dijual oleh pelaku bisnis fasion. Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan banyaknya brand dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dengan menawarkan inovasi produk dan kualitas yang baik dan juga dengan harga yang terjangkau. Pada tahun tersebut, banyak remaja di Indonesia yang beralih dari brand lokal ke brand luar negri, karena brand dari luar negri tersebut menjual produknya di pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi tempat berkumpulnya anak muda. Tapi hal tersebut tidak terjadi lama, pada awal tahun 2010 bisnis fashion dan brand lokal kembali berkembang pesat. Dengan menyeimbangkan antara gaya barat dan gaya lokal dan dengan inovasi, kreativitas, dan kualitas produk fashion bisnis lokal kembali dilirik. Pada tahun tersebut, pergeseran mode di Indonesia terjadi yaitu pada awal tahun 2006 banyak brand lokal menciptakan produk pakaian seperti: kaos, kemeja, polo shirt, dan jas. Sedangkan pada tahuun 2010, pelaku bisnis fashion mulai mencoba dengan menciptakan jins buatan lokal. Pada tahun tersebut, jins dengan bahan denim mulai dikagumi oleh remaja-remaja di Indonesia. Bahan denim berasal dari sebuah kota di Prancis, bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims). Denim merupakan material kain yang kokoh terbuat dari katun twill, teksturnya mirip seperti karpet namun lebih tipis dan halus. Pada awalnya denim diciptakan hanya memiliki satu warna yaitu indigo, namun dengan seiring dengan berkembangnya zaman dibuatlah warna-warna lain seperti: hitam, abu-abu, putih khaki, dan warna-warna terang diantaranya pink, hijau, dan biru terang. Saat ini penulis ingin membahas salah satu diantara maraknya produk denim lokal di Indonesia, yaitu PT. Elhaus Indonesia. Elhaus adalah sebuah merek busana pria yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Elhaus merupakan salah satu brand yang

4 memfokuskan pada kualitas pakaian yang dihasilkan secara detail. Tampil dengan estetika modern, tapi tetap mempertahankan metode dan nilai-nilai tradisional. PT. Elhaus Indonesia didirikan oleh dua orang mahasiswa jurusan desain, yaitu Eduardus dari salah satu Universitas negeri di Indonesia dan Raven Navaro salah satu mahasiswa Universitas swasta di Singapura. PT. Elhaus Indonesia didirikan pada awal tahun 2010, dan berfokus pada pembuatan jins berbahan denim. Pada awal didirikannya, PT. Elhaus Indonesia mendapatkan respon yang sangat baik dari para konsumen. Dengan menggabungkan fashion style modern dan tradisional, PT. Elhaus Indonesia berhasil meyakinkan konsumen dengan produk yang diciptakan yaitu dengan memiliki ciri khas dan identitas produk yang berbeda dengan para kompetitor sejenis. PT. Elhaus Indonesia menciptakan produk jins berbahan denim yang terinspirasi dengan cara berpakaian masyarakat di Amerika pada tahun 1940- an. PT. Elhaus Indonesia atau brand Elhaus merupakan salah satu brand yang menjadi pelopor berkembangnya bisnis fashion denim di Indonesia. PT. Elhaus Indonesia adalah perusahaan bisnis yang bersifat organik, yaitu dengan mengedepankan nilai-nilai dari sentuhan tangan manusia untuk membuat sebuah produk dan juga mengurangi pemakaian alat atau mesin. Hal itu dilakukan untuk melestarikan warisan yang dilupakan yang menjadi aset daerah dengan kemampuan tradisional hingga dapat terus dilakukan untuk generasi yang akan datang. Pembuatan produk denim dengan menjahit menggunakan tangan sangat memakan waktu, tapi itu adalah filosi dari PT. Elhaus Indonesia. Dengan melakukan inovasi dan kreatifitas, PT. Elhaus Indonesia mencoba sebaik mungkin menggunakan bahan material yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah menggunakan benang katun 100% untuk mengurangi penggunaan benang sintesis yang tidah ramah lingkungan. Itu merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh PT. Elhaus Indonesia untuk terus bersaing dibisnis fashion denim. Saat ini, PT. Elhaus Indonesia tidak hanya memproduksi jins berbahan denim, tapi mulai menciptakan produk yang lain seperti kemeja, dompet, dan kaos. Itu dilakukan untuk mengembangkan bisnis dan juga untuk tetap dapat bersaing

