PETUNJUK SINGKAT BERBASIS AKRUAL TINGKAT UNIT AKUNTANSI KEUANGAN PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA) Kementerian Keuangan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK SINGKAT BERBASIS AKRUAL TINGKAT UNIT AKUNTANSI KEUANGAN PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA) Kementerian Keuangan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan"

Transkripsi

1 PETUNJUK SINGKAT APLIKASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BERBASIS AKRUAL TINGKAT UNIT AKUNTANSI KEUANGAN PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA) Direktorat Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan 2015

2 Kata Pengantar Buku Petunjuk Operasional Aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual ini dibuat untuk membantu para pemakai, baik ditingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (Satker), Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah, Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I dan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (Instansi) pada Kementerian/Lembaga didalam melaksanakan tugas pengoperasian, pembuatan laporan, pemeliharaan data serta pengiriman disket data ke tingkat lebih tinggi. Akhirnya dengan adanya Buku Petunjuk Operasional ini, maka pihak-pihak yang terkait pada Kementerian/Lembaga diharapkan lebih mudah dalam melaksanakan komputerisasi Sistem Akuntansi Keuangan, sehingga tujuan penerbitan laporan keuangan berbasis akrual yang akurat dan tepat waktu dapat dicapai. Menyadari segala keterbatasan yang ada, kami mengharapkan segala saran untuk penyempurnaan buku dan program aplikasi ini. Jakarta, Januari 2015 Direktorat Sistem Perbendaharaan Tim Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual - UAKPA 2

3 Bab 1 I.1. INSTAL APLIKASI SAKPA 2014 Langkah-langkah proses instalasi Aplikasi SAIBA 2014: 1. Arahkan ke file instaler aplikasi SAIBA klik dua kali pada Installer_SAIBA.exe atau klik kanan Installer_SAIBA.exe untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian 2. Sehingga muncul tampilan sbb: Klik tombol, sehingga muncul tampilan sbb : Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual UAKPA 3

4 Gambar diatas menunjukkan proses instalasi akan membentuk folder pada C:\SAIBA\. Langkah selanjutnya klik tombol, sehingga muncul tampilan sbb : Gambar diatas menunjukkan proses Instalasi akan membuat icon pada dekstop pada komputer anda. Langkah selanjutnya Klik tombol, sehingga muncul tampilan sbb : Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual UAKPA 4

5 Gambar tersebut memperlihatkan proses instalasi sedang berjalan. Tunggu beberapa saat, sehingga muncul tampilan sbb : Klik tombol. 3. Apabila proses instalasi berhasil, maka dalam desktop monitor akan tampil icon sbb:. Jika sudah dilakukan proses instalasi untuk aplikasi, maka aplikasi SAIBA 2015 tingkat UAKPA siap dijalankan dan dapat digunakan. Jika sudah pernah melakukan proses instalasi untuk aplikasi SAIBA 2015, apabila ingin memperbaharui aplikasi ini cukup dengan melakukan proses update. Baik itu update aplikasi SAIBA 2015 atau update referensi SAIBA Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual UAKPA 5

6 Bab 2 ADMINISTRATOR Tabel Referensi Setup Database Setup User Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Double klik icon untuk Satuan Kerja dengan jenis kewenangan Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan atau Urusan Bersama. Memulai Pengoperasian Setelah aplikasi dijalankan, untuk SAKPA Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan akan muncul tampilan awal sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 6

7 Untuk masuk ke aplikasi SAIBA Tingkat SAKPA : Isikan TAHUN ANGGARAN, sesuai dengan tahun anggaran berjalan, kemudian klik tombol masuk. Menu Utama Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual SAIBA ADMIN Bila login kita sukses, maka masuk ke menu utama aplikasi sbb: Tombol digunakan untuk menentukan lokasi data referensi, data pagu, SPM dan SP2D dan data transaksi lainnya akan diambil dan disimpan. Ada 2 metode yang bisa dilakukan yaitu terintegrasi dengan Aplikasi SPM atau tidak terintegrasi. Tombol digunakan untuk membuat/mendaftarkan user untuk mengoperasikan aplikasi ini. Ada 2 tingkatan user yang bisa dibuat yaitu administrator dan operator. Tugas administrator seperti yang ada dalam menu ini, sedangkan operator bertugas untuk menginput sampai dengan pencetakan laporan keuangan. Tombol Tombol digunakan untuk mengganti Nama ID yang sedang aktif. digunakan untuk keluar dari aplikasi. Menu utama untuk SAIBA ADMIN, terdiri dari beberapa menu yaitu : 1. Tabel Referensi 2. Utility 3. Selesai Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 7

8 Fungsi Tombol Instruksi - Untuk pindah ke data pertama - Untuk pindah ke data sebelumnya - Untuk pindah ke data berikutnya - Untuk pindah ke data terakhir - Untuk pindah ke halaman pertama - Untuk pindah ke halaman sebelumnya - Untuk pindah ke halaman berikutnya - Untuk pindah ke halaman terakhir - Untuk pindah ke halaman tertentu - Untuk memperbesar/memperkecil tampilan laporan di layar - atau Untuk keluar dari tampilan data/laporan - Untuk mencetak data/laporan yang ditayangkan Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 8

9 II.1. TABEL REFERENSI Menu Tabel Referensi terdiri dari beberapa sub menu yaitu : 1. BA-Es1 2. KANWIL 3. Wilayah 4. SATKER 5. KPPN 6. KPKNL 7. Fungsi-Subfungsi 8. Program 9. Kegiatan 10. Output 11. Bagan Akun Standar 12. Jurnal Standar 13. Daftar Akun Realisasi 14. Daftar Instansi Penerima Potongan/Setoran 15. Register 16. Pinjaman 17. Lender Tampilan Menu Tabel Referensi adalah sbb: Tabel Referensi digunakan untuk menampilkan kode-kode dalam tabel secara keseluruhan yang ada dalam sub menu beserta uraian dari kode-kode tabel yang dimaksud. Dalam Tabel Referensi ini juga dapat dicari kode dan uraian tertentu dengan mengetik seluruh atau sebagian dari uraian yang dimaksudkan. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 9

10 II.1.1. BA-Es1 Tabel BA-Es1 digunakan untuk menampilkan kode BA, kode BA-Es1, uraian BA dan uraian BA- Es1 dari departemen yang bersangkutan. Tampilan layar tabel BA adalah sbb: Tabel BA-Es1 dapat ditampillkan dengan cara sbb: Ketikkan sebagian atau seluruhnya uraian Departemen yang dimaksud pada kolom Cari, lalu klik tombol atau Letakkan kursor pada baris Kd.Dep yang dimaksud, lalu klik tombol Secara otomatis akan menampilkan kode dan uraian Unit Organisasi (BA-Es1) yang dimaksud. Tampilan layar tabel BA-Es1 adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 10

11 II.1.2. KANWIL Tabel Kanwil digunakan untuk menampilkan kode BA, kode Kanwil kode Es-1 dan uraian Kanwil. Tabel ini hanya berlaku untuk Departemen Keuangan khususnya Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai dan Ditjen Piutang dan Lelang Negara. Tampilan layar tabel Kanwil adalah sbb: II.1.3. Wilayah Tabel Wilayah digunakan untuk menampilkan Kode Wilayah dan uraian Wilayah. Tampilan layar tabel Kanwil adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 11

12 II.1.4. Tabel Satker Tabel Satker digunakan untuk menampilkan kode BA, kode Es-1, kode Wil, Kd.Satker dan Uraian Satker. Tampilan layar tabel Satker adalah sbb: II.1.5. KPPN Tabel KPPN digunakan untuk menampilkan kode KPPN dan uraian KPPN Tampilan layar tabel KPPN adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 12

13 II.1.6. KPKNL Tabel KPKNL digunakan untuk menampilkan kode Kanwil DJKN dan KPKNL dan uraian Uraian KPKNL. Tampilan layar tabel KPKNL adalah sbb: II.1.7. Fungsi-Subfungsi Tabel Fungsi-Subfungsi digunakan untuk menampilkan kode Fungsi, kode Subfungsi, uraian Fungsi dan uraian Subfungsi. Tampilan layar tabel Fungsi adalah sbb: Tabel Subfungsi dapat ditampilkan dengan cara sbb: Ketikkan sebagian atau seluruhnya uraian Fungsi yang dimaksud pada kolom Cari, lalu klik tombol atau Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 13

14 Letakkan kursor pada baris Fungsi yang dimaksud, lalu klik tombol Secara otomatis akan menampilkan kode dan uraian Subfungsi yang dimaksud. Tampilan layar tabel Subfungsi adalah sbb: II.1.8. Program Tabel Program digunakan untuk menampilkan kode BA, Es1 dan Program dan uraian Program. Tampilan layar tabel Program adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 14

