dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Peraturan Menteri Keuangan No 177/PMK.05/2015 Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

KANTOR WILAYAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KUPANG - NTT

Apakah Telaah Laporan Keuangan?

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAB XV TATA CARA PENGINTEGRASIAN LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DALAM LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Laporan. Standar Akuntansi. Penyajian.

e-rekon&lk G2 04 Januari 2017 Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan

Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7.

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN Tingkat Satker (Non BLU)

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2016 Audited

Permasalahan Laporan Keuangan

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Setiap Laporan Keuangan akan disampaikan ke Pihak Lain.

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2015 (Audited)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG


Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga (PMK 272/PMK.05/2014)

c. jumlah bagian lancar TGR/TPA ini dimasukkan ke kelompok aset

PETUNJUK SINGKAT BERBASIS AKRUAL TINGKAT UNIT AKUNTANSI KEUANGAN PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA) Kementerian Keuangan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN. TINGKAT ESELON 1 SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

- terbitnya Buletin Teknis SAP berbasis akrual mulai dari Bultek 15-Bultek 19 dan Interpretasi SAP 04;

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

SMK-SMAK MAKASSAR Laporan Keuangan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Petunjuk Teknis terkait Solusi Permasalahan pada Aplikasi SIMAK-BMN Tingkat Satker Versi 16.1 dan Versi

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

PSAP 13 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA BUN DAERAH

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

MANUAL APLIKASI SILABI UNTUK BENDAHARA PENERIMAAN

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 (Audited) LKPP TAHUN 2017 AUDITED

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

Aplikasi SPP & SPM 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI KEMENTERIAN SOSIAL.

BATAM, MEI 2017 BIRO KEUANGAN DAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH

SIMULASI PENGARUH TRANSAKSI ANTAR ENTITAS DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Transkripsi:

2. Jenis Komponen Laporan Keuangan LKKL Triwulan III Komprehensif Tahun 2017 terdiri dari: a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) LRA disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017. Lembar muka (face) masing-masing laporan tersebut disajikan berdasarkan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja bulan September 2017 dan dibandingkan dengan 31 Desember 2016 audited. b. Laporan Operasional (LO) LO disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017 dan dibandingkan dengan 31 Desember 2016 audited. c. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) LPE disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017 dan dibandingkan dengan 31 Desember 2016 audited. Format penyajian dan pengungkapan LPE berpedoman pada PMK Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. d. Neraca Neraca disusun untuk transaksi per 30 September 2017. Lembar muka (face) masingmasing laporan tersebut dibandingkan dengan Neraca per 31 Desember 2016 audited. e. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) CaLK disusun dengan mengungkapkan hal-hal yang diharuskan atau dianjurkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Buletin Teknis SAP. Kementerian Negara/Lembaga dapat mengikuti ilustrasi pada PMK Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing entitas. 3. Penyajian Akun-Akun pada Laporan Keuangan a. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017 sesuai dengan nilai pada aplikasi E-Rekon&LK. b. Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang disajikan adalah uang kas yang ada pada Bendahara Penerimaan pada tanggal 30 September 2017. Saldo tersebut dihasilkan dari jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA dengan akun Kas di Bendahara Penerimaan pada sisi debet dengan akun pendapatan LO terkait pada sisi kredit. c. Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas harus sudah melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Kas Lainnya dan Setara Kas sampai dengan tanggal 30 September 2017. 2

d. Kas di BLU Saldo Kas di BLU yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. e. Piutang PNBP Saldo Piutang PNBP yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Piutang PNBP sampai dengan tanggal 30 September 2017. f. Penyisihan Piutang Saldo Penyisihan piutang yang disajikan adalah saldo penyisihan per 30 September 2017 atau sama dengan saldo Penyisihan piutang pada LK semester I Tahun 2017. g. Investasi (BLU) Saldo Investasi (BLU) yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas harus sudah melakukan pencatatan/penjurnalan untuk transaksi-transaksi Investasi (BLU) sampai dengan tanggal 30 September 2017. h. Persediaan Saldo Persediaan yang disajikan adalah saldo persediaan sesuai dengan persediaan yang dimiliki entitas pada tanggal 30 September 2017. Pencatatan atas akun Persediaan dilakukan dengan memperhatikan, antara lain: Entitas telah melakukan pencatatan atas semua mutasi persediaan pada Aplikasi Persediaan. Pencatatan atas transaksi persediaan dilakukan hanya dengan Aplikasi Persediaan, kecuali BLU. Entitas tidak diperkenankan menggunakan jurnal manual untuk mencatat persediaan pada Aplikasi SAIBA, kecuali apabila jurnal yang dihasilkan dari Aplikasi Persediaan/ SIMAK BMN tidak tepat. Opname fisik atas Persediaan tidak wajib dilakukan. Akun Persediaan yang Belum Diregister dapat tersaji pada LKKL Triwulan III Komprehensif dengan menjelaskan penyebabnya dalam CaLK. i. Belanja Dibayar di Muka Saldo akun Belanja Dibayar di Muka adalah saldo per 30 Juni 2017. Penyesuaian dapat dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. j. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Saldo akun Pendapatan yang Masih Harus Diterima adalah saldo per 30 Juni 2017. Penyesuaian dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. k. Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Saldo Piutang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. l. Aset Tetap dan Aset Lainnya Saldo Aset Tetap dan Aset Lainnya yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Akun Aset Tetap Belum Diregister dan Aset Lainnya Belum Diregister dapat tersaji pada LKKL Triwulan III Komprehensif dengan menjelaskan penyebabnya dalam CaLK. 3

m. Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah akumulasi penyusutan sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali terdapat transaksi BMN yang menimbulkan pergesaran saldo akumulasi penyusutan semester I tahun 2017 n. Akumulasi Amortisasi Akumulasi Amortisasi yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah akumulasi amortisasi sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali terdapat transaksi BMN yang menimbulkan pergesaran saldo akumulasi amortisasi semester I tahun 2017 o. Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. p. Utang kepada Pihak Ketiga Saldo Utang kepada Pihak Ketiga yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. Entitas harus sudah melakukan pencatatan atas seluruh transaksi Utang kepada Pihak Ketiga sampai dengan tanggal 30 September 2017. q. Hibah Langsung yang Belum Disahkan Saldo Hibah Langsung yang Belum Disahkan yang disajikan adalah saldo per 30 September 2017. r. Belanja yang Masih Harus Dibayar Saldo akun Belanja yang Masih Harus Dibayar adalah saldo per 30 Juni 2017. Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. s. Pendapatan Diterima di Muka Saldo akun Pendapatan Diterima di Muka yang disajikan adalah saldo per 30 Juni 2017. Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. t. Pendapatan Saldo akun Pendapatan yang disajikan adalah saldo atas semua transaksi pendapatan sampai dengan tanggal 30 September 2017. Penyesuaian akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. u. Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Barang yang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda, dan Beban Bantuan Sosial Saldo akun beban-beban tersebut di atas yang disajikan dalam LO adalah saldo atas semua transaksi terkait sampai dengan tanggal 30 September 2017. Penyesuaian tidak diperlukan atas transaksi beban-beban di atas. Penyesuaian dilakukan pada tanggal 31 Desember 2017. v. Beban Penyusutan Beban Penyusutan yang disajikan dalam LKKL Triwulan III Komprehensif adalah beban penyusutan sampai dengan 30 Juni 2017 atau semester I Tahun 2017, kecuali terdapat 4

5. Transaksi Eliminasi pada BLU Laporan Keuangan Konsolidasian Tingkat K/L Triwulan III Komprehensif Tahun 2017 Penggabungan Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga agar dilakukan sesuai PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU, di mana perlu dilakukan eliminasi terhadap akunakun timbal balik (reciprocal account) yang meliputi: a. Pendapatan dari Alokasi APBN yang tersaji pada Laporan Operasional. b. Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji pada Laporan Operasional. c. Pendapatan dari pelayanan BLU yang berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam satu Kementerian Negara/Lembaga yang secara organisatoris membawahinya. d. Pendapatan dari pelayanan BLU yang berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya. 6. Lain-lain Hal-hal lain yang harus mendapat perhatian Kementerian Negara/Lembaga dalam penyusunan LKKL Triwulan III Komprehensif, antara lain: a. Memastikan bahwa telah dilakukan jurnal balik (reversing entries) yang benar untuk transaksi penyesuaian tanggal 31 Desember 2016 (Belanja yang Masih Harus Dibayar dan/atau transaksi Pendapatan yang Masih Harus Diterima). Hal ini untuk menghindari adanya pencatatan ganda atas beban dan/atau pendapatan. b. Koreksi harus dilakukan untuk semua transaksi sampai dengan 30 September 2017 yang pencatatan/penjurnalannya tidak tepat, sesuai dengan ketentuan. c. Akun Piutang/Utang Jangka Panjang tidak perlu dilakukan reklasifikasi menjadi Bagian Lancar Piutang/Utang Jangka Panjang. d. Pencatatan seluruh transaksi, termasuk koreksi/perbaikan untuk data sampai dengan 30 September 2017 agar didokumentasikan dengan baik. ---o0o0o--- 6

