Muhammad Janualdhi B

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA DI WILAYAH KARANGANYAR

BAB I. jasa atau produk-produk sejenis dengan berbagai macam kelebihan dari. dasarnya konsumen akan membeli produk yang dapat memuaskan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN MOTOR MATIC MIO

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III. Metode Penelitian

KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

: Fariz Fadlillah NPM : DosenPembimbing :Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom., MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH HARGA DAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE ATAU SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA DEALER AGUNG MOTOR DI KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO. Jurusan Manajemen ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

III. METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian komparatif (Sugiyono, 2009:99) dimana

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI KUALITAS PELAYANAN DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEALER SUZUKI WAHYU MOTOR WONOGIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE VERSI BEDA GENERASI SATU SELERA DI WILAYAH CILODONG DEPOK

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

Prosid i ng SNATIF K e - 4 Tahun ISBN:

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KUALITAS DAN MODEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MERK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PRODUK EIGER DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAMPU PHILIPS. (Studi Kasus pada Masyarakat Sukoharjo)

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

PENGARUH KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI BANDAR LAMPUNG

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CAT MEREK AVIAN PADA PT TIRTAKENCANA TATAWARNA DI PONTIANAK

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK HONDA VARIO DI DEALER GALAXY KEDIRI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO)

ANALISIS PERBANDINGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA DAN YAMAHA DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MEREK LAPTOP DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA DI WILAYAH KARANGANYAR Oleh: Muhammad Janualdhi B 100 100 026 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor merk honda. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan sebanyak 100 responden. Dengan teknik analisa data berupa uji instrumen, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji ketepatan model/ uji f, regresi, dan uji hipotesis/ uji t Hasil uji t menunjukan bahwa variabel kehandalan mesintidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen.hal ini dapat di buktikan bahwa nila (2,182>1,986) dengan p>0,05,maka Ho di terima,untuk variabel keiritan bahan bakar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen,hal ini dapat di buktikan bahwa nilai(2,182>1,986) dengan p<0,05,maka Ho di tolak,untuk variabel model memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen,hal ini dapatdi buktikan bahwa nilai (2,111>1,986) dengan p<0,05 maka Ho di tolak,untuk variabel Nilai jual kembali tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen,hal ini dapat di buktikan bahwa nilai (0,046>1,986) dengan p>0,05 maka Ho di terima,untuk variabel Ketersediaan suku cadang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen,hal ini dapat di buktikan bahwa nilai (1,140<1,986) dengan p>0,05,maka Ho diterima,untuk variabel bengkel resmi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konsumen,hal ini dapat di buktikan bahwa nilai (5,005>1,986) dengan p<0,05,maka Ho di tolak.untuk variabel kenyamanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen,hal ini dapat di buktikan bahwa nilai (-1,535<1,986) dengan p>0,05 maka Ho diterima. Sedangkan hasil uji f variabel kehandalan mesin keiritan bahan bakar model nilai jual kembali ketersediaan suku cadang bengkel resmi kenyamanan berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen, hal ini dapat ditunjukkan nilai f hitung sebesar 8,858. Untuk koefisien determinasi atau R square (R2 sebesar 0,000 berarti variasi perubahan variabel perilaku konsumen dapat dijelaskan oleh variabel kehandalan mesin (X 1 ), keiiritan bahan bakar (X 2 ), model (X 3 ), nilai jual kembali (X 4 ), ketersediaan suku cadang (X 5 ), bengkel resmi (X 6 ), dan kenyamanan (X 7 )

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca Naskah Publikasi dengan judul: ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA DI WILAYAH KARANGANYAR Yang ditulis oleh: Muhammad Janualdhi B 100 100 026 Penandatanganan berpendapat bahwa Naskah Publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