15 II.1.9. Kegiatan Tabel Kegiatan digunakan untuk menampilkan kode BA, kode Es1, kode Fungsi, kode Sub Fungsi kode Program, kode Kegiatan dan uraian Kegiatan. Kode Kegiatan ini hanya dimiliki oleh satu BA-Es1, F/SF/P tertentu saja. Tampilan layar tabel Kegiatan adalah sbb: II Output Tabel Output kode Kegiatan, kode Output,uraian Output dan Satuan Output. Kode akan unik apabila mengikuti kode Kegiatan. Tampilan layar tabel Output adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 15

16 II Bagan Akun Standar Tabel Bagan Akun Standar digunakan untuk menampilkan Akun 1, Akun 2, Akun 3, Akun 4, Akun 5 dan Akun 6. Ada dua Tabel Jurnal Standar yaitu : 1. Buku Besar Kas 2. Buku Besar Akrual Tampilan layar tabel Bagan Akun Standar adalah sbb: Tabel Akun 2 dan selanjutnya dapat ditampilkan dengan cara sbb: Ketikkan sebagian atau seluruhnya uraian Perkiraan-1 yang dimaksud pada kolom Cari, lalu klik tombol,,, atau. Letakkan kursor pada baris Perkiraan-1 yang dimaksud, lalu klik tombol,,, atau. Secara otomatis akan menampilkan kode dan uraian Akun-Akun yang dimaksud. Tampilan layar tabel Akun 2 adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 16

17 II Jurnal Standar Tabel Jurnal Standar digunakan untuk menampilkan kode MAK/MAP, Debet Kredit, Kode Akun dan Uraian Akun. Tabel Jurnal Standar berguna untuk menetapkan apakah suatu perkiraan itu didebet atau dikredit. Ada dua Tabel Jurnal Standar yaitu : 1. Buku Besar Kas 2. Buku Besar Akrual Jurnal Standar Buku Besar Kas terdiri dari : 1. Jurnal Anggaran/DIPA 2. Jurnal Realisasi II Buku Besar Kas II Jurnal Anggaran/DIPA Tabel Jurnal Anggaran digunakan untuk menampilkan kode BA, MAKMAP, Debet-Kredit, Kode Akun dan Uraian Akun dari alokasi anggaran. Tampilan layar tabel Jurnal Anggaran adalah sbb: II Jurnal Realisasi Tabel Posting Realisasi digunakan untuk menampilkan kode BA, MAKMAP, Debet-Kredit, Kode Akun dan Uraian Akun dari realisasi anggaran. Tampilan layar tabel Jurnal Realisasi adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 17

18 II Buku Besar Akrual Tampilan layar tabel Buku Besar Akrual adalah sbb: II Daftar Akun Realisasi Tabel Daftar Akun Realiasasi digunakan untuk menampilkan kode Akun, Uraian Akun dan Kd- Trn. Tampilan layar tabel Kode MAKMAP adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 18

19 II Daftar Instansi Penerima Potongan/Setoran Tabel Kode Departemen Penerima Potongan/Setoran digunakan untuk menampilkan kode BAES1 yang Kode MAP nya hanya dimiliki oleh BAES1 yang bersangkutan dan tidak boleh ada pada BAES1 lain. Misal MAP (Pendapatan PPH pasal 21) hanya dimiliki oleh BA adalah 015 dan ES1 adalah 04. Tampilan layar tabel Kode MAKMAP adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 19

20 II Register Tabel Regiter digunakan untuk menampilkan kode Register, No. NPLN, Valas, TgLNPLN, Donor, Kreditor dan Nama Donor. Tampilan layar tabel Register adalah sbb: II Pinjaman Tabel Regiter digunakan untuk merekam dan menampilkan kode Pinjaman, Kode Lender, No. Loan, Tgl Closing, No. Reksus, Nama Bank, Tgl NOL dan No. NOL. Tampilan layar tabel Pinjaman adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 20

21 II Lender Tabel Regiter digunakan untuk merekam dan menampilkan Kode Lender, Nama Lender, Alamat Lender. Tampilan layar tabel Lender adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 21

22 II.2. UTILITY Menu Utility terdiri dari beberapa sub menu yaitu : - Registrasi User - Set Direktori II.2.1. Registrasi User Sub Menu Registrasi User dapat dipilih menu Utility >>> Registrasi User melalui melalui toolbar diatas, sehingga muncul tampilan sbb: Dalam Sub Menu Registrasi User dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. II Tambah User Identifikasi User dapat ditambah dengan cara sbb: Klik tombol Isikan data yang diminta Klik tombol Simpan untuk menyimpan Klik tombol Batal jika ingin membatalkan atau kembali ke tampilan awal Tampilan layar untuk proses tambah adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 22

23 Tampilan Tambah User terdiri dari isian sbb: Nama : Diisi dengan nama user atau nama satker (maksimal 30 karakter). Nama ID : Diisi dengan Nama ID yang diinginkan (maksimal 15 karakter). Password : Diisi dengan password Ulangi Password : Diisi harus sama dengan isian password Bagian Anggaran : Otomatis, apabila isian kode satker telah diisi. Eselon I : Otomatis, apabila isian kode satker telah diisi. Wilayah : Otomatis, apabila isian kode satker telah diisi. Satker : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Satker. Jenis Kewenangan : Dipilih Kantor Pusat, Kantor Daerah, Dekonsentrasi atau Tugas Pembantuan. Kantor Wilayah : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Kantor Wilayah apabila kode BA, Eselon I adalah , , , BA Pelaksana : Diisi dengan BA Pelaksana, apabila Bagian Anggaran adalah BA 999. ES 1 Pelaksana : Diisi dengan Eselon I Pelaksana, apabila Bagian Anggaran adalah BA 999. Status Satker : Pilih Satker Pengirim SKPA atau Satker Penerima SKPA. Tombol Simpan untuk menyimpan Tombol Batal jika ingin membatalkan atau kembali ke tampilan awal Apabila proses Simpan dilakukan, maka akan muncul informasi registrasi user sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 23

24 Informasi register user ini hanya akan muncul sekali saja, pada saat registrasi user pertama kali. II Ubah User Identifikasi User dapat diubah dengan cara sbb: Letakkan kursor pada baris data yang ingin diubah Klik tombol Isikan data yang akan diubah Klik tombol Simpan untuk menyimpan Klik tombol Batal jika ingin membatalkan atau kembali ke tampilan awal Tampilan layar untuk proses ubah adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 24

25 Tampilan Ubah User terdiri dari isian sbb: Nama : Diisi dengan nama user Nama ID : Diisi dengan Nama ID yang diinginkan Password : Diisi dengan password Ulangi Password : Diisi harus sama dengan isian password II Hapus User Identifikasi User dapat dihapus dengan cara sbb: Berikan tanda pada kolom chek untuk baris data yang ingin dihapus. Klik tombol Setelah itu akan muncul kotak dialog konfirmasi yang menanyakan apakah yakin data User ini akan di hapus, sbb: Klik Yes jika ingin melakukan penghapusan user. Klik No jika ingin membatalkan penghapusan user. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 25

26 II Cetak User Jika tombol diklik, maka akan terlihat tampilan layar seperti di bawah ini. Kegunaan tombol Cetak adalah untuk melihat data yang telah ada di dalam database transaksi yang bersangkutan, tapi tidak dapat ditambah, diubah maupun dihapus. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 26

27 II.2.2. Lokasi Directory Sub Menu Lokasi Directory digunakan untuk mengetahui dimana Tabel Referensi, Tabel DIPA, Tabel SPM dan Lokasi Directory tersebut berada dan akan disimpan sebagai default pada aplikasi SAKPA tersebut. Sub Menu Lokasi Directory dapat dipilih melalui Utility >>> Set Direktori, sehingga muncul tampilan sbb: Tampilan Lokasi Directory untuk SAIBA 2014 terdiri dari isian sbb: Lokasi Tabel Referensi : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan lokasi tabel Referensi. Lokasi default adalah C:\SAIBA\REF\ Lokasi Tabel DIPA : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan lokasi tabel DIPA. Apabila tidak terintegrasi dengan aplikasi SAS 2015 maka directory yang digunakan C:\SAIBA\TRN\. Lokasi Tabel SPM : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan lokasi tabel SPM. Apabila tidak terintegrasi dengan aplikasi SAS 2015 maka directory yang digunakan C:\SAIBA\TRN\. Lokasi Transaksi : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan lokasi tabel transaksi. Apabila tidak terintegrasi dengan aplikasi SAS 2015 maka directory yang digunakan C:\SAIBA\TRN\. Klik tombol Simpan untuk menyimpan. Klik tombol Batal jika ingin membatalkan atau kembali ke tampilan awal. Apabila aplikasi SAS terintegrasi dengan aplikasi SAIBA, maka Lokasi tabel DIPA dan Lokasi tabel SPM diisi dengan lokasi database DIPA atau SPM tersebut. Misalnya aplikasi DIPA atau SPM tersebut berada di folder C dalam satu komputer yang sama, maka pengisian lokasi tabel DIPA atau lokasi tabel SPM adalah C:\DBSAS\DATA\SQLDB15. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA Admin 27

