BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan dapat menjadi pemenang

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ;

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan

III. METODE PENELITIAN

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. kepada persoalan subyektifitas pribadi masing-masing.terkadang perusahaan

BAB I. sosial, hukum, kriminal, budaya, teknologi, olahraga ataupun hiburan tersaji didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Kemudahan dalam memperoleh informasi bagi. dapat diadopsi dalam operasional dilingkungan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan informasi yang melayani masyarakat dengan berbagai jenis pelayanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang menjadi salah satu andalan dalam kegiatan manusia karena memberikan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAN KUALITAS PRODUK DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN HARIAN PAGI SURYA DI NGAGEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di dunia dan telah merubah proses bisnis yang ada. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. butik, serta menjamurnya bisnis eceran yang bermunculan di berbagai kota

Market Share Operator Selular GSM Q

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia, hal ini ditimbulkan karena setiap

I. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional (domestik) maupun di pasar internasional atau global, akibatnya timbul persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang mampu bersaing di pasaran. Berdasarkan tingkat kehidupan masyarakat yang semakin meningkat, maka kebutuhan masyarakat terhadap barang juga akan semakin meningkat. Hal ini membawa pengaruh terhadap perilaku mereka dalam memilih barang yang akan mereka beli ataupun yang mereka anggap paling sesuai dan benar benar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Salah satu produk yang menjadi kebutuhan masyarakat sekarang adalah surat kabar atau media cetak. Informasi sangatlah dibutuhkan bagi kalangan manapun. Adapun media yang disediakan untuk mendapat informasi yaitu media elektronik berupa TV,radio, dan internet. Selain itu media cetak berupa koran, majalah, dsb. Sebuah perusahaan harus mampu menyediakan produk yang mutunya lebih baik, harganya lebih murah, informasi lebih cepat, dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya. Walaupun memiliki fungsi yang sama yaitu menyajikan informasi, namun kedua jenis media tersebut memiliki keunggulan masing - masing yang dapat meningkatkan minat dari para pengguna informasi untuk memilih mana yang lebih baik antara media cetak dan media elektronik. 1

2 Peran surat kabar di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh iklim demokrasi yang terus maju dari waktu ke waktu. Kalangan media masa baik cetak maupun elektronik berupaya meningkatkan eksistensinya sebagai lembaga kontrol bagi jalannya proses kebebasan tersebut. Kalangan industri pers di era reformasi semakin menunjukan kiprahnya kepada masyarakat. Apalagi pada saat ini dunia usaha mengalami persaingan yang sangat ketat. Dengan tidak adanya istilah bredel (penutupan) oleh yang namanya departemen penerangan, sejak itu, berbagai penerbitan baru bermunculan, terutama media cetak. Dari mulai koran harian, koran mingguan (tabloid) sampai majalah bulanan seakan berlomba ingin merebut hati pembaca di tanah air. Maka suatu perusahaan didalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya harus mampu bersaing demi kelangsungan hidup perusahaan. Bisnis media masa koran saat itu tentu saja saling berlomba merebut hati pembaca, baik melalui sektor langganan maupun eceran. Demi mendongkrak pasar, para pemain baru dalam bisnis koran menerapkan berbagai kebijakan, baik melalui personal selling lewat salesman door to door, media promo melalui televisi, sampai kebijakan harga pun diterapkan untuk merebut pasar. Sehingga pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan konsumen. Mereka berusaha agar produknya lebih unggul dari produk pesaing. PT. Pikiran Rakyat Bandung merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang media cetak. Harian umum (HU). Pikiran Rakyat merupakan salah satu media cetak yang terbit di kota Bandung Jawa Barat.

