BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Karya Sejenis Pyramid hologram sudah diperkenalkan beberapa tahun lalu, salah satu perusahaan asal Amerika juga telah memanfaatkan peluang tersebut dengan menciptakan produk ini dengan nama Holho yang mereka jual sebagai media pendukung pameran. Pyramid hologram ini biasanya digunakan untuk memamerkan sebuah produk terbaru yang sengaja dipamerkan agar lebih terlihat menarik dan diminati. Dari fungsinya yang sering digunakan sebagai alat pameran inilah yang dapat menjadi acuan atau referensi agar dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran. Gambar 1 :Pyramid Hologram Holho Sumber : www.pinterest.com 4
Gambar 2 : Pyramid Hologram Fashion Sumber : savagebeauty.alexandermcqueen.com Pyramid Hologram ukuran Besar ini dirancang oleh Alexander Mc Queen yang sengaja membuat Pyramid Hologram untuk kebutuhan pameran Fashion yang sangat unik, dengan content yang diterapkan yaitu video dengan tema Fashion pakaian wanita. Teknik dari Hologram ini yaitu dengan sorotan dari projektor menuju reflektor, projektor di simpan di bagian atas sebanyak 4 sisi sesuai dengan reflektor pyramid tersebut. 2. Pengembangan karya selanjutnya Pengembangan karya ini dapat dilihat dari fungsi dan nilai estetis sesuai peruntukan karya ini dibuat. Karya ini diciptakan sebagai media pameran agar 5
dapat memperindah visual sebuah produk dan biasanya untuk menimbulkan sebuah video grafis yang memperlihatkan keindahan visual. Pengembangan serta perwujudan karya adalah dengan cara merubah peruntukannya yang biasanya bersifat sementara akan diubah dengan sesuatu yang bersifat permanent, seperti peruntukannya sebagai media pembelajaran di museum yang menampilkan sebuah video grafis tentang sejarah-sejarah yang ada dimuseum. karya ini akan menampilkan Video yang berisikan cerita dokumenter yang membuat penonton seperti melihat Cinema Bioskop dalam bentuk yang lebih baru, sehigga karya ini menjadi media layar kaca baru untuk menampilkan video movie. B. Kelompok Pengguna Produk Karena produk ini diperuntukan untuk media pembelajaran, maka kelompok pengguna produk ini bisa digunakan untuk semua umur dan semua kalangan. Produk ini dapat dinikmati oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Namun pada dasarnya anak-anak dan remaja lah yang biasanya lebih banyak menikmati karena memang benar-benar membutuhkan isi cerita untuk pembelajaran. Anak-anak dan remaja biasanya mendominasi karena memang berada di dalam kelompok pelajar, seperti sekolah dasar hingga Universitas yang memang sedang melakukan proses pembelajaran. Seperti sekolah dasar hingga sekolah menengah atas biasanya memang butuh karena sebagai proses pengenalan sejarah, sedangkan untuk kalangan Universitas biasanya untuk mendalami sejarah atau melakukan penelitian. Dari segi wilayah, penempatan pada Monumen Nasional (Monas) menjadi tempat yang tepat karena berada di Pusat Ibu Kota, serta mudah diakses oleh masyarakat kawasan Jabodetabek yang memang memiliki tingkat belajar dan modernisasi yang sangat tinggi. 6
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Membuat sebuah Diorama dalam bentuk digital hologram, yang menceritakan Sejarah Hari Pahlawan Nasional Indonesia. Menciptakan media belajar yang lebih variatif dan inovatif agar tidak membosankan bagi pengunjung museum. 