PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING
|
|
- Utami Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Padang Satu) Dewi Setyawati 1, Herawati 2, Yunilma 3 1 Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi 2,3 DosenJurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bunghatta dewi.setyawati17@yahoo.com ABSTRACT This study aims to examine the effect on the understanding of tax law on individual tax payer s compliance, and also examine how risk preferences which act as a moderating variable affect on the relationship of tax law understanding toward tax payer s compliance. This study carried on tax payer s who have listed in KPP Pratama Padang Satu. The sampling method used in this study is convinience sampling, and the total of the sample is 100 respondent. The data used in this study are primary data that collected by questionnaires which have contained respondent s answer. The data analysis using multiple linear regression by SPSS. The result of this study showed that the understanding of tax law and risk preferences have an effect on individual tax payer s complience. The risk preference as a moderating variable also has an effect between the relationship on the understanding of tax law on individualtax payer s compliance. Keyword: The understanding of tax law, risk preferences, tax payer s compliance. PENDAHULUAN Pajak merupakan bagian terpenting dalam menopang anggaran pemerintah negara. Pembangunan nasional suatu negara akan terus berkembang dari waktu ke waktu demi menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Untuk itu, diambillah kebijakan-kebijakan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pembangunan yaitu dengan pemungutan pajak kepada wajib pajak orang pribadi beserta wajib pajak badan, yang sifatnya memaksa/dapat dipaksakan, dengan menerima imbalan secara tidak langsung. Seorang wajib pajak dikatakan patuh apabila wajib pajak telah melaksanakan
2 seluruh kewajiban perpajakannya secara benar, lengkap dan tepat waktu baik dalam pembayaran maupun pelaporannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. Seorang wajib pajak belum bisa dikatakan patuh, apabila wajib pajak telat dan memiliki tunggakan membayarkan pajak terutangnya, hal itu mencerminkan bahwa wajib pajak belum paham secara menyeluruh mengenai peraturan perpajakan. Tabel 1 Tingkat kepatuhan wajib pajak tahun Tahun Jumlah WPOP Terdaftar Jumlah WPOP Lapor Persentase Kepatuhan Wajib Pajak ,52% ,38% % ,44% ,90% Sumber: KPP Pratama Padang Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun wajib pajak orang pribadi terus meningkat, sedangkan peningkatan pada persentase kepatuhan tidak dapat mengimbangi peningkatan pada jumlah wajib pajak orang pribadi. Bahkan pada tahun 2013 persentase kepatuhan wajib pajak justru menurun, sedangkan wajib pajak orang pribadi meningkat sebanyak wajib pajak. Hal ini mengindikasikan bahwa wajib pajak belum sepenuhnya paham akan peraturan perpajakan yang ada. Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Adiasa (2013) yang dilakukan di Semarang. Perbedaan dari penelitian ini terletak pada ruang lingkup penelitian. Pada penelitian Adiasa dilakukan di Semarang Barat, sedangkan penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Padang Satu. Dari seluruh jumlah wajib pajak yang terdaftar di Kota Padang, penulis lebih memfokuskan objek penelitian kepada wajib pajak orang pribadi berkaitan dengan pajak penghasilan yaitu PPh pasal 21. Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas, penulis bermaksud untuk meneliti Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib pajak Orang Pribadi dengan Preferensi Risiko sebagai Variabel Moderating. Pengaruh pemahaman peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Seseorang yang telah memahami dan mengerti tentang perpajakan maka akan terjadi peningkatan dalam kaitannya dengan kepatuhan pajak. Dalam proses pemahaman itulah wajib pajak akan mengetahui seluruh proses dalam perpajakan yang berawal dari kepemilikan NPWP sampai dengan pelaporan SPT yang juga disebut sebagai pemahaman peraturan perpajakan. Penelitian Adiasa (2013) memperlihatkan hasil bahwa pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil yang sama juga