3 Mendirikan sebuah perusahaan pers baik itu berwujud media cetak atau media online harus mengikuti ketentuan yang di atur dalam undang-undang per nomor 40 tahun 1999 dimana badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas, dimana pada pasal 12 UU No 40/1999 wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan, khusus untuk penerbit pers ditambah nama dan alamat percetakan, jika tidak diindahkan perusahaan dapat di pidana dengan denga Rp.100 juta. HU Pikiran Rakyat bisa tetap eksis dan masih tetap mempertahankan prestasinya sebagai koran besar dan dianggap paling berpengaruh di jawa barat. Berbagai upaya terus dilakukan pengelolanya agar tetap bisa melayani masyarakat dengan isi sajian yang selalu dekat dengan masyarakat Bandung dan Jawa Barat. Hal ini tercermin dalam positioningnya yaitu sebagai Bacaan Utama Warga Jawa Barat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bacaan khusus, maka HU Pikiran Rakyat secara periodik mengeluarkan berbagai suplemen seperti Selisik, Teropong, Gelora, Kampus, Belia, Otokir, dan PR Kecil. Selain itu untuk bisa memuat informasi yang banyak, maka HU Pikiran Rakyat menambah halaman serta menempatkan iklan seserasi mungkin. Bentuk iklan akan dipadukan dengan informasi yang padat itu maka pembaca mendapat tambahan wawasan sebagai pengambil keputusan. (Sumber: Bagian Pengembangan Bisnis, Pikiran Rakyat,2017). Banyaknya koran harian yang beredar di Jawa Barat membuat persaingan semakin ketat dan penuh dengan persaingan. Dari Tabel 1.1 dapat terliat banyaknya Koran Harian yang beredar di Jawa Barat.

4 Tabel 1.1 Koran Harian yang ada di Kota Bandung Kompas Media Indonesia Seputar Indonesia Tribun Jabar Jakarta Pos Koran Tempo Radar Bandung Bisnis Indonesia Bandung Ekspres Pikiran Rakyat Inilah Koran Merdeka Kontan Republika Warta Kota Top Skor Lampu Hijau Harian Merdeka Rakyat Merdeka Hu. Kontan The Jakarta Post Koran Jakarta Bisnis Indonesia Sumedang Ekspress Suara Pembaharuan Pos Kota Kabar Priangan Galamedia Sumber : Agen Mira Sari, Cikapundung 2017 Sejauh ini Pikiran Rakyat masih menempati posisi sebagai pemimpin pasar (market leader) di bidang surat kabar di Kota Bandung dengan pangsa pasar terbesar di Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penjualan tertinggi setiap harinya di setiap agen penjual Koran Harian. Untuk mendukung pernyataan tersebut, didapat data penjualan Koran Harian dari salah satu agen eceran yang cukup besar di Kota Bandung yang dilihat dari tabel berikut. Tabel 1.2 Proporsi Koran Harian yang Terjual Jenis Surat Kabar Rata rata Penjualan Hari Biasa Hari Sabtu dan Minggu Pikiran Rakyat 5000 7000 Kompas 2500 3500 Tribun 2200 2700 Sumber: Agen Mira Sari, Cikapundung, 2017

5 Dari tabel 1.2 dapat terlihat bahwa penjualan koran paling terbanyak adalah koran pikiran rakyat dengan rata-rata penjualan skor yang lebih tinggi dibanding koran kompas dan koran tribun. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar 1.1 mengenai grafik proporsi koran harian yang terjual. Gambar 1.1 Proporsi Koran Harian yang Terjual 5000 2500 2200 Tribun Kompas Pikiran Rakyat Sumber: Agen Mira Sari, Cikapundung, 2017 Berdasarkan gambar 1.1, diketahui bahwa dari setiap hari penjualan senin jum at koran pikiran rakyat dapat terjual sebesar 5000 eksemplar. Tetapi tidak cukup sampai disini saja, koran yang di produksi oleh Pikiran Rakyat terus memperbaiki kualitas produk untuk memenuhi kepuasan konsumen agar konsumen tidak beralih ke koran yang lain. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh para pesaing. Penulis melakukan pra survey dengan

6 membagikan kuesioner kepada 30 responden yaitu konsumen HU Pikiran Rakyat yang berada di Kelurahan Tamansari Rw 13, Kecamatan Bandung Wetan mengenai kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen terhadap HU Pikiran Rakyat. Data yang penulis peroleh sebagai berikut: Pernyataan (Kepuasan Konsumen) Produk yang diberikan sesuai dengan harapan Saya merasa puas dengan kualitas barang Jumlah Tabel 1.3 Rekapitulasi Hasil Pra Survey SS S KS TS STS Responden 4 8 10 5 3 30 5 4 17 2 2 30 9 12 27 7 5 60 Persentase 15% 20% 45% 11,66% 8,33% 100% Pernyataan (Loyalitas Konsumen) Saya mempunyai hubungan yang baik dengan perusahaan 2 12 5 11 0 30 Saya selalu merekomendasikan produk kepada orang lain 4 17 4 0 0 30 Jumlah 6 29 9 11 0 60 Persentase 10% 48,33% 15% 18,33% 0% 100% Sumber : Kuesioner Pendahuluan, 2017 Berdasarkan tabel 1.3 diatas, diketahui bahwa 15% responden menyatakan sangat sejutu, 20% responden menyatakan setuju, 45% responden menyatakan kurang setuju, 11,66% responden menyatakan tidak setuju, dan 8,33% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya bahwa masih banyak konsumen yang kurang puas pada produk HU Pikiran Rakyat dikarenakan produk yang diberikan tidak sesuai dengan harapan dan kualitas produk tidak memberikan kepuasan kepada konsumen.