5 dengan para kompetitor. Elhaus semakin mengembangkan bisnisnya dengan menjual produknya ke retail store THE GOODSDEPT dan ORBIS. Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dengan mengikuti pameran-pameran fashion yang ada, PT. Elhaus Inonesia membuka sebuah store yang berdomisili di Jl. Panglima Polim yang merupakan salah satu daerah bisnis fashion yang ada di Jakarta. Selain itu, PT. Elhaus Indoensia juga melakukan sebuah inovasi lainnya dengan membuat website baru. Inovasi yang dilakukan adalah dengan menambah fiture pada website yaitu dengan memasukkan aplikasi google map. Hal itu bertujuan untuk mempermudah setiap pelanggan di seluruh dunia untuk dapat mengakses website dan juga dapat memesan produk-produk dari brand Elhaus secara online. PT. Elhaus Indonesia saat ini memiliki beberapa karyawan di bidang masingmasing, contohnya : bagian produksi, sales, dll. Tapi itu tidak membuat strategi bisnis yang diterapkan PT. Elhaus Indonesia berjalan dengan baik dan lancar, karena untuk mendapatkan sumber daya manusia yang kompeten dan dapat bersaing di bidangnya masing-masing sangatlah susah. Masalah yang sering dihadapi adalah masalah upah atau gaji yang tinggi. Hal tersebut dapat sangat menjadi sebuah masalah bagi PT. Elhaus Indonesia, karena strategi yang akan diterapkan akan sedikit terhambat dengan adanya masalah tenaga kerja. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. ELHAUS INDONESIA. Untuk memenuhi syarat kelulusan dalam penulisan skripsi. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana kekuatan dan kelemahan PT. Elhaus Indonesia? 2) Bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT. Elhaus Indonesia? 3) Apakah rancangan strategi bisnis yang baik digunakan untuk PT. Elhaus Indonesia?

6 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi atau rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan PT. Elhaus Indonesia. 2) Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi PT. Elhaus Indonesia. 3) Untuk mengetahui rancangan strategi bisnis yang baik digunakan untuk PT. Elhaus Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagi Penulis : Menambah ilmu pengetahuan dalam bisnis fashion serta menerapkan manajemen strategi dengan baik. 2) Bagi Perusahaan : Diharapkan perusahaan dapat merasa terbantu dalam mengetahui dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan strategi bisnis yang telah mereka terapkan. 3) Bagi Pembaca : Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pembaca yang berniat untuk membuat bisnis sejenis, juga dapat menjadi referensi bagi pembaca yang akan membuat penelitian yang sejenis. 1.5 State of The Art Menurut Tjia Fie Tjoe, dalam menganalisis data, dilakukan melalui tahap input dengan menggunakan beberapa matrik IFAS dan EFAS, tahap pencocokan dengan diagram TOWS, matrik TOWS dan matrik Internal-Eksternal, dan juga digunakan matrik SPACE serta matrik BCG untuk menganalisis keadaan keuangan perusahaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, strategi level korporasi yang

7 sebaiknya digunakan perusahaan adalah strategi diversifikasi yang mengarah pada pertumbuhan dan stabilitas. Data-data yang telah diperoleh tersebut dianalisis menggunakan Matriks IFE, EFE, CPM, TOWS, IE, SPACE, Grand Strategy dan QSPM. Hasil dari Matriks IFE sebesar 2,885 dan Matriks EFE sebesar 2,623. Hasil analisis Matriks TOWS, SPACE, IE, Grand Strategy menunjukkan alternatif yang dapat diterapkan perusahaan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi atau usulan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan didapat berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM. Selanjutnya, menurut penelitian yang dijalankan oleh Mohammad Reza Shojaei, Nima Saeb Taheri, dan Mohammad Amin Mighani pada tahun 2010 menjelaskan bahwa dalam menentukan strategi bisnis pada sebuah perusahaan, diperlukan analisa terhadap faktor-faktor internal maupun eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks IFE dan EFE yang selanjutnya diproses dengan matriks QSPM dimana matriks QSPM akan menghasilkan sebuah rekomendasi strategi untuk perusahaan. Dan menurut Luu Nguyen Quoc Hung juga menjelaskan konsep SWOT untuk menentukan alternatif-alternatif strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi sebuah perusahaan.