3 diperoleh dalam penelitian Murti, Sondakh, dan Sabijono (2014) serta penelitian Syahril (2013) yang mengungkapkan bahwasannya tingkat pemahaman wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Dari penjelasan ringkas beberapa hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dirumuskan sebuah hipotesis yaitu: H 1 : Pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Pengaruh preferensi risiko terhadap kepatuhan pajak. Preferensi risiko seseorang merupakan kondisi dimana seseorang akan mengambil sebuah keputusan dan mempertimbangkan risiko yang akan dihadapinya, yang kemudian risiko tersebut akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Hasil penelitian Ardiyanto dan Utaminingsih (2014) variabel preferensi risiko berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Blora. Adiasa (2013) membuktikan bahwa preferensi risiko tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Pada penelitian yang dilakukan Syamsudin (2014) menunjukkan hasil yang berlawanan bahwa preferensi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Olabede (2011) melakukan penelitian dengan menggunakan teori prospek untuk melihat adanya pengaruh pada preferensi risiko terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasilnya menyatakan bahwa preferensi risiko berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Begitu juga dengan hasil dari penelitian Aryobimo dan Cahyonowati (2012) membuktikan preferensi risiko memberi pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Maka dari uraian diatas diambillah pengembangan hipotesis yaitu: H 2 : Preferensi risiko berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Pengaruh preferensi risiko terhadap hubungan antara pemahaman peraturan perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak. Penelitian Adiasa (2013) memberikan hasil penelitian bahwa preferensi risiko pada hubungan pemahaman tentang peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak tidak memberi pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak serta tidak bisa memoderasi hubungan pada kedua variabel tersebut. Hubungan antara pemahaman tentang peraturan perpajakan terhadap kepatuhan pajak positif jika preferensi risiko dijadikan sebagai variabel moderating. Oleh karena itu preferensi risiko dimungkinkan akan memperkuat hubungan pada pemahaman wajib pajak atas peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
4 Dengan alasan tersebut maka dikembangkanlah hipotesisnya yaitu: H 3 : Preferensi risiko berpengaruh terhadap hubungan antara pemahaman peraturan perpajakan wajib pajak dengan kepatuhan wajib pajak. Model Penelitian Pemahaman Peraturan Perpajakan (X) METODE Populasi dan Sampel Preferensi Risiko (Z) Populasi memiliki artisebagai keseluruhan dari suatu objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian untuk diambil sebuah kesimpulan. KPPPratama Padang Satu menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel adalah sebagian dari populasi yang telah dipilih yang kemudian akan diteliti. Teknik Convenience Sampling dipilih sebagai teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian. Kepatuhan Pajak (Y) Variabel Penelitian Kepatuhan Wajib Pajak Dalam prakteknya, seorang wajib pajak harus bertindak, bersikap dan berperilaku berlandaskan atas segala ketentuan yang ada. Dengan begitu maka akan tercipta kepatuhan pajak yang ideal. Variabel ini di ukur dengan skala likert 5 (lima) poin yang terdiri dari 9 item pernyataan. Indikator kepatuhan wajib pajak menurut Novak (1989) seperti yang dikutip Jatmiko (2006) secara detail adalah: 1. Kewajiban kepemilikan NPWP 2. Mengisi formulir pajak denganbenar. 3. Menghitung pajak dengan jumlah yang benar. 4. Membayar pajak tepat pada waktunya. Pemahaman Peraturan Perpajakan Pemahaman peraturan perpajakan ialah suatu proses dimana wajib pajak mengerti dan paham akan segala peraturan yang diberlakukan dalam perpajakan, kemudian mengaplikasikannya dalam suatu bentuk tindakan nyata. Varianbel diukur dengan skala likert 5 poin yang terdiri dari 11 item pernyataan. Adapun indikator pemahaman peraturan pajak oleh Widayati dan Nurlis (2010) terdapat, yaitu: 1. Kewajiban kepemilikan NPWP 2. Pengetahuan dan pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai wajib pajak. 3. Pengetahuan dan pemahaman mengenai sanksi perpajakan.