PENDAHULUAN Dewasa ini pembangunan ekonomi semakin tinggi ditandai dengan adanya persaingan perusahaan selaku produsen yang menghasilkan barang dan jasa atau produk-produk sejenis dengan berbagai macam kelebihan dari produk yang dihasilkan produsen. Dalam hal ini, tentulah konsumen yang diuntungkan karena konsumen diberikan kesempatan lebih luas untuk memilih dan membeli produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Konsumen secara definisi adalah setiap orang yang memakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak diperdagangkan. Konsumen telah menjadi perhatian pasar karena konsumenlah yang akan memutuskan bahwa ia akan membeli produk tertentu atau tidak. Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminasi; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana semestinya; dan sebagainya. KerangkaPemikiran KehandalanMesin (X 1 ) KeiiritanBahanBa kar (X 2 ) Model (X 3 ) NilaiJualKembali (X 4 ) PerilakuKonsume n (Y) KetersediaanSukuca dang (X 5 ) BengkelResmi (X 6 ) Kenyamanan (X 7 )

METODE PENELITIAN Teknik sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2005). Dengan melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu dengan memilih responden anggota populasi yang memenuhi kriteria tertentu. Kriteria penelitian sampel antara lain ; a. Konsumen sepeda motor merk Honda yang pernah melakukan pembelian dengan kriteria usia diatas 25 tahun. b. Konsumen yang mempunyai modal untuk membeli sepeda motor merk honda guna memperlancar transportasi. Teknik Pengumpulan Data Memberikan daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada responden secara tertulis. Cara pelaksanaanya dengan memberikan selembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan merupakan hal yang penting, mengingat pengumpulan data ini dilakukan dengan kuesioner, diharapkan data yang diperoleh dapat dianalisis dan di interpretasikan untuk diambil kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Apabila r hitung > r tabel, maka dinyatakan valid. Hasil perhitungan uji validitas dapat diketahui bahwa keseluruhan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terhadap responden bisa dipakai karena nilai r hitung > r tabel (dengan derajat kebebasan n-2) Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Uji itas No Indikator r hitung r tabel keterangan 1 Kehandalan Mesin - Indikator 4 2 Keiiritan Bahan Bakar 3 Model 4 Nilai Jual Kembali 5 Ketersediaan Suku Cadang 6 Bengkel Resmi 7 Kenyamanan 8 Perilaku Konsumen Sumber: Data Primer 2014, diolah 0,314 0,427 0,442 0,407 0,338 0,470 0,462 0,572 0,587 0,522 0,358 0,462 0,467 0,451 0,338 0,509 0,549 0,480 0,449 0,399 0,400 0,441 0.589 0,510 0,575

1. Pengujian Terhadap Variabel Nilai jual Kembali 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: b 1 = 0 artinya variabel Nilai jual Kembali tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. H a : b 1 0 artinya variabel Nilai jual Kembali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. 2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 Nilai kritis = 1,986 0,046 Daerah terima -1,986 1,986 Ho diterima apabila = -1,986 < t hitung < 1,986 Ho ditolak apabila = t hitung > 1,986 atau t hitung < -1,986 3) Hasil uji statistik 0,005 0,046 0,101 4) Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 0,046. Oleh karena hasil uji t statistik (t hitung ) lebih besar dari nilai t tabel (0,046 >1,986) atau probabilitas t lebih besar dari 0,05 (0,964 > 0,05) maka Ho diterima pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Nilai jual Kembali tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. 2. Pengujian Terhadap Variabel Ketersediaan suku cadang 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: b 1 = 0 artinya variabel Ketersediaan suku cadang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. H a : b 1 0 artinya variabel Ketersediaan suku cadang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen.

2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 Nilai kritis = 1,986 1,140 Daerah terima -1,986 Ho diterima apabila = -1,986 < t hitung < 1,986 Ho ditolak apabila = t hitung > 1,986 atau t hitung < -1,986 3) Hasil uji statistik 0,134 1,140 0,117 4) Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 1,140. Oleh karena hasil uji t statistik (t hitung ) lebih besar dari nilai t tabel 1,140 <1,986) atau probabilitas t lebih besar dari 0,05 (0,257 > 0,05) maka Ho diterima pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Ketersediaan suku cadang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. 3. Pengujian Terhadap Variabel Bengkel resmi 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: b 1 = 0 H a : b 1 0 artinya variabel Bengkel resmi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. artinya variabel Bengkel resmi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. 2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 Nilai kritis = 1,986 1,986 5,005 Daerah terima -1,986 1,986

