FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

dokumen-dokumen yang mirip
KURNIA ASRINING PURI B

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

SANTI YUNISTIKA B

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembiayaan belanja negara yang semakin lama semakin bertambah

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Lingkungan Kantor Pelayan Pajak Pratama Serang. Makalah Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin. Waluyo Perpajakan Indonesia.

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK

Kadek Suciningsih, I Wayan Bagia, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, DAN TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

DAFTAR PUSTAKA. di Wilayah KPP Pratama Cilacap). Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

( Studi kasus pada KPP PRATAMA Sukoharjo ) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : AGIL ANGGARA HARYUDA B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1

BAB I PENDAHULUAN. pajak; sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas, terlebih. dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.

HALENA B Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Abstract

Muslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DAN KEGIATAN USAHA

FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi WPOP Yang Memiliki Usaha Di Kota Kudus)

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber pendapatan terbesar yang dimiliki suatu Negara

The Influence Factors on Desire Paying of The Tax ( Mandatory Personal Tax Free Trade In Padang City )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 1-9

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor

Okky Syafputra¹, Popi Fauziati ², Daniati Puttri ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Ni Ketut Muliari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Putu Ery Setiawan Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Masing-masing akan

ANISATUN NASHIROH NIM Diajukan Oleh :

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-8

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. Qohar Triyoga Praja

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN PENGRAJIN DALAM MEMILIKI NPWP DI KABUPATEN GIANYAR

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING

JEFRI AJI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

OLEH: SUSAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DALAM MEMBAYAR PAJAK

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

KEMAUAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam maupun iuran dari masyarakat. Salah satu sumber penerimaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Sumbangan pajak

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS

ABSTRAK. DAFTAR ISI Halaman

BAB I PENDAHULUAN. dan sumber dana yang penting bagi pembiayaan nasional. Kepatuhan wajib pajak (tax compliance) dapat diidentifikasi dari

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalir dari masyarakat ke pemerintah dan akan disalurkan kembali

BAB V PENUTUP. dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 2 Juni 2013

BAB V PENUTUP. tingkat kepercayaan wajib pajak terhadap kemauan membayar pajak. Dalam

Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TENTANG PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION DI KULON PROGO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS YANG TERDAFTAR PADA KPP PRATAMA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh : Rohmadi

SKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berlandaskan Pancasila dan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN DAN BIAYA KEPATUHAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

BAB II LANDASAN TEORI

Siti Masruroh, Zulaikha 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mengandalkan pajak

PENGARUH SIKAP WAJIB PAJAK PADA PELAKSANAAN SANKSI DENDA, PELAYANAN FISKUS DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Rusli Taniwan, Murtedjo, S.E. Ak. M.M. Binus University, Jl. Dr. Saharjo no 157 Jakarta Selatan, ,

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERELAAN WAJIB PAJAK UNTUK MEMBAYAR PAJAK

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. warga negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan menjadi suatu permasalahan yang pokok. Pembiayaan ini

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintahan dan pembangunan. Pajak bertujuan untuk

ABSTRACT. Keywords: spiritual intelligence, perception of the implementation of the tax census, modernization of tax administration and tax compliance

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ¹E-mail: muhammadedo120491@yahoo.co.id ABSTRACT Tax is country income source which used to pay government outcome and national development. It is very necessary tax compliance frequency to apply it. This research aims to find out what factors which affect tax compliance in Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. In this research, reseacher used primer data such as quesioner,which shares to personal obligation tax. This research was done though convenience sampling method. The sample on this research took place on Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. It shared 100 quesioners, but only 76 sheets were able to be proceed. Data analysis was done by using multiple regression analysis by using SPSS. The research result prove that now people awareness of paying tax, perception of tax system effectiveness which affect tax compliance, mean while what factors in affect tax compliance are knowledge ang understand of tax laws, the quality of service tax authorities, tax penalties, tax compliance. Keywords: Awareness of paying tax, knowledge and understanding of tax laws, perception of the effectiveness of the tax system, the quality of service tax authorities, tax penalties, tax compliance Pendahuluan Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang dimiliki suatu negara, baik berupa hasil kekayaan alam maupun iuran dari masyarakat. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah pajak. Saat ini pajak merupakan sumber utama dana penerimaan dalam negeri sebagai mana tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). 1 Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, menyebutkan bahwa wajib pajak merupakan orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Salah satu bentuk reaksi masyarakat dapat dilihat dari kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajaknya. Kepatuhan membayar pajak merupakan suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang (yang telah ditetapkan dengan peraturan) yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara dengan tidak mendapat