5 4. Pengetahuan dan pemahaman mengenai PTKP, PKP, dan tariff pajak. 5. Wajib pajak mengetahui dan memahami peraturan perpajakan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh KPP. Preferensi Risiko Wajib pajak dalam menentukan keputusan perpajakan akan dipengaruhi oleh perilakunya terhadap risiko. Pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert 5 poin, terdiri atas 12 item pernyataan, menggunakan indikator Aryobimo (2012) meliputi pernyataan mengenai: 1. Risiko keuangan 2. Risiko kesehatan 3. Risiko sosial 4. Risiko pekerjaan 5. Risiko kesalamatan Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh dari sumber yang ada. Data primer inilah yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data diperoleh dari wajib pajak orang pribadi di Kota Padang. Data penilitian berupa kuesioner yang telah diisi wajib pajak orang pribadi yang telah dipilih sebagai responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2 Statisti Deskriptif V N Kisaran Teoritis Kisaran aktual Ratarata Standar Deviasi Y ,1200 4,37458 X ,2200 4,47570 Z ,5700 4,77843 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari tabel olahan diatas, diketahui jumlah sampel (N) adalah 100 responden. Variabel dependen kepatuhan wajib pajak memiliki kisaran teoritis 9-45 dengan kisaran aktual 24-45, nilai rata-rata 38,1200 dan standar deviasi 4,37458 yang artinya wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Padang sudah patuh terhadap kewajiban perpajakannya. Variabel independen pemahaman peraturan perpajakan memiliki kisaran teoritis dengan kisaran aktual 36-55, nilai rata-rata sebesar 47,2200 dan standar deviasi 4,47570 yang artinya wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama padang paham atas peraturan perpajakan yang berlaku. Variabel preferensi risiko memiliki kisaran teoritis dengan kisaran aktual 25-49, nilai rata-rata 39,5700 dengan nilai standar deviasi 4,77843 yang artinya wajib pajak memahami atas preferensi risiko yang akan muncul atas pembayaran kewajiban perpajakannya.
6 Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas variabel kepatuhan wajib pajak dan pemahaman peraturan perpajakan serta preferensi risiko telah berdistribusi normal. Masing-masing variabel tersebut menunjukkan nilai 0,312 > 0,05 untuk variabel kepatuhan wajib pajak, dan 0,158 > 0,05 pada variabel pemahaman peraturan perpajakan serta pada variabel preferensi risiko 0,212 > yang artinya seluruh variabel berdistribusi normal. Oleh karena itu tahapan pengolahan dapat dilanjutkan. Uji Multikolinearitas Dari hasil uji multikolinearitas diketahui nilai VIF pada kedua variabel sebesar 1,001 < 10. Sedangkan nilai tolerance pada kedua variabel sebesar 0,999 > 0,1, maka dapat disimpulkan tidak ada masalah multikolinearitas antar variabel. Uji Heteroskedastisitas Dari hasil uji heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada pemahaman peraturan perpajakan nilai signifikannya yaitu 0,183 > 0,05 dan pada preferensi risiko yaitu 0,064 > 0,05. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%, sehingga model regresi telah memenuhi kriteria yang ditentukan, sehingga pengujian dapat berlanjut. Uji Koefesien Determinasi (R 2 ) Tabel 3 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.648 a Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari hasil data diperoleh hasil R 2 olahan (primer) sebesar 0,419 hal ini berarti 41,9% dari kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Padang dapat di jelaskan oleh pemahaman peraturan perpajakan dan preferensi risiko dan sisanya sebesar 0,581 hal ini berarti 58,1% dipengaruhivariabel lain yang tidak ada dalam penelitian. Uji Kelayakan Model (Uji F) Tabel 4 Model F Sig. 1 Regression a Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari uji F diatas, diperoleh F hitung senilai 23,103 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikannya > 0,05. Maka dengan itu variabel pemahaman peraturan perpajakan dan preferensi risiko secara bersama-sama memiliki kelayakan model dalam mempengaruhi kepatuhan pajak orang pribadi KPP Pratama Padang Satu. Hasil Uji Hipotesis (Uji Statistik t) Dalam peelitian ini uji selisih nilai mutlak digunakan dalam menguji hipotesis yang ada. Model regresi ini digunakan dalam menguji pengaruh variabel pemoderasi.
