31/08/2017 Keunggulan budidaya jahe Chandra Kurnia Setiawan Permintaan terhadap jahe merah masih cukup tinggi Dapat tumbuh hampir disemua ketinggian Teknis budidaya mudah Harga jual Biaya produksi rendah Perawatan mudah Pemanfaatan pekarangan Media Polibag dan karung vs lahan Penyemaian Bisa di lahan atau kotak Pilihlah benih yang baik dan cukup tua Potong-potong menjadi beberapa bagian Letakan di media tanam Siram secukupnya Jangan langsung terkena panas matahari Penanaman Pemeliharaan Siapkan media tanam Pindahkan bibit yang sudah berumur 2 bulan Pindahkan sekaligus dengan media tanamnya Berikan pupuk dasar (Pupuk Kandang 500 gr/polibag) Penyiangan Penyiraman setiap 2 hari Pemupukan 2 bulan sekali (Pupuk Kandang @500 gr) Pupuk Urea : 2 minggu ST 0,7 gr/karung, 6 minggu ST 1,4 gr/karung Pemangkasan jika diperlukan Pengendalian Hama penyakit 1
31/08/2017 Panen Pemanenan pada umur 8-12 bulan Ciri-ciri: bagian batang dan daun menguning Membongkar semua polibag Penyimpanan Pengolahan Ditempat kering Hindari tempat yang lembab PROSES PEMBUATAN JAHE INSTAN Jahe (sortasi, cuci) Air : Bahan (1 : 1) Penghancuran Pemerasan/Ekstraksi Pengendapan Ampas Endapan Pati Terima Kasih Gula Pasir : Sari (1 : 1) Pemanasan T = 80-90 o C Pengeringan Pengentalan/Pengkristalan Pati Pengayakan Pengemasan Jahe, Instan 2
31/08/2017 Chandra Kurnia Setiawan Institusi Bidang Keahlian : Fakultas Pertanian UMY : Pasca Panen 3
Budidaya Jahe Merah I. PEMBIBITAN Bibit hendaklah berasal dari tanaman yang baik yaitu : - Dari tanaman yang tua dimana tajuknya mengering umur 9 10 bulan. - Dari tanaman yang sehat terutama tidak terserang penyakit layu bakteri, busuk rimpang dan lalat rimpang. - Tidak memar dan kulit tidak lecet. Bibit diambil dari potongan rimpang dengan 1 2 mata tunas yang telah tumbuh, dengan berat 20 40 gram untuk jahe putih kecil dan jahe merah sedangkan jahe gajah seberat 25 60 gram. Kebutuhan bibit tiap hektar tergantung jenis dan jarak tanam, untuk jahe putih kecil dan jahe merah membutuhkan bibit sebanyak 1-2 ton/ha. Sebelum ditanam bibit perlu diperlakukan sebagai berikut : - Bibit disimpan pada tempat yang cukup lembab dan gelap sampai terbentuk tunas. - Bibit dipotong sesuai ukuran yaitu 1 2 tunas yang tumbuh. Bagian bibit yang terluka dicelupkan kedalam larutan kental abu dapur atau bisa ditambah fungisida Dithane M 45 atau Benlate. II. BUDIDAYA 2.1. Penanaman Penanaman dilakukan pada bedengan yang dibentuk dengan lebar 80 100 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan, jarak antar bedengan 40 50 cm. Pada bedengan dibuat alur sedalam 10 15 cm sebagai lubang tanam kemudian bibit ditanam sedalam 3 5 cm dengan tunas menghadap ke atas. Tanah diolah sampai gembur dengan mencangkul sedalam lebih kurang 30 cm. kemudian dibuat saluran drainase agar air tidak tergenang. Setelah tanah diolah kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 20 30 ton/ha dan di atas pupuk kandang diberikan pupuk SP 36 sebanyak 300 400 kg/ha. Untuk tanah yang kandungan liatnya tinggi dapat diberi alas sekam sebanyak 5 ton/ha sebelum diberi pupuk kandang. 2.2. Pemeliharaan Penyulaman tanaman dapat dilakukan dua atau tiga minggu setelah tanam untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya lambat. Pada waktu tiga bulan pertama tanaman jahe memerlukan lingkungan tumbuh yang prima, untuk itu perlu dilakukan penyiangan sebulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan juga dilakukan pembumbunan setelah tanaman berumur 2 3 bulan.
Pemupukan susulan pertama dilakukan 2 minggu setelah tanam dengan pupuk urea 250 kg/ha dan KCL sebanyak 200 kg / ha. Pada waktu tanaman berumur tiga bulan dipupuk dengan pupuk urea sebanyak 500 kg / ha. Serangan penyakit tanaman yang paling membahayakan adalah layu bakteri yang sampai saat ini belum ada pestisida yang efektif mengatasi serangannya. Oleh karena itu usaha terbaik untuk mengatasinya dengan langkah pencegahan. Faktor yang perlu diperhatikan adalah kondisi lahan, bibit, rotasi tanaman dan sistem drainase. Selain itu tanaman jahe dapat juga diserang penyakit busuk rimpang, bercak daun, lalat rimpang serta nematoda. III. PANEN Tanaman jahe umumnya dipanen tua setelah berumur 8 12 bulan saat kadar oleoresin optimum ditandai dengan rasa pedas dan bau harum. Pekebun memanen jahe muda apabila harga sedang tinggi atau berindikasi terserang gejala penyakit, hasilnya berkisar antara 3 5 ton / ha. IV. PASCA PANEN Setelah dipanen jahe sesegera mungkin dijual ke pasar, penyimpanan yang kurang baik dan terlalu lama beresiko menimbulkan penyakit pasca panen. Selain itu bila terlalu lama disimpan maka bobot jahe akan berkurang atau susut sampai 10 %.
ffi*ig B ffi
DaftarPeserta Pelatihan Jahe Merah No. Nama Alamat (Asal RT) TTD/Paraf I t-{andq tptrot., f-osipn -]. ts't. oz- ( ")^k 2, R,PA' /plurrt Ja H,T o) t// 1 Brltrsh hl c-t''{ /* q K U(AA\ru n n I C ilvtq naludr,.^* oyh- L ta.{*u t.hretl ftt o.e- N-e-.,]N 7 2ew NurqanLi (L{ o> $ WtrdrN R - Bt-oz @o 4- Irrre - rlr - oq- rtw 10. luu tntn*q Pr-oy fi,* & ll W,\Urval ftr. oul IL ruel(',16j )ar )\ Qt@,1 V frttf Sqlvr;d4/-,4o K; OL effi, 1r A.+o*16 i Auz Ppu utvt l k *1 /; HcJ, P-,-t^tq''a J :iil o{,r-// 6* IL SrA; An oj^ ILT OV dh L7 C^ n )nnr^.ln PlccL r[> II pa/l:uat <"- Psfo Q &,r19 L'liS I anoierfu h' ktrt, um Y 65 "*M 'i 10 Sa\w- Anv,"ttt b W,tl Ur\v 6 s g.\-;. 2l ht'lu' Ntrrohrn.th KFN unr 6 S 4Wt- 21. Wfiust lu{4"[" lct o.;fuaa* t lffi