28 Bab 3 TRANSAKSI Copy DIPA dari Aplikasi SPM Daftar DIPA Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SPM Daftar Revisi DIPA Estimasi Pendapatan Copy SPM/SP2D dari Aplikas SPM Daftar SPM dan SP2D Daftar SP3B dan SP2B-BLU Daftar SP2HL dan SPHL Daftar SP4HL dan SP3HL Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS Pendapatan Pengembalian Belanja Jurnal Reklasifikasi Neraca Jurnal Penyesuaian Jurnal Koreksi Tampilan Menu Transaksi adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 28

29 Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Klik dua kali pada gambar untuk menjalankan aplikasi. Memulai Pengoperasian Setelah aplikasi dijalankan, maka akan muncul tampilan awal sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 29

30 Untuk masuk ke aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat UAKPA, pengisian Nama ID dan password sesuai dengan Nama ID dan Password yang telah didaftarkan pada Sistem Akuntansi Keuangan Admin untuk Satker masing-masing. Isikan TAHUN ANGGARAN, sesuai dengan tahun anggaran berjalan kemudian klik tombol. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 30

31 III.1. Copy DIPA dari Aplikasi SPM Apabila aplikasi SAS 2015 sudah berjalan untuk satker yang bersangkutan, maka pengisian daftar DIPA dapat dilakukan melalui proses peng-copy-an data DIPA tersebut kedalam aplikasi SAIBA Database aplikasi SAS 2015 harus dalam satu komputer yang sama dengan aplikasi SAIBA Atau tidak dalam satu komputer yang sama tetapi komputer aplikasi SAIBA 2015 sudah terkoneksi dengan database aplikasi SAS Klik Transaksi >>> Copy DIPA dari Aplikasi SPM sehingga muncul tampilan sbb: Tampilan Proses Copy DIPA dari Aplikasi SPM terdiri dari isian sbb: User SPM : Diisi user SPM. Password SPM : Diisi password SPM yang terdaftar pada. Server SPM : Diisi dengan lokasi server SPM. Tombol digunakan untuk melakukan koneksi kedalam database aplikasi SPM Tombol digunakan untuk keluar dari menu. Apabila pada saat proses copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM keluar dialog box sbb : Berarti mysql DBSAS aplikasi SAS belum berjalan atau user dan password SPM yang diisikan salah. Pastikan database aplikasi SAS 2015 sudah berjalan (dapat melakukan proses login ke aplikasi SPM) dan user serta password SPM sudah benar. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 31

32 Pada c:\dbsas, klik dua kali mysql-connector-odbc win32.msi atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Kemudian klik dua kali mysql-install.bat atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Tetapi apabila pada saat proses muncul dialog box sbb : copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM berhasil, maka Dan muncul : Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 32

33 Nomor Dokumen : Isikan Nomor Dokumen dengan menggunakan tombol. Tanggal Dokumen : Tanggal dokumen akan muncul secara otomatis. Tanggal Buku : Isikan tanggal buku. Klik tombol copy DIPA, sampai muncul tampilan sbb :. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 33

34 III.2. Daftar DIPA Menu ini digunakan untuk merekam data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Klik menu Transaksi >>> Daftar DIPA Dalam sub menu Daftar DIPA ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah Daftar DIPA adalah sbb: Untuk Header DIPA akan tampil secara otomatis, selain itu isian : No. Dokumen : Diisi dengan nomor Surat Pengantar dokumen DIPA. Tgl. Dok. : Diisi dengan tanggal penandatanganan DIPA. Tgl. Buku : Diisi dengan tanggal pembukuan DIPA. Sedangkan Detil DIPA terdiri dari isian : JNS.SATKER : Otomatis terisi sesuai dengan kode jenis kewenangan yang diisi pada saat setup satker pada menu Admin. KPPN : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode KPPN pada dokumen DIPA. SD-CP : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Sumber Dana dan Cara Penarikan pada dokumen DIPA. Program : Otomatis terisi, pada saat mengisikan elemen Kegiatan. Kegiatan/Output/Akun/Rupi : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan Kode Kegiatan, ah Pagu Output, Akun dan Rupiah Pagu. Total DIPA : Terisi secara otomatis Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan detil DIPA. Tombol Batal untuk membatalkan penyimpanan. Proses cetak Daftar DIPA dilakukan dengan cara mengklik tombol Daftar DIPA adalah sbb: (Cetak). Tampilan layar untuk cetak Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 34

35 Tombol penomoran. digunakan untuk mengganti nomor dolumen DIPA, apabila mengalami salah Tombol Tombol Tombol digunakan mengisi nomor dokumen yang benar. digunakan menyimpan perubahan nomor dokumen DIPA. digunakan untuk proses pembatalan ubah nomor dokumen DIPA. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 35

36 III.3. Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SPM Untuk Revisi DIPA disediakan menu tersendiri tanpa harus mengubah DIPA awal dan dapat dilakukan melalui proses peng-copy-an data Revisi DIPA tersebut dari Aplikasi SAS Apabila aplikasi SAS 2015 sudah berjalan untuk satker yang bersangkutan, maka pengisian daftar Revisi DIPA dapat dilakukan melalui proses peng-copy-an data Revisi DIPA tersebut kedalam aplikasi SAIBA Database aplikasi SAS 2015 harus dalam satu komputer yang sama dengan aplikasi SAIBA Atau tidak dalam satu komputer yang sama tetapi komputer aplikasi SAIBA 2015 sudah terkoneksi dengan database aplikasi SAS Klik Transaksi >>> Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SPM sehingga muncul tampilan sbb: Tampilan Proses Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SAS terdiri dari isian sbb: User SPM : Diisi user SPM. Password SPM : Diisi password SPM yang terdaftar pada. Server SPM : Diisi dengan lokasi server SPM. Tombol digunakan untuk melakukan proses copy. Tombol digunakan untuk keluar dari menu. Apabila pada saat proses copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM keluar dialog box sbb : Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 36

37 Berarti mysql DBSAS aplikasi SAS belum berjalan atau user dan password SPM yang diisikan salah. Pastikan database aplikasi SAS 2015 sudah berjalan (dapat melakukan proses login ke aplikasi SPM) dan user serta password SPM sudah benar. Pada c:\dbsas, klik dua kali mysql-connector-odbc win32.msi atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Kemudian klik dua kali mysql-install.bat atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Pada c:\dbsas, jalankan mysql-install.bat (klik 2 kali) Tetapi apabila pada saat proses muncul dialog box sbb : copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM berhasil, maka Dan muncul : Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 37

38 Tampilan Proses Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SPM terdiri dari isian sbb: Revisi Ke : Isikan atau pilih menggunakan tombol, untuk memilih Revisi ke, Pengisian atau pemilihan Revisi Ke harus berurutan. Tanggal Dokumen : Diisi tanggal dokumen revisi DIPA. Tanggal Buku : Diisi tanggal pembukuan revisi DIPA. Klik tombol untuk copy Revisi DIPA dari aplikasi SAS Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 38

39 III.4. Daftar Revisi DIPA Untuk Revisi DIPA disediakan menu tersendiri tanpa harus mengubah DIPA awal dan dapat dilakukan secara manual. Klik tombol Apabila sudah selesai melakukan perekaman satu nomor revisi DIPA klik tombol. Untuk dapat menambah revisi DIPA pastikan posisi sama dengan posisi. Dan untuk pindah posisi gunakan tombol. Apabila ada kesalahan perekaman revisi DIPA, tetapi posisi tidak sama dengan maka untuk mencapai tersebut harus dilakukan proses untuk revisirevisi sesudahnya. Misalnya ada kesalahan perekaman untuk, sedangkan maka harus dilakukan proses terlebih dahulu. Setelah itu baru dapat melakukan proses pada data tersebut. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 39

40 Proses cetak Daftar Revisi DIPA dilakukan dengan cara mengklik tombol cetak Daftar Revisi DIPA ke-1 adalah sbb: (Cetak). Tampilan layar untuk Tampilan layar untuk cetak Daftar Revisi DIPA ke-2 adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 40

41 III.5. Estimasi Pendapatan Kalau DIPA merupakan Pagu dari Belanja, Estimasi Pendapatan merupakan pagu dari Pendapatan. Formulir ini digunakan untuk merekam data Estimasi Pendapatan satker yang bersangkutan. Klik menu Transaksi >>> Estimasi Pendapatan Tampilan Estimasi Pendapatan adalah sbb: Dalam sub Menu Estimasi Pendapatan ini dapat dilakukan proses Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan Tambah Estimasi Pendapatan terdiri dari isian sbb: Satuan Kerja : Otomatis sesuai set up No.Dok. : Diisi dengan nomor dokumen DIPA. Tgl. Dok : Diisi dengan tanggal dokumen DIPA. Tgl Buku : Diisi dengan tanggal buku. JNS.SATKER : Otomatis terisi sesuai dengan jenis kewenangan, sesuai setup lokasi. Program : Otomatis terisi pada saat pengisian elemen Kegiatan. Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan Kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan Output. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan Kode Akun. KPPN : Diisi dengan kode KPPN. Rupiah : Diisi dengan rupiah Estimasi Pendapatan. Proses cetak Estimasi Pendapatan dilakukan dengan cara mengklik tombol untuk cetak Estimasi Pendapatan adalah sbb: (Cetak). Tampilan layar Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 41