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) BLU digabungkan pada laporan keuangan entitas akuntansi/entitas pelaporan yang membawahinya. 2. Seluruh pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada LRA BLU dikonsolidasikan ke dalam LRA entitas akuntansi/entitas pelaporan yang membawahinya. 3. Dalam rangka konsolidasian laporan keuangan BLU ke dalam laporan keuangan entitas yang membawahinya, perlu dilakukan eliminasi terhadap akun-akun timbal balik (reciprocal accounts) seperti pendapatan, beban, aset, dan kewajiban yang berasal dari entitas akuntansi/pelaporan dalam satu entitas pemerintahan kecuali akun-akun pendapatan dan belanja pada LRA yang berasal dari entitas akuntansi/pelaporan berupa pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan. A.3. Penggabungan Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU, bahwa eliminasi terhadap akun-akun timbal balik (reciprocal accounts) dilakukan terhadap: 1. Pendapatan dari Alokasi APBN yang tersaji di LO. 2. Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji di LO. 3. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya. 4. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya. 5. Penyisihan piutang tidak tertagih dan beban penyisihan piutang tidak tertagih sehubungan dengan pengakuan piutang BLU atas pendapatan yang bersumber dari entitas pemerintah pusat. A.4. Berdasarkan evaluasi terhadap penerapan PSAP 13 dan PMK Nomor 220/PMK.05/2016 dalam penyusunan Laporan Keuangan BLU periode semesteran tahun 2017, serta Laporan Keuangan Konsolidasian tingkat Kementerian Negara/Lembaga dan tingkat Pemerintah Pusat periode semesteran tahun 2017, bahwa: 1. Konsolidasian dan eliminasian terhadap: pendapatan dari alokasi APBN yang tersaji di LO; Penyetoran PNBP oleh BLU ke Kas Negara yang tersaji di LO; dan/atau Penyisihan piutang tidak tertagih dan beban penyisihan piutang tidak tertagih sehubungan dengan pengakuan piutang BLU atas pendapatan yang bersumber dari entitas pemerintah pusat, sudah dapat dilakukan pada penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian tingkat Kementerian Negara/Lembaga dan tingkat Pemerintah Pusat dengan menggunakan otomasi dan/atau manual aplikasi SAIBA 4.1 dan aplikasi E-REKON&LK. 2. Terdapat kendala dan permasalahan konsolidasian dan eliminasian sehubungan dengan: 2

a. Jurnal eliminasi yang digunakan untuk Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat, sesuai dengan PMK Nomor 220/PMK.05/2016 sulit untuk diidentifikasi dan nilainya dapat diukur secara handal. b. Konsolidasian dan eliminasian terhadap Dana Kelolaan BUN (Bendahara Umum Negara) yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN. A.5. Atas hal tersebut, diperlukan petunjuk teknis konsolidasian dan eliminasian dengan menggunakan sistem aplikasi agar laporan keuangan konsolidasian baik tingkat Kementerian Negara/Lembaga maupun Pemerintah Pusat, dapat menyajikan informasi keuangan sebagai satu kesatuan ekonomi terhadap transaksi dan penyajian: 1. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya. 2. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Berasal dari Entitas Pemerintah Pusat di Luar Kementerian Negara/Lembaga yang Secara Organisatoris Membawahinya. 3. Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN. B. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN PENDAPATAN BLU DARI ENTITAS PEMERINTAH PUSAT DAN BELANJA SATKER PEMBERI KERJA BLU MASIH DALAM SATU LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA B.1. BLU Penerima Kerja melakukan identifikasi transaksi terhadap: 1. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja di tahun 2017 mengenai perikatan antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja yang masih dalam satu Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (termasuk Satker bentuk BLU), bahwa perjanjian kerja tersebut mengakibatkan pembebanan pada alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja tahun 2017 atas tagihan layanan BLU berupa barang dan/atau jasa yang tidak menghasilkan pengadaan barang milik Negara; 2. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja sebagaimana angka 1, yang hanya mengakibatkan aliran pembayaran alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja kepada BLU; 3. Akun Pendapatan BLU yang digunakan dalam pengesahan kas atas Pendapatan BLU sebagaimana realisasi transaksi perjanjian angka 2 yang dicantumkan dalam SP3B/SP2B BLU; 4. Akun Belanja yang digunakan Satker Pemberi Kerja dalam melakukan realisasi belanja atas tagihan beban dari BLU sebagaimana tercantum dalam Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja, dan/atau konfirmasi kepada Satker 3

Pemberi Kerja atas akun Belanja sebagaimana SPM/SP2D dan/atau SP3B/SP2B-BLU atau dokumen belanja BLU; B.2. BLU Penerima Kerja tidak memasukkan dalam identifikasi transaksi eliminasian atas pendapatan BLU yang timbul dari perjanjian kerja yang secara aliran pembayaran dibayarkan oleh pihak ketiga dengan sumber dana yang berasal dari DIPA Satker Pemberi Kerja tahun 2017. B.3. BLU Penerima Kerja mengisi format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas hasil identifikasian angka B.1. untuk disampaikan kepada UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran pada Eselon I Kementerian Negara/Lembaga). Pengisian format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas jika dan hanya jika untuk transaksi antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja tidak memunculkan pengakuan dan penyajian piutang/utang pada masing-masing Neraca. Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas sebagai berikut (disarankan dalam file format excel): Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU) Nilai Nilai Kode No. Akun Nilai No. Kode No. Akun Nilai Tgl. SP2B- Tgl Nomor Tgl. SP2D Bruto Pot. Satker SP3B MAP Rupia Satker SP2D MAK Neto BLU (SPM) (SPM) BLU -BLU BLU h (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit 521219 1.500-1.500 888123 30/09/17 15 Digit 424112 1.500 2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit 522141 1.000 100 900 888123 30/09/17 15 Digit 424312 900 JUMLAH 2.400 JUMLAH 2.400 Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi tanggal kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan (hari/bulan/tahun). (3) Diisi nomor kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan. (4) Diisi kode Satker Pemberi Kerja yang hanya dalam satu Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan BLU (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan). (5) Diisi tanggal SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (6) Diisi nomor SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (7) Diisi kode akun Belanja yang tercantum dalam SPM/SP2D (6 digit). (8) Diisi nilai rupiah akun Belanja bruto sesuai dengan SPM. (9) Diisi nilai rupiah total potongan sesuai dengan SPM. (10) Diisi nilai rupiah akun Belanja neto sesuai dengan SPM/SP2D. (11) Diisi kode Satker BLU sebagai pihak ke-2 penerima kerja yang hanya dalam satu Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan Satker Pemberi Kerja (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan) (12) Diisi tanggal SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (13) Diisi nomor SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (14) Diisi kode akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja. (15) Diisi nilai rupiah akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja. (16) Dalam hal Satker Pemberi Kerja adalah BLU, informasi heading dokumen belanja atau pengeluaran kas menyesuaikan. B.4. BLU Penerima Kerja dan Satker Pemberi Kerja tidak melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.3., sehingga tidak ada perubahan data dan tidak ada perubahan atas penyajian pos-pos 4

