Ir.Henrikus, SPsi, CHT
1 Saya suka memikirkan banyak hal dan tugas tugas saat seseorang berbicara padaku 2 Kalau orang tidak mau mengikuti nasehatku, sebaiknya mereka tidak mendatangiku, karena membuang waktu saja 3 Saya merasa bosan kalau isi percakapan tidak sesuai dengan ketertarikanku. 4 Kalau seseorang berbicara bertele tele, saya menyela nya segera, supaya langsung saja ke intinya. 5 Bila seseorang berbicara denganku, mereka susah konsentrasi karena banyak gangguan gangguan
6 Saya sering mengalami berbagai kesalahpahaman. 7 Saya hanya memperhatikan orang bila cara bicaranya, tata bahasanya dan penampilannya menarik. 8 Saya merasa agak sulit untuk menjaga tetap percaya diri 9 Lebih penting masalahku dibandingkan dengan perasaan orang lain. 10 Saat saya tidak tahu sesuatu, lebih baik pura pura tahu daripada bertanya pada orang lain.
11 Orang jarang mengetahui bahwa saya orangnya perhatian dan pendengar yang baik 12 Daripada mendengarkan, lebih baik berbicara. 13 Saya lebih percaya pada intuisiku dan sudah banyak benarnya. 14 Saya bisa tahu saat seseorang berbohong. 15 Saya ahli dalam mendamaikan sat terjadi suatu konflik.
Scoring Untuk No. 1-12 = berikan nilai 1 untuk NO dan 0 untuk YES. Untuk No. 13 15 = berikan nilai 0 untuk NO dan 1 untuk YES Bila Nilai 10 15 = Good Listener Bila Nilai 5 9 = Moderate Listener Bila Nilai 0 4 = Poor Listener
Mendengarkan adalah kemampuan yang sangat penting. Orang orang yang tidak mampu mendengarkan, sulit untuk membangun hubungan dengan orang lain. Seorang negosiator, interviewer, pelatih, konsultan, dan pemimpin team yang handal adalah mereka yang juga pendengar yang handal. Sayangnya tidak banyak diantara kita yang mau belajar menjadi pendengar yang efektif.
Mendengar membutuhkan perpaduan : Telinga (dengar) Mata (eye contact) Hati (empati) Sehingga dalam huruf mandarin kata: Mendengar terdiri 3 unsur tersebut di atas untuk membentuk satu huruf Mendengar.
Listening bukan hanya semata mata mendengarkan apa yang diucapkan orang lain, tetapi termasuk didalamnya; kemampuan menginterpretasikan apa yang telah didengar, kemudian berusaha mencari pengertiannya secara mendalam apa arti dari informasi yang telah didengarkan.
Menurut Hargie et al. (1994), menyimpulkan ada 4 tipe Listening : a) Comprehension listening, mendengarkan fakta fakta, ide dan tema tema yang mungkin akan dipakai dimasa depan. b) Evaluative listening, mendengarkan sambil menyelidiki terutama bila komunikasi bersifat membujuk (persuasive). c) Empathic listening, mendengarkan sambil mengerti dari sudut pandang sang komunikator. Termasuk mengerti akan pikirannya, keyakinannya dan perasaannya. d) Appreciative listening, adalah mendengarkan yang membuat kita merasa senang.
Faktor faktor yang mempengaruhi Listening Pembicara (komunikator), Status, Kecepatan bicara (125 500 kata permenit), Emosi, Pendengar (Komunikan). Premature formulation of response. (terlalu cepat menyimpulkan) Motivation Physical condition Linguistic aptitude.
Faktor faktor yang mempengaruhi Listening Pesan Latar belakang pengetahuan Detail dalam isi pesan Urutan pengaruh isi pesan Lingkungan Auditory Noise Other Noise
Effective listening, mendengarkan dengan cara mencari arti serta pengertian dari pesan yang disampaikan baik secara verbal maupun non verbal. Active listening adalah pendekatan untuk memahami pesan orang lain yang berkaitan dengan masalah yang telah teridentifikasi.
Menurut Egan (1998) kemampuan komunikasi didasari oleh: Attending, pendengar berorientasi secara fisik dan psikologis. Listening, pendengar menerima dan mengerti bahasa verbal dan non verbal. Empathy. Probing, encouraging.
Sikap salah dalam mendengar Pura pura mendengar. (pesudolistening) Mendengar secara selektif (selective listening) Pendengar yang defensif (defensive listening) Pendengar yang siap untuk menyerang (ambushing) Pendengar yang tidak sensitif (insensitive listening) Pembawa pesan = isi pesan.
Hambatan hambatan menjadi pendengar yang baik. KURANG UPAYA (NO EFFORT) INFORMASI YANG MEMBANJIR (MESSAGE OVERLOAD) TERLALU BANYAK PIKIRAN (RAPID THOUGHT) KEBISINGAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL NOISE) KEBISINGAN FISIK (PHYSICAL NOISE) HAMBATAN PENDENGARAN (HEARING PROBLEMS) PERBEDAAN BUDAYA (CULTURAL DIFFERENCES) BICARA LEBIH PENTING
Langkah langkah menjadi pendengar yang efektif : Konsentrasi pada pembicara Gunakan bahasa tubuh bahwa anda sedang mendengarkan. Jangan terlalu cepat mengevaluasi Hindari sikap defensif. Perhatikan perasaan lawan bicara Ajukan pertanyaan. Lakukan PARAPHRASING