42 III.6. Copy SPM/SP2D dari Aplikasi SPM Apabila aplikasi SAS 2015 sudah berjalan untuk satker yang bersangkutan, maka pengisian daftar SPM dan SP2D dapat dilakukan melalui proses peng-copy-an data SPM dan SP2D tersebut kedalam aplikasi SAIBA Database aplikasi SAS 2015 harus dalam satu komputer yang sama dengan aplikasi SAIBA Atau tidak dalam satu komputer yang sama tetapi komputer aplikasi SAIBA 2015 sudah terkoneksi dengan database aplikasi SAS Untuk copy SPM/SP2D dari aplikasi SAS 2015, SPM yang sudah mendapatkan nomor SP2D harus dilakukan proses Catat SP2D dan Load Master pada aplikasi SAS 2015 modul SPM. Klik Transaksi >>> Copy SPM/SP2D dari Aplikasi SPM sehingga muncul tampilan sbb: Tampilan Proses Copy Revisi DIPA dari Aplikasi SAS terdiri dari isian sbb: User SPM : Diisi user SPM. Password SPM : Diisi password SPM yang terdaftar pada. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 42

43 Server SPM : Diisi dengan lokasi server SPM. Tombol digunakan untuk melakukan koneksi kedalam database aplikasi SPM Tombol digunakan untuk keluar dari menu. Apabila pada saat proses copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM keluar dialog box sbb : Berarti mysql DBSAS aplikasi SAS belum berjalan atau user dan password SPM yang diisikan salah. Pastikan database aplikasi SAS 2015 sudah berjalan (dapat melakukan proses login ke aplikasi SPM) dan user serta password SPM sudah benar. Pada c:\dbsas, klik dua kali mysql-connector-odbc win32.msi atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Kemudian klik dua kali mysql-install.bat atau klik kanan untuk yang menggunakan Windows 7 dan diatasnya kemudian Tetapi apabila pada saat proses muncul dialog box sbb : copy DIPA, copy Revisi DIPA atau copy SPM berhasil, maka Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 43

44 Dan muncul : Tampilan Proses Copy Data SPM dan SP2D terdiri dari isian sbb: Tgl SP2D : Diisi dengan tanggal SP2D (dari tanggal dan sampai tanggal SP2D yang hendak dicopykan ke aplikasi SAIBA). Hasil Copy data SPM : Otomatis. Tombol digunakan untuk melakukan proses copy data SPM/SP2D dari aplikasi SAS Tombol digunakan untuk keluar dari menu. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 44

45 III.7. Daftar SPM dan SP2D Daftar SPM digunakan untuk menampilkan daftar SPM yang ada untuk Satker yang bersangkutan.tampilan Daftar SPM adalah sbb: Tampilan Daftar SPM terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu : Tampilan SPM Header Tampilan SPM Detail Tampilan SPM Potongan Untuk melihat tampilan SPM Detail dan SPM Potongan untuk masing-masing SPM Header dilakukan dengan cara: Klik Letakkan kursor pada baris No. SPM yang dimaksud Klik atau Tampilan layar untuk SPM Detail adalah sbb: Sedangkan untuk tampilan SPM Potongan adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 45

46 A.2. Klik tombol untuk memulai perekaman. Tampilan layar untuk tambah SPM adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar SPM terdiri dari isian sbb: Satker : Otomatis, sesuai setup lokasi. Tgl. SPM : Diisi dengan tanggal SPM. No. SPM : Diisi dengan nomor SPM. Tgl. SP2D : Diisi dengan tanggal SP2D. No. SP2D : Diisi dengan nomor SP2D. Jumlah Bayar : Diisi dengan jumlah bersih rupiah SPM/SP2D. KPPN : Diisi dengan kode KPPN Cara Bayar : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara bayar. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 46

47 Dokumen : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode dokumen. No. Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan nomor dokumen. Tanggal Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen. Fungsi/SubFungsi/ : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan BA-Unit Es I/ Program Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode output. Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi. Jenis Belanja : Diisi dengan kode Jenis Belanja. Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode jenis pembayaran. Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sifat pembayaran. S.D. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sumber dana. C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara penarikan. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun. Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran. Dept : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Unit : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Akun : Diisi dengan kode akun Potongan. Rupiah Potongan : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak SPM dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SPM terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SPM adalah sbb: Tampilan Cetak SPM terdiri dari isian sbb: RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SPM sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 47

48 Apabila setelah diverifikasi terdapat kesalahan nomor SPM atau nomor SP2D, maka nomor SPM/SP2D tersebut dapat dibah melalui tombol. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 48

49 III.8. Daftar SP3B dan SP2B-BLU Daftar SP3B dan SP2B-BLU digunakan untuk menampilkan daftar SPM Pengesahan Badan Layanan Umum yang ada untuk Satker yang bersangkutan. Tampilan Daftar SPM BLU adalah sbb: Tampilan Daftar SP3B BLU terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu : Tampilan SP3B Header Tampilan SP3B Detail Tampilan SP3B Potongan Untuk melihat tampilan SP3B BLU Detail dan SP3B BLU Potongan untuk masing-masing SPM Header dilakukan dengan cara : Klik Letakkan kursor pada baris No. SPM yang dimaksud Klik atau. Tampilan layar untuk SP3B Pengeluaran adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 49

50 Sedangkan untuk tampilan SP3B Penerimaan adalah sbb: Tampilan layar untuk tambah SP3B BLU adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar SP3B BLU terdiri dari isian sbb: Tgl. SP3B BLU : Diisi dengan tanggal SPM. No. SP3B BLU : Diisi dengan nomor SPM. Tgl. SP2B BLU : Diisi dengan tanggal SP2D. No. SP2B BLU : Diisi dengan nomor SP2D. Penerimaan : Diisi dengan nilai rupiah penerimaan. Pengeluaran : Diisi dengan nilai rupiah pengeluaran. Saldo : Otomatis. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 50

51 Periode Triwulan : Terpilih sesuai dengan tanggal SP2B BLU. KPPN : Diisi dengan kode KPPN. Satker : Otomatis. Dokumen : Otomatis atau diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode dokumen. No. Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan nomor dokumen. Tanggal Dokumen : Otomatis, sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen. Fungsi/SubFungsi/ : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan BA-Unit Es I/ Program Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode output. Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi. Sub Kelompok Akun : Diisi dengan kode Sub Kelompok Akun. Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode jenis pembayaran. Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sifat pembayaran. S.D. : Otomatis BLU. C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara penarikan. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun. Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran. Dept : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Unit : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Akun : Diisi dengan kode akun Potongan. Rupiah Potongan : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak SP3B/SP2B BLU dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SP3B/SP2B BLU terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SP3B/SP2B BLU adalah sbb: Tampilan Cetak SP3B/SP2B BLU terdiri dari isian sbb: RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SP3B/SP2B BLU sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 51

52 Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 52

53 III.9. Daftar SP2HL dan SPHL Daftar SP2HL dan SPHL digunakan untuk melakukan perekaman dan menampilkan daftar Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung dan Surat Pengesahan Hibah Langsung. SP2HL merupakan dokumen yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mengesahkan pembukuan pendapatan hibah langsung dan/atau belanja yang bersumber dari hibah langsung. Sedangkan SPHL merupakan dokumen yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk mengesahkan SP2HL. Klik menu Transaksi >>> Daftar SP2HL dan SPHL Tampilan Daftar SP2HL dan SPHL adalah sbb: Tampilan Daftar SP2HL dan SPHL terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu : Tampilan SP2HL/SPHL Header Tampilan SP2HL/SPHL Detail Tampilan SP2HL/SPHL Potongan Tampilan layar untuk SP2HL/SPHL Pengeluaran adalah sbb: Sedangkan untuk tampilan SP2HL/SPHL Penerimaan adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 53

54 Tampilan layar untuk tambah SP2HL/SPHL adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar SP2HL/SPHL terdiri dari isian sbb: Tgl. SP2HL : Diisi dengan tanggal SP2HL. No. SP2HL : Diisi dengan nomor SP2HL. Tgl. SPHL : Diisi dengan tanggal SPHL. No. SPHL : Diisi dengan nomor SPHL. Saldo Awal : Terisi secara otomatis apabila ada sida saldo dari SP2HL/SPHL sebelumnya. (akan terisi apabila sudah dilakukan proses posting untuk SP2HL/SPHL sebelumnya). Penerimaan : Diisi dengan nilai rupiah penerimaan. Pengeluaran : Diisi dengan nilai rupiah pengeluaran. Saldo : Otomatis. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 54