Laporan Keuangan BLU maupun Laporan Keuangan tingkat UAKPA (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) Satker Pemberi Kerja. B.5. Operator UAPPA Es.1 di tingkat Kementerian Negara/Lembaga dan Operator Satker melakukan rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.3. untuk disampaikan kepada Satker Konsolidasian di tingkat Kementerian Negara/Lembaga. No. Rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian sebagai berikut (disarankan dalam file format excel): Tgl Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU) Nilai Nilai Kode Nomor Kode Nomor Akun Nilai Tgl. SP2B- Nomor Tgl. SP2D Bruto Pot. Satker SP3B- Satker SP2D MAK Neto BLU (SPM) (SPM) BLU BLU (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit 521219 1.500-1.500 888123 30/09/17 15 Digit 424112 1.500 2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit 522141 1.000 100 9.00 888123 30/09/17 15 Digit 424312 900 3. 01/08/17 A888 111001 20/09/17 15 Digit 521219 2.000 2.000 717171 30/09/17 15 Digit 424112 2.000 4. 30/08/17 A889 123456 20/09/17 15 Digit 521219 3.000 3.000 321555 25/09/17 15 Digit 424112 3.000 5. 25/09/17 A890 654123 20/09/17 15 Digit 522141 3.500 350 3.150 321555 25/09/17 15 Digit 424312 3.150 Akun MAP BLU Nilai Rupiah JUMLAH 10.550 JUMLAH 10.550 Catatan: Menggabungkan beberapa data dan transaksi eliminasian dari format isian yang diterima dari BLU. B.6. Operator UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran pada Eselon I Kementerian Negara/Lembaga) tidak melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.5., sehingga tidak ada perubahan data dan tidak ada perubahan atas penyajian pos-pos Laporan Keuangan tingkat UAPPA Es.1. B.7. Operator pada Satker Konsolidasian di tingkat Kementerian Negara/Lembaga melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.5 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat Memo Penyesuaian sebagai dasar perekaman jurnal manual transaksi eliminasian berdasarkan nilai pada rekapitulasi format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka B.5. Ilustrasi format (dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) untuk formulir memo penyesuaian sebagai berikut: FORMULIR MEMO PENYESUAIAN Kementerian Negara/Lemabaga : (1) Eselon I : (2) Wilayah : (3) Satuan Kerja : (4) Keterangan : (5) No. Kode Uraian Nama Rupiah Rupiah D/K Jurnal Akun Akun Debit Kredit (6) (7) (8) (9) (10) (11) Dibuat Oleh: (12) Disetujui Oleh: Direkam Oleh: (16) 5

(14) Tanggal: (13) Tanggal: (15) Tanggal: (17) Keterangan: (1) Diisi uraian Kementerian Negara/Lembaga (2) Diisi uraian Eselon I (3) Diisi kode wilayah (4) Diisi uraian Satuan Kerja (5) Diisi keterangan terkait penjurnalan transaksi eliminasian transaksi kas atau akrual (6) Diisi nomor urut jurnal yang akan direkam pada kolom isian perekaman jurnal di aplikasi SAIBA (7) Diisi posisi jurnal Debet/Kredit (8) Diisi kode akun (9) Diisi Uraian akun (10) Diisi jumlah rupiah debet (11) Diisi jumlah rupiah kredit (12) Diisi nama petugas yang membuat Memo Penyesuaian (13) Diisi tanggal pembuatan Memo Penyesuaian (14) Diisi nama pejabat yang menyetujui Memo Penyesuaian (atasan petugas pembuat memo) (15) Diisi tanggal persetujuan Memo Penyesuaian (16) Diisi nama petugas yang merekam Memo Penyesuaian pada aplikasi SAIBA (17) Diisi tanggal perekaman Memo Penyesuaian pada aplikasi SAIBA 2. Menjalankan Aplikasi SAIBA untuk perekaman jurnal manual transaksi eliminasian berdasarkan Memo Penyesuaian. a. Setup User Satker Konsolidasian K/L (1) Masuk (login) aplikasi SAIBA dengan user admin (2) Saat berhasil login dengan user admin akan muncul tampilan sebagai berikut 6

