GEOLOGI DAERAH SADENG LEUWISADENG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR - A Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung ERSAM RICHARD PARURA 12005012 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
LEMBAR PENGESAHAN GEOLOGI DAERAH SADENG LEUWISADENG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR - A Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung April 2011 Oleh Ersam Richard Parura 12005012 Pembimbing I : Pembimbing II : Dr. Ir. Khoiril Anwar Maryunani, MT NIP : 19650916 199512 1 002 Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah NIP : 19580105 198503 1 003 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia, berkat, dan pimpinan-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Geologi daerah Sadeng Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana strata satu (S- 1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Selama penulisan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak sehingga penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu penulis merasa berkewajiban menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Khoiril Anwar Maryunani, MT, sebagai Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati meluangkan waktu dan pikirannya membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini sampai selesai. 2. Bapak Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah, sebagai Pembimbing II yang telah banyak mencurahkan segenap perhatiannya dan kebaikan hatinya dengan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam penulisan tugas akhir. 3. Bapak Dr. Eng. Imam A. Sadisun ST, MT, sebagai ketua Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. 4. Segenap dosen beserta staf pegawai Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung ayng telah banyak memberi ilmu, pelayanan, dan pembinaan selama penulis di bangku kuliah. 5. Kedua orang tua serta adik-adik penulis yang tercinta yang tak berkeputusan mendoakan demi suksesnya studi penulis. Semoga penulis diberikan kemampuan untuk membahagiakan orang tua dan adik-adik. 6. Keluarga besar Parura dan Tallulembang yang tercinta yang telah meberikan semangat dan mendoakan demi kesuksesan penulis. Terutama Almarhum Nenek Papa, terima kasih untuk semuanya. ii
7. Teman-teman Genk Drama, Genk Eksis, dan anak-anak Palino : Mamakcir, Esti, Lolita, Te Man, Anug, Mel, Selly, Kanya, Hanna, Mba Maro, Michkhun, Resti, te Luli, mas Hendri, Leo, dan teman-teman yang tidak bisa penulis satu-satu. 8. Keluarga Bapak Lurah Sadeng atas kebaikannya memberi tempat penginapan selama penulis di lapangan. 9. Kang Ivan super porter buat cerita-ceritanya sebelum tidur dan saat di lapangan tentang awewe neng geulis kampung sebelah. Penulis dalam hal ini menyadarai dengan sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan karena adanya kekurangan di sana-sini yang kesemuanya terletak dalam batas kemampuan penulis. Segala tegur sapa berupa kritikan dan saran-saran demi kesempurnaan tugas akhir ini, penulis akan menerimanya dengan senang hati. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Bandung, April 2011 Ersam Richard Parura iii
SARI Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Sadeng Leuwisadeng, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 106 o 34 30 BT - 106 o 36 30 BT dan 6 o 32 30 LS - 6 o 35 00 LS. Luas daerah penelitian kurang lebih dari 25 km 2. Fisiografi daerah penelitian termasuk dalam ciri fisiografi Zona Bogor. Satuan geomorfologi di daerah penelitian adalah Satuan Perbukitan Sinklin, dan Satuan Lembah Antiklin dengan pola sungai subparalel. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan tidak resmi, yakni Satuan Batulempung, Satuan Batupasir, Satuan Breksi Piroklastik, dan Aluvial. Satuan batuan tertua dalam daerah penelitian adalah Satuan Batulempung dengan umur Miosen Tengah (N9-N13). Struktur yang berkembang di daerah penelitian berupa Antiklin Leuwisadeng berarah timur-barat. Hal ini disebabkan oleh proses tektonik yang terjadi pada Miosen Akhir hingga Pliosen Awal. Kata Kunci : Leuwiliang, Zona Bogor, Miosen Tengah. iv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR FOTO... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 1 1.3. Lokasi Penelitian... 2 1.4. Kondisi Umum Daerah Penelitian... 2 1.5. Batasan Masalah... 3 1.6. Tahapan Penelitian... 3 1.6.1. Tahap Persiapan... 3 1.6.2. Tahap Penelitian dan Pengambilan Data Lapangan... 4 1.6.3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis... 4 1.6.4. Tahap Penulisan Laporan... 5 1.7. Sistematika Penulisan... 5 BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Fisiografi Jawa Barat... 6 2.2. Stratigrafi Regional... 7 2.3. Struktur Geologi Regional... 11 BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1. Geomorfologi... 14 3.1.1. Morfologi Umum Daerah Penelitian... 14 v