55 Periode Triwulan : Terpilih sesuai dengan tanggal SPHL. KPPN : Diisi dengan kode KPPN. Satker : Otomatis. Dokumen : Otomatis. No. Dokumen : Otomatis. Tanggal Dokumen : Otomatis., sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen. Fungsi/SubFungsi/BA- : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan Unit Es I/ Program Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode output. Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi. Jenis Belanja : Diisi dengan kode Jenis Belanja. Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode jenis pembayaran. Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sifat pembayaran. S.D. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sumber dana. C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara penarikan. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun. Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran. Dept : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Unit : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Akun : Diisi dengan kode akun Potongan. Rupiah Potongan : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak SP2HL/SPHL dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SP2HL/SPHL terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SP2HL/SPHL adalah sbb: Tampilan Cetak SP2HL/SPHL terdiri dari isian sbb: RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SP2HL/SPHL sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 55

56 III.10. Daftar SP4HL dan SP3HL Daftar SP4HL dan SP3HL digunakan untuk melakukan perekaman dan menampilkan daftar Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung dan Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung. SP4HL merupakan dokumen yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mengesahkan pembukuan pengembalian saldo pendapatan hibah langsung kepada pemberi hibah. Sedangkan SP3HL merupakan dokumen yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk mengesahkan SP3HL. Klik menu Transaksi >>> Daftar SP4HL dan SP3HL Tampilan Daftar SP4HL dan SP3HL adalah sbb: Tampilan Daftar SP4HL dan SP3HL terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu : Tampilan SP4HL/SP3HL Header Tampilan SP4HL/SP3HL Detail Tampilan SP4HL/SP3HL Potongan Tampilan layar untuk SP4HL/SP3HL Pengeluaran adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 56

57 Sedangkan untuk tampilan SP4HL/SP3HL Penerimaan adalah sbb: Tampilan layar untuk tambah SP4HL/SP3HL adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar SP4HL/SP3HL terdiri dari isian sbb: Tgl. SP4HL : Diisi dengan tanggal SP4HL. No. SP4HL : Diisi dengan nomor SP4HL. Tgl. SP3HL : Diisi dengan tanggal SP3HL. No. SP3HL : Diisi dengan nomor SP3HL. Saldo Sisa : Terisi secara otomatis apabila ada sida saldo dari SP2HL/SPHL terakhir atau ada sisa saldo dari SP4HL/SP3HL sebelumnya. (akan Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 57

58 terisi apabila sudah dilakukan proses posting untuk SP2HL/SPHL atau SP4HL/SP3HL sebelumnya.). Pengembalian : Diisi dengan nilai rupiah pengembalian kepada donor. Saldo Akhir : Otomatis. Periode Triwulan : Terpilih sesuai dengan tanggal SP3HL. KPPN : Diisi dengan kode KPPN. Satker : Otomatis. Dokumen : Otomatis. No. Dokumen : Otomatis. Tanggal Dokumen : Otomatis., sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen. Fungsi/SubFungsi/BA : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan -Unit Es I/ Program Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode output. Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi. Jenis Belanja : Diisi dengan kode Jenis Belanja. Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode jenis pembayaran. Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sifat pembayaran. S.D. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sumber dana. C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara penarikan. MAP : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun Pendapatan. Rupiah MAP : Diisi dengan rupiah Pendapatan. Proses cetak SP4HL/SP3HL dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SP4HL/SP3HL terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SP4HL/SP3HL adalah sbb: Tampilan Cetak SP4HL/SP3HL terdiri dari isian sbb: RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SP4HL/SP3HL sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 58

59 III.11. Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS Daftar Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS digunakan untuk melakukan perekaman dan menampilkan daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS. Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga selanjutnya disebut MPHL-BJS merupakan dokumen yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencatat/membukukan pendapatan hibah langsung bentuk barang/jasa/surat berharga dan belanja barang untuk pencatatan persediaan dari hibah/belanja modal untuk pencatatan aset tetap/aset lainnya dan hibah/pengeluaran pembiayaan untuk pencatatan surat berharga dari hibah. Sedangkan Persetujuan Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga selanjutnya disebut Persetujuan MPHL-BJS adalah dokumen yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara sebagai persetujuan MPHL-BJS. Klik menu Transaksi >>> Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS Tampilan Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS adalah sbb: Tampilan Daftar Memo PHLBJS dan Persetujuan Memo PHLBJS terbagi 3 (tiga) tampilan yaitu : Tampilan MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS Header Tampilan MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS Detail Tampilan MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS Potongan Tampilan layar untuk Memo PHLBJS Pengeluaran adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 59

60 Sedangkan untuk tampilan Memo PHLBJS Penerimaan adalah sbb: Tampilan layar untuk tambah Memo PHLBJS/Persetujuan Memo PHLBJS adalah sbb: Tampilan Tambah Daftar Memo PHLBJS/Persetujuan Memo PHLBJS terdiri dari isian sbb: Tgl. Memo : Diisi dengan tanggal memo. No. Memo : Diisi dengan nomor memo. Tgl. Persetujuan : Diisi dengan tanggal Persetujuan. No. Persetujuan : Diisi dengan nomor Persetujuan. KPPN : Diisi dengan kode KPPN. Satker : Otomatis. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 60

61 No. Dokumen : Otomatis. Tanggal Dokumen : Otomatis., sesuai jenis dokumen atau diisi dengan tanggal dokumen. Fungsi/SubFungsi/ : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan BA-Unit Es I/ Program Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode output. Lokasi : Otomatis, sesuai setup wilayah lokasi. Jenis Belanja : Diisi dengan kode Jenis Belanja. Jenis Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode jenis pembayaran. Sifat Pembayaran : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sifat pembayaran. S.D. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sumber dana. C.P. : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode cara penarikan. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun. Rupiah Pengeluaran : Diisi dengan rupiah Pengeluaran. Dept : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Unit : Otomatis, sesuai dengan kode akun Potongan yang diisi. Akun : Diisi dengan kode akun Potongan. Rupiah Potongan : Diisi dengan jumlah rupiah Potongan. Proses cetak MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak MPHLBJS/Persetujuan MPHLBJS adalah sbb: Tampilan Cetak Memo PHLBJS/Persetujuan Memo PHLBJS terdiri dari isian sbb: RTH dicetak Per No SPM atau Per KD MAK. Bulan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode bulan. Pada saat tombol PHLBJS sbb: (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi Memo PHLBJS/Persetujuan Memo Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 61

62 III.12. Pendapatan Klik menu Transaksi >>> Pendapatan Formulir ini digunakan untuk merekam penerimaan negara yang disetorkan melalui dokumen Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP). Tampilan formulir Pendapatan (SSBP) sbb: Dalam sub Menu SSBP ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah SSBP adalah sbb: Tampilan Tambah SSBP terdiri dari isian sbb: Tanggal Dokumen : Diisi dengan tanggal SSBP. Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 62

63 Nomor NTB : Diisi dengan Nomor Transaksi Bank. Diperoleh dari bank pada saat setor. Kode KPPN : Diisi sesuai kode KPPN di SSBP. Nomor NTPN : Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara. Diperoleh dari bank pada saat setor. Departemen/Lembaga : Otomatis sesuai setup. Unit Organisasi : Otomatis sesuai setup. Satuan : Otomatis sesuai setup. Wilayah : Otomatis sesuai setup. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan akun penerimaan. F/SF/Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan. Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Output. Jenis Satker : Otomatis sesuai setup lokasi. Jumlah Setoran : Diisi sesuai jumlah rupiah setoran SSBP. Tanggal Buku : Otomatis sama dengan tanggal dokumen. Dapat diganti sesuai tanggal pelaporan. Proses cetak SSBP dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SSBP terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SSBP adalah sbb: Tampilan Cetak SSBP terdiri dari isian sbb: Periode : Diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SSBP sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 63

64 III.13. Pengembalian Belanja Klik menu Transaksi >>> Pengembalian Belanja Formulir ini digunakan untuk merekam Pengembalian Belanja yang disetorkan melalui Surat Setoran Pengembalian Belanja. Tampilan formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja adalah sbb: Dalam sub Menu SSPB ini dapat dilakukan proses Cari, Tambah, Ubah, Hapus dan Cetak. Tampilan layar untuk tambah SSPB adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 64