7 Tabel 5 Uji Selisih Nilai Mutlak Koefisien Sig Keterangan Regresi Konstanta Pemakaman Peraturan Pajak Preferensi Risiko Moderasi AbsX1_X Diterima Diterima Diterima Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dari tabel 5 diatas pada variabel pemahaman peraturan perpajakan (X1) menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti pemahaman tentang peraturan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y). Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat pemahaman wajib pajak atas peraturan pajak akan meningkatkan kepatuhan pajak. Berdasarkan analisis diatas disimpulkan bahwa wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Padang Satu memiliki tingkat kepatuhan pajak yang tinggi. Hasil penelitian ini konsisten terhadap hasil penelitian Adiasa (2013) yang (2014) serta penelitian Syahril (2013) yang menyatakan bahwa tingkat pemahaman peraturan pajak berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Pengaruh Preferensi Risiko terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam hipotesis kedua dinyatakan bahwa preferensi risiko berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Ini berarti semakin berani wajib pajak untuk mempertaruhkan risikonya, maka semakin baik tingkat kepatuhan pajaknya. Variabel preferensi risiko (X2) menunjukkan signifikan 0,022 < 0,05. Jadi preferensi risiko berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y). Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa preferensi risiko memberikan pengaruh pada kepatuhan wajib pajak orang pribadi terdaftar sebagai WP di KPP Pratama Padang Satu. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Syamsudin (2014) yang menunjukkan bahwa preferensi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Olabede (2011) meneliti pengaruh preferensi risiko dengan kepatuhan WP menggunakan teori prospek. Hasilnya membuktikan bahwa preferensi menunjukkan pemahaman peraturan pajak risiko berpengaruh positif pada kepatuhan berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak. Hasil yang sama juga diperoleh dalam penelitian Murti, Sondakh, dan Sabijono wajib pajak. Begitu juga dengan hasil dari penelitian Aryobimo dan Cahyonowati (2012) yang mengungkapkan bahwa
8 preferensi risiko berpengaruh positif pada kepatuhan wajib pajak. Di sisi lain, hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian Ardiyanto dan Utaminingsih (2014) di Kecamatan Blora yang menyatakan bahwa variabel preferensi risiko mempengaruhi secara signifikan dan negatif terhadap kepatuhan wajib pajak. Selain itu, hasil penelitian Adiasa (2013) juga menyatakan bahwa preferensi risiko tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Pengaruh Preferensi Risiko terhadap Hubungan Antara Pemahaman Peraturan Perpajakan dengan Kepatuhan Wajib Pajak. Hipotesis ketiga yang menyatakan preferensi risiko sebagai variabel moderating diterima, hal ini dibuktikan dengan probabilitas signifikansi pada uji selisih nilai mutlak yaitu 0,017 < 0,05. Hal ini berarti preferensi risiko berpengaruh terhadap hubungan antara pemahaman tentang peraturan pajak dengan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Dalam hal ini preferensi risiko sebagai variabel moderasi dan berperan dalam memperkuat hubungan antara pemahaman peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar sebagai wajib pajak di KPP Pratama Padang Satu. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Adiasa (2013) memberikan hasil penelitian bahwa preferensi risiko terhadap hubungan antara pemahaman peraturan perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh serta tidak memoderasi hubungan antara kedua hubungan tersebut. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diambillah kesimpulan bahwa pemahaman peraturan perpajakan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Padang Satu. Preferensi risiko mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Padang Satu. Preferensi risiko mempengaruhi hubungan pemahaman peraturan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi KPP Pratama Padang Satu. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah jumlah sampel yang digunakan masih sedikit sehingga secara empiris belum menggambarkan populasi yang sesungguhnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam objek penyebaran kuesioner yang kurang maksimal. Masih kurangnya variabel yang belum digunakan seperti kondisi keuangan wajib pajak dan reformasi peraturan perpajakan. Adapun saran yang disampaikan penulis untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel sehingga lebih
9 mewakili populasi yang ada. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas objek penelitian tidak hanya pada satu objek KPP. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen, seperti kondisi keuangan wajib pajak dan reformasi peraturan perpajakan, regresi semakin berkembang. DAFTAR PUSTAKA sehingga model Adiasa, Nirwana Pengaruh Pemahaman PeraturanPajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Preferensi Risiko sebagai Variabel Moderating. Accounting Analysis Journal 2(3). Universitas Negeri Semarang. Alabede, J. O., Ariffin, Z. B. Z., &Idris, K. M. (2011).Public Governance Quality and Tax Compliance Behavior in Nigeria: The Moderating Role of Financial Condition and Risk Preference.Issues in Social and Environmental Accounting, 5(1/2), Ardyanto, Arif Angga & Utaminingsih, Nanik Sri Pengaruh Sanksi Pajak dan Pelayanan Aparat Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Preferensi Risiko Sebagai Variabel Moderasi. Accounting Anaysis Journal 3 (2). Universitas Negeri Semarang. Aryobimo, Putut Tri Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Kualitas Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kondisi Keuangan Wajib Pajakdan Preferensi Risiko sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan ILmu Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Jatmiko, Agus Nugroho Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang).Tesis. Semarang: Fakultas Ekonomika Universitas Diponegoro Semarang. Murti, Hangga Wicaksono, Sondakh, Jullie J & Sabijono, Harijanto Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Manado.ISSN vol 2 no 3. Hal Syamsudin, Marta Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kondisi Keuangan Wajib Pajak dan Preferensi Risiko sebagai variabel moderating (Studi Empiris terhadap Wajib pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Skripsi. Widayanti dan Nurlis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga). SNA XIII. Wiyoyanti, Mayang Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Skrisi. Jakarta: Program skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 13, No. 1, Februari 2017, Hal
PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING Dwi Hariyani PT. Cipta Sarana Cendekia E-mail: dwihariyani@gmail.com Agus Sambodo
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (3) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN MODERATING PREFERENSI RISIKO Nirawan Adiasa
Lebih terperinciPradita Widya Ningsih 1, Ethika 1, Dandes Rifa 1. Abstrak
PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN WAJIB PAJAK DAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pradita
Lebih terperinciSuntono Andi Kartika Universitas Stikubank Semarang
Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Mei 2015, Hal: 29-38 Vol. 4, No. 1 ISSN :1979-4878 29 PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK DAN PELAYANAN APARAT PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research aimed to examine the impact of tax knowledge, the assertiveness of tax penalties, the easiness of SPT filling process and Tax payers awareness on individual tax payers compliance.