(3) Lakukan perekaman kode Es1 pada menu Tabel Referensi BA-Es1 (4) Setelah dipilih menu BA-Es1 akan muncul tampilan sebagai berikut (5) Kemudian pilih kode BA yang sesuai, dengan mengarahkan tanda panah hitam pada kode BA. Kemudian Klik UNIT 7

(6) Setelah dipilih UNIT akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian klik Tambah (7) Setelah pilih Tambah akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian isi kolom UNIT dengan kode Es1 Satker Konsolidasi dan isi kolom Uraian dengan nama unit Es1 Konsolidasi, kemudian klik Simpan (8) Setelah klik Simpan pastikan kode dan uraian Es1 sudah muncul pada Daftar Bagian Anggaran dan Eselon 1 seperti berikut 8

(9) Lakukan perekaman kode Satker pada menu Tabel Referensi Satker (10) Setelah dipilih menu SATKER muncul tampilan sebagai berikut, kemudian klik Tambah (11) Setelah klik Tambah akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian isi kode BA. Es1, Wilayah, Satker, dan Uraian Satker yang sesuai 9

(12) Setelah diisi dengan lengkap kemudian pilih Simpan (13) Setelah klik Simpan pastikan data Satker yang sudah diinput muncul pada Daftar Satuan Kerja seperti berikut (14) Lakukan perekaman user pada menu Utility Registrasi User 10

(15) Setelah dipilih menu Registrasi User akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian klik Tambah (16) Setelah klik Tambah akan muncul tampilan sebagai berikut Kolom Nama dapat diisi dengan nama Satker dengan maksimal 30 karakter; Nama id dan Password dapat diisi dengan maksimal 15 karakter (buat Nama id dan Password yang mudah diingat); Isi kolom Satker dengan kode Satker yang sesuai; Pilih Jenis Kewenangan Kantor Pusat (KP); Pilih Status Satker Non BLU; Kemudian klik Simpan. (17) Contoh pengisian pada Registrasi User seperti berikut 11

(18) Setelah klik Simpan akan muncul lembar yang berisi data Nama id dan Password yang telah kita buat untuk dapat dicetak atau disimpan sebagai arsip (19) Setelah dicetak/disimpan keluar menu Registrasi User. b. Login User Satker Konsolidasian K/L (1) Untuk dapat menggunakan aplikasi SAIBA level User lakukan login ke dalam aplikasi SAIBA mengunakan user dan password yang telah dibuat dengan memilih menu Selesai Log Off 12

(2) Masukkan kode User Id dan Password yang sudah dibuat kemudian klik Login (3) Setelah login berhasil pastikan muncul tampilan sebagai berikut c. Perekaman Jurnal Manual Transaksi Eliminasian (1) Perekaman jurnal eliminasi dilakukan pada menu Transaksi Jurnal Umum (2) Setelah dipilih menu Jurnal Umum akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian klik Tambah 13

(3) Setelah klik Tambah muncul dialog konfirmasi seperti berikut, kemudian klik Yes (4) Setelah klik Yes muncul tampilan seperti berikut Tanggal perekaman diisi sesuai dengan tanggal akhir periode pelaporan (semesteran atau tahunan); Nomor diisi dengan nomor urut memo penyesuaian; Kode KPPN diisi dengan kode KPPN Konsolidai (555); Kolom akun diisi dengan memilih akun sesuai dengan akun jurnal eliminasi; Kolom Rupiah diisi dengan jumlah rupiah jurnal eliminasi; Kolom Keterangan dapat diisi dengan penjelasan terkait jurnal eliminasi yang dibuat; Kemudian klik Simpan. (5) Perekaman jurnal sesuai dengan memo penyesuaian yang telah dibuat. Formulir Memo Penyesuaian 01 14

(6) Perekaman jurnal 001 (7) Setelah klik Simpan muncul dialog konfirmasi kemudian pilih Yes (8) Setelah klik Yes jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar Jurnal Umum, kemudian klik Tambah untuk merekam jurnal berikutnya 15

(9) Setelah klik Tambah muncul dialog konfirmasi seperti berikut, kemudian klik Yes (10) Perekaman Jurnal 002 (11) Kemudian klik Simpan dan pilih Yes 16

(12) Setelah klik Yes jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar Jurnal Umum, kemudian klik Keluar (13) Ulangi seluruh proses penambahan jurnal sampai seluruh jurnal dalam memo penyesuaian terekam 17

(14) Lakukan perekaman jurnal balik atas pencatatan utang/piutang yang timbul dari Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja antara BLU dengan Entitas Pemerintah Pusat dengan Formulir Memo Penyesuaian 02 18