65 Tampilan Tambah SSPB terdiri dari isian sbb: Tanggal Dokumen : Diisi dengan tanggal SSBP. Nomor NTB : Diisi dengan Nomor Transaksi Bank yang dikeluarkan oleh bank atau kantor pos. Diperoleh dari bank pada saat setor. Kode KPPN : Diisi sesuai kode KPPN di SSPB. Nomor NTPN : Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara yang dikeluarkan oleh Ditjen Perbendaharaan. Diperoleh dari bank pada saat setor. Tanggal Buku : Otomatis sama dengan tanggal dokumen. Dapat diganti sesuai tanggal pembukuan/pelaporan. Departemen/Lembaga : Otomatis sesuai setup. Unit Organisasi : Otomatis sesuai setup. Satuan Kerja/Proyek : Otomatis sesuai setup. Wilayah : Otomatis sesuai setup. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan akun pengembalian belanja. Program : Otomatis terisi, apabila mengisikan kode Kegiatan. Kegiatan : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode kegiatan. Output : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Output. Jenis Satker : Otomatis sesuai setup. Jumlah Setoran : Diisi sesuai jumlah rupiah setoran pengembalian belanja. SD/CP : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode sumber dana dan cara penarikan. Tombol Tombol digunakan untuk menyimpan data detail pengembalian belanja. digunkan membatalkan proses simpan pengembalian belanja. Proses cetak SSPB dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak SSPB terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak SSPB adalah sbb: Tampilan Cetak SSPB terdiri dari isian sbb: Periode : Diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal. Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi SSPB sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 65

66 III.14. Jurnal Reklasifikasi Neraca Klik menu Transaksi >>> Jurnal Reklasifikasi Neraca Jurnal Reklasifikasi Neraca adalah sarana untuk memasukkan rincian dari suatu transaksi aset kedalam sistem akuntansi dari masing-masing perkiraan, perkiraan debet maupun perkiraan kredit. Jurnal Reklasifikasi Neraca akan berpengaruh pada Laporan Neraca. Tampilan Jurnal Reklasifikasi Neraca adalah sbb: A. Klik untuk memulai perekaman. Tampilan layar untuk tambah Jurnal Neraca adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 66

67 Tampilan Tambah Jurnal Neraca terdiri dari isian sbb: Tanggal : Diisi dengan tanggal Jurnal Neraca. No. : Diisi dengan nomor Jurnal Neraca. KPPN : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode KPPN. Tahun Anggaran : Otomatis sesuai setup. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun atau cari menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun. Rupiah : Diisi sesuai jumlah rupiah Jurnal Neraca. Jns Satk : Otomatis sesuai setup. Keterangan : Diisi dengan keterangan. Proses cetak Jurnal Reklasifikasi Neraca dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak Jurnal Reklasifikasi Neraca terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak Jurnal Reklasifikasi Neraca adalah sbb: Tampilan Cetak Jurnal Reklasifikasi Neraca terdiri dari isian sbb: Periode : diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi Jurnal Reklasifikasi Neraca sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 67

68 III.15. Jurnal Penyesuaian Jurnal Penyesuaian adalah sarana untuk memasukkan rincian dari suatu transaksi penyesuaian kedalam sistem akuntansi dari masing-masing perkiraan, perkiraan debet maupun perkiraan kredit. Jurnal Penyesuaian akan berpengaruh pada Laporan Neraca dan Laporan Operasional. Tampilan Jurnal Penyesuaian adalah sbb: A. Klik untuk memulai perekaman. Tampilan layar untuk tambah Jurnal Penyesuaian adalah sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 68

69 Tampilan Tambah Jurnal Penyesuaian terdiri dari isian sbb: Tanggal : Diisi dengan tanggal Jurnal Penyesuaian. No. : Diisi dengan nomor Jurnal Penyesuaian. KPPN : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode KPPN. Tahun Anggaran : Otomatis sesuai setup. Kategori : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Kategori. Akun : Diisi/pilih menggunakan tombol, sesuai dengan kode Akun atau cari menggunakan tombol, sesuai dengan kode akun. Rupiah : Diisi sesuai jumlah rupiah Jurnal Penyesuaian. Jns Satk : Otomatis sesuai setup. Keterangan : Diisi dengan keterangan. Proses cetak Jurnal Penyesuaian dilakukan dengan cara mengisi isian kosong yang terdapat dalam format cetak Jurnal Penyesuaian terlebih dahulu. Tampilan layar untuk cetak Jurnal Penyesuaian adalah sbb: Tampilan Cetak Jurnal Penyesuaian terdiri dari isian sbb: Periode : diisi dengan pilihan Bulanan atau Per Tanggal Pada saat tombol (cetak) diklik, layar menampilkan Daftar Transaksi Jurnal Penyesuaian sbb: Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual UAKPA 69

Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7.

Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7. ===================================== Aplikasi SAIBA 2015 dibangun dengan VFP 7, dan Database Vfp7. Aplikasi tingkat UAKPA, hanya terdiri 1 Aplikasi, yaitu Aplikasi SAIBA. Aplikasi ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Bab 2 ADMINISTRATOR Tabel Referensi Setup User I. Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Double klik icon untuk menjalankan aplikasi Persediaan 2010. II. Memulai Pengoperasian

Lebih terperinci

Jika Aplikasi SIMAK BMN 2010 telah diinstall dalam komputer, kita dapat dengan mudah mulai

Jika Aplikasi SIMAK BMN 2010 telah diinstall dalam komputer, kita dapat dengan mudah mulai Bab 2 PERSIAPAN Tabel Referensi Utility Login Menu Operator MEMULAI APLIKASI SIMAK BMN 2010 TINGKAT UAKPB Jika Aplikasi SIMAK BMN 2010 telah diinstall dalam komputer, kita dapat dengan mudah mulai menjalankan

Lebih terperinci

2. Jenis Komponen Laporan Keuangan LKKL Triwulan III Komprehensif Tahun 2017 terdiri dari: a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) LRA disusun untuk transaksi sampai dengan 30 September 2017. Lembar muka (face)

Lebih terperinci

Aplikasi SPP & SPM 2013

Aplikasi SPP & SPM 2013 Aplikasi SPP & SPM 2013 APLIKASI SPM diskual@yahoo.com Instalasi Database dan Aplikasi 1 2 3 Install_Aplikasi_SPM2013_v13.0.0.exe Install_Database_SPM2013_v13.0.0.exe Install_Service_SPM2013_v13.0.0.exe

Lebih terperinci

Bab OPERATOR. Referensi Transaksi Laporan Utility. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

Bab OPERATOR. Referensi Transaksi Laporan Utility. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Bab 3 OPERATOR Referensi Transaksi Laporan Utility I. Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Double klik icon untuk menjalankan aplikasi Persediaan. Setelah melakukan

Lebih terperinci

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN

OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN OVERVIEW APLIKASI SAS MODUL ADMIN DAN BENDAHARA PENGELUARAN 2 Memahami Fungsi Menu Aplikasi pada Modul Admin dan Bendahara Pengeluaran Melakukan Perekaman Data-Data Referensi Menjalankan Aplikasi Bendahara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI 1 NOMOR 6 TAHUN 2015 DAFTAR ISI... 5

DAFTAR ISI KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI 1 NOMOR 6 TAHUN 2015 DAFTAR ISI... 5 - 2 - - 3 - DAFTAR ISI KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI 1 NOMOR 6 TAHUN 2015 DAFTAR ISI... 5 BAB I PENDAHULUAN... 7 A. Latar Belakang... 7 B. Maksud dan Tujuan... 7 C. Dasar Hukum... 8 D Pengertian...

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA TINGKAT UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) Direkt

PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA TINGKAT UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) Direkt PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA TINGKAT UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) Direktorat Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERSIAPAN APLIKASI. Memahani Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS) Melakukan Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS)

PERSIAPAN APLIKASI. Memahani Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS) Melakukan Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS) PERSIAPAN APLIKASI 1 Memahani Sistem Aplikasi Satker (Aplikasi SAS) Melakukan Proses Instalasi Aplikasi dan Database (Aplikasi SAS) Melakukan Proses Update Aplikasi SAS Uraian dan Contoh Sistem Aplikasi

Lebih terperinci

Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4

Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4 Petunjuk Update Aplikasi SAIBA dan Referensi SAIBA Versi 3.4 Hal-hal yang Wajib Diperhatikan: 1. Update Aplikasi dan Referensi SAIBA versi 3.4 agar digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA

Lebih terperinci

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA

APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA MODUL 01 APLIKASI PERSEDIAAN BARANG MILIK NEGARA 26 JP (1.170 menit) Pengantar Dalam bagian ini dibahas materi tentang dasar hukum, pengertian,latar belakang, cakupan, Aplikasi, dokumen sumber, output

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN I. INSTALL APLIKASI SILABI Aplikasi Silabi merupakan bagian dari modul Aplikasi SPM 2014, cara install Aplikasi ini sama dengan cara update Aplikasi SPM

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 81/PB/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 81/PB/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 81/PB/2011 TENTANG TATA CARA PENGESAHAN HIBAH LANGSUNG BENTUK UANG DAN

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI SILABI UNTUK BENDAHARA PENERIMAAN