Lebih terperinciDhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1
PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SEMARANG BARAT Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciPENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN
ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 505-514 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN IGA. Cahaya Shinta Dewi 1
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen
Lebih terperinci(STUDY EMPIRIS : WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KUDUS)
PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL (SPN), SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul
LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah
Lebih terperinciMurni Julianti, Zulaikha 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1 15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax compliance cost wajib pajak badan dan tax service quality terhadap tindakan tax evasion pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciPENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect the willingness to pay taxes on individual taxpayers who do business in Bandung Selatan. These factors are awareness of paying taxes, knowledge
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii
ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK
PENGARUH PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KPP PRATAMA BEKASI BARAT SKRIPSI NETI EVA
Lebih terperinciKURNIA ASRINING PURI B
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 3 (2) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH SANKSI PAJAK DAN PELAYANAN APARAT PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA
Lebih terperinciA. Populasi dan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.
Lebih terperinciFITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA) FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Istiqomah Nur Azizah 1*, Siti Nurlaela 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Gema Yudistira 1, Yunilma 2, Yeasy Darmayanti 2 1 Mahasiswa Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas Negara, penerimaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas Negara, penerimaan Negara dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem
Lebih terperinciPENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT
Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Menurut Usman (2009) bahwa setiap penelitian pasti deskriptif (menjelaskan),
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan
Lebih terperinciNindy et al, Pengaruh Penerapan Sistem E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak...
1 Pengaruh Penerapan Sistem E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak Dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Pengusaha Kena Pajak Yang Terdaftar Menggunakan E-Faktur
Lebih terperinciMuslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia
1 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SEMARANG Muslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Ridho arrauuf megis 1, DandesRifa, SE. Msi.Ak 2, Yunilma, SE. Msi.Ak 3 Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Perkembangan yang dilakukan oleh Indonesia berupa peningkatan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan
Lebih terperinciOleh : Hana Pratiwi Burhan Pembimbing : Zulaikha Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-15 ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kepatuhan Wajib Pajak. Ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber
Lebih terperinciOleh: Joni Rochmany Yanto Caecilia Rosma Widiyohening ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PURWOREJO Oleh: Joni Rochmany Yanto Caecilia Rosma Widiyohening
Lebih terperinciIta Dewi Sulastri 1) Suharno 2) Fadjar Harimurti 3) ABSTRACT
PENGARUH PERSEPSI PENGETAHUAN PERATURAN PAJAK, SISTEM PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN PADA WAJIB PAJAK Ita Dewi Sulastri 1) Suharno
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (4) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK Yani Febriani, Kusmuriyanto Jurusan Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciJURNAL AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN, Vol. 3, No. 1, Tahun 2017
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MALANG SELATAN Yessica Tanilasari 1 dan Pujo Gunarso 2 1,2
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: educational level, spiritual quotient, tax payers compliance. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the influence of educational level and spiritual quotient towards the tax payers compliance in fulfilling tax obligatory. The independence variables
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciOleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT
PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa
Lebih terperinciInggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur
27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumber dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur penelitian
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEPEMILIKAN NPWP, PELAYANAN FISKUS DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KOTA KEDIRI Hestin Sri Widiawati dan Eunike Rose Mita Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lebih terperinciHALENA B Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Abstract
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PELAKU UKM (STUDI KASUS PADA WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR DI KPP PRATAMA BOYOLALI) HALENA B 200 080 231 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan tumpuan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, menurut Suparmono dan Damayanti (2010:10) mengatakan sebagai salah satu sumber penerimaan
