Oleh : Mada Asawidya [31.07.100.051] Dosen Pembimbing : Yusronia Eka Putri, ST, MT Christiono Utomo, ST, MT, Ph.D
ABSTRAK konsep mengenai pembangunan suatu gedung maupun bangunan lainnya mengacu pada konsep yang bersifat ramah lingkungan tujuan penelitian adalahmengetahui seberapa jauh kepedulian para pelaku konstruksi mengenai penerapan green consruction dan mengetahui seperti apakah kriteria yang paling penting menurut para pelaku konstruksi dalam menerapkan green construction Hasil dari penelitian adalah para pelaku konstruksi cukup peduli mengenai penerapan green construction dan berdasarkan hasil analisa kuadran dapat diketahui kriteria peralatan merupakan kriteria yang paling penting dalam menerapkan green construction pada proyek konstruksi di Surabaya.
PENDAHULUAN Rumusan Masalah : 1. Seberapa jauh kepedulian para pelaku konstruksi mengenai penerapan Green Construction pada industri konstruksi di Surabaya? 2. Kriteria apakah yang paling menentukan menurut pelaku konstruksi dalam menerapkan Green Construction pada proyek yang dikerjakan? Tujuan : 1. Mengetahui tingkat kepedulian para pelaku konstruksi mengenai penerapan Green Construction pada industri konstruksi di Surabaya. 2. Mengetahui kriteria yang paling menentukan menurut pelaku konstruksi dalam menerapkan Green Construction pada proyek konstruksi di Surabaya.
PENDAHULUAN Batasan Masalah : Batasan batasan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Kriteria penilaian Green Construction dilakukan pada proyek gedung di Surabaya pada tahun 2011. 2. Penelitian dilakukan pada tahap konstruksi. Manfaat Penelitian : Penyusunan Tugas Akhir ini diharapkan mampu mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Memahami tingkat kepedulian industri konstruksi di Surabaya tentang konsep Green Construction. 2. Dapat mengidentifikasikan kriteria green construction yang paling dominan pada industri konstruksi di Surabaya. 3. Dapat memberi masukan kepada peneliti lanjutan tentang tahap penilaian green construction di suatu proyek.
DASAR TEORI KONSEP GREEN CONSTRUCTION Konsep Green Construction pada dasarnya dapat dilihat dari maksud dari penerapan Green construction serta tujuan yang akan dicapainya. Berdasarkan pengertian yang berasal dari EPA (environmental protection academy) green building maupun green construction merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan menggunakan proses-proses yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien selama daur hidup bangunan sejak perencanaan, pembangunan, operasional, pemeliharaan, renovasi bahkan hingga pembongkaran.. Sedangkan menurut Yon Taryono (2011), melalui kutipan dari majalah Techno Konstruksi, green building maupun green construction bukanlah sekedar bangunan hijau yang didominasi tanaman di sekitar lingkungannya, namun lebih mengacu pada aspek aspek penghematan energi, hemat air bersih, hemat material bangunan, dan hemat lahan. Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep dari green construcion merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang dimulai dari tahap perencanaan sampai ke tahap perawatan terhadap suatu bangunan dengan tujuan agar lingkungan dapat terjaga kelestariannya.
