Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

hasil yang konsisten. Reliabilitas instrumen dalam hal ini diuji dengan menggunakan

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

Tika, Pengaruh Penerapan Total Qualiy Management, Budaya Organisasi dan Sistem Pengukuran Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

Bab III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

Pengaruh Sikap, Kesadaran Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Sebagai Pajak Daerah Di Kabupaten Probolinggo

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Bunda merupakan Rumah Sakit yang didirikan oleh Dokter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

Marsalita et al, Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan Penerapan Total Quality..

Transkripsi:

Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 1 Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang) The Influence Total Quality Management and Reward System on Management Performance (Case in PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang) Zulaeha Isti Ningsih Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: amel_iya17@yahoo.co.id Abstrak Kinerja manajerial adalah hasil dari proses aktivitas manajerial yang efektif oleh seorang manajer perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Obyek penelitian ini adalah PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang, dengan menggunakan data primer. Metode pengambilan data yaitu metode survei dengan teknik kuesioner terhadap 42 responden yang berada pada level manajemen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Total Quality Management dan sistem reward. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan metode regresi linier berganda. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel Total Quality Management tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel sistem reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Kata kunci : Total Quality Management, sistem reward, dan kinerja manajerial. Abstract Managerial performance is result of managerial activity prosess which is effective by a company manager. This study aims to analyze the factors that influence the wider managerial performance. Object of this research is PTPN XI (Persero) Djatiroto Lumajang, by using primary data. The data collection method that is survey methods with questionnaire techniques of the 42 respondents who are at management level. The independent variable in this study is Total Quality Management and reward systems. Data analysis was performed with the classical assumption and multiple linear regression method. Results of multiple regression analysis showed that the variables does not significantly influence the Total Quality Management wider managerial performance. While the variables, reward system significantly influence the wider managerial performance. Keywords: Total Quality Management, reward system, and management performance

Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 2 Pendahuluan Globalisasi memberikan dampak yang sangat berarti bagi perusahaan. Ibrahim (2000 :179) menyatakan bahwa dalam era persaingan ketat globalisasi, persoalan kualitas, produktivitas, inovasi, dan kemampuan belajar akan menjadi tumpuan daya saing (competitive edge) perusahaan. Persaingan bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki kemampuan meningkatkan produktivitas. Peningkatan produktivitas dapat tercapai jika adanya kinerja manajerial yang dilaksanakan dalam fungsi manajemen. Peningkatan kinerja manajerial harus diikuti perkembangan pengendalian manajemen. Salah satu pengendalian manajemen yang dapat meningkatkan daya saing yang ditandai dengan mutu yang tinggi dan biaya yang rendah dapat menggunakan teknikteknik Total Quality Management (TQM) atau Just-In-Time (JIT) (Sim dan Killough, 1998 dalam Mardiyah dan Listianingsih, 2005). Selain itu, beberapa peneliti bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungan terhadap sistem akuntansi manajemen perusahaan tersebut yang gagal dalam penentuan sasaran-sasaran yang tepat, ukuran-ukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward system (Kaplan 1990; Banker et.al. 1993 dalam Suprantiningrum, 2002). Oleh karena itu, selain TQM, sistem akuntansi manajemen juga perlu diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakkonsistenan hasil penelitian mengenai pengaruh implementasi TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2011) menyatakan bahwa kompensasi insentif tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Mintje (2013) yang menyebutkan bahwa sistem penghargaan dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Namun, TQM tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Narsa dan Yuniawati (2003) menyimpulkan bahwa TQM, sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Total Quality Management dan sistem reward terhadap kinerja manajerial pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang. Metode Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh karyawan PTPN XI Djatiroto Lumajang yang bekerja pada level manajerial. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah Middle Manajer, Assisten Manajer, dan officer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adala Total Quality Management dan sistem reward. Penelitian ini menggunakan model analisis data yaitu, statistik deskriptif, asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji F dan koefisien determinasi ( R 2 ). Hipotesis penelitian ini adalah Total Quality Management dan sistem reward berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial perusahaan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan 42 responden didapatkan 28 kuesioner yang dapat digunakan. Analisis awal yang dilakukan adalah statistik deskriptif terhadap 28 responden. Hasil perhitungan statistik dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Median Mean St.Deviasi TQM 35 36,11 3,16 Reward 9,5 7,82 3,18 Kinerja Manajerial 26,5 24,32 4,17 Hasil pengukuran variabel Total Quality Management dengan kisaran rata-rata 36,11 dan nilai titik tengah 35 yang berarti nilai rata-rata lebih besar dari nilai tengah sehingga dapat diketahui bahwa penerapan TQM cukup tinggi. Variabel sistem reward dengan rata-rata 7,82 dan nilai titik tengah 9,5 menunjukkan bahwa penerapan sistem reward pada penelitian ini sedang. Untuk uji selanjutnya yaitu uji kualitas data untuk mengetahui apakah data yang didapatkan valid dan reliabel untuk dilakukan pengujian selanjutnya. Uji kualitas yang pertama yaitu uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel Item Pearson Correlation Sig. Status TQM X1 0,555 0,002 Valid X2 0,524 0,004 Valid X3 0,789 0,000 Valid X4 0,748 0,000 Valid X5 0,585 0,001 Valid X6 0,520 0,005 Valid X7 0,619 0,000 Valid X8 0,770 0,000 Valid Reward X9 0,852 0,000 Valid X10 0,884 0,000 Valid X11 0,742 0,000 Valid X12 0,608 0,001 Valid

Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 3 Kinerja Manajerial Y1 0,887 0,000 Valid Y2 0,791 0,000 Valid Y3 0,894 0,000 Valid Y4 0,564 0,002 Valid Y5 0,864 0,000 Valid Y6 0,862 0,000 Valid Y7 0,953 0,000 Valid Gambar 1 Hasil Uji Normalitas Berdasarakan uji validitas menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0.3739. Selain itu, nilai signifikansi seluruh item pada keseluruhan variabel yang diteliti < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa item-item yang digunakan dalam penelitian ini valid sebagai pengumpul data. Uji kualitas data yang kedua yaitu uji reliabilitas. Uji ini digunakan untuk menunjukkan tingkat konsistensi instrumen yang digunakan apakah tetap konsisten jika digunakan berkali-kali dengan waktu yang berbeda dan responden yang berbeda pula. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Croanbach Alpha (α ) Keterangan TQM 0,765 Reliabel Reward 0,754 Reliabel Kinerja Manajerial 0,922 Reliabel Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Croanbach Alpha (α ) >0.6 yang menunjukkan bahwa reliabilitas dari semua variabel dapat dipercaya dalam mengukur objek penelitian. Untuk uji analisis yang berikutnya adalah uji normalitas data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui normal probability plot of standardized residual yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal sehingga membentuk satu garis diagonal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat alur penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Hasil uji normalitas sebagai berikut: Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa data /titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Jadi hal ini berarti bahwa data yang diolah menunjukkan pola terdistribusi normal sehingga disimpulkan uji normalitas telah terpenuhi dan layak dipakai dalam memprediksi besarnya pengaruh Total Quality Management dan sistem reward. Tahap selanjutnya setelah uji normalitas adalah uji multikolinieritas, untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya. Adapun hasil uji multikolinieritas sebagai berikut: Tabel 4 Hasil uji multikolinieritas Variabel Tolerance VIF TQM 0,603 1,660 Reward 0,603 1,660 Berdasarkan data tabel didapat hasil yakni dari penghitungan nilai tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang kurang dari 0,10 sehingga tidak ada korelasi antar variabel bebasnya yang nilainya lebih dari 90%. Selain itu, hasil dari perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF > 10. Jadi ini berarti bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi sehingga disimpulkan uji multikolinieritas telah terpenuhi. Tahap selanjutnya adalah uji Heteroskedatisitas, bertujuan untuk menguji apakah apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi pengamatan yang satu ke yang lain. Cara mendeteksinya dapat diketahui dari ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 4 Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedatisitas Tahap selanjutnya adalah analisis regresi linear berganda, berguna untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hasil analisis berganda sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Uji Analisis regresi Linier Berganda Model Unstandarized Coeffisients Standarized Coeffisients t B Std. E Beta Sig. (Constant) 24,820 11,808 2,102 0,046 TQM -0,149 0,284-0,112-0,522 0,606 Reward 0,622 0,283 0,473 2,201 0,037 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari kedua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, variabel TQM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel sistem reward dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Tahap selanjutnya setelah uji regresi berganda adalah uji Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai adjusted R 2, maka semakin kuat kemampuan model regresi yang diperoleh untuk menerangkan kondisi yang sebenarnya. Tabel 6 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model R R Adjusted R 10,551 0,304 0,248 3,619 Std. Error of the Estimate Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0.304. Hal ini berarti 30,4% variasi variabel dependen yakni kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel independennya meliputi TQM dan sistem reward. Sisanya (100% - 30,4% = 69,6%) dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang diteliti dalam penelitian ini. Tahap selanjutnya setelah analisis regresi linear berganda adalah uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam suatu model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5%. Tabel 7 Hasil Uji F Model Sum of s df Mean F Sig Regression 142,753 2 71,377 5,451 0,011 Residual 327,354 25 13,094 Total 470,107 27 Berdasarkan hasil uji F didapat hasil yaitu, tingkat signifikansi 0,011 < 0,05 sehingga semua variabel independennya meliputi TQM dan sistem reward. Secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel terikatnya yaitu kinerja manajerial. Pembahasan Berdasarkan uji t didapat hasil bahwa, secara parsial variabel TQM tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sedangkan variabel sistem reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uji F secara simultan semua variabel independennya, meliputi TQM dan sistem reward secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel terikatnya yaitu kinerja manajerial. Berdasarkan hasil pengujian TQM menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja manajerial dengan nilai t sebesar -0,522 dan signifikan 0,606 > 0,05. Hal ini berarti tinggi rendahnya tingkat TQM tidak mempengaruhi kinerja manajerial. TQM tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja manajerial disebabkan secara kultural karyawan belum sepenuhnya menerima penerapan TQM. Berdasarkan hasil pengujian sistem reward menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial dengan nilai t sebesar 2,201 dan signifikan 0,037 > 0,05. Hal ini berarti tinggi rendahnya sistem reward yang diterapkan perusahaan mempengaruhi kinerja manajerial. Kesimpulan Kesimpulan dan Keterbatasan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan yaitu, secara simultan semua variabel independen yaitu Total Quality Management dan sistem reward mempengaruhi kinerja manajerial. Secara parsial variabel sistem reward yang berpengaruh secara positif terhadap kinerja manajerial, variabel Total Quality Management tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Keterbatasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yakni sebagai berikut: Dalam pengumpulan data, peneliti hanya menggunakan metode survei dengan teknik kuesioner. Hal ini disebabkan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk melakukan wawancara terhadap responden sehingga kesimpulan penelitian ini hanya diambil berdasarkan data tertulis.