kontribusi secara langsung (Rantum dan Priyono, 2009). Beberapa fenomena-fenomena kasus yang terjadi dalam dunia perpajakan Indonesia belakangan ini membuat masyarakat dan wajib pajak khawatir untuk membayar pajak. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak karena wajib pajak tidak ingin pajak yang telah dibayarkan disalahgunakan oleh aparat pajak itu sendiri, oleh karena itu beberapa masyarakat dan wajib pajak berusaha menghindari pajak. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak yang terletak di kota Padang. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang mengalami peningkatan jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar dan wajib pajak efektif pada tiga tahun terakhir, dari tahun 2009 sampai tahun 2011. Berbagai penelitian terdahulu menyatakan persamaan dan perbedaan hasil penelitian. Beberapa penelitian mengenai kewajiban perpajakan telah dilakukan oleh Widayati dan Nurlis (2010), menemukan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari faktor kesadaran membayar pajak dengan kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. Sedangkan faktor pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak untuk membayar pajak. Sementara, hasil 2 penelitian yang dilakukan Jatmiko (2006), Santi (2012), dan Arum (2012) menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari kesadaran membayar pajak dengan kepatuhan membayar pajak. Sedangkan menurut penelitian Utami (2012) kesadaran pembayaran pajak, pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak, persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak tapi kualitas pelayanan hanya berpengaruh Dalam uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Kesadaran membayar pajak, Pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan, Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan, Kualitas pelayanan fiskus, dan Sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak? 2. Apakah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?

3. Apakah persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak? 4. Apakah kualitas pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak? 5. Apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris tentang: 1. Pengaruh kesadaran membayar pajak 2. Pengaruh pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. 3. Pengaruh persepsi atas efektifitas sistem perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. 4. Pengaruh kualitas pelayanan fiskus 5. Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Manfaat Penelitian 1. Bagi akademisi untuk menyediakan informasi yang mungkin diperlukan untuk peneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dimasa yang akan datang. 2. Bagi praktisi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang dapat memberikan 3 masukan mengenai tindakan yang dapat diambil Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang untuk mengetahui penyebab ketersediaan wajib pajak orang pribadi yang dilayaninya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 3. Bagi penulis menambah ilmu pada penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Kepatuhan wajib pajak Secara umum arti patuh adalah taat pada aturan seperti yang tercantum dalam kamus bahasa Indonesia. Sehingga arti dari kepatuhan adalah ketaatan dalam menjalankan aturan-aturan yang telah berlaku. Menurut Rustiyaningsih (2011) kepatuhan wajib pajak diartikan sebagai suatu keadaan yang mana wajib pajak patuh dan mempunyai kesadaraan dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Kesadaran Membayar Pajak Kesadaran adalah keadaan seseorang mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak. Dalam penelitian Widayati dan Nurlis (2010) kesadaran tidak berpengaruh