DASAR TEORI KRITERIA GREEN CONSTRUCTION Berdasarkan studi literatur di dapatkan gambaran secara umum mengenai kriteria kriteria Green Construction menurut jurnal yang di buat oleh sekelompok peneliti antara lain : Tam, Tam, dan Tsui (2003),) No Environmental Assessment Criteria Bennet & James Cole Griffit h Jasch Kuhr e (1999) (2000) (2000) (2000) (1997 ) Wathey & O' reilly (1999) 1 management indicator 2 conformity indicator 3 financial performance indicator 4 community indicator 5 material - related indicator 6 energy consumption indicator 7 supporting services indicator 8 pollution indicator 9 environmental control indicator 10 training indicator 11 services indicator 12 planning indicator 13 ecological indicator 14 health and safety indicator
METODOLOGI PENELITIAN 1. Merumuskan latar belakang 2. Merumuskan masalah 3. Pengumpulan data a. Pemilihan Literatur : menggunakan hasil berdasarkan dari penelitian Tam, et all (2003). b. Populasi dan Sampel : pihak-pihak pelaku konstruksi dan jumlah populasi sama dengan jumlah sampel 4. Mengidentifikasi variabel-variabel yang ada di dalam literatur. 5. Melakukan survey pendahuluan 6. Membuat kuisioner 7. Melakukan penyebaran dan pengumpulan kuisioner 8. Melakukan pengukuran terhadap hasil kuisioner 9. Melakukan perhitungan data 10. Menyimpulkan hasil dari penelitian Tugas Akhir ini
VARIABEL PENELITIAN (TAM et al, 2003) Pelaksanaan Manajemen Peran Manajer Pelatihan Investasi Program Pengelolaan Lingkungan Penelitian dan Pengembangan Perencanaan Lingkungan Pelaksanaan Operasional Peralatan Kontrol Polusi Udara Kontrol Polusi Suara Kontrol Polusi Air Kontrol Polusi Limbah Dampak Ekologis Pemakaian Energi
HASIL SURVEY PENDAHULUAN Kode Kriteria Green Construction Tidak relevan Relevan Prosentase A. Indikator Pelaksanaan Manajemen A1 Peran Manajer 0 5 100% A2 Pelatihan 0 5 100% A3 Investasi 2 3 60% A4 Program Pengelolaan Lingkungan 0 5 100% A5 Penelitian dan Pengembangan 1 4 80% A6 Perencanaan Lingkungan 0 5 100% Kode Kriteria Green Construction Tidak relevan Relevan Prosentase B. Indikator Pelaksanaan Operasional B1 Peralatan 0 5 100% B2 Kontrol Polusi air 0 5 100% B3 Kontrol Polusi Udara 0 5 100% B4 Kontrol Polusi Suara 0 5 100% B5 Kontrol Polusi Limbah 0 5 100% B6 Dampak Ekologis 0 5 100% B7 Pemakaian Energi 0 5 100% KRITERIA TAMBAHAN No Kriteria Tambahan Jenis Kriteria 1 Peran Pemerintah Pelaksanaan Manajemen 2 Kontrol Polusi Getaran Pelaksanaan Operasional
SURVEY UTAMA Setelah dilakukan survey pendahuluan maka dilakukan survey utama dengan kriteria berdasarkan dari survey pendahuluan. Responden yang diamati merupakan para pelaku proyek yaitu kontraktor serta konsultan dengan total 30 orang METODE PENGOLAHAN DATA PADA SURVEY UTAMA 1. Mengumpulkan kuisioner dari para responden 2. Mengumpulkan nilai dari setiap kriteria 3. Menentukan nilai mean dan SD dari masing-masing kriteria 4. Memplot data berdasakan dari hasil mean dan SD ke dalam diagram 5. Menentukan kriteria berdasarkan kuadran