Zulaeha., Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial... 5 Data yang dianalisis menggunakan instrumen yang mendasarkan persepsi responden. Hal ini menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaaan sesungguhnya. Penelitian ini dilakukan pada masa persiapan musim giling PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang sehingga sebagian besar responden berada di lapang dan tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. DAFTAR PUSTAKA Ibrahim, Buddy. 2000. TQM (Total Quality Management) : Panduan Menghadapi Persaingan Global. Jakarta: Djambatan. Lesmana, Desy. 2011. Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran Kinerja dan Kompensasi Insentif Terhadap Kinerja Manajerial Perguruan Tinggi Swasta di Palembang. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius), Vol. 1, No. 3, September 2011. Mardiyah, Aida Ainul dan Listianingsih. 2005. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward, Dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial. SNA VII, Solo 15-16 September 2005. Mintje, Nastiti. 2013. Pengaruh TQM, Sistem Penghargaan Dan Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Air Manado. Jurnal EMBA, Vol.1 No.3 September 2013: 52-62 Narsa, I Made dan Yuniawati, Rani Dwi. 2003. Pengaruh Interaksi Antara Total Quality Management Dengan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial Studi Empiris Pada PT. Telkom Divre V Surabaya. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 5, No. 1, Mei 2003: 18-34 Suprantiningrum, Rr. 2002. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) Sebagai Variabel Moderating. Tesis Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro: Semarang.