(15) Lakukan perekaman jurnal 006 melalui menu Transaksi Jurnal Penyesuaian (16) Setelah dipilih menu Jurnal Penyesuaian muncul tampilan seperti berikut, kemudian klik Tambah (17) Setelah klik Tambah muncul tampilan seperti berikut Tanggal perekaman diisi sesuai dengan tanggal akhir periode pelaporan (semesteran atau tahunan); 19

Nomor diisi dengan nomor urut memo penyesuaian; Kode KPPN diisi dengan kode KPPN Konsolidai (555); Pilih kategori jurnal penyesuaian yang sesuai Kolom akun diisi dengan memilih akun sesuai dengan akun jurnal eliminasi; Untuk jurnal balik kolom Rupiah diisi dengan jumlah rupiah minus; Kolom Keterangan dapat diisi dengan penjelasan terkait jurnal eliminasi yang dibuat; Kemudian klik Simpan. (18) Setelah klik Simpan jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar Jurnal Penyesuaian, kemudian klik Tambah (19) Perekaman Jurnal 007 20

(20) Setelah klik Simpan jurnal yang direkam akan tersimpan dan muncul pada daftar Jurnal Penyesuaian, kemudian klik Tambah untuk merekam jurnal berikutnya (21) Ulangi seluruh proses penambahan jurnal sampai seluruh jurnal dalam memo penyesuaian terekam baik melalui Jurnal Penyesuaian maupun Jurnal Umum. Rekam jurnal melalui menu Jurnal Umum dalam hal kategori jurnal atau referensi akun yang akan dijurnal tidak terdapat pada menu Jurnal Penyesuaian. d. Posting Jurnal Manual Transaksi Eliminasian (1) Lakukan posting atas perekaman jurnal melalui menu Proses Posting 21

(2) Lakukan posting untuk periode yang sesuai dengan bulan perekaman jurnal dengan klik pada periode yang diposting (3) Setelah klik periode yang diposting muncul dialog konfirmasi seperti berikut, kemudian klik OK (4) Setelah klik OK pastikan jurnal yang sudah direkam terposting dengan melihat jumlah record pada rekap Informasi 22

e. Cetak Laporan atas Posting Jurnal Manual Transaksi Eliminasian Cetak Laporan atas perekaman transaksi jurnal eliminasian pada menu Laporan f. Pembentukan File Data Upload SAIBA Satker Konsolidasian K/L (1) Untuk pembentukan File Data Upload SAIBA yang akan diupload pada aplikasi E- REKON&LK dilakukan melalui menu Utility Pengiriman Ke KPPN (2) Setelah dipilih menu Pengiriman Ke KPPN akan muncul tampilan seperti berikut 23

Isi kolom bulan sesuai dengan periode bulan yang akan dikirim; Isi kolom KPPN dengan kode KPPN Konsolidasi (555); Kolom Copy Ke diisi dengan memilih direktori/folder dimana file pengiriman akan disimpan; Kemudian klik Proses (3) Setelah proses kirim selesai muncul lembar Registrasi Pengiriman File Data Upload SAIBA yang berhasil terbentuk (4) Setelah proses kirim selesai pastikan terbentuk File Data Upload SAIBA pada folder yang dituju dengan format SPAN_KP015555550151217K.zip KP : Kode Kewenangan 015 : Kode BA 55 : Kode Es1 555015 : Kode Satker 12 : periode bulan pengiriman 17 : tahun 2017 24

3. Menjalankan aplikasi e-rekon&lk untuk penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Tingkat Kementerian Negara/Lembaga a. Login User Satker Konsolidasian K/L (1) Buka alamat aplikasi e-rekon&lk pada browser di www.e-rekonlk.djpbn.kemenkeu.go.id, kemudian login ke dalam aplikasi (2) Masukkan username, kemudian klik Sign in (3) Setelah klik Sign in, masukkan password dan klik Sign in 25

(4) Setelah berhasil login, akan muncul tampilan seperti berikut b. Upload Data SAIBA Satker Konsolidasian K/L (1) Upload Data SAIBA pada menu Upload Rekonsiliasi (2) Setelah klik Rekonsiliasi muncul tampilan seperti berikut 26

(3) Pilih periode bulan File Data Upload SAIBA yang akan diunggah (4) Klik Browse File untuk memilih File Data Upload SAIBA yang akan diunggah c. Setelah File Data Upload SAIBA berhasil diupload, oleh sistem akan diproses untuk membentuk Laporan Keuangan. Untuk mencetak Laporan Keuangan pada aplikasi e- Rekon&LK dapat dilakukan pada menu Laporan 27