Ho diterima apabila = -1,986 < t hitung <1,986 Ho ditolak apabila = t hitung > 1,986 atau t hitung < -1,986 3) Hasil uji statistik 0,544 5,005 0,109 4) Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar 5,005. Oleh karena hasil uji t statistik (t hitung ) lebih besar dari nilai t tabel (5,005>1,986) atau probabilitas t lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Bengkel resmi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. 4. Pengujian Terhadap Variabel Kenyamanan 1) Formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: b 1 = 0 artinya variabel Kenyamanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. H a : b 1 0 artinya variabel Kenyamanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku konsumen. 2) Level of significance yang digunakan adalah 0,05 Nilai kritis = 1,986-1,535 Daerah terima -1,986 1,986 Ho diterima apabila = -1,986 < t hitung <1,986 Ho ditolak apabila = t hitung > 1,986 atau t hitung < -1,986 3) Hasil uji statistik 0,154 0,102 1,535

4) Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai t hitung sebesar -1.535 Oleh karena hasil uji t statistik (t hitung ) lebih besar dari nilai t tabel (- 1.535<1,986) atau probabilitas t lebih besar dari 0,05 (0,128 > 0,05) maka Ho diterima pada taraf signifikansi 0,05. Artinya bahwa variabel Kenyamanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data bahwa variabel Keiritan Bahan Bakar, Model, dan bengkel resmi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel kehandalan mesin, nilai jual kembali, ketersediaan suku cadang, dan kenyamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel kehandalan mesin adalah salah satu atribut produk yang dipertimbangkan dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Hasil penelitian ini mendukung penelitian M. Nasir, Eko sugiyanto, Fatchan achyani berjudul faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli motor Honda. Variabel Keiiritan Bahan Bakar merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Ini disebabkan oleh sebagian responden memiliki jumlah anggota keluarga kurang dari 5 orang sehingga dalam penggunaan cukup untuk membeli bahan bakar pada sepeda motor merk Honda. Variabel model merupakan faktor yang menunjang dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Hal ini mungkin disebabkan oleh sebagian responden menyukai trend, baik dari aspek model, bentuk maupun warna. Maka jika

konsumen dapat terpuaskan oleh produk sepeda motor, soal harga akan diabaikan. Karena bagi konsumen kepuasan menjadi bahan pertimbangan utama dalam memilih merk sepeda motor. Variabel Nilai jual kembali merupakan hasil dari implikasi dari variabel kehadalan dan model sehingga dapat menjadi unsur dari keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini mendukung penelitian M. Nasir, Eko sugiyanto, Fatchan achyani berjudul faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli motor Honda. Variabel ketersediaan suku cadang adalah salah satu faktor pendukung yang harus dipertimbangkan dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Variabel ini tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian M. Nasir, Eko sugiyanto, Fatchan achyani berjudul faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli motor Honda. Variabel bengkel resmi merupakan faktor pendukung yang dipertimbangkan dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Variabel ini berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Ini disebabkan karena sebagian dari responden adalah wanita untuk memperkecil hal yang tidak diinginkan pada saat terjadi kerusakan pada sepeda motor Honda. Variabel kenyamanan merupakan hasil dari implikasi konsumen dalam menanggapi produk sehingga perlu dipertimbangkan dalam penentuan keputusan pembelian bagi para konsumen sepeda motor. Maka dari itu sudah semestinya produsen sepeda motor merk Honda selalu meningkatkan kenyamanan para pelanggan. Agar nantinya kenyamanan para pelanggan dapat menjadi salah satu variabel yang berpengaruh dan menentukan dalam memutuskan kepuasan pelanggan sepeda motor Honda.