2. Manfaat Hasil karya dapat diterapkan di Monumen Nasional Indonesia sebagai media baru pembelajaran. Hasil karya menjadi cermin kemajuan teknologi media pembelajaran di era modern. D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Pewujudan karya menggunakan Hologram Converter yang dibuat dari acrylic berbentuk segitiga menyerupai pyramid sebagai media pantulan dari tv lcd yang berada dibagian atas acrylic dan berfungsi sebagai sumber gambar, dengan total ukuran perangkat 150 cm x 60 cm. Kemudian video grafis yang menceritakan salah satu kisah sejarah tentang terjadinya Hari Pahlawan 10 November yang telah dibuat 3 sisi untuk pantulan yang tercipta disetiap sisi acrylic. Dengan ukuran resolusi yang sesuai pada Lcd Tv yaitu 1366 x 768 pixels. Video ini juga ditambahkan efek-efek yang menimbulkan kesan dramatis dengan suara Narator yang menceritakan isi video. Cerita video ini diambil dari berbagai sumber sebagai acuan kebenaran sejarah. 7
2. Teknologi yang Dibutuhkan Untuk pembuatan desain Hologram Coverter menggunakan aplikasi berbasis 3D yaitu Google sketchup. Untuk memproduksi menggunakan mesin dan alat seperti CNC sebagai pemotong acrylic dan kayu serta mesin las untuk merangkai meja yang terbuat dari batang hollow, sebagai finishing menggunakan kompresor cat untuk proses pewarnaan produk Untuk Desain Video menggunakan Aplikasi Photoshop sebagai modeling karakter 2D dan 3D Modeling sebagai karakter 3D, kemudian Adobe After Effect CS6 sebagai perancangan Video, Ditambah Aplikasi Plugin After Effect yaitu DUIK sebagai pembuatan animasi gerak, serta penggabungan Video dengan Adobe Premier. 3. Material yang Digunakan Untuk material Hologram Converter pada bagian Kaki menggunakan Batang Besi Hollow, Kemudian Acrylic sebagai media utama Penampil Hologram, Kemudian Kayu Miranti sebagai tempat Lcd Tv diletakan. Cat Glossy sebagai Finishing. 4. Biaya Perancangan dan Produksi Untuk biaya produksi hanya dikeluarkan untuk pembuatan Hologram converter-nya saja. Total dari Biaya untuk merancang dan memproduksi Hologram Converter ini adalah Rp. 4.300.000,-. Pengeluaran biaya tersebut sudah termasuk pembelian material lebih sebagai cadangan bila ada kegagalan dalam proses produksi. Tabel Dibawah ini akan menjelaskan rincian harga untuk material dan Alat apa yang digunakan untuk memproduksi Hologram Converter ini. No Nama barang Ukuran Harga 1 TV LCD 32 Inci Rp. 2.800.000,- 8
2 Akrilik 2mm 1,5 Meter X 2 Meter Rp. 500.000,- 3 Kayu Miranti 1,2 Meter x 3 Meter Rp. 300.000,- 4 Besi Hollow 2mm 6 meter Rp. 200.000,- 5 Upah jasa pembuat Rp.500.000,- Total Rp. 4.300.000,- Gambar 3: Biaya Produksi Hologram Converter Sumber : Mohamad Adriyansyah. K E. Skema Proses Kerja Gambar 4: Proses Kerja Pembuatan Hologram Converter Sumber : Mohamad Adriyansyah. K 9
Gambar 5: Proses Kerja Pembuatan Video animasi Sumber : Mohamad Adriyasyah. K Proses Kerja Pembuatan Video animasi ini pertama-tama menentukan cerita sejarah apa yang akan ditampilkan, kemudian mengkaji sumber cerita sehingga isi cerita tidak terjadi kesalahan saat membuat story board dan naskah cerita. Pembutan karakter berdasarkan dengan sumber yang didapat, mulai dari artikel hingga dokumenter dari cerita sejarah tersebut. contohnya pembuatan jenis baju,tank, dan pesawat yang dibuat berdasarkan jenis dan tipe aslinya sesuai dengan apa yang didapat dari sumber. Penambahan efek seperti Sound dan efek video agar terlihat dramatis seperti efek Ledakan. Tahap selanjutnya adalah pembagian sisi Video agar dapat merefleksikan gambar menuju akrilik dari tiga 10
sisi, setelah itu tahap terakhir adalah proses rendering yang akan menghasilkan video tersebut. Dari tahap-tahap tersebut dilakukan proses uji coba, proses ini dilakukan untuk memastikan apakah video sudah sesuai dan merefleksikan dengan baik pada Hologram Converter dan juga untuk memastikan apakah Converter Hologram menampilkan refleksi yang presisi dan sesuai dengan eye level yang di tentukan. 11