MANUAL APLIKASI SILABI UNTUK BENDAHARA PENERIMAAN MANUAL APLIKASI SILABI UNTUK BENDAHARA PENERIMAAN BAGIAN I PEMBUATAN USER BENDAHARA PENERIMAAN Apabila pada laptop/komputer sudah terinstal aplikasi SPM 2014, lakukan pembuatan user Bendahara Penerimaan

Lebih terperinci

BAB III CETAK DOKUMEN

BAB III CETAK DOKUMEN BAB III CETAK DOKUMEN Setelah melakukan kegiatan pada menu Input Data, kegiatan selanjutnya adalah menayangkan atau mencetak dokumen yang diperlukan baik ke layar monitor maupun ke printer. Menu Cetak

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN I. INSTALL APLIKASI SILABI Aplikasi Silabi merupakan bagian dari modul Aplikasi SPM 2014, cara install Aplikasi ini sama dengan cara update Aplikasi SPM

Lebih terperinci

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL BAB II INPUT DATA Menu ini disediakan untuk melaksanakan kegiatan input data pada Aplikasi DIPA 2010. Pada menu ini kegiatan yang dapat dilakukan adalah Import Data dari Data RKAKL, Perubahan Data DIPA,

Lebih terperinci

III. KOREKSI DATA 1. KOREKSI DATA SETORAN PENERIMAAN NEGARA

III. KOREKSI DATA 1. KOREKSI DATA SETORAN PENERIMAAN NEGARA III. KOREKSI DATA Dasar hukum koreksi data : Perdirjen Perbendaharaan No. PER-89/PB/2011 tentang Mekanisme Pengiriman dan Koreksi Data pada KPPN SE Dirjen Perbendaharaan No. SE-7/PB/2012 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA Oleh: Mukhtaromin (Widyaiswara Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan) A. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Tingkat Satuan Kerja UU Nomor 1 Tahun

Lebih terperinci

SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN

SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN SIMULASI TRANSAKSI BENDAHARA PENGELUARAN 3 Memahami Tata Cara Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran Melakukan Proses Perekaman Data Transaksi Bendahara Pengeluaran Melakukan Proses Pencetakan

Lebih terperinci

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data BAB V UTILITY Menu ini disediakan untuk fasilitas pemeliharaan data DIPA dan data-data yang diperlukan untuk keperluan pengolahan selanjutnya. Untuk menjalankan arahkan pointer mouse ke menu Utility kemudian

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Nama : Ayu Winarmi NPM : 51213558 Program Studi : Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS Latar Belakang Tujuan

Lebih terperinci

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN

PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER. Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN PETUNJUK MANUAL APLIKASI KONFORMASI SATKER Petunjuk Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Konfirmasi KPPN 1. Double Klik file konfirmasibetha.exe hingga muncul tampilan sebagai berikut 2. Klik tombol install,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN Biro Umum dan Keuangan Universitas Lambung Mangkurat 2012 BAB I PENDAHULUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN BUK Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Biro Umum dan Keuangan (BUK)

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011

MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011 MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011 1. Installasi Paket Aplikasi Forecasting Satker Paket Aplikasi Forecasting Satker ini terdiri dari file sebagai berikut: - InstallAFS12.exe Ketentuan instalasi

Lebih terperinci

1 of 8 18/12/ :01

1 of 8 18/12/ :01 1 of 8 18/12/2015 16:01 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah unit akuntansi pada tingkat Satuan Kerja sebagai entitas akuntansi. Secara definisi, satuan kerja adalah kuasa pengguna

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN 2 Menjelaskan Prinsip Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menerangkan Sistem Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menguraikan Dokumen Sumber Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menjelaskan

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net

MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net MANUAL APLIKASI RKAKL v. 7.2 oleh : Yudhi wijaya yudhi.tc@gmail.com http://ptakendari.net UNTUK KALANGAN SENDIRI DI LINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TAHUN 2011 Dalam rangka Penyusunan Rencana

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Prosedur. No.139, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan 1 Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rapat Koordinasi Pengawasan 2 Februari 2017 1. PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

CARA MEMASUKAN DATA DIPA

CARA MEMASUKAN DATA DIPA CARA MEMASUKAN DATA DIPA Klik 2 kali pada Aplikasi RKAKL yang telah di Instal Masukan USER dipa dan Pasword dipa Klik Login Klik Menu Utility Pilih Terima Data Dipa Masukan Tahun Anggaran 2012 Pilih file

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/PMK.05/2009 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN! SISTEM INFORMASI PERENCANAAN! (SIMPER)!

MANUAL PENGGUNAAN! SISTEM INFORMASI PERENCANAAN! (SIMPER)! MANUAL PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN (SIMPER) PENERIMAAN, BELANJA DAN REALISASI TAHUN ANGGARAN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA A. Login ke Sistem Untuk mengakses Sistem Informasi Perencanaan maka pada

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH

PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN HIBAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016

TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016 TATA CARA PENGEMBALIAN SISA DANA BANTUAN PEMERINTAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN ANGGARAN 2016 1. Belum semua penerima dana bantuan menyampaikan Laporan pertanggunjawaban dana bantuan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian. PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, menyatakan bahwa pengelolaan Keuangan Negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI EVALUASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 Denpasar, 29 November 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LANGKAH AWAL YANG HARUS DILAKUKAN SUPERVISOR

LANGKAH AWAL YANG HARUS DILAKUKAN SUPERVISOR LANGKAH AWAL YANG HARUS DILAKUKAN SUPERVISOR Setelah instalasi database selesai maka akan terbentuk shortcut Startup8 pada desktop. Dobel klik pada shortcut tersebut untuk memulai administrasi user. A.

Lebih terperinci

MODUL I PENGELOLAAN REKENING

MODUL I PENGELOLAAN REKENING MODUL I PENGELOLAAN REKENING PERSIAPAN PENGOPERASIAN Untuk menjalankan aplikasi ini memerlukan persiapan pengoperasian sebagai berikut: A. Data Masukan Data masukan yang diperlukan dalam Aplikasi ini adalah:

Lebih terperinci

Daftar Isi APLIKASI SBK

Daftar Isi APLIKASI SBK Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 3 Unit Pengguna... 04 Dokumen Yang Diperlukan... 06 Kebutuhan Hardware & Software... 07 Instalasi Aplikasi... 08 Petunjuk Pengoperasian... 13

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.861, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN, Sistem Akuntansi Hibah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pelaporan Keuangan Balai Besar KSDA Jawa Barat dalam pelaporan keuangan bertindak sebagai UAKPA sekaligus UAPPA-W untuk UPT Departemen Kehutanan di wilayah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Perbendaharaan Lantai II Jl.Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta 10710 Kotak Pos 1139 telephone : 3450959 344-9230 (20

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Bab TRANSAKSI

Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Bab TRANSAKSI Bab 3 TRANSAKSI Daftar BMN Tahun Lalu Saldo Awal BMN Perolehan BMN Perubahan BMN Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban Penghapusan BMN Penghentian BMN dari Penggunaan Kartu Identitas Barang Catatan Mutasi

Lebih terperinci

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);

2018, No Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); No.159, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. Pengelolaan Hibah Langsung. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DI

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN (SAK)

SISTEM AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN (SAK) SISTEM AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN (SAK) A. Pendahuluan Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) merupakan satuan kerja dibawah Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) yang menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN Kebijakan implementasi akuntansi berbasis akrual UU No. 1 Tahun 2004 Pasal 70 ayat

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran

Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran Juni 2014 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN Dalam

Lebih terperinci

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN A. Sistem Akuntansi Keuangan SAK merupakan subsistem SAI yang digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran.

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA 2015 v.200215 (c) Hak Cipta pada Billing Online Portal Pengguna Jasa ~ 1 ~ DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN...