7 Sedangkan pada loyalitas konsumen 10% responden menyatakan sangat setuju, 48,33% responden menyatakan setuju, 15% responden menyatakan kurang setuju, 18,33% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya bahwa konsumen setuju mempunyai hubungan yang baik dengan perusahaan dan selalu merekomendasikan produk koran HU Pikiran Rakyat kepada orang lain. Pada dasarnya tujuan dari sebuah bisnis adalah untuk menciptakan para konsumen yang puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumennya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, serta membentuk rekomendasi positive yang menguntungkan bagi perusahaan. Kepuasan konsumen merupakan elemen pokok dalam pemikiran dan praktik pemasaran modern. Persaingan dapat di menangkan apabila perusahaan mampu menciptakan dan mempertahankan konsumen. Berdasarkan hasil wawancara kepada pembaca HU Pikiran Rakyat di peroleh data keluhan para pembaca HU Pikiran Rakyat Bandung, antara lain HU Pikiran Rakyat memiliki berita yang kurang lengkap, kualitas produk yang kurang baik, terlihat dari warna yang gelap dan tulisan yang kurang jelas sehingga sulit untuk dibaca dan koran kurang menarik. Untuk mengetahui faktor faktor yang bermasalah yang menyebabkan kepuasan konsumen menurun, penulis melakukan pra survey dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden yaitu konsumen HU Pikiran Rakyat yang berada di Kelurahan Tamansari Rw 13. Data yang penulis peroleh sebagai berikut:

8 Tabel 1.4 Hasil Rekapitulasi Pra Survey Terkait dengan Faktor faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pernyataan (Produk) SS S KS TS STS Responden Produk mempunyai kualitas gambar yang bagus 4 5 11 7 3 30 Produk mempunyai daya tahan kertas yang baik 5 7 8 6 4 30 Beritanya selalu up to date 6 8 11 2 3 30 Jumlah 15 20 30 15 10 90 Persentase 16,66% 22,22% 33,33% 16,66% 11,11% 100% Pernyataan (Harga) Harga yang ditetapkan perusahaan terjangkau 6 9 9 4 2 30 Harga sesuai dengan kualitas 5 7 10 5 3 30 Jumlah 11 16 19 9 5 60 Persentase 18,33% 26,66% 31,66% 15% 8,33% 100% Pernyataan (Promosi) Perusahaan selalu memberikan harga diskon kepada saya 12 12 5 1 0 30 Promosi yang dilakukan mampu menarik perhatian 14 9 5 2 0 30 saya Jumlah 26 21 10 3 0 60 Persentase 43,33% 35% 16,66% 5% 0% 100% Pernyataan (Distribusi) Saya mudah untuk mendapatkan barang 11 14 3 1 0 30 perusahaan Saya cepat mendapatkan barang dari perusahaan 10 15 3 2 0 30 Waktu distribusi barang sesuai 11 14 4 1 0 30 dengan harapan saya Jumlah 32 43 10 3 0 90 Persentase 35,55% 47,77% 11,11% 3,33% 0% 100% Sumber : Kuesioner Pendahuluan, 2017 Berdasarkan hasil rekapitulasi pra survey terkait dengan faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, dapat dilihat bahwa faktor produk dan harga mempunyai skor yang paling rendah diantara faktor yang lainnya. dimana produk 16,66% responden menyatakan sangat setuju, 22,22% responden menyatakan setuju, 33,33% responden menyatakan kurang setuju, 16,66% responden menyatakan tidak setuju, dan 11,11% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya masih banyak konsumen yang menjawab kurang setuju atas kualitas