Lebih terperinciPENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMOTONGAN PPh Pasal 23. Rio Rahmat Yusran 1
VOLUME 19 NO 1, JANUARI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMOTONGAN Rio Rahmat Yusran 1 1) Fakultas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT During this society makes an NPWP is based on the element of compulsion. The government through the rule of Law has forced citizens to have an NPWP. Be aware of this obligation to have a tax ID
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara dapat dilihat dari dua sektor, yaitu sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber penerimaan negara dapat dilihat dari dua sektor, yaitu sektor migas dan sektor non migas. Salah satu penerimaan negara yang bersumber dari sektor non migas adalah
Lebih terperinciberkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian
Lebih terperinciPengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo
1 Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo (The Influence Attitudes, Awareness And Knowledge
Lebih terperinciPersepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak
Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang semakin membesar. Menurut Murti, Sondakh & Sabijono (2014: negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan yang sangat penting bagi negara. Sumber penerimaan pajak tersebut digunakan untuk membiayai pembelanjaan negara yang semakin membesar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY)
Lebih terperinciKEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI NON PEKERJAAN BEBAS SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI NON PEKERJAAN BEBAS SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI NON PEKERJAAN BEBAS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu
Lebih terperinciPENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone
PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: e-faktur,taxpayer understanding. viii
ABSTRACT The main purpose of this research is to find out about how significant the impact for new invoice implementation policy (e-faktur) against the tax-payer s understanding in order to increase PPN
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,
Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuahn Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan. Nama
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK DALAM MENGIKUTI PROGRAM TAX AMNESTY (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Cynthia Pradisti Amanda 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP KESADARANMEMBAYAR PAJAK DI KPP PRATAMA PURWOREJO
ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN TERHADAP KESADARANMEMBAYAR PAJAK DI KPP PRATAMA PURWOREJO Tri Wulansari B. Soehakso Notohatmodjo ABSTRAK Pajak merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran dan pembangunan nasional salah satunya ialah pajak. Penerimaan pajak secara tidak langsung
Lebih terperinciWahyu Rachmadi, Zulaikha 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana 1, Meihendri 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan akan ditampilkan secara
Lebih terperinciJurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau
Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol. 10, No. 2, November 2017, 51-60 51 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH NIAT UNTUK PATUH, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI
ABSTRAK PENGARUH NIAT UNTUK PATUH, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI. DAN SANKSI TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK PKP BADAN DI KPP PRATAMA TANJUNGPINANG Oleh : Octa Anggita W. Penelitian
Lebih terperinciRahayu Hana Puspita Rusli P. Basuki Hadiprajitno 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1-13 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (4) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH KEADILAN, ADMINISTRASI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP TAX AVOIDANCE Wahyu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sumber dana yang penting bagi pembiayaan nasional. Kepatuhan wajib pajak (tax compliance) dapat diidentifikasi dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak memiliki peran penting dalam sumber penerimaan negara, karena pendapatan terbesar negara datang dari sektor pajak. Pajak sendiri banyak memberikan kontribusi
Lebih terperinciDisusun oleh: Eny Maryati/ /4EB11 Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Msc
Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tax Compliance Pajak Penghasilan (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kanwil DJP Jakarta Pusat dan Kanwil DJP Jawa Barat I) Disusun oleh: Eny Maryati/20208442/4EB11
Lebih terperinciData Deskriptif Keterangan Jumlah %
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,
Lebih terperinciOleh : Jounica Zsezsa Sabhatini Warouw 1 Jullie J. Sondakh 2 Stanley K. Walandouw 3
PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN (Studi Kasus Pada KPP Pratama Manado Dan KPP Pratama Bitung) THE INFLUENCE OF SOCIALIZATION
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber utama dana penerimaan dalam negeri. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan pembangunan. Sebagian besar sumber
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama Gorontalo dengan cara menyebar angket/kuesioner
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi di Kantor
Lebih terperinci