signifikan terhadap kemauan untuk membayar pajak. Sedangkan Anggraeni (2011) mengemukakan semakin meningkatnya kemauan membayar pajak dipengaruhi oleh kesadaran membayar pajak. Hal ini disebabkan karena wajib pajak didorong oleh adanya penerapan kebijakan Sunset Policy yang dilakukan. Sedangkan menurut Utami (2012) juga mengemukakan bahwa kesadaran membayar pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan membayar pajak. H 1 : Kesadaran membayar pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan merupakan penalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan. Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan peraturan perpajakan, karena untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, pembayar pajak harus mengetahui tentang pajak terlebih dahulu. Penelitian Utami (2012) menunjukkan hasil pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan membayar pajak. 4 H 2 : Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh Pengaruh Persepsi atas Efektifitas Sistem Perpajakan Persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengorganisasian, pengintepretasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktivitas integrated dalam diri individu. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas dan waktu) telah tercapai (Widayati dan Nurlis, 2010). Penelitian Yulianawati (2011) mengemukakan semakin tinggi persepsi efektifitas sistem perpajakan maka akan semakin tinggi kemauan membayar pajak, sedangkan hasil penelitian Utami (2012) menyatakan persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. H 3 : Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Kualitas Pelayanan Fiskus Pelayanan fiskus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan wajib pajak. Pelayanan fiskus sangat

berpengaruh terhadap wajib pajak dalam banyak merugikannya (Jatmiko, membayar pajaknya. Pelayanan fiskus yang baik, dapat mendorong seseorang untuk memenuhi kewajiban pajaknya salah satunya adalah membayar pajaknya. Hal ini didukung oleh hasil riset Utami (2012) 2006).Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/dipatuhi/ditaati, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat yang mengemukakan bahwa kualitas pencegah agar wajib pajak tidak melanggar pelayanan fiskus berpengaruh terhadap norma perpajakan Mardiasmo (2006) kepatuhan membayar pajak. dalam Muliari dan Setiawan (2010). H 4 : Kualitas pelayanan fiskus Rustyaningsih (2011) menyatakan berpengaruh terhadap kepatuhan bahwa sanksi perpajakan diberikan kepada wajib pajak. wajib pajak agar wajib pajak mempunyai kesadaran patuh terhadap kewajiban pajak. Sanksi Perpajakan Sedangkan menurut penelitian Arum Sanksi pajak dibuat dengan tujuan agar wajib pajak takut untuk melanggar undang-undang perpajakan. Wajib pajak akan mematuhi pembayaran pajaknya bila (2012) sanksi pajak berpengaruh positif H 5 : Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak memandang bahwa sanksi akan lebih Gambar Kerangka Penelitian Kesadaran Membayar Pajak X 1 Pengetahuan dan Pemahaman Peraturan Perpajakan X 2 Persepsi atas Efektifitas Sistem Perpajakan X 3 Kepatuhan Wajib Pajak Y Kualitas Pelayanan Fiskus X 4 Sanksi Perpajakan X 5 5

Metodologi Penelitian Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Convenience Sampling yaitu dimana pengambilan sampel berdasarkan kesesuaian dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan, misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili (Uma, 2006). Responden yang digunakan adalah 100 orang dari jumlah populasi wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. Hasil Penelitian dan Pembahasan Demografi Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diberikan kepada wajib pajak yang terdaftar di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang. Dengan jumlah kuesioner sebanyak 100 lembar, jumlah kuesioner yang kembali 80 lembar dan jumlah kuesioner yang dapat di olah 76 lembar. Berdasarkan karakteristik responden yaitu bahwa yang menjawab kuesioner tersebut dilihat dari umur adalah umur 25 sampai 35 tahun sebanyak 28 responden (36,8%). Umur 36 sampai 45 sebanyak 37 responden (48,7%) umur 46 sampai 55 sebanyak 11 responden (14,5%). Umur 56 keatas 0 responden (0%). Dilihat dari gender jumlah pria sebanyak 39 responden (51,3%), dan wanita sebanyak 37 responden (48,7%). Sedangkan dilihat dari latar belakang pendidikan responden terakhir jumlah SLTA/D1/D2/D3 sebanyak 61 responden (80,3%), diatas S1 sebanyak 15 responden (19,7%). Pengujian dan Pembahasan Hipotesis Hasil Uji t Untuk membuktikan pengaruh kesadaran membayar pajak (X 1 ), pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ), persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ), kualitas pelayanan fiskus (X 4 ) dan sanksi perpajakan (X 5 ) terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) secara parsial maka dilakukan pengujian t-statistik. 6