3.1.2. Pola Aliran Sungai... 15 3.1.3. Satuan Geomorfologi... 16 3.1.3.1. Satuan Pembuktian Homoklin... 16 3.1.3.2. Satuan Lembah Antiklin... 17 3.2. Stratigrafi... 18 3.2.1. Satuan Batulempung... 21 3.2.1.1. Penyebaran dan Ketebalan... 21 3.2.1.2. Ciri Litologi... 21 3.2.1.3. Mekanisme Lingkungan Pengendapan... 24 3.2.1.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi... 25 3.2.2. Satuan Batupasir... 26 3.2.2.1. Penyebaran dan Ketebalan... 26 3.2.2.2. Ciri Litologi... 26 3.2.2.3. Mekanisme dan Lingkungan Pengendapan... 29 3.2.2.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi... 29 3.2.3. Satuan Breksi Piroklastik... 30 3.2.3.1. Penyebaran dan Ketebalan... 30 3.2.3.2. Ciri Litologi... 31 3.2.2.4. Umur dan Hubungan Stratigrafi... 32 3.2.4. Satuan Endapan Aluvial... 33 3.3. Struktur Geologi... 34 3.3.1. Satuan Homoklin... 34 3.3.2. Satuan Lipatan... 34 3.3.2.1. Lipatan Antiklin... 34 3.3.3. Proses Pembentukan Str. Geologi pada Daerah Penelitian.. 35 BAB IV SEJARAH GEOLOGI... 36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 37 DAFTAR PUSTAKA... 38 LAMPIRAN... 39 LAMPIRAN A : Nnnnnn (kalo ada) vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Lokasi daerah Penelitian... 2 Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (Van Bemmelen, 1949). Terlihat bahwa daerah penelitian terletak di Zona Bogor yang dibatasi oleh Dataran Pantai Jakarta di bagian utara, Zona Bandung di bagian selatan dan timur, dan Zona Pegunungan Bayah di bagian barat... 6 Gambar 2.2 Penampang Stratigrafi Utara-Selatan Jawa Barat (Martodjojo, 1984). Daerah penelitian terletak di sebelah timur penampang stratigrafi pada gambar ini. Hanya sebagian daerah penelitian yang terlihat yakni Formasi Cibul... 9 Gambar 2.3 Peta Pola Struktur Jawa Barat (Martodjojo, 2003)... 12 Gambar 3.1 Peta Elevasi Daerah Sadeng-Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peta ini menunjukkan bahwa sebagian besar daerah penelitian berupa dataran rendah. Perbukitan cenderung terletak di sebelah utara daerah penelitian... 14 Gambar 3.2 Peta pola aliran sungai di daerah penelitian... 15 Gambar 3.3 Zonasi Marginal Reef. Menunjukkan korelasi antara fasies batugamping dengan lingkungan pengendapannya... 23 Gambar 3.4 Model Pure Shear (Thomas dkk., 1973 op. cit. Twiss & Moores, 1992)... 33 vii
DAFTAR FOTO Foto 1 Kenampakan morfologi perbukitan homoklin, di foto dari bukit Kampung Paburan Satu ke arah Utara... 17 Foto 2 Kenampakan morfologi lembah antiklin, di foto dari bukit Kampung Kawungluwuk Kaler ke arah selatan... 18 Foto 3 Singkapan batulempung dengan fragmen batugamping dan kekarkekar terisi kalsit di lokasi Sungai Cinanggung (ER-405)... 20 Foto 4 Singkapan batupasir yang kaya akan koral dan sisa pecahan cangkang moluska di lokasi Sungai Cisalak (ER-509)... 21 Foto 5 Singkapan batugamping terumbu (ER-606 (a), ER-508 (b), dan ER- 608 (c)) )... 21 Foto 6 Singkapan batupasir dengan sisipan konglomerat di lokasi Sungai Cisaru (ER-306) )... 25 Foto 7 (a) Singkapan batupasir yang memperlihatkan struktur sedimen perlapisan sejajar dengan lapisan yang tebal di lokasi Sungai Cisaru (ER-307), (b) Singkapan batupasir yang mengandung sisa arang kayu di lokasi Sungai Cinanggung (ER-401)... 25 Foto 8 Singkapan batulempung di lokasi Sungai Cisalak (ER-208)... 26 Foto 9 Singkapan tuff di Desa Pasirminggu (ER-901)... 26 Foto 10 Satuan Breksi Piroklastik menutupi secara tidak selaras Satuan Batupasir (ER-503)... 28 Foto 11 Singkapan breksi piroklastik di lokasi Sungai Cikowol (ER-201)... 30 Foto 12 Fragmen Batuan Andesit dari Satuan Breksi. Fragmen ini memiliki ukuran bongkah (ER-502)... 30 Foto 13 Singkapan endapan aluvial (ER-913)... 31 viii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kolom stratigrafi kesebandingan daerah penelitian dengan Lajur Bogor... 19 Tabel 3.2 Kolom stratigrafi daerah penelitian... 20. ix