d. Pengunggahan ADK pengiriman satker konsolidasi pada aplikasi e-rekon&lk tidak dalam rangka melakukan rekonsiliasi dengan KPPN tetapi dalam rangka mengunggah jurnal eliminasian pada LKKL Konsolidaisan, sehingga proses upload pada aplikasi e- Rekon&LK tidak sampai pada penerbitan BAR tapi hanya sampai pada status Analisa Hasil Rekon. Monitoring upload data pada aplikasi e-rekon&lk dapat dilihat pada Beranda Monitoring Rekonsiliasi C. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN PENDAPATAN BLU DARI ENTITAS PEMERINTAH PUSAT DAN BELANJA SATKER PEMBERI KERJA BLU LINTAS KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA C.1. BLU Penerima Kerja melakukan identifikasi terhadap: 1. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja di tahun 2017 mengenai perikatan antara BLU dengan Satker Pemberi Kerja yang lintas Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (termasuk Satker bentuk BLU), bahwa perjanjian kerja tersebut mengakibatkan pembebanan pada alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja tahun 2017 atas tagihan layanan BLU berupa barang dan/atau jasa yang tidak menghasilkan barang milik negara; 2. Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja sebagaimana angka 1, yang hanya mengakibatkan aliran pembayaran kas secara langsung dari rekening kas negara alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja kepada BLU (lintas Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga); 3. Akun Pendapatan BLU yang digunakan dalam pengesahan kas atas Pendapatan BLU sebagaimana realisasi transaksi perjanjian angka 2 yang dicantumkan dalam SP3B/SP2B BLU; 4. Akun Belanja yang digunakan Satker Pemberi Kerja dalam melakukan realisasi belanja atas tagihan beban dari BLU sebagaimana tercantum dalam Surat Perintah Kerja/dokumen yang dipersamakan perjanjian kerja, dan/atau konfirmasi kepada Satker 28

Pemberi Kerja atas akun Belanja sebagaimana SPM/SP2D SP2D dan/atau SP3B/SP2B- BLU atau dokumen belanja BLU; C.2. BLU Penerima Kerja tidak memasukkan dalam identifikasi transaksi eliminasian atas pendapatan BLU yang timbul dari perjanjian kerja yang secara kas dibayarkan oleh pihak ketiga dengan sumber dana yang berasal dari DIPA Satker Pemberi Kerja tahun 2017. C.3. BLU Penerima Kerja mengisi format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas hasil identifikasian angka C.1. untuk disampaikan kepada Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Ditjen Perbendaharaan selaku Unit Akuntansi Pemerintah Pusat. Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi kas sebagai berikut (disarankan dalam file format excel): Kontrak Pihak Ke-1 (Satker Pemberi Kerja) Pihak Ke-2 (BLU) Nilai Nilai Kode No. Akun Nilai No. Kode No. Akun Nilai Tgl. SP2B- Tgl Nomor Tgl. SP2D Bruto Pot. Satker SP3B MAP Rupia Satker SP2D MAK Neto BLU (SPM) (SPM) BLU -BLU BLU h (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. 31/01/17 D123 123456 30/07/17 15 Digit 521219 1.500-1.500 888123 30/09/17 15 Digit 424112 1.500 2. 10/07/17 F789 654123 11/09/17 15 Digit 522141 1.000 100 900 888123 30/09/17 15 Digit 424312 900 JUMLAH 2.400 JUMLAH 2.400 Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi tanggal kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan (hari/bulan/tahun). (3) Diisi nomor kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan. (4) Diisi kode Satker Pemberi Kerja yang lintas Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan BLU (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan). (5) Diisi tanggal SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (6) Diisi nomor SP2D yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (7) Diisi kode akun Belanja yang tercantum dalam SPM/SP2D (6 digit). (8) Diisi nilai rupiah akun Belanja bruto sesuai dengan SPM. (9) Diisi nilai rupiah total potongan sesuai dengan SPM. (10) Diisi nilai rupiah akun Belanja neto sesuai dengan SPM/SP2D. (11) Diisi kode Satker BLU sebagai pihak ke-2 penerima kerja yang lintas Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dengan Satker Pemberi Kerja (biasanya dicantumkan dalam kontrak atau dokumen perjanjian kerja yang dipersamakan) (12) Diisi tanggal SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (hari/bulan/tahun). (13) Diisi nomor SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja (15 digit). (14) Diisi kode akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja. (15) Diisi nilai rupiah akun Pendapatan BLU yang disahkan sesuai dengan SP2B-BLU yang diterbitkan KPPN mitra kerja. (16) Dalam hal Satker Pemberi Kerja adalah BLU, informasi heading dokumen belanja atau pengeluaran kas menyesuaikan. C.4. BLU Penerima Kerja, operator pada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Satker Pemberi Kerja, operator pada UAPPA Es.1 (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran pada Eselon I Kementerian Negara/Lembaga), dan operator pada UAPA (Unit Akuntansi Pengguna Anggaran) pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga tidak melakukan perekaman jurnal penyesuaian manual atas format isian data dan transaksi eliminasian sebagaimana angka C.3. sehingga tidak ada perubahan data dan tidak ada perubahan atas penyajian pos-pos Laporan Keuangan BLU, Laporan Keuangan tingkat UAKPA (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) Satker Pemberi Kerja, maupun Laporan 29