ANALISA SURVEY UTAMA (MEAN DAN STANDART DEVIASI) Kode Kriteria Mean A1 Peran Manajer 4.33 A4 Program Pengelolaan Lingkungan 4.10 B5 Kontrol Polusi Getaran 4.03 A2 Pelatihan 3.97 A7 Peran Pemerintah 3.90 B4 Kontrol Polusi Air 3.80 A6 Perencanaan Lingkungan 3.67 B1 Peralatan 3.67 A3 Investasi 3.53 B8 Pemakaian Energi 3.27 B2 Kontrol Polusi Udara 3.20 B3 Kontrol Polusi Suara 3.20 B6 Kontrol Polusi Limbah 3.10 A5 Penelitian dan Pengembangan 3.00 B7 Dampak Ekologis 2.90 Kode Kriteria SD A3 Investasi 1.17 B5 Kontrol Polusi Getaran 1.03 A2 Pelatihan 1.00 B4 Kontrol Polusi Air 0.96 A4 Program Pengelolaan Lingkungan 0.96 B2 Kontrol Polusi Udara 0.92 B8 Pemakaian Energi 0.91 B1 Peralatan 0.88 A6 Perencanaan Lingkungan 0.88 A7 Peran Pemerintah 0.84 B6 Kontrol Polusi Limbah 0.84 A1 Peran Manajer 0.84 B7 Dampak Ekologis 0.80 A5 Penelitian dan Pengembangan 0.74 B3 Kontrol Polusi Suara 0.71
DIAGRAM MEAN DAN SD Kuadran Mean SD Kuadran I : - Peralatan 3.67 0.88 Kuadran II : - Peran Manajer 4.33 0.84 - Program Pengelolaan Lingkungan 4.10 0.96 - Kontrol Polusi Getaran 4.03 1.03 - Pelatihan 3.97 1.00 - Peran Pemerintah 3.90 0.84 - Kontrol Polusi Air 3.80 0.96 - Perencanaan Lingkungan 3.67 0.88 Kuadran IV : - Investasi 3.53 1.17 - Pemakaian Energi 3.27 0.91 - Kontrol Polusi Udara 3.20 0.92 - Kontrol Polusi Suara 3.29 0.71 - Kontrol Polusi Limbah 3.10 0.84 - Penelitian dan Pengembangan 3.00 0.74 - Dampak Ekologis 2.90 0.80
KRITERIA GREEN CONSTRUCTION YANG MENENTUAKAN Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa kriteria yang paling menentukan adalah kriteria peralatan. Maksud dari kriteria peralatan adalah para pelaku konstruksi perlu menjaga serta merawat semua peralatan konstruksi yang digunakan termasuk juga menjaga kebersihan kantor, tempat pekerja, tempat penyimpanan, dan lain sebagainya. Tam, et al (2003)
URAIAN HASIL PENELITIAN Menurut responden yang pernah saya wawancarai, kriteria peralatan merupakan kriteria yang paling menentukan dalam menerapkan green construction, hal ini diperjelas dengan beberapa pendapat. Menurut beliau kriteria tersebut menentukan karena : - Pelaksanaannya mudah - Tidak memerlukan biaya yang besar - Dampaknya berguna langsung untuk para pelaku proyek
KESIMPULAN 1. Para pelaku konstruksi cukup peduli dalam menerapkan green construction pada proyek kontruksi. Hal ini dapat dilihat dari prosentase responden yang beranggapan bahwa mereka mengetahui dan merasa perlu dalam menerapkan green constrcution cukup besar. Meskipun terdapat beberapa responden yang beranggapan bahwa poyek yang mereka jalankan belum melaksanakan green construction namun hal tersebut masih lebih sedikit dibandingkan dengan responden yang merasa sudah menerapkan konsep green construction. Hal ini dapat diperkuat dengan terdapat beberapa proyek konstruksi yang diamati telah mensertifikasi sistem perbaikan mutu lingkungan pada proyek konstruksi sesuai dengan ISO 14001 mengenai environmental managemet consultant. 2. Berdasarkan dari hasil penempatan variabel ke dalam kuadran maka dapat diketahui bahwa kriteria yang paling penting adalah peralatan. Maksud dari kriteria ini adalah menjaga serta merawat segala jenis perlatan yang ada di proyek konstruksi seperti menjaga kebersihan kantor, ruangan penyimpanan, asrama pekerja, dan berbagai jenis peralatan yang digunakan dalam melakukan proyek konstruksi. Dalam penelitain ini dapat disimpulkan bahwa peralatan termasuk kedalam kriteria yang paling menentukan dalam menerapkan green construction menurut para pelaku konstruksi yang ada di Surabaya.