Hasil Uji Hipotesis Variabel Koefisien Regresi Alpha t-sig Keterangan Konstanta 5,787 0,091 Kesadaran Membayar Pajak 0,445 0,05 0,028 H 1 Diterima Pengetahuan dan Pemahaman akan Peraturan Perpajakan 0,233 0,05 0,072 H 2 Ditolak Persepsi atas Efektifitas Sistem 0,568 0,05 0,016 H 3 Diterima Perpajakan Kualitas Pelayanan Fiskus 0,172 0,05 0,244 H 4 Ditolak Sanksi Perpajakan 0,092 0,05 0,626 H 5 Ditolak Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat kedalam persamaan regresi linear berganda seperti yang terlihat dibawah ini: Y= 5,787 + 0,445X1 + 0,233X2 +0,568X3 + 0,172X4 + 0,092X5 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis pertama kesadaran membayar pajak (X 1 ) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikansi 0,028 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Dengan demikian nilai signifikansi 0,028 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) diterima. Hipotesis kedua yaitu pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan (X 2 ) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikansi 0,072 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05) dengan demikian, karena 0,072 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ( H2) ditolak. 7 Hipotesis ketiga yaitu persepsi atas efektifitas sistem perpajakan (X 3 ) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikansi 0,016 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Dengan demikian, karena 0,016 < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotesi ketiga (H3) diterima. Hipotesis keempat yaitu kualitas pelayanan fiskus (X 4 ) terhadap kepatuhan wajib pajak dengan melihat signifikan 0,244 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Dengan demikian, karena 0,244 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat (H4) ditolak. Hipotesis kelima yaitu sanksi perpajakan (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikan 0,626 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Dengan demikian, karena 0,626 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima ( H5) ditolak.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran membayar pajak dan persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan pengetahuan dan pemahaman akan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. terhadap sistem pemerintahan dan hukum. Diharapkan model penelitian selanjutnya akan menjadi lebih baik dari penelitian ini. Saran Beberapa saran untuk peneliti selanjutnya : 1. Memperluas sampel penelitian atau menggunakan sampel yang lebih banyak atau yang lebih luas cakupannya sehingga dapat mewakili lebih banyak dari populasi. 2. Memastikan respoden yang akan dipilih benar-benar tepat untuk dijadikan sebagai sampel, agar hasil penelitian yang didapat lebih akurat dan dalam penyebaran kuesioner disebarkan lebih banyak sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan sedikitnya kuesioner yang dapat diolah. 3. Menambah beberapa variabel yang mungkin berpengaruh misalnya tingkat kepercayaan 8

Daftar Pustaka Santi, Anisa Nurmala. 2012. Analisis Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap Rasional, Lingkungan, Sanksi Denda dan Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Diponegoro. Arum, Harjanti Puspa. 2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Diwilayah KPP Pratama Cilacap). Ghozali,Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handayani, Sapti Wuri. 2012. Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Simposium Nasional Akuntansi 15. Jatmiko, Agus Nugroho, 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Unisversitas Diponegoro: Tesis Megister Akuntansi. Muliari dan Setiawan 2010. Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur Nugroho, Agus. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang) Pancawati, Nila. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak. 9

Rantum dan Priyono. 2009. Dampak Program Sunset Policy terhadap Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Rustiyaningsih, S.2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak, Widya Warta No.2 tahun XXXV. Santi, Anisa Nurmala. 2012. Analisis Pengaruh Kesadaran Perpajakan, Sikap Rasional, Lingkungan, Sanksi Denda dan Sikap Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Diponegoro Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Perubahan ketiga atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.. Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Utami, Sri Riski 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang. Simposium Nasional Akuntansi 15. Widayati dan Nurlis. 2010. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga), Simposium Nasional Akuntansi 13. Yulianawati, Nila, 2011. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. 10