Keuangan tingkat UAPPA Es.1 dan UAPA pada masing-masing Kementerian Negara/Lembaga. C.5. Unit Akuntansi Pemerintah Pusat di tingkat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat melakukan eliminasi atas Pendapatan BLU di LO dan Beban di LO sesuai dengan akun dan nilai sebagaimana C.3. D. TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN TRANSAKSI ELIMINASIAN DANA KELOLAAN BUN YANG BELUM DIGULIRKAN/DIINVESTASIKAN, INVESTASI NON PERMANEN, DAN UTANG JANGKA PANJANG BLU PADA BUN D.1. Eliminasi Dana Kelolaan BUN (Bendahara Umum Negara) yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN dilakukan dengan ketentuan: 1. Hanya untuk BLU pengelola Dana BUN yang mendapatkan dana BUN dari Bagian Anggaran BUN Pengelolaan Investasi Pemerintah (BA BUN 999.03); 2. BLU pengelola Dana BUN sebagaimana dimaksud angka 1 telah melakukan perekaman dan pencatatan di Neraca BLU dengan menggunakan SAIBA di tahun 2017, baik nilai Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, nilai Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, maupun nilai Utang Jangka Panjang BLU pada BUN. D.2. BLU pengelola Dana sebagaimana dimaksud angka D.1. mengisi format isian data dan transaksi eliminasian Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN untuk disampaikan kepada Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Ditjen Perbendaharaan selaku Unit Akuntansi Pemerintah Pusat. Format isian data dan transaksi eliminasian transaksi BLU dengan BA BUN 999.03 (disarankan dalam file format excel): No. Kode Satker BLU Kode Satker BUN Neraca Percobaan BLU Neraca Percobaan UAKPA BUN 999.03 Akun Uraian Debet Kredit Akun Uraian Debet Kredit (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. 121631 Investasi BLU pengelola Dana 1.000 121631 Investasi BLU pengelola Dana 1.000 Investasi Non Permenen Investasi Non Permenen 2. 115731 Piutang BLU Pengelola Dana Investasi 7.000 121911 Investasi Jangka Panjang Non Permanen Lainnya 7.000 3. 165111 Dana Kelolaan BLU yang 2.000 165111 Dana Kelolaan BLU yang Belum 2.000 Belum Digulirkan Digulirkan 221511 Utang Jangka Panjang BLU kepada BUN 10.000 Jumlah 10.000 10.000 Jumlah 10.000 Keterangan: (1) Diisi nomor urut. (2) Diisi kode akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU. 30

(3) Diisi uraian akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU. (4) Diisi nilai rupiah sisi debet akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU. (5) Diisi nilai rupiah sisi kredit akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, Investasi Non Permanen atau nilai pos aset di Neraca yang diperoleh dan dibiayai dari dana BUN, dan Utang Jangka Panjang BLU pada BUN yang tersaji dalam Neraca Percobaan BLU sebagaimana cetakan/tampilan dari aplikasi SAIBA untuk user BLU. (6) Diisi kode akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN. (7) Diisi uraian akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN. (8) Diisi nilai rupiah sisi debet akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN. (9) Diisi nilai rupiah sisi kredit akun 6 (enam) digit sehubungan dengan Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan, dan Investasi Non Permanen, yang tersaji dalam Neraca Percobaan BUN sebagaimana cetakan/tampilan dari SPAN. D.3. Unit Akuntansi Pemerintah Pusat di tingkat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Memastikan bahwa Dana Kelolaan BUN yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan dan Investasi Non Permanen, yang disajikan oleh Kementerian Negara/Lembaga yang secara organisatoris membawahi BLU pengelola dana BUN, tidak tercatat dua kali di LKPP. 2. Memastikan bahwa Utang Jangka Panjang BLU pada BUN, yang disajikan oleh Kementerian Negara/Lembaga yang secara organisatoris membawahi BLU pengelola dana BUN, tidak tercatat di LKPP. E. HAL PENTING LAIN-LAIN E.1. BLU Penerima Kerja melakukan konfirmasi kepada Satker Pemberi Kerja dalam pengisian dan penyusunan format isian data dan transaksi eliminasian BLU. E.2. BLU Penerima Kerja menyampaikan format isian data dan transaksi eliminasian BLU kepada entitas/unit konsolidator laporan keuangan setelah disetujui atau ditandatangani oleh pejabat penyusun laporan keuangan. E.3. Format isian data dan transaksi eliminasian BLU dilampirkan sebagai lampiran pendukung Catatan atas Laporan Keuangan pos pendapatan-lo BLU dalam laporan keuangan BLU. E.4. Antisipasi untuk perencanaan anggaran dan pelaksanaan anggaran, serta pertanggungjawaban dalam laporan keuangan tahun 2018, antara lain: 1. BLU Penerima Kerja menggunakan pengesahan akun Pendapatan BLU pada SP3B/SP2B BLU yang tepat atas intra-transaksi dengan entitas/satker pemerintah pusat yaitu: 31

a. Akun 424421 (Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu Kementerian Negara/Lembaga) b. Akun 424422 (Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat di luar Kementerian Negara/Lembaga yang membawahi BLU) 2. Satker Pemberi Kerja mencantumkan SPP/SPM/SP2D informasi uraian bahwa transaksi kontrak yang membebani alokasi DIPA Satker Pemberi Kerja merupakan pembayaran tagihan layanan BLU sesuai dengan kontrak perjanjian. 32