9 produk, kemudian berita yang kurang up to date. Sedangkan untuk faktor harga 18,33% responden menyatakan sangat setuju, 26,66% responden menyatakan setuju, 31,66% responden menyatakan kurang setuju, 15% responden menyatakan tidak setuju, dan 8,33% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya masih banyak konsumen yang menjawab kurang setuju, dikarenakan harga yang di tetapkan kurang terjangkau dan harga tidak sesuai dengan kualitas. Sedangkan promosi 43,33% responden menyatakan sangat setuju, 35% responden menyatakan setuju, 16,66% responden menyatakan kurang setuju, 5% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya konsumen sangat setuju dengan harga diskon yang diberikan perusahaan dan dapat menarik perhatian konsumen. Dan distribusi 35,55% responden menyatakan sangat setuju, 47,77% responden menyatakan setuju, 11,11% responden menyatakan kurang setuju, 3,33% responden menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju. Artinya konsumen setuju dengan mudahnya mendapatkan produk koran HU Pikiran Rakyat, cepat mendapatkan produk koran HU Pikiran Rakyat dan distribusi barang sesuai dengan waktu yang di inginkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah kualitas produk dan harga. Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik took yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik, serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan. Oleh karena itu setiap perusahaan berupaya untuk mengembangkan produknya, agar dapat mampu

10 bersaing dengan produk produk saingannya di pasar. Unsur terpenting dalam produk adalah kualitas. Dari segi pandangan konsumen kualitas dimaksudkan sebagai tingkat kemampuan produk untuk memenuhi apa yang di harapkan konsumen terhadap suatu produk yang di milikinya. Apa yang di harapkan konsumen dapat berupa daya tahan atau umur dari suatu produk dalam menghadapi perkembangan situasi yang terdapat dan lain sebagainya. Oleh karena itu dari sisi pandangan konsumen, kualitas produk sangat terkait dengan kepuasan konsumen. Dengan terdapatnya kepuasan dari suatu produk oleh konsumen, maka semakin baik posisi produk itu dalam persaingan, karena semakin banyak dicari dan diminta produk tersebut oleh para konsumen. Harga memainkan peran stratejik dalam pemasaran. Bila harga terlalu mahal, maka produk bersangkutan bakal tidak terjangkau oleh pasar sasaran tertentu atau bahkan penilaian konsumen menjadi rendah. Dewasa ini semakin di yakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada konsumen melalui penyampaian produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. adap Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel, Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan melaksanakan penelitian di PT. Pikiran Rakyat dengan judul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Pikiran Rakyat Bandung (Survey Pada Konsumen Koran PT. Pikiran Rakyat Bandung di Tamansari)

11 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Produk mempunyai kualitas gambar yang kurang bagus 2. Produk mempunyai kualitas kertas yang kurang baik 3. Berita yang kurang up to date 4. Harga yang ditetapkan kurang terjangkau 5. Harga tidak sesuai dengan kualitas 6. Produk tidak sesuai dengan harapan 7. Kualitas produk tidak memberikan kepuasan 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas produk pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 2. Bagaimana harga pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 3. Bagaimana kepuasan konsumen pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 4. Seberapa besar pengaruh kualitas produk dan harga secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen pada PT.Pikiran Rakyat Bandung

12 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Kualitas produk koran pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 2. Harga koran pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 3. Kepuasan konsumen pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 4. Besarnya pengaruh kualitas produk dan harga secara parsial dan simultan terhadap kepuasan konsumen pada PT.Pikiran Rakyat Bandung 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis a. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan penulis mengenai hubungan kualitas produk dan harga tehadap kepuasan konsumen yang diperoleh selama perkuliahan. b. Bagi pihak lain, sebagai masukan masukan baru dan referensi, khususnya bagi rekan rekan mahasiswa yang ingin melaksanakan penelitian selanjutnya dan membutuhkan informasi. 2. Kegunaan Praktisi a. Bagi perusahaan, dapat dijadikan sumber informasi dalam upaya menampung informasi, mengelola, menyusun perencanaan, maupun

13 alternative solusi dalam penetapan kualitas produk dan harga koran yang akan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. b. Bagi penulis sendiri secara pribadi, merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat dalam menambah wawasan keilmuan, khususnya mata kuliah Manajemen Pemasaran yang sebelumnya di dapat di perkuliahan.