2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN... i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 1 1.3 Pengguna Aplikasi... 2 2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN... 3 2.1 Akses Aplikasi... 3 2.2 Petunjuk Akses Aplikasi...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 IPB/2012 MONITORING PENERBITAN PERSETUJUAN MEMO PENCATATAN HIBAH LANGSUNG

Lebih terperinci

PEMBUKUAN BEND. PENERIMAAN DENGAN SILABI

PEMBUKUAN BEND. PENERIMAAN DENGAN SILABI PEMBUKUAN BEND. PENERIMAAN DENGAN SILABI 1. Login ke SILABI dengan user Bendahara Penerimaan yg sudah dibuat (misalnya : bp) 2. Nomor rekening Bendahara Penerimaan (jenis rekening : 10) dengan Kode BPP

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.912, 2011 KEMENTERIAN SOSIAL. PNBP. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

DATA MASUKAN, HASIL KELUARAN, PERALATAN DAN TATA CARA INSTALL APLIKASI SPM

DATA MASUKAN, HASIL KELUARAN, PERALATAN DAN TATA CARA INSTALL APLIKASI SPM BAB I DATA MASUKAN, HASIL KELUARAN, PERALATAN DAN TATA CARA INSTALL APLIKASI SPM A. DATA MASUKAN Data masukan yang diperlukan oleh Aplikasi SPM adalah lampiran-lampiran SPM. Selain masukan tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

Buku Panduan. Sistem Informasi Manajemen Lembaga Kursus dan Pelatihan (v.1.0)

Buku Panduan. Sistem Informasi Manajemen Lembaga Kursus dan Pelatihan (v.1.0) Sistem Informasi Manajemen Lembaga Kursus dan Pelatihan (v.1.0) Webmedia Training Center 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 Proses Instalasi MySQL... 4 Konfigurasi MySQL... 7 Proses Instalasi Aplikasi Kursus...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN TANAH PEMERINTAH (SIMANTAP)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN TANAH PEMERINTAH (SIMANTAP) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA MODUL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDATAAN TANAH PEMERINTAH (SIMANTAP) PADA PENGGUNA BARANG (BUKU I) 2013 PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015

PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015 PELAKSANAAN REKONSILIASI EKSTERNAL TINGKAT KPPN TA. 2015 Lampiran I Sural Direklur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor : S- ~3'!-O/PB.6/2015 Tanggal: po Maret 2015 Kebijakan rekonsiliasi eksternal Tingkat

Lebih terperinci

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH 228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman.

BERITA NEGARA. No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.444, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Kuangan Negara. Ketenagakerjaan. Ketransmigrasian. Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

HAI DJPBN - Kementerian Keuangan RI

HAI DJPBN - Kementerian Keuangan RI HAI DJPBN - Kementerian Keuangan RI Portal > Knowledgebase > SAKTI - Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi > Pesan Error Modul Bendahara Pesan Error Modul Bendahara HAI DJPBN - 2016-09-08-0 Comments

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Nama : Yuan Satyarini NPM : 49213520 Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Beny

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2016

PANDUAN APLIKASI 2016 PANDUAN APLIKASI 2016 INFORMASI DOKUMEN Document Reference Document History No Revision Created by Released Revised by Final Released 1 PT. Reksa Tata Artha Penabulu Alliance 2 DAFTAR ISI INFORMASI DOKUMEN...

Lebih terperinci

MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS

MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS 1. Install update - Pilih file update SAS_16.0.6.exe, kemudian klik kanan mouse dan pilih Run as Administrator - Klik tombol install kemudian tunggu hingga proses

Lebih terperinci

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan ketentuan yang berlaku. B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan dan laporan BMN entitas akuntansi dan entitas pelaporan telah disusun dan disajikan

Lebih terperinci

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018

LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018 LANGKAH_LANGKAH REVIU ANGKA DASAR MENGGUNAKAN APLIKASI KPJM DJA, FEBRUARI 2018 INSTALASI APLIKASI KPJM Versi V.1.0.0 B 2 UNINSTALL APLIKASI KPJM LAMA Apabila pada PC atau Laptop yang digunakan sudah ter-install

Lebih terperinci

BUKU KAS UMUM (10) (11)... NIP... NIP...

BUKU KAS UMUM (10) (11)... NIP... NIP... 2011, No.912 14 A. MODEL BUKU BENDAHARA PENERIMAAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN SOSIAL

Lebih terperinci

Portal > Dasar Pengetahuan > SAKTI - Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi > Pesan Error Modul Bendahara

Portal > Dasar Pengetahuan > SAKTI - Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi > Pesan Error Modul Bendahara HAI DJPBN Portal > Dasar Pengetahuan > SAKTI - Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi > Pesan Error Modul Bendahara Pesan Error Modul Bendahara Agent 007-2016-09-08 - 0 Komentar - dalam SAKTI - Sistem

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.919, 2014 KEMENHUB. Hibah. Langsung. Penatausahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 24 Tahun 2014 TENTANG PENATAUSAHAAN HIBAH LANGSUNG DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR. Disampaikan oleh: Rasiman

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR. Disampaikan oleh: Rasiman SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIPUS) PANDUAN BAGI OPERATOR Disampaikan oleh: Rasiman PADA PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 DAFTAR ISI 1. Tentang SIPUS...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangunan Sistem Pembanguna sistem dari aplikasi dimulai dari instalasi aplikasi server dan membuat kebutuhan data seperti data anggota, data pengguna, data transaksi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN PETUNJUK APLIKASI KPPN 2010 KHUSUS GAJI BULAN JANUARI 2010 A. PETUNJUK UMUM : Aplikasi ini adalah

Lebih terperinci

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI]

[Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI] 2011 APLIKASI SBK 2011 [Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan RI] PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 14 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa dalam penyusunan

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 16 MEI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem Halaman Login Admin dan Karyawan Gambar Halaman Login

Petunjuk Pemakaian Sistem Halaman Login Admin dan Karyawan Gambar Halaman Login 4.3.4. Petunjuk Pemakaian Sistem Halaman Login Admin dan Karyawan Gambar 4.42. Halaman Login 1. Masukkan kode karyawan pada kolom Kode Karyawan. 2. Masukkan kata sandi pada kolom Kata Sandi. 3. Klik tombol

Lebih terperinci

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek http://www.dbriptek.ristek.go.id Januari 2007 Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal Panduan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 I. Setting Awal... 4 II. Menu Layanan Informasi Ditjen Perbendaharaan...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.229,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA CADANGAN PENJAMINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

B. PANDUAN REGISTRASI SIMPONI 1. Akses website SIMPONI di alamat :

B. PANDUAN REGISTRASI SIMPONI 1. Akses website SIMPONI di alamat : PETUNJUK PENYELESAIAN PENGEMBALIAN SISA LEBIH DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN CARA PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SECARA ELEKTRONIK A. KETENTUAN UMUM 1. Penerimaan

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2142, 2016 KEMENKEU. Pelaporan Keuangan. Sistem Akuntansi. BLU. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/PMK.05/2016 TENTANG SISTEM AKUNTANSI

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Instalasi Software WAYout

Petunjuk Singkat Instalasi Software WAYout Petunjuk Singkat Instalasi Software WAYout Terima kasih karena Anda telah memilih Software WAYout untuk keperluan komputerisasi, silahkan lanjutkan proses instalasi Software dengan mengikuti petunjuk berikut.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-03/PB/2008 TENTANG TATA CARA PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PERHITUNGAN FIHAK KETIGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH Menimbang

Lebih terperinci

PERENCANAAN RKAKL PELAKSANAAN DIPA SPM GAJI CASH FORCASTING / AFS PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK

PERENCANAAN RKAKL PELAKSANAAN DIPA SPM GAJI CASH FORCASTING / AFS PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK Klaten, 30 April 2013 DAFTAR APLIKASI PERENCANAAN RKAKL PELAKSANAAN DIPA SPM GAJI CASH FORCASTING / AFS PERTANGGUNGJAWABAN PERSEDIAAN SIMAK BMN SAK APLIKASI PERTANGGUNGJAWABAN Aplikasi Persediaan BMN PakaiHabis

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 1 Petunjuk Pengoperasian... 5 Tip dan Trik Penutup... 22

Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 1 Petunjuk Pengoperasian... 5 Tip dan Trik Penutup... 22 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 Petunjuk Umum... 1 Unit Pengguna... 02 Dokumen Yang Diperlukan... 2 Kebutuhan Hardware & Software... 02 Instalasi Aplikasi... 3 Petunjuk Pengoperasian... 5 Prosedur

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist No.2047, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Akuntansi. Pelaporan. Keuangan. Transfer. Dana Desa. Sistem. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Instalasi serta Penggunaan Update Aplikasi Persediaan Versi 17.0, Aplikasi SIMAK-BMN Versi 17.1, dan Aplikasi SAIBA Versi 4.

Petunjuk Teknis Instalasi serta Penggunaan Update Aplikasi Persediaan Versi 17.0, Aplikasi SIMAK-BMN Versi 17.1, dan Aplikasi SAIBA Versi 4. Petunjuk Teknis Instalasi serta Penggunaan Update Aplikasi Persediaan Versi 17.0, Aplikasi SIMAK-BMN Versi 17.1, dan Aplikasi SAIBA Versi 4.3 Hal-hal yang Wajib Diperhatikan: 1. Update Aplikasi terdiri

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Petunjuk Penggunaan Aplikasi TRPNBP Versi 4.2 KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Tim Pembangunan Aplikasi Target dan Realisasi PNBP Subdit TIP - Direktorat Sisitem Penganggaran - Ditjen

Lebih terperinci

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN Baca dengan cermat petunjuk Revisi ini sebelum anda melakukan proses Revisi. Sebaiknya anda mengcopy folder c:\dbgaji8\ ke hardisk atau computer

Lebih terperinci

DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 BAGIAN ANGGARAN

DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 BAGIAN ANGGARAN DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 214 BAGIAN ANGGARAN 5.4 Data Pendukung Laporan Keuangan Daftar Isi LRA Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan

Lebih terperinci