Sedangkan berdasarkan uji F didapat bahwa nilai F hitumg sebesar 8,858 dengan nilai probabilitas hitung sebesar 0.000, karena nilai probabilitas hitung lebih kecildari 0.05 sehingga variable independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependent. Hal ini sesuai dengan penelitian eva rustina hutajulu dan Dr. Budi hermana berjudul deference preference and market segmentation on motorcycle. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pengaruh kehandalan mesin (X 1 ), keiiritan bahan bakar (X 2 ), model (X 3 ), nilai jual kembali (X 4 ), ketersediaan suku cadang (X 5 ), bengkel resmi (X 6 ), dan kenyamanan (X 7 ) terhadap perilaku konsumen (Y) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.504. Berarti bahwa variasi perubahan variabel perilaku konsumen dapat dijelaskan oleh variable kehandalan mesin, keiiritan bahan bakar, model, nilai jual kembali, ketersediaan suku cadangan, bengkel resmi, dan kenyamanan sebesar 50.4%. Sedangkan sisanya sebesar 49.6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. 2. Model yang digunakan dalam penelitian ini tepat (Fit) karena nilai F hitung (13.376) > F tabel (2,09) dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 (<0,005). 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, untuk variabel kehandalan mesin (t hitung = 0,160), nilai jual kembali (t hitung = 0,046), ketersediaan suku cadang (t hitung = 1,140), kenyamanan (t hitung = 0,128) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis pertama, kelima, keenam, dan ketujuh tidak terbukti kebenarannya. Sedangkan variabel keiiritan bahan bakar (t hitung = 2,182), model (t hitung = 2,111), bengkel resmi (t hitung = 5,005) memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga hipotesis kedua, ketiga, dan keempat terbukti kebenarannya.

Saran Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka penulis memberikan saran untuk dapat ditindak lanjuti sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan a. Kehandalan mesin dalam perusahaan harus ditingkatkan agar kehandalan dan ketahanannya semakin meningkat. b. Keiiritan bahan bakar dalam harus dipertahankan oleh perusahaan agar konsumen lebih efisien dalam mengdunakan bahan bakar dan biaya. c. Model produk yang dikeluarkan perusahaan lebih bervariasi dapat menjadikan menambah alternatif pilihan yang lain agar dapat menarik minat bagi non user. d. Nilai jual kembali dalam produk harus dimaksimalkan dengan cara meningkatkan kualitas dan perusahaan harus menjaga keawetan produk. e. Ketersediaan suku cadang dalam perusahaan harus ditingkatan agar tidak perlu khawatir ketika ada masalah kerusakan mesin. f. Bengkel resmi harus ditambah oleh perusahaan. Semakin banyak bengkel resmi konsumen merasa semakin leluasa memilih bengkel resmi ketika memerlukan layanan perbaikan sepeda motornya. g. Kenyamanan yang diberikan perusahaan untuk konsumen harus ditingkat. Semakin tinggi tingkat kenyamanan konsumen akan semakin puas dengan produk yang mereka gunakan. 2. Bagi Penelitian Mendatang Peneliti yang akan datang disarankan menambah jumlah variabel lainnya agar hasil penelitian menjadi lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Apriyandi, Beknediktus Alex. 2007. Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Memilih Bengkel Resmi Sepeda Motor Honda. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Dahl. 2006. PengaruhPerilakuKonsumenTerhadapKeputusanPembelianSepeda Motor Yamaha di Dealer arista Johar. JurnalManajemen. Vol. 10, No. 3 Dharmmesta, Bayu S. 2000. Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.14 Ferdinand, Erna. 2005. Pengaruh Tipe Keterlibatan Konsumen Terhadap Kepercayaan Merek dan Dampakya pada Keputusan Pembelian. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. (Modus): Vol. 17. Hafstrom. 2013. Pengaruh Perilaku konsumen Terhadap PerilakuP embelian(penelitian pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan 2012/2013 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang Mengkonsumsi Produk Mie Instan merek Indomie). Jurnal.Malang: Universitas Brawijaya. Hutajulu, Eva, Rustina dan Hermana, Budi.. Differences Preferences And Market Segmentation On Motorcycle. Jurnal. Depok: Universitas Gunadarma. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas. Pt. Indeks Kelompok. Jakarta: Gramedia. Kotler P dan Gary A. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid 1. Jakarta: indeks. Nasir, Sugiyanto dan Achyani. 2009. Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan Konsumen dalam Pembelian Motor Honda di Surakarta. Jurnal. Purnamasari Endah D. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen terhadap Keputusan Membeli Produk Office Future dan Filling System di PT. Data Scrip Cabang Palembang.Jurnal Ilmiah. Vol. 4. No. 1. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suwarman